Anda di halaman 1dari 51

MATEMATIKA EKONOMI

Marlina Ekawaty

SAP Matematika Ekonomi


Temu
ke

Materi

Rujukan

Matematika Ekonomi & Model Ekonomi

C (1.2)

2-4

Fungsi & Penerapannya dalam Ekonomi:


Ek. Mikro: Demand, Supply, produksi, cost,
revenue
Ek. Makro: Konsumsi, tabungan, investasi,
import, pajak

D (1.2, 6), J
(1.1, 1.3, 1.6,
2.2)

5-7

Analisis Keseimbangan Statik


Ek. Mikro: keseimbangan pasar 1,2 barang,
efek pajak terhadap keseimbangan pasar: t,
s, r, BEP,
Ek. Makro: keseimbangan Pendapatan
nasional, kesb. Pasar barang & uang (IS-LM)

C (2), D (6)

9-11

Derevatif fungsi sederhana & penerapannya


dalam Ekonomi: average, marginal,
elastisitas dan optimasi

D (8,9), J (4)

12-13

Integral & penerapannya dalam Ekonomi:


mencari fungsi asal, surplus konsumen,
surplus produsen

D (11), J (6)

Buku
Rujukan
Penilaian

&

Buku Rujukan:

Chiang, Alpha C (1984). Fundamental Methods of


mathematical Economics. 3 ed. New York: McGraw-Hill
(C)
Dumairy (1999). Matematika Terapan untuk Bisnis dan
Ekonomi. 2 ed. Yogyakarta: BPFE UGM (D)
Jacques, Ian (2003). Mathematics for Economics and
Business. 4 ed. London: Prentice Hall (J)
Kalangi, J. B. (2005). Matematika Ekonomi & Bisnis. Buku 1
& 2. Jakarta: Salemba Empat.

Penilaian: Partisipasi Kl (15%) + Quiz (15%)+ Tugas


(20%) + UTS (25%) + UAS (25%)

Matematika
&
Ekonomi
o Matematika Ekonomi

Model

Matk ad ilmu dasar luas gunanya dipakai dl


banyak bidang ilmu unt mudah memahami &
merumuskan teori/kaedah Matematika ekonomi:
analisis ekonomi dg pendekatan matematis, dimana
dl mengungkapk ide2 ek-nya digunakan simbol
(bahasa) matematika

benar scr ekonomi & scr matematis


Tidak berbeda dg pendekatan non matematis
(verbal, grafis)
Matematika ekonomi dan Ekonometrika berkaitan erat,
sama2 berdasar pd teori ekonomi. Ekonometrika ad
analisis ekonomi unt menguji teori ekonomi dg data
empirik. Hubungan variabel dlm teori ek dinyatakan scr
matematis, kemd data empirik var2 tsb diuji dg statistik

oModel Ekonomi
- Mekanisme ek sangat kompleks peristiwa ek yg terjadi
merp hasil interaksi yg rumit dr banyak var at peristiwa ek
lain perlu faham jenis & perilaku var yg mendasari suatu
peristiwa terbatas pd peristiwa tertentu & variabel2
penting teori ekonomi ad abtraksi dr dunia nyata ek.
- Model ekonomi ad cara mengungkapk teori ek jika
berbentuk matematik dibangun dr beberapa persamaan.
Persamaan menjelask hubungan var2 & asumsi yg
dipakai. Unsur dr model matematika biasanya:
variabel sesuatu yg nilainya berubah2, dinyatakan dl
simbol2: P, Y, Q, C, S, I,... Var exogen dan endogen
konstanta sesuatu yg nilainya tidak berubah. Koefisien
ad konstanta yg digabung dg var.
parameter konstanta yg berupa variabel (konstanta
parameter): aP, bY,

Persamaan dalam Ekonomi


1) Persamaan Definisi
merp identitas dr suatu kesamaan yg mempunyai
arti sama, misal: S=Y-C, TC=FC+VC, L=L1+L2
2) Persamaan Perilaku
menyatakan hubungan antar variabel, terjadi
hubungan fungsional: suatu var berubah akibat
perubahan var lain Menunjukkan landasan teori &
asumsi yg digunakan, misal: TC=100+5Q dan
TC=80+Q
3) Kondisi Keseimbangan
kondisi yg terjadi jk ada suatu syarat yg dipenuhi,
misal: keseimbangan pasar hanya terjadi jk D
sama dengan S. Keseimbangan pendapatan
nasional terjadi jk AS sama dengan AD

FUNGSI

Himpunan ad kumpulan dr sejumlah objek (anggota:


bilangan, orang, benda, ). Cara penyajian: enumerasi
dan kaedah, misal: S adalah 5 bilangan 1, 2, 3, 4, 5.
a. Enumerasi : S={1,2,3,4,5}
b. Kaedah : S={x; 0<x<6} atau S={x; 1x5}
Anggota suatu himp bisa berupa pasangan urut dan
pasangan tidak urut
A={1,2} B={4,5}
AxB=C={(1,4), (1,5),(2,4),(2,5)}
Setiap hubungan pasangan urut dr nilai x dan y
mendasari suatu hubungan antara x dan y jk x
diketahui mk besarnya y bs diketahui. A={(x,y);y=2x}
(1,2), (0,0), (-1,-2),
B={(x,y);yx} (1,1), (1,0),(1,-1),
(2,2), (2,1),

lanjutan
y

y=2x

yx Pada y=2x, untuk setiap nilai


x didapat satu nilai y yang sesuai y fungsi
dr x y=f(x)
x
x
FUNGSI merupakan himpunan pasangan urut (x,y) dimana setiap nilai x
menentukan besarnya nilai x
- relasi yg tidak mempunyai 2 pasangan urut dg unsur pertama yg
sama
- aturan dimana himpunan x (daerah fungsi, var. bebas)
ditransformasik (dipetakan) dlm himpunan y
(jangkauan, range, var. tergantung)
- suatu bentuk hubungan matematis yg menyatakan hubungan
ketergantungan satu var. dengan var. lain
JENIS FUNGSI:

Aljabar irasional -n rasional f. pangkat :


yx
f. polinomial :
y ao x o : a1 x1 a 2 x 2 ... an x n
Non aljabar f. eksponen
:
yf.logaritma
nx
y n log x
- f. trigonometri : y=sin 5x - f. hiperbolik : y=arccos 2x

FUNGSI LINEAR
ad funsgi polinomial dimana pangkat tertinggi dr var.
bebasnya adalah satu & digambarkan sbg garis lurus
Bentuk eksplisit :
Y=a+bX , Y= var. tergantung, X= var. bebas
a= konstanta, b=
koefisien

- implisit : Y-bX=a atau Y-bX-a=0


Hubungan antar var. dilihat dr f. eksplisit bukan f.
implisit. Dr f. eksplisit dpt dilihat bagaimana Y akan
berubah jk X berubah dilihat dr tanda koefisiennya
- Positif (b>0) X memp pengaruh searah thd Y, jk X naik
mk Y akan naik, dan sebaliknya
- Negatif (b<0) X memp pengaruh berlawanan arah thd
Y, jk X naik mk Y akan turun, dan sebaliknya

lanjutan
Misal: Y=5+2X f. eksplisit, f. implisitnya ad Y2X=5 atau Y-2X-5=0 Sifat hubungan ant X dg Y
ad positif atau searah bukan negatif, artinya jk
X mengalami kenaikan mk besarnya Y jg akan
naik X=3 maka Y=11,Yjk
YX=4
X maka
X 1 YY=13
Y1 X X 1
1

Y2 Y1 X 2 X 1
Y
X
Rumus mencari fungsi linear:

Contoh:

PENERAPAN dalam EKONOMI


FUNGSI DEMAND

FUNGSI SUPPLY

Ad f. yg menunjukkan
jumlah br (Q) yg diminta
konsumen pd berbagai tk
harga (P)
Bentuk: Qd=f(P), b<0
P (0,Po)

ad f. yg menunjukk jumlah
br (Q) yg ditawarkan
produsen pd berbagai tk
harga (P)
Bentuk: Qs=f(P), b>0
P
(0,Po)

(Qo,0)

Misal: pada saat harga br 1000


konsumen meminta 200 &
ketika harganya 1200 diminta
sebanyak 160. Tentukan:
fungsi D br, P=1400 Qd=? ,
Qo=?, Po=?, kurva D br

Misal: pada saat harga br 1000


produsen menawarkan br
sebanyak 50. Jk harganya naik
100 jumlah br yg ditawarkan
naik 10. Tentukan: fungsi S br,
P=1400 Qs=?, Po=?, kurva S
br

lanjutan
FUNGSI PRODUKSI
ad f. yg menunjukkan jumlah
br (output, Q, TP) yg
diproduksi produsen pd
berbagai jumlah input
(K,L,M,) yg digunakan
Fungsi: Q=TP=f(K,L,M,), dg
satu input Q=TP=f(L), b>0
Q

Q=TP=bL
0
>0

0
>0

Misal: Pd saat digunakan 5 tenaga


kerja dihasilkan 50 barang dan 48
barang jk digunakan 8 tenaga
kerja. Tentukan: fungsi produksi,
L=10 TP=?, kurva produksi

FUNGSI BIAYA (COST)


ad f. yg menunjukkan
besarnya biaya (C,TC) yg
dikeluarkan pd berbagai
jumlah barang (output, Q) yg
dihasilkan
Fungsi: TC=FC+VC, FC=k,
VC=f(Q), b>0 C
TC

VC
FC
Q

Misal: Pada saat dihasilkan 5 ub


dikeluarkan biaya total 200 dan jk
br yg dihasilkna naik 5 ub,
diperlukan tambahan biaya total
100. Tentukan: fungsi biayanya,
Q=20 FC, VC, TC=?, kurva biaya

lanjutan
FUNGSI REVENUE
ad f. yg menunjukan
besarnya penerimaan total
(TR) dr hasil penjualan pd
berbagai jumlah br (Q) yg
terjual
Fungsi: TR=P.Q , P=f(Q)
TR=f(Q).Q=f(Q), b>0
0
TR
>0

>0

ANGGARAN

merp persamaan definisi ttg


alokasi anggaran yg dimiliki
konsumen atau produsen
Penggunaan anggaran bagi:
- konsumen: unt membeli br yg
diperlukan (barang x dan y)
budget line : M=x.Px + y.Py

- Produsen: unt membeli input


yg diperlukan (input K dan L)
isocost: M=K.Pk +
L.Pl=K.r+L.w
y
M/Py

K
M/Pk

Misal: Harga per unit barang


2000, tentukan: fungsi
penerimaan, Q=100 TR=?,
kurva penerimaan

budget line
isocost

M/Py
M/Pl L

lanjutan
Misal

1. Konsumen A
mengalokasikan 1000 untuk
membeli barang x dan y, yg
masing2 berharga 100 dan
200. Tentukan persa maan
garis anggarannya,
banyaknya x yg bisa dibeli jk
membeli 2 unit barang y,
kurva budget line
2. Produsen B menganggarkan
dana 2000 unt menghasilkan
barang yg memerlukan 2
input K dan L yang harganya
200 dan 125. Terntukan:
persamaan isocostnya,
banyaknya input L digunakan
jk input K 5 unit, kurva isocost

F. KONSUMSI & TABUNGAN


ad f. yg menunjukkan besarnya
pengeluaran konsumsi (C) atau
tabungan (S)pd berbagai tingkat
pendapatan (Y)
Fungsi: C=f(Y)=a+bY, dimana:
Y=C+S

C,S

Y=C+S

Y=a+bY+S
Y-bY=a+S S=-a+(1-b)Y
C=a+bY
a
0
>a
>0

S=-a+(1-b)Y
-a
0
>-a
>0

C=a+bY

S=-a+(1-b)Y

Pd pendapatan 1000 pengeluaran


konsumsi 900. Setiap kenaikan
pendapatan 100, konsumsi naik 80.
Tentukan: Y=2000 C,S=?, S=1000
Y=?, kurva konsumsi & tabungan

lanjutan
FUNGSI PAJAK

PENDAPATAN DISPOSIBLE

Ad f. yg menunjukkan
besarnya pajak yg dikeluarkan
(T) pd berbagai tk pendapatan
(Y)
Fungsi: T=f(Y)=To+tY
T
T=To+tY
To
0
>To
>0

T=To+tY

Misal: pd pendapatan 1000


dibayar pajak 110 dan 210 pd
pendapatan 2000. Tentukan:
a. fungsi pajak
b. persamaan pendapatan
disposible jk pembayaran
transfer 50

ad pendapatan bersih yg
siap dibelanjakan (Yd)
Fungsi: Yd=Y-T+Tr ,
dimana:
T= pajak yg dikeluarkan
Tr= pembayaran
transfer
c. besarnya konsumsi,
pajak dan tabungan pd
pendapatan 5000

lanjutan
FUNGSI IMPORT

FUNGSI INVESTASI

ad f. yg menunjukkan besarnya
pengeluaran impor (konsumsi
unt barang dr negara lain,M)
pd berbagai tk pendapatan (Y)
Fungsi: M=f(Y)= a+bY ,

ad f. yg menunjukkan besarnya
pe ngeluaran investasi (I) pd
berbagai tk bunga (i)
Fungsi: I=f(i)=a+bi , a>0 , b<0
a
<a

0
>0

i
io

a0,0<b<1
a
>a

Io
I

Misal: pada saat tingkat bunga


10%, pengeluaran investasi 4000,
tetapi menurun menjadi 2000
saat tingkat bunga meningkat
2%. Tentu kan: besarnya investasi
saat bunga 15%, besarnya tk
bunga yg memoti vasi investor
berinvestasi, investasi terbesar
yg dilakukan investor

0
>0

a>0
a=0
Y

Misal: pd saat pendapatan 1000,


dilakukan impor 100 dan saat pen
dapatan naik 100 impor naik 10.
Tentukan: fungsi dan kurva impor,
besarnya impor saat pendapatan
2000

Konsep Penting dalam Ekonomi


Y = f (X), Y = dependent variable
X = independent variable
fungsi Eksplisit, fungsi implisit: Y-f(X)=0
F. eksplisit: Y=5+2X , f. implisitnya: Y-2X=5 atau Y-2X5=0
Sifat hubungan antar variable dilihat dr f. eksplisit
dari tanda koefisiennya. Tanda + artinya jk X naik,
maka Y akan naik
Average fungsi: AF = Y/X besarnya Y untuk setiap
X
Marginal fungsi: MF = Y = dY/dX, dX=1 besarnya
perubahan Y jika X berubah satu unit
Elastisitas fungsi: EF = %dY/%dX besarnya
persentase perubahan Y jika X berubah satu persen
Optimasi: Y optimum jika Y=0 dan Y>0
(minimum), <0 (maksimum), =0 (titik balik)

DEREVATIF
Kalkulus ad alat analisis matematis ttg perubahan penting dlm
hampir semua cabang ilpe termasuk ilmu Ekonomi. Misal:
Pembagian: a. differensial mencari laju perubahan suatu fungsi
b. integral mencari fungsi yg laju perubahannya
diketahui
Dasar dr kalkulus adalah limit

Limit dr suatu Baris


limx a, x a

, =suatu bilangan

kecil positif

Suatu bilangan a disebut limit dr suatu besaran variabel x, bila


dlm perubahan ttt, x mendekati a sehingga mulai dg saat ttt harga
mutlak dr selisih x-a menjadi dan tetap kecil tanpa batas, yaitu
lebih kecil dr bilangan positif tertentu
misal: x 2 (harga x mendekati bilangan 2 dan x tidak akan sama dg 2)
1, 32 , 53 , 74 , 95 ,...,2 1n

Selisih harga mutlak:1.95 2 0.05


1.995 2 0.005
1.95, 1.995, 1.9995, , 1.9995
1.99...95 2 0.00...05
Misal = 0.000001 pada n 6 1.9999995 2 0.0000005
0.0000005 < 0.000001

lim f ( x) L
Limit dari suatu Fungsi
xa

Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L : jika x


terus menerus berubah mendekati a, mk
nilai fungsi akan berubah pula mendekati L
1, 32 , 53 , 74 ,...,2 1n

101 n
Misal: x 2 yaitu
2
1, 94 , 259 , 1649 ,...,2.1,
(2 1n )2.01,
2.001, , 2+
2
2 101
f(x)=x yaitu
lim x 2 4 ,
4.41, 4.0401, 4.004001,
x 2
lim x a , n 0
4 adalah limit x dari x untuk x mendekati 2
k k, k
tan ta x mendekati 2 adalah
limitlim
fungsi
xkons
untuk
4 lim f ( x) g ( x) lim f ( x) lim g ( x)
lim f ( x).g ( x) lim f ( x). lim g ( x)

Kaedah
Limit

xa
xa
xa

x a

xa

xa

xa

lim f ( x)

lim g ( x) , lim g ( x) 0

lim
xa

x a

f ( x)
g ( x)

x a

xa

xa

lim x 3 23 8
x2

lim 5 5
x2

Misal:x2

lim (1 2 x 2 ) x 3 lim(1 2 x 2 ) lim x 3 lim1 lim 2 x 2 lim x 3 1 2.2 2 23 1

x2

x2

x 2

x2

x2

lim (1 2 x 2 ).x 3 lim(1 2 x 2 ). lim x 3 (1 2.2 2 ).23 7.8 56


x2

( x 2 25 )
x 5 ( x 5 )

lim

x2

lim ( x 2 25 )
x5

lim ( x 5 )
x5

x2

lim ( x 5 )( x 5 )
x5

lim ( x 5 )
x5

lim( x 5) 5 5 10
x 5

Kuosien Diferensi
Fungsi sederhana Y=f(X)
f ( X X ) f ( X )
Y

X berubah sebesar X Y+Y=f(X+X)


X
X

kuosien diferensi : tingkat perubahan rata2 var.


y x 2 3 xY terhadap var. bebas
tergantung
Misal:y y ( x x) 2 3( x x) x 2 2 xx (x) 2 3x 3x
y x 2 2 xx (x) 2 3 x 3x ( x 2 3 x)
y
x

2 xx ( xx )

3 x

2 x 3 x

Differensiasi & Derevatif


Differensiasi merp proses penurunan suatu fungsi
proses penarikan limit terhadap kuosien diferensi untuk
perubahan var. bebas yg mendekati nol dan hasilnya
adalah derevatif (turunan)
y
f ( x x ) f ( x )
dy
df ( x )

lim

lim

x 0 x

y'

x 0

dy
dx

y ' f ' ( x) fx

dx

dx

lim (2 x 3 x) 2 x 3
x 0

Misal: Y=X+3X
1) y x n y ' nx n 1
Kaedah Differensiasi:
2) y k , k kons tan ta y ' 0
3) y u v, u f ( x ), v f ( x ) y ' u ' v'
4) y u.v y ' u '.v v '.u
5) y

u
v

y'

u '.v v '.u
u2

6) y f (u ), u g ( x ) y ' f g ( x )
7)

Latihan

dy
1

dx dx dy

dy
dx

dy du
du dx

Derevatif Tingkat Tinggi


Dari fungsi y=f(x) bisa diperoleh:
dy
y
'

a.Derevatif pertama
dx
dy '
b.Derevatif kedua y ' ' dx
dy ''
c.Derevatif ketiga y ' ' ' dx
, dan seterusnya
derevatif ke-n adalah derevatif ke-(n-1) diturunkan lagi
Misal: tentukan derevatif pertama sp keempat dari
Y=3X-4X+7X-5

Penerapan dalam Ekonomi


Fungsi

Average

Marginal

Elastisitas

Demand

Q=f(P)

Ed=%dQ/
%dP

Supply

Q=f(P)

Es=%dQ/
%dP

Produksi

Q, TP

Q=TP=f AP=TP/L
(L)

MP=dTP/dL Ep=%dTP/
%dL

Cost

TC

TC=f(Q) AC=TC/Q

MC=dTC/d
Q

Revenue

TR

TR=f(Q) AR=TR/Q
=P

MR=dTR/d
Q

Utility

TU

TU=f(X) AU=TU/X

MU=dTU/d
X

Consumpti C
on

C=f(Y)

APC=C/Y

MPC=dC/d
Y

Saving

S=f(Y)

APS=S/Y

MPS=dS/d
Y

Import

M=f(Y)

APM=M/Y MPM=dM/d

Penerapan Derevatif dlm


Ekonomi
Suatu fungsi dinyatakan dg Y=f(X)
berarti besarnya Y tergantung pd
besarnya X, jk X berubah mk Y akan
berubah
Beberapa konsep yang berkaitan dg
fungsi tsb dan derevatif adalah:
1.Average (rata-rata)
2.Marginal
3.Elastisitas
4.Optimasi

Average AF=Y/X menunjukkan


besarnya Y untuk setiap X, scr grafis merupakan
kemiringan titik dr 0
y2
y1

2
1

x1

y4

x2
4

y3

3
0

x3

x4

AF

x1

y1

AF1=y1/x1

x2

y2

AF2=y2/x2

Kemiringan titik 2 dr 0
lebih tegak drp titik 1
AF2 > AF1
x3

y3

AF3=y3/x3

x4

y4

AF4=y4/x4

Kemiringan titik 4 dr 0
lebih datar drp titik 3
AF3 > AF4

marginal MF=dY/dX, dX=1


menunjukkan besarnya perubahan Yjk X berubah
1 unit, scr grafis merp kemiringan titik pd kurva
y2
y1

2
1

x1

y4
y3

x2

MF

x1

y1

MF1=dY1/dX1

x2

y2

MF2=dY2/dX2

Kemiringan di titik 2 sama


dengan di titik 1 MF2 = MF1
x3

y3

MF3=dY3/dX3

x4

y4

MF4=dY4/dX4

x3

Kemiringan di titik 3 lebih


tegak drp titik 4 MF3 > MF4

0
x4

Elastisitas & Optimasi


ELASTISITAS
EF= %dY/%dX
=
dY/dX.X/Y=MF/AF
menunjukkan besarnya
persentase perubahan
Y, jk X berubah 1
persen.

OPTIMASI
Fungsi Y=f(X) akan
mencapai optimal dg
syarat:
Y=dY/dX=0
Jenis optimasi
minimal jk Y>0 (A)
maksimal jk Y<0 (B)
titik balik jk Y=0 (C)
B

EF=-2, artinya jika X naik


1%, maka besarnya Y
akan turun 2%

Misal:

1. Fungsi produksi suatu barang: TP=9L-L, tentukan:


a. Fungsi AP dan MP
b. Pada saat digubakan 2 tenaga kerja, berapa TP, AP dan MP?
c. Gambarkan kurva TP, AP dan MP
d. Berapa TP maksimal?
e. Pada saat dicapai AP maksimal, berapa elastisitas produksi dr
tenaga kerja?
2. Fungi kepuasan mengkonsumsi barang X ditunjukkan TU=90X5X, tentukan:
a. Fungsi AU dan MU
b. Jika dikonsumsi 5 unit barang X, berapa TU, AU dan MU?
c. Gambarkan kurva TU, AU dan MU
d. Berapa TU maksimal?
3. Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang adalah P=15-Q
dan p=3+0,5Q. Pemerintah membebankan pajak per unit (t)
dan mengharapkan total pajak yang maksimal, berapa:
a. Pajak per unit yang dibebankan Pemerintah
b. Elastisitas harga supplynya pada saat itu?

Lanjutan:
4. Fungsi permintaan yg dihadapi oleh perusahaan ditunjukkan dg
P=1000-2Q dg fungsi biaya TC=Q-59Q+1315Q+2000,
tentukan:
a. Fungsi TR, AR dan MR
b. Berapa TR maksimal?
c. Gambarkan kurva TR, AR dan MR
d. Pd saat jumlah barang yang diminta 5, berapa elastisitas harga
permintaannya?
e. Fungsi AC, AVC, AFC, MC
f. Pada saat AVC minimal, berapa harga jual barang?
g. Agar diperoleh laba maksimal, berapa harga jual barang?
h. Jika Pemerintah membebankan pajak per unit 405, berapa
besarnya laba perusahaan dan total pajak yg diterima
Pemerintah?
i. Berapa pajak per unit (t) sebaiknya ditetapkan Pemerintah
shgmendapatkan peerimaan pajak total yg maksimal &
peruhaan dapat laba m aksimal?

Analisis Keseimbangan Statis


Keseimbangan (equilibrium) ad susunan titik2 yg dipilih
dr variabel2 yg berhubungan satu sama lainnya
sedemikian rupa shg tidak ada perubahan pd model yg
dibuat.
- Model yg dibuat tidak memasukkan semua variabel Eq
hanya berlaku untuk variabel2 tsb. Jk ditambahkan var.
lain eq tidak berlaku lagi
- Untuk mencapai posisi eq, var2 tsb semuanya harus
diam (tidak berubah) selama ada var yg berubah var
lain jg akan berubah, selama itu belum ada eq
- Keadaan diam pd saat eq hanya didasarkan pd kekuatan
internal model, kekuatan di luar model dianggap tetap
(parameter dan var exogen dianggap konstan)
eq yg diperoleh pd suatu saat ttt bisa berubah, eq yg
diperoleh pd saat ttt hanya berlaku bagi kondisi ttt
keseimbangan statik

Pd saat eq tercapai semua variabel dlm


model dlm keadaan tidak berubah,
berapa besarnya variabel pd saat eq?
Keseimbangan Pasar 1
Barang

Keseimbangan Pasar 2
Barang

Eq terjadi jk D=SQd=Qs atau


Pd=Ps

Eq terjadi jk D=S
barang
1 Xd=Xs, Xd=f(p,q)
Xs=f(p,q)
2 Yd=Ys, Yd=f(p,q)
Ys=f(p,q)

D
Pe

S
E

Qe
P > Pe Qs > Qd excess S
P = Pe Qd = Qs keseimbangan
P < Pe Qd > Qs excess D

lanjutan:
Titik Pulang Pokok
(Break Even Point, BEP)
= TR - TC, = profit
TR > TC > 0Q>Q*
TR < TC < 0Q<Q*
TR = TC = 0Q=Q*
produ sen tidak mendapat
keuntungan juga tidak
mengalami kerugian (BEP)
TR
TC

Q*= jumlah barang


minimal yg harus diproduksi agar
produsen tidak mengalami
kerugian (BEP)

Keseimbangan Pendapatan
Nasional (Pasar Barang)
Terjadi pada saat DA = SA
C+I+G+(X-M) =
Y

Keseimbangan di Pasar
Barang & Pasar Uang
Eq di pasar barang: Y=C+I+G+
(X_M)
pasar uang: Ms=Md
k = L1 + L2
IS
LM
re
0

Q*

Misal:

1. Pada saat harga barang 1000 konsumen meminta 200 ub dan


produsen menawarkan 50 ub. Jika harga naik 100 jumlah
barang yg ditawarkan naik 10. Pada harga 1200 diminta barang
sebanyak 160. Jika fungsi permintaan dan penawaran adalah
linear, tentukan:
a. Jumlah barang terbanyak yg diminta konsumen
b. Pada harga barang berapa, ada konsumen yg meminta barang
c. Pada harga pasar berapa, ada produsen yg menawarkan barang
ke pasar
d. Harga dan jumlah barang keseimbangan
e. Pada harga 1200, apa yg terjadi
2. DX=10-4p+2q
SX=-6+6p
Y=9-3q+4p
Y=-3+7q
Carilah harga dan kuantitas keseimbangan untuk barang 1 dan barang 2
3. Biaya tetap perusahaan sepatu adalah 200 dan biaya variabelnya 100Q. Jika harga
jual per unit sepatu adalah 100, tentukan:
a. Berapa unit sepatu yg dihasilkan agar perusahaan tidak rugi
b. Jika diinginkan laba 10.000, berapa unit barang yg harus terjual
c. Tunjukkan secara grafis posisi BEP

lanjutan
4. Perekonomian suatu negara mempunyai kondisi sebagai
berikut:
C=100+0.8Yd
G=1000
T=10+0.1Y
X=700
I=500-1000r
M=0,1Yd
Dengan tingkat bunga 10%, tentukan berapa pendapatan
nasional, konsumsi, investasi, import dan pajak keseimbangan
5. Kondisi perekonomian negara AAA adalah:
C=500+0,8Y
Md=10000+0,4Y-20000r
I=2000-5000r
Ms=9000
a. Bagaimana fungsi dan kurva IS dan LM
b. Berapa pendapatan nasional dan tingkat bunga keseimbangan
yg menjamin terjadinya keseimbangan di pasar barang dan
pasar uang

Kondisi konsusi dan perintaan uang untuk transaksi


berjaga2 dinyatakan sbb: pada pendapatan 1000
dilakukan konsusi 802 dan diinta uang 250 Jika
pendapatan naik 100 konsumsi naik 70 dan
permintaan uang naik 25
Fungsi inestasi dan perintaan uang untuk spekulasi
adalah 150-100i dan 124-200i dg penawaran uang
300. Jk fungsi konsusi dan perintaan uang untuk
transaksi adalah linear tentukan:
A. besarnya konsumsi pada pendapatan 500
B. Kura IS
C. besarnya perintaan uang untuk spekulasi pada saat
terjadi keseimbangan di pasar barang dan pasar
uang

Efek Pembebanan Pajak


Pajak yg dikenakan thd barang yg diproduksi akan menaikkan
terhadap
Keseimbangan
biaya produksi bagi produsen,
ug selanjutnya akan menaikkan
harga untuk sejumlah barang yg sama bagi konsumen.
Pasar

S*
p

Qs

1000 5
1200 10
1400 15

P*

50
50
50

1050
1250
1450

S
1050
1000

5 10 15

Bentuk grafik dr kolom 1 dan 2 adalah kurva Supply S. Jk


kemudian Pemerintah membebankan pajak per unit (t)
sebesar 50, mk jumlah barang yg sama tidak akan ditawarkan
pada harga yg lama (p) tetapi pada harga lama ditambah
pajak (p*). Jk kolom 2 dan 4 digambarkan diperoleh kurva
Supply S* Pembebanan pajak thd barang yg diproduksi akan menggeser
kurva Supply ke atas & berarti bahwa fungsi supply juga berubah

Pajak per Unit (t)

t adalah pajak yg dikenakan sama untuk setiap unit barang


St
S
Pt

Pajak per unit yg ditanggung oleh:

Et

Pe

Po
Qt

Qe

Konsum
en

tK=Pt-Pe TK=tK.Qt=(Pt-Pe)Qt

Produse
n

tP=Pe-Po TP=tP.Qt=(Pe-Po)Qt

Perubahan fungsi supply


Pajak total T=t.Qt=(tK+tP)Qt=TK+TP
Sebelum t : P=f(Q)
atau Q=f(P)
Setelah t : P=f(Q)+t atau Q=f(P-t)
pengaruh t terhadap P secara langsung (menaikkan P),
pengaruhnya terhadap Q secara tidak langsung tetapi melalui P.
Misal: Pemerintah membebankan pajak per unit 50, tentukan:
a.
b.
c.
d.
e.

Berapa
Berapa
Berapa
Berapa
Berapa

harga dan kuantitas keseimbangan setelah pajak


pajak per unit yang ditanggung konsumen
pajak totak yg ditanggung produsen
penerimaan produsen setelah pajak
pajak total yg diterima Pemerintah

Subsidi
per
Unit
(s)
s adalah subsidi yg diberikan sama untuk setiap unit barang
S
P1
Pe
Ps

Ss
Subsidi
per unit yg diterima oleh:

E
Es

Konsume sK=Pe-PsSK=sK.Qs=(Pe-Ps)Qs
n
Produsen sP=P1-PeSP=sP.Qs=(P1-Pe)Qs

Qe Qs

a.
b.
c.
d.

Subsidi Total S=s.Qs=(sK+sP)Qs=SK+SP

Perubahan fungsi supply


Sebelum s : P=f(Q)
atau Q=f(P)
Setelah s : P=f(Q)-s atau Q=f(P+s)
pengaruh s terhadap P secara langsung (menurunkan P),
pengaruhnya terhadap Q secara tidak langsung tetapi melalui P.
Misal: Pemerintah membebankan pajak per unit 50, tentukan:
Berapa harga dan kuantitas keseimbangan setelah subsidi?
Berapa subsidi total yg diterima konsumen?
Berapa subsidi per unit yg diterima produsen?
Berapa subsidi total yg diberikan Pemerintah?

Pajak Persentase (r)


r adalah pajak yg dikenakan secara persentatif terhadap
harga jual barang. Dg r yg sama pajak uangnya akan
berbeda jk harga barang per unitnya berbeda.
Sr

Qs

Er

1000
1200
P2

1400

Qr

5
10
E
15

10%
10%
10%

Pajak
Uang
100
120
140

P*
Pr

1100
1320
1540

Pe
P2

Qe

Perubahan fungsi supply


Sebelum s : P=f(Q)
atau Q=f(P)
Setelah r : P=(1+r)f(Q) atau Q=f(P)/(1+r)
Pajak uang dr pajak
persentase=t=r.P=r(Pr/1+r)=r.Pr/(1+r)
pengaruh s terhadap P secara langsung (menaikkan P),
pengaruhnya
terhadap Q secara tidak langsung tetapi
Konsume tK=Pr-PeTK=tK.Qr=(Pr-Pe)Qr
melalui
P.
n
Produsen tP=Pe-P2TP=tP.Qr=(P2-P2)Qr

Ringkasan Perubahan
Fungsi
Supply
Sebelum
t=50
s=30
r=10%
t,s,r
P=6+2Q
Q=0,5P-3

P=6+2Q+50 P=6+2Q-30
P=(1+10%)
Q=0,5(P-50)- Q=0,5(P+30)- (6+2Q)
3
3 pajak persentase
Q=(0,5P-3)/
Pemerintah membebankan
10%,
(1+10%)
tentukan:

a. Berapa harga dan kuantitas keseimbangan setelah pajak


persentase
b. Berapa pajak uang yg ditanggung produsen
c. Berapa pajak totak yang diterima Pemerintah

Integral
Integral Tidak Tentu
adalah integral suatu fungsi
dimana nilai X tidak
ditentukan
Merp kebalikan dr derevatif
f(X)dX = F(X) + k,
k=konstanta yg memp nilai
berapapun, tergantung pd
fungsi
Penerapan: mencari fungsi
asal (total) dg
mengintegralkan
turunannya

Penerapan:

TP=MP.dL, k=0
TC= MC.dQ, k=FC
TR= MR.dQ, k=0
C= MPC.dY, k=Co
S= MPS.dY, k=So=-Co
TU= MU.dX, k=0
M= MPM.dY, k0
T= MPT.dY, k=To

lanjutan:
Integral Tertentu
adalah integral suatu
fungsi dimana nilai
Xnya tertentu
(mempunyai batasbatas)
Penerapan: mengcari
luas area yg terletak
antara kurva Y=f(X) &
sumbu horizontal X,
b
dlm suatu rentangan
b
fwilayah
( X ).dX Fyg
( X )dibatasi
a F (b) F (a )
a oleh X=a dan X=b

Penerapan:
1.Surplus Konsumen
2.Surplus Produsen
Po
S

Pe

P1

Integral Tertentu
Surplus Konsumen

Surplus Produsen

adalah surplus (keuntungan


lebih) yg dinikmati oleh
beberapa konsumen karena
sebenarnya mereka mau
membeli dg harga di atas
Pe.

Adalah surplus (keuntungan


lebih) yg dinikmati oleh
beberapa produsen karena
sebenarnya mereka mau
menjual barangnya di
bawah harga keseimbangan
Qe
(Pe)
Sp Pe.Qe f (Q ).dQ

Po

Pe
P1
0

Sk

Pe

Sp

P1

Qe

Qe

f (Q).dQ Pe.Qe
0

Po

Sk

f ( P).dP

f ( P).dP

Pe

Misal: hitunglah surplus


konsumen dan produsen
untuk fungsi S dan D :
Q=5P-30 dan Q=60-4P

Derevatif Fungsi Multivariabel


Fungsi multivariabel: fungsi dimana jumlah variabel
bebasnya lebih dari 1, misal:
Teori permintaan barang: Xd=f(Px, Py, Y, T)
Teori produksi: TP=Q=f(K, L, T, Te, )
F Multivar Y=f(A, B, C) berarti besarnya Y tergantung
pada besarnya A, B dan C. Jika A berubah, mk Y akan
berubah, jk B berubah mk Y akan berubah, jk C berubah
mk Y akan berubah. Atau jk gabunga 2 atau 3 variabel
bebas berubah mk Y akan berubah. Masalahnya ad
bagaimana kita tahu bh perubahan Y yg terjadi hanya
disebabkan karena perubahan A saja, bukan B atau C?
Pada saat A berubah harus dijaga bh B dan C tetap
(tidak berubah). Hal ini dlm bahasa ekonomi disebut
ceteris paribus (faktor lain yg mempengaruhi faktor
yg dibahas tidak berubah/tetap) & merupakan bahasan
derevatif parsial

Derevatif Parsial

ad derevatif f. multivar dg menganggap hanya ada 1 var. bebas yg


benar-benar berubah (variabel) sedang var. bebas yg lain tetap (tidak
berubah).
Dari f. multivar Y=f(A, B, C) bisa diperoleh:
Derevatif parsial fungsi terhadap: orde pertama
hanya A yg berubah, B dan C tetap
hanya B yg berubah, A dan C tetap
Y
C yg berubah, A dan B tetap
A fAhanya

Y
Derevatif
B parsial
fB
orde lebih tinggi: orde ketiga
B
Y
C

fC
orde kedua
C

fA
fAA
fAA
fAA
fAAA
, fAAB
, fAAC
A
A
B
C
fA
fAB
fAB
fAB
B fAB
fABA
, fABB
, fABC
B
A
B
C
fA
C fAC
C
A fAA

Differential Parsial & Total


Y

A
.dA
Differensial parsial fungsi terhadap:
A

fA.dA

Y
.dB fB.dB
B
Y
C
.dC fC. fC
C
B

Y
Y
Y
.dA
.dB
.dC
A
B
C
total
fungsi
dY fA.dA fB.dB fC.dC
dY

Differensial

Misal: Y=X+5Z-4XZ-6XZ+8Z-7 cari derevatif parsial


Y orde I, II & III serta differensial parsial dan totalnya
terhadap X dan Z.

Penerapan F. Multivariabel
dari Y=f(X,Z) bisa diperoleh
MARGINAL FUNGSI

AVERAGE FUNGSI
Average fungsi Y dari X

Y
Y untuk
Ax besarnya

X X dg Z tetap
setiap
Average fungsi Y dari Z
Y
besarnya
Y untuk
Az
setiap
Z Z dg X tetap

Marginal fungsi Y dari X

Y
besarnya
Mx fX
X
perubahan
Y jk X berubah
1 unit, dg Z tetap
Marginal fungsi Y dari Z

Y
Mz fZ
Z
besarnya
perubahan Y jk
Z berubah 1 unit, dg X
tetap

OPTIMASI

lanjutan:
ELASTISITAS
Elastisitas fungsi Y dari X

%Y Y X Mx
Ex

%X X Y
Ax
besarnya persentase perubahan
Y jk X berubah 1%, dg Z tetap

Elastisitas fungsi Y dari Z


Ez %Y Y . Z Mz
%Z

Z Y

Az

besarnya persentase perubahan


Y jk X berubah 1%, dg Z tetap

Optimasi pd f. multivar meliputi:


a.Opt. tanpa kendala
fx=0, fz=0 dan fxx.fzz-fxz>0
fxx dan fzz > 0 minimal
< 0 maksimal
b. Opt. dengan kendala
persamaan
Pertidaksamaan
metode Lagrange:
-Tetapkan f tujuan & f kendala
-Nyatakan f. kendala dlm bentuk
implisit
-Buat fungsi Lagrange:

F f ( x, z ) [ g ( x, z ) k ]
fx=0, fz=0 dan fxx.fzz-fxz>0
fxx dan fzz > 0 minimal
< 0 maksimal

lanjutan
Optimasi pd f. multivar meliputi:
a.Opt. tanpa kendala f. laba untuk
produksi 2 barang, produksi dg 2 input,
produsen yg melakukan diskriminasi harga
b.Opt. dengan kendala
persamaan
Pertidaksamaan
metode Lagrange: keseimbangan
konsumen dan keseimbangan produsen

Misal:
1. Fungsi produksi barang:
, tentukan:
TP 5K 0,6 L0, 4
a. fungsi APK, APL, MPK dan MPL
b. pada saat K=L=5, berapa TP, APK, APL, MPK dan MPL
c. elastisitas produksi dari input K dan L
2. Perusahaan A memproduksi 2 barang yang dijual dg
harga 1000 untuk barang 1 dan 800 untuk barang 2. Jika
biaya total yg dikeluarkan adalah TC=2Q1+2Q1Q2+Q2
, berapa besarnya laba maksimal yg diperoleh?
3. Perusahaan monopolis menghasilkan 2 barang dg biaya
total TC=Qx+2QxQy+3Qy. Jika permintaan barang X
adalah Px=36-3Qx dan barang Y adalah Py=40-5Qy ,
berapa harga jual barang X dan Y agar diperoleh laba
maksimal?
4. Fungsi produksi barang: 16Q=60-2(K-5)-4(L-4). Berapa
input K dan L digunakan agar diperoleh laba maksimal?

lanjutan
5. Perusahaan Anda menghasilkan barang yg dijual
di 2 pasar yaitu a dan b dg fungsi permintaan di
pasar a: Pa=80-5Qa dan pasar b: Pb=180-20Pb.
Jika fungsi biayanya TC=50+20(Qa+Qb), berapa
harga jual barang di pasar a dan pasar b agar
labanya maksimal?
6. Kepuasan Budi dari mengkonsumsi barang X dan
Y: TU=4XY-X-3Y. Bagaimana Budi
mengalokasikan pendapatannya 45 jika harga per
unit barang X dan Y adalah 2 dan 3 sehingga
diperoleh utility maksimal?
7. Fungsi produksi barang: TP=Q=3K+5L+KL. Jika
harga input K dan L adalah 3 dan 6, berapa biaya
minimal untuk menghasilkan 14.777 barang?

Anda mungkin juga menyukai