Anda di halaman 1dari 15

REMEDIAL MATEMATIKA

EKONOMI
MUH.SYAMIR AHMAD
CO221508
AAKUNTANSI E
FUNGSI
 Bentuk umum fungsi  keterangan:
y:variabel terikat
y=f(x) x:variabel bebas
Y=mx+c a:koefisien variabel x
-y=ax+b b:koefisien variabel y
-y=ax+by+c m:koefisien variabel x
CONTOH 1: c: konstanta

y = 2x + 7
y = x – 10
2x + 2y – 5 = 0
½ x + 5y = 0
-2y + 5 = x
2a + 3b = 5
y=2
FUNGSI DARI BERDASARKANI LETAK VARIABEL
a. Fungsi Implisit
ax + by + c = 0 --- 3x – 2y + 6 = 0
atau, 3X – 2Y = -6 atau,
-3X + 2Y = 6
(X dan Y berada dalam satu ruas)
Contoh 2:
2y= 3x+6
-3x+2y=6
b. Fungsi Eksplisit
Y = mx + c ---- y = 6x + 3
3x = y + 5
Y: Variabel terikat, dan
X: Variabel bebas.
Contoh 3:
y=3/2x + 3
CONTOH FUNGSI ALJABAR: GRAFIK FUNGSI LINEAR
Dalam menggambar grafik fungsi
(1). Fungsi Linier: linear maka langkah-langkah yang
Y= 2X+4 dilakukan antara lain :
(2). Fungsi Kuadrat Parabola: Tentukan titik potong terhadap sumbu
Y = X2 - 4X + 4 x dan y
(3). Fungsi Polinomial:
Y = X3 + 2X2 + X + 4 (Pada langkah ini kita sudah dapat
(4). Fungsi Rasional : menggambarkan
Y = (3X+2)/(X-1) grafik fungsi dengan
menghubungkan titik (x,0) dan (0,y),
CONTOH FUNGSI NON ALJABAR: Namun jika ingin lebih detail anda
bisa melanjutkan dengan
(1). Fungsi Eksponen: Memisalkan nilai x dan akan
Y=3. X
ditemukan titik lain yang juga
(2). Fungsi Logaritma: melalui garis tersebut)
Y = 5 Log X.
Tentukan daerah asal/domain yang
melalui persamaan garis tersebut
dengan memisalkan sebarang nilai x
Subtitusikan dalam persamaan garis
dan diperoleh nilai y sehingga
terbentuk titik (x,y)
Hubungkan titik-titik yang telah
dibentuk dari persamaan tersebut
{(x1,y1),(x2,y2), ….(xn,yn)}
Fungsi Linier/garis lurus adalah suatu
fungsi dimana variabel bebasnya paling
tinggi berpangkat satu.
Bentuk umum : y = mx + c
y = variabel terikat
x = variabel bebas
c = konstanta

y 2  y1
Gradien/Kemiringan Garis yang melalui m 
2 buah titik (X1,Y1) dan (X2,Y2) yaitu :
x 2  x1

•Gradien/Kemiringan Garis dari


persamaan yang berbentuk :  a
y = mx + c ~~ gradiennya adalah m m 
b
ax + by + c = 0 ~~ gradiennya adalah
APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI
Bentuk Umum FungsiPermintaan : Q = a – bP

Contoh:
Jika harga buku Rp 10.000,- per lusin maka undangan akan buku tersebut
sebanyak 10 lusin, dan ketika harga buku turun menjadi Rp 8.000,- per lusin
permintaannya menjadi 20 lusin. Carilah fungsi permintaanya!
Dik : P1 = Rp 10000 Q1 = 10
        P2 = Rp  8000 Q2 = 20
Dit : Qd = .....?
Penyelesaian:
P  P1 Q  Q1 P  10000 Q  10
 
P2  P1 Q2  Q1 2000 10
-2000Q + 20000 = 10P - 100000 Jadi, fungsi permintaannya adalah
-2000Q = 10P - 120000
Q = -0,005P + 60  Qd = 60 – 0,005P atau ,
Qd = 60 – 0,005P atau Pd = 12000 - 200Q Pd = 12000 - 200Q
Bentuk Umum Penawaran : Qs = -a + bPs
Contoh
Ketika harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya  10 unit.
Dan ketika harga Rp 60 per unit, jumlah penawarannya 20
unit. Tentukan fungsi penawarannya!
Dik : P1 = 40 Q1 = 10
   P2 = 60 Q2 = 20
Dit : Qs = ....?
Penyelesaian:
P  P1 Q  Q1 P  40 Q 10 20Q - 200 = 10P - 400
 
P2  P1 Q2  Q1 20Q = 10P - 200
20 10 Q = 0,5P - 10
P  40 Q  10 Qs = -10 + 0,5P atau Ps = 20 + 2Q

60  40 20  10
Jadi, fungsi penawarannya adalah
 Qs = -10 + 0.5P atau 

Ps = 20 + 2Q
Keseimbangan Pasar
 Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam
keseimbangan bila jumlah barang yang diminta di pasar
tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan
 Dalam artian bahwa jumlah barang yang diminta dan yang
ditawarkan sama begitupun dengan harga barang yang
diminta dan ditawarkan sama. Q d  Q s
Contoh Soal :
Fungsi permintaan ditunjukan oleh persamaan

Qd = 10 – 5P dan fungsi penawarannya Qs = - 4 + 9P

Berapakah harga dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?


Penyelesaian :
Qd = Qs P = 1 ≡ Pe
10 – 5 P = - 4 + 9P    Subtitusikan nilai P kedalam fungsi Qd
Q = 10 – 5P
14 P = 14 Q = 5 ≡ Qe
Harga dan jumlah keseimbangan pasar
adalah E ( 5,1 )
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual
menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang
lebih besar pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan
penawarannya
P = a + bQ,
maka sesudah pajak ia akan menjadi :
P = a + bQ + t

Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen :


tk = Pe' – Pe
Beban pajak yang ditanggung oleh produsen :
tp = t – tk
Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah :
T = t x Qe'
Contoh Soal :

1. Diketahui suatu produk ditunjukkan fungsi penawaran P = 7 + Q dan fungsi permintaan P =


16 – 2Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3,-/unit Berapa harga dan jumlah
keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ?

Penyelesaian :
Keseimbangan pasar sebelum pajak
Pd = Ps
7 + Q = 16 – 2Q P = 7+Q
3Q = 9 P = 7+3
Qe = 3 Pe = 10
Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak E ( 3,10 )
DIFFERENSIAL
1. Turunan dari fungsi
 

  

  
2. Turunan Suatu Konstanta

3. Turunan Suatu Jumlah

Turunan Fungsi berantai (fungsi komposit)Yaitu fungsi dari fungsi, misal y


= F ( u ) sedang u = f ( x ) Sehingga y adalah juga fungsi dari x
Contoh
a. f(x)=(x+2) (3x-7)
f’(x) = (x+2) (3) +1(3x-7)
b. f(X) = 3x^2 + 7x
= 6x+7
c. y = 3x^4+2x^3-4x^2+5x+1
y’= 12x^3+6x^2-8x+5
y’= 36x^2+12x-8
MATRIKS
Matriks kita beri nama dengan huruf besar seperti A, B, C, dll. Matriks yang
mempunyai I baris dan j kolom ditulis A=(aij ), artinya suatu matriks A yang
elemen-elemennya aij dimana indeks i menyatakan baris ke i dan indeks j
menyatakan kolom ke j dari elemen tersebut.
Secara umum : Matriks A=(aij ), i=1, 2, 3,…..m dan j=1, 2, 3,……., n yang
berarti bahwa banyaknya baris m dan banyaknya kolom n biasa disebut ordo
mxn.
Contoh :
Tentukan: Ordo Matriks A!

Diketahui A= 1 7
-2 5
3 8
ORDO MATRIKS A ADALAH 2X3
Contoh:
A= 4 5
3 6

B= 5 3
4 3 maka 3A -2B adalah
Penyelesaian:
3A-2B = 3 4 5 -2 5 3
3 6 4 3

= 12 15 - 10 6
9 18 8 6

= 2 9
1 12
DAFTAR PUSTAKA
https://slideshare.info
https://studiobelajar.com

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai