NPM :1634030234
MK : MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
BAB 2
Model Ekonomi
Contohsoal:
Berapakah total penerimaan yang
diterimaolehseorangpemilikpabrikdalam 1 tahunjikaHarga 1
unit barangitu adalahRp.2.000.000.00,-danbarang yang
terjualsebanyak 15 Unit.
Penyelesaian:
Dik : P=Rp.2.000.000.00,-
Q= 15 Unit
Dit: TR???
Jwab : TR=P.Q
TR=Rp.2.000.000.00,- X 15Unit
TR=Rp.30.000.000.00,-
b. PersamaanPerilaku(Behavioral equation)
TC=100 + 25Q
TC=150 + Q
Contoh soal.
Diketahui senuah pabrik memproduks Lemari sebnyak 31
unit. Maka tentukankah :
a. Total produksi, jika biaya tetapnya sebesar 100 dan
jika biaya variabel meningkat secara konstan apabila
terjadi penambahan 1 unit barang.
b. Total produksi, jika biaya tetapnya sebesar 150 dan
jika biaya variabel meningkat seacara progresif
apabila terjadi panambahan 1 unit produksi.
Penyelesaian.
Dik : Q=31
Dit: TC???
Jwab :
a. TC= 100 + 25Q
= 100+ 25(31)
=100 + 775
=875
b. TC= 150 + Q
= 150+31
=181
N suku
-n 1 1
X = 𝑛 =
𝑋 𝑥1.𝑋2……𝑋
𝑛
𝑚
⁄ 𝑛 𝑚
𝑋 𝑛= √𝑋
Contoh soal:
Tentukan :
a. 28= 2.2.2.2.2.2.2.2=256
1 1
b. 2-3 = =
2.2.2 12
1 2
c. 2 ⁄2 =√2
b. Aturan – Aturan Pemangkatan
Xm.Xn=Xm+n
Contoh : 22.23=22+3=25=32
𝑚
𝑋
= 𝑋 𝑚−𝑛 25
𝑋𝑛 Contoh : =25−2 = 23 = 8
22
(Xn)m=Xn.m Contoh : [(2)3]4=212=4096
c. Pemfaktoran
ab + ac = a(b+c)
Contoh soal :
Faktorkanlah X2+25
Faktor-faktor dari pernyataan matematika ini, diperoleh
dengan cara mencoba-coba adalah
(X-5)(X-5)
Lihat bahwa X2 adalah kuadrat dari X dan 25 adalah
kuadrat dari 5. Jika X dan 5 dimisalkan sebagai bilangan
nyata, itu dapat dikatakan bahwa perbedaa diantara
kuadrat dari dua bilangan adalah hasil kali dari jumlah
dan perbedaan dari bilangan- bilangan itu.
d. Persentase
𝑛
100
Contoh soal :
20
20%= = 0,5
100
BAB 3
FUNGSI
FUNGSI DENGAN 1 VARIABEL
𝑌 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑋 + 𝑎2 + 𝑋2 + . . . + 𝑎𝑛 + 𝑋 𝑛
Terdisi dari : fungsi konstanta , fungsi linier ,
fungsi kuadrat , fungsi pangkat tiga , dan seterusnya
sampai fungsi pangkat n ( n = 1 , 2 , 3 , . . . .)
- Fungsi dengan dua atau lebih variabel
bebas
𝒀 = 𝒇(𝒙𝟏, 𝒙𝟐,…. 𝒙𝒏 )
𝒄𝒐𝒏𝒕𝒐𝒉 ∶ 𝒀 = 𝒂𝟎 + 𝒂𝟏 𝑿𝟏 + 𝒂𝟐 𝑿𝟐 + 𝒂𝟑 𝑿𝟑
Setiap a_(1 ) adalah konstanta dan masingmasing
X_1 adalah variabel bebas yang terpisah . karena
masing-masing suku mempunyai pangkat 1 , fungsi
adalah linier dalam tiga variabel bebas 𝑋1,, 𝑋2,, 𝑋3.
BAB 4
FUNGSI LINEAR
Contoh Soal :
Carilah kemiringan dari titik A(1,1) dan titik B(2,2)!!
Jawab:
2−1
𝑀=
2−1
1
𝑀=
1
M=1
Contoh soal
Y-Y1=m(X-X1)
2
Y-4=(X-6)− (𝑋 − 6)
3
2
Y=− 𝑋 + 4 + 4
3
2
Y=− 𝑋 + 8
3
2
Persamaan garis Y=− 𝑋 + 8 dapat dilihat pada Gambar
3
3.2
Bab 5
System persamaan linier
METODE ELIMINASI
3X-2Y = 7
2X + 4Y=10
1. Variabel yang akan di eliminasi adalah variabel
Y
2. Karena variabel y yang di pilih , maka persama
(1) harus dikalikan dengan konstanta 2 , dan
persamaan 2 dikalikan dengan konstanta 1 ,
sehingga kedua persamaan menjadi,
3X – 2Y =7(kalikan dengan 2) maka 6X-4Y=14
2X+4Y=10(dikalikan dengan 1) maka 2X+4Y
=10
3. Karena kedua koefisien dari cvariabel Y
tandanya berbeda , maka harus dijumlahkan
sehingga menjadi,
6X-4Y=14
2X+4Y=10 +
8X + 0 = 25
X =3
4. Subsitusikanlah nilai X=3 kedalam salah satu
persamaan semula agar diperoleh Y . apabila
disubsitusikan pada persamaan 1 , maka akan
menghasilkan
3 (3) – 2Y = 7
-2Y = 7 – 9
Y=1
METODE SUBSITUSI
3X-2Y =7
2X + 4Y
Misalkan variabel x dari persamaan 2,
2X = 10 – 4Y
X = 5 – 2Y(koefisien variabel X=1)
Karena persamaan 2 yang di pilih , maka
subsitusikan kedalam persamaan pertama sehingga
menjadi,
3 (5 – 2Y)- 2Y = 7
15 – 6Y – 2Y = 7
15Y - 8Y = 7
-8Y = 7 – 15
Y=1
Subsitusikan nilai Y =1
3X – 2(1) = 7
3X = 7 +2
X=3
FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi Kuadrat
P = c + bQ – aQ2
Dimana :
P= harga produk
Q= jumlah produk yang diminta
a, b dan c adalah konstanta dan a<0
Contoh :
Jika fungsi permintaan adalah P = 16 - Q2, gambarkanlah
fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram!
Penyelesaian:
jika Q = 0, maka P = 16, sehingga titik potong sumbu P
adalah (0,16)
jika P = 0, maka 0 = 16 - Q2
Q2 = 16
Q1 = +4
Q2 = - 4 (tidak memenuhi
Jadi,titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0), jika
Q=3 ,maka P=7, sehingga titik koordinatnya (3,7)
P
(0,16)
P = 16 - Q2
(3,7)
1 2 3 4
Q
Fungsi Rasional
c
P= Atau P.Q = C
Q
Dimana: P = Harga produk.
Q = Jumlah produk yang diminta
C = Konstanta positif
Contoh soal :
Jika fungsi permintaan adalah PQ=16 ,gambarkanlah fungsi
tersebut!
Penyelesaian :
Bentuk fungsi permintaan seperti ini sumbu asimtot berimpit
dengan sumbu P dan sumbu Q.
Jika P = 2, maka Q = 8, sehingga titik koordinatnya (8,2)
Jika P = 4, maka Q = 4, sehingga titk koordinatnya (4.4)
Jika P = 8, maka Q = 2, sehingga titik koordinatnya (2,8)
Jadi berdasarkan titik potongnya dengan sumbu Q dan P
serta titik koordinatnya, maka kurva dari fungsi permintaan
PQ=16 dapat digambarkan seperti pada gambar 7
P
8 (2,8)
4 (4,4)
2 (8,2)
Q
0 2 4 6 8
FUNGSI PENAWARAN
P = c + bQ + aQ2
Dimana:
P = harga produk.
Q = jumlah produk yang ditawarkan
a, b, dan c adalah konstanta, dan a>0
Contoh soal :
Jika fungsi penawaran ditunjukan oleh
P=2Q2+4Q+6,gambarkanlah fungsi penawaran tersebut!
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka P = 6, sehingga titik potong dengan
sumbu P adalah (0,6).
Jika Q = 1, maka P = 12, sehinnga titik koordinatnya (1,12).
Jika Q = 2,maka P = 21, sehingga titik koordinatnya (2,21)
Jadi, berdasarkan titik-titik potongnya dengan sumbu P dan
titiknya koordinat, maka kurva dari fungsi penawaran P =
2Q2 + 4Q + 6
P
22 (2,22)
12 (1,12)
6 (0,6)
4
(-1,4)
Q
-2 -1 1 2
KESEIMBANGAN PASAR
keseimbangan pasar dapat diperoleh secara aljabar
dengan memecahkan fungsi permintaan dan fungsi
penawaran melalui metode eliminasi atau metode
substitusi.
Contoh soal :
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah
keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran
berikut ini :
Pd = 24 + 3Q2
Ps = Q2 +2Q + 4
Penyelesaian :
Syarat keseimbangan pasar adalah Pd = Ps.
24 – 3Q = Q2 +2Q + 4
Q2 + 2Q + 4 + 3Q2 – 24 = 0
4Q2 + 2Q – 20 = 0
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
Q1,2 =
2𝑎
−2+18 −2−18
Q1 = =2 atau Q2 = = - 2,5
8 8
(tidak memenuhi)
24
2
Ps = Q
20
+2Q + 4
(3,
16 19)
12 E (2,
12)
8 Pd =
24 +
4 3Q
2
Q
0 1 2 2,83
Dimana :
TR = penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P = harga produk perunit
Karena kurva parabola terbuka kebawah berarti
fungsi penerimaan total ini mempunyai titik puncak yang
maksimal , yaitu:
−𝑏 −(𝑏)²
Titik puncak= { , }
2𝑎 4𝑎
FUNGSI PRODUKSI
Produksi adalah proses penggabungan atau
pengombinasian faktor produksi (input) yang mengubahnya
menjadi barang atau jasa (output= product)
Q=F(L,K,T,W)
Dimana:
Q = jumlah barang dan jasa
L = tenaga kerja
K = modal
T = Tanah
W = wirausaha/skill
Produk marginal dari tenaga kerja adalah
ketambahan produk total sebagai akibat adanya tambahan
satu unit tenaga kerja, atau secara matematis rumusnya
dapat ditulis menjadi,
∆TP ∆Q
MPL = =
∆L ∆L
TP Q
APL = =
L L
Y Y
ELIPS
LINGKARAN
X X
0 0
Y Y
PARABOLA
X X
0 0
Penyelesaian :
a. X terbesar apabila Y =0, sehingga X = 20 unit, Y
terbesar apabila X=0, maka 0=Y2 +4Y -20
−4±√16−{(4)(1)(−20)} −4±√96
Y1,2 = =
2 2
− 4+9,8 5,8
Y1 = = = 2,9
2 2
− 4− 9,8 −135,8
Y2 = = = - 4,9 (tidak memenuhi)
2 2
3 (0, 2,9)
X = 20 – 4Y – Y2
(0,20)
Q
0 5 10 15 20
KURVA INDEFERENS
(X + h) (Y + k) = a
𝑎
Titik potong sumbu X = − ℎ
𝐾
𝑎
Titik potong sumbu Y = − 𝑘
ℎ
Atau
x −ℎ
=𝑎
√𝑦 + 𝑘 + ℎ
BAB 9
FUNGSI EKSPONEN
𝑌 = 𝐹 (𝑥 ) = 𝐵 𝑥
Contoh : jika diketahui fungsi eksponen
𝑦 = 𝑓 (𝑋) = 2𝑥
Hubungan nilai nilai X dan Y
X -3 -2 -1 0 1 2 3
Y 1/8 1/4 1/2 1 2 4 8
Fungsi Logaritma
Logaritma dapat diartika sebagai pangkat dari suatu
bilangan pokok untuk menghasilkan suatu bilangan
tertentu .misalnya ,52 = 25 , Ini berarti bahwa
eksponen 2 sebagai logaritma dari 25 bilangan
pokok 5 . dan pernyataan ini dapat ditulis .
𝐿𝑜𝑔5 = 25 = 2
(b>0 dan b≠ 1) .
𝐿𝑜𝑔𝑏 (𝑋𝑌)
= 𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑋
+ 𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑌
𝐿𝑜𝑔𝑏 = 𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑋
− 𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑌
𝐿𝑜𝑔 𝑏 𝑋 𝑛
= 𝑛 𝐿𝑜𝑔 𝑋
𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑋
= (𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑐)( 𝐿𝑜𝑔𝑐 𝑋)
𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑋
1
= 𝑏
𝐿𝑜𝑔𝑥
1
𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑋 = 𝑏
𝐿𝑜𝑔𝑒
1
=
𝐼𝑛 𝑏
1 1
Contoh 𝐿𝑜𝑔3 81 = 3= =4
𝐿𝑜𝑔81 0,25
𝑌 = 𝐿𝑜𝑔𝑏 𝑋 𝑑𝑎𝑛 𝑌 = 𝐼𝑛 𝑋
BAB 10
PENERAPAN FUNGSI
EKSPONEN
Bunga majemuk
𝐹 = 𝑝 (1 + 𝑖 )𝑛
Contoh :
Seseorang menabung di bank sebanyak rp.1.000
dengan bunga 10% per tahun .berapa persen
nilainya uang setelah 3 tahun , apabila (a) bunga di
bayar tahunan , (b) bunga di bayar semesteran dan
(c) bunga di majemukkan kontinu?
Penyelesaian : P = 1000 ; I = 10% per tahun : n = 3
Bunga di bayar tahunan F = 1000 (1 + 0,10)3
= 1331
Bunga dibayar semesteran :
0,10 2.3
𝐹 = 1000 ( 1 + ) = 1340 , 0956 =
3
𝐹 = 1000(2,71828)0,10(3) = 1349,8585
FUNGSI PERTUMBUHAN
𝑁 = 100 (0,02)0,5𝑡
Carilah jumlah tenaga kerja pada awal tahun dan
pada akhir tahun , serta setelah tiga tahun
Penyelesaian :
𝑁 = (100)(0,02)(0,5)(3)
𝐿𝑜𝑔 𝑁 = 𝐿𝑜𝑔 100 + (0,5)3 log 0,2
= 2 + (0,125)(-1,6989)
= 2 – 0,2124
= 1,7876
N = 61,31 di bulan kan
menjadi 61 tenaga kerja
Diketahui ; a = 16 ; r = 2 ; dan n = 8
𝑆 8 = 𝑎𝑟 7
= 16 (2 )7
= 2048
Penyelesaian :
24
𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎, 𝑟 3 = 24 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = 2 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎 = =
𝑟3
24 24
= =3
23 8
= 3 (2 )10
= 3072
3 , 6 , 12 , 24 . . . .
Penyelesaian ;
= 765l
Penyelesaian ;
` = 𝑅𝑝. 23.379 , 20
= 108 , 325
BAB 12
I = P.i.n
Fn = P + P.i.n Fn = P (1 + in)
atau
contoh soal :
Penyelesaian :
Dik : P = 20.000.000,-
n = 12 tahun
I = P.i.n.
= 20.000.000 (0,11) (12)
= 26.400.000
contoh soal :
Nona Lisa ingin mengetahui berapa banyak nilai uang yang
harus diinvestasikan di bank saat ini jika tingkat bunga di
bank per tahun 15% (bukan bunga majemuk), supaya pada
akhir tahun keempat nilai uangnya menjadi Rp 20.000.000
Penyelesaian :
Dik : F4 = Rp 20.000.000 ; i = o,15 per tahun ; n =
4
Fn
P=
(1 +in)
20.000.000
= [1
+(0,15)(4)]
20.000.000
=
(1 +0,06)
= Rp12.500.000
Fn = P (1 + i)n
P = Nilai sekarang
contoh soal :
Fn = P (1 + i)n
Fn = Rp50.000.000 (1 + 0,12)4
= Rp50.000.000 (1,12)4
= Rp78.675.968
𝑖 (𝑛)(𝑚)
Fn = P (1 + )
𝑚
contoh soal :
Nona Arfina endepositkan uangnya di bank sebesar
Rp50.000.000 dengan tingkat bunga yang berlaku 12% per
tahun dimajemukan, berapakah nilai uangnnya di masa
datang setelah empat tahun kemudian jika dibunga
majemukan secara
a. Semesteran
b. Kuartal
Penyelesaian :
i (n)(m)
Fn = P (1 + )
m
0,12 (4)(2)
F4 = 50.000.000 (1 + )
2
= 50.000.000 (1 + 0,06)8
= 50.000.000 (1,59385)
= Rp79.692.403.73
0,12 (4)(4)
F4 = 50.000.000 (1 + )
4
= 50.000.000 (1 + 0,03)16
= 50.000.000 (1,604706)
= Rp80.235.321,95
𝐹𝑛 𝐹𝑛
P= P=
(1 +𝑖)𝑛 Atau (1 +𝑖)𝑛
Dimana :
P = Nilai sekarang
Atau
Contoh soal :
Pennyelesaian soal a:
Fn
P=
(1 +i)n
30.000.000 30.000.000 30.000.000
P = = =
(1 +0,15)3 (1,15)3 (1,520875)
P = Rp 19.725.486,97
Pennyelesaian soal b:
Fn
P= 1 (n)(m)
[1 + ]
m
P = 19.438.845,55
(1 +𝑖)𝑛 −1
Sn = P[ ]
𝑖
Dimana :
i = tingkat bunga
contoh soal :
Pembahasan :
(1 +𝑖)𝑛 −1
Sn = P [ ]
𝑖
(1 +0,15)5 −1
Sn = 6.000.000 [ ]
0,15
Sn = 6.000.000 (6,74238125)
Sn = Rp40.454.287,50
Dana Cadangan
𝑆𝑛 𝑖
P = (1 +𝑖 )𝑛 − 1 P =Sn[ ]
(1 +𝑖 )𝑛 − 1
[ 𝑖
] Atau
Dimana :
i = tingkat bunga
Contoh soal :
Suatu perusahaan ingin mencadangkan dananya setiap
bulan selama lima tahun untuk pembayaran pinjaman
perusahaan. Jumlah nilai pinjaman dari perusahaan
tersebut diperkirakan lima tahun mendatang adalah
sebesar Rp75.000.000. Pembayaran bunga akan dibayar
secara majemuk sebesar 15% per tahun. Berapakah
jumlah dana yang harus disisihkan atau dicadangkan setiap
bulan oleh perusahaan agar dapat melunasi pinjaman
tersebut?
Penyelesaian :
Dik :
𝑖
P = Sn[ ]
(1 +𝑖 )𝑛 − 1
0,0125
P = 75.000.000 [ ]
(1 + 0,0125 )60 − 1
0,0125
P = 75.000.000 [ ]
1,10718
P = 75.000.000 (0,0112899)
P =Rp847.744,76
Dimana :
i = tingkat bunga
Contoh soal :
Nona Nancy ingin menabung uangnya setiap tahun
sebanyak Rp2.500.000 setiap permulaan tahun, selama
empat tahun di suatu bank.Jika tingkat bunga yang berlaku
adalah 12% per tajun dan dibayar secara majemuk,
berapakah jumlah nilai sekaranh dari tabungan Nona
Nancy selama empat tahun?
Penyelesaian :
Dik :
P = Rp2.500.000 ; i = 0,12 ; n = 4
1 − (1 + 𝑖)−𝑛
An = P [ ]
𝑖
1 − (1 + 0,12)−4
An = 2.500.000 [ ]
0,12
0,364482
An = 2.500.000 [ ]
0,12
An = Rp7.593.373,37
Cicilan Pinjaman
Jumlah pembayaran cicilan hutang atau pinjaman
secara periodik
𝐴𝑛 𝑖
P = 1 −(1 +𝑖 )−𝑛 P =An[ ]
1−(1 +𝑖 )−𝑛
[ 𝑖
]
atau
Dimana :
i = tingkat bunga
Contoh soal :
𝑖
P =An[ ]
1−(1 +𝑖 )−𝑛
0,0125
P =80.000.000 [ ]
1−(1 +0,0125 )−24
0,0125
P =80.000.000 [ ]
0,257803
P =80.000.000 [0,0484866]
P =3.878.931,84
VI. PERPETUITAS
𝑃
PV =
𝑖
Dimana :
Contoh soal :
Penyelesaian :
P = Rp100.000 ; i = 8% = 0,08
𝑃
PV =
𝑖
100.000
PV = = Rp12.500.000
0,08
VII. TINGKAT BUNGA NOMINAL DAN EFEKTIF
𝑖𝑛𝑜𝑚 𝑚
i =(1 + ) ̶ 1
𝑚
Dimana :
Contoh soal :
a. bulanan
b. kuartal
Penyelesaian :
a. Bulanan
Dik : inom = 12% ; n = 1; m = (12)(1) =12 periode
𝑖𝑛𝑜𝑚 𝑚
i =(1 + ) ̶ 1
𝑚
0,12 12
i =(1 + ) ̶ 1
12
i =(1 + 0,01)12 ̶ 1
i = 1,126825̶ 1
i = 0,126825 = 12,68%
b. Kuartal
Dik : inom = 12% ; n = 1; m = (4)(1) =4 periode
𝑖𝑛𝑜𝑚 𝑚
i =(1 + ) ̶ 1
𝑚
0,12 4
i =(1 + 4
) ̶ 1
i =(1 + 0,03)4 ̶ 1
i = 1,1255̶ 1
i = 0,1255 = 12,55%
BAB 13
f(X) → L atau X → N.
Contoh :Lim(4X 2 ) = 36
X→3
DALIL-DALIL LIMIT
Lim K = K
X→N
= 13
Lim 2
Lim X2+6 X→4 X +6 22
Contoh : = Lim = = 11
X → 4 X−2 X→4
X−2 2
2
Lim
Contoh : (X − 3)2 = [Limx − 32 ] = (2)2 = 4
X→5 X→5
∆Y f(X+∆X)−f(X)
=
∆X ∆X
∆Y
= 10X + 5∆X
∆X
𝑑𝑦 ∆Y f(X+∆X−f(X)
= Lim = Lim
𝑑𝑥 ∆X→0 ∆X ∆X→0 ∆X
Contoh :
𝑑𝑌
Jika diketahui Y= f(X)=5X 2 +3, carilah ?
𝑑𝑋
Penyelesaian:
∆Y
= 10X + 5∆X
∆X
dY
Contoh : Jika Y = X 3 , Maka = 3X 2 ,
dX
dY
Contoh : Jika Y = X 0 , Maka =0
dX
1 dY 4
Contoh : Jika Y = Maka = −4X −5 =−
X4 dX X5
dY 1
Contoh : Jika Y = √X = X1/2 , maka = X1/2
dX 2
1
=
2√X
Aturan 3 Konstanta kali dengan fungsi pangkat
Jika Y = f (X) = K X 𝑛 , di mana K adalah
suatu konstanta,
dY
Maka = f ‘(X) = n.KX 𝑛−1
dX
dy
Contoh : Jika Y = f (X) = 3X 2 , = 6X
dx
2
Contoh : Jika Y = f (X) = , maka dapat
X3
−3
ditulis Y =2X
dy −6
Sehingga = 6X − 4 =
dx X4
dY dY
Maka = f ‘(X). g‘(X)+ g‘(X).f ‘(X) atau
dX dX
= UV‘+VU‘
dY
= (X 2 + 4) (X+3)(2X)
dX
dY
= X 2 + 4 + 6X+2X 3
dX
dY
= 3X 2 +6X+4
dX
U
Jika Y= , di mana U =f(X) dan V = g (X)
V
𝑓(X)
atau Y = ,
𝑔(X)
(X2 +4 dY
Contoh : Jika Y = , carilah
(X+3) dX
dY
=
dX
[(2X)(X+3)]−[(X2 +4)(1)] =[(2X2 +6X−X2 −4 X2 +6X−4
= =
(X+3)2 (X+3)2 X2 +6X+9
= 30U = 30 (3X+4)
= 90X+120
Catatan: Aturan fungsi berantai ini dapat ini dapat
diperluaskan lagi pada tiga atau lebih fungsi.
Misalkan:
Y : f(Z) , Z = g (U) , dan U = h (X), maka
𝑑𝑌 𝑑𝑌 𝑑𝑍 𝑑𝑈 𝑑𝑌
𝑑𝑋
=( .
𝑑𝑍 𝑑𝑈 𝑑𝑋
)atau 𝑑𝑋= [f‘(Z).g‘(U). h‘(X)]
𝑑𝑌
Contoh : Jika Y = 3X+9, maka = 3, sehingga
𝑑𝑋
1 1 1
=𝑑𝑌 = =
⁄𝑑𝑋 𝑓(𝑋) 3
𝑑𝑌
Contoh : Jika Y = X 2 +9, maka = 2X,
𝑑𝑋
𝑑𝑌 1
sehingga ==
𝑑𝑋 2𝑋
𝑑𝑌
Jika Y=𝑏 𝑓(𝑋) , maka =[𝑏 𝑓(𝑋) ] In b. 𝑓‘(𝑋)
𝑑𝑋
2 −2+9
Contoh : Jika= Y=5𝑥 , maka
𝑑𝑌 2 −2𝑥+9)
=5(𝑥 (In5)(2X-2)
𝑑𝑋
dY 1 𝑓 ′ (𝑥)
Jika Y = 1n f (x), maka = ′ . 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑎𝑡𝑎𝑢
dX f (x) 𝑓(𝑥)
dY dY
Jika Y = 1n U, di mana U = f (x), maka =
dX dX
1 dU
= .
U dX
Jika Y = 1n (5x2 + 3x2 – 7), maka
dY 1
= + (10X + 3)
dX (5x2 +3x−7)
dY 10X+3
=
dX (5x2 +3x−7)
dY 1 1
Jika Y = log 5 X , Maka = log 5 е =
dX X X1n 5
𝑓′ (𝑥) 𝑓′ (𝑥) 1
Jika Y = logb𝑓(𝑥) = log 𝑏 е = =
𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥) 1n b
f’’’(x) = 24X – 18
f4(x) = 24
f5(x) = 0
BAB 14 Optimisasi : Fungsi Dengan Satu Variabel
Bebas
Rumus :
Titik Ekstrim :
Contoh soal :
Tentukan titik ekstrim relatif dari fungsi Y=X3-12X2+36X+8
Diketahui Y=X3-12X2+36X+8
𝑑𝑌
= 3𝑋 2 − 24𝑋 + 36 = 0
𝑑𝑋
3𝑋 2 − 24𝑋 + 36 = 0 ATAU X2-8X+12=0
(X-2)(X-6)=0
X1=2 DAN X2=6
Substitusikan masing-masing nilai X1 = 2 dan X2=6 dalam
persamaan berikut
Y=(2)3-12(2)2+36(2)+8=40
Y=(6)3-12(6)2+36(6)+8=8
Jadi, titik kritisnya adalah (2,40)(6,8)
Untuk menguji titiktitik kritis ini kita harus pilih nilai-nilai
disekitar X=2 dan X=6
𝑑𝑦
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑋 < 2 > 0(𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓)
𝑑𝑥
Maka pada X=2 adalah maksimum
𝑑𝑦
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑋 > 2 < 0(𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑋 < 6 < 0(𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
𝑑𝑥
Maka pada X=6 adalah minimum
𝑑𝑦
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑋 > 6 > 0(𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓)
𝑑𝑥
BAB 15
ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN
Elastisitas Harga Busur
∆𝑸 𝑷
𝑬𝒉𝒅 = .
∆𝑷 𝑸
Contoh soal:
6−10 2.000.000−1.500.000
Ed = x
2.000.000−1.500.000 6+10
−4 3.500.000
Ed = x
500.000 16
Ed = -1,75
Ed = 1,75
Ed > 1
{ Elastis }
Contoh Soal:
6−10 1.500.000
Ed = x
2.000.000−1.500.000 10
−4
Ed = x 150.000
500.000
Ed = -1,2
Ed = 1,2
Ed > 1
{ Elastis }
MENENTUKAN ELASTISITAS HARGA TITIK
PADA KURVA PERMINTAAN
𝒅𝑸 𝑷 𝑩𝑸 𝑨𝑸 𝑩𝑸
𝑬𝒉 =𝒅𝑷.𝑸=𝑨𝑸𝟏 .𝟎𝑸𝟏 = 𝟎𝑸 𝟏
𝟏 𝟏 𝟏
Contoh Soal:
FUNGSI BIAYA
BIAYA TOTAL
TC=f(Q) atau TC=FC+VC
Contoh:
Diketahui : FC = 120.000
VC= 240.000
Ditanya : TC.......?
Penyelesaian:
TC=FC+VC
TC= 120.000+240.000
TC= 360.000
Contoh:
C=4+2Q=𝑄 2
MC.....?
Penyelesaian:
MC=C’
MC=2+2Q
Maka, TC minimum tercapai saat MC=0 dan
MC minimum tercapai pada saat mc’=0
Penyelesaian:
a. Diketahui: TC=0,2𝑄 2 +500Q+8000
Fungsi biaya rata-rata di peroleh
dengan rumus ,
𝑇𝐶 0,2𝑄2 +500Q+8000 800
AC= = =0,2Q+500+
𝑄 𝑄 𝑄
b. Untuk memperoleh AC minimum maka
langkah pertama mengambil derivatif
pertama, kemungkinan di samakan
dengan nol, hasil sbagai berikut:
𝑑𝐴𝐶
=0,2-800𝑄 2 =0
𝑑𝑄
800
0,2 = 𝑄2
800
𝑄 2 = =400
0,2
Q= √40000=200
c. Untuk mendapatkan AC min
subtitusikan nilai Q=200 ke persamaan
AC yaitu:
𝐴𝐶𝑚𝑖𝑛 =
0,2 (200)2 +500(200)+8000 116000
= =580
200 200
TC d
Biaya rata-rata: AC= = aQ2+bQ+c+
Q Q
dTC
Biaya marginal: MC = = 3aQ2+2bQ+c
dQ
dAC d
Biaya rata-rata marginal: MAC= = 2aQ+b -
dQ Q2
Contoh :
𝑐
Biaya rata-rat, AC = aQn-1 +
𝑄
Biaya marginal, MC=anQn-1
𝑑𝐴𝐶 𝑐
Biaya rata-rata marginal, MAC = =a(n – 1) Qn-2 +
𝑑𝑄 𝑄2
dTC
Biaya marginal, MC= = abebQ
dQ
FUNGSI PENERIMAAN
TR= P . Q = f(Q) . Q
Penerimaan rata-rata
TR P.Q
AR = = =P atau AR= P=f(Q)
Q Q
PENEERIMAAN MARGINAL
dTR
MR = = f’ (Q)
dQ
contoh
Penyelessaian :
TR = P.Q
= (18 – 3Q)Q
= 18Q – 3Q2
dTR
= 18 – 6Q =
dQ
0
6Q = 18
Q =3
TRmaks = 18(3)
– 3(3)2
= 54 – 27
= 27
LABA MAKSIMUM
TR = P.Q
Contoh :
Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu peusahaan P =
557 – 0,2Q dan fungsi biaya total adalah TC = 0,05Q3 +
0,2Q2 + 17Q+ 7000, maka :
Hitung jumlah output yang harus di jual ?
Penyelesaian :
TR = P.Q = (557 – 0,2Q)Q= 557Q – 0,2Q
π = TR – TC
π = (557 – 0,2Q2) – (0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000)
π = - 0,05Q3+540Q – 7000
d2 π
= - 0,3Q
dQ2
Contoh:
Penyelesaian:
20-Q2= 2 + Q2 + t
t = 18 - 2Q
T = tQ
T = (18 - Q2)Q
T = 18Q – 2Q3
𝑑𝑇
= 18 2𝑄2
𝑑𝑄
𝑑𝑇
=0
𝑑𝑄
Maka 18 – 6Q2 = 0
Q2 = 3
Q =√3
𝑑𝑇
= −12𝑄
𝑑𝑄2
Untuk Q = √3 , maka
𝑑𝑇
= < 0 (𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
𝑑𝑄2
Contoh:
Penyelesaian:
π= TR - TCt
π= (557Q – 0,2Q2) – (0,05Q3 – 0,2Q2 + 182Q +
7000)
π= -0,05Q3 – 0,2Q2 + 0,2Q2 + 557Q – 182Q – 7000
π= -0,05Q3 + 375Q – 7000
𝑑𝜋
= −0,15𝑄2 + 375 = 0
𝑑𝑄
0,15Q2 = 375
Q2 = 2500
Q = ±50
𝑑𝜋
= −0,3𝑄
𝑑𝑄2
Jika Q = 50 Maka
𝑑𝜋
< 0 (𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
𝑑𝑄2
b) jadi , π maks = 0,05(50)3 + 375(50) – 7000
= -6250 + 18750 – 7000
= 5500
Karena Qt = 50, maka Pt = 557 – 0,2(50) = 547
c) jika pemerintah mengenakan pajak penjualan
sebesar 25% dari harga jual, maka
𝑃𝑡 557 − 0,2𝑄 4
𝑃= = = (557 − 0,2𝑄)
(1 + 𝑟) 1 + 0,25 5
= 445,6 − 0,6𝑄
𝑃𝑡
𝑇𝑅 ( ) 𝑄 = (445,6 − 0,16𝑄)𝑄
(1 + 𝑟 )
= 445,6𝑄 − 0,16𝑄
π=TRt - TC
π=(445,6Q – 0,16Q2)-(0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q –
7000)
π=-0,05Q3 + 0,04Q2 + 428,6Q – 7000
𝑑𝜋
= −0,15𝑄2 + 0,08𝑄 + 428,6 = 0
𝑑𝑄
Q1= 53,72 dan Q2 = -53,18 (tidak memenuhi)
𝑑𝜋
= −0,3𝑄 + 0,08
𝑑𝑄2
Jika Q = 53,72, maka
𝑑𝜋
< 0 (𝑚𝑘𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
𝑑𝑄2
πmaks =- 0,05(53,72)3 + 0,04(53,72)2 + 428,6(53,72)
– 7000
=-7751,36 + 115,43 + 23024,40 – 7000
=8388,47
Karena Qt = 53,72, maka Pt = 557 – (53,72) =
546,26.
D
𝑑=
Jumlah hari kerja dalam satu tahun
Contoh:
Penyelesaian :
2DS 2(2.000)(50.000)
a.) 𝑄𝑂𝑝𝑡 = √ =
H 800
TC = Rp.200000 + Rp.200000
TC = Rp.400.000 pertahun
c.) Titik pemesanan kembali adalah :
Asumsi jumlah hari kerja dalam setahun = 250 hari
D 2000
𝑑= = = 8 unit
jumlah hari kerja dalam satu tahn 250
R = dL
=(8)(3)
= 24 unit buku
DAN
2DS p
𝑄 = √( )( )
H (p − d)
CONTOH:
PENYELESAIAN:
d = 12 unit perhari
2(3.000)(7.500) 16
= √( )( )
2.000 (16 − 12)
(3.000)(7.500) (2.000)(300) 12
=( )+( ) (1 − )
300 2 16)
= 75.000 + (300.000)(0,25)
= 75.000 + 75.000
= Rp.150.000
MODEL POTONGANJUMLAH
Persamaan biaya total persediaan taunan
𝐷 𝑄
TC = ( )(s)+( )(H) + PD
𝑄 2
2𝐷𝑆
Q=√ = EOQ
𝐼𝑃
Contoh :
Penyelesaian
menghitung nilai Q :
2(5000)(7200)
Q1 = √ = 600 unit
(0,2)(10.000)
2(5000)(7200)
Q2 =√ (0,2)(9000)
= 633 unit
2(5000)(7200)
Q3 = √ = 651 unit
(0,2)(85000)
2(5000)(7200)
Q4 = √ = 659 unit
(0,2)(8300)