TUGAS 2
MATEMATIKA EKONOMI
dikerjakan oleh:
Muhammad Adha Trisna Sampurno
NIM 051347217
Prodi S-1 Manajemen
1. Suatu komoditi tertentu memiliki fungsi permintaan yang ditunjukkan oleh 2P + 2Q
= 30 dan fungsi penawaran P − 3 = 1/2Q. Terhadap produk ini pemerintah
mengenakan pajak sebesar Rp3 per unit. Hitunglah besar penerimaan pajak total
oleh pemerintah!
Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita perlu mencari titik ekuilibrium pasar
(Qe dan Pe) sebelum pajak dikenakan.
2P + 2Q = 30
2P = 30 - 2Q
P = 15 - Q
P − 3 = 1/2Q
P = 1/2Q + 3
Setelah itu, kita gunakan persamaan tersebut untuk menemukan titik ekuilibrium.
Qd = Qs
15 - Q = 1/2Q + 3
15 - 3 = Q + 1/2Q
12 = 1.5Q
Jadi, titik ekuilibrium pasar sebelum pajak adalah (Qe, Pe) = (8 unit, Rp7).
Ketika pajak sebesar Rp3 per unit dikenakan, penerimaan pajak total oleh pemerintah
adalah jumlah pajak per unit dikalikan dengan jumlah unit yang diperdagangkan di titik
ekuilibrium. Dalam hal ini, penerimaan pajak adalah Rp3 * 8 unit = Rp24.
Jadi, pemerintah akan menerima total Rp24 dari pajak yang dikenakan pada komoditi ini.
Dalam persamaan tersebut, C adalah konsumsi dan Y adalah pendapatan. Jika diketahui
bahwa tabungan adalah Rp20 dan kita asumsikan bahwa pendapatan (Y) sama dengan
total dari konsumsi dan tabungan (S), kita bisa menemukan nilai konsumsi (C) dengan
cara berikut:
Pertama, kita perlu mencari nilai pendapatan (Y). Karena Y adalah total dari konsumsi
dan tabungan, dan tabungan adalah Rp20, maka Y adalah:
Y = C + S Y = C + 20
C = 30 + 0,8Y
C = 30 + 0,8 * (C + Rp20)
C = 30 + 0,8C + 16
C - 0,8C = 30 + 16
0,2C = 46
C = 46 / 0,2
C = Rp230
Y=C+S
Y = C + 20
Y = 230 + 20
Y = 250
Lalu, diuji ulang dengan memasukkan Y ke dalam persamaan C:
C = 30 + 0,8Y
C = 30 + 0,8(250)
C = 30 + 200
C = 230
Dengan demikian konsumsi benar sebesar Rp230.
3. Gambarlah grafik fungsi pecah
2𝑥 + 3
𝑓(𝑥) = ,𝑥 ≠ 2
𝑥−2
2𝑥+3
Untuk menyelesaikan fungsi pecah 𝑓(𝑥) = ,𝑥 ≠ 2, kita perlu mencari beberapa nilai
𝑥−2
1. Mencari y = 0:
Untuk mencari nilai x ketika y = 0, kita setara f(x) dengan 0 dan selesaikan untuk x:
2𝑥 + 3
0 =
𝑥−2
𝑥 − 2 = 2𝑥 + 3
𝑥 − 2𝑥 = 2 + 3
𝑥 = −5
2. Mencari x = 0:
2∗0+3 3
𝑓(0) = = −
0−2 2
3
Titiknya (0, − 2) dapat disebut dengan titik B
3. Mencari asimtot:
2𝑥 + 3 𝑎𝑥 + 𝑏
𝑓(𝑥) = 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑎𝑠𝑖𝑚𝑡𝑜𝑡 → 𝑓(𝑥) =
𝑥−2 𝑐+𝑑
𝑑 2
Asimtot vertikal, yaitu x = − 𝑐 = 1 = 2
𝑎 2
Asimtot horizontal, yaitu y = − = = 2
𝑐 1
4. Titik Bantu
x=2
2 4 6 8 10 12 C
D
E
F y=2
A
-12 -10 -8 -6 -4 -2 2 4 6 8 10 12
B
-12 -10 -8 -6 -4 -2
4. Diketahui suatu fungsi permintaan dari suatu komoditi adalah P = 18 − 3Q.
Hitunglah jumlah barang yang terjual supaya penerimaannya maksimum!
Untuk mencari jumlah barang yang terjual sehingga penerimaannya maksimum, kita
harus mencari titik ekstrim dari fungsi penerimaan (R). Fungsi penerimaan diperoleh
dengan mengalikan harga (P) dan kuantitas (Q), jadi R = P*Q.
Diketahui fungsi permintaan adalah P = 18 - 3Q. Jadi, fungsi penerimaan (R) adalah R =
P*Q = (18 - 3Q)*Q = 18Q - 3Q^2.
Untuk mencari titik ekstrim dari fungsi kuadrat, kita bisa memanfaatkan rumus -b/2a (dari
rumus akar kuadrat), di mana a dan b adalah koefisien dari Q^2 dan Q. Dalam fungsi
penerimaan R = 18Q - 3Q^2, maka a = -3 dan b = 18.
Jadi, jumlah barang yang harus terjual supaya penerimaannya maksimum adalah 3 unit.
Jadi, diketahui:
Pd = 9 – Q^2
Ps = 2Q + 1
9 - Q^2 = 2Q + 1
Q^2 + 2Q - 8 = 0
Persamaan tersebut adalah persamaan kuadratik dan dapat diselesaikan menggunakan
rumus akar kuadrat: Q = [-b ± sqrt(b^2 - 4ac)] / 2a
Dalam konteks ini, Q (jumlah barang) tidak bisa negatif, jadi kita hanya
mempertimbangkan solusi positif: Q = 2 unit
Jadi, jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar sebelum pajak dikenakan
adalah 2 unit.
Sekarang, untuk menghitung jumlah barang keseimbangan setelah pajak karena ada
pajak spesifik sebesar Rp2 per unit, fungsi penawaran akan berubah menjadi Ps = 2Q +
1 + 2.
9 - Q^2 = 2Q + 3
Q^2 + 2Q - 6 = 0
Dalam konteks ini, Q (jumlah barang) tidak bisa negatif, jadi kita hanya
mempertimbangkan solusi positif: Q = -1 + sqrt(7) ≈ 1.65 unit
Jadi, jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar jika dikenakan pajak spesifik
Rp2 per unit adalah sekitar 1.65 unit.
Referensi:
Intan Nurramadhani. (2020). Grafik Fungsi Pecahan II (Melukis Grafik Fungsi Pecahan)
Nomor 1 [YouTube Video]. In YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=oHyIBe1jb9w.
Widayati, W. (2020). Matematika Ekonomi (Edisi 2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.