FUNGSI KUADRAT DAN GRAFIK PARABOLA

D. Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat

1. Persamaan grafik fungsi kuadrat jika melalui tiga titik A ( x 1 , y 1 ) , B ( x 2 , y 2 ) , C ( x 3 , y 3 ) yang
tidak segaris, ditentukan oleh

y=f ( x )=a x 2+ bx+ c

Carilah nilai a , b dan c dengan cara substitusi ketiga titik ke dalam persamaan.

2. Persamaan kuadrat yang grafik fungsinya melalui sebuah titik tertentu A ( x A , y A ) dan
berpuncak di P ( x s , y e ) ditentukan oleh :

y=f ( x )=a ( x−x s )2 + y e

Titik tertentu A ( x A , y A ) digunakan untuk mencari nilai a dengan cara substitusi titik itu ke
persamaan.

3. Persamaan kuadrat yang grafik fungsinya memotong sumbu X di titik berabsis x=x 1 dan
x=x 2 dan dilalui sebuah titik tertentu A ( x A , y A ) ditentukan oleh :

y=f ( x )=a( x −x1 )( x−x 2)

Titik tertentu A ( x A , y A ) berguna untuk mencari nilai a dengan cara mensubstitusikan titik
itu ke persamaannya.

Contoh :
Tentukan grafik fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik minimum P ( 3,5 ) dan melalui titik
A ( 2 ,6 )

Pembahasan :
Grafik fungsi mempunyai titik balik minimum/titik puncak P(3 , 5) dan melalui titik
sembarang A(2,6) maka persamaan grafik fungsinya adalah
y=f ( x )=a ( x−x s )2 + y e
2
y=a ( x −3 ) + 5
2
Substitusikan titik A(2,6) , maka diperoleh 6=a ( 2−3 ) +5
a=1
Jadi persamaan grafik fungsi kuadrat tersebut adalah y= ( x −3 )2+ 5
 E. Penerapan Fungsi Kuadrat
Penerapan fungsi kuadrat berkaitan dengan nilai ekstrimnya yaitu nilai maksimum dan nilai
minimum.
Contoh :
1. Jumlah panjang sisi tegak dari suatu segitiga siku-siku sama dengan 16 cm. Hitunglah
luas terbesar dari segitiga tersebut

Pembahasan :
Misalkan panjang sisi-sisi tegak itu adalah x cm dan y cm, sehingga diperoleh hubungan
sebagai berikut.
x + y=16 atau y=16−x

Jika luas segitiga itu dilambangkan dengan L, maka L dapat dinyatakan dalam bentuk:
1
L (x )= x ∙ y
2
1
L ( x ) = x ∙(16−x)
2
−1 2
L (x )= x +8 x
2

Model matematika yang diperoleh adalah fungsi kuadrat yaitu

−1 2
L (x )= x +8 x
2
−1 2
Fungsi kuadrat L ( x ) = x +8 x memiliki koefisien-koefisien a = – ½, b = 8 dan c = 0.
2
Karena a < 0, maka fungsi kuadrat mencapai nilai maksimum. Nilai maksimum tersebut
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan koordinat titik puncak atau titik balik
fungsi kuadrat sebagai berikut.
b2 −4 ac
L=
−4 a
−1
82−4 ( )(0)
2
L=
−1
−4 ( )
2
64
L= =32
2
2. Perusahaan konveksi memproduksi n unit pakaian kemeja dengan biaya total dapat
1 2
dihitung dengan menggunakan rumus C ( n )=15.000+6.000 n+ n rupiah. Pakaian
4
kemeja dijual dengan harga Rp 50.000,00 per unit. Agar perusahaan meperoleh
keuntungan maksimum, pakaian kemeja harus diproduksi sebanyak…….

Pembahasan
 1 2
Biaya total untuk meproduksi n kemeja adalah C ( n )=15.000+6.000 n+ n
4
Pendapatan total dari penjualan n kemeja adalah = harga jual x n = 50.000n

Keuntungan = Total penjualan – biaya produksi

1 2
= 50.000n −( 15.000+ 6.000 n+ n)
4
−1 2
= n + 44.000n−15.000
4
Kita bisa lihat jika keuntungan dapat dimodelkan dengan fungsi kuadrat dengan
−1
koefisien a= , b=44.000 , dan c=−15.000
4
Karena nilai a< 0 maka fungsi kuadrat memiliki nilai maksimum. Jadi nilai maksimum
bisa tercapai jika
−b −44.000
n= = =88.000
2a −1
2 ( )
4
Jadi, untuk memperoleh keuntungan maksimum pakaian harus diproduksi sebanyak
88.000 unit.