Anda di halaman 1dari 3

1.

Suatu komoditi tertentu memiliki fungsi permintaan yang ditunjukkan oleh 2P + 2Q = 30 dan
fungsi penawaran P − 3 = 1 2 Q. eerhadap produk ini pemerintah mengenakan pajak sebesar
Rp3 per unit. Hitunglah besar penerimaan pajak total oleh pemerintah!
2. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,8 Y . Jika
tabungan sebesar Rp20, hitunglah besar konsumsi!
3. Gambarlah grafik fungsi pecah f(x) = 2x+3 x−2 , x ≠ 2
4. Diketahui suatu fungsi permintaan dari suatu komoditi adalah P = 18 − 3Q . Hitunglah jumlah
barang yang terjual supaya penerimaannya maksimum!
5. Permintaan suatu barang digambarkan oleh persamaan dengan fungsi Pd = 9 – Q2 ,
sedangkan fungsi penawarannya adalah Ps = 2Q + 1. Hitunglah berapa jumlah barang
keseimbangan yang tercipta di pasar jika dikenakan pajak spesifik 2 rupah per unit!

Jawaban:

1. Untuk menentukan penerimaan pajak total oleh pemerintah, kita perlu mencari harga
keseimbangan (P) dan kuantitas keseimbangan (Q) dari pasar. Kita dapat melakukannya
dengan menyamakan fungsi permintaan dan fungsi penawaran, yaitu:
2P + 2Q = 30 P - 3 = 1/2 Q

Dengan menyelesaikan sistem persamaan ini, kita mendapatkan P = 6 dan Q = 9. Jadi, harga
keseimbangan adalah Rp6 per unit dan kuantitas keseimbangan adalah 9 unit.

Karena pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp3 per unit, maka penerimaan pajak total
oleh pemerintah adalah:

Rp3 x 9 = Rp27

Jadi, penerimaan pajak total oleh pemerintah adalah Rp27.

2. Untuk menentukan besar konsumsi, kita perlu mencari nilai pendapatan (Y) dari persamaan
tabungan. Tabungan adalah selisih antara pendapatan dan konsumsi, yaitu:
S=Y-C

Dengan mengganti nilai S = Rp20 dan C = 30 + 0,8 Y, kita mendapatkan:

20 = Y - (30 + 0,8 Y)
20 = 0,2 Y – 30
50 = 0,2 Y
Y = 250

Jadi, nilai pendapatan adalah Rp250. Dengan mengganti nilai Y ke dalam persamaan
konsumsi, kita mendapatkan:
C = 30 + 0,8 x 250 C = 230

Jadi, besar konsumsi adalah Rp230.


3. Untuk menggambar grafik fungsi pecah f(x), kita perlu membagi sumbu x menjadi tiga
bagian: x < 2, x = 2, dan x > 2. Untuk setiap bagian, kita perlu mencari nilai f(x) dengan
menggunakan rumus yang sesuai.

Untuk x < 2, kita menggunakan rumus f(x) = (2x + 3)/(x - 2). Kita dapat membuat tabel berikut
untuk beberapa nilai x:

x f(x)
-3 -1
-2 -1/4
-1 -5/3
0 -3/2
1 -5
Kita dapat menghubungkan titik-titik ini dengan garis lurus untuk mendapatkan bagian grafik
untuk x < 2. Kita perhatikan bahwa garis ini mendekati sumbu y dari bawah ketika x
mendekati 2 dari kiri. Ini berarti bahwa f(x) memiliki asimtot vertikal di x = 2.

Untuk x = 2, kita tidak dapat menggunakan rumus apapun karena f(x) tidak terdefinisi di titik
ini. Kita dapat menandai titik ini dengan lingkaran kosong untuk menunjukkan bahwa tidak
ada nilai f(x) di sana.

Untuk x > 2, kita menggunakan rumus f(x) = (2x + 3)/(x - 2). Kita dapat membuat tabel berikut
untuk beberapa nilai x:

x f(x)
3 5
4 3/2
5 5/3
6 1/4
7 -1
Kita dapat menghubungkan titik-titik ini dengan garis lurus untuk mendapatkan bagian grafik
untuk x > 2. Kita perhatikan bahwa garis ini mendekati sumbu y dari atas ketika x mendekati
2 dari kanan. Ini berarti bahwa f(x) memiliki asimtot vertikal di x = 2.
Berikut adalah grafik fungsi pecah f(x):
5

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

-1

-2

-3

-4
-5

4. Fungsi permintaan dari suatu komoditi adalah P = 18 - 3Q, di mana P adalah harga per unit
dan Q adalah jumlah barang yang terjual. Untuk mencari jumlah barang yang terjual supaya
penerimaannya maksimum, kita perlu mencari nilai Q yang memaksimalkan fungsi
penerimaan R = PQ.

R = PQ R = (18 - 3Q)Q R = 18Q - 3Q^2

Untuk mencari nilai Q yang memaksimalkan R, kita perlu mencari titik stasioner dari R
dengan cara mengambil turunan pertama dari R terhadap Q dan menyamakannya dengan
nol.

R’ = 18 - 6Q R’ = 0 18 - 6Q = 0 6Q = 18 Q = 3

Untuk memeriksa apakah nilai Q = 3 ini merupakan nilai maksimum atau minimum, kita perlu
mengambil turunan kedua dari R terhadap Q dan mengevaluasinya pada Q = 3.

R’’ = -6 R’'(3) = -6

Karena R’'(3) < 0, maka Q = 3 merupakan nilai maksimum dari R. Jadi, jumlah barang yang
terjual supaya penerimaannya maksimum adalah 3 unit.

5. Fungsi permintaan suatu barang adalah Pd = 9 - Q^2, di mana Pd adalah harga permintaan
per unit dan Q adalah jumlah barang yang diminta. Fungsi penawaran suatu barang adalah Ps
= 2Q + 1, di mana Ps adalah harga penawaran per unit dan Q adalah jumlah barang yang
ditawarkan. Jika dikenakan pajak spesifik sebesar 2 rupah per unit, maka harga penawaran
akan naik sebesar pajak tersebut. Jadi, fungsi penawaran setelah pajak menjadi Ps + t = 2Q +
1 + 2 = 2Q + 3.

Untuk mencari jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar, kita perlu mencari nilai Q
yang menyamakan harga permintaan dan harga penawaran setelah pajak.

Pd = Ps + t 9 - Q^2 = 2Q + 3 Q^2 + 2Q - 6 = 0 (Q + 3)(Q - 2) = 0 Q = -3 atau Q = 2

Karena Q tidak bisa bernilai negatif, maka kita hanya mempertimbangkan solusi Q = 2. Jadi,
jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar adalah 2 unit.

Sumber: ESPA4122

Anda mungkin juga menyukai