Anda di halaman 1dari 25

MATEMATIKA EKONOMI

Fungsi dan Penggunaan Fungsi dalam Ekonomi


2

Letak Suatu Titik


• Sumbu Koordinat: garis lurus yang saling berpotongan
tegak lurus.
• Garis horizontal disebut sumbu x
• Garis vertikal disebut sumbu y
3

Letak Suatu Titik


• Sumbu x yang ada di sebelah kanan 0 dan sumbu y yang
berada di atas 0 digunakan untuk nilai positif.
• Sumbu x yang ada di sebelah kiri 0 dan sumbu y yang
berada dibawah 0 digunakan untuk nilai negatif.
• Suatu titik yang sebidang dengan sumbu koordinat,
letaknya ditentukan oleh suatu pasangan urut (x,y) 
x=absis, y=ordinat.
4

Letak Suatu Titik


5

Fungsi
• Fungsi: himpunan pasangan urut dengan anggota-anggota
pertama pasangan urut yang dinamakan wilayah (domain) dan
anggota- anggota kedua pasangan urut dinamakan jangkau
(range).
• Suatu fungsi dapat ditunjukkan dengan 3 cara yaitu daftar
lajur, penulisan dengan lambang, dan grafik

x Y
1 -3 •y = 3x – 6
2 0
•f(x) = 3x – 6
•f(x,y) ialah fungsi yang
3 3
pasangan urutnya 3x – 6
4 6 •{(x,y) / y = 3x – 6}
5 9

Lajur Lambang Grafik


6

Konstanta dan Variabel


• Konstanta: jumlah yang nilainya tetap dalam suatu
masalah tertentu.
• Konstanta absolut : jumlah yng nilainya tetap untuk segala macam
masalah.
• Konstanta parametrik: jumah yang mempunyai nilai tetap pada
suatu masalah akan tetapi dapat berubah pada masalah yang
lain.
• Variabel: jumlah yang nilainya berubah-ubah pada suatu
masalah.
• Variabel bebas: variabel yang nilainya menentukan nilai fungsi
(himpunannya anggota pertama pasangan urut).
• Variabel tak bebas: variabel yang nilainya sama dengan nilai fungsi
setelah variabel bebas ditentukan nilainya (himpunannya anggota
kedua pasangan urut).
7

Hitung Jarak dua Titik

RP2 = RQ2 + QR2


RQ = YR – YQ
QR = XQ – XP
8

Contoh Soal (modul hal 3.14 – 3.15)


• Gambarkan titik A (4,3), B(3,-4), C(-3,-2), dan D(-4,2).
• Gambarkan titik titik (0,8), (2,4), (4,0), dan (6,-4),
kemudian tunjukkan bahwa titik-titik tersebut terletak pada
garis lurus.
• Hitung jarak antara titik A(4,0) dan B(0,3).
• Apabila f(x) = 9 – x2, berapakah f(0), f(2), f(-2), dan f(3).
9

Fungsi Linear
• Bentuk umum dari fungsi linear adalah:
ax + by + c = 0
dimana a, b, dan c adalah konstan dengan ketentuan
bahwa a dan b tidak bernilai 0.

• Garis persamaan: garis lurus yang ditarik melalui titik-titik


yang koordinat-koordinatnya memenuhi persamaan.
10

Fungsi Linear
11

CURAM
• Setiap garis lurus mempunyai arah dan
ditunjukkan oleh curam (gradien) yang
didefinisikan sebagai tangens dari sudut yang
dibentuk oleh garis tersebut.

m = tg α = BC/AC

Jika sudut α besarnya lebih dari 90º, maka m bernilai negatif (-BC/AC)
12

Bentuk Dua Titik


• Persamaan suatu garis lurus dapat ditentukan
bila diketahui koordinat dua titik yang terletak
pada garis tersebut atau apabila diketahui curam
garisnya dan sebuat titik yang terletak di garis
tersebut.
y – y1 = y2 – y1
x – x1 x2 – x1
Dimana m (curam) = y2 – y1
x2 – x1
Sehingga
y – y1 = m(x – x1)
13

Contoh Soal
Cari persamaan garis yang melalui titik (3,2)
dan (4,5)
x1 = 3, y1 = 2, x2 = 4, y2 = 5
y–2=5–2
x–3 4–3
y = 3x - 7
14

Bentuk penggal garis


• Untuk kasus tertentu dimana titik (x1,y1) merupakan
penggal x yang ditunjukkan oleh (a,0) dan titik (x2,y2)
merupakan penggal y yang ditunjukkan dengan (0,b)
maka:
x+y=
1ab

a x
15

Garis Sejajar, Tegak Lurus,


dan Berpotongan
Sifat 1: Dua garis lurus akan saling berimpit
apabila persamaan garis yang satu merupakan
kelipatan persamaan garis yang lain.
Sifat 2: Dua garis akan sejajar bila curamnya sama.
Sifat 3: Dua garis lurus akan saling berpotongan
tegak lurus apabila curam garis yang satu
merupakan kebalikan negatif dari curam garis
yang lain. m1 = -1
m2
16

Penggunaan Fungsi dalam Ekonomi


• Fungsi Permintaan
• Fungsi Penawaran
• Pajak dan Subsidi
• Fungsi Konsumsi dan Tabungan
17

Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan: persamaan yang menunjukkan
hubungan antara jumlah sesuatu barang yang diminta
dan semua faktor-faktor yang memengaruhinya.
Qx = f(Px, Py, Pz, M, S)
Dimana:
Qx = jumlah barang X yang diminta
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
Pz = harga barang Z
M = pendapatan konsumen
S = selera konsumen
18

Fungsi Permintaan
• Hukum Permintaan: Bila harga suatu barang naik,
maka ceteris paribus jumlah yang diminta
konsumen akan barang tersebut turun; dan
sebaliknya bila harga barang turun, maka jumlah
barang yang diminta akan bertambah.
• Dari hukum tersebut, dapat diketahui bahwa
sumbu Y digunakan untuk harga per unit dan
sumbu X digunakan untuk jumlah barang yang
ditawarkan.
• Berlaku juga untuk fungsi penawaran.
19

Fungsi Penawaran
Contoh Soal:
Sepuluh buah jam tangan merek tertentu akan terjual kalau harganya (dalam ribuan) Rp
80,- dan 20 jam tangan akan terjual bila harganya Rp 60,-. Tunjukkan bentuk fungsi
permintaanya dan gambarkan grafiknya.

Q1 = 10 P1 = 80
Q2 = 20 P2 = 60

P – P 1 = P2 – P1
Q – Q1 Q2 – Q1

P – 80 = 60 – 20
Q – 10 20 – 10

Q = 100 – P
2
Q = 50 – 0,5P
20

Fungsi Penawaran
• Fungsi Penawaran: persamaan yang menunjukkan harga
barang di pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan
produsen.
• Hukum Penawaran: pada umumnya bila harga suatu
barang naik maka ceteris paribus (faktor-faktor lain
dianggap tetap) jumlah yang yang ditawarkan akan naik.
Q = a + bP
21

Fungsi Penawaran
Contoh Soal:
Jika harga kamera jenis tertentu Rp 65,- (dalam ribuan), maka ada 125 kamera
yang tersedia di pasar. Kalau harganya Rp 75,- maka di pasar akan tersedia
145 kamera. Tunjukkan persamaan penawarannya.

Q1 = 125 P1 = 65
Q2 = 145 P2 = 75

P – P 1 = P2 – P 1
Q – Q1 Q2 – Q1
P – 65 = 75 – 65
Q – 125 145 – 125
P=Q+5
2
Q = 2P - 5
22

Titik Keseimbangan (Ekuilibrium)


Contoh Soal:
Dapatkan titik keseimbangan dari fungsi permintaan Pd = 10 – 2Qd dan fungsi penawaran
Ps = 3Qs + 1
2

Titik keseimbangan dicapai pada saat Pd (harga permintaan) = Ps (harga penawaran)
Sehingga:
Pd = Ps
10 – Q = 3Q + 1
2
Q = 18/7
Maka
P = 34/7

Sehingga, keseimbangan dapat tercapai pada tingkat harga 34/7 dan jumlah 18/7.
23

Pajak dan Subsidi


• Dengan adanya pajak dan/atau subsidi, maka
posisi kurva penawaran (fungsi Qs) akan
berubah sebesar pajak dan/subsidi yang
dikenakan.
• Pajak:
• Jika fungsi penawaran suatu barang Qs = 2Ps – 6 dikenakan
pajak sebesar Rp 3 per unit maka fungsi penawaran
tersebut berubah menjadi Qs = 2(Ps’ – 3) – 6  Qs = 2Ps -
12
• Subsidi
• Jika fungsi penawaran suatu barang Qs = -6 + 2Ps dikenakan
subsidi sebesar Rp 2 per unit maka fungsi penawaran
tersebut berubah menjadi Qs = -6 + 2(Ps + 2)  Qs = -2 +
2Ps
24

Fungsi Konsumsi dan Tabungan


• Pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya.
Semakin tinggi pendapatannya maka tingkat konsumsinya juga semakin
tinggi. Dan juga seseorang yang tingkat pendapatannya semakin tinggi, maka
semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian dari
pendapatan yang tidak dikonsumsikan.
C = f(Y) atau C = a + bY (a dan b > 0)
dimana:
C = pengeluaran untuk konsumsi
a = besarnya konsumsi pada saat pendapatannya nol
b = besarnya tambahan konsumsi karena adanya tambahan pendapatan.
Y = pendapatan
Y=C+S
S = -a + (1 - b)Y
S = tabungan
25

Fungsi Konsumsi dan Tabungan


Contoh soal:
Pak Santosa mengatakan bahwa pada saat menganggur ia harus mengeluarkan Rp 30.000,-
untuk kebutuhannya sebulan. Sekarang setelah bekerja dengan penghasilan Rp 100.000,- ia
bisa menabung Rp 10.000,- per bulan. Berapakah tabungannya perbulan bila pengasilannya
telah mencapai Rp 120.000,- per bulan?

C = a + bY
Pada saat menganggur  C = 30.000 + bY
Pada tingkat penghasilan 100.000, tabungan (S) = 10.000 sehingga Y = C + S  100.000 = C
+ 10.000  C = 90.000
Sehingga apabila disubstitusi:
90.000 = 30.000 + b(100.000)
b = 0.6
Sehingga persamaan konsumsinya adalah C = 30.000 + 0.6Y
Dengan demikian pada tingkat pendapatan 120.000, maka
C = 30.000 + 0.6 (120.000)
C = 102.000
Y=C+S
120.000 = 102.000 + S
S = 18.000

Anda mungkin juga menyukai