NIM : 045384914
PRODI : MANAJEMEN
MAKUL : MATEMATIKA
Bab 4
A. FUNGSI PERMINTAAN
Dalam ilmu ekonomi, konsep tentang permintaan merupakan bagian yang
penting. Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara
jumlah sesuatu barang yang diminta dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
P = a-bQ
Q = a-bP
Keterangan:
P = harga barang
Q = jumlah permintaan barang
a = konstanta
b = kemiringan atau gradien
Contoh hukum permintaan fungsi permintaan adalah, misal ada platform online shop yang
sedang mengadakan flash sale ditambah lagi ada gratis ongkir, maka pembeli akan memesan
barang sebanyak-banyaknya karena sedang murah.
Untuk lebih jelas menghitung fungsi permintaan, simak pemaparan dan contoh hukum
permintaan di bawah ini:
Sedangkan jika harga barangnya senilai Rp200,00, jumlah permintaannya menjadi 100 unit.
P-500 = Q - 60
-300 = 400
40P - 20.000 = -300Q+ 18.000
40P = -30Q + 18.000 + 20.000
40P -300Q + 38.000
- 300Q + 38.000
P=
40
Hukum penawaran: "Jika harga naik maka penawaran akan naik, dan apabila harga
turun maka penawaran juga turun".
Keterangan:
Dalam fungsi penawaran, kita akan mengenal istilah kurva penawaran. Kurva
penawaran yaitu grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan
jumlah barang, yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu. Pergerakan kurva
penawaran yaitu dari kiri bawah ke kanan atas. Baik harga dan jumlah penawaran
artinya positif.
= - 6 + 3. 3
=3
Jadi, dengan harga penawaran Rp 3,00 jumlah barang yang ditawarkan adalah 3.
Bab 5
Y = ao + alX + X2 + + a xn
Lingkaran
Bentuk Umum persamaan lingkaran ialah:ax:ax2+by2+cx+dy+e=0-i)2+(y-
j)2=r2,
Jika i dan j masing-masing adalah jarak pusat lingkaran terhadap sumbu
vertikal y dan sumbuhorizontal x, sedangkan r adalah jari-jari lingkaran, maka
persamaan baku lingkaran
Elips
Secara ilmu ukur, elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik
padtabidang datar yangjumlah jaraknya dari dua buah titik tetap. Kedua titik
tersehusdinamakan fokus.Suatu elips dibagi secara simetris oleh dua sumbu
yang berpotongntegak lurus.Yang panjang dinamakan sumbu panjang dan
yang pendek dinamektnsumbu pendek. Perpotongan kedua sumbu disebut
pusat elips.
x2+Cy2+Dx+Ey+F=0di
0dimana.4=
Bentuk umum persamaan Elips adalah Ax2+CC,A dan C bertanda
sama.Persamaan Elips dapat ditulis dalam bentuk standar
Parabola
Secara ilmu ukur, parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-
titikpada suatu bidang datar yang jaraknya ke suatu titik dan ke suatu garis
tertentu sama.Titik tersebut dinamakan fokus dan garisnya disebut “directrix".
Suatu parabola simetristerhadap suatu garis yang disebut sumbu.
Perpotongan sumbu parabola dengan paraboladisebut dengan “vertex’’
Hiperbola
Secara ilmu ukur,hiperbola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titikpada
bidang datar yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu besamya
tetap.Hiperbola mempunyai dua sumbu yang membagi dua hiperbola secara
simetris dan yangmemotong hiperbola disebut sumbu “transverse”. Pada suatu
hiperbola terdapat duabuah garis asimtot yang saling berpotongan. Titik
potongnya disebut pusat hiperbola.
x2+Cy2+Dx+Ey+F=0
=0 di mana
Bentuk umum persamaan hiperbola, yaitu Ax2+Cy2+A dan C berlawanan tanda.