Anda di halaman 1dari 7

NAMA : JEFI ERIYANTO

NIM : 045384914

PRODI : MANAJEMEN

MAKUL : MATEMATIKA

UPBJJ : LUAR NEGRI / KOREA SELATAN

 TUGAS MERANGKUM MODUL BAB 4 DAN 5

Bab 4

1. Fungsi Permintaan dan Penawaran

A. FUNGSI PERMINTAAN
Dalam ilmu ekonomi, konsep tentang permintaan merupakan bagian yang
penting. Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara
jumlah sesuatu barang yang diminta dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Fungsi Hukum Permintaan


Bersama dengan hukum penawaran, hukum permintaan membantu kita memahami mengapa
segala sesuatu dihargai pada tingkat itu. Hukum permintaan juga digunakan dalam
mengidentifikasi peluang untuk membeli produk, aset, atau sekuritas yang dianggap terlalu
rendah (atau menjual terlalu mahal).

Misalnya, sebuah perusahaan dapat meningkatkan produksi sebagai tanggapan terhadap


kenaikan harga yang telah didorong oleh lonjakan permintaan.

Berikut rumus yang digunakan:

P = a-bQ
Q = a-bP

Keterangan:

P = harga barang
Q = jumlah permintaan barang
a = konstanta
b = kemiringan atau gradien
Contoh hukum permintaan fungsi permintaan adalah, misal ada platform online shop yang
sedang mengadakan flash sale ditambah lagi ada gratis ongkir, maka pembeli akan memesan
barang sebanyak-banyaknya karena sedang murah.

Untuk lebih jelas menghitung fungsi permintaan, simak pemaparan dan contoh hukum
permintaan di bawah ini:

Barang A memiliki harga Rp500,00, jumlah permintaannya sebesar 60 unit.

Sedangkan jika harga barangnya senilai Rp200,00, jumlah permintaannya menjadi 100 unit.

Berapakah fungsi hukum permintaannya?

P-500 = Q - 60
-300 = 400
40P - 20.000 = -300Q+ 18.000
40P = -30Q + 18.000 + 20.000
40P -300Q + 38.000

- 300Q + 38.000
P=
40

P = -7,5Q + 95 atau P = 95-


7,5P

1. fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga


barang dengan jumlah barang yang ditawarkan produsen. Menurut hukum
penawaran pada umumnya bila harga suatu barang naik maka ceteris paribus
(faktor-faktor lain
dianggap tetap) jumlah yang ditawarkan akan naik. Gradien kurva penawaran
umumny positif. Dalam kasus-kasus tertentu mungkin juga dapat terjadi
bahwa gradien kurva penawaran nol atau tak terhingga. Seperti halnya pada
kurva permintaan, sumbu y digunakan untuk harga barang per unit dan
sumbu x untuk jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk umum fungsi
Hukum penawaran: "Jika harga naik maka penawaran akan naik, dan apabila
harga turun maka penawaran juga turun".

Hukum penawaran: "Jika harga naik maka penawaran akan naik, dan apabila harga
turun maka penawaran juga turun".

Rumus Fungsi Penawaran:


Qs = a + bPs

Keterangan:

Qs = jumlah barang yang ditawarkan

Ps = harga barang yang ditawarkan


a & b = konstanta

Dalam fungsi penawaran, kita akan mengenal istilah kurva penawaran. Kurva
penawaran yaitu grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan
jumlah barang, yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu. Pergerakan kurva
penawaran yaitu dari kiri bawah ke kanan atas. Baik harga dan jumlah penawaran
artinya positif.

CONTOH SOAL FUNGSI PENAWARAN

Diketahui, penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs= - 6 + 3P.


Hitung jumlah barang yang ditawarkan, bila harga barang yang ditawarkan adalah
Rp 3,00 ?

P = 0 maka Q = -6 dan jika, Q = 0 maka P = 2

Contoh Soal Fungsi Penawaran


Qs = - 6 + 3P, dengan P = 3

= - 6 + 3. 3

=3

Jadi, dengan harga penawaran Rp 3,00 jumlah barang yang ditawarkan adalah 3.
 Bab 5

Memahami Fungsi NonLinier

Fungsi nonlinier merupakan bagian matematika yang penting untuk ekonomi


karena fungsi-fungsi yang menghubungkan variabel-variabel ekonomi pada
umumnya tidak linier. Oleh sebab itu, dengan mempelajari bentuk-bentuk
fungsi nonlinier dan memahami sifat-sifatnya akan sangat bermanfaat dalam
mendalami teori-teori ekonomi.
Model-model persamaan yang dipilih untuk diterapkan dapat dilakukan lebih
tepat dan mendekati keadaan yang sebenarnya. Fungsi nonlinier merupakan
fungsi yang banyak sekali kegunaannya dalam ekonomi karena lebih
mendekati keadaan nyata.
Banyak masalah dalam ilmu ekonomi yang menggunakan fungsi nonlinier
sebagai
model, khususnya persamaan-persamaan kuadratik.
Polinom atau suku banyak dalam X atau P(X) ialah
ungkapan yang mengandung suku KX
r, dimana K =
konstanta serta r = bilangan bulat. Derajat polinom
adalah harga tertinggi r dalam P(X).
Fungsi polinom mempunyai bentuk umum:

Y = ao + alX + X2 + + a xn

Fungsi polinom derajat dua atau fungsi kuadrat


adalah fungsi non-linier yang variabel bebasnya
berpangkat dua. Grafik dari fungsi kuadrat ini
merupakan garis tidak lurus berbentuk parabola.
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum : Y = aX2 + bX + c, dimana a,b dan c = konstanta
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
• Dalam menggambarkan grafik parabola : Y = aX2 + bX + c, dapat di
perhatikan hal-hal berikut :
1. Parabola termuka ke arah Y positif (terbuka keatas) bila a positif
2. Parabola terbuka ke arah Y negatif (terbuka ke bawah)bila a negatif
3. Intersep = c
4. Harga x dan 2, yang cepat riil, berimpit atau hayal
 Bentuk Fungsi Non Linier
Lingkaran
Ellips
Parabola
Hiperbola

 Lingkaran
Bentuk Umum persamaan lingkaran ialah:ax:ax2+by2+cx+dy+e=0-i)2+(y-
j)2=r2,
Jika i dan j masing-masing adalah jarak pusat lingkaran terhadap sumbu
vertikal y dan sumbuhorizontal x, sedangkan r adalah jari-jari lingkaran, maka
persamaan baku lingkaran
 Elips
Secara ilmu ukur, elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik
padtabidang datar yangjumlah jaraknya dari dua buah titik tetap. Kedua titik
tersehusdinamakan fokus.Suatu elips dibagi secara simetris oleh dua sumbu
yang berpotongntegak lurus.Yang panjang dinamakan sumbu panjang dan
yang pendek dinamektnsumbu pendek. Perpotongan kedua sumbu disebut
pusat elips.
x2+Cy2+Dx+Ey+F=0di
0dimana.4=
Bentuk umum persamaan Elips adalah Ax2+CC,A dan C bertanda
sama.Persamaan Elips dapat ditulis dalam bentuk standar
 Parabola
Secara ilmu ukur, parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-
titikpada suatu bidang datar yang jaraknya ke suatu titik dan ke suatu garis
tertentu sama.Titik tersebut dinamakan fokus dan garisnya disebut “directrix".
Suatu parabola simetristerhadap suatu garis yang disebut sumbu.
Perpotongan sumbu parabola dengan paraboladisebut dengan “vertex’’
Hiperbola
Secara ilmu ukur,hiperbola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titikpada
bidang datar yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu besamya
tetap.Hiperbola mempunyai dua sumbu yang membagi dua hiperbola secara
simetris dan yangmemotong hiperbola disebut sumbu “transverse”. Pada suatu
hiperbola terdapat duabuah garis asimtot yang saling berpotongan. Titik
potongnya disebut pusat hiperbola.
x2+Cy2+Dx+Ey+F=0
=0 di mana
Bentuk umum persamaan hiperbola, yaitu Ax2+Cy2+A dan C berlawanan tanda.

Anda mungkin juga menyukai