Anda di halaman 1dari 52

MATEMATIKA EKONOMI

EGI ADHA JUNIAWAN


PENDAHULUAN
Sub Capaian Pembelajaran
Pertemuan
Mahasiswa diharapkan mampu memahami Konsep-konsep dasar
Matematika, hubungan fungsional dan matriks, agar dapat
dipergunakan untuk mencari penyelesaian masalah ekonomi yang
ada.
Indikator
Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan Matematika dalam Ekonomi
dengan memanfaatkan pemahaman tentang Konsep-konsep dasar Matematika,
Hubungan fungsional dan Matriks.
Pengertian Matematika
Menurut Ruseffendi dalam Heruman (2008:1) yaitu Bahasa symbol, ilmu deduktif yang tidak
menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang
terorganisasi (mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya
ke dalil).
Sedangkan Reys dalam Sri Subarniah (2006:1) mengemukakan bahwa matematika adalah tentang
pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu Bahasa dan suatu alat.
Matematika sebagai alat analisis
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki matematika sebagai alat analisis, seperti :
“Bahasa” yang digunakan lebih ringkas dan tepat.
Kaya akan dalil-dalil matematis sehingga mempermudah pemakaiannya.
Mendorong kita untuk menyatakan asumsi-asumsi secara jelas.
Memungkinkan penyelesaian kasus dengan n
Model Matematika
Dalam model matematika, ada beberapa unsur yang perlu dikenalkan, seperti: variabel,
parameter dan konstanta.
Variabel diartikan sebagai sesuatu yang besarnya dapat berubah. Dalam ekonomi,
misalnya harga, laba, pendapatan, biaya dan lain-lain.
Parameter biasa disebut sebagai koefisien dari suatu variabel. Singkatnya, angka yang
menjelaskan karakter suatu variabel.
Konstanta merupakan besaran/angka yang nilainya tidak berubah. Contohnya k,
1000, 2 dan lain-lain.
Sistem Bilangan
Penggunaan angka (bilangan) merupakan suatu keniscayaan di dalam matematika, oleh karena
itu setidaknya kita mengenal dengan baik kategorisasi/pengelompokan bilangan itu sendiri
• Bilangan Bulat : …., -2, -1, 0, 1, 2, ….
3 2 7
• Bilangan Pecahan : , , ,…
5 4 8
• Bilangan Rasional : perbandingan antara dua bilangan bulat.
• Bilangan Irrasional : bilangan yang tidak dapat ditunjukkan
sebagai perbandingan dua bilangan bulat. Misalnya : 5, π, dll.
• Bilangan Nyata/Real : bilangan yang mengisi seluruh
kekosongan antara bilangan bulat.
• Bilangan Tak Nyata/Imajiner : merupakan akar dari bilangan
negatif. Diyakini keberadaannya tapi tidak diketahui posisinya
dalam garis bilangan, contohnya : −8 , −23, dll
Eksponen dan Radikal
Bilangan eksponen adalah bilangan berpangkat. Semua bilangan dapat dipangkatkan, tetapi tidak
semua bilangan dapat menjadi pangkat. Hanya bilangan rasional saja yang dapat menjadi pangkat
suatu bilangan.
Operasi Aljabar
Operasi hitung yang dikenal dalam matematika ada empat; penjumlahan (+), pengurangan (-),
perkalian (x) dan pembagian (:). Selain operasi hitung dikenal pula sifat-sifat yang terdapat dalam
operasi hitung itu sendiri, seperti sifat komutatif, assosiatif, distributif, dan lain-lain. Tidak semua
sifat berlaku dalam operasi hitung. Mungkin sifat tertentu hanya berlaku pada operasi tertentu
saja dan operasi tertentu hanya memiliki beberapa sifat saja.
Komutatif
Sifat atau hukum komutatif merupakan sifat yang berlaku pada operasi penjumlahan dan
perkalian. Dimana operasi kedua bilangan tidak ditentukan oleh urutannya.

x+y=y+x
xy = yx
Assosiatif
Sifat atau hukum assosiatif digunakan pada operasi penjumlahan dan perkalian yang terjadi pada
lebih dari dua bilangan. Dimana hasilnya akan sama apabila operasi bilangan dilakukan dengan
urutan yang berbeda.

(x + y) + z = x + (y + z)
(xy)z = x(yz)
Distributif
Sifat atau hukum distributif digunakan pada dua operasi yang berbeda.

x(y + z) = xy + xz
Pembatalan
Sifat pembatalan biasa digunakan untuk menyederhanakan operasi hitung pada bilangan.

x+z=y+z
x =y
x·z =y·z
x =y
Unsur Penyama
Jika suatu bilangan dioperasikan dengan suatu bilangan lain menghasilkan bilangan itu sendiri,
maka lain tersebut dikatakan sebagai unsur penyama bagi operasi hitung tersebut. Misalnya
bilangan 0 merupakan unsur penyama bagi penjumlahan dan pengurangan. Sedangkan 1
merupakan unsur penyama bagi perkalian dan pembagian.

x + 0 = x atau x – 0 = x
x · 1 = x atau x : 1 = x
Kebalikan
Jika suatu bilangan dioperasikan dengan bilangan lainnya menghasilkan unsur penyamanya, maka
bilangan lainnya itu merupakan kebalikan dari bilangan aslinya.

x + (-x) = 0
1
x·𝑥=1
Pemfaktoran
Pemfaktoran merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menyederhanakan pernyataan
matematika. Suatu faktor adalah satu diantara pengali-pengali yang terpisah dalam suatu hasil
kali.
Pengertian Fungsi
fungsi adalah hubungan antara dua variabel atau lebih. Apabila dilihat banyak sedikitnya variabel
maka fungsi itu dapat dinyatakan dalam beberapa kemungkinan.
Kalau kita membicarakan masalah fungsi maka ada tiga macam faktor yang perlu diketahui, yaitu
variabel, bilangan konstan dan koefisien
Variabel
Variabel adalah suatu besaran-besaran yang sifatnya tidak tetap dan antara masing-masing
variabel tersebut saling mempengaruhinya. Tanda pada notasidari variabel ini biasanya dituliskan
dengan: x, y dan z.

Pada dasarnya variabel ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a) Variabel kuantitatif
b) Variabel kualitatif
• Variabel kuantitatif adalah variabel yang sifatnya berubah-ubah dan
nilainya dapat diukur, misalnya dalam kilogram, meter, rupiah, dan
sebagainya.
• Sedangkan variabel kualitatif adalah variabel yang sifatnya tidak tetap
dan nilainya dapat diukur, misalnya : rasa, kepuasan, selera,
kesenangan dan lain-lain.
Bilangan konstan
Setiap fungsi tidak harus mempunyai bilangan konstan. Ada atau tidaknyabilangan konstan
didalam matematika ekonomi tergantung masalahnya. Apakah masalah itu terdapat masalah
yang nilainya tetap, seperti biaya tetap, harga tetap dan lain sebagainya. Jadi yang dimaksud
dengan bilangan konstan adalah bilangan tetap.
Bilangan konstan ini dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu:
Bilangan konstan absolut
Bilangan konstan parametris
• Bilangan konstan absolut adalah bilangan konstan yang nilainya tetap
disetiap fungsi, misalnya: 1,2,3,4, dan seterusnya.
• Bilangan konstan parametris adalah bilangan konstan yang nilainya
berubah-ubah untuk setiap fungsi, biasanya digunakan notasi: a,b,c,
dan seterusnya.
Koefisien
Adalah bilangan konstan yang terletak didepan variabel independen dan menjadi satu kesatuan
FUNGSI PERMINTAAN
Permintaan suatu barang adalah beberapa kemungkinan dari jumlah barang yang dapat
diminta di berbagai tingkat harga. Hukum permintaan mengatakan bahwa apabila
harga suatu barang naik maka ceteris paribus jumlah barang yang diminta akan turun
dan sebaliknya, apabila harga barang tersebut turun maka jumlah barang yang diminta
akan naik. Karena banyak sedikitnya barang yang diminta tergantung pada tinggi
rendahnya harga barang tersebut maka dapat dikatakan bahwa jumlah barang yang
diminta (dibeli) adalah fungsi dari harga barang tersebut. Berdasarkan pengertian
tersebut maka harga (P) disebut variabel penentu/variabel bebas/variabel tidak
tergantung/variabel independen. Sedangkan jumlah barang yang diminta (Q) dapat
disebut variabel yang ditentukan /variabel tidak bebas/variabel tidak
tergantung/variabel dependen.
Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan
(demand)
• Perilaku konsumen/selera konsumen
• Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
• Pendapatan/penghasilan konsumen
• Perkiraan harga dimasa depan
• Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Rumus fungsi permintaan
P = a – bQ atau Q = a – bP
P = harga barang per unit
Q = Jumlah barang yang diminta
a = angka konstanta
b = kemiringan/slope/gradien
soal
Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P. Berapakah
jumlah permintaan ketika harga (P) = 10?
FUNGSI PENAWARAN
Penawaran suatu barang adalah beberapa kemungkinan dari jumlah barang yang
dapat di jual di berbagai tinkat harga. Hukum penawaran mengatakan bahwa
apabila harga suatu barang naik maka dengan ceteris paribus jumlah barang
yang di jual akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang tersebut turun maka
jumlah barang yang di jual juga akan turun. Karena banyak sedikitnya barang
yang dijual tergantung pada tinggi rendahnya harga barang tersebut maka dapat
dikatakan bahwa jumlah barang yang dijual (ditawarkan) adalah fungsi dari
harga barang tersebut, dimana harga (P) adalah variabel independen dan jumlah
barang yang dijual (Q) adalah variabel dependen.
Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran
(supply)
• Biaya produksi dan tekhnologi yang digunakan
• Tujuan perusahaan
• Pajak
• Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
• Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Rumus fungsi penawaran
P = a + bQ atau Q = a + bP
P = harga barang per unit
Q = Jumlah barang yang diminta
a = angka konstanta
b = kemiringan/slope/gradien
soal
Diketahui fungsi penawaran suatu barang adalah sebagai berikut :
Q = -20 + 4P
Ditanyakan :
a. Berapa jumlah pada harga Rp. 8 ?
b. Berapa harga pada jumlah 4 unit ?
Rumus untuk menentukan fungsi permintaan
dan penawaran
𝑃 −𝑃1 𝑄 −𝑄1
• 𝑃2 −𝑃1
=
𝑄2 −𝑄1
P = Harga
P1 = Harga diketahui 1
P2 = Harga diketahui 2
Q = Permintaan
Q1 = Permintaan diketahui 1
Q2 = Permintaan diketahui 2
soal
Jika harga barang Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20 unit. Dan jika
harga barang Rp40,00 per unit, maka jumlah permintaan 30 unit. Tentukan
persamaan fungsi permintaan!
KESEIMBANGAN PASAR
Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)
apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh
kesamaan Qd = Qs yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva
penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan
(equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity)
Soal
Apabila diketahui fungsi permintaan Qd : 820 - 2P dan fungsi penawaran Q : -380 + 4P. Maka
jumlah dan harga keseimbangan adalah ....
Definisi dan Notasi Matriks
Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segiempat. Bilangan-bilangan itu disebut
anggota dalam matriks tersebut.
Beberapa contoh matriks
3
1 3
, 4, 5 2 1 , ….
2 4
5
Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Jika A = [𝑎𝑖𝑗 ] dan B = [𝑏𝑖𝑗 ]
(𝐴 + 𝐵)𝑖𝑗 = (𝐴)𝑖𝑗 + (𝐵)𝑖𝑗 = 𝑎𝑖𝑗 + 𝑏𝑖𝑗
(𝐴 − 𝐵)𝑖𝑗 = (𝐴)𝑖𝑗 - (𝐵)𝑖𝑗 = 𝑎𝑖𝑗 - 𝑏𝑖𝑗
Soal
2 5 3 3
+ = …………
4 7 8 1
Perkalian Matriks Matriks
Soal
1 3 2 5
x = …………………
2 4 9 1
Invers Matriks
Determinan Matriks
TUGAS 1
• Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan
jika harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan
fungsi penawaran!
• Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk
fungsi permintaan Qd = 10 - 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 +
0,4Ps.
TUGAS 2
• Buat Makalah Mengenai konsep-konsep dasar
matematika, hubungan fungsi dan matriks serta
kaitannya dengan ekonomi !

Anda mungkin juga menyukai