Anda di halaman 1dari 4

HUKUM DAN KONSEP DASAR MATEMATIKA

PENDAHULUAN

Matematika merupakan suatu alat analisis yang digunakan dalam berbagai bidang ilmu, salah
satunya ilmu ekonomi dan ilmu manajemen. Karena fungsinya sebagai salah satu alat
(analisis), maka matematika bersifat pendukung.
Keberadaan ilmu matematika diharapankan dapat memudahkan seseorang memahami ilmu
yang diperlajarinya. Misalnya dalam ilmu ekonomi, perilaku pelaku ekonomi (konsumen)
dimodelkan dalam sebuah fungsi matematika, sebagai implikasi dari teori-teori yang ada
(hukum permintaan, teori utilitas dll).
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki matematika sebagai alat analisis, seperti :
 “Bahasa” yang digunakan lebih ringkas dan tepat.
 Kaya akan dalil-dalil matematis sehingga mempermudah pemakaiannya.
 Mendorong kita untuk menyatakan asumsi-asumsi secara jelas.
 Memungkinkan penyelesaian kasus dengan n

Pengertian, Fungsi Matematika

Menurut Ruseffendi dalam Heruman (2008:1), yaitu bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak
menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang
terorganisasi (mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke
aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil).

Menurut Reys dalam Sri Subarinah (2006: 1) yaitu telaah tentang pola dan hubungan suatu
jalan atau pola berfikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu


yang berkaitan dengan bilangan dan mempelajari tentang struktur yang abstrak serta pola
hubungan yang ada di dalamnya.

Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan


penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen, sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir
dan model matematika serta sebagai alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram,
dalam menjelaskan gagasan.

Adapun tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berfikir secara sistematis, logis,
kritis, kreatif dan konsisten. (Depdiknas, 2004: 19-21)

Model Matematika

Dalam matematika, model biasanya direpresentasikan oleh persamaan/fungsi matematis dan


kurva/grafik. Dalam model matematik, ada beberapa unsur yang perlu dikenalkan, seperti:
variabel, parameter dan konstanta.
 Variabel diartikan sebagai sesuatu yang besarnya dapat berubah. Dalam ekonomi,
misalnya harga, laba, pendapatan, biaya dan lain-lain.
 Parameter biasa disebut sebagai koefisien dari suatu variabel. Singkatnya, angka yang
menjelaskan karakter suatu variabel.
 Konstanta merupakan besaran/angka yang nilainya tidak berubah. Contohnya k,
1000, √ 2 dan lain-lain.
Sistem Bilangan

Penggunaan angka (bilangan) merupakan suatu keniscayaan di dalam matematika, oleh


karena itu setidaknya kita mengenal dengan baik kategorisasi/pengelompokan bilangan itu
sendiri. Guna memudahkan pengelompokan bilangan di bawah terdapat
Bagan Sistem Bilangan.

Awal mulanya jenis bilangan yang dikenal adalah bilangan asli, setelah itu kita mengenal
bilangan cacah dan akhirnya mengenal bilangan bulat. Bagan Sistem Bilangan memulai dari
keberadaan bilangan bulat (karena bilangan cacah dan asli masuk dalam bilangan bulat)
yang dilanjut dengan bilangan pecahan. Gabungan antara bilangan bilangan bulat dengan
pecahan disebut dengan bilangan rasional. Setelah itu munculah bilangan irrasional. Bilangan
irrasional secara sederhana adalah bilangan dalam bentuk desimal yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk pecahan, misalnya . Gabungan bilangan rasional dan irrasional ini
dikatakan sebagai bilangan real (nyata). Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
ditemukan juga bilangan tidak nyata (imajiner), yaitu negatif akar ( √ −1) yang biasa
disimbolkan dengan i.
 Bilangan Bulat : …., -2, -1, 0, 1, 2, ….
 Bilangan Pecahan :

 Bilangan Rasional : perbandingan antara dua bilangan bulat.


 Bilangan Irrasional : bilangan yang tidak dapat ditunjukkan sebagai perbandingan dua
bilangan bulat. Misalnya : √ 2, π, dll.
 Bilangan Nyata/Real : bilangan yang mengisi seluruh kekosongan antara bilangan
bulat.
 Bilangan Tak Nyata/Imajiner : merupakan akar dari bilangan negatif. Diyakini
keberadaannya tapi tidak diketahui posisinya dalam garis bilangan, contohnya : √ −1 ,
√ −27   dll

Eksponen dan Radikal

Bilangan eksponen adalah bilangan berpangkat. Semua bilangan dapat dipangkatkan, tetapi
tidak semua bilangan dapat menjadi pangkat. Hanya bilangan rasional saja yang dapat
menjadi pangkat suatu bilangan.
Sifat-sifat Eksponen :

Operasi Aljabar

Operasi hitung yang dikenal dalam matematika ada empat; penjumlahan (+), pengurangan
(-), perkalian (x) dan pembagian (:). Selain operasi hitung dikenal pula sifat-sifat yang
terdapat dalam operasi hitung itu sendiri, seperti sifat komutatif, assosiatif, distributif, dan lain-
lain. Tidak semua sifat berlaku dalam operasi hitung. Mungkin sifat tertentu hanya berlaku
pada operasi tertentu saja dan operasi tertentu hanya memiliki beberapa sifat saja. Berikut
akan dijelaskan sifat-sifat pada operasi aljabar.
 Komutatif.
Sifat atau hukum komutatif merupakan sifat yang berlaku pada operasi penjumlahan dan
perkalian. Dimana operasi kedua bilangan tidak ditentukan oleh urutannya.

 Assosiatif
Sifat atau hukum assosiatif digunakan pada operasi penjumlahan dan perkalian yang terjadi
pada lebih dari dua bilangan. Dimana hasilnya akan sama apabila operasi bilangan dilakukan
dengan urutan yang berbeda.

 Distributif
Sifat atau hukum distributif digunakan pada dua operasi yang berbeda.

 Pembatalan
Sifat pembatalan biasa digunakan untuk menyederhanakan operasi hitung pada bilangan.
 Unsur Penyama
Jika suatu bilangan dioperasikan dengan suatu bilangan lain menghasilkan bilangan itu
sendiri, maka lain tersebut dikatakan sebagai unsur penyama bagi operasi hitung tersebut.
Misalnya bilangan 0 merupakan unsur penyama bagi penjumlahan dan pengurangan.
Sedangkan 1 merupakan unsur penyama bagi perkalian dan pembagian.

 Kebalikan
Jika suatu bilangan dioperasikan dengan bilangan lainnya menghasilkan unsur penyamanya,
maka bilangan lainnya itu merupakan kebalikan dari bilangan aslinya.

Pemfaktoran

Pemfaktoran merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menyederhanakan pernyataan


matematika. Suatu faktor adalah satu diantara pengali-pengali yang terpisah dalam suatu
hasil kali.
Proses pemfaktoran dimulai dengan cara mencari nilai-nilai bersama pada suatu pernyataan
matematika. Berikut contoh-contohnya :

Anda mungkin juga menyukai