Anda di halaman 1dari 26

1

FUNGSI PERNYATAAN
Definisi 1: Suatu fungsi pernyataan adalah suatu
kalimat terbuka di dalam semesta pembicaraan
(semesta pembicaraan diberikan secara eksplisit
atau implisit).
Fungsi pernyataan adalah kalimat terbuka yang ditulis sebagai p(x),
bersifat bahwa p(a) bernilai benar atau salah (tidak keduanya) untuk
setiap a (a adalah anggota dari semesta pembicaraan). Ingat bahwa
p(a) suatu pernyataan

Contoh 1: p(x) = 1 + x > 5


p(x) merupakan fungsi pernyataan pada A = himpunan bilangan asli.
Tetapi p(x) bukan merupakan fungsi pernyataan pada K =
himpunan bilangan kompleks.

2
FUNGSI PERNYATAAN
Contoh 2: Misalkan P(x) menotasikan fungsi pernyataan “x > 3.”
Bagaimanakah nilai kebenaran dari P(4) dan P(2)?

Solusi: Untuk melihat kebenaran pernyataan P(4), substitusi x = 4 pada


fungsi pernyataan “x> 3.” Sehingga, P(4), yaitu pernyataan “4 > 3,”
bernilai benar. Akan tetapi, P(2), yaitu pernyataan “2 > 3,” bernilai
salah

fungsi pernyataan p(x) yang didefinisikan pada suatu himpunan


tertentu akan bernilai benar untuk semua anggota semesta
pembicaraan, beberapa anggota semesta pembicaraan, atau tidak
ada anggota semesta pembicaraan yang memenuhi.

3
Kuantor Umum (Kuantor Universal)
Definisi 2: Kuantor umum dari P(x) adalah pernyataan

“P(x) untuk setiap nilai x dalam domain.”

Lambang ∀xP(x) menotasikan kuantor umum dari P(x). Simbol ∀ disebut


kuantor umum. Notasi∀xP(x) dibaca “untuk semua xP(x)” atau “untuk
setiap xP(x).” Sebuah elemen yang bernilai salah pada P(x) disebut
counter example dari ∀xP(x)

Contoh 3: p(x) = x tidak kekal


p(manusia) = Manusia tidak kekal
maka x, p(x) = x  {manusia}, p(x) = semua manusia tidak kekal
(Benar)
Perhatikan bahwa p(x) merupakan kalimat terbuka (tidak mempunyai
nilai kebenaran). Tetapi x p(x) merupakan pernyataan
(mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak kedua-duanya).
4
Kuantor Umum (Kuantor Universal)
Pernyataan Kapan bernilai benar? Kapan bernilai salah?

∀xP(x) Jika P(x) benar untuk Jika ada sedikitnya sebuah x


setiap x sedemikian hingga P(x) salah

Contoh 4: Misalkan P(x) adalah fungsi pernyataan “x + 1 > x.”


Bagaimanakah nilai kebenaran dari ∀xP(x), jika domainnnya
adalah bilangan real?

Solusi: Karena P(x) bernilai benar untuk semua bilangan real x, berari
∀xP(x) bernilai benar

Catatan: Secara umum, diasumsikan bahwa domain dari kuantor tidak


kosong. Jika domainnya kosong, maka ∀xP(x) bernilai benar untuk
sebarang fungsi pernyataan P(x) karena tidak ada anggota x dalam
domain yang akan membuat P(x) bernilai salah
5
Kuantor Umum (Kuantor Universal)
Pernyataan ∀xP(x) bernilai salah, dimana P(x) adalah fungsi pernyataan,
jika dan hanya jika P(x) tidak selalu benar untuk x dalam domain.
Salah satu cara untuk menunjukkan bahwa P(x) tidak selalu benar
untuk x dalam domain adalah dengan menemukan sebuah counter
example untuk pernyataan ∀xP(x). Sebagai catatan, satu counter
example sudah cukup untuk menunjukkan bahwa ∀xP(x) bernilai
salah

Contoh 5: Misalkan Q(x) adalah fungsi pernyataan “x< 2.” Bagaimanakah


nilai kebenaran dari ∀xQ(x), jika domainnya adalah bilangan real?

Solusi: Q(x) tidak selalu benar untuk setiap bilangan real x, karena untuk
x=3, Q(3) bernilai salah. Dengan kata lain, x = 3 adalah counter
example untuk pernyataan ∀xQ(x). Sehingga ∀xQ(x) bernilai salah

6
Kuantor Umum (Kuantor Universal)
Jika semua elemen dalam domain dapat didaftar, katakanlah, x1, x2,..., xn
maka kuantor umum ∀xP(x) berbentuk sama seperti konjungsi
P(x1) ∧ P(x2) ∧···∧ P(xn),
Karena konjungsi ini bernilai benar jika dan hanya jika P(x1), P(x2),...,P(xn)
semuanya benar

Contoh 6: Bagaimanakah nilai kebenaran dari ∀xP(x), dimana P(x)


adalah fungsi pernyataan “x2 < 10” dan domainnya adalah bilangan
bulat positif yang tidak melebihi 4?

Solusi: Karena domainnya adalah bilangan bulat 1, 2, 3, dan 4 berarti


pernyataan ∀xP(x) berbentuk sama seperti konjungsi
P(1) ∧ P(2) ∧ P(3) ∧ P(4),
Karena P(4), yaitu pernyataan “42 < 10,” salah, maka ∀xP(x) bernilai salah.

7
Kuantor Khusus (Kuantor Eksistensial)
Definisi 3: Kuantor khusus dari P(x) adalah proposisi

“ada elemen x dalam domain sedemikian hingga P(x).”

Notasi digunakan ∃xP(x) untuk menyatakan kuantor khusus dari P(x).


Notasi ∃ disebut kuantor khusus

Contoh 7: p(x) = x adalah wanita


p(perwira ABRI) = Perwira ABRI adalah wanita

x p(x) = x! p(x) = x  {perwira ABRI}, p(x) = ada perwira ABRI


adalah wanita (Benar)

8
Kuantor Khusus (Kuantor Eksistensial)
Pernyataan Kapan bernilai benar? Kapan bernilai salah?

∃xP(x) Ada x sedemikian P(x) salah untuk setiap x


hingga P(x) benar

Contoh 8: Misalkan P(x) menotasikan fungsi pernyataan “x > 3.”


Bagaimanakah nilai kebenaran dari ∃xP(x), jika domainnya
adalah bilangan real?

Solusi: Karena “x > 3” kadang bernilai benar , contohnya saat x = 4, maka


kuantor khusus dari P(x), yaitu ∃xP(x), bernilai benar.

Catatan: Secara umum, diasumsikan bahwa domain dari kuantor tidak


kosong. Jika domainnya kosong, maka ∃xQ(x) bernilai salah
untuk sebarang fungsi pernyataan Q(x), karena tidak ada elemen
dalam domain sedemikian hingga fungsi pernyataan Q(x) bernilai
benar.
9
Kuantor Khusus (Kuantor Eksistensial)
Jika semua elemen dalam domain dapat didaftar, katakanlah, x1, x2,..., xn
maka kuantor khusus ∃xP(x) berbentuk sama seperti disjungsi
P(x1) ∨ P(x2) ∨···∨ P(xn),
Karena disjungsi ini bernilai benar jika dan hanya jika sedikitnya satu
diantara P(x1), P(x2),...,P(xn) bernilai benar.

Contoh 9: Bagaimanakah nilai kebenaran dari ∃xP(x), dimana P(x)


adalah fungsi pernyataan “x2 > 10” dan domainnya adalah bilangan
bulat positif yang tidak melebihi 4?

Solusi: Pernyataan ∃xP(x) berbentuk sama seperti disjungsi


P(1) ∨ P(2) ∨ P(3) ∨ P(4)
karena P(4), yaitu pernyataan “42 > 10,” benar, maka ∃xP(x) bernilai benar

10
THE UNIQUENESS QUANTIFIER
Ketunggalan kuantor, dinotasikan dengan ∃! or ∃1 Untuk menyatakan
“Ada hanya satu”.
Notasi ∃!xP(x) [or ∃1xP(x)] menyatakan bahwa “Ada hanya satu x
sedemikian hingga P(x) benar”

Contoh 10: Sebagai contoh, ∃!x(x − 1 = 0), dimana domainnya adalah


bilangan real, menyatakan bahwa “ada hanya satu bilangan real x
sedemikian hingga x – 1 = 0, pernyataan ini benar saat x=1 ”

11
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor
Negasi dari “Semua manusia tidak kekal” adalah?

“Tidak benar bahwa semua manusia tidak kekal”

atau “Beberapa manusia kekal”.

Jika p(x) adalah manusia tidak kekal atau x tidak kekal, maka “Semua
manusia adalah tidak kekal” atau x p(x) bernilai benar, dan
“Beberapa manusia kekal” atau x ~ p(x) bernilai salah.

Pernyataan di atas dapat dituliskan dengan simbol :


~ [x p(x)]  x ~ p(x)

12
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor

Untuk menunjukkan bahwa ¬∀xP(x) and ∃x ¬ P(x) berekivalensi logis


apapun fungsi pernyataan P(x) dan domainnya, ingat bahwa:
1. ¬∀xP(x) benar jika dan hanya jika ∀xP(x) salah.

2. ∀xP(x) salah jika dan hanya jika ada elemen x dalam domain sedemikian
hingga P(x) salah. Kondisi ini terpenuhi jika dan hanya jika ada elemen x
dalam domain sedemikian hingga ¬P(x) benar. Sebuah elemen x dalam
domain sedemikian hingga ¬P(x) benar jika dan hanya jika ∃x ¬P(x)
benar.

Dari point (1) dan (2), dapat disimpulkan bahwa ¬∀xP(x) benar jika dan hanya
jika ∃x ¬P(x) benar. Sehingga ¬∀xP(x) dan ∃x ¬P(x) berekivalensi logis

13
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor
Negasi dari “Beberapa mahasiswa dalam suatu kelas mengambil mata
kuliah kalkulus” adalah?

“Tidak benar bahwa ada mahasiswa dalam suatu kelas


yang mengambil mata kuliah kalkulus”

atau “Setiap mahasiswa dalam suatu kelas tidak mengambil mata


kuliah kalkulus ”.

Pernyataan di atas dapat dituliskan dengan simbol :


¬∃xQ(x) ≡∀x ¬Q(x)

14
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor
Untuk menunjukkan bahwa ¬∃xQ(x) dan ∀x ¬Q(x) berekivalensi logis
apapun fungsi pernyataan Q(x) dan domainnya, ingat bahwa:
1. ¬∃xQ(x) benar jika dan hanya jika ∃xQ(x) salah.

2. ∃xQ(x) salah jika dan hanya jika tidak ada x dalam domain
sedemikian hingga Q(x) bernilai benar. Ini terjadi jika dan hanya jika
untuk setiap x dalam domain ¬Q(x) bernilai benar, yang berarti
terpenuhi jika dan hanya jika ∀x ¬Q(x)

Dari point (1) dan (2), dapat disimpulkan bahwa ¬∃xQ(x) benar jika dan hanya
jika ∀x ¬Q(x) benar. Sehingga ¬∃xQ(x) dan ∀x ¬Q(x) berekivalensi
logis

15
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor

Pernyataan di atas dapat dirangkum dalam tabel berikut

Aturan negasi untuk pernyataan berkuantor disebut hukum De


Morgan’s laws untuk pernyataan berkuantor

16
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor

Catatan: Jika domain P(x) terdiri dari n elemen, dimana n adalah bilangan
bulat positif lebih besar dari satu, aturan menegasikan pernyataan berkuantor
sama dengan aturan DeMorgan dalam aljabar proposisi. Sehingga, jika
domainnya terdiri dari n elemen yaitu x1, x2,...,xn, maka ¬∀xP(x)
Sama dengan ¬(P(x1) ∧ P(x2) ∧ ··· ∧ P(xn)), yang ekivalen dengan ¬P(x1) ∨
¬P(x2) ∨ ··· ∨ ¬P(xn)

Dengan cara yang sama, ¬∃xP(x) Sama dengan ¬(P(x1) ∨ P(x2) ∨ ··· ∨ P(xn)),
yang ekivalen dengan ¬P(x1) ∧ ¬P(x2) ∧ ··· ∧ ¬P(xn), yang mana ini sama
dengan ∀x¬P(x).

17
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor

Contoh 11: Bagaimanakah negasi dari “ada beberapa politisi yang


jujur” dan “semua penduduk Indonesia makan nasi”

Solusi: Misalkan H(x) menotasikan “ x jujur” maka pernyataan “ada


beberapa politisi yang jujur” adalah representasi dari ∃xH(x),
dimana domainnya adalah semua politisi. Negasi dari pernyataan
ini adalah ¬∃xH(x), yang ekivalen dengan ∀x¬H(x). Negasi ini
dapat diekspresikan dengan “setiap politisi tidak jujur”
Misalkan C(x) menotasikan “x makan nasi”. Maka pernyataan “semua
penduduk Indonesia makan nasi” adalah representasi dari
∀xC(x), dengan domain semua penduduk indonesia. Negasi dari
pernyataan ini adalah ¬∀xC(x), yang ekivalen dengan ∃x¬C(x).
Negasi ini dapat diekspresikan dengan “beberapa penduduk
indonesia tidak makan nasi” atau “ada penduduk Indonesia yang
tidak makan nasi”

18
Negasi Suatu Pernyatan yang Mengandung Kuantor

Contoh 12: Tentukan negasi dari pernyataan ∀x(x2> x) and ∃x(x2= 2)?

Solusi: Negasi dari ∀x(x2> x) adalah pernyataan ¬∀x(x2> x), yang


ekivalen dengan ∃x¬(x2> x) atau dapat ditulis dengan ∃x(x2 ≤ x).
Sedangkan negasi dari ∃x(x2= 2) adalah pernyataan ¬∃x(x2= 2), yang
ekivalen dengan ∀x¬(x2= 2 atau dapat ditulis dengan ∀x(x2 ≠ 2).
Nilai kebenaran dari pernyataan ini tergantung pada domainnya.

Contoh 13: Tunjukkan bahwa ¬∀x(P(x) → Q(x)) dan ∃x(P(x) ∧ ¬Q(x))


adalah pernyatan yang ekivalen

Solusi: Berdasarkan hukum De Morgan’s untuk kuantor umum,


¬∀x(P(x) → Q(x)) dan ∃x(¬(P(x) → Q(x))) berekivalensi logis.
Berdasarkan ekivalensi implikasi, ¬(P(x) → Q(x)) dan P(x) ∧ ¬Q(x) juga
berekivalensi logis untuk setiap x. jika disubstitusikan, akan didapat
bahwa ¬∀x(P(x) → Q(x)) ≡ ∃x(P(x) ∧ ¬Q(x))

19
Fungsi Pernyataan yang Mengandung Lebih dari Satu
Variabel
Didefinisikan himpunan A1, A2, A3, . . ., An, suatu fungsi pernyataan
yang mengandung variabel pada himpunan A1 x A2 x A3 x . . . x An
merupakan kalimat terbuka p(x1, x2, x3, . . ., xn) yang mempunyai
sifat p(a1, a2, a3, . . ., an) bernilai benar atau salah (tidak
keduanya) untuk (a1, a2, a3, . . ., an) anggota semesta A1 x A2 x A3
x . . . x An.
Contoh :
1. Diketahui P = {pria}, W = {wanita}. “x menikah dengan y”  M(x,y)
adalah fungsi pernyataan pada P x W.
2. Diketahu A = {bilangan asli}. “2x – y – 5z < 10”  K(x,y,z) adalah
fungsi pernyataan pada A x A x A.

Suatu fungsi pernyataan yang bagian depannya dibubuhi dengan


kuantor untuk setiap variabelnya, seperti contoh berikut ini :
x y p(x,y) atau x y z p(x,y,z)
merupakan suatu pernyataan dan mempunyai nilai kebenaran.
20
Fungsi Pernyataan yang Mengandung Lebih dari Satu
Variabel
Asumsikan bahwa domain untuk variabel x dan y adalah bilangan real

Pernyataan ∀x∀y(x + y = y + x) mengatakan bahwa untuk setiap bilangan


real x dan y, x + y = y + x

Pernyataan ∀x∃y(x + y = 0) mengatakan bahwa untuk setiap bilangan real


x, ada bilangan real y sedemikian hingga x+y=0

Misal: P = {Nyoman, Agus, Darman} dan W = {Rita, Farida}, serta p(x,y) = x adalah
kakak y. Maka x  P, y  W, p(x,y) dibaca “Untuk setiap x di P ada y di W
sedemikian hingga x adalah kakak y” berarti bahwa setiap anggota P adalah kakak
dari Rita atau Farida.

Jika pernyataan itu ditulis sebagai y  W x  P p(x,y) dibaca “Ada y di W untuk


setiap x di P sedemikian hingga x adalah kakak y” berarti bahwa ada (paling
sedikit satu) wanita di W mempunyai kakak semua anggota P.

21
Fungsi Pernyataan yang Mengandung Lebih dari Satu
Variabel

Contoh 14: Ekspresikan pernyataan berikut dalam sebuah kalimat


∀x∀y ((x > 0) ∧ (y < 0) → (xy < 0)),
Dimana domain keduanya adalah bilangan real

Solusi: Pernyataan ini mengatakan untuk setiap bilangan real x dan


untuk setiap bilangan real y, jika x > 0 dan y < 0, maka xy<0. Hal ini
dapat diekspresikan sebagai berikut “Perkalian sebuah bilangan
positif dan sebuah bilangan negatif selalu menghasilkan bilangan
real negatif

22
Nilai Kebenaran Fungsi Pernyataan yang Mengandung
Lebih dari Satu Variabel
Contoh 15: Misalkan Q(x,y) menotasikan “x + y = 0.” Bagaimanakah nilai
kebenaran dari ∃y∀xQ(x,y) dan ∀x∃yQ(x,y), dimana domain untuk
untuk semua variabel merupakan bilangan real?

Solusi: Pernyataan ∃y∀xQ(x,y) menotasikan proposisi “ada bilangan real y


sedemikian hingga untuk setiap bilangan real x, Q(x,y”. Bagaimanapun nilai y
yang dipilih, hanya ada satu nilai x yang memenuhi x+y=0. Karena tidak ada
bilangan real y sedemikian hingga x+y=0 untuk semua bilangan real x, maka
pernyataan ∃y∀xQ(x,y) salah.

Pernyataan ∀x∃yQ(x,y) menotasikan proposisi “Untuk setiap bilangan real x


ada bilangan real y sedemikian hingga Q(x,y).” jika diberikan bilangan real x,
selalu ada bilangan real y sedemikian hingga x+y=0, yaitu y= -y. Sehingga,
pernyatan ∀x∃yQ(x,y) benar.

23
Nilai Kebenaran Fungsi Pernyataan yang Mengandung
Lebih dari Satu Variabel

∀x ∃y (x+y=0) benar, setiap x ada y = -x sedemikian hingga P(x,y) benar


∀x ∃y (xy=1) salah, ada x=0 sedemikian hingga P(x,y) salah
∃x∀y (xy=0) benar, karena ada x=0 sedemikian hingga P(x,y) benar
∃x∀y (x+y=0) salah, karena tidak ada satu x pun sedemikian hingga jika
x+∀y=0
24
Determine the truth value of each of these statements if
the domain of each variable consists of all real numbers.

25
Negasi Fungsi Pernyataan yang Mengandung Lebih dari
Satu Variabel
Negasi dari pernyataan yang mengandung kuantor dapat ditentukan
sebagai contoh berikut ini.
~ [x {y p(x,y)}]  x ~ [y p(x,y)]  x y ~ p(x,y)

Contoh : P = {Nyoman, Agus, Darman} dan W = {Rita, Farida}, serta p(x,y) =


x adalah kakak y.
Tuliskan negasi dari pernyataan : x  P, y  W, p(x,y)

Solusi :
~ [x  P {y  W p(x,y)}]  x  P, ~ [Ey  W, p(x,y)  x  P, y  W, ~ p(x,y)

Jika dibaca pernyataan semula adalah “Setiap anggota P adalah kakak dari paling
sedikit satu anggota W”
Negasi dari pernyataan itu adalah “Tidak benar bahwa setiap anggota P adalah kakak
dari paling sedikit satu anggota W” yang ekivalen dengan “Ada anggota P yang
bukan kakak dari semua anggota W”.

26

Anda mungkin juga menyukai