Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KELOMPOK 1 PRINSIP DASAR MATEMATIKA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Bilangan


Dosen Pengampu : Novian Riskiana Dewi, M.Si.

Disusun Oleh
Andi Saputra 2011050233
Apriansyah 2011050218
Dewa Pratama 2011050209
Muhammad Izzati Fakhri 2011050247

KELAS 6C
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan karunia-nyalah
sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya yang berjudul
“Prinsip Dasar Matematika”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Prinsip Dasar Matematika. Kami pun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dalam penyusunan kata kata maupun penguasaan materi atau permasalahan yang diperlukan
dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kami dengan senang hati menerima dan mengharapkan saran dan
kritikan demi kesempurnaan makalah yang selanjutnya .besar harapan kami agar makalah ini
dapat bermanfaat, memberi edukasi serta pengetahuan bagi penyusunan maupun bagi pembaca
pada umumnya.

Bandar Lampung 25 Februari 2023

TIM PENYUSUN

ii
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip Dasar Matematika .................................................................. 3
B. Prinsip Dasar Matematika .................................................................................... 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8

iii
BAB I
LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang Masalah

Kebanyakan orang mengakui bahwa matamatika adalah sebuah pelajaran yang


sangat penting, namun hanya sedikit yang mengetahui dan memahami apa sebenarnya
matematika. Pandangan bahwa matematika adalah kumpulan aturan yang harus
dimengerti, perhitungan-perhitungan aritmatika, persamaan aljabar yang misterius dan
bukti-bukti geometris. Pandangan ini sangat berbeda dengan pandangan terhadap
matematika yang mencakup memberi arti objek-objek matematika seperti data, bentuk
perubahan, atau pola. Dalam pendekatan tradisional mengajar matematika dimulai
dengan ide-ide yang terdapat pada halaman buku yang dipelajari dan kemudian diikuti
dengan menunjukkan kepada siswa bagaimana mengerjakan latihan soal. Fokus utama
dari pengajaran ini adalah mendapatkan jawaban. Hal ini berdampak bahwa pengalaman
yang diterima siswa merupakan sederetan urutan yang tidak ada polanya yang dbawa
oleh guru sehingga siswa dijauhkan dari sumber pnegetahuan yang sebenarnya sangat
baik. Sistem tradisonal menghargai belajar aturan tetapi memberikan sedikit kesempatan
untuk mengerjakan matematika dan menghampat ide-ide kreatif pemikir terbaik dalam
kelasnya
Pendidikan merupakan komunikasi yang terorganisasi dan berkelanjutan yang
dirancang untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri siswa. Pada hakikatnya dalam
meningkatkan mutu pendidikan peranan sekolah, lingkungan, keluarga baik secara
langsung maupun tidak langsung memiliki peranan penting dalam membangun sekolah.
Salah satu kunci sukses dalam peningkatan mutu pendidikan tidak dapat terlepas dari
unsur-unsur pendidikan diantaranya guru, siswa, materi pembelajaran, alat dan sumber
pembelajaran, sarana dan prasarana, dan sebagainya. Apabila semua unsur tersebut saling
mendukung maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancer.
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang berkembang pesat saat ini baik
materi maupun kegunaannya, sehingga matematika dipandang sebagai salah satu ilmu
dasar yang memiliki peranan sangat penting dalam jenjang pendidikan formal.
Menemukan dan mengungkap keteraturan atau urutan ini kemudian memberikan arti
merupakan makna dari mengerjakan matematika. Dalam persamaan matematika ada
logika dibalik hasil-hasil sederhana yakni pola dan urutan. Pola tidak hanya terdapat pada
bilangan dan persamaan, tetapi juga berada pada setiap sesuatu disekeliling kita. Dunia
penuh dengan pola dan urutan : di alam, dalam seni, dalam bangunan, dalam musik,
perdagangan, sains, farmasi, industri manufaktur, sosiologi dan lain-lain. Matematika
menyelidiki pola ini, memberi arti, dan menggunakannya dalam berbagia cara yang
menarik, untuk memperbaiki dan memperluas kehidupan kita. Dunia pendidikan
membantu peserta didiknya dalam proses penyelidikan pola dan aturan

1
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Prinsip Dasar Matenatika
b. Apa saja macam macam Prinsip Dasar Matematika

C. Tujuan Masalah
a. Mengetahui pengertian Prinsip Dasar Matematika
b. Mengetahui macam macam Prinsip Dasar Matematika

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Dasar Matematika.


Prinsip dasar matematika didefinisikan sebagai: strategi sistematis dan mendasar
yang digunakan untuk keperluan tertentu dalam menjawab permasalahan matematika.
Jika permasalahan matematika dikaitkan dengan penalaran dalam pembuktian, maka
prinsip dasar membuktikan ini disebut prinsip dasar induksi matematika. Jika
permasalahan matematika dikaitkan dengan membilang (counting, enumerating), atau
mencari banyak cara (kasus, kejadian) dari suatu peristiwa, maka prinsip dasar
mencari ini disebut prinsip dasar membilang. Wujud nyata dari prinsip dasar
matematika adalah penemuan pola (pattern), yaitu sifat atau atribut persekutuan dari
beberapa kasus.
Pola banyak dipelajari dan diperlukan untuk berbagai kepentingan dalam
kehidupan sehari-hari. Pola tingkah laku dipelajari oleh ahli psikologi. Pola cuaca
dipelajari oleh ahli cuaca, antara lain berupa ramalan cuaca dan peristiwa alam
(hujan, angin, gelombang, kelembaban, gempa bumi, tsunami, badai). Pola gerakan
planet, dikaji oleh ahli astronomi. Mencari pola adalah suatu strategi pemecahan
masalah yang berguna dalam matematika, dan banyak orang menyebutnya sebagai
the art of mathematics (Bennet, 2004). Kegiatan dalam mencari pola matematis
adalah mengkonstruksi bukti, yaitu mengembangkan aturan atau hubungan melalui
pemeriksaan dari tebakan dari fakta yang tersedia.

B. Apa saja macam macam Prinsip Dasar Matematika


Matematika adalah ilmu tentang sesuatu yang memiliki pola keteraturan dan
urutan yang logis. Menemukan dan mengungkap keteraturan atau urutan ini
kemudian memberikan arti merupakan makna dari mengerjakan matematika. Dalam
persamaan matematika ada logika dibalik hasil-hasil sederhana yakni pola dan urutan.
Pola tidak hanya terdapat pada bilangan dan persamaan, tetapi juga berada pada
setiap sesuatu disekeliling kita. Dunia penuh dengan pola dan urutan : di alam, dalam
seni, dalam bangunan, dalam musik, perdagangan, sains, farmasi, industri
manufaktur, sosiologi dan lain-lain. Matematika menyelidiki pola ini, memberi arti,

3
dan menggunakannya dalam berbagia cara yang menarik, untuk memperbaiki dan
memperluas kehidupan kita. Dunia pendidikan membantu peserta didiknya dalam
proses penyelidikan pola dan aturan.
Dalam mengajar matematika terdapat enam prinsip dasar untuk mencapai
pendidikan matematika yang tinggi ialah :

1. Prinsip Kesetaraan.
Keunggulan dalam pendidikan matematika membutuhkan kesetaraan –
harapan yang tinggi dan dukungan yang kuat untuk semua siswa. Pesan yang
kuat dari prinsip kesetaraan adalah harapan yang tinggi untuk smua siswa.
Semua siswa harus mempunyai kesempatan dan dukungan yang cukup untuk
belajarmatematika tanpa memandang karakteristik personal, latar belakang,
ataupun hambatan fisik. Pesan tentang harapan yang tinggi untuk semua siswa
terjalin dengan setiap prinsip yang lain dengan dokumen secara keseluruhan.

2. Prinsip Kurikulum
Kurikulum lebih dari sekedar kumpulan aktivitas kurikulum harus
koheren, difokuskan pada matematika yang penting, dan berkaitan dengan
baik antar tingkat kelas. Koheren berkaitan dengan pentingnya membangun
atau mengembangkan pengajaran seputar “ide–ide besar” baik di dalam
kurikulum maupun di dalam pengajaran kelas. Para siswa harus dibantu untuk
melihat bahwa matematika merupakan sesuatu yang utuh dan terjalin, bukan
kumpulan dari bagian-bagian yang saling lepas. Ide-ide matematika “penting”
jika ide-ide tersebut berguna dalam pengembangan ide yang lain,
menghubungkan ide yang satu dengan ide yang lainnya, atau membantu
mengilustrasikan mata pelajaran matematika sebagai usaha manusia.

3. Prinsip Pengajaran.
Mengajar matematika yang efektif memerlukan pemahaman tentang apa
yang siswa ketahui dan perlukan untuk belajar dan kemudian memberi
tantangan dan mendukung mereka untuk mempelajarinya dengan baik. Apa

4
yang siswa pelajari hampir seluruhnya tergantung pada pengalaman guru
mengajar dikelas setiap harinya.
Untuk mencapai pendidikan metematika yang berkualitas tinggi para guru
harus :
- memahami secara mendalam matematika yang mereka ajarkan.
- memahami bagaimana siswa belajar matematika, termasuk di
dalamnya mengetahui perkembangan metematika siswa secara
individual.
- memilih tugas-tugas dan strategi yang akan meningkatkan mutu proses
pengajaran. “Tugas para guru adalah mendorong siswanya untuk
berfikir, bertanya, menyelesaikan soal, dan mendiskusikan ide-ide,
strategi dan penyelesaian siswanya
-
4. Prinsip Pembelajaran.
Para siswa harus belajar matematika dengan pemahaman, secara aktif
membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan
sebelumnya. Prinsip ini didasarkan pada dua ide dasar.

Yang pertama, belajar matematika dengan pemahaman adalah penting.


Belajar matematika tidak hanya memerlukan keterampilan menghitung tetapi
memerlukan kecakapan untuk berfikir dan beralasan secara matematis untuk
menyelesaikan soal-soal baru dan mempelajari ide-ide baru yang akan
dihadapi siswa di masa yang akan datang.

Yang kedua, prinsip-prinsip ini dengan sangat jelas menyatakan bahwa


siswa dapat belajar matematika dengan pemahaman. Belajar ditingkatkan di
dalam kelas dengan cara para siswa diminta untuk menilai ide-ide mereka
sendiri atau ide-ide temannya, didorong untuk membuat dugaan tentang
matematika lalu mengujinya dan mengembangkan keterampilan memberi
alasan yang logis.

5
5. Prinsip Penilaian.
Penilaian harus mendukung pemebelajaran metemtika yang penting dan memberi
informasi yang berguna bagi guru dan siswa. Penilaian harus tidak semata-mata
untuk menilai siswa, tetapi harus dimanfaatkan juga untuk siswa, yakni untuk
mengarahkan dan meningkatkan belajarnya.

Penilaian yang berlangsung terus-menerus akan menyampaikan kepada


siswa matematika apa yang penting. Penilain yang melibatkan pengamatan
yang terus-menerus dan interaksi siswa akan mendorong siswa untuk
menyampaikan dan menjelaskan gagasan dengan lancar. Umpan balik dari
penilaian harian akan membantu siswa mencapai tujuan dan menjadikan
mereka tidak selalu bergatung kepada orang lain.
Penilaian sebaiknya juga sebagai faktor utama dalam mempertimbangkan
pengajaran. Dengan terus menerus mengumpulkan informasi tentang
perkembangan dan pemahaman siswa, guru dapat membuat keputusan yang
lebih baik yang mendukung proses belajar siwa. Agar penilaian efektif, guru
harus menggunakan berbagai macam teknik, memahami tujuan dengan baik,
mempunyai pemikiran yang baik tentang bagaimana siswanya memikirkan
matematika yang sedang diajarkan

6. Prinsip Teknologi.
Teknologi penting dalam belajar dan mengajar matematika teknologi
mempengaruhi matematika yang diajarkan dan meningkatkan proses bejalar
siswa. Teknologi memingkinkan siswa untuk memfokuskan diri pada ide-ide
matematika, pemahaman, dan menyelesaikan soal yang tidak mungkin
dikerjakan tanpa bantuan teknologi.
Teknologi meningkatkan proses belajar matematika karena
memungkinkan eksplorasi yang lebih luas dan memperbaiki penyajian ide-ide
matematika. Dengan teknologi lebih banyak soal yang dapat dipecahkan.
Teknologi juga memungkinkan siswa tertentu untuk mengesampingkan
bagian yang kurang penting sehingga waktunya dapat dipakai untuk
memahami bagian matematika yang penting.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prinsip dasar matematika didefinisikan sebagai: strategi sistematis dan mendasar
yang digunakan untuk keperluan tertentu dalam menjawab permasalahan matematika.
Jika permasalahan matematika dikaitkan dengan penalaran dalam pembuktian, maka
prinsip dasar membuktikan ini disebut prinsip dasar induksi matematika.
Dalam mengajar matematika terdapat enam prinsip dasar untuk mencapai pendidikan
matematika yang tinggi ialah :
1. Prinsip Kesetaraan.
2. Prinsip Kurikulum
3. Prinsip Pengajaran.
4. Prinsip Pembelajaran.
5. Prinsip Penilaian.
6. Prinsip Teknologi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://alisadikinwear.wordpress.com/2011/08/30/prinsip-%E2%80%93-prinsip-dan-
standar-matematika-sekolah/
https://id.scribd.com/document/532850321/MAKALAH-MATEMATIKA-DASAR
Gatot Muhsetyo. Modul 1 “ Perinsif Dasar Matematika”.

Anda mungkin juga menyukai