Anda di halaman 1dari 65

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

TIM PENYUSUN

Penanggungjawab : Hj. Ipah Muzdalipah, M.Pd. (Ketua Prodi Mat)


Ketua : Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, Dra., M.Pd. (Ketua DBS)
Anggota : 1. Dr. H. Ebih AR Arhasy, M.Pd. (Sekretaris DBS)
2. Hj. Dedeh Widaningsih, Dra., M.Si.
3. AA Gde Somatanaya, Drs., M.Pd.
4. Dedi Nurjamil, Drs., M.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wrwb.
Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya tim penyusun Pedoman Penulisan
Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi, telah menyelesaikan tugasnya
menyusun buku pedoman ini. Buku pedoman ini disusun berdasarkan pada
buku pedoman penulisan Skripsi FKIP tahun 2012 yang merupakan
pedoman bagi dosen dan mahasiswa dalam penyusunan skripsi di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi, sehingga
dosen/pembimbing dapat mengantarkan mahasiswanya menjadi seorang
sarjana yang kompeten dalam melakukan penelitian ilmiah dalam bidang
pendidikan matematika.
Buku ini berisi pedoman penyusunan proposal penelitian, sistematika
penulisan skripsi, dan teknik penulisan skripsi berdasarkan hasil kesepakatan
seluruh dosen di Program Studi Pendidikan Matematika dalam beberapa kali
rapat dengan memperhatikan visi dan misi Program Studi Pendidikan
Matematika.
Akhirnya kami berharap buku pedoman ini dapat membantu seluruh
mahasiswa dan dosen pembimbing dalam menyusun skripsi. Mohon kritik
dan saran dari seluruh pembaca demi perbaikan buku pedoman penulisan
skripsi ini.

Tasikmalaya, Januari 2016


Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iv

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………… 1

BAB II. PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF, KUANTITATIF,


DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Penelitian Kualitatif
1. Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif ……………
2. Sistematika Laporan Penelitian Kualitatif ………………
3. Penjelasan bagian/komponen dalam Proposal dan Laporan
Penelitian
B. Penelitian Kuantitatif
1. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian
Kuantitatif……………
2. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Kuantitatif…………….
3. Penjelasan bagian/komponen dalam Proposal dan Laporan
Penelitian
C. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Tindakan
Kelas……….
2. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Tindakan
Kelas……….
3. Penjelasan bagian/komponen dalam Proposal dan Laporan
Penelitian

BAB III. TEKNIK PENULISAN SKRIPSI


A. Teknik Penulisan Umum ………………………….
B. Teknik Penulisan Khusus …………………………

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan Universitas Siliwangi adalah salah satu program studi yang
memiliki peran melaksanakan pendidikan bagi calon pendidik dan tenaga
kependidikan. Sesuai visi Program Studi Pendidikan Matematika yaitu
unggul dalam membentuk calon pendidik matematika profesional, berjiwa
wirausaha, dan memiliki karakter kebangsaan pada tahun 2022 di tingkat
nasional. Oleh karena itu Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi mendidik mahasiswa
dan tenaga kependidikan professional yang meliputi guru, instruktur,
administrator pendidikan, fasilitator pendidikan, dan sejenisnya. sebagai
calon-calon sarjana pendidikan.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang sarjana pendidikan
adalah kemampuan untuk mengembangkan ilmu pendidikan sesuai dengan
bidang kajiannya masing-masing. Melalui tugas akhir yaitu penyusunan
skripsi, diharapkan para calon sarjana pendidikan mampu mengembangkan
teori-teori dan prinsip-prinsip kependidikan untuk kepentingan praktik
kependidikan. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa
dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah-masalah yang
dikemukakan dalam kajiannya di bidang masing-masing.
Lingkup kajian bidang kependidikan meliputi teori-teori dan prinsip-
prinsip kependidikan, serta materi pendidikan. Teori-teori kependidikan
sebagai ilmu terapan diadopsi dari ilmu-ilmu murni, seperti Psikologi,
Sosiologi, Antropologi, Komunikasi, dan Manajemen yang direkayasa ke
dalam strategi pembelajaran sehingga tersusun ke dalam beberapa bagian
seperti model pembelajaran, metode pembelajaran, ilmu mendidik
(pedagogi), bimbingan penyuluhan, bakat dan minat peserta didik,
prestasi/hasil belajar, motivasi belajar, kelayakan guru, manajemen sekolah,
administrasi pendidikan, sikap dan perilaku peserta didik, kurikulum, hidden
curriculum, organisasi pendidikan, evaluasi pendidikan, dan sebagainya.
Materi pendidikan representatif dengan sebutan mata pelajaran atau kajian
bidang ilmu salah satunya adalah ilmu matematika. Apabila kedua kajian
tersebut digabung, maka akan menghasilkan kajian baru, seperti Pendidikan
Matematika.
Untuk kepentingan kajian kependidikan atau penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi, bidang kajian dapat difokuskan pada kajian bagian
kependidikan, kajian content, dan kajian keduanya. Pengembangan teori-teori
kependidikan akan memperkaya sistem peluncuran pendidikan (strategi
pembelajaran) ke arah yang lebih maju. Pengembangan teori-teori tentang
materi kependidikan akan berdampak pada kemutakhiran ilmu pengetahuan
peserta didik, sehingga peserta didik tidak ketinggalan dalam ilmu
pengetahuan karena pemahaman dan pengetahuan gurunya yang selalu
inovatif. Pada prinsipnya jenis penelitian kependidikan meliputi penelitian
teoretis dan penelitian praktis (terapan). Penelitian teoretis bertujuan
mengembangkan teori (mendukung, membantah, mengembangkan).
Penelitian praktis (terapan) bertujuan menemukan cara-cara atau pendekatan
baru dalam pelaksanaan yang lebih efisien. Salah satu jenis penelitian praktis
adalah Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk pengembangan, perbaikan proses
pembelajaran dan mencari solusi yang tepat untuk permasalahan yang
ditemukan dalam proses pembelajaran secara langsung di dalam kelas.

2
Dilihat dari pendekatannya, penelitian terdiri atas penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif yaitu pendekatan
penelitian dengan pengolahan data dengan menggunakan angka-angka dan
rumus-rumus statistika sebagai alat dalam melakukan verifikasi data.
Penelitian kualitatif (naturalistic qualitative) yaitu penelitian dengan natural
setting. Pola pikir dalam pengumpulan data lebih bersifat induktif atas dasar
fenomena yang ada. Penelitian kualitatif dapat menggunakan metode
deskriptif, historis, eksploratif, restrospektif, atau campuran. Dalam
penelitian kependidikan dapat dilakukan penelitian campuran antara
kuantitatif dan kualitatif.
Dalam melaksanakan penelitian, baik penelitian teoretis, penelitian
praktis, penelitian eksperimen maupun Penelitian Tindakan Kelas, baik
dengan pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif diperlukan
pedoman penulisan untuk keseragaman dalam menyusun proposal penelitian
dan laporan akhir berupa skripsi. Untuk itu disusunlah buku Pedoman
Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika sebagai acuan bagi
mahasiswa dan pembimbing dalam menyusun tugas akhir mahasiswa/skripsi.

1.1 Langkah-Langkah Penentuan Pembimbing, Seminar Proposal, dan


Ujian Sidang Skripsi
Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimal 120 SKS (memasuki
semester 7) berhak menyusun skripsi dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mahasiswa mengajukan Pembimbing sebanyak 5 orang sebagai calon
Pembimbing 1 dan 2, dari 5 orang yang diajukan dipilih 2 orang sebagai
Pembimbing 1 dan 2 oleh Tim DBS di Prodi Matematika dengan
mempertimbangkan penyebaran dosen pembimbing.

3
b. Dibuatkan Surat Keputusan (SK) Pembimbing oleh Fakultas berdasarkan
usulan dari Prodi Matematika.
c. Pembagian SK Pembimbing kepada mahasiswa yang bersangkutan.
d. Mahasiswa menemui Dosen Pembimbing 1 dan 2 sekaligus konsultasi
permasalahan dan judul skripsi, sebaiknya permasalahan dan judul yang
dikonsultasikan lebih dari satu (beberapa) supaya dosen pembimbing
dapat memilih alternatif-alternatif lain.
e. Setelah Pembimbing 1 dan 2 menyetujui permasalahan dan judul,
kemudian ditulis dalam form khusus pengajuan yang sudah disediakan di
Prodi Matematika, yang harus di paraf oleh Pembimbing 1 dan 2,
kemudian disetorkan ke Prodi Matematika.
f. Menyusun proposal, bimbingan secara bersamaan ke Pembimbing 1 dan
Pembimbing 2 (bukan ke pembimbing 1 saja atau pembimbing 2 saja).
g. Setelah Pembimbing 1 dan 2 menyetujui proposal penelitian
diseminarkan dengan menanda tangani lembar pengesahan proposal,
kemudian daftar seminar proposal dengan memperbanyak proposal
sebanyak 5 eksemplar.
h. Setelah seminar proposal, kemudian proposal direvisi dan ditandatangani
kembali oleh dosen Pembimbing 1 dan 2, kemudian diserahkan ke Prodi
Matematika dengan jilid biru muda.
i. Mengajukan surat ijin penelitian ke Fakultas melalui Ka Prodi
Matematika/Sekretaris Prodi Matematika.
j. Sebelum penelitian ke lapangan, semua perangkat pembelajaran dari
mulai RPP, bahan ajar, LKPD, soal tugas individu, soal tes individu, soal
tes kemampuan/hasil belajar, angket, lembar observasi, dll harus sudah
disetujui oleh pembimbing 1 dan 2.

4
k. Instrumen/alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian harus
diujicobakan terlebih dahulu secara empiris di luar populasi/sampel
sesuai aturan yang berlaku, yang sebelumnya telah menerima
materi/model pembelajaran dll. Untuk instrumen yang mengukur diluar
aspek kognitif, diperbolehkan tidak diujicobakan secara empiris tetapi
hanya minta pertimbangan kepada ahli di bidangnya di luar dosen
pembimbing (instrumennya dilampirkan) minimal 2 orang, misalnya
dosen pendidikan matematika atau guru matematika di tempat penelitian.
l. Selama penelitian di lapangan berlangsung tetap berkonsultasi dengan
pembimbing 1 dan 2, sambil secara bertahap menyusun skripsi.
m. Selama penelitian di lapangan sebaiknya kegiatan didokumentasikan
(berupa photo-photo ataupun video pembelajaran), untuk bahan ujian
sidang skripsi apabila ada penguji menanyakan.
n. Apabila penelitian selesai, seluruh data penelitian diolah dan dianalisisisis
kemudian disusun dalam bentuk laporan akhir/skripsi.
o. Menyusun jurnal on-line, harus upload jurnal on-line sebelum daftar ujian
sidang skripsi. Saat daftar ujian sidang skripsi harus dilampirkan bukti
upload jurnal.
p. Pendaftaran ujian sidang skripsi setelah disetujui oleh pembimbing 1 dan
2, nilai mata kuliah tidak ada masalah, memperbanyak skripsi sebanyak 5
eksemplar dikumpulkan ke Prodi Matematika.
q. Setelah ujian sidang skripsi kemudian diperbaiki berdasarkan saran dan
masukan dari para penguji, dengan cara membawa bukti fisik sebelum
perbaikan dan setelah perbaikan. Waktu perbaikan selama 1 bulan setelah
ujian sidang skripsi. Bagi mahasiswa yang perbaikan melebihi 1 bulan,
bersedia menerima sangsi dari Prodi Matematika.

5
r. Setelah ujian sidang skripsi, harus membuka jurnal kembali dan
merevisinya.
s. Setelah para penguji dan pembimbing menyetujui perbaikan dengan
menandatangani lembar perbaikannya, kemudian disetujui oleh ketua
Program Studi Matematika.
t. Skripsi diperbanyak minimal 3 eksemplar dan ditandatangani oleh
pembimbing 1 dan 2, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, dan
Dekan FKIP.

1.2 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan


Berdasarkan kesepakatan antara Ketua Program Studi, Dewan
Bimbingan Skripsi (DBS) dan seluruh dosen pembimbing/penguji melalui
beberapa kali rapat diperoleh:
a. Penguji seminar proposal dan ujian sidang skripsi sama, kecuali yang
bersangkutan berhalangan hadir karena ada kepentingan yang tidak bisa
ditinggalkan dan diganti dengan penguji yang lain.
b. Rumusan masalah dalam proposal/skripsi minimal 2, menggali lebih
dalam/jauh dalam menyelesaikan/menjawab permasalahan.
c. Sumber/Literatur (Buku, Jurnal, Tesis, Disertasi, makalah seminar, artikel
internet, surat kabar, majalah dan media sosial lainnya) masing-masing
variabel/kajian dalam penulisan proposal/skripsi minimal 4-6 sumber
diterbitkan 10 tahun terakhir bagi bhs Indonesia. Untuk sumber dari luar
(bahasa inggris/asing) tidak ada batasan tahun. Sumber dari internet harus
hati-hati, diperhatikan siapa penulisnya dan alamat webnya (mohon
dikonsulkan ke ahlinya mis: ke Pak Redi Hermanto, M.Pd. dll)

6
d. Ngutip kajian teori dari skripsi tidak diperbolehkan kecuali untuk hasil
penelitian yg relevan dan latar belakang masalah (ngutip hasil
penelitiannya saja). Sekaitan dengan teori harus dicari sumber aslinya.
e. Penelitian yang relevan dalam proposal/skripsi minimal 3, maksimal 1
dari skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Unsil.
f. Untuk menghindari kejenuhan, penelitian skripsi diperbolehkan
Didactical Disain Research (DDR) dan Development Research (DR),
Dosen pembimbing harus mengarahkan pada hal-hal yang belum banyak
diteliti di Prodi Matematika Unsil ataupun diarahkan pada hal-hal yang
baru supaya tidak memberikan kesan itu-itu saja.
g. Saat ini sekolah ada yg menggunakan Kurikulum 2006 dan 2013,
mahasiswa menyusun proposal penelitian disesuaikan dengan Kurikulum
yang berlaku di sekolah tempat penelitian.
h. Lampiran Skripsi: Semua jenis instrumen yang digunakan dan data
penelitian harus dilampirkan. RPP masing-masing eksperimen cukup 1x
pertemuan saja sebagai contoh, kecuali menerapkan model pembelajaran
yang setiap pertemuannya karakteristiknya berbeda (bisa lebih 1x
pertemuan). Misalnya menerapkan model pembelajarn kooperatif TGT
(ada pertemuan Game dan Tournament), hal seperti itu RPP yang
dilampirkan 2x pertemuan yaitu RPP Game dan RPP Tournament. Intinya
lampirkan RPP untuk pertemuan yang berbeda. Tidak perlu kunci
jawaban bahan ajar, Kunci jawaban LKPD, dan kunci jawaban tugas
individu, tetapi yang dilampirkan kunci jawaban tes individu, tes
kemampuan ataupun tes yang lainnya. Bahan ajar, LKPD, Tugas Individu
dilampirkan lengkap sesuai pertemuan

7
i. Sistematika penulisan proposal/skripsi sesuai dengan Pedoman Penulisan
Skripsi dan kesepakatan rapat, tidak keluar dari aturan yang berlaku
sebelum ada perubahan.
j. Bagi mahasiswa yang tertarik melakukan penelitian DDR dan DR,
sistematikanya tidak jauh berbeda dengan jenis penelitian kualitatif.
Lebih jelas lagi, dosen pembimbing akan mengarahkan saat proses
pembimbingan.

8
BAB 2
PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Seperti sudah disampaikan pada bagian sebelumnya bahwa jenis


penelitian dapat berupa Penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini
merupakan penjelasan dari masing-masing jenis penelitian.

2.1 Penelitian Kualitatif (Pengertian masing2 kualitatif jelaskan)

Penelitian kualitatif terdiri dari: Etnomatematik, DDR, R&D dan Proses


Berpikir. Adapun yang dimaksud dengan Etnomatematik adalah penelitian
yang berkaitan dengan keterjadian kasus yang ada di masyarakat berkaitan
dengan matematik baik berupa model matematik, numeric atau juga yang
berhubungan dengan terbentuknya teori matematik. DDR (Didactical Design
Risearch) adalah. Proses berpikir adalah menganalisiskan proses berpikir
dalam pemecahan masalah maupun dalam kontruksi pengetahuan.

2.1.1 Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif


Sistematika penyusunan proposal penelitian kualitatif adalah:
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
JUDUL
A. Latar Belakang Masalah

9
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan/Manfaat Penelitian
F. Landasan Teoretis
1. Kajian Teori
2. Hasil Penelitian yang Relevan
3. Kerangka Pemikiran
4. Pertanyaan Penelitian
G. Prosedur Penelitian
1. Metode Penelitian
2. Fokus Penelitian
3. Subjek dan Objek Penelitian
4. Langkah-langkah Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Instrumen Penelitian
7. Teknik Analisis Data
8. Waktu dan Tempat Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

2.1.2 Sistematika Laporan Penelitian Kualitatif (Skripsi)


Sistematika penyusunan laporan penelitian (skripsi) jenis kualitatif
adalah:
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
10
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan/Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Subjek dan Objek Penelitian
D. Langkah-langkah Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis Data
H. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
11
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
2.1.3 Penjelasan Setiap Komponen dalam Proposal dan Laporan
Penelitian Kualitatif (Skripsi)

JUDUL
Judul dirumuskan dengan ringkas, padat, jelas tetapi komunikatif. Judul harus
mencerminkan dan konsisten dengan fokus penelitian, ruang lingkup
penelitian, tujuan penelitian, dan metode penelitian. Judul maksimal 15 kata.

HALAMAN PENGESAHAN/TIM PEMBIMBING


Nama dan kedudukan tim pembimbing diletakkan pada halaman khusus.
Nama tim pembimbing, gelar akademik ataupun gelar yang lainnya, dan NIP
/ NIDN harus ditulis lengkap dan benar.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH


Pernyataan ini menegaskan bahwa skripsi yang disusun benar-benar karya
mahasiswa yang bersangkutan bukan jiplakan, dan ditandatangani di atas
meterai Rp 6000,-

ABSTRAK
Abstrak berisi uraian singkat isi skripsi yang berisi judul, tujuan, metode
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, subjek dan objek

12
penelitian, teknik analisis data, dan hasil penelitian/simpulan. Abstrak ditulis
dalam satu alinea maksimal 250 kata ditik 1spasi, baris pertama tidak
menjorok (rata kiri dan kanan) dengan disertai keywords (kata kunci) 3-5
istilah. Jarak antara judul dengan bagian berikutnya 2 spasi.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar diawali dengan ungkapan rasa syukur penulis ke hadirat
Allah Yang Maha kuasa, dilanjutkan dengan uraian yang mengantarkan
kepada pembaca mengenai topik yang dibahas. Di dalam kata pengantar
dapat pula diungkapkan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
memiliki andil dalam menyelesaikan skripsi. Selain itu, kata pengantar berisi
pula harapan penulis, dan akhir kata penulis. Dalam kata pengantar pun harus
dituliskan nama tempat, tanggal, tahun penyusunan skripsi, dan penulis
skripsi.

DAFTAR ISI
Daftar isi menyajikan sistematika isi skripsi secara rinci. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah pembaca mencari bab, subbab, dan sub-subbab yang
ingin dibacanya. Dengan demikian, bab, subbab, dan sub-subbab ditulis
dalam daftar isi sekaligus dengan nomor halamannya.

DAFTAR TABEL
Daftar tabel menyajikan informasi tabel yang digunakan dalam skripsi.
Daftar tabel disusun secara berurutan mulai tabel pertama sampai dengan
tabel yang terakhir yang terdapat dalam skripsi. Setiap nomor urut tabel pada
daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan letak tabel pada
skripsi.

13
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar, seperti halnya daftar tabel, menyajikan informasi gambar
yang digunakan dalam skripsi. Daftar gambar disusun secara berurutan mulai
gambar pertama sampai dengan gambar yang terakhir yang terdapat dalam
skripsi. Setiap nomor urut gambar pada daftar gambar diberi nomor halaman
yang menunjukkan letak gambar pada skripsi. Yang termasuk gambar adalah
foto, peta, bagan, grafik, histogram, chart, ilustrasi, dan sebagainya.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran berfungsi sama dengan daftar yang lain. Daftar lampiran
menyajikan lampiran yang digunakan dalam skripsi secara berurutan. Dalam
daftar lampiran diberi nomor urut lampiran, nama lampiran, dan nomor
halaman yang menunjukkan letak lampiran dalam skripsi.

BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini merupakan bagian awal skripsi. Bagian ini berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, dan
kegunaan penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah disusun berdasarkan pola berpikir induktif (dari
khusus ke umum) yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Masalah
yang teridentifikasi mungkin banyak atau sulit diidentifikasi, tetapi masalah
tersebut perlu dikemukakan dalam bentuk data/fakta. Pada penelitian
kualitatif penentuan fokus penelitian berdasarkan hasil studi pendahuluan,
pengalaman, referensi dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang
dianggap ahli. Fokus penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti di lapangan. Oleh karena itu judul proposal dan
laporan akhir/skripsi dalam penelitian kualitatif ada kemungkinan berubah.
14
B. Rumusan Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi dan dibatasi pada latar belakang masalah,
pada bagian ini dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang
operasional (terukur). Selain itu, rumusan masalah hendaknya menunjukkan
hubungan yang rasional dan fungsional.

C. Definisi Operasional
Agar fokus penelitian jelas, diperlukan penjelasan dengan mengemukakan
definisi konsep/fokus penelitian. Dengan demikian, definisi operasional
bukanlah merupakan penjelasan setiap kata dalam judul. Dalam definisi
operasional hendaknya dijelaskan karakteristik atau ciri-ciri konsep/fokus
penelitian yang dapat diukur dan rumusannya harus didasari oleh pengertian
atau penjelasan dari referensi ilmiah yang mengacu pada bagian kajian teori.
D. Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian disajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan, karena itu rumusan tujuan penelitian harus relevan dengan
rumusan masalah, jumlahnya minimal sama dengan rumusan masalah, dan
dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang harus dijelaskan pada bagian ini adalah kegunaan
praktis dan kegunaan teoretis hasil penelitian yang dilakukan. Kegunaan
teoretis artinya, hasil penelitian hendaknya memiliki kegunaan bagi
pengembangan ilmu (mendukung, mengembangkan, atau menggugurkan
teori yang ada). Kegunaan praktis artinya hasil penelitian memiliki kegunaan
yang dapat diaplikasikan oleh perorangan, kelompok, atau lembaga
masyarakat yang membutuhkan.
15
BAB II LANDASAN TEORETIS
Bagian ini berisi kajian teori, generalisasi, konsep, pendapat para ahli yang
relevan dengan fokus penelitian yang akan dijadikan landasan dalam
penelitian atau penyelesaian masalah. Setiap fokus penelitian diuraikan
dalam subbab yang terpisah atau tersendiri. Literatur/sumber dari setiap kata
kunci minimal 4-6 sumber agar penelitian yang dilakukan diketahui
kedudukannya di tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang diteliti dan
pada akhirnya penulis menetapkan posisinya disertai dengan alasan-
alasannya, serta untuk mengantisipasi terjadinya penulisan skripsi yang sama,
pada bagian ini perlu pula dikemukakan penelitian orang lain yang relevan.
Berdasarkan pada kajian teori, pada bagian ini dirumuskan anggapan dasar,
hipotesis dan pertanyaan penelitian (jika ada) yang ditulis pada subbab
tersendiri. Kajian teori dapat dari buku, jurnal, makalah
seminar/pelatihan/workshop, artikel dari internet, majalah, koran, dll. Artikel
dari internet harus selektif diperhatikan alamat webnya dan siapa penulisnya.
Untuk sumber buku harus yang diterbitkan, handout perkuliahan tidak bisa
dijadikan literatur.
Sistematika penulisan pada landasan teoretis sebagai berikut:
A. Kajian Teori (masing-masing kajian teori minimal 4-6 sumber/literatur,
tidak diperkenankan ngutip teori dari skripsi, harus dicari buku sumber
aslinya);
B. Penelitian yang Relevan (minimal 3 penelitian, hanya 1 penelitian yang Commented [H1]: ditambahkan boleh dari sumber skripsi,
tesis, desertasi maupun artikel jurnal nasional maupun
diperbolehkan dari Prodi Matematika Unsil yang lainnya harus dari luar); internasional

C. Kerangka Teoretis, yaitu mengaitkan antara teori dasar dengan teori-teori


penunjang, berupa hasil pengembangan penelitian.

16
D. Pertanyaan Penelitian; untuk mengarahkan peneliti dalam melakukan
penelitian dan tidak menutup kemungkinan untuk mengakomodir temuan
baru di luar rencana penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN


Bagian ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian, fokus penelitian,
sumber data (subjek dan objek) penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis/pengolahan data,
waktu dan tempat penelitian.
A. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data penelitian harus ditentukan metode dan teknik
penelitian. Karena itu, pada bagian ini dijelaskan metode yang digunakan
dalam penelitian yang sesuai dengan karakteristik penelitian serta alasan
pemilihan metode tersebut.

B. Sumber Data (Subjek dan Objek) Penelitian


Data penelitian diambil dari populasi dan Sampel/Sumber Data/Subjek dan Commented [H2]: hilangkan

Objek penelitian. Objek dan subjek yang diteliti bisa berupa benda hidup
(manusia, hewan, dan tumbuhan), benda tidak hidup, peristiwa, dan
sebagainya. Jika penelitian tidak mungkin dilakukan terhadap seluruh
anggota populasi, peneliti harus menentukan populasi dan sampel penelitian
yang betul-betul representatif, artinya, teknik pengambilan sampel harus
disesuaikan dengan karakteristik populasi. Pada bagian ini harus dijelaskan
populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan alasan pemilihan teknik
pengambilan sampel tersebut. Commented [H3]: subjek penelitian disesuaikan dengan judul
penelitian

17
C. Langkah-langkah Penelitian/Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Langkah-langkah penelitian/Teknik pengumpulan data penelitian merupakan
operasionalisasi pelaksanaan penelitian, yang dideskripsikan melalui urutan
kegiatan penelitian, mulai tahap awal sampai dengan akhir.

D. Instrumen Penelitian
Yang menjadi instrument penelitian adalah peneliti dan lembar tugas.

E. Teknik Analisis Data


Analisis data disesuaikan dengan karakteristik data dan tujuan penelitian.

F. Waktu dan Tempat Penelitian


Bagian ini menjelaskan waktu (dalam bentuk tabel jadwal) dan tempat
penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bagian ini berisi deskripsi data hasil penelitian, analisis data hasil penelitian,
dan pembahasan.

A. Hasil Penelitian
Bagian ini berisi deskripsi data hasil penelitian yang diperoleh, data tersebut
disajikan sesuai dengan karakteristik subjek dan objek penelitian.

18
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian mengacu pada teori-teori atau temua-temuan
penelitian sebelumnya. Adapun temuan menarik dan baru diungkapkan dan
dianalisis kejadiannya sesuai dengan temuan di lapangan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Bagian ini berisi simpulan mengenai hasil penelitian dan saran yang
dikemukakan berdasarkan hasil penelitian.

A. Simpulan
Simpulan harus sesuai atau relevan dengan rumusan masalah, sebagai
jawaban pertanyaan pada rumusan masalah. Selain itu mengutarakan temuan
menarik dan baru yang ditemukan

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan saran bagi kepentingan praktis
yang ditujukan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian
lanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen
resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) yang dijadikan acuan dalam
penulisan skripsi. Sumber-sumber yang tidak pernah dikutip atau tidak
pernah dijadikan acuan tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
walaupun pernah dibaca oleh penulis. Daftar pustaka disusun alphabetis
sesuai huruf pertama dari nama yang dikutip.

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
dan penulisan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan
urutan penggunaannya.

RIWAYAT HIDUP PENULIS


Riwayat hidup dibuat secara ringkas dan hanya menyampaikan hal-hal yang
relevan dengan kegiatan ilmiah. Cakupannya meliputi nama lengkap, tempat
dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan (apabila penulis
telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah yang
telah dihasilkan atau dipublikasikan. Riwayat hidup dapat disusun dengan
bentuk rincian tiap komponen satu per satu dengan bentuk esei yang padat.

2.2 Penelitian Kuantitatif

2.2.1 Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif


Sistematika proposal penelitian jenis kuantitatif adalah:
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
JUDUL
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
20
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Landasan Teoretis
1. Kajian Teori
2. Penelitian yang Relevan
G. Anggapan Dasar
H. Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian (jika ada)
I. Prosedur Penelitian
1. Metode Penelitian
2. Variabel Penelitian
3. Populasi dan Sampel
4. Disain Penelitian
5. Langkah-langkah Penelitian
6. Teknik Pengumpulan Data
7. Instrumen Penelitian
8. Teknik Analisis Data
9. Waktu dan Tempat Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

2.2.2 Sistematika Laporan Penelitian Kuantitatif/Skripsi


Berikut ini merupakan sistematika laporan penelitian jenis
kuantitatif/Skripsi:
COVER
HALAMAN PENGESAHAN

21
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Anggapan Dasar
D. Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Variabel Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Disain Penelitian
E. Langkah-langkah Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Instrumen Penelitian

22
H. Teknik Analisis Data
I. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS

2.2.3 Penjelasan Setiap Komponen dalam Proposal dan Laporan


Penelitian Kuantitatif/Skripsi

JUDUL
Judul dirumuskan dengan ringkas, padat dan jelas tetapi komunikatif. Judul
harus mencerminkan dan konsisten variabel penelitian, ruang lingkup
penelitian, tujuan penelitian, populasi penelitian, dan metode penelitian.
Judul maksimal 17-20 kata (kecuali tanggung boleh lebih 1 kata)

HALAMAN PENGESAHAN/TIM PEMBIMBING


Nama dan kedudukan tim pembimbing diletakkan pada halaman khusus atau
disebut halaman pengesahan. Nama tim pembimbing, gelar akademik
ataupun gelar yang lainnya, dan nomor induk kepegawaian/NIDN harus
ditulis lengkap dan benar.
23
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Pernyataan ini menegaskan bahwa skripsi yang disusun benar-benar karya
mahasiswa yang bersangkutan bukan jiplakan, dan ditandatangani di atas
meterai Rp 6000,-

ABSTRAK
Abstrak berisi uraian singkat isi skripsi yang berisi judul, tujuan, metode
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, populasi dan
sampel, teknik analisis data, dan hasil penelitian/simpulan. Abstrak ditulis
dalam 1 alinea maksimal 400 kata (tidak lebih dari 1 halaman) ditik 1 spasi,
baris pertama tidak menjorok (rata kiri dan kanan) dilengkapi dengan
keywords maksimal 4 istilah.

KATA PENGANTAR
Kata pengantar diawali dengan ungkapan rasa syukur penulis ke hadirat
Allah Yang Mahakuasa, dilanjutkan dengan uraian yang mengantarkan
kepada pembaca mengenai topik yang dibahas. Di dalam kata pengantar
dapat pula diungkapkan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
memiliki andil dalam menyelesaikan skripsi. Selain itu, kata pengantar berisi
pula harapan penulis, dan akhir kata penulis. Dalam kata pengantar harus
dituliskan nama tempat, tanggal, tahun penyusunan skripsi, dan penulis
skripsi.

DAFTAR ISI
Daftar isi menyajikan sistematika isi skripsi secara rinci. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah pembaca mencari bab, subbab, dan sub-subbab yang

24
ingin dibacanya, dengan demikian bab, subbab, dan sub-subbab ditulis dalam
daftar isi sekaligus dengan nomor halamannya.

DAFTAR TABEL
Daftar tabel menyajikan informasi tabel yang digunakan dalam skripsi.
Daftar tabel disusun secara berurutan mulai tabel pertama sampai dengan
tabel yang terakhir yang terdapat dalam skripsi. Setiap nomor urut tabel pada
daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan letak tabel pada
skripsi.

DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar, seperti halnya daftar tabel, menyajikan informasi gambar
yang digunakan dalam skripsi. Daftar gambar disusun secara berurutan mulai
gambar pertama sampai dengan gambar yang terakhir yang terdapat dalam
skripsi. Setiap nomor urut gambar pada daftar gambar diberi nomor halaman
yang menunjukkan letak gambar pada skripsi. Yang termasuk gambar adalah
foto, peta, bagan, grafik, histogram, chart, ilustrasi, dan sebagainya.

DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran berfungsi sama dengan daftar yang lain. Daftar lampiran
menyajikan lampiran yang digunakan dalam skripsi secara berurutan. Dalam
daftar lampiran nomor urut lampiran, nama lampiran, dan nomor halaman
yang menunjukkan letak lampiran dalam skripsi.

BAB I PENDAHULUAN

25
Bagian ini merupakan bagian awal skripsi. Bagian ini berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, definisi operasional variabel, tujuan penelitian,
dan kegunaan penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah disusun berdasarkan pola berpikir deduktif (dari
umum ke khusus) yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, artinya,
penulis mengemukakan fenomena/fakta yang bermasalah secara umum
menuju pada masalah secara khusus dengan cara mengidentifikasi
masalah/kemukakan permasalahan di tempat penelitian atau di tempat lain
yang mendukung. Kemukakan studi pendahuluan/hasil penelitian orang
lain/jurnal yang mendukung permasalahan. Selain itu, pada bagian ini pun
perlu dikemukakan alasan atau argumentasi pentingnya penelitian dan
dikemukakan alasan perlakuan yang dipilih. Masalah yang teridentifikasi
mungkin banyak, oleh karena itu agar penelitian lebih terfokus pada
pemecahan masalah yang dianggap relatif lebih penting oleh penulis, pada
bagian latar belakang masalah ini perlu pula dilakukan pembatasan masalah.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi dan dibatasi pada latar belakang masalah,
pada bagian ini dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang
operasional (terukur). Selain itu, rumusan masalah hendaknya menunjukkan
hubungan yang rasional dan fungsional.
C. Definisi Operasional
Agar variabel penelitian jelas, diperlukan penjelasan mengenai variabel
penelitian dengan mengemukakan definisi variabel penelitian. Dengan
demikian, definisi operasional bukanlah merupakan penjelasan setiap kata

26
dalam judul. Dalam definisi operasional hendaknya dijelaskan karakteristik
atau ciri-ciri variabel penelitian yang dapat diukur dan rumusannya harus
didasari oleh pengertian atau penjelasan dari referensi ilmiah yang mengacu
pada bagian kajian teori
D. Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian disajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan, karena itu, rumusan tujuan harus relevan dengan rumusan
masalah, jumlahnya minimal sama dengan rumusan masalah, dan dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang harus dijelaskan pada bagian ini adalah kegunaan
praktis dan kegunaan teoretis hasil penelitian yang dilakukan. Kegunaan
teoretis artinya, hasil penelitian hendaknya memiliki kegunaan bagi
pengembangan ilmu (mendukung, mengembangkan, atau menggugurkan
teori yang ada). Kegunaan praktis artinya hasil penelitian memiliki kegunaan
yang dapat diaplikasikan oleh perorangan, kelompok, atau lembaga
masyarakat yang membutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORETIS


Bagian ini berisi kajian teori, generalisasi, konsep, pendapat para ahli yang
relevan dengan variabel penelitian yang akan dijadikan landasan dalam
penelitian atau penyelesaian masalah. Setiap konsep variabel diuraikan dalam
subbab yang terpisah atau tersendiri. Literatur/sumber dari setiap konsep
variabel (sub bab) minimal 4-6 sumber. Agar penelitian yang dilakukan
diketahui kedudukannya di tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang
diteliti dan pada akhirnya penulis menetapkan posisinya disertai dengan
alasan-alasannya, serta untuk mengantisipasi terjadinya penulisan skripsi
27
yang sama, pada bagian ini perlu pula dikemukakan penelitian orang lain
yang relevan. Berdasarkan pada kajian teori, pada bagian ini pun dirumuskan
anggapan dasar dan hipotesis atau pertanyaan penelitian (jika ada) yang
ditulis pada subbab tersendiri. Kajian teori dapat dari buku, jurnal, makalah
seminar/pelatihan/workshop, artikel dari internet, majalah, koran, dll. Artikel
dari internet harus selektif diperhatikan alamat webnya dan siapa penulisnya.
Untuk sumber buku harus yang diterbitkan, handout perkuliahan tidak bisa
dijadikan literatur.
Sistematika penulisan pada landasan teoretis sebagai berikut:
A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Anggapan Dasar
D. Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian (jika ada)
Anggapan dasar adalah pernyataan-pernyataan yang dianggap benar yang
mendasari pemikiran penyusunan skripsi. Pernyataan tersebut dapat berupa
teori atau pendapat para ahli. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah atau simpulan sementara yang menuntut pengujian/yang
harus dibuktikan kebenarannya, atau pertanyaan penelitian adalah pertanyaan
yang harus dijawab melalui penelitian pada Bab IV.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN


Bagian ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian, variabel penelitian,
populasi dan sampel, desain penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, waktu dan
tempat penelitian.

A. Metode Penelitian

28
Untuk memperoleh data penelitian harus ditentukan metode penelitian,
karena itu, pada bagian ini dijelaskan metode yang digunakan dalam
penelitian yang sesuai dengan karakteristik penelitian serta berikan alasan
pemilihan metode tersebut.

B. Variabel Penelitian
Bagian ini menjelaskan variabel penelitian dan kedudukannya, hubungan
variabel, dan paradigma variabel.

C. Populasi dan Sampel


Data penelitian diambil dari objek penelitian yang disebut populasi. Objek
yang diteliti bisa berupa benda hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan),
benda tidak hidup, peristiwa, dan sebagainya. Jika penelitian tidak mungkin
dilakukan terhadap seluruh anggota populasi, peneliti harus menentukan
sampel penelitian yang betul-betul representatif terhadap populasi. artinya,
teknik pengambilan sampel harus disesuaikan dengan karakteristik populasi.
Pada bagian ini harus dijelaskan populasi serta alasan memilih populasi
tersebut. Dijelaskan sampel, teknik pengambilan sampel, dan alasan
pemilihan teknik pengambilan sampel.

D. Disain Penelitian (untuk penelitian eksperimen)


Disain penelitian dibuat jika penelitian yang dilakukan adalah penelitian
eksperimen. Dalam disain penelitian dijelaskan rencana eksperimen yang
dilakukan dalam penelitian sesuai dengan karakteristik penelitian (dapat
menggunakan bagan).
E. Langkah-langkah Penelitian

29
Langkah-langkah penelitian merupakan operasionalisasi pelaksanaan
penelitian. Dalam langkah-langkah penelitian dideskripsikan urutan kegiatan
penelitian, mulai awal sampai dengan akhir, atau mulai persiapan,
pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Sebagai tindak lanjut pemilihan metode, pada bagian ini harus dijelaskan
teknik pengumpulan data yang digunakan sesuai dengan karakteristik data
penelitian dan alasan pemilihan teknik tersebut.
G. Instrumen Penelitian
Pengambilan data yang ada di lapangan memerlukan instrumen penelitian,
karena itu, pada bagian ini dijelaskan instrumen penelitian, alasan pemilihan
instrumen, serta uji coba instrumen tersebut dan hasilnya. Dijelaskan pula
rangkaian menyusun instrumen serta uji coba instrumen (dari mulai kisi-kisi,
menyusun instrumen, uji coba, dan hasil uji coba). Instrumen penelitian
berkaitan dengan tehnik pengumpulan data.
H. Teknik Analisis Data
Seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan teknik yang sesuai dengan
karakteristik data, karena itu, pada bagian ini dijelaskan pedoman penskoran,
rumus yang digunakan untuk menganalisis atau mengolah data dengan
langkah-langkahnya, alasan pemilihan teknik analisis data, serta kriterianya.
I. Waktu dan Tempat Penelitian
Bagian ini menjelaskan waktu (dalam bentuk tabel jadwal) dan tempat
penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bagian ini berisi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, pengujian
hipotesis, dan pembahasan.
30
A. Hasil Penelitian
Bagian ini berisi tentang deskripsi data hasil penelitian yang diperoleh,
pengujian hipotesis, menjawab pertanyaan penelitian (jika ada). Data
dideskripsikan sesuai dengan variabel penelitian.
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Pada bagian ini dideskripsikan pelaksanaan penelitian dan analisis data hasil
penelitian, dapat disajikan dalam bentuk deskripsi, tabel, gambar, diagram,
dll.
2. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian kuantitatif terdapat pengujian hipotesis yang diawali
dengan pengujian persyaratan analisis berisi hasil perhitungan yang berkaitan
dengan syarat-syarat yang diperlukan dalam pengujian hipotesis. Pengujian
persyaratan ini hanya diperlukan dalam penelitian kuantitatif dengan analisis
statistika parametrik/non parametrik. Setelah seluruh persyaratan analisis
dipenuhi/tidak, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis sesuai dengan aturan.
3. Menjawab Pertanyaan Penelitian
Bagian ini merupakan jawaban atas dasar pertanyaan penelitian, dijelaskan
seluruh prosesnya serta rumus dan kriteria yang digunakan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Pembahasan hasil penelitian tidak mengulang data atau proses perhitungan
dari bagian sebelumnya, tetapi membahas hasil penelitian yang dikaitkan
dengan kajian teori atau hasil penelitian terdahulu.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Bagian ini berisi simpulan mengenai hasil penelitian dan saran yang
dikemukakan berdasarkan hasil penelitian.
31
A. Simpulan
Simpulan harus sesuai atau relevan dengan rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan hipotesis atau pertanyaan penelitian, karena itu, simpulan
harus menjawab pertanyaan pada rumusan masalah, menunjukkan
tercapainya tujuan penelitian, dan membuktikan diterima atau tidaknya
hipotesis. Penyajian simpulan mengikuti butir-butir pertanyaan pada rumusan
masalah, tujuan penelitian, atau hipotesis penelitian.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan saran bagi kepentingan praktis
yang ditujukan kepada para pembuat kebijakan, para pengguna, dan kepada
peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, makalah,
dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) yang dijadikan acuan
dalam penulisan skripsi. Sumber-sumber yang tidak pernah dikutip atau tidak
pernah dijadikan acuan tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
walaupun pernah dibaca oleh penulis. Daftar pustaka disusun alphabetis
sesuai huruf pertama dari nama yang dikutip.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
dan penulisan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan
urutan penggunaannya.

RIWAYAT HIDUP PENULIS

32
Riwayat hidup dibuat secara ringkas dan hanya menyampaikan hal-hal yang
relevan dengan kegiatan ilmiah. Cakupannya meliputi nama lengkap, tempat
dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan (apabila penulis
telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah yang
telah dihasilkan atau dipublikasikan. Riwayat hidup dapat disusun dengan
bentuk rincian tiap komponen satu per satu dengan bentuk esei yang padat.

2.3 Penelitan Tindakan Kelas (PTK)


2.3.1 Sistematika Proposal PTK
Sistematika penyusunan proposal PTK adalah:
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
JUDUL
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Landasan Teoretis
1. Kajian Teori
2. Penelitian yang Relevan
3. Kerangka Berpikir
33
4. Hipotesis Tindakan dan Pertanyaan Penelitian
G. Prosedur Penelitian
1. Rancangan dan Desain Penelitian
2. Subjek dan Objek Penelitian
3. Langkah –langkah Penelitian
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Instrumen Penelitian
6. Teknik Analisis Data
7. Kriteria Keberhasilan
H. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

2.3.2 Sistematika Laporan PTK/Skripsi


COVER
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
34
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan dan Pertanyaan Penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Rancangan dan Desain Penelitian
B. Subjek dan Objek Penelitian
C. Langkah-langkah Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
G. Kriteria Keberhasilan
I. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS

35
2.3.3 Penjelasan Masing-Masing Komponen dalam Proposal dan
Laporan PTK

JUDUL
Judul PTK sebaiknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan
masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi masalahnya serta
subjek sasaran. Judul maksimal 17-20 kata (kecuali tanggung boleh lebih 1
kata).

HALAMAN PENGESAHAN/TIM PEMBIMBING


Nama dan kedudukan tim pembimbing diletakkan pada halaman khusus atau
disebut halaman pengesahan. Nama tim pembimbing, gelar akademik
ataupun gelar yang lainnya, dan nomor induk kepegawaian/NIDN harus
ditulis lengkap dan benar.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH


Pernyataan ini menegaskan bahwa skripsi yang disusun benar-benar karya
mahasiswa yang bersangkutan bukan jiplakan, dan ditandatangani di atas
meterai Rp 6000,-

ABSTRAK
Abstrak berisi uraian singkat isi skripsi yang berisi judul, tujuan, metode
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, subjek dan objek
penelitan, teknik analisis data, dan hasil penelitian/simpulan. Abstrak ditulis
dalam 1 alinea maksimal 400 kata (tidak lebih dari 1 halaman) ditik 1 spasi,
baris pertama tidak menjorok (rata kiri dan kanan) dilengkapi dengan
keywords maksimal 4 istilah.

36
KATA PENGANTAR
Kata pengantar diawali dengan ungkapan rasa syukur penulis ke hadirat
Allah Yang Mahakuasa, dilanjutkan dengan uraian yang mengantarkan
kepada pembaca mengenai topik yang dibahas. Di dalam kata pengantar
dapat pula diungkapkan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
memiliki andil dalam menyelesaikan skripsi. Selain itu, kata pengantar berisi
pula harapan penulis, dan akhir kata penulis. Dalam kata pengantar pun harus
dituliskan nama tempat, tanggal, tahun penyusunan skripsi, dan penulis
skripsi.

DAFTAR ISI
Daftar isi menyajikan sistematika isi skripsi secara rinci. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah pembaca mencari bab, subbab, dan sub-subbab yang
ingin dibacanya. Dengan demikian bab, subbab, dan sub-subbab ditulis dalam
daftar isi sekaligus dengan nomor halamannya.

DAFTAR TABEL
Daftar tabel menyajikan informasi tabel yang digunakan dalam skripsi.
Daftar tabel disusun secara berurutan mulai tabel pertama sampai dengan
tabel yang terakhir yang terdapat dalam skripsi. Setiap nomor urut tabel pada
daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan letak tabel pada
skripsi.

DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar, seperti halnya daftar tabel, menyajikan informasi gambar
yang digunakan dalam skripsi. Daftar gambar disusun secara berurutan mulai
gambar pertama sampai dengan gambar yang terakhir yang terdapat dalam
skripsi. Setiap nomor urut gambar pada daftar gambar diberi nomor halaman
37
yang menunjukkan letak gambar pada skripsi. Yang termasuk gambar adalah
foto, peta, bagan, grafik, histogram, chart, ilustrasi, dan sebagainya.

DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran berfungsi sama dengan daftar yang lain. Daftar lampiran
menyajikan lampiran yang digunakan dalam skripsi secara berurutan. Dalam
daftar lampiran nomor urut lampiran, nama lampiran, dan nomor halaman
yang menunjukkan letak lampiran dalam skripsi.

BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini merupakan bagian awal skripsi. Bagian ini berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, dan
kegunaan penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah disusun berdasarkan permasalahan penelitian pada
subyek dan obyek penelitian. Penulis mengemukakan permasalahan dengan
cara mengidentifikasi masalah. Selain itu, pada bagian ini perlu dikemukakan
data dan fakta pendukung atau argumentasi pentingnya penelitian ini
dilakukan untuk memecahkan masalah. Masalah yang teridentifikasi
mungkin banyak, karena itu agar penelitian lebih terfokus pada masalah yang
mendesak untuk dipecahkan dan harus ada refleksi awal

B. Rumusan Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi dan dibatasi pada latar belakang masalah,
pada bagian ini dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang
operasional (terukur). Selain itu, rumusan masalah hendaknya menunjukkan
hubungan yang rasional dan fungsional.
38
C. Definisi Operasional
Agar variable/masalah penelitian jelas, diperlukan penjelasan mengenai
masalah penelitian dengan mengemukakan definisi variabel/masalah
penelitian. Dengan demikian, definisi operasional bukanlah merupakan
penjelasan setiap kata dalam judul. Dalam definisi operasional hendaknya
dijelaskan karakteristik atau ciri-ciri masalah penelitian yang dapat diukur
dan rumusannya harus didasari oleh pengertian atau penjelasan dari referensi
ilmiah pada bagian kajian teori.

D. Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian disajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan, karena itu, rumusan tujuan harus relevan dengan rumusan
masalah, jumlahnya minimal sama dengan rumusan masalah, dan dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan.

E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang harus dijelaskan pada bagian ini adalah kegunaan
praktis dan kegunaan teoretis hasil penelitian yang dilakukan. Kegunaan
teoretis artinya, hasil penelitian hendaknya memiliki kegunaan bagi
pengembangan ilmu (mendukung, mengembangkan, atau menggugurkan
teori yang ada). Kegunaan praktis artinya hasil penelitian memiliki kegunaan
yang dapat diaplikasikan oleh perorangan, kelompok, atau lembaga
masyarakat yang membutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORETIS


Bagian ini berisi kajian teori, generalisasi, konsep, pendapat para ahli yang
relevan dengan variabel penelitian yang akan dijadikan landasan dalam
penelitian atau penyelesaian masalah. Setiap konsep variabel diuraikan dalam
39
subbab yang terpisah atau tersendiri. Literatur/sumber dari setiap konsep
variabel (sub bab) minimal 4-6 sumber. Agar penelitian yang dilakukan
diketahui kedudukannya di tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang
diteliti dan pada akhirnya penulis menetapkan posisinya disertai dengan
alasan-alasannya, serta untuk mengantisipasi terjadinya penulisan skripsi
yang sama, pada bagian ini perlu pula dikemukakan penelitian orang lain
yang relevan. Berdasarkan pada kajian teori, pada bagian ini pun dirumuskan
kerangka berpikir, hipotesis tindakan dan pertanyaan penelitian (jika ada)
yang ditulis pada sub bab tersendiri. Kajian teori dapat dari buku, jurnal,
makalah seminar/pelatihan/workshop, artikel dari internet, majalah, koran,
dll. Artikel dari internet harus selektif diperhatikan alamat webnya dan siapa
penulisnya. Untuk sumber buku harus yang diterbitkan, handout perkuliahan
tidak bisa dijadikan literatur.
Sistematika penulisan pada landasan teoretis sebagai berikut:
A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan dan Pertanyaan Penelitian.
Kerangka berpikir adalah hasil sintesis dari teori-teori yang dijadikan
landasan pemikiran. Kerangka berpikir merupakan standing position atau
pendapat pribadi penulis berdasarkan kajian teori. Hipotesis Tindakan adalah
tindakan yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah dan
adanya upaya melakukan peningkatan perbaikan, artinya hipotesis tindakan
merupakan pernyataan sementara peneliti berdasarkan kajian teoretis dan
yang diyakini jika menggunakan tindakan ini akan mengatasi masalahnya.

40
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
Bagian ini berisi penjelasan mengenai rancangan dan desain penelitian,
subjek dan objek penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik pengumpulan
data, instrumen penelitian, teknik analisis data, kriteria keberhasilan, waktu
dan tempat penelitian.

A. Rancangan dan Desain Penelitian


Untuk memperoleh data penelitian harus ditentukan rancangan penelitian.
Pada PTK dilakukan kegiatan bersiklus, karena itu, pada bagian ini dijelaskan
desain yang digunakan untuk merancang kegiatan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi sampai kegiatan refleksi.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Bagian ini menjelaskan subjek penelitian (siswa, guru) dan objek penelitian,
Kemukakan objek (materi, sarana dan prasarana, pengelolaan pembelajaran),
serta lokasi penelitian.
C. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian merupakan operasionalisasi pelaksanaan
penelitian. Dalam langkah-langkah penelitian dideskripsikan urutan kegiatan
penelitian, mulai awal sampai dengan akhir, atau mulai persiapan,
pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sebagai tindak lanjut pemilihan metode, pada bagian ini harus dijelaskan
teknik pengumpulan data yang digunakan sesuai dengan karakteristik data
penelitian dan alasan pemilihan teknik tersebut.
E. Instrumen Penelitian
Pengambilan data yang ada di lapangan memerlukan instrumen penelitian,
karena itu, pada bagian ini dijelaskan instrumen penelitian, alasan pemilihan
41
instrumen, merancang instrumen penelitian (dari mulai kisi-kisi, menyusun
instrumen, uji coba/cukup minta pertimbangan kepada para ahli untuk
melihat face validity dan contant validity). Instrumen penelitian berkaitan
dengan tehnik pengumpulan data.

F. Teknik Analisis Data


Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik yang sesuai dengan
karakteristik data, karena itu, pada bagian ini dijelaskan rumus yang
digunakan untuk menganalisis atau mengolah data dengan langkah-
langkahnya, alasan pemilihan teknik analisis data, serta kriterianya.
G. Kriteria Keberhasilan
Kriteria Keberhasilan merupakan tolak ukur tingkat ketercapaian dari
tindakan yang dilakukan, sehingga peneliti dapat merancang sampai siklus
berapa kriteria keberhasilan ini akan dicapai.

H. Waktu dan Tempat Penelitian


Bagian ini menjelaskan waktu (dalam bentuk tabel jadwal) dan tempat
penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bagian ini berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian
A. Hasil Penelitian
Bagian ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan penelitian, data hasil
penelitian, pengujian hipotesis tindakan, dan menjawab pertanyaan
penelitian. Data tersebut berupa hasil penelitian setiap siklus sesuai
variabel/masalah penelitian.

42
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian tidak mengulang data atau proses perhitungan
dari bagian sebelumnya, tetapi membahas hasil penelitian yang dikaitkan
dengan kajian teori atau hasil penelitian terdahulu.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Bagian ini berisi simpulan mengenai hasil penelitian dan saran yang
dikemukakan berdasarkan hasil penelitian.
A. Simpulan
Simpulan harus sesuai atau relevan dengan rumusan masalah, tujuan
penelitian, hipotesis tindakan, dan jawaban pertanyaan penelitian (jika ada),
karena itu, simpulan harus menjawab pertanyaan pada rumusan masalah,
menunjukkan tercapainya tujuan penelitian, dan hipotesis tindakan. Penyajian
simpulan mengikuti butir-butir pertanyaan pada rumusan masalah, tujuan
penelitian,

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan saran bagi kepentingan praktis
yang ditujukan kepada para pembuat kebijakan, para pengguna, dan kepada
peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, makalah,
dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) yang dijadikan acuan
dalam penulisan skripsi. Sumber-sumber yang tidak pernah dikutip atau tidak
pernah dijadikan acuan tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
walaupun pernah dibaca oleh penulis. Daftar pustaka disusun alphabetis
sesuai huruf pertama dari nama yang dikutip.

43
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
dan penulisan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan
urutan penggunaannya.

RIWAYAT HIDUP PENULIS


Riwayat hidup dibuat secara ringkas dan hanya menyampaikan hal-hal yang
relevan dengan kegiatan ilmiah. Cakupannya meliputi nama lengkap, tempat
dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan (apabila penulis
telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah yang
telah dihasilkan atau dipublikasikan. Riwayat hidup dapat disusun dengan
bentuk rincian tiap komponen satu per satu dengan bentuk esei yang padat.

44
BAB 3
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

Pada bagian ini akan dibahas teknik penulisan umum dan teknik
penulisan khusus pada bagian-bagian tertentu yang memerlukan kaidah
penulisan tersendiri.

3.1 Teknik Penulisan Umum


1. Naskah ditik dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4
2. Naskah ditik dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman
dengan ukuran (font size) 12 dan ditik dengan jarak dua spasi.
3. Batas tepi kiri dan tepi atas adalah 4 cm, sedangkan tepi kanan dan
tepi bawah adalah 3 cm (ukuran ini pada print outnya, mungkin saja
di komputer/laptopnya tidak persis demikian).
4. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, isi setiap bab
adalah dua spasi.
5. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat ditik menjorok
1,20 cm dari tepi kiri atau tujuh huruf di atasnya.
6. Halaman baru dipergunakan untuk kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul tiap bab, dan daftar
pustaka.
7. Penulisan judul kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, judul bab, dan daftar pustaka, menggunakan huruf
kapital seluruhnya, dengan huruf tebal (bold), tanpa garis bawah,
tanpa titik, dan ditulis di tengah.

45
8. Penulisan judul subbab dan sub-subbab menggunakan huruf kapital
pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung atau kata depan yang
terletak di tengah judul subbab.
9. Jika judul subbab atau sub-subbab lebih dari satu baris, baris kedua
ditulis dengan jarak satu spasi dari baris pertama.
10. Penulisan judul tabel, gambar, diagram, atau bagan seperti halnya
penulisan judul subbab.
11. Judul tabel ditulis di tengah atas, sedangkan judul gambar, diagram,
atau bagan ditulis di tengah bawah sesuai posisi gambar, diagram,
atau bagan.
12. Penomoran tabel atau gambar menggunakan angka Arab dengan
sistem penulisan berdasarkan nomor bab dan nomor tabel. Misalnya
Tabel 1.1 berarti tabel pada BAB I nomor 1, Gambar 4.2 berarti
gambar pada BAB IV nomor 2, dsb.
13. Penomoran untuk halaman-halaman sebelum halaman BAB I.
PENDAHULUAN menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii,
iii, iv, dan seterusnya) ditulis di tengah halaman bagian bawah
berjarak dua spasi dari teks.
14. Penulisan halaman dimulai halaman iv pada Kata Pengantar. Halaman
i, ii dan iii pada halaman sebelumnya tidak ditulis.
15. Nomor halaman bagian teks ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, dan
seterusnya) dan ditulis pada sudut kanan atas, kecuali jika ada judul
bab, nomor halaman ditulis di tengah halaman bagian bawah.
16. Penulisan halaman 1 dimulai pada halaman BAB I.
PENDAHULUAN.
17. Penomoran menggunakan sistem campuran angka dan huruf.

46
I.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
18. Skripsi dicetak minimal tiga buah.

3.2 Teknik Penulisan Khusus


1. Jilid Luar
Jilid luar skripsi berisi judul, jenis karya ilmiah, maksud penulisan skripsi,
logo universitas, nama penulis, nomor induk, nama program studi, nama
fakultas, nama universitas, dan tahun penulisan.
a. Judul ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan hendaknya tidak
menggunakan singkatan. Jika ada subjudul, subjudul ditulis
menggunakan huruf kapital pada huruf setiap awal kata, kecuali kata
penghubung atau kata sambung.
b. Jenis karya ilmiah ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Misalnya
SKRIPSI.
c. Maksud penulisan skripsi ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal
kata, kecuali kata penghubung atau kata depan.
d. Nama penulis ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
e. Tata letak huruf pada jilid luar menggunakan sistem penulisan simetris.
f. Warna jilid untuk Program Studi Pendidikan Matematika yaitu biru.
g. Jenis jilid hard cover dan dilaminating.

47
Contoh jilid luar :

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH


MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN
PROBLEM BASED LEARNING DENGAN DISCOVERY LEARNING
(Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VII SMPN I Kota Tasikmalaya)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

(logo berwarna)

Oleh

ARINA FAUZIYYAH
122151095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
48
2. Jilid Dalam

Isi jilid dalam sama persis dengan isi jilid luar.

3. Halaman Pengesahan

a. Halaman pengesahan berisi judul skripsi, nama penulis, nama dosen

pembimbing dan tanda tangan dosen pembimbing yang mengesahkan

skripsi, serta nama dan tanda tangan ketua program studi/jurusan dan

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

yang menyetujui skripsi.

b. Nama pembimbing, ketua program studi/jurusan, dan dekan ditulis

lengkap dengan gelar akademiknya dengan menggunakan huruf

kapital pada huruf pertama. Misalnya, Prof. Dr. Hj. Utari Soemarmo,

M.Pd.

4. Pernyataan Keaslian Skripsi

Selain berisi pernyataan keaslian skripsi, pada bagian ini dinyatakan pula

tempat dan tanggal pembuatan pernyataan, nama pembuat pernyataan dan

tanda tangan pembuat pernyataan di atas materai Rp 6.000,00.

49
Contoh halaman pengesahan:

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH


MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN
PROBLEM BASED LEARNING DENGAN DISCOVERY LEARNING
(Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VII SMPN I Kota Tasikmalaya)

Oleh
ARINA FAUZIYYAH
122151095

Disahkan oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, M.Pd. Hetty Patmawati, M.Pd.


NIDN 0430056602 NIDN 0429017801

Disetujui oleh:

Dekan, Ketua
Fakultas Keguruan dan Ilmu Program Studi,
Pendidikan

Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd. Hj. Ipah Muzdalipah, M.Pd.


NIP 196408181990021001 NIDN 0408076501

50
Contoh pernyataan keaslian skripsi:

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ....................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Beserta seluruh isinya adalah sepenuhnya karya saya sendiri dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini saya siap menanggung konsekuensi atau sangsi apabila di

kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau

ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

Tasikmalaya, 10 Maret 2015


Yang Membuat Pernyataan,

Materai Rp 6.000,-

Arina Fauziyyah
122151095

51
5. Abstrak
a. Unsur yang harus ditulis dalam abstrak adalah nama penulis, tahun,
judul skripsi, program studi, fakultas, dan universitas dengan
menggunakan tanda titik untuk memisahkan unsur-unsur tersebut.
b. Nama penulis ditulis dengan menggunakan huruf kapital seluruhnya,
sedangkan yang lainnya ditulis dengan menggunakan huruf kapital
pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung atau kata depan yang
terletak di tengah unsur-unsur tadi. Judul skripsi dicetak tebal.
c. Abstrak ditik dengan jarak satu spasi, maksimal 400 kata (tidak lebih
dari satu halaman) disertai keywords maksimal 4 istilah.

Contoh:
ARINA FAUZIYYAH. 2015. Perbandingan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik Peserta Didik antara yang Menggunakan Model
Problem Based Learning dengan Discovery Learning (Penelitian terhadap
Peserta Didik Kelas VII SMPN I Kota Tasikmalaya). Program Studi
Pendidikan Matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Siliwangi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mana yang lebih baik
kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang
menggunakan model Problem Based Learning dengan Discovery Learning.
Metode yang digunakan yaitu eksperimen. Populasinya adalah seluruh
peserta didik kelas VII SMPN I Kota Tasikmalaya. Sampel diambil 2 kelas
secara acak kelas (cluster random sampling), terambil kelas VII C yang
menggunakan model Problem Based Learning dan VII E yang menggunakan
model Discovery Learning. Tehnik pengumpulan data melakukan tes
kemampuan pemecahan masalah matematik dan menyebarkan angket
kemandirian belajar peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu
soal tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan angket kemandirian
belajar. Teknis analisis data yang digunakan yaitu uji perbedaan dua rata-rata.
Berdasarkan hasil analisis data diproleh simpulan bahwa kemampuan
pemecahan masalah matematik peserta didik yang menggunakan model
52
Problem Based Learning lebih baik daripada yang menggunakan model
Discovery Learning. Kemandirian belajar peserta didik termasuk kualifikasi
sedang.

Keywords: Problem Based Learning, Discovery Learning, Kemampuan


pemecahan masalah matematik, dan Kemandirian belajar

6. Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan

a. Kutipan langsung yang kurang dari 40 kata atau kurang dari empat
baris ditulis menyatu dengan teks dengan menggunakan tanda petik
di awal dan di akhir (“...”).
Contoh:
Berbagai pendapat tentang pembelajaran berbasis masalah,
menurut Widaningsih, Dedeh (2012: 78) yang dimaksud
pembelajaran berbasis masalah adalah “pembelajaran dengan peserta
didik dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil untuk bekerja sama
memecahkan masalah yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
yang disajikan pada awal pembelajaran”
b. Kutipan langsung yang lebih dari 40 kata atau lebih dari empat baris
ditulis dengan jarak antar baris satu spasi dan ditulis pada baris yang
terpisah dari teks dengan jarak lima ketuk (1,14 cm) dari margin.
Apabila kutipan lebih dari satu paragraf, jarak antar paragraf dalam
kutipan dua spasi.
Contoh:
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak adalah faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik. Berkaitan dengan hal tersebut, Syah, Muhibin (2003:68)
berpendapat

53
Perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
intrinsik, dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor
yang berasal dari anak itu sendiri baik fisik maupun psikisnya,
sedangkan faktor ekstrinsik berasal dari luar atau lingkungan
tempat anak berada, baik faktor ekstrinsik yang bersifat sosial
(orang tua, saudara, tetangga, teman, guru, kepala sekolah, dan
sebagainya) ataupun yang bersifat nonsosial (fasilitas, waktu,
tempat, cuaca).

c. Kutipan tidak langsung yaitu hanya mengambil ide saja atau pikiran
utama saja, disajikan/dikembangkan redaksinya oleh penulis, ditulis
dengan menggunakan kata “bahwa” dengan ditik tetap 2 spasi tanpa
tanda kutip.
Contoh:
Beberapa strategi untuk meningkatkan motivasi belajar, seperti
Jensen, Eric (2008, 417) mengemukakan bahwa penuhi kebutuhan
dan sasaran pembelajar, berikan rasa memiliki kontrol dan pilihan,
doronglah dan berikan ikatan sosial yang positif, dukungan rasa ingin
tahu, libatkanlah emosi yang kuat, dukunglah asupan nutrisi yang
layak, sertakan intelegensia berganda, berbagai cerita sukses,
berikanlah penghargaan, tingkatkan frekuensi umpan balik, kelola
kondisi psikologi, dst.
d. Apabila dari kutipan ada bagian yang dihilangkan di awal, di tengah,
atau di akhir, penulisan bagian itu diganti dengan tanda elipsis (...).
Contoh elipsis di awal kutipan:
Ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah menurut Utari, Soemarmo
(2010: 78) adalah:
... interaksi antara stimulus dengan respon, merupakan
hubungan antara dua arah antara belajar dan lingkungan.
Lingkungan memberikan masukan kepada siswa berupa
54
bantuan dan masalah, sedangkan sistem saraf otak berfungsi
menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah yang
dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis serta dicari
pemecahannya dengan baik.

e. Jika nama penulis yang dikutip pendapatnya dalam teks terdiri atas
dua kata atau lebih, pencantumannya harus dibalik, tanpa gelar diikuti
tahun terbit dan nomor halaman, misalnya, Widaningsih, Dedeh
(2012:12) artinya pendapat tersebut adalah pendapat Dedeh
Widaningsih yang ditulis pada tahun 2012 dan terdapat pada halaman
12.
f. Jika penulis dua orang, yang dibalik susunannya hanya nama penulis
pertama sedangkan nama yang lainnya ditulis utuh, misalnya,
Ratnaningsih, Nani dan Ipah Muzdalipah (2013: 45)
g. Jika penulis 3 orang atau lebih, yang ditulis hanya nama penulis
pertama dengan susunan terbalik, sedangkan yang lainnya diganti
dengan et.al. misalnya, Arhasy, Ebih et.al. (2012: 15).
h. Jika kutipan merujuk kepada sumber lain atas bagian yang dikutip,
selain dituliskan nama penulis juga harus dituliskan nama penulis dari
sumber kutipan yang digunakan pengutip. Misalnya dalam bukunya
Prof. Dr. Hj. Utari Soemarmo, terdapat pendapat Chomsky, kemudian
dikutip oleh penulis. Penulisannya sebagai berikut:

Chomsky (Soemarmo, Utari, 2008 : 62) berpendapat, “... children are


born with innate understanding of the structure of language”.
i. Jika ngutip dari penulis yang sama dan tahun terbitnya sama tetapi
judul bukunya berbeda.
Contoh:
55
Hidayat, Edi (2010a : 12 ) mengemukakan “.................”
Hidayat, Edi (2010b : 75) berpendapat bahwa ..........

7. Daftar Pustaka
a. Sumber Berupa Buku
Komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka dari sumber
berupa buku adalah nama penulis, tahun terbit, judul pustaka beserta
keterangannya, tempat terbit atau nama kota, dan nama penerbit. Daftar
pustaka disusun alphabetis sesuai huruf pertama dari nama-nama yang
dikutif.
1) Nama Penulis
a) Nama penulis dicantumkan berdasarkan abjad tanpa diberi nomor
dan tanpa gelar. Misalnya, jika penulis buku bernama Drs. A A
Gde Somatanaya, M.Pd, pencantuman dalam daftar pustaka
adalah Somatanaya, A A Gde
b) Jika nama penulis dua unsur atau lebih, susunan penulisannya
harus dibalik, artinya, nama belakang diletakkan di depan (baik
nama asing maupun nama Indonesia). Antara unsur nama yang
dibalik dipisahkan dengan tanda koma. Misalnya jika nama
penulis buku adalah Prof. Dr. Hj. Utari Soemarmo, M.Pd..,
pencantuman dalam daftar pustaka adalah Soemarmo. Utari.
c) Jika penulis buku/makalah/artikel dua orang, nama yang susunan
penulisannya dibalik hanya nama penulis pertama dan nama
penulis lainnya susunannya tidak dibalik. Misalnya jika penulis
buku adalah Dra. Hj. Dedeh Widaningsih, M.Si. dan Dr. Hj. Nani

56
Ratnaningsih, M.Pd. pencantuman dalam daftar pustaka adalah
Widaningsih, Dedeh dan Nani Ratnaningsih.
d) Jika penulis buku/makalah/artikel tiga orang atau lebih,
pencantumannya adalah nama penulis pertama dibalik susunannya
diikuti singkatan et.al. Misalnya jika penulis buku adalah Dr. H.
Ebih A R Arhasy, M.Pd., Dra. Hj. Dedeh Widaningsih, M.Si., Dr.
H. Supratman, M.Pd. pencantuman dalam daftar pustaka adalah
Arhasy, Ebih A R, et.al.
e) Jika nama penulisnya tidak ada, yang pertama dicantumkan
adalah nama lembaga yang menerbitkan buku tersebut. Misalnya,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
f) Jika ada dua buku atau lebih penulis yang sama, nama penulis
juga ditulis dua kali atau lebih. Jika tahunnya beda ditulis sesuai
dengan tahun terbitan, misalnya jika penulis skripsi menggunakan
dua buah buku karya Drs. Dedi Nurjamil, M.Pd., dengan tahun
yang berbeda penulisan dalam daftar pustaka adalah:
Nurjamil, Dedi, (2010).
Nurjamil, Dedi. (2011).
Jika nama penulis dan tahun terbitan sama tapi judul bukunya
beda, pada daftar pustaka ditambahkan dengan ciri yang
membedakan, seperti:
Nurjamil, Dedi. (2011a).
Nurjamil, Dedi. (2011b).
g) Jika buku disusun oleh seorang editor (penyunting), di belakang
nama penulis dicantumkan kata Editor. Misalnya
Supratman (Editor). (2011).

57
h) Jika penulis merupakan salah seorang penulis dalam suatu
kumpulan tulisan, pencantumannya dalam daftar pustaka adalah
nama penulis, tahun terbit, judul karya tulis dengan menggunakan
tanda petik (“...”), judul kumpulan tulisan atau buku dengan
menggunakan huruf miring, tempat terbit, dan penerbit. Misalnya
Damaianti, S. Vismania. (2003). “Berbagai Kendala dalam
Belajar Matematika”. Strategi Pembelajaran Matematika.
Bandung: Tarsito.

i) Jika buku merupakan hasil terjemahan, pencantuman dalam daftar


pustaka adalah nama penulis asli, tahun terbit, judul buku
terjemahan, penerjemah, tempat terbit terjemahan, dan penerbit
terjemahan. Misalnya
Jensen, Eric. (2008). Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak
Terjemahan Narulita Yusron. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

j) Jika nama penulis ataupun nama penerbit tidak ada, penulisan


nama penulis atau nama penerbit diganti dengan Anonim.
Misalnya
Anonim. (2012).

2) Tahun Terbit
a) Tahun terbit ditulis setelah nama penulis, dipisahkan oleh tanda
titik dan diakhiri dengan tanda titik. Tahun menggunakan tanda
kurung. Misalnya
Hidayat, Edi. (2011).
b) Jika dua buku ditulis oleh seorang penulis, tetapi tahun terbitnya
tidak sama, penyusunannya berdasarkan tahun terbit terdahulu.
Misalnya

58
Hermanto, Redi. (2010).
Hermanto, Redi. (2012).
c) Jika buku tidak bertahun, di belakang nama penulis ditulis Tanpa
Tahun. Misalnya
Ratnaningsih, Nani. (Tanpa Tahun).
3) Judul Buku
Judul buku ditulis sesudah tahun terbit, dipisahkan oleh tanda titik
dan diakhiri dengan tanda titik. Judul buku berhuruf miring atau
bergaris bawah. Awal setiap kata dituliskan dengan huruf kapital,
kecuali kata depan atau kata penghubung. Misalnya
Silberman, Melvin L. (2013). Active Learning 101 Cara Belajar
Siswa Aktif

4) Tempat Terbit
Tempat terbit (kota) diletakkan setelah judul. Dipisahkan dengan
tanda titik dan diakhiri dengan tanda titik dua. Misalnya
Silberman, Melvin L. (2013). Active Learning 101 Cara Belajar
Siswa Aktif. Bandung:

5) Nama Penerbit
Nama penerbit dicantumkan setelah penerbit dipisahkan dengan tanda
titik dua dan diakhiri dengan tanda titik. Misalnya
Silberman, Melvin L. (2013). Active Learning 101 Cara Belajar
Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia & Nuansa Cendekia.

b. Sumber Berupa Majalah atau Jurnal


Jika sumber berupa majalah atau jurnal, pencantuman dalam daftar
pustaka adalah nama penulis, tahun terbit, judul artikel (bertanda petik),
59
nama jurnal atau nama majalah (berhuruf miring atau bergaris bawah),
nomor penerbitan (dengan angka Arab), bulan terbit, dan tempat terbit.
Misalnya:
Nurjamil, Dedi dan Vepi Apiati. (2015). “Penerapan Pendekatan
Open-Ended Berbantuan Program Microsoft Excel dalam
Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematik Peserta Didik”. Jurnal Penelitian
Pendidikan dan Pengajaran Matematika (JP3M) nomor 1
volume 1. September. Program Studi Pendidikan Matematika.

c. Sumber Berupa Surat Kabar


Jika sumber berupa surat kabar, pencantuman dalam daftar pustaka dari
sumber berupa surat kabar adalah nama penulis, tahun terbit, judul artikel
(bertanda petik), nama surat kabar (berhuruf miring atau bergaris bawah),
dan tanggal terbit (ditulis diantara dua kurung siku). Misalnya
Ruseffendi, E.T. (2015).“Cara Belajar Matematika yang
Menyenangkan”. Pikiran Rakyat. [4 Mei 2015].

d. Sumber yang Lain


1) Sumber berupa Makalah
Jika sumber berupa makalah, pencantuman dalam daftar pustaka
adalah nama penulis, tahun terbit, judul makalah (bertanda petik),
jenis kegiatan tempat disajikannya makalah, tempat dan tanggal
pelaksanaan (ditulis diantara dua kurung siku). Misalnya
Ratnaningsih, Nani. (2015). “Developing Interactive Character-Based
Learning Media to Facilitate Students' self-learning of
Mathematics Capita Selecta”. Makalah pada Seminar
Internasional ICTTE. UNS. [ 17 November 2015]

60
2) Sumber dari Internet
Jika sumber berasal dari tulisan dalam internet, pencantuman dalam
daftar pustaka adalah nama penulis atau penyunting, tahun terbit,
judul (edisi), [jenis media]. Tersedia: alamat di internet [tanggal
diakses].
Misalnya
Thomson, A. (1998). The Adult and The Curriculum. [Online].
Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-
Yearbook/998/thompson.html [30 Maret 2012].

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka adalah:


a. daftar pustaka disusun secara alfabetis;
b. daftar pustaka tidak diberi nomor;
c. daftar pustaka ditik satu spasi; jarak antara sumber yang satu dengan
sumber yang lain adalah dua spasi; dan
d. apabila sumber yang ditulis tidak dapat dituliskan dalam satu baris,
maka antara baris pertama dengan baris selanjutnya adalah satu spasi
dengan jarak penulisan tujuh ketuk (1,27 cm) dari marjin kiri (sama
dengan alinea).

8. Penggunaan Bahasa dalam Skripsi


Bahasa yang digunakan dalam skripsi adalah bahasa Indonesia baku, artinya
bahasa yang digunakan harus memperhatikan kaidah yang telah ditentukan.
Kaidah bahasa yang harus diperhatikan meliputi Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (EYD), kaidah morfologis (bentuk kata), kaidah
sintaksis (kalimat efektif), kaidah semantis (makna), dan kaidah wacana.
Kata dalam bahasa inggris ditulis miring (italic).

61

Anda mungkin juga menyukai