x'
x a
2
y'
y b
BEBERAPA TEOREMA
Setengah putaran merupakan suatu involusi.
2 -1
Sehingga
HP I atau HP HP
Teorema :
Setengah putaran adalah isometri.
Sehingga diperoleh
g’ : p(-x’+2a)+q(-y’+2b)+c=0 atau
g’:-px-qy+(2ap+2bq+c)=0.
Tampak bahwa gradien garis g’ sama
dengan
• Teorema :
• Untuk tiga titik A,B, dan C yang tidak
segaris, berlaku HCHBHA=HD dengan
|AD|=|BC|.
Misalkan l : px+qy+c=0 merupakan garis tetap.
melalui P.
yang melalui P.
P”
.
C
B
P
A P’
D
A
F
E
B C
AKAN DIBUKTIKAN HBHA SUATU GESERAN
P”
C
B
P
A P’
Berdasarkan definisi geseran |PA|=|P’A|, dan
|P’B|=|P”B|. Jadi dalam segitiga P’PP”, AB adalah garis
tengah yang sejajar dengan PP”, yang berarti
|PP”|=2|AB|. Jadi PP”//AB dan |PP”|=2|AB|. Karena P
,A, dan B sebarang maka terbukti bahwa HBHA= SCD dengan
CD//AB dan |CD|=2|AB|.
Jadi terbukti Hasil kali dua setengah putaran adalah
suatu geseran.
A
D
C
E
HCHB = SBE dengan |BE|=2|BC|
= SAF dengan |AF|=|BE| = 2|BC|
= HDHA dengan AD = ½ |AF| = |BC|
Akibatnya kita punya
HCHBHA = HDHAHA
= HDI
= HD dengan |AD| = |BC|.
• Akibat :
Hasil kali geseran dan setengah
putaran adalah suatu setengah putaran.
• Teorema :
Untuk sebarang tiga titik A, B, dan C
berlaku HCHBHA=HAHBHC.
Menurut teorema sebelumnya, terdapat titik D
sedemikian sehingga
HC HB HA = HD
= 1
HD
= (HCHBHA)-1
= 1 1 1
H A H BH C
= H A H BH C
• Terbukti HCHBHA=HAHBHC.
•
.
A
B
h
A . P
g
Lukis HP(g)= g’ . Diperoleh g’//g dan g’ memotong L
di A1 dan A2.
Selanjutnya garis A1P=h1 dan A2P=h2 adalah garis yang
Ditanyakan.
Karena jika A1P memotong g di B, maka P adalah
titik tengah A1 B.
Diketahui lingkaran L dengan tali busur
AB dan CD . Misalkan S suatu titik tertentu
pada CD.
Lukislah titik P pada L dengan AP dan BP
berturut-turut memotong CD di E dan F
sedemikian sehingga S titik tengah EF.
L
S D
C
.
A B
A’ KEADAAN AWAL
L
S D
C
.
B
A
GAMBAR SEAKAN
MASALAH TELAH
TERSELESAIKAN
P
L
F
S D
C
.
E
A B
Andaikan titik P telah dapat terlukis.
Dengan setengah putaran terhadap S, AP menjadi
A’P’=HS(AP).
Ini belum dapat terealisir karena P belum didapat.
Tetapi A’ sudah dapat dilukis dan dapat diketahui
bahwa A’P’ melalui F ( karena AP melalui E).
3. L1 memotong CD di F.
3. Diberikan dua titik A=(-8,10) dan B=(1,-11) serta dua garis s: 2x-y = 3,
t: y=2x-2. Tentukan jarak terpendek dari A dan B, dengang syarat
jalur yang memotong kedua garis s dan t harus tegak lurus terhadap
garis-garis tersebut.