Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH

Mengganti
postulat
Kontrove kesejajaran Euclid Terjadi
rsi dengan negasinya
perbeda
terhadap an sifat
postulat Geometri antara
kesejajar Hiperbolik Euclid
an dan
Euclid. Menggunakan Hiperblik
empat postulat
geometri Euclid
Tokoh
tokoh

Tokoh-tokoh
yang Berkaitan
dengan
Geometri
Hiperbolik
Hyperbolic Geometry

AXIOMA hiperbolik. Dalam geometri
hiperbolik terdapat garis dan titik P
tidak pada sehingga setidaknya dua
garis yang berbeda sejajar dengan
melewati P
Teorema Non-metrical
Teorema 1
Sebarang garis lurus seluruhnya berada dalam
sudut tertentu. Misalkan diketahui
Bukti: garis l.
Tentukan titik P di
A m luar l.
B'
Buat garis m dan n
P yang melalui P dan
sejajar l (Postulat
A' B
kesejajaran
n Lobachevsky).
l Titik P terletak
diantara A dan A'
pada garis m dan
m
B' A
Garis m dan n, membagi
P bidang menjadi 4 daerah,
yang masing-masing
A' B merupakan bagian dalam
suatu sudut, yaitu: APB,
n APB APB APB.
Q
l

Misalkan Q adalah titik pada garis l.


Karena l tidak memotong m dan n maka Q
tidak terletak pada m dan n.
Karena Q tidak terletak pada m dan n,
maka Q berada pada salah satu dari 4
bagian dalam sudut di atas, misalnya pada
A'PB.
Dimana letak garis l ?
m
B' A

A' B

n
Q
l
Titik Q terletak pada garis l dan Q berada pada
bagian dalam A'PB, dan l tidak memotong
sisi-sisi sudutnya yaitu, PA' dan PB.
Jadi, l berada di dalam APB, yang berarti
garis l seluruhnya termuat di dalam APB.
TEOREMA
AKIBAT
Ada tak berhingga garis yang sejajar dengan suatu
garis yang melalui suatu titik di luar garis itu.

Bukt:
A Misalkan diketahui
m
B'
garis l dan titik P.
P Gunakan Teorema
R 1.
A' B Misalkan R
n sebarang titik di
Q dalam daerah
l APB.
Buat garis yang
m
B' A PR kecuali titik P
seluruhnya termuat
P dalam daerah APB
R
dan APB.
A' B
PR tidak memotong
n garis l yang
Q
termuat dalam
l
APB.
Karena terdapat tak berhingga garisPRyang
Jadi, // l seperti PR,
sehingga teorema akibat terbukti.
Jadi, ada tak berhingga garis yang sejajar
dengan suatu garis yang melalui suatu titik
di luar garis itu.

l
TEOREMA
Jumlah besar sudut setiap segitiga kurang dari 180

Bukt:
Menurut Akibat 2 Teorema F.8 (Geometri absolut)
Jika segitiga mempunyai jumlah besar sudutnya kurang
dari 180 maka setiap segitiga jumlah besar sudutnya juga
kurang dari 180.
Menurut Teorema 2 (Geometri Hiperbolik)
Ada sebuah segitiga dengan jumlah besar sudut kurang
dari 180.
Berdasarkan Akibat 2 Teorema 6 (Geometri absolut) dan
Teorema 2 (Geometri Hiperbolik) maka jumlah besar sudut
setiap segitiga kurang dari 180.
corollary
Jumlah besar sudut-sudut dalam segiempat
kurang dari 360
Bukti:
D C Misalkan ada segiempat
ABCD.
Tarik diagonal AC sehingga
terbentuk ABC dan ACD.
Pandang ABC, menurut
A B
Teorema
CAB 3maka:
ABC ACB 180

Pandang ACD, menurut


Teorema
DAC 3
maka:
ADC DCA 180
D C

A B

Jumlah sudut dalam segiempat ABCD


= A + B + C + D
= DAC + CAB + B + BCA + ACD + D
= (CAB + B + BCA) + (ACD + D + DAC)

< <
180 180
Jadi, jumlah sudut dalam segiempat ABCD adalah
kurang dari 360. (terbukti)
Adakah Segitiga-segitiga
yang Sebangun dalam Geometri
Hiperbolik ?
TEOREMA
6.2
Dua segitiga dikatakan kongruen
jika sudut-sudut yang bersesuaian
sama.
Misal diketahui
ABC dan AB C
A = A, B = B, C =
C
Akan dibuktikan ABC AB
C
Bukt:
Andaikan ABC AB C
Karena ABC AB C maka AB AB atau AC
AC atau BC BC.
Terdapat 2 kasus: (1) Hanya ada satu sisi yang tidak
sama panjang, misal sisi ABAB.

C C C,C

A B B A A B B
A (b)
(a) (c)
Berdasarkan Gambar (c), kasus ini tidak mungkin terjadi.
Ada 2 sisi yang tidak sama panjang, yaitu ACAC dan BCBC.
C

C
A 1 1
B
2 2

A B A B

Misalkan AC < AC dan BC < BC


Tentukan titik A pada AC A C = AC
Tentukan titik B pada BC B C = BC
Hubungkan titik A dan B sehingga terbentuk ABC
C

C
A 1 1
B
2 2

A B A B

Pandang ABC dan ABC


AC = A C .. dibuat
C = C .. refleksif
BC = B C .. dibuat
Berdasarkan s-sd-s maka ABC ABC
Akibatnya, A = A1 dan B = B1
C
C

A 1 1 B
2 2
A B
A B
Pandang segiempat ABBA
Jumlah besar sudut dalam segiempat ABBA
= A + B + B2 + A2
= A1 + B1 + B2 + A2
= A1 + A2 + B1 + B2
= 180 + 180 . Sudut berpelurus
= 360
Kontradiksi dengan Akibat 1 Teorema 3, pengandaian salah yang
benar ABC AB C (terbukti)
KLASIFIKASI
KESEJAJARAN/PARALEL

Teorema 6.3 dalam hyperbolic plane,


diberikan m sejajar dengan l sehingga m
tidak berada pada batas sinar sejajar l di
kedua arah. Maka ada garis yang tegak lurus
terhadap m dan l .
Bukti:
Gagasan Hilbert adalah untuk menemukan dua titik H dan
K pada l yang berjarak sama dari m, untuk hal ini
ditemukan, garis yang tegak lurus terhadap garis-berat
dari segmen HK juga tegak lurus terhadap m (lihat
teorema dasar 6.1). pilih dua titik A dan B pada l dan
anggaplah bahwa tegak lurus pada segmen AA' dari A ke
m lebih panjang dari segmen tegak lurus BB' dari B ke m
(lihat gambar 6.16). ambil titik E menjadi titik antara A dan
A sehingga A'E B'B. di sisi yang sama dari sebagai B,
misal menjadi sinar unik sehingga AEF BBG, di mana
A * B * G. titik kunci yang akan dibuktian adalah adalah
bahwa berpotongan di titik H. Ambil K menjadi titik unik
pada sehingga EH BK. Tarik garis dan yang tegak
lurus terhadap m. Hasil dari konstruksi ini adalah EHH'A
'adalah kongruen dengan BKK'B'.
Oleh karena itu, HH 'dan KK' kongruen, jadi titik H
dan K yang berada pada l yang berjarak sama dari m,
seperti yang ditunjukkan pada gambar ini.
Kesimpulan:
Diberi titik P tidak pada l, terdapat tepat dua
batas sinar sejajar l melalui P, masing-masing
satu di setiap arah. Ada tak terhingga garis
melalui P yang bukan bagian daerah antara
batas-batas sinar dan garis l. masing-masing
garis yang berlainan sejajar terhadap l dan
memuat garis unik yang tegak lurus dengan l
(satu dari garis-garis tersebut yang tegak lurus
akan melalui P, tetapi untuk titik-titik yang lain
tegak lurus akan melewati titik lainnya selain P)

Anda mungkin juga menyukai