Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

KEGIATAN BELAJAR 3
STRATEGI PEMBELAJARAN ASPEK ALJABAR DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

A. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan strategi pembelajaran matematika aspek Aljabar dengan


model pembelajaran langsung

B. Materi Pokok

1. Pengertian
2. Ciri-ciri pembelajaran langsung
3. Tujuan pembelajaran langsung
4. Startegi dan Model Pembelajaran Langsung
5. Strategi Pembelajaran matematika aspek Aljabar dengan Model
Pembelajaran Langsung

C. Uraian Materi

1. Pengertian
Pembelajaran langsung dikembangkan berdasarkan teori belajar
sosial dari Albert Bandura. Pembelajaran langsung adalah model
pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif
dan pengetahuan prosedural yang diajarkan setahap demi setahap. Ciri
khas pembelajaran ini adalah adanya modeling, yaitu suatu fase di mana
Guru memodelkan atau mencontohkan melalui demonstrasi bagaimana
suatu keterampilan itu dilakukan. Pada saat guru melakukan modeling
siswa melakukan pengamatan terhadap keterampilan yang di modelkan itu.
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk meniru model yang dilakukan
oleh guru melalui kesempatan latihan di bawah bimbingan guru
Menurut Kardi (2000) Pembelajaran langsung merupakan salah
satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa mempelajari

55
keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan
selangkah demi selangkah. Model Pembelajaran langsung adalah suatu
model pembelajaran yang dirancang secara khusus untuk mengembangkan
belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan
deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah
demi selangkah. Contoh pengetahuan deklaratif (sederhana) dalam
Matematika adalah menghafal rumus tertentu. Sedang contoh
pengetahuan prosedural adalah bagaimana menggunakan alat peraga
dalam suatu pembelajaran.
Selain model pembelajaran langsung efektif untuk digunakan agar
siswa menguasai suatu pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif
sederhana, model ini juga efektif untuk mengembangkan keterampilan
belajar siswa. Beberapa keterampilan belajar siswa yang harus
dikembangkan oleh guru, seperti menggarisbawahi, membuat catatan, dan
membuat rangkuman.
Model pembelajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah,
tetapi metode ceramah dan metode resitasi (mengecek pemahaman dengan
tanya jawab) berhubungan erat dengan model pembelajaran langsung.
Mencermati uraian diatas, maka kelebihan dan
kekurangan/kelemahan model pembelajaran langsung yaitu:
Kelebihan model pembelajarann langsung yaitu :
a. Relatif banyak materi yang dapat disampaikan
b. Untuk materi yang sifatnya prosedural, model ini mudah diikuti
Sedangkan kekurangan/kelemahan model pengajaran langsung antara
lain:
a. Jika terlalu dominan pada ceramah siswa akan cepat bosan
b. Membutuhkan waktu yang lebih banyak bagi siswa untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan
c. Menyita waktu yang lebih banyak bagi pengajar, khususnya waktu
koreksi tugas siswa.
d. Siswa yang berkemampuan rendah tidak dapat menyelesaikan semua
soal yang dibuatnya dan soal-soal yang dibuat oleh teman yang

56
memiliki kemampuan problem posing lebih tinggi (Amerlin, 1999:
91).
Melihat kelebihan dan kekurangan dalam model pembelajaran
langsung, maka kita sebagai guru harus cermat dalam memilih
Kompetensi Dasar (KD) mana yang sesuai dengan model pembelajaran
langsung.

2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Langsung


Pembelajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan
yang cukup rinci terutama pada analisis tugas. Pembelajaran langsung
berpusat pada guru, tetapi harus tetap menjamin keterlibatan siswa. Jadi
lingkungan belajar harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas
yang diberikan kepada siswa.
Pada model pembelajaran langsung terdapat fase-fase yang penting.
Pada awal pembelajaran guru menjelaskan tujuan, latar belakang
pembelajaran, dan juga menyiapkan siswa untuk memasuki materi baru
dengan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimiliki siswa
yang relevan dengan materi yang akan dipelajari (apersepsi). Fase ini
dilakukan untuk memberi motivasi pada siswa untuk berperan penuh pada
proses pembelajaran.
Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi materi ajar atau
demonstrasi mengenai ketrampilan tertentu. Pada fase mendemonstrasikan
pengetahuan, hendaknya guru memberikan informasi yang jelas dan
spesifik kepada siswa, sehingga akan memberi dampak yang positif
terhadap proses belajar siswa. Kemudian guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk melakukan latihan dan memberi umpan balik terhadap
keberhasilan siswa. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat ciri-cirinya.
Adapun Ciri-ciri model pembelajaran langsung adalah :
a. Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.
b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
c. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung
berlangsung dan berhasilnya pembelajaran.

57
3. Tujuan Model Pembelajaran Langsung
Dari uraian diatas bahwa model pembelajaran langsung lebih
menekankan pada aktivitas guru, artinya guru lebih banyak demonstrasi
sehingga salah satu diantaranya metode yang digunakan adalah metode
demonstrasi. Sehingga dalam penerapannya guru dituntut keaktifan,
ketrampilan, kreatifitas dan kemahiran dalam berdemonstrasi.
Adapun tujuan dari strategi model pembelajaran langsung adalah :
a. Memahami pengetahuan deklaratif
Yaitu pengetahuan tentang sesuatu yang dapat diungkap dengan kata-
kata, terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi
selangkah. Misalnya: menghafal rumus rumus yang ada dalam aspek-
aspek aljabar seperti, menentukan titik-titik dalam koordinat kortesius,
Menyusun table pasangan nilai peubah dengan nilai fungsi, Menyajikan
gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram venn
b. Mengembangkan pengetahuan prosedural
Yaitu pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, misalnya
bagaimana membuat sketsa grafik fungsi dengan menentukan titik,
kemudian menghubungkannya. atau bagaimana cara melakukan suatu
simulasi. Pada pengetahuan ini siswa menguasai kegiatan berurutan.
c. Mengembangkan keterampilan belajar
Keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa seperti melukis grafik
fungsi, melukis diagram venn kemudian menggarisbawahi, membuat
catatan dan membuat rangkuman.

4. Strategi dan Model Pembelajaran Langsung


Pada model pembelajaran langsung terdapat langkah-langkah yang
penting. Pada awal pembelajaran guru menjelaskan tujuan, latar belakang
pembelajaran, dan juga menyiapkan siswa untuk memasuki materi baru
dengan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimiliki siswa
yang relevan dengan materi yang akan dipelajari (apersepsi). Langkah ini
dilakukan untuk memberi motivasi pada siswa untuk berperan penuh pada
proses pembelajaran.

58
Dalam strategi pembelajaran langsung, selain guru menggunakan
metode ceramah, guru harus menggunakan metode yang lain seperti
metode domonstrasi, tanya jawab, penugasan dan lain-lain.
Strategi dalam Pembelajaran langsung dengan urutan (sintaks) sebagai
berikut:
Sintaks Peran Guru

a. Menyampaikan tujuan Menjelaskan tujuan pembelajaran, materi


dan mempersiapkan prasyarat, memotivasi siswa dan
siswa mempersiapkan siswa (apersepsi)
b. Mendemonstrasikan Mendemonstrasikan ketrampilan atau
pengetahuan dan menyajikan
keterampilan informasi tahap demi tahap
c. Membimbing Guru memberi latihan terbimbing
pelatihan
d. Mengecek pemahaman Mengecek kemampuan siswa dan
dan memberikan umpan memberikan umpan balik
balik
e. Memberikan latihan Menyiapkan latihan untuk siswa dengan
dan penerapan menerapkan konsep yang dipelajari pada
konsep kehidupan sehari-hari

Model Pembelajaran Langsung akan terlaksana dengan baik jika


dirancang dengan baik. Pelaksanaan Model Pembelajaran Langsung melalui
tahapan sebagai berikut:
a. Tugas perencanaan
1). Merumuskan tujuan pembelajaran
dalam proses pembelajaran, seorang guru harus merumuskan
tujuan pembelajaran, yang diturunkan dari Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi dasar (KD) dan Indikator;

59
2) Memilih isi/materi
Guru harus mempertimbangkan berapa banyak informasi yang
akan diberikan kepada siswa dalam kurun waktu tertentu.
Guru harus selektif dalam memilih konsep yang akan diajarkan
dengan model pembelajaran langsung
3) Melaksanakan analisa tugas
Dengan menganalisa tugas, akan membantu guru menentukan
dengan tepat apa yang akan dilakukan siswa untuk melaksanakan
keterampilan yang akan dipelajari. Namun demikian tidak berarti
bahwa guru harus selalu melakukan analisa tugas, karena waktu
yang tersedia terbatas.
4) Merencanakan waktu
Guru harus memperhatikan bahwa waktu yang tersedia sepadan
dengan kemampuan, bakat siswa, dan motivasi siswa agar mereka
melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal.
Mengenal secara baik siswa-siswa yang akan diajar akan
bermanfaat sekali dalam memperkirakan alokasi waktu yang
diperlukan dalam pembelajaran.
b. Penilaian pada model pembelajaran langsung.
Sistem penilaian menurut Gronlund (1982) meliputi 5 prinsip dasar
yang dapat dipergunakan guru dalam merancang pembelajaran langsung
dan sistem penilaiannya, yaitu :
1) sesuai dengan tujuan pembelajaran;
2) mencakup semua tugas pembelajaran;
3) menggunakan soal tes yang sesuai;
4) buatlah soal yang valid dan reliabel;
5) manfaatkan hasil tes untuk perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.
Namum demikian terkait dengan model pembelajaran langsung,
ternyata masih relevan utamanya dengan pengenalan operasi bilangan,
fakta dan melukis pada matematika.

60
5. Strategi Pembelajaran Aspek Aljabar engan Model Pembelajaran
Langsung
a. Contoh Strategi Pembelajaran Grafik Fungsi Kuadrat Dengan
Model Pembelajaran Langsung.
Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan
persamaan garis lurus
Kompetensi dasar : Membuat sketsa grafik fungsi aljabar
sederhana pada sistem koordinat Cartesius
Indikator 1. Menyusun table pasangan nilai peubah
dengan nilai fungsi
2. Menggambar grafik fungsi pada
koordinat Cartesius Fungsi
Materi Pembelajaran : Grafik fungsi aljabar
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demomtrasi, tanya jawab
penugasan,
Pendekatan : Realistik Mathematic Education (RME)
untuk memudahkan dalam proses
pembelajaran, maka siswa diberikan
permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan perbandingan berbalik nilai
Alat/media : penggaris, kertas berpetak, kapur berwarna
Langkah-langkah pembelajarannya ;
Kegiatan Pendahuluan
- menjelaskan tujuan pembelajaran, materi prasyarat, memotivasi
siswa dan mempersiapkan siswa (apersepsi).
- tujuan pembelajarannya : siswa dapat menggambar sketsa grafik
fungsi.
- materi prasarat yaitu dapat memfaktorkan persamaan kuadrat
- memotivasi berkaitan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
- apersepsi dapat memfaktorkan persamaan kuadrat yang
berbentuk a2 b2 dan ax2 + bx + c

61
Kegiatan Inti
- Penanaman Konsep grafik fungsi kuadrat
- Bentuk grafik fungsi kuadrat: f ( x) = ax 2 + bx + c , dengan a, b,
dan c bilangan real dan a 0 , yang perlu diperhatikan pada
grafik fungsi kuadrat:
1. Titik potong grafik dengan sumbu X, syaratnya f(x) = 0
Titik potong grafik dengan sumbu Y, di titik ( 0, c )
2. Jika fungsi kuadrat: f ( x) = ax 2 + bx + c
untuk a > 0 grafik menghadap keatas
untuk a < 0 grafik menghadap ke bawah

b
3. Persamaan sumbu simetri x= 2 aa atau x = X 1+ X 2

2
2
b 4 ac
4. Nilai balik x =
4a
b
5. Koordinat titik Balik { x= 2 aa , x =
b 2
4 ac
}
4a
- Mendemonstrasikan ketrampilan atau menyajikan informasi tahap
demi tahap guru mendemonstrasikan cara membuat tabel dan
grafik fungsi kuadrat
Contoh:
Gambarlah grafik fungsi kuadrat f ( x) = x 2 6 x + 5 untuk daerah
asal {x | 1 x 7, x R}
1. mendemontrasikan membuat tabel
x -1 0 1 2 3 4 5 6 7
2
x 1 0 1 4 9 16 25 36 49
-6x 6 0 -6 -12 -18 -24 -30 -36 -42
f(x) 12 5 0 -3 -4 -3 0 5 12
( x, f ( x)) (-1,12) (0, 5) (1, 0) (2, - (3, - (4, - (5, 0) (6, 5) (7,12)
3) 4) 3)

62
2. mendemontrasikan membuat grafik fungsi kuadrat

 Grafik fungsi simetris terhadap garis x =3. Berarti persamaan


sumbu simetri dari grafik disamping adalah x = 3.
 Ketika x = 3, nilai fungsi mencapai minimum pada y = -4
a. Titik (3, -4) disebut koordinat titik balik minimum.
b. y = -4 disebut nilai minimum fungsi
 Nilai terkecil fungsi adalah -4, yaitu ketika x = 3, sedangkan nilai
terbesar fungsi adalah 12, yaitu ketika x = -1 dan x = 7. Berarti
daerah hasil fungsi adalah { y | 4 y 12, y R}
 Untuk x = 1 dan x = 5 nilai fungsi sama dengan nol. Jadi, x = 1
dan x = 5 disebut pembuat nol fungsi.
- Guru memberi latihan terbimbing Setelah mendemonstrasikan cara
menyajikan bentuk tabel dan grafik fungsi kuadrat kemudian guru
berkeliling untuk memberikan latihan terbimbing kepada anak.
Bentuk latihannya yaitu :
Gambarlah grafik fungsi kuadrat f(x) = 15 - 2x x2
untuk daerah asal {f (x) / -4 < x < 4, x R

63
- Mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik.
setelah memberikan bimbingan secara individu, kemudian guru
memberikan umpan balik dengan tujuan untuk mengetahui
kompetensi siswa yang dikuasai.
Kegiatan Penutup
- Menyiapkan latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang
dipelajari pada kehidupan sehari-hari
- soal untuk penugasan di rumah
1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 9 dengan daerah asal
{f (x) / -4 < x < 4, x R
2. Ketinggian sebuah roket setelah di tembakkan selama t detik
dirumuskan sebagai h(t) = 40t 5t2. carilah
a. berapa tinggi maksimum roket tersebut
b. setelah berapa detik roket mencapai maksimum
c. setelah berapa detik roket kembali ke tanah

b. Contoh Strategi Pembelajaran Menggambar Garis Lurus Dengan


Model Pembelajaran Langsung.
Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan
persamaan garis lurus
Kompetensi dasar : Menentukan gradien persamaan garis lurus
Indikator : Menggambar garis lurus
Materi Pembelajaran : gradien persamaan garis lurus
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demomtrasi, tanya jawab,
penugasan,
Pendekatan : Realistik Mathematic Education (RME)
untuk memudahkan dalam proses
pembelajaran, maka siswa diberikan
permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan perbandingan berbalik nilai
Alat/media : penggaris, kertas berpetak, kapur berwarna

64
Langkah-langkah pembelajarannya ;
Kegiatan Pendahuluan
- Menjelaskan tujuan pembelajaran, materi prasyarat, memotivasi
siswa dan mempersiapkan siswa (apersepsi).
- Tujuan pembelajarannya : siswa dapat menggambar garis lurus .
- Materi prasarat yaitu dapat menentukan titik potiong jika x = 0 dan
y=0
- memotivasi berkaitan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
- apersepsi dapat menentukan persamaan y=mx dan y=mx+c dengan
menggunakan tabel
Kegiatan Inti
- Penanaman Konsep menggambar garis lurus
Jika m = 0 maka garisnya vertikal
m > 0 maka garisnya miring kekanan
m < 0 maka garisnya miring kiri
- Menggambar garis dengan persamaan y=mx dan y=mx+c dengan
menggunakan tabel
- Gambarlah grafik untuk x = 3 y
- Mendemonstrasikan ketrampilan atau menyajikan informasi tahap
demi tahap, guru mendemonstrasikan cara melukis garis lurus.
- Tentukan dua titik sembarang, misalkan y = 0 dan y = 1
y 0 1
x = 3 y 3 0 = 0 3 1 = 3
( x, y ) (0,0) (3,1)

- Gambarlah grafik untuk y = 3x

65
- Mendemonstrasikan ketrampilan atau menyajikan informasi tahap
demi tahap, guru mendemonstrasikan cara melukis
garis lurus, dengan mencari titik
(x, y) x y Hubungan
- Guru memberi latihan terbimbing
antara xSetelah
dan y mendemonstrasikan cara menyajikan bentuk melukis g

(-1, -3) -1 -3 -3 = 3(-1)


(2, 6) 2 6 6 = 3(2)
(3, 9) 3 9 9 = 3(3)

-Bentuk latihannya yaitu :


Gambarlah grafik jika persamaan garis
1. y = 4x + 2
2. y = -3x + 4
- Mengecek kemampuan siswa dan
memberikan umpan balik. setelah
memberikan bimbingan secara individu, kemudian guru
memberikan umpan balik dengan tujuan untuk mengetahui
kompetensi siswa yang dikuasai
Kegiatan Penutup
- Menyiapkan latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang
dipelajari pada kehidupan sehari-hari
- soal untuk penugasan dirumah,
Gambarlah grafik jika persamaan
1. y = 2x
2. y = -5x
3. y = -3x + 5
4. x = y 6

66
c. Contoh Strategi Pembelajaran Himpunan Dengan Model
Pembelajaran Langsung.
Standar Kompetensi : menggunakan konsep himpunan dan diagram
Venn dalam pemecahan masalah
Kompetensi dasar : menyajikan himpunan dengan diagram venn
Indikator : 1.menyajikan gabungan atau irisan dua
himpunan dengan diagram venn
2.menyajikan kurang (Difference) suatu
himpunan lainnya dengan diagram venn
3. Menyajikan komplemen suatu himpunan
Materi Pembelajaran : Himpunan
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demomtrasi, tanya jawab,
penugasan,
Pendekatan : Realistik Mathematic Education (RME)
untuk memudahkan dalam proses
pembelajaran, maka siswa diberikan
permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan perbandingan berbalik nilai
Alat/media : penggaris, Blok himpunan
Langkah-langkah pembelajarannya ;

Kegiatan Pendahuluan
- menjelaskan tujuan pembelajaran, yaitu:
1. Siswa dapat menggambarkan diagram venn untuk berbagai
himpunan.
2. Siswa dapat menggunakan diagram venn untuk menyajikan
irisan atau gabungan dua himpunan.
3. Siswa dapat menggunakan diagram venn untuk menyajikan
kurang (difference) suatu dari himpunan.
4. Siswa dapat menggunakan diagram venn untuk menyajikan
komplemen suatu himpunan.

67
- materi prasyarat yaitu pengertian irisan, gabungan, difference,
komplemen.
- memotivasi siswa dengan memberikan ilustrasi tentang himpunan
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan inti
- Penanaman Konsep menggambar garis lurus
1. Irisan himpunan (interseksi)
Irisan himpunan A dan B adalah himpunan semua anggota yang
menjadi himpunan A dan juga menjadi anggota himpunan B.
Ditulis dengan notasi:
2. Gabungan (Union)
Gabungan dua himpunan A dan B adalah himpunan yang
anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan A dan juga
himpunan B.
Ditulis dengan notasi:
3. Komplemen
Komplemen dari himpunan A terhadap S adalah himpunan
semua anggota di dalam himpunan semesta yang bukan
menjadi anggota A.

Ditulis: Ac atau A
4. Selisih himpunan
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-
anggotanya merupakan anggota himpunan A tetapi bukan
anggota himpunan B.
Ditulis: A B
- Mendemonstrasikan ketrampilan atau menyajikan informasi tahap
demi tahap guru mendemonstrasikan cara menyajikan gambar
diagram venn berkaitan dengan
1. Irisan himpunan (interseksi)
M = {d, a, s, i}
N = {k, u, d, a}

68
M N = {d , a}

U = {s, e, t}
T = {s, e, m, u, t}

U T = {s, e, t}

2. Gabungan (Union)
P = {4, 6, 8}
Q = {7, 8, 9}

P Q = {4, 6, 7, 8, 9}

K = {k, i, r}
L = {l, u, k, i, r}

K L = {l, u, k, i, r}

3. Komplemen
S = {1, 2, 3, 4, 5}
A = {2, 3, 5}

A = {1, 4}

69
4. Selisih himpunan
A = {b, a, d, u}
B = {d, e, g, i, l}

A B = {b, a, u}
- Guru memberi latihan terbimbing Setelah mendemonstrasikan cara
menyajikan bentuk gambar diagram venn, kemudian guru
berkeliling untuk memberikan latihan terbimbing kepada anak.
- Bentuk latihannya yaitu :
Gambarlah diagram venn dari
Jika S = { 1, 2... 10}
A = { 2, 3, 5, 7}
B = { 2, 4, 6, 8}
Gambarlah kedalam bentuk diagram venn, jika
1. A I B
2. A U B
3. Ac
4. Bc
5. A B
6. B A
- Mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik.
setelah memberikan bimbingan secara individu, kemudian guru
memberikan umpan balik dengan tujuan untuk mengetahui
kompetensi siswa yang dikuasai

Kegiatan Penutup
- Menyiapkan latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang
dipelajari pada kehidupan sehari-hari
- soal untuk penugasan dirumah,

70
1. Banyaknya siswa suatu kelas 50 orang, yang gemar
membahas bahasa 34 orang, yang gemar matematika 29
orang, berapa siswa yang gemar bahasa dan matematika ?
2. Di suatu kelas yang terdiri dari 40 orang, siswa berkewajiban
membawa alat peraga matematika yaitu kubus atau balok.
Jika 30 orang membawa kubus, 32 orang membawa balok
dan 25 orang membawa kubus dan balok, berapa banyaknya
siswa yang tidak membawa kubus ataupun balok ?
3. Diketahui S = {0, 1, 2, 3, 4, ., 12}
P = {bilangan cacah kelipatan 4 kurang dari 15} dan
Q ={bilangan cacah kelipatan 3 kurang dari 15} maka
( P Q)' adalah....
4. Gambarlah diagram venn yang menunjukkan rumus berikut:
A ( B C )'
5. Di dalam suatu kelas yang terdiri dari 48 siswa, siswa yang
gemar matematika 29 orang, sedangkan yang gemar bahasa
27 orang. Jika tidak ada orang yang tidak gemar matematika
mauipun bahasa, berapa banyaknya siswa yang gemar
matematika maupun bahasa adalah

D. Rangkuman
Model Pembelajaran langsung adalah suatu model pembelajaran yang
dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang
pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan
baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
Ciri-ciri Model Pembelajaran Langsung :

1. Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.


2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
3. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung
dan berhasilnya pembelajaran.

71
Model pembelajaran yang disajikan dalam lima tahap, yaitu (1)
penyampaian tujuan pembelajaran, (2) mendemonstrasikan ilmu pengetahuan
dan keterampilan, (3) pemberian latihan terbimbing, (4) mengecek
pemahaman dan pemberian umpan balik, (5) pemberian perluasan latihan dan
pemindahan ilmu
Kelebihan model pembelajarann langsung yaitu : Relatif banyak materi yang
dapat disampaikan, Untuk materi yang sifatnya prosedural, model ini mudah
diikuti.
Sedangkan kekurangan/kelemahan model pengajaran langsung antara
lain; Jika terlalu dominan pada ceramah siswa akan cepat bosan,
membutuhkan waktu yang lebih banyak, menyita waktu yang lebih banyak
bagi pengajar, siswa yang berkemampuan rendah tidak dapat menyelesaikan
semua soal.
Tahapan dalam Model Pembelajaran Langsung sebagai berikut:
Tugas perencanaan yaitu : Merumuskan tujuan pembelajaran, memilih
isi/materi, Melaksanakan analisa tugas, Merencanakan waktu.
Lima prinsip dasar yang dapat dipergunakan guru dalam merancang
pembelajaran langsung dan sistem penilaiannya, yaitu :sesuai dengan tujuan
pembelajaran, mencakup semua tugas pembelajaran, menggunakan soal tes
yang sesuai, membuat soal yang valid dan reliabel, manfaatkan hasil tes untuk
perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

E. Latihan/Tugas

Coba Saudara diskusikan dengan teman-temanmu ! bagaimana merancang


strategi pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada indikator
menggambar garis lurus

F. Tes Mandiri
1. Apa yang dimaksud model pembelajaran langsung ?
2. Apa tujuan Model pembelajaran langsung ?
3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran langsung ?
4. Sebutkan tahapan model pembelajaran langsung ?
5. Sebutkan prinsip dasar sistem penilaian dalam model pembelajaran
langsung ?

72

Anda mungkin juga menyukai