Anda di halaman 1dari 14

PERANAN MATEMATIKADI SD

NAMA : MUTIARA NINARASKITAGE’ E


NPM : 2205030421
KELAS : 2B11

T.A2022/2023
UNIVERSITAS QUALITY
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul "PERANAN MATEMATIKA DI SD" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Konsep Dasar Matematika.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang hakikat matematika di
SD bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Drs. Hartono S., M.Pd selaku dosen
Mata Pelajaran Konsep Dasar Matematika. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu secara tidak langsung hingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 17 Oktober 2022

Penulis,

Mutiara Nina Raskita Ge’e


i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………......................................................
..i

DAFTAR ISI……………………….……………….........................................................……………………………..
ii

BAB 1 Pendahuluan

1.1 LATAR
BELAKANG…………………………………………...................................................………………1
1.2 RUMUSAN
MASALAH………….…...................................................……………………………………….1
1.3 TUJUAN……………………………………………………………………….......................................................
1

BAB 2 Pembahasan

2.1. PENGERTIAN MATEMATIKA…………………………………………...........................................


2,3
2.2. MATEMATIKA ADALAH ILMU DEDUKTIF…………………………………..............……………3
2.3. MATEMATIKA ADALAH ILMU
TERSTRUKTUR………...............................................……….4
2.4. HAKIKAT MATEMATIKA……………................................................................................
.....………5
2.5. TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD…………………………………………...…...5
2.6. PERANAN MATEMATIKA DI SD..................................................................................
..................6
2.7. MATEMATIKA SEBAGAI RATU DAN PELAYAN ILMU...............................................
.......7,8

BAB 3 Penutup

3.1. KESIMPULAN……………………………………………………………....................................................
9
3.2. SARAN…………………………………………………………………….......................................................
9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………......................................................
10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam
mempercepat penguasaan ilmu teknologi. Hal itu dikarenakan matematika
merupakan sarana berpikir untuk menumbuhkembangkan cara berpikir logis,
sistematis, dan kritis. Pelajaran matematika di sekolah sering menjadi salah satu
pelajaran yang ditakuti oleh sebagian besar siswa. Menurut Sriyanto menyatakan
bahwa anggapan – anggapan negatif dari sebagian besar siswa mengenai
pelajaran matematika yang sulit tidak terlepas juga dari persepsi yang
berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang sulit.

1) Apa itu matematika ?


2) Apa peranan matematika dalam sekolah dasar
3) Apa fungsi matematika ?
4) Apa saja hakikat matematika?

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memahami dan memenuhi tugas mata
kuliah konsep dasar matematika. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka
tujuan dari makalah ini adalah untuk menjawab rumusan masalah tersebut.
1
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Matematika.
Matematika adalah bahasa symbol. Dalam bahasa Yunani, mathematike
yang berarti “relating to learning”. Kata itu mempunyai akar kata mathema
yang berarti pengetahuan atau ilmu. Mathemike berhubungan erat dengan
sebuah kata yang serupa yaitu mathanein yang berarti belajar (berfikir).
Secara estimologis matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh
dengan bernalar. Hal ini berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran,
akan tetapi dalam matematika lebih menekankan aktivitas dalam dunia
rasio (penalaran), sedangkan ilmu yang lain lebih menekankan hasil
observasi atau eksperimen disamping penalaran.

Beberapa pendapat para ahli mengenai matematika :


1. Maryati dan Priatna
matematika adalah ilmu deduktif karena dalam proses mencari
kebenararn harus dibuktikan dengan teorema, sifat, dan dalil setelah
dibuktikan. Matematika juga merupakan ilmu pengetahuan yang
diperoleh dengan nalar yang menggunakan istilah definisi dengan
cermat, jelas dan akurat.

2. Reys
Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan
ataupola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.

3. Kline
Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna
karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk
membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan
sosial, ekonomi dan alam.

2
Matematika terbagi menjadi dua bagian, yaitu;
1. Matematika murni
Matematika murni merupakan cabang matematika yang digunakan untuk
pengembangan prinsip-prinsip matematika. Bahasan pada matematika
murni tidak mempertimbangkan penerapan praktis matematika dalam sains.
Kehadiran matematika murni bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah
yang timbul selama penerapan matematika murni dalam berbagai

2. Matematika terapan
Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika
abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu
pengetahuan, bisnis dan wilayah lainnya. Salah satu bagian penting di
dalam matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori
peluang sebagai alat dan membolehkan penjelasan, analisis dan peramalan
gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian besar percobaan,
survey dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika. (Tetapi
banyak statistikawan tidak menganggap mereka sendiri sebagai
matematikawan, melainkan sebagai kelompok sekutu.)
Analisis numerik menyelidiki metode komputasional untuk memecahkan
masalah-masalah matematika secara efisien yang biasanya terlalu lebar
bagi kapasitas numerik manusia, analisis numerik melibatkan
pengkajian galat pembulatan atau sumber-sumber galat lain di dalam
komputasi.

2.2.
Matematika dikenal sebagai ilmu deduktif, karena proses mencari kebenaran
(generalisasi) dalam matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan alam dan
ilmu pengetahuan yang lain. Metode pencarian kebenaran yang dipakai adalah
metode deduktif, tidak dapat dengan cara induktif. Pada ilmu pengetahuan
alam adalah metode induktif dan eksperimen.
Walaupun dalam matematika mencari kebenaran itu dapat dimulai dengan
cara induktif, tetapi seterusnya generalisasi yang benar untuk semua keadaan
harus dapat dibuktikan dengan cara deduktif. Dalam matematika suatu
generalisasi dari sifat, teori atau dalil itu dapat diterima kebenarannya sesudah
dibuktikan secara deduktif.

2.3. Matematika Adalah Ilmu Terstruktur


Matematika merupakan ilmu terstruktur yang terorganisasikan. Hal ini
karena matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan, kemudian unsur
yang didefinisikan ke aksioma/postulat dan akhirnya pada teorema.
Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan
sistimatis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang
paling kompleks. Oleh karena itu untuk mempelajari matematika, konsep
sebelumnya yang menjadi prasyarat, harus benar-benar dikuasai agar dapat
memahami topik atau konsep selanjutnya.

Dalam pembelajaran matematika guru seharusnya menyiapkan kondisi


siswanya agar mampu menguasai konsep-konsep yang akan dipelajari mulai
dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks.

Contoh seorang siswa yang akan mempelajari sebuah volume kerucut haruslah
mempelajari mulai dari lingkaran, luas lingkaran, bangun ruang dan akhirnya
volume kerucut. Untuk dapat mempelajari topik volume balok, maka siswa
harus mempelajari rusuk/garis, titik sudut, sudut, bidang datar persegi dan
persegi panjang, luas persegi dan persegi panjang, dan akhirnya volume balok.

Struktur matematika adalah sebagai berikut:


1. Unsur-unsur yang tidak didefinisikan
Misal : titik, garis, lengkungan, bidang, bilangan dll.
Unsur-unsur ini ada, tetapi kita tidak dapat mendefinisikannya.

2. Unsur-unsur yang didefinisikan


Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan maka terbentuk unsur-unsur yang
didefinisikan.
Misal : sudut, persegi panjang, segitiga, balok, lengkungan tertutup sederhana,
bilangan ganjil, pecahan desimal, FPB dan KPK dll.
3. Aksioma dan postulat
Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan unsur-unsur yang didefinisikan
dapat dibuat asumsi-asumsi yang dikenal dengan aksioma atau postulat.
Misal :
✓ Melalui 2 titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis.
✓ Semua sudut siku-siku satu dengan lainnya sama besar.

3. Dalil atau Teorema


Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan aksioma maka disusun
teorema-teorema atau dalil-dalil yang kebenarannya harus dibuktikan
dengan cara deduktif.
Misal :
✈ Jumlah 2 bilangan ganjil adalah genap
✈ Jumlah ketiga sudut pada sebuah segitiga sama dengan 180°

Pembelajaran matematika disekolah dasar pembelajaran berasal dari kata


belajar. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu berkat
pengalaman dan latihan. Istilah pembelajaran merupakan istilah baru yang
digunakan untuk menunjukkan kegiatan guru dan siswa. Pembelajaran
mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap proses
belajar siswa. Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis,
memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar siswa.
Secara emitologis, matematika berasal dari bahas yunani yaitu dari kata
mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata itu berhubungan pula
dengan kata lainyang hamper sama, yaitu matheni atau mathennein yang
artinya belajar. Secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang
diperoleh dengan proses berpikir.
Sedangkan hakikat matematika yaitu memiliki objek tujuan abstrak ,bertumpu
pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. Sekolah dasar umunya
berkisar antara 6/7 tahun, sampai 12/13 tahun, mereka berada pada fase
oprasional. Pada umumnya usia perkembangan kognitif siswa sekolah dasar
masih terkait dengan objek yang konkret yang dapat diliha atau ditangkap oleh
panca indra. Sedangkan dalam hal matematika siswa berpikir dari hal yang
konkret menuju hal-hal yang abstrak, maka salah satu jembatanya siswa
memrlukan alat bantu berupa media dan alat peraga sehingga siswa dapat
lebih cepat memahami. Media pendidikan dan alat peraga yang digunakan
sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual anak sd. Dapt menerima
konsep matematika dengan abstrak dapat menerima dengan konkret.
Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah agar
siswa mampu dan terampil menggunakan matematika. Kemampuan umum
pembelajaran matematika di sekolah dasar yaitu :
1. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian
dan operasi campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan.
2. Mementukan sifat dan unsur bangun datar dan bangun ruang sederhana,
termasuk penggunaan sudut, keliling, luas dan volume.
3. Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat.
4. Menggunakan pengukuran : satuan, kesetaraan antar satuan dan penafsiran
pengukuran.
5. Menentukan dan menafsirkan kata sederhana, contoh ya ukuran tertinggi,
terendah, rata-rata, modus, mengumpulkan menyajikannya.
6. Memechkan masalah melakukan penalaran dan mengomunikasikan
gagasan secara matematika.

Setelah memahami hakikat dan nilai nilai yang terkandung dalam matematika,
maka sekarang kita lebih berfokus pada pendidikan matematika di sd.
Pemahaman terhadap pembelajaran matematika di sd akan sangat membantu
para guru untuk memberikan materi matematika pada siswanya secara
professional sesuai dengan tujuannya. Matematika berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan bernalan melalui kegiatan pendidikan,
eksplorasi dan eksperimen, sebagai alat pemecahan permasalahan pola pikir
dan permodelan matematika, serta sebagai alat komunikasi sebagai symbol,
table, grafik, diagram, dalam menjelaskan gagasan. Fungsi ini merupakan
implemantasi dari substansi matematika itu sendiri dimana pengembangan
setiap konsep matematika di kaji melalui konsep penalaran yang sistematis
dan logis, Pemabahasan setiap topic dalam matematika sangat
memungkinkan untuk dilakukan melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, atau
eksperimen.
Dalam melakukan kegiatan ini, untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, siswa
akan melakukan penalaran secara induktif. Setelah mereka benarbenar
memahami hasil yang mereka peroleh dari hasil dari penyelidikan tersebut.
Guru hendaknya memberika penegasan terhadap hasil itu melalui peroses
penalaran secara deduktif. Hal ini karna pada dasarnya objek dalam
matematika dibangun melalui peroses penalaran secara deduktif, sedangkan
pendekatan induktif dilakukan agar siswa mudah memahami konsep baru di
awal pembelajaran.
6
2.7.
Matematika sebagai ratu ilmu artinya matematika sebagai alat dan pelayan
ilmu yang lain.

Kegunaan Matematika
1. Matematika sebagai pelayan ilmu yang lain.
Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung dari
matematika.

Contoh :
➲ Penemuan dan pengembangan Teori Mendel dalam Biologi melalui konsep
Probabilitas.
➲ Perhitungan dengan bilangan imajiner digunakan untuk memecahkan
masalah tentang kelistrikan.
➲ Dengan matematika, Einstein membuat rumus yang dapat digunakan untuk
menaksir jumlah energi yang dapat diperoleh dari ledakan atom.
➲ Dalam ilmu pendidikan dan psikologi, khususnya dalam teori belajar, selain
digunakan statistik juga digunakan persamaan matematis untuk menyajikan
teori atau model dari penelitian
➲ Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk memprediksi
jumlah penduduk dll.
➲ Dalam seni grafis, konsep transformasi geometric digunakan untuk melukis
mosaik.
➲ Dalam seni musik, barisan bilangan digunakan untuk merancang alat musik.
➲ Banyak teori-teori dari Fisika dan Kimia (modern) yang ditemukan dan
dikembangkan melalui konsep Kalkulus.
➲ Teori Ekonomi mengenai Permintaan dan Penawaran dikembangkan melalui
konsep Fungsi Kalkulus tentang Diferensial dan Integral.

7
2. Matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam
kehidupan sehari-hari.

Contoh :
➲ Memecahkan persoalan dunia nyata
➲ Mengadakan transaksi jual beli, maka manusia memerlukan proses
perhitungan matematika yang berkaitan dengan bilangan dan operasi
hitungnya
➲ Menghitung luas daerah
➲ Menghitung jarak yang ditempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain
➲ Menghitung laju kecepatan kendaraan
➲ Membentuk pola pikir menjadi pola pikir matematis, orang yang
mempelajarinya kritis, sistimatis dan logis.
8

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir.
Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran) dan
fakta (kenyataan), bukan menekankan hasil eksperimen atau hasil pemikiran
sendiri. matematika tidak terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang
berhubungan dengan opini atau asal tebak tanpa penyelesaian.
Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui
kegiatan pendidikan, eksplorasi dan eksperimen, sebagai alat pemecahan
permasalahan pola pikir dan permodelan matematika, serta sebagai alat
komunikasi sebagai symbol, table, grafik, diagram, dalam menjelaskan
gagasan.

B. Saran
Saya mengharapkan makalah ini menjadi bermanfaat bagi semua yang
membaca, jika ada salah penuisan dalam makalah ini kami mengharapkan
saran dari bapak/ibu agar memberikan saran yang baik untuk penulisan
makalah ini. Saya mengharapkan penulisan makalah ini menjadi bahan ajaran
untuk menambah wawasan para pembaca sekalian.
9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwjMgPDx-u76AhUrk-YKHfonBtMQFnoECA0QAQ&url=https%
3A%2F%2Fwww.defantri.com%2F2013%2F05%2Fbbm-pembelajaran-matematika-
sd-1.html&usg=AOvVaw3Ee976giQ1YwU6wx91w7AS

John Bird. 202. Matematika dasar : Jakarta : Erlangga


Konsep dasar matemaika.adobesc.com
Antonius Cahaya P. 2005. Memahami Konsep Matematika Secara Benar dan
Menyajikan Dengan Menarik. Jakarta : Direkorat Jendral Pendidikan Tinggi.
10

Anda mungkin juga menyukai