EKONOMI
DOSEN PENGAMPUH :
Dra.Sitti Hajerah Hasyim,M.Si
ANGGOTA KELOMPOK 7
1. GIANINA RAMDHANI (200902502018)
2. AIMAN (200902502020)
3. FAUZIA MUTTMAINNA (200902501028)
4. RIFKY KUSUMAJAYA (200902504001)
MATERI 01 Kurva dan Fungsi
Permintaan (Demand)
Apabila keadaan lainnya tetap (cateris paribus) dengan tingkat pendapatan yang tetap, jika harga barang naik, jumlah
sudut barangpun naik. Maka, yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, jika harga dari barang itu turun, jumlah yang
diminta akan bertambah.
Hal ini dapat dilihat pada gambar disamping, dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa bila harga suatu barang turun dari
Po ke P1, jumlah yang diminta akan bertambah dari Xo ke X1. demikian pula apabila harga naik dari Po ke P2, jumlah yang
diminta akan berkurang yaitu dari Xo ke X2.
Pada gambar disamping hubungan antara variabel kuantitas dan
variabel harga tersebut dapat dinyatakan dalam suatu formula
Harga (p)
disebut Fungsi Permintaan. Fungsi permintaan merupakan hubungan
antara variabel yang menentukan atau mempengaruhi jumlah yang p2
diminta.
p0
Hubungan kedua variabel itu dinyatakan sebagai X adalah fungsi P p1
atau X= f(p) dimana x adalah variabel kuantitas atau jumlah dan p
adalah variabel harga.
x2 x0 x1 Kuantitas (x)
1. Fungsi & Kurva Permintaan Garis Lurus (Linear)
Kurva permintaan pada umumnya bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini sesuai dengan
ketentuan dalam hukum permintaan bahwa bila harga turun jumlah barang yang diminta akan
bertambah. Sebaliknya, jika harga naik, jumlah yang diminta akan berkurang, dengan anggapan
keadaan lainnya tetap (ceteris paribus). Dalam kurva permintaan variabel kuantitas dan harga
tidak mungkin terjadi untuk nilai-nilai negatif.
Harga (P)
Sebagai contoh fungsi permintaan suatu barang adalah x= -3p + 15 5
dimana x merupakan variabel kuantitas suatu barang dan p merupakan variabel suatu harga
barang tersebut. 4
Bisa dilihat kurva permintaannya seperti disamping. Dx = -3p + 15
Adapun batas-batas yang berlaku untuk kurva permintaan adalah untuk: 3
Variabel kuantitas 0 x 10
Variabel harga 0 x 5 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kuantitas (x)
Dalam bentuk lain yaitu p = f (x), x merupakan variabel yang menentukan/bebas sedangkan p merupakan variabel yang dicari/
tidak bebas (dependent variable). Sebagai contoh, fungsi permintaan suatu barang adalah p= -1/2x + 5.
berdasarkan fungsi permintaan ini, dapat diketahui bahwa x= 0, maka p=5; dan jika p=0, maka x=10.Grafik fungsi permintaan
atau kurva permintaan barang tersebut dapat dilihat pada Gambar disamping
5
Dalam gambar disamping terlihat bahwa batas-batas yang berlaku untuk 4
kurva permintaan barang tersebut adalah untuk: 3
Variabel kuantitas yaitu 0 < x < 10 2
Variabel harga yaitu 0 < p < 5 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Dalam menggambarkan grafik 1 fungsi atau kurva permintaan, perlu
diperhatikan bahwa skala pada sumbu kuantitas/ jumlah yaitu x, tidak perlu
harus sama dengan skala pada sumbu harga yaitu p. Hal ini disebabkan unit
harga tidak sama dengan unit kuantitas.
2. Fungsi & Kurva Permintaan Garis Tidak Lurus Parabola
(Kuadrat)
Pada suatu kurva permintaan garis tidak lurus (nonlinear) yang berbentuk parabola, fungsi permintaannya merupakan fungsi kuadrat.
Bentuk umum dari fungsi permintaan yang kuadat dari x = f (p) adalah x= ap² + bp + c dimana x adala variabel kuantitas dan p adalah
variabel harga. Berdasarkan fungsi permintaan ini, dapatlah diketahui bahwa apabila x=0 —> maka p² - 7p + 12= 0 sehingga diperoleh:
7± 49−48 7± 1 7±1
P1,2 = x = = 2 = 2
2
8
P1 = 2=4 5
6
P2 = 2=3 4
Untuk p=0 maka x=12 3
2
Sedangkan titik puncak atau titik ekstern, yang merupakan ciri fungsi kuadrat,
adalah pada P (-1/4 ; 31/2). Grafik fungsi atau kurva permintaan dari barang 1
tersebut adalah seperti terlihat pada gambar disamping.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kuantitas (x)
3. Fungsi & Kurva Permintaan Garis Tidak Lurus Hiperbola
(Fungsi Pecah)
Pada suatu kurva permintaan garis tidak lurus (nonlinear) yang berbentuk hiperbola, fungsipermintaannya merupakan fungsi pecah.
Bentuk umum sederhana dari fungsi permintaan yang berbentuk fungsi pecah adalah:
P = (𝑎𝑥+𝑏)/(𝑐𝑥+𝑑) Dimana X merupakan variabel kuantitas dan p adalah variabel harga. Selanjutnya a,b,c dan d adalah
konstanta. Pada fungsi permintaan ini tingkat pertambahan/ penurunan jumlah yang diminta merupakan akibat turun/naiknya
harga barang tersebut.
Sebagai contoh, fungsi permintaan suatu barang adalah :
3𝑥+4
P= 𝑥−1
4
02
KURVA DAN FUNGSI PENAWARAN
(SUPPLY)
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Kurva
penawaran suatu barang merupakan grafik yang menggambarkan pola hubungan antara
jumlah yang ditawakan dari barang tersebut pada berbagai tingkat harga. Dalam hukum
penawaran terlihat bahwa besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan tergantung
pada tingkat harga barang tersebut. Jika, harga dari suatu barang naik, jumlah
yangditawarkan juga bertambah,produsen menggunakan kesempatan ini untuk
memperbesar keuntungannya
p1
p0
p2
(Grafik/Kurva Penawaran Suatu Barang)
x2 x0 x1 Kuantitas (X)
1. Fungsi & Kurva Penawaran Garis Lurus (Linear)
Dalam fungsi penawaran garis lurus (linear), tingkat pertambahan/penurunan jumlah barang yang ditawarkan sebanding dengan
tingkat pertambahan/penurunan harga barang tersebut
Contoh:
Fungsi penawaran suatu barang adalah: x =1/2p – 2 dimana x merupakan variabel harga barang tersebut. Kurva penawaran barang
tersebut adalah pada gambar.
Dalam penggambaran kurva penawaran, skala kuantitas (x) dan harga (p) tidak selalu sama besar. Batas-batas yang berlaku untuk
kurva penawaran ini adalah :
a. Variabel kuantitas x ≥ 0 dan (p)
b. Variabel harga p ≥ 3
S : X = 1/2p - 2
3
-2 Kuantitas (x)
2. Fungsi & Kurva Penawaran Garis Tidak Lurus Parabola (Kuadrat)
Pada kurva penawaran garis tidak lurus (nonlinear) yang berbentuk parabola, fungsi penawarannya merupakan fungsi kuadrat.
Bentuk umum dari fungsi penawaran kuadrat dari x = f (p) adalah x = 𝑎𝑝2 + bp + c dimana x adalah variable kuantitas (merupakan
variabel yang dicari p adalah variabel harga (merupakan variabel yang menentukan/ independent variable), a,b, dan c adalah
constant Tingkat penambahan/penurunan jumlah yang ditawarkan tergantung pada elastisitas barang tersebut
Contoh:
Fungsi penawaran suatu barang adalah x= 𝑝2 + 𝑝 − 2 dimana x merupakan
variabel kuantitas dan p merupakan variabel harga barang tersebut. 2
Berdasarkan fungsi penawaran, dapat diketahui titik potong fungsi dengan
sumbu c apabila p = 0, maka x = -2, sedangkan titik potong fungsi dengan 1
sumbu p apabila x = 0, maka 𝑝2 + 𝑝 − 2 = 0, sehingga diperoleh
P 1,2=
−1± 1+8 −1± 9 1±3
= = -3 -2 -1 1 2 3
−4
2 2 2 -1
P1= =-2
2
-2
3. Fungsi & Kurva Penawaran Garis Tidak Lurus Hiperbola
(Fungsi Pecah)
Bentuk umum fungsi penawaran yang berbentuk fungsi pecah adalah: p=(𝑎𝑥+𝑏)/(𝑐𝑥+𝑑)
Di mana x merupakan variabel kuantitas/jumlah;
p merupakan variable harga; a, b, c, dan d adalah konstanta.
x 10 8 6 4 1 0 10 2
p ˜ 8 5 4 3,5 3,3 3 2
1
x 12 14 16 18 20 24 ˜ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
p ˜ -4 -1 0 1/2 1 2
03
KESEIMBANGAN PASAR
(MARKET EQUILIBRIUM)
Seperti telah kita ketahui, “pasar” adalah pertemuan
antara pembeli (peminta) dan penjual (penawar), baik
dalam pengertian langsung ataupun tidak (secara
komunikatif).
S1
E1 S
p1 E
p0
D
p2
x
x2 x1 x0
02. Pajak Persentase
D : p = 8 - 1/2x 8 – 1/2 x = 2 + 2x
S : p = 2 + 2x 5/2x = 6
x = 2,4 maka p = 6,8
Jawab:
Titik keseimbangan pasar sebelum pajak dapat dipel a. dengan mencari titik
perpotongan yang memenuhi pers ratan kurva-kurva permintaan dan
penawaran, yaitu:
D : p = 8 - 1/2x 8 – 1/2x = 2,4 + 2.4x
2,9x = 5,6
𝑆1 : p = (2 + 2x) 6/5 = 2,4 + 2,4x
X = 1,93 dan p = 7,03
S1
p S
E1
D
2
1 8 16
05
SUBSIDI
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada
produsen/supplier terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkan. Grafik
fungsi atau kurva penawaran sebelum dan sesudah subsidi dapat dilihat
pada gambar disamping. Harga penawaran sebelum subsidi pada tingkat
kuantitas X2 adalah sebesar P2 sedangkan harga penawaran sesudah subsidi
pada tingkat kuantitas X2 tersebut adalah sebesar P2-s.
(p) S
D
S1
E
P0
P1 E1
x0 x1
Referensi
01
02
03