Anda di halaman 1dari 35

lOMoARcPSD|23933397

Makalah Fungsi Non Linier

Matematika Ekonomi (Universitas Jenderal Soedirman)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)
MAKALAH
FUNGSI NON LINEAR

Disusun Oleh :
1. Daenah C1C021002 2. Luthfiyyah
C1C021059 3. Maura Nadhif A.
C1C021105 4. Nabila Indria F.
C1C021108
5. Roro Ajeng R. C1C021069 6. Triana
Amelia P. C1C021102 7. Widya
Nurrahmah P. C1C021064

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mengenai Fungsi Non Linier dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta para pengikutnya yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju jaman lahiriyah.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Ekonimi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
implementasi Pancasila terhadap Peraturan Perundang-undangan mengenai
perdagangan manusia bagi para pembaca dan bagi penulis. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada ibu Karina Odia Juliaevi SE., M.SI., CA., ASEAN CPA., A -
CPA.selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila dan kepada semua pihak
yang lelah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam peyusunan makalah ini madih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca guna memperbaiki kesalahan dimasa mendatang.

Purwokerto, 27 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................... 1 B.
Rumusan Masalah.............................................................................. 2 C.
Tujuan.................................................................................................2

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3 A.
Pengertian Fungsi Non Linier........................................................... 3 B.
Jenis-jenis Fungsi Non Linier............................................................3
1. Fungsi Kuadrat............................................................................ 3 a.
Fungsi Lingkaran................................................................... 4 b.
Fungsi Elips ............................................................................ 6 c.
Fungsi Parabola...................................................................... 8 d.
Fungsi Hiperbola....................................................................10
2. Fungsi Kubik.................................................................................12 3.
Fungsi Eksponensial.................................................................... 15 4.
Fungsi Logaritmik....................................................................... 18 5.
Penerapan Dalam Ekonomi........................................................24
BAB III PENUTUP........................................................................................29 A.
Kesimpulan..........................................................................................29 B. Saran
................................................................................................... 30 BAB IV
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................31

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matemaika adalah ilmu yang akan selalu menjadi bagian dari hidup tanpa
mengenal status dan pekerjaan. Ilmu matematika sendiri memiliki banyak sekali
manfaat, diataranya adalah membantu untuk berfikir rasional dan logis,
meningkatkan pola pikir secara mandiri dan tajam, dan matematika juga sangat
berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk melakukan kegiatan ekonomi

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


yaitu berbelanja.
Matematika memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu ekonomi.
Mustahil jika kita mempelajari ilmu ekonomi tanpa mempelajari matematika.
Matematika juga memiliki banyak sekali fungsi bagi ilmu ekenomi. Diantaranya,
alat bantu dalam analisis ekonomi, memudahkan dalam mengatur indikator dan
prediksi ekonomi, dan menggunakan pemahaman fungsi dalam menyelesaikan
persoalan bisnis dan ekonomi.
Semua yang berhubungan dengan ekonomi, biasanya juga berhubungan
dengan matematika. Salah satu cabang ilmu matematika yang memiliki hubungan
erat dengan ilmu ekonomi adalah “Fungsi non Linear”
Fungsi non Linier adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari
tentang hubungan matematis antara satu variabel dengan variabel lainnya, yang
membentuk garis lengkung. Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu ekonomi
berhubungan dengan banyak sekali grafik dan kurva yang berbentuk garis
lengkung seperti kurva penawaran dan kurva indeferens.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk mempelajari lebih
lanjut mengenai fungsi non linear, seperti fungsi kuadrat, fungsi kubik, fungsi
eksponensial, fungsi logaritmik, serta penerapan fungsi non linear dalam ilmu
ekonomi.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk dengan fungsi non linear?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi kuadrat?
3. Bagaimana bentuk grafik fungsi kuadrat?
4. Apa yang dimaksud dengan fungsi kubik?
5. Bagaimana bentuk grafik fungsi kubik?
6. Apa yang dimaksud dengan fungsi eksponensial?
7. Bagaimana bentuk grafik fungsi eksponensial?
8. Apa yang dimaksud dengan fungsi logaritmik?
9. Bagaimana bentuk grafik fungsi logaritmik
10. Bagaimana penerapan fungsi non linear dalam ilmu ekonomi?

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam fungsi non linear 2.
Mengetahui dan memahami fungsi kuadrat dan bentuk-bentuk fungsinya 3.
Mengetahui dan memahami fungsi kubik dan penyelesaiannya 4.
Mengetahui dan memahami fungsi eksponensial dan penyelesaiannya 5.
Mengetahui dan memahami fungsi logaritmik dan penyelesaiannya 6.
Mengetahui dan memahami penerapan fungsi non linear dalam ekonomi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fungsi Non Linier


Fungsi Non linier adalah fungsi dimana pangkat tertinggi dari variabel
variabel fungsi tidak sama dengan satu dan jika digambarkan dalam suatu
sistem koordinat akan membentuk garis lengkung.

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


B. Jenis-Jenis Fungsi Non Linier
1. Fungsi kuadrat
Fungsi kuadrat atau yang disebut dengan fungsi kuadrat dua
merupakn fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat
dua. Bentuk umum persamaan kuadrat adalah Y = f(x) = ax2 + bx + c.
Dimana Y: Variabel terikat, x: Variabael bebas, a,b,c: konstanta dan a ≠ 0.
Gambar dari suatu fungsi kuadrat dapat berupa salah satu dari empat
kemungkinan bentuk potongan kerucut yaitu, lingkaran, elips, hiperbola,
atau parabola.

Bentuk Fungsi kuadrat

∙ Apabila bidang kerucut dipotong dengan posisi mendatar maka akan


diperoleh potongan berpenampang lingkaran.

∙ Pemotongan dengan posisi menyerong menghasilkan potongan


berpenampang elips.

3
∙ Pemotongan dengan posisi tegak lurus tetapi bukan pada pertengahan
kerucut menghasilkan penampang hiperbola.

∙ Sedangkan jika dipotong menyerong pada separuh bidang kerucut, akan


menghasilkan potongan berpenampang parabola.
Dengan demikian kurva dari persamaan kuadrat akan membentuk
salah satu dari empat kemungkinan tersebut. Bentuk yang lebih umum dari
persamaan kuadrat adalah ax2 + by2 + pcy + cx + dy + e = 0, dimana a dan b

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


≠ 0. Dari bentuk yang lebih umum ini, dapat diidentifikasi gambar atau
kurva dari persamaannya yaitu:
1) Jika p = 0 dan a = b ≠ 0, maka bentuk kurvanya lingkaran. 2) Jika p2– 4ab
< 0 ; a ≠ b dan tanda sama, maka bentuk kurvanya elip. 3) Jika p2– 4ab > 0 ;
a dan b dan tanda berlawanan, maka bentuk kurvanya hiperbola.
4) Jika p2– 4ab = 0, maka bentuk kurvanya parabola. Hal ini berarti jika
salah satu saja yaitu jika a = 0 atau b = 0 tetapi tidak keduanya, maka
kurvanya akan berbentuk parabola.

Berikut ini adalah adalah bentuk-betuk fungsi kuadrat diantaranya:

a. Fungsi berbentuk lingkaran


Secara ilmu ukur, lingkaran didefinisikan sebagai tempat
kedudukan titik-titik pada bidang datar yang jaraknya dari titik tertentu
tetap. Titik tertentu dinamakan pusat dan jarak titik-titik pada lingkaran
kepusat dinamakan jari-jari lingkaran.
Bentuk umum persamaan lingkaran adalah: ax2 + by2 + cx + dy + e = 0.
Pusat dan jari- jari lingkaran dapat dicari dengan cara memanipulasi
persaman umumnya dengan sedemikian rupa sehingga akhirnya
diperoleh bentuk baku rumus lingkaran yaitu: (x - h)2 + (y - k)2 = r2 di
mana (h,k) merupakan pusat lingkaran dan r adalah jari-jari. Titik Pusat
Lingkaran (i dan j) dan jari-jarinya (r) dapat dicari dengan rumus:

4
�� = ��

�� =��
−2��,
2 2
−2��, �� = √�� + ��
−����
Gambar lingkaran tersebut adalah sebagai berikut:

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Contoh soal:
Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran 3x2 + 3y2 - 24x - 18y - 33 = 0.
Tentukan juga perpotongannya pada masing-masing sumbu
koordinat. Jawab:

�� =��

−2��=−24

−2(3)=−24

−6= 4

�� =��

−2��=−18

−2(3)=−18

−6= 3
√ 2 2
�� = 4 + 3 −(−33)
3= √36 = 6

∙ Titik potong sumbu x : 3x2– 24x – 33 = 0

�� =−�� ± √�� − 4����


2

2��

�� =−(−24)±√(−24)2−4.3.(−33)
2.3

�� =−(−24)±√972

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


6
��1 = 9,19 dan x2 = -1,19

5
∙ Titik potong sumbu y: 3x2– 18 – 33 = 0

�� =−�� ± √�� − 4����


2

2��
2
�� =−(−18) ± √(− 18) − 4.3. (−33)
2.3

�� =−(−18) ± √720
6
��1 = 7,47 dan y2 = -1,47

Pusat lingkarannya adalah titik (4,3), jari-jari = 6


Dengan rumus abc diperoleh x = 9,19 dan x2 = -1,19
Dengan rumus abc diperoleh y = 7,47 dan y2 = -1,47
Jadi, lingkaran tersebut memotong sumbu –x pada posisi x = 9,19 dan x
= 1,19 serta memotong sumbu –y pada kedudukan y = 7,47 dan y = -
1,47

b. Fungsi Berbentuk Elips


Secara ilmu ukur, elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan
titik-titik pada bidang datar yang jumlah jaraknya dari dua buah titik tetap.

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Kedua titik tersebut dinamakan fokus. Suatu elips dibagi secara simetris
oleh dua sumbu yang berpotongan tegak lurus. Yang panjang dinamakan

6
mayor dan yang pendek dinamakan minor. Perpotongan kedua sumbu
disebut pusat elips.
Bentuk umum persamaan Elips adalah Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0 di
mana A, C, A dan C berlainan tanda.

∙ Jika A< B maka akan membentuk elips horizontal.

∙ Jika A > B maka akan membentuk elips vertikal.

Untuk menentukan unsur-unsurnya, maka persamaan elips menjadi:


(�� − ℎ)2
2 2
�� +(�� − ��)
2
�� = 1

r1 > r2, sumbu mayor elips sejajar dengan sumbu horizontal (x)
r1 = jari-jari panjang dan r2 jaei-jari pendek (Gambar a)
r1 < r2, sumbu mayor elips sejajar dengan sumbu horizontal (y)
r1 = jari-jari panjang dan r2 jaei-jari pendek (Gambar b)
Titik potong elips dengan sumbu-sumbu koordinat dapat dicari dengan
cara yang sama seperti lingkaran. Untuk menentukan perpotongan
dengan sumbu x misalnya y = 0, dan sebaliknya.

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Contoh :
Tentukan pusat dan jari-jari elips 8x2 + 2y2– 32x – 12y + 18 = 0.
Tentukan juga perpotongannya pada masing-masing sumbu
koordinat.
8x2 + 2y2– 32x – 12y + 18 = 0

8(x2- 4x) + 2(y2– 6y) = - 18 🡪 x2 + bx = (x + �� 2)2 – ( �� 2)2


8((x - 2)2 – 4) + 2((y – y)2 – 9) = - 18

7
8(x - 2) – 32 + 2(y – 3) - 18 = - 18
2 2

8(x - 2)2 + 2(y – 3)2 = - 18 + 50


8(x - 2)2 + 2(y – 3)2 = 32
1
�� 32

(��−2)2
(��−3)2
4+
16=1
Didapatkan titik pusat (2,3) a = 4 dan b = 2
Titik potong sumbu X dan Y dengan rumus abc dan grafik fungsinya

∙ Perpotongan dengan sumbu x, y = 0


8x2 – 32 + 18 = 0
Dengan rumus abc diperoleh x1 = 3,32 dan x2 = 0, 68
∙ Perpotongan dengan sumbu y, x = 0
2y2 – 12y + 18 = 0
Y2– 6y + 9 = 0
Dengan rumus abc diperoleh (y - 3)2 = 0, y1 = y2 = 3

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


c. Fungsi Berbentuk Parabola
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak
sama terhadap sebuah titik yang dinamakan fokus dan sebuah garis lurus
yang disebut direktriks. Setiap parabola memiliki sebuah fokus dan
sebuah garis lurus yang disebut direktriks. Suatu parabola simetris
terhadap suatu garis yang disebut sumbu. Perpotongan sumbu parabola

8
disebut “vertex” parabola. Setiap parabola memiliki sebuah sumbu simetri dan sebuah titik
ekstrim.
Persamaan umum parabola yang sumbunya sejajar dengan sumbu y (sumbu vertikal):
Y = ax2 + bx + c = 0
Jika sumbunya sejajar dengan sumbu x (sumbu horizontal): X = ay2 + by + c = 0

∙ Parabola dengan sumbu simetri sejajar sumbu vertikal, parabola akan terbuka kebawah
jika a < 0 dan terbuka ke atas jika a > 0

∙ Parabola dengan sumbu simetri sejajar sumbu horizontal, parabola akan terbuka ke
kanan jika a > 0 dan terbuka ke kiri jika a < 0

∙ Titik ekstrim (i,j) adalah:


Contoh:
Tentukan titik ekstrim persamaan parabola berikut dan titik potongnya pada sumbu-sumbu
koordinat, serta gambarkan grafiknya y = -x2 + 6x + 2

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Jawab:

d. Fungsi Berbentuk Hiperbola


Hiperbola ialah tempat kedudukan titik-titik pada bidang datar
yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu besarnya sama. Hiperbola
mempunyai dua sumbu yang membagi dua hiperbola secara simetris dan
yang memotong hiperbola disebut “transverse”. Pada suatu hiperbola
terhadap dua buah garis asimkot yang saling berpotongan. Titik potongnya
disebut hiperbola. Bentuk umum persamaan hiperbola yaitu: Ax2 + Cy2 + Dx
+ Ey + F = 0 dimana A dan C berlawanan tanda. Persamaan tersebut dapat

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


dijadikan bentuk standar hiperbola yaitu:
( −ℎ)2
Hiperbola Horizontal 🡪 ❹❹
2 (❹❹−❹❹)2
❹❹ +
2
❹❹ =1
( −❹❹)2
Hiperbola Vertikal 🡪 ❹❹
2
❹❹ +(❹❹−ℎ)2
2
❹❹ =1

10
Asimtot ditunjukan oleh persamaan:
y – k = ±❹❹ (x - h)

Contoh:
Tentukan pusat hiperbola dan persamaan asimtotnya bila
diketahui persamaan hiperbola adalah 9x2 - 4y2 - 18x - 16y - 43 =
0.
Jawab:
9x2- 4y2- 18x - 16y - 43 = 0
9(x2- 2x + 1) - 4(y2 + 4y + 4) = 43 + 9 - 16
9(x - 1)2- 4(y + 2)2 = 36
Jadi titik pusat hiperbola (1,-2), a = 2, b = 3.
Sumbu transverse sejajar dengan sumbu x.

Persamaan asimtot:
Asimtot 1: 3x - 3 = 2y + 4 atau 3x - 2y - 7 = 0
Asimtot 2: 3x - 3 =-2y - y atau 3x + 2y + 1 = 0

Telah disebutkan bila a = b, maka asimtot hiperbola akan saling

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


berpotongan tegak lurus. Apabila asimtot hiperbola sejajar dengan sumbu x dan
sumbu y, maka bentuk persamaan standar hiperbola menjadi: (x - h) (y - k) = c

11
2. Fungsi Kubik
a. Pengertian dan Bentuk Umum
Fungsi Kubik atau fungsi berderajat tiga, ialah fungsi yang pangkat
tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga. Fungsi kubik memiliki
bentuk umum sebagai berikut
❹❹ = ❹❹❹❹3 + ❹❹❹❹2 + ❹❹❹❹ + ❹❹
dengan a bernilai tidak nol. Turunan dari suatu fungsi kubik adalah
suatu fungsi kuadrat. Integral dari suatu fungsi kubik adalah fungsi
pangkat empat (kuartik).
Apabila ditetapkan dengan bentuk persamaan f(x)=0, maka bentuk
persamaannya adalah sebagai berikut
❹❹❹❹3 + ❹❹❹❹2 + ❹❹❹❹ + ❹❹=0

b. Grafik fungsi kubik

Setiap fungsi kubik setidak-tidaknya mempunyai sebuah titik belok


(inflexion point), yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi
cembung. Selain titik belok, sebuah fungsi kubik mungkin pula
mempunyai satu titik ekstrim (maksimum atau minimum ) atau dua titik

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


ekstrim (maksimum atau minimum ). Ada tidaknya titik ekstrim dalam
suatu fungsi kubik tergantung pada besarnya nilai-nilai b,c dan d di
dalam persamaannya. Dengan demikian terdapat beberapa kemungkinan
mengenai bentuk kurva suatu fungsi kubik. Kemungkinan-kemungkinan
tersebut di perlihatkan oleh gambar gambar berikut

12

Gambar-gambar diatas memperlihatkan fungsi-fungsi kubik yang hanya


mempunyai titik belok, tanpa titik ekstrem. Sedangkan grafik yang
memiliki titik ekstrim dan titik belok dapat digambarkan sebagai berikut

c. Titik Ekstrim dan Titik Balik Fungsi Kuadrat

■ Titik Ekstrim

Titik ekstrim adalah titik nilai maksimum ataupun minimum pada


fungsi kubik. Untuk mencari titik ekstrim bisa dicari padaY’=0
(fungsi kuadratik). Contoh : diketahui fungsi pertama dari fungsi
kubik adalah
f(x) = ax3 + bx2 + cx + d
Maka apabila fungsi ini diturunkan akan menjadi fungsi kuadrat,
dengan kata laintitik puncak fungsi kubiktersebut, yaitu
f′(x) = 3ax2 + 2bx + c

■ Titik Maksimum

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Titik maksimum fungsi kubik adalah pada saat Y’’<0, pada Y’=0

■ Titik Minimum

Titik minimum fungsi kubik adalah pada saat Y’’>0, pada Y=0

■ Titik Belok

Titik belok fungsi kubik adalahpada saat Y’’=0, lalu substitusikan


ke fungsi asal Y=f(x)

13
d. Contoh Soal
1. Mencari x pada fungsi kubik yang tidak mempunyai konstanta d
Contoh : carilah akar akar persamaan 2x3+5x2-3x = 0!
Penyelesaian :
=x(2x2+5x-3) = 0.. . .(keluarkan x)
= x(2x-1)(x+3)=0......(faktorkan)
maka didapatkan :
x1=0
x2= (2x-1)
x2 = ❹❹ ❹
x3=x+3
x3=-3
2. Mencari x pada fungsi kubik yang mempunyai konstanta d
Misal x3-3x2-7x+21=0
Penyelesaian :
= x2(x-3)-7(x-3)=0 … keluarkan x2
= (x2-7)(x-3)=0....faktorkan
= x2-7=0 x-3=0
= x1=±√7 atau x2=3

3. Mencari titik ekstrim, titik maksimum, titik minimum fungsi


kubik
Misal : C=1/3Q3-3Q2+8Q+5

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Kita analogikan C=Y dan
Q=X Penyelesaian :
C’= 0Q2-6Q+8 =0...(turunkan)
(Q-4)(Q-2)= 0... (faktorkan)
Q1=4 dan Q2=2
C’’=0 ...(turukan
kembali) 2Q-6=0

14
Untuk Q1=4, masukkanke
C’’ 2Q-6=0

2(4)-6 = 2 🡪(2>0) Memenuhi syarat titik minimum

Pada Q1 = 4 merupakan titik minimum untuk sumbu x, lalu


subtitusikan lagi ke fungsi awal, untuk mencari sumbu y
Q1=4; C=1/3(4)3-3(4)2+8(4)+5= 10,33

Maka pada Q1=4, merupakan titik minimum pada (4: 10,33)


Sehingga pada Q2=2 merupakan titik maksimum
Q2=2, maka C=1/3(2)3-3(2)2+8(2)+5=11,67
Makapada Q2=2, merupakan titik maksimum pada (2; 11,67)

3. Fungsi Eksponensial
Fungsi eksponensial f dengan bilangan pokok a adalah fungsi yang memetakan
setiap bilangan real x ke ❹❹❹❹ dengan a > 0 dan a ≠ 1, ditulis dengan :
Bentuk pemetaan : f: x → ❹❹❹❹, dengan a > 0 dan a ≠ 1
Atau
Bentuk formula : f(x) = ❹❹❹❹, dengan a > 0 dan a ≠ 1
Contoh soal :
Diberikan f(x) =8❹❹. Carilah nilai dari :
a. f (❹❹3) b. f(1√3)
pembahasan :
f(x) =8❹❹ =(23)x =(2❹❹)³
a. f (❹❹3) = (2❹❹3)3 = 2a

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


b. f(1√3) = (21√3)3 = 23√3 = 2√3

a. Fungsi eksponensial dengan bilangan pokok a


Misalkan a menyatakan konstanta positif yang lebih dari 1. Fungsi
eksponensial dengan bilangan pokok a ditentukan oleh formula : y =
❹❹❹❹
Contoh soal :
Lukislah sketsa grafik soal di bawah ini.

15
a. g(x) = 2x

pembahasan :
x -3 -2 -1 0 1 2 3
G(x) 1 1 1 1 2 4 8
8 4 2

Apabila titik-titik tersebut dihubungkan, maka diperoleh grafik g(x) =


2xseperti pada gambar berikut.

b. f(x) = (12)x
pembahasan :
X -3 -2 -1 0 1 2 3
F(x) 8 4 2 1 1 1 1
2 4 8

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh grafik sebagai berikut.

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


b. Persamaan eksponensial
Untuk menyelesaikan persamaan eksponensial berbentuk af(x) = ap dengan
a > 0 dan a ≠ 1, gunakan sifat berikut :
af(x) = ap → f(x) = p

16
Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian setiap persamaan eksponensial berikut.
a. 4x = 8
b. 4x+1 = 0,25
c. 22x+1 = 32

Pembahasan :
a. 4x = 8
(22x) = 23
22x = 23
2x = 3
x = 32= 112Himpunan penyelesaian (HP) = {112}
b. 4x+1 = 0,25

4x+1 = 14
4x+1 = 4-1
x+1 = -1
x = -2 Himpunan Penyelesaian (HP) = {-2}
c. 22x-1 = 32
22x-1 = 25
2x-1 = 5

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


2x = 6
x = 3 Himpunan penyelesaian (HP) = {3}
c. Pertidaksamaan Eksponensial
Sifat-sifat pertidaksamaan eksponensial :
(i) Jika a > 1, maka ax < ay ↔ x<y
(ii) Jika 0 < a < 1, maka ax < ay ↔ x>y

Contoh soal :
Carilah semua nilai x yang memenuhi :
a. 3x < 1
b. 3x ≤ 9

Pembahasan :
a. 3x < 1

17
Jika y = 1, dan y = 3x maka diperoleh :
3x < 30
x < 0 notasi himpunan : {x|x < 0, x ∈ R}
b. 3 ≤ 9
x

Jika y =9, maka diperoleh :


3x ≤ 9
3x ≤ 32
x ≤ 2 notasi himpunan : {x|x ≤ 2, x ∈ R}

4. Fungsi Logaritmik
a. Definisi
Fungsi logaritmik adalah kebalikan dari fungsi eksponensial. Pada fungsi
logaritmik, variabel bebasnya merupakan bilangan logaritma.
b. Bentuk Umum

y = b log x

y = variabel terikat
log x = variabel bebas
b = basis (bilangan pokok), b > 0 dan b ≠ 1
c. Aturan Logaritmik

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


2) Sifat-sifat Logaritmik
Untuk setiap bilangan riil positif x dan y, setiap bilangan riil r dan
bilangan riil positif a (a>1 dan b≠0) berlaku:

∙ a
log x.y = a log x + alog y

∙ a
log ❹❹
= a log x –a log y

∙ a
log xr = r. a log x

∙ alog x = a log b . blog x

∙ a
log b . blog a = 1

∙ alog a = 1

∙ a
log 1 = 0

3) Contoh

∙ 2
log 4.3

= 2 log 4 + 2log 3

18
= log 2 + log 3
2 2 2

= 2 . 2log 2 + 2log 3
= 2.1 + 2log 3
= 2 + 2log 3
∙ 2
log 168
=2 log 16 -2log 8
= 2 log 24-2log 23
= 4 . 2log 2 – 3 . 2log 2
= 4.1 – 3.1
=1
4) Kurva
a) Kurva Fungsi Logaritmik
1) Jenis Kurva

∙ Jika 0 < b < 1 (b di antara 0 dan 1)

Kurva f (x) = b log x akan bergerak menurun dari kiri atas ke kanan
bawah, asimtotik terhadap sumbu y (mendekati sumbu y tapi tidak

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


pernah berpotongan) dan memotong sumbu x pada titik (1,0). ∙ Jika b
>1
Kurva f (x) = b log x akan bergerak menaik dari kiri bawah ke kanan
atas, asimtotik terhadap sumbu y (mendekati sumbu y tapi tidak pernah
berpotongan) dan memotong sumbu x pada titik (1,0).

19
2) Cara Membuat Kurva

∙ Tentukan hubungan antara nilai x dan y (sebaiknya pilih agar nilai


x dan y mudah ditentukan).

∙ Tentukan titik-titik koordinatnya.

∙ Hubungkan titik-titik koordinat tersebut.

3) Contoh Soal

∙ Gambarkan kurva dari fungsi logaritmik y = 2log x!


1. Tentukan hubungan antara nilai x dan y.
1
o x = 8⁄
1
y = 2log 8⁄

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


y = 2 log 2-3
y = -3.2 log 2
y = -3
1
o x = 4⁄
1
y = 2log 4⁄
y = 2 log 2-2
y = -2.2 log 2

20
y = -2
1
o x = 2⁄
1
y = 2log 2⁄
y = 2 log 2-1
y = -1.2 log 2
y = -1
o x=1
y = 2log 1
y=0
o x=2
y = 2log 2
y=1
o x=4
y = 2log 4
y = 2log 22
y = 2. 2 log 2
y=2
o x=8
y = 2log 8
y = 2log 23
y = 3. 2 log 2
y=3
2. Tentukan titik-titik koordinatnya
x 1 1 1 1 2 4 8
8⁄ 4 ⁄ 2⁄
y -3 -2 -1 0 1 2 3
x,y 1 1 1 1, 0 2, 1 4, 2 8, 3
8⁄ , -3 4⁄ , 2⁄ ,
−2 −1

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


3. Hubungkan titik-titik koordinat tersebut sehingga membentuk
kurva

21
4

1 y = 2 log x
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -1

-2

-3

-4

1
∙ Gambarkan kurva dari fungsi logaritmik y = 2⁄ log x! 1.
Tentukan hubungan antara nilai x dan y
1
o x = 2⁄
1 1
y = 2⁄ log 2⁄
y=1
1
o x = 4⁄
1 1
y = 2⁄ log 4⁄
y=2
1
o x = 8⁄
1 1
y = 2⁄ log 8⁄
y=3
o x=1

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


1
y = 2⁄ log 1
y=0
o x=2
1
y= ⁄ 2
log 2
y = -1
o x=4
1
y = 2⁄ log 4
y = -2
o x=8
1
y = 2⁄ log 8
y = -3

22
2. Tentukan titik-titik koordinatnya
x 8 4 2 1 1 1 1
2⁄ 4⁄ 8⁄
y -3 -2 -1 0 1 2 3
x,y 8, -3 4, -2 2, -1 1, 0 1 1 1
2⁄ , 4⁄ , 8⁄ ,
1 2 3

3. Hubungkan titik-titik koordinat tersebut sehingga membentuk


kurva

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9-1

-2

-3

-4

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


2
5. Penerapan Fungsi Non-Linier dalam Perekonomian
1) Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar.

Fungsi perrmintaan dan penawaran dalam penerapan fungsi non


linier berupa potongan lingkaran, elips, hiperbola, maupun parabola.
Sedangkan analisis keseimbangan harga paasar dalam fungsi non-linier
sama seperti fungsi linier.

Fungsi Permintaan
Qd = a-bPd atau Pd = -1❹❹(-a+Qd)
a dan b = konstanta
b = ∆Qd
∆❹❹❹❹, b harus bernilai negatif (-)
Pd =harga barang yang diminta
Qd = jumlah barang yang diminta

Fungsi Penawaran
P= (Q)
P= C+bQ+aQ2
Q= jumlah barang yang ditawarkan
P= harga yang ditawarkan
a, b, c = kontanta, a>0

Contoh:
1) Fungsi permintaan akan suatu barang ditujukkan oleh persamaan
Qd = 19-P2sedangkan penawarannya Qs= -8+2P2. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
Penyelesaian :
Keeimbangan pasar: Qd = Qs
19-P2= -8+2P2
27 = 3P2
P2 = 9 => P = 3
P=3 => Qd = 19-P2
Qd = 19- 32
Qd = 19-9, Qd = 10
Jadi keseimbangan pasar berada di titik P=3 dan Q= 10
2) Jika Fungsi permintaan adalah P= 16-Q2 , gambarlah kurva dari
fungsi tersebut!
Penyelesaian :
□ Titik puncak

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


24
−❹❹
Q=
0
2❹❹=
2(−1)= 0
P = 16-0 = 16
□ Titik potong
a) Sumbu Q maka P = 0
16-Q2 = 0
16 = Q2
Q = 4 atau -4
Jadi titik potong sumbu Q adalah (4,0)
b) Sumbu P maka Q =
0 P = 16-Q2
P = 16-0
P = 16
Jadi titik potong sumbu P adalah (0,16)

16
14
10 P = 16-Q2
8
6
4

-4 4

3) Jika fungsi penawaran ditunjukkan oleh P = Q2-4Q-5


gambarkanlah kurva fungsi penawarn tersebut!
Penyelesaian :
□ Titik Potong
Q = −❹❹
−(−4)
2❹❹=

2(1)= 2
P=Q -4Q-5
2

P = (2)2-4(2)-5
P = -9
Titik puncaknya adalah (2,-9)
□ Titik Potong
a. Sumbu Q maka P =
0 Q2-4q-5 = 0
(Q-5)(Q+1) = 0
Q = 5 Atau Q = -1

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


Jadi titik potong sumbu Q adalah (5,0) dan (-1,0)
b. Sumbu P maka Q =
0 P = Q2-4Q-5
P = 02-4.0-5

25
P = -5
Jadi titik potong sumbu P adalah (0,-5)

P = Q2-4Q-5

-1 2 5 Q

-5

-9 (2,-9)

2) Kurva Indeferens
✔ Kurva Indeferensi dapat ditunjukkan oleh fungsi f(x,y) = a. x dan y adalah
macam barang yang di konsumsi dan a menunjukan tingkat kepusan. ✔ Sumbu
horizontal menunjukan konsumsi barang x dan sumbu vertical konsumsi
barang y
✔ Kombinasi A: barang x dikonsumsi sebanyak x1 dan y
dikonsumsi sebanyak y1

✔ Kombinasi B: barang x dikonsumsi sebanyak x2 dan y sebanyak y2

✔ Kombinasi C: barang x sebanyak x3 dan y sebanyak y3

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


✔ Kurva Indeferens bentuknya cembung terhadap titik origin

✔ Pengurangan y sebanyak delta y harus diimbangi oleh pertambahan


x sebanyak delta x yang nilainya semakin bertambah

26

Fungsi dapat dipakai menggunakan menunjukan kurva indifference:


1. Kurva Indeferens yang berbentuk lingkaran
(X-a)2 + (Y-a)2 = a2 atau X+Y+√❹❹❹❹❹❹ = a
2. Kurva Indeferens yang berbentuk hiperbola
(X+h)(Y+k)=a
Dengan asimtot tegak x = -h dan sumbu asimtot datar y = -a
Titik potong sumbu X = ❹❹❹❹– h
Titik potong sumbu Y = ❹❹ℎ- k
Contoh Soal
1. Kurva Indeferens yang berbentuk lingkaran:
Jika kurva indeferens dari seorang konsumen ditunjukan oleh persamaan X + Y
√2❹❹❹❹ = a, dan seandainya kepuasan dapat diukur, berapakah jumlah
barang Y yang harus dikonsumsi pada saat dia mengkonsumsi barang X
sebanyak 3 unit agar tingkat kepuasannya tetap 15 satuan?
Penyelesaian:
Diket. X = 3 dan a = 15
X + Y √2❹❹❹❹ =
a 3 + Y √2(3)Y = 15

√6y = 12 – Y
6 Y = (12 – Y ) ( 12 – Y )
6 Y = 144 – 24Y + y2

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


0 = 144 – 30Y + y2
( Y – 6 ) ( Y – 24 ) = 0
Jadi Y1=6 Y2= 24
2. Seorang konsumen dalam mengonsumsi barang x dan y memiliki tingkat
kepuasan yang ditunjukan oleh persamaan XY + X + 6X = a – 6. Kurva

27
indeferens tersebut berbentuk hiperbola. Tingkat kepuasan
konsumen tersebut adalah 30 satuan.
a. Tentukanlah titik pusat hiperbola
b. Berapa jumlah maksimum barang X yang dapat dikonsumsi?
Penyelesaian:
a. XY + Y + 6X = 30 – 6
XY + X + 6X + 6 = 30
X(Y+1) + 6(X+1)
(X+1)(Y+6) = 30
Jadi titik pusat hiperbola (-1,-6)
b. Jumlah maksimum barang X yang dapat dikonsumsi dapat dicari ketika Y
= 0, maka kita peroleh
XY + Y + 6X = a – 6
X(0) + Y + 6X = 30 – 6
6X = 24
X=4
Jadi maksimum barang X yang dapat dikonsumsi adalah 4 unit.

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


28
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi non linier merupakan fungsi yang banyak digunakan dalam
ekonomi karena lebih mendekati keadaan nyata. Banyak masalah dalam ilmu
ekonomi yang menggunakan fungsi non linier sebagai model penyelesaian,
khususnya persamaan persamaan kuadratik. Fungsi kuadrat atau yang disebut
dengan fungsi kuadrat dua merupakan fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat dua. Fungsi kuadrat dapat berupa salah satu dari 4
kemungkinan bentuk potongan kerucut yaitu lingkaran, elips, hiperbola atau
parabola.
Fungsi kubik atau fungsi berderajat tiga adalah fungsi yang pangkat
tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga. Fungsi kubik setidaknya
mempunyai sebuah titik belok yang menjadi titik peralihan bentuk kurva dari
cekung menjadi cembung. Selain itu, fungsi kubik mempunyai kemungkinan
untuk memiliki satu titik ekstrim atau dua titik ekstrim, yaitu maksimum dan
minimum.
Fungsi eksponensial ialah fungsi dari suatu konstanta berpangkat variabel
bebas. Sedangkan fungsi logaritmik merupakan kebalikan (invers) dari fungsi
eksponensial dan variabel bebas pada fungsi logaritmik adalah bilangan logaritma.
Kurva pada fungsi logaritmik terdapat 2 jenis, yang pertama jika basis berada di
antara 0 dan 1 kurvanya akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, asimtotik
terhadap sumbu y, dan memotong sumbu x pada titik (1,0). Yang kedua jika basis
lebih dari 1 kurvanya akan bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, asimtotik
terhadap sumbu y, dan memotong sumbu x pada titik (1,0).
Penerapan fungsi non-linear dalam bidang ekonomi meliputi beberapa
aspek lainnya. Pada penerapan fungsi permintaan, penawaran, dan keseimbangan
pasar, analisis yang digunakan sama seperti pada fungsi linear, hanya saja ada
perbedaan dalam bentuk fungsinya. Dalam kehidupan penerapan akan fungsi
permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar digunakan sebagai salah satu
alternatif dalam menentukan jumlah kuantitas barang dan harga dalam suatu
fungsi tertentu. Selain untuk permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar,
ilmu matematika juga berperan dalam kurva indeferens, dimana kurva indeferens
berfungsi untuk menghitung jumlah maksimum suatu barang dapat dikonsumsi.

29

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


B. Saran
Dengan dibuatnya makalah mengenai fungsi non linear dan juga
penerapannya dalam kegiatan ekonomi, diharapkan dapat menambah wawasan
pembaca maupun penulis dalam menganalisis dan memecahkan permasalahan
ekonomi menggunakan bantuan dari rumus fungsi non linear. Materi ini tidak
cukup mudah sehingga dibutuhkan pembelajaran lebih lanjut melalui literatur
literatur dan sumber-sumber yang relevan untuk memudahkan pengguna dalam
memahami materi.

30

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Dumairy. 2012. Matematika Terapan Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Edisi-2.


Bpfe Yogyakarta.
Yogyakarta.
Sujalu, A.P., Soegiarto, E., dan Ruliana, T. 2021. Matematika Ekonomi. Zahir
Publishing
Sleman. Yogyakarta
Prasetyawan, E., Anggara, D.S., dan Kusworo. 2019. Matematika
Ekonomi. Unpam Press
Pamulang.Tanggerang Selatan.
Sukino. 2016. Matematika Untuk SMA/Ma Kelas X Semester 1 Kelompok
Peminatan.
Edisi-revisi 2016. Erlangga.
Sukardi. 2020. Materi, Soal, Dan Pembahasan- Kurva Indeferens.
URL :Https://Mathcyber1997.Com/Materi-Soal-Dan-Pembahasan-Kurva
Indeferens/.
Diakses Tanggal 22 September 2021.
Nurmayanti, dkk. 2014. Aljabar elementer fungsi kubik dan fungsi kuartik.
Academia. Makassar.

31

Downloaded by Muh. Izzulhaq (mizhaq10@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai