Anda di halaman 1dari 6

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial.

Secara umum,

Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang memiliki bentuk

Dengan p dan d merupakan polinomial dan d(x) 0. Domain dari V(x) adalah semua
bilangan real, kecuali pembuat nol dari d.
Fungsi rasional yang paling sederhana adalah fungsi y = 1/x dan fungsi y = 1/x,
yang keduanya memiliki pembilang konstanta dan penyebut polinomial dengan satu
suku, serta kedua fungsi tersebut memiliki domain semua bilangan real kecuali x
0.

Fungsi Rasional terdiri dari : fungsi polinom, fungsi linier,fungsi kuadrat,fungsi


kubik, fungsi bikuadrat, dan fungsi pangkat. Berikut penjalasan dan penjabarannya.
1. Fungsi polinom
Fungsi polinom adalah fungsi yang mengandung banyak suku(polinom) dalam
variabel bebasnya.

Bentuk umum dari polinom :


Dinyatakan sebagai bentuk polinom jika ada penjelasan variabel y/x variabel terikat
atau tidak terikat.
2. Fungsi Linier

Fungsi Linier adalah fungsi yang memiliki pangkat tertingginya 1 dan membentuk
gradien.

Bentuk umum dari fungsi linier


Kenapa jika akan membentuk garis horizontal bukan gradien.

Contoh linier tidak berpotongan

Contoh linier sejajar


Contoh linier berpotongan

y akan berpotongan jika x=0, dan x akan berpotongan jika y=0


3. Fungsi kuadrat

Fungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah 2.
Bentuk umumnya adalah: , dengan suatu bilangan real
dan .

Contoh: .

Dengan demikian, , , dll.

Grafik/Kurva Fungsi Kuadrat

Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat berbentuk


parabola. Parabola nya terbuka ke atas jika dan terbuka ke bawah jika .

Berikut ini langkah-langkah dalam menggambarkan grafik/kurva nya:

Pertama, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu


nilai saat . Dengan demikian, nilai titik potong ini merupakan akar-akar dari
persamaan kuadrat .

Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai saat .

Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan garis yang
membagi dua parabola menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap
sumbu dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

atau .
Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum) grafiknya.
Titik puncak merupakan titik di mana nilai mencapai nilai maksimum atau
minimum, sehingga parabola nya akan berbalik arah.

Koordinat titik puncak parabola adalah:

Di mana D adalah diskriminan, yaitu .

Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi
kuadrat dengan menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk
parabola.

Agar parabolanya terlihat lebih halus (smooth), kita dapat menghitung/menentukan


titik-titik lain yang dilewati oleh kurva/fungsi .

Berikut ini merupakan contoh grafik fungsi kuadrat :

Contoh Soal:

Jika mempunyai nilai minimum , tentukanlah nilai .

Jawab:
Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak .
Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:

Titik puncak = .

Dengan demikian, .
Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat

Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan untuk
mengetahui apakah akar-akarnya riil, kembar, atau tidak mempunyai akar-akar riil,
pada fungsi kuadrat kita dapat menggunakan nilai diskriminan untuk mengetahui
apakah grafiknya memotong sumbu di dua titik yang berlainan, menyinggung
sumbu , atau tidak menyinggung ataupun memotong sumbu .

Berikut ini sifat-sifatnya:

Jika merupakan diskriminan suatu fungsi kuadrat , maka:

Jika , maka grafik memotong sumbu pada dua titik yang berbeda

Jika , maka grafik menyinggung sumbu x pada satu titik.

Jika , maka grafik tidak memotong sumbu .

Menyusun Fungsi Kuadrat Baru

Kita dapat menyusun fungsi kuadrat baru jika salah satu dari ketiga informasi ini
diketahui, yaitu:

1. Jika diketahui melewati tiga titik, yaitu , dan ,


maka bentuk fungsinya dapat diketahui dengan mensubstitusikan nilai
koordinat ketiga titik tersebut ke persamaan . Dengan
demikian, akan didapat tiga persamaan linear dalam , dan . Selanjutnya,
tentukan nilai , dan dengan menggunakan metode eliminasi/substitusi.
2. Jika diketahui memotong sumbu di titik dan , serta
melalui satu titik lain ( , maka bentuk fungsinya adalah:
. Titik ketiga, yaitu digunakan untuk mendapatkan
nilai pada bentuk fungsi di atas.
3. Jika diketahui melalui titik puncak dan satu titik lain ( ,
maka bentuk fungsinya adalah .
4. Fungsi Kubik

Fungsi Kubik ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga.
Setiap fungsi kubik setidak - tidaknya mempunyai sebuah titik belok (inflextion
point), yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau cembung
menjadi cekung. Selain titik belok, sebuah fungsi kubik mungkin pula mempunyai
satu titik ekstrim (maksimum atau minimum) atau titik dua ekstrim (maksimum atau
minimum). Ada tidaknya titik ekstrim dalam suatu fungsi kubik tergantung pada
besarnya nilai-nilai b, c, dan d di dalam persamaannya. Dengan demikian terdapat
beberapa kemungkinan mengenai bentuk kurva suatu fungsi kubik. Fungsi-fungsi
kubik hanya mempunyai titik belok, tanpa titik ekstrim.

Fungsi Kubik
Mencari :
1. Titik Ekstrims
2. Titik Belok

Mencari titik ekstrims

Y = f(X)
v Titik Ekstrims pada saat Y = 0
v Titk Maksimum : Y < 0, pada Y =0
v Titk Minimum : Y > 0, pada Y = 0
v Titik belok : Y = 0 , kemudian substitusikan ke fungsi asal, yi Y = f(X)
Misal : C =1/3Q3 -3Q2 +8Q +5
C = Y dan Q = X (analogi rumus)
Penyelesaian :
C = 0 , maka 0 = Q2 -6Q +8
0 = (Q 4) (Q 2)
Q1 = 4 dan Q2 = 2
C = 0 , maka 0 = 2Q 6
Q1 = 4, maka 0 = 2 (4) 6 = 2 ;(2>0)
Pada Q1 = 4 merupakan titik minimum
Q1 = 4 ;C=1/3(4)3 3(4)2 +8(4) +5 =10,33
Jadi pada Q1 =4,merupakan titik minimum pada (4 ; 10,33)
Q2 = 2 , pada C = 2(2)-6 = -2 ;(-2<0)
Sehingga pada Q2 = 2 merupakan titik maksimum .
Q2 = 2, maka C = 1/3(2)3 3(2)2 +B(2)+5 = 11,67
Titik maksimum pada (2 ; 11,67)

Mencari titik belok


Titik belok pada saat C = 0
C = 2Q -6 ; 2Q -6 = 0, maka Q =3
Q = 3 , maka C =1/3(3)3 3(3)2 =*(3) +5 = 11
Titik belok pada (3 ; 11)

Anda mungkin juga menyukai