Secara umum,
Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang memiliki bentuk
Dengan p dan d merupakan polinomial dan d(x) 0. Domain dari V(x) adalah semua
bilangan real, kecuali pembuat nol dari d.
Fungsi rasional yang paling sederhana adalah fungsi y = 1/x dan fungsi y = 1/x,
yang keduanya memiliki pembilang konstanta dan penyebut polinomial dengan satu
suku, serta kedua fungsi tersebut memiliki domain semua bilangan real kecuali x
0.
Fungsi Linier adalah fungsi yang memiliki pangkat tertingginya 1 dan membentuk
gradien.
Fungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah 2.
Bentuk umumnya adalah: , dengan suatu bilangan real
dan .
Contoh: .
Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan garis yang
membagi dua parabola menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap
sumbu dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
atau .
Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum) grafiknya.
Titik puncak merupakan titik di mana nilai mencapai nilai maksimum atau
minimum, sehingga parabola nya akan berbalik arah.
Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi
kuadrat dengan menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk
parabola.
Contoh Soal:
Jawab:
Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak .
Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:
Titik puncak = .
Dengan demikian, .
Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat
Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan untuk
mengetahui apakah akar-akarnya riil, kembar, atau tidak mempunyai akar-akar riil,
pada fungsi kuadrat kita dapat menggunakan nilai diskriminan untuk mengetahui
apakah grafiknya memotong sumbu di dua titik yang berlainan, menyinggung
sumbu , atau tidak menyinggung ataupun memotong sumbu .
Jika , maka grafik memotong sumbu pada dua titik yang berbeda
Kita dapat menyusun fungsi kuadrat baru jika salah satu dari ketiga informasi ini
diketahui, yaitu:
Fungsi Kubik ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga.
Setiap fungsi kubik setidak - tidaknya mempunyai sebuah titik belok (inflextion
point), yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau cembung
menjadi cekung. Selain titik belok, sebuah fungsi kubik mungkin pula mempunyai
satu titik ekstrim (maksimum atau minimum) atau titik dua ekstrim (maksimum atau
minimum). Ada tidaknya titik ekstrim dalam suatu fungsi kubik tergantung pada
besarnya nilai-nilai b, c, dan d di dalam persamaannya. Dengan demikian terdapat
beberapa kemungkinan mengenai bentuk kurva suatu fungsi kubik. Fungsi-fungsi
kubik hanya mempunyai titik belok, tanpa titik ekstrim.
Fungsi Kubik
Mencari :
1. Titik Ekstrims
2. Titik Belok
Y = f(X)
v Titik Ekstrims pada saat Y = 0
v Titk Maksimum : Y < 0, pada Y =0
v Titk Minimum : Y > 0, pada Y = 0
v Titik belok : Y = 0 , kemudian substitusikan ke fungsi asal, yi Y = f(X)
Misal : C =1/3Q3 -3Q2 +8Q +5
C = Y dan Q = X (analogi rumus)
Penyelesaian :
C = 0 , maka 0 = Q2 -6Q +8
0 = (Q 4) (Q 2)
Q1 = 4 dan Q2 = 2
C = 0 , maka 0 = 2Q 6
Q1 = 4, maka 0 = 2 (4) 6 = 2 ;(2>0)
Pada Q1 = 4 merupakan titik minimum
Q1 = 4 ;C=1/3(4)3 3(4)2 +8(4) +5 =10,33
Jadi pada Q1 =4,merupakan titik minimum pada (4 ; 10,33)
Q2 = 2 , pada C = 2(2)-6 = -2 ;(-2<0)
Sehingga pada Q2 = 2 merupakan titik maksimum .
Q2 = 2, maka C = 1/3(2)3 3(2)2 +B(2)+5 = 11,67
Titik maksimum pada (2 ; 11,67)