Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 2:

1. Micko widi jatmiko (07)


2. Muhammad ghazali restu adji(08)
3. Muhammad rizal abidin (09)
4. Muhammad ulin nuha (10)
5. Muhammad zaky fahreza (11)
6. Nastiti wijayanti (12)

Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar
variabelnya adalah 2. Mirip dengan persamaan kuadrat, namun
berbentuk suatu fungsi.
Bentuk umumnya adalah:  , dengan   suatu bilangan
real dan  .

Contoh:  .

Dengan demikian,  ,  , dll.

Grafik/Kurva Fungsi Kuadrat


Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat
berbentuk parabola. Parabola nya terbuka ke atas jika   dan
terbuka ke bawah jika  .

Berikut ini langkah-langkah dalam menggambarkan grafik/kurva nya:

Pertama, tentukan titik potong   terhadap


sumbu  , yaitu nilai   saat  . Dengan demikian, nilai titik potong ini
merupakan akar-akar dari persamaan kuadrat  .

Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu  , yaitu nilai   


saat  .
Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan
garis yang membagi dua parabola menjadi sama besar. Titik potong
sumbu simetri terhadap sumbu   dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:

 atau  .
Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum)
grafiknya. Titik puncak merupakan titik di mana nilai   mencapai
nilai maksimum atau minimum, sehingga parabola nya akan berbalik
arah.

Koordinat titik puncak parabola adalah:

Di mana D adalah diskriminan, yaitu  .

Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar


grafik fungsi kuadrat dengan menghubungkan titik-titik diatas
dengan garis yang berbentuk parabola.

Agar parabolanya terlihat lebih halus (smooth), kita dapat


menghitung/menentukan titik-titik lain yang dilewati oleh
kurva/fungsi  .

Berikut ini merupakan contoh grafik fungsi


kuadrat  :

Contoh Soal:
Jika   mempunyai nilai minimum  , tentukanlah
nilai  .

Jawab:
Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak  .
Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:

Titik puncak =  .

  .
Dengan demikian,  .

Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat


Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan
untuk mengetahui apakah akar-akarnya riil, kembar, atau tidak
mempunyai akar-akar riil, pada fungsi kuadrat kita dapat
menggunakan nilai diskriminan untuk mengetahui apakah grafiknya
memotong sumbu   di dua titik yang berlainan, menyinggung sumbu  ,
atau tidak menyinggung ataupun memotong sumbu  .

Berikut ini sifat-sifatnya:

Jika   merupakan diskriminan suatu fungsi kuadrat  ,


maka:

Jika  , maka grafik   memotong sumbu   pada dua titik


yang berbeda

Jika  , maka grafik   menyinggung sumbu x pada satu titik.

Jika  , maka grafik   tidak memotong sumbu  .


Menyusun Fungsi Kuadrat Baru
Kita dapat menyusun fungsi kuadrat baru jika salah satu dari ketiga
informasi ini diketahui, yaitu:

1. Jika diketahui   melewati tiga titik,


yaitu  , dan  , maka bentuk fungsinya dapat
diketahui dengan mensubstitusikan nilai koordinat ketiga titik
tersebut ke persamaan  . Dengan demikian, akan
didapat tiga persamaan linear dalam  , dan  . Selanjutnya,
tentukan nilai  , dan   dengan menggunakan metode
eliminasi/substitusi.
2. Jika diketahui   memotong sumbu   di titik   
dan  , serta melalui satu titik lain ( , maka bentuk
fungsinya adalah:
. Titik ketiga, yaitu   digunakan untuk
mendapatkan nilai  pada bentuk fungsi di atas.
3. Jika diketahui   melalui titik puncak   dan satu
titik lain ( , maka bentuk fungsinya adalah  .
Contoh:
Tentukanlah bentuk fungsi kuadrat   yang memotong sumbu   
pada titik   dan  , serta melalui titik A .
Jawab:
Karena diketahui titik potong terhadap sumbu   dan melewati satu
titik lain, maka kita dapat menggunakan bentuk (2) di atas,
yaitu  .
Dengan demikian:

.
Karena melewati titik  , maka:

.
.Jadi, benuk fungsi kuadrat nya
adalah 

Anda mungkin juga menyukai