Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah 2. Mirip
dengan persamaan kuadrat, namun berbentuk suatu fungsi.

Bentuk umumnya adalah: , dengan suatu bilangan real dan .

Contoh: .

Dengan demikian, , , dll.

(Materi terkait: Persamaan Kuadrat, Sistem Persamaan Linear)

Grafik/Kurva Fungsi Kuadrat


Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. Parabola
nya terbuka ke atas jika dan terbuka ke bawah jika .

Berikut ini langkah-langkah dalam menggambarkan grafik/kurva nya:

Pertama, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai


saat . Dengan demikian, nilai titik potong ini merupakan akar-akar dari persamaan
kuadrat .

Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai saat .

Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan garis yang membagi dua
parabola menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap sumbu dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:

atau .

Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum) grafiknya. Titik puncak
merupakan titik di mana nilai mencapai nilai maksimum atau minimum, sehingga
parabola nya akan berbalik arah.

Koordinat titik puncak parabola adalah:

.
Di mana D adalah diskriminan, yaitu .

Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi kuadrat
dengan menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk parabola.

Agar parabolanya terlihat lebih halus (smooth), kita dapat menghitung/menentukan titik-titik lain
yang dilewati oleh kurva/fungsi .

Berikut ini merupakan contoh grafik fungsi kuadrat :

Contoh Soal:

Jika mempunyai nilai minimum , tentukanlah nilai .

Jawab:
Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak .

Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:

Titik puncak = .

Dengan demikian, .

Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat


Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan untuk mengetahui apakah
akar-akarnya riil, kembar, atau tidak mempunyai akar-akar riil, pada fungsi kuadrat kita dapat
menggunakan nilai diskriminan untuk mengetahui apakah grafiknya memotong sumbu di dua
titik yang berlainan, menyinggung sumbu , atau tidak menyinggung ataupun memotong
sumbu .

Berikut ini sifat-sifatnya:

Jika merupakan diskriminan suatu fungsi kuadrat , maka:

Jika , maka grafik memotong sumbu pada dua titik yang berbeda

Jika , maka grafik menyinggung sumbu x pada satu titik.

Jika , maka grafik tidak memotong sumbu .

Menyusun Fungsi Kuadrat Baru


Kita dapat menyusun fungsi kuadrat baru jika salah satu dari ketiga informasi ini diketahui,
yaitu:

A. Jika diketahui melewati tiga titik, yaitu , dan , maka


bentuk fungsinya dapat diketahui dengan mensubstitusikan nilai koordinat ketiga titik
tersebut ke persamaan . Dengan demikian, akan didapat
tiga persamaan linear dalam , dan . Selanjutnya, tentukan nilai , dan dengan
menggunakan metode eliminasi/substitusi.
B. Jika diketahui memotong sumbu di titik dan , serta melalui
satu titik lain ( , maka bentuk fungsinya adalah:
. Titik ketiga, yaitu digunakan untuk mendapatkan nilai
pada bentuk fungsi di atas.
C. Jika diketahui melalui titik puncak dan satu titik lain ( , maka
bentuk fungsinya adalah .

Contoh:
Tentukanlah bentuk fungsi kuadrat yang memotong sumbu pada titik
dan , serta melalui titik A .
Jawab:
Karena diketahui titik potong terhadap sumbu dan melewati satu titik lain, maka kita dapat
menggunakan bentuk (2) di atas, yaitu .

Dengan demikian:

Karena melewati titik , maka:

Jadi, bentuk fungsi kuadrat nya adalah

Anda mungkin juga menyukai