Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga dapat digambarkan sebagai
panah yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut juga Besar Vektor.
Jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah huruf kecil
yang diatasnya terdapat tanda garis/ panah seperti atau atau bisa juga :
Vektor Posisi :
Adalah Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A (a1, a2).
Vektor Nol :
Adalah Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan . Vektor nol tidak memiliki arah
vektor yang jelas.
Vektor Satuan :
Adalah Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari = adalah
Vektor Basis :
Adalah sebuah vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang dua dimensi (R2)
memiliki dua vektor basis yaitu = (1, 0) dan = (0, 1).
Vektor di R2 :
Operasi Vektor di R2 :
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya dapat disebut resultan. Penjumlahan
vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang juga
Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah berikut ini :
Dalam pengurangan vektor ini, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu sebagai berikut ini :
Suatu vektor juga dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan
suatu vektor baru. Jika adalah vektor dan k merupakan skalar. Maka perkalian vektor dapat
dinotasikan :
Dengan Keterangan :
Secara grafis perkalian ini juga dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel
dibawah berikut ini :
Secara aljabar perkalian vektor dengan skalar k juga dapat dirumuskan sebagai berikut ini
:
Perkalian skalar dua vektor dapat disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan juga
dapat ditulis sebagai :
Penyelesaian :
Jika titik – titik A, B, dan C segaris maka vektor dan vektor bisa juga searah atau
berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan bisa
membentuk persamaan berikut ini :
Diperoleh :
Pengertian Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat yaitu merupakan suatu persamaan dari variabel yang mempunyai
pangkat tertinggi dua. Bentuk umumnya adalah: Dengan a, b, merupakan koefisien, dan c
adalah konstanta, serta a ≠ 0. Penyelesaian atau pemecahan dari sebuah persamaan ini
disebut sebagai akar-akar persamaan kuadrat.
1. Akar Real ( D ≥ 0 ) :
»Akar real berlainan bila = D > 0
Contoh :
x2 + 4x + 2 = 0 !
Penyelesaian :
Dari persamaan = x2 + 4x + 2 = 0
Diketahui :
a=1
b=4
c=2
Jawab :
D = b2 – 4ac
D = 42 – 4(1)(2)
D = 16 – 8
D = 8 ( D>8, maka akarnya pun merupakan akar real tapi berbeda )
Contoh :
Buktikan bahwa persamaan berikut ini memiliki akar real kembar :
2×2 + 4x + 2 = 0
Penyelesaian :
Dari persamaan = 2×2 + 4x + 2 = 0
Diketahui :
a=2
b=4
c=2
Jawab :
D = b2 – 4ac
D = 42 – 4(2)(2)
D = 16 – 16
D = 0 ( D=0, terbukti bahwa akar real dan kembar )
Contoh :
Tentukan jenis akar dari persamaan berikut ini :
x2 + 2x + 4 = 0 !
Penyelesaian :
Dari persamaan = x2 + 2x + 4 = 0
Diketahui :
a=1
b=2
c=4
Jawab :
D = b2 – 4ac
D = 22 – 4(1)(4)
D = 4 – 16
D = -12 ( D<0, maka akar-akarnya adalah tidak real )
3. Akar Rasional ( D = k2 )
Contoh :
Tentukan jenis akar dari persamaan berikut ini :
x2 + 4x + 3 = 0
Penyelesaian :
Dari Persamaan = x2 + 4x + 3 = 0
Diketahui :
a=1
b=4
c=3
Jawab :
D = b2 – 4ac
D = 42 – 4(1)(3)
D = 16 – 12
D = 4 = 22 = k2 ( Karena D=k2=4 maka akar persamaan adalah akar rasional )
Akar – akar persamaan kuadrat sangat ditentukan oleh nilai diskriminan (D = b2 – 4ac) yang
membedakan jenis akar – akar persamaan kuadrat menjadi 3, yaitu :
1. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang berlainan.
2. Jika D = 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar yang sama (akar kembar), real,
dan rasional.
3. Jika D < O, maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real atau kedua akarnya tidak
real (imajiner).
4. Bentuk perluasan untuk akar – akar real :
D≥0
x1 + x2 > 0
x1 x2 > 0
x1 + x2 < 0
x1 x2 > 0
D>0
x1 x2 < 0
D≥0
x1 x2 > 0
D>0
x1 + x2 = 0 (b = 0)
x1 x2 < 0
D>0
x1 + x2 = 1 (c = a)
x2 + 4x + 2 = 0 !
Penyelesaian :
Dari persamaan = x2 + 4x + 2 = 0
Diketahui :
a=1
b=4
c=2
Jawab :
D = b2 – 4ac
D = 42 – 4(1)(2)
D = 16 – 8
D = 8 ( D>8, maka akarnya pun merupakan akar real tapi berbeda )
FUNGSI KUADRAT
Contoh:
atau
Tentukan titik puncak(titik balik maks atau titik balik min) grafiknya. Titik puncak
merupakan titik dimana nilai mencapai nilai maks atau nilai min
sehingga parabola nya akan berbalik arah
Koordinat titik puncak parabola adalah:
Setelah mendapatkan semua titik di atas, maka kita baru dapat menggambar grafik
fungsi kuadrat dengan menghubungkan semua titik di atas dengan garis yang
berbentuk parabola
Agar parabola terlihat lebih halus, kita dapat menghitung atau menentukan titik-
titik lain yang dilewati oleh kurva/fungsi
Contoh soal:
Jawab:
Maka dari itu, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat
Titik puncak =
Berikut sifat-sifatnya:
Contoh:
Jawab:
Karena diketahui titik potong terhadap sumbu dan melewati satu titik lain, maka
kita dapat menggunakan bentuk di atas, yaitu
Maka dari itu: