LOGARITMA
DISUSUN OLEH:
Nanda Khairani Batubara (0305171001)
Dimas (0305172117)
Rizki Audina (030517)
PMM-2/VI
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala
yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat serta salam tetaplah kita curahkan
kepada baginda Habibullah Muhammad Shallallaahu ‘Alayhi Wasallam yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang Allah ridhoi
sampai hari kiamat.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya masalah ini. Dan penulis memahami jika makalah
ini tentu jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya-karya kami di lain waktu.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
A. Latar Belakang
Mulai dari masa lampau, ilmu matematika sangat dibutuhkan dalam berbagai
aspek kehidupan. Pada masa ini, ilmu matematika telah berkembang pesat. Bukan
hanya sebatas hitung menghitung menggunakan skala statistic, nilai, angka-angka
real, kalkulus dan peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu matematika juga terjadi
didasarkan pada penalaran.
Penalaran yang logis atas sistem matematis. Penalaran yang dilakukan oleh
para ahli matematik diperoleh atas realita kehidupan yang nyata yang sekarang
dirasakan manusia. Perkembangan aplikasi dan bagian matematik ini sangat
dirasakan oleh manusia di berbagai aspek kehidupan. Penalaran inilah dalam
matematika disebut sebagai logika. Dan pada kesempatan ini kami kelompok 3 telah
menyusun dan akan menyajikan materi tentang Fungsi Kuadrat beserta penjelasan
dan contohnya. Semoga dapat dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi kuadrat?
2. Apa yang dimaksud dengan grafik fungsi?
3. Bagaimana cara menggambarkan grafik fungsi?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari fungsi kuadrat.
2. Untuk mengetahui pengertian dari grafik fungsi.
3. Untuk mengetahui cara menggambarkan grafik fungsi.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. FUNGSI KUADRAT
Fungsi kuadrat merupakan fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah
dua, mirip dengan persamaan kuadrat tapi berbentuk fungsi. Sebuah fungsi selalu
berhubungan dengan grafik. Begitu pula dengan funsgsi kuadarat. Grafik fungsi
kuadrat berbentuk parabola untuk menggambar suatu fungsi kuadrat harus
menemukan titik potong dengan sumbu koordinat dan titik ekstrimnya atau sebutan
lain dari titik ekstrim yaitu adalah titik puncak atau titik maksimum / titik minimum
Keterangan:
o x=variabel fungsi kuadrat
o a=koefisien x2
o b=koefisien x
o c=konstanta
Berikut merupakan beberapa contoh dari fungsi kuadrat:
f ( x )=x 2 +6
f ( x )=2 x 2−6
f ( x )=x 2−4 x +3
f ( x )=−3 x 2 +4 x−3
Dari fungsi-fungsi diatas dapat dilihat bahwa pangkat tertinggi dari fungsi
diatas adalah dua. Fungsi dengan ciri tersebut disebut fungsi kuadrat peubah x
B. GRAFIK FUNGSI
1. Menentukan titik potong
Untuk menentukan grafik fungsinya pada kordinat kartesius. Tentukan titik
potong terhadap sumbu terlebih dahulu. Titik potong sumbu X diperoleh dengan cara
mencari nilai X pada fungsi kordinat jika nilai peubah Y sama dengan nol. Sehingga
akan diperoleh titik potong (X1,0) dan (X2,0), dimana X1 dan X2 merupakan akar-akar
persamaan kuadrat. Titik potong dengna sumbu Y diperoleh dengan cara mencari
nilai y pada suatu fungsi kuadrat jika peubah x sama dengan nol. Sehingga dapat
diperoleh titik (0,y). Tapi perlu diingat akar-akar persamaan kuadrat tergantung dari
diskriminan.
Diskriminan
Nilai diskriminan sangat mempengaruhi titik potong parabola dengan sumbu
x. Berikut adalah rumus dari diskriminan fungsi kuadrat.
Rumus Diskriminan Fungsi Kuadrat:
D = b 2−4 ac
1. Jika a > 0 dan D > 0 maka grafiknya memotong di sumbu x di dua titik yang
bebeda. Jenis titik baliknya minimum
Jika a < 0 dan D > maka grafiknya menyinggung sumbu x. Jenis titik baliknya
minimum.
5. Jika a < 0 dan D < 0 grafik tidak memotong sumbu x(dikatakan definit
negatif). Jenis titik baliknya maksimum.
2. Titik ekstrim
−b D
kordinat titik ekstrim pada fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c adalah ( ,− ). x=
2a 4a
−b −D
adalah sumbu simetri, dan merupakan nilai ekstrim fungsi kuadrat.
2a 4a
Untuk menentukan nilai ekstrim ini kita subtitusikan sumbu simetri ini ke dalam y
= ax2 + bx + c
Karena maka
Bentuk b2 – 4ac disebut diskriminan dan sering disingkat dengan nama D
Sehingga
3. Sumbu simetri
Sumbu simetri merupakan garis yang ditarik dari nilai x titik ekstrim sejajar
dengan sumbu y yang membelah parabola menjadi dua bagian yang sama besar.
x 1+ x 2 x +x
mensubtitusikan x p=
2 (
kedalam fungsi kuadrat y p=f 1 2
2 )
Cara 2 :
−b
Abisi titik p adala h x p= disebut juga persamaan sumbu simetris
2a
−D
Ordinat titik p adalah y p= dimana D merupakan diskriminan fungsi
4a
kuadrat dengan rumus D = b 2−4 ac
Contoh Soal :
Gambarlah grafik fungsi f ( x )=x 2 +4 x−12 pada himpunan bilanga nyata:
1) Menentukan titik potong dengan sumbu x ; y =f ( x )=0
f ( x )=x 2 +4 x−12=0
⇔ ( x +6 )( x−2 ) =0
⇔ x +6=0 atau x−2=0
⇔ x=−6 atau x=2
Jadi, titik potong dari sumbu x adalah A(-6,0) dan B(2,0)
Cara 2
−4 −4
x p= = =−2
2.1 2
2
−D −( ( 4 ) −4. (1 ) .(−12) )
y p= =
4a 4.1
−( 16+48 )
¿
4
−64
¿
4
¿−¿16
Jadi, titik balik P(-2,-16)
A. KESIMPULAN
Fungsi kuadrat merupakan fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah dua,
mirip dengan persamaan kuadrat tapi berbentuk fungsi. Sebuah fungsi selalu
berhubungan dengan grafik. Begitu pula dengan funsgsi kuadarat. Grafik fungsi
kuadrat berbentuk parabola untuk menggambar suatu fungsi kuadrat harus
menemukan titik potong dengan sumbu koordinat dan titik ekstrimnya atau sebutan
lain dari titik ekstrim yaitu adalah titik puncak atau titik maksimum / titik minimum,
dengan bentuk umum fungsi kuadrat adalah sebagai berikut:
f ( x )=ax2 +bx +cdengana ,b ,c ∈ Rdana≠ 0
DAFTAR PUSTAKA