Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS

Dosen Pengampu: Zulkarnaen, M.Pd

Disusun oleh :
1. Imelya Novela (12107032)
2. Umi Kalsum (12107018)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM
IINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kamai haturkan kehadirat Allah swt atas kasih dan sayangnya
memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
menyelesaikan penyususnan makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah kewarganegaraan.
Penyusun menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan-kekurangan
karena keterbatasan kemampuan penyusun. Untuk itu, masukkan yang bersifat membangun
akan sangat membantu penyusun untuk semakin membenahi kekurangannya.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami tuturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
matematika ekonomi & bisnis ini, semoga makalah ini dapat berguna untuk kita semua.

Pontianak, 26 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
1. Fungsi Linier....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pancasila di Era Globalisasi....................................................................................2
B. Permasalahan Yang di Hadapi Bangsa Indonesia...................................................4

BAB III PENUTUP.............................................................................................................7


A. KESIMPULAN.......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
1. Fungsi Linear
A. Pengertian Fungsi Linear
Fungsi linear adalah fungsi yang disusun oleh persamaan aljabar yaitu berupa
konstanta maupun suku berderajat satu, sehingga menghasilkan garis linear dalam
koordinat kartesius. Garis linear merupakan istilah matematika untuk garis lurus.
Sebagaimana dalam konsep aljabar, konstanta merupakan suatu nilai tetap, misalnya: 1,
2, Π (3.14...), dan e (angka Euler). Sedangkan suku berderajat satu merupakan bentuk
ekspresi aljabar dengan nilai pangkat variabel sama dengan satu.

B. Bentuk umum Fungsi Linear


Berikut bentuk umum fungsi linear

f : x → ax + b

atau dalam notasi fungsi umum

f(x) = ax + b
y = ax + b

atau dengan menggunakan definisi kemiringan garis (gradien), koefisien a


dapat diganti menjadi koefisien gradien m

f(x) = mx + b
y = mx + b

dengan

a = koefisien variabel x
Nilai a dalam bentuk umum fungsi linear f(x) = ax + b merepresentasikan kemiringan
garis (gradien) dalam koordinat kartesius, sehingga bentuk umum f(x) = ax + b dapat
ditulis menjadi f(x) = mx + b.

b = merupakan suatu nilai tetap (konstanta)


Nilai b dalam bentuk umum fungsi f(x) = ax + b merepresentasikan titik
potong garis terhadap sumbu y di koordinat kartesius.

C. Contoh Fungsi Linier


1. Rumus Fungsi Linier
f (x) = ax + b, a ≠ 0

2. Contoh Soal :
A.) Sebuah taksi menetapkan tarif awal sebesar Rp10.000 dan diteruskan dengan tarif
selanjutnya sebesar Rp5000 per km. Anton menyewa taksi tersebut dan menempuh
perjalanan sejauh 10 km. Biaya yang perlu Anton keluarkan untuk membayar taksi adalah…

Pembahasan:

Misalkan:

Tarif taksi = f(x)

Tarif per km = x

Maka:

f(x) = 5.000x + 10.000

f(10) = 10 . 5.000 + 10.000

f(10) = 50.000 + 10.000

f(10) = 60.000

Jadi biaya yang Anton perlu keluarkan untuk membayar taksi adalah Rp60.000

B.) Jika suatu fungsi linear adalah f(x) = 4x + b. Tentukan bentuk fungsi tersebut jika
diketahui f(6) = 8

Pembahasan:

f(x) = 4x + b

f(6) = 4.6 + b = 8

8 = 4.6 + b

b = 8 – 24 

b = -16
f(x) = 4x – 16

2. Grafik Fungsi Linear

A. Cara Membuat Grafik Fungsi Liear


Berikut beberapa langkah untuk membuat grafik fungsi linear dalam koordinat
kartesius

1. Mengidentifikasi fungsi linear


o Apakah fungsi termasuk linear?
o Apakah fungsi sudah sesuai dengan bentuk umum fungsi linear?
o Jika belum, ubah persamaan ke bentuk umum fungsi linear
2. Merancang grafik fungsi linear
o Apakah fungsi mempunyai konstanta c?
 Jika tidak, maka c = 0 dan grafik fungsi memotong titik pusat
koordinat kartesius di (0, 0)
 Jika ya, maka fungsi memotong sumbu y dengan nilai c
o Apakah fungsi mempunyai variabel bebas (ax)?
 Jika tidak mempunyai variabel bebas maka grafik akan berbentuk
horizontal
 a = 0, tidak miring (horizontal)
 Jika mempunyai variabel bebas, maka kemiringan grafik (gradien)
ditentukan oleh nilai a dalam bentuk umum y = ax + b ⇔ y = mx + b

 m < 0, miring ke kiri
 m > 0, miring ke kanan

3. Menggambar Grafik

 Menandai titik rancangan grafik


o Titik Potong
o Dan titik hasil substitusi
 Menarik garis dari titik-titik yang telah ditandai

Contoh :
1. Grafik fungsi f(x) = 2x + 1
Pembahasan :
f(x) = 2x + 1
y = 2x + 1

f(-2) = 2(-2) + 1
= -3
Diperoleh titik A(x, y) = A(-2, -3)

f(2) = 2(3) + 1
=7
Diperoleh titik B(x, y) = B(3, 7)
Gambar grafik f(x) = 2x + 1

2. Grafik Fungsi y = x
Pembahasan :
y=x
⇔ f(x) = x

f(-4) = x
= -4
Diperoleh titik A(x, y) = (-4, -4)

f(2) = x
=2
Diperoleh titik B(x, y) = (2, 2)
Gambar grafik fungsi y = x

3. Grafik Fungsi y = 2
Pembahasan :
y=2
⇔ f(x) = 2

f(-2) = 2
Diperoleh titik A(-2, 2)

f(3) = 2
Diperoleh titik B(3, 2)
Gambar grafik fungsi y = 2

3. Gradien
Gradien adalah nilai yang menunjukkan kemiringan/kecondongan suatu garis lurus.
Umumnya, gradien disimbolkan dengan huruf “m”. Gradien akan menentukan seberapa
miring suatu garis pada koordinat kartesius. Gradien suatu garis dapat miring ke kanan,
miring ke kiri, curam, ataupun landai, tergantung dari nilai komponen X dan komponen Y
nya. Contoh macam-macam kemiringan (gradien) pada garis lurus dapat kamu lihat
melalui gambar di bawah ini:

Garis yang gradiennya positif akan miring ke kanan, sedangkan garis yang gradiennya
negatif akan miring ke kiri.

Cara Menentukan Gradien Satu Garis

1. Jika diketahui bentuk persamaan garisnya

Secara umum, bentuk persamaan garis lurus ada dua macam, sehingga cara untuk
menentukan gradiennya juga berbeda beda, tergantung dari bentuk persamaan garisnya.

a. Persamaan garis y = mx + c

Pada persamaan garis ini, gradien dapat dicari dengan mudah, Squad. Kenapa? Karena
gradiennya adalah koefisien dari variabel x itu sendiri, yaitu m.

Contoh:
1. Garis y = 3x + 2, koefisien x adalah 3. Jadi, gradien garis tersebut adalah 3.
2. Garis y = -2x + 8, koefisien x adalah -2. Jadi, gradien garis tersebut adalah -2.

b. Persamaan garis ax + by + c = 0

Jika diketahui persamaan garis ax + by + c = 0, maka langkah pertama yang harus kamu
lakukan adalah ubah persamaan garis tersebut ke bentuk y = mx + c, dengan m
adalah gradien garis tersebut. Di sini, kamu harus perhatikan tanda +/- dari koefisien
masing-masing variabelnya, ya. Soalnya, tanda +/- akan berubah ketika kita pindah ruas
persamaannya. Nah, kalau kamu merasa bingung, coba perhatikan contoh soal di bawah
ini, ya.

Contoh:

1. Hitunglah kemiringan (gradien) pada persamaan garis berikut:

a) 5x + 2y - 8 = 0

b) 2x - 3y = 7

Penyelesaian:

a) Pertama-tama, kita ubah dulu persamaan 5x + 2y - 8 = 0 ke bentuk y = mx + c,


sehingga persamaannya menjadi,

5x + 2y - 8 = 0

2y = -5x + 8

Koefisien x bernilai positif, yaitu 5, sehingga setelah kita pindah ruas ke kanan akan
bernilai negatif. Begitu juga dengan konstanta -8 yang berubah tanda menjadi 8 karena
pindah ruas ke kanan. Selanjutnya, kita bagi kedua ruas dengan 2.

y = (-5/2)x + 4

Jadi, gradien dari persamaan garis tersebut adalah -5/2.

2. Jika diketahui dua titik yang dilalui garis

Jika diketahui dua titik yang dilalui suatu garis lurus, misalnya (x 1,y1) dan (x2,y2),
maka gradiennya dapat diperoleh dengan rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1). Contoh
soalnya seperti ini, Squad.

Contoh:

Perhatikan gambar berikut:


Gradien garis k pada gambar adalah...

Penyelesaian:

Diketahui dua buah titik yang dilalui oleh garis k, yaitu (4,0) dan (0,6). Misalnya kita
pilih (x1,y1) = (4,0) dan (x2,y2) = (0,6), gradien garis tersebut dapat dicari menggunakan
rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1).

Jadi, gradien garis tersebut adalah -3/2. Di sini kamu bebas untuk memilih titik mana
yang jadi (x1,y1) dan titik mana yang jadi (x2,y2) ya karena hasilnya akan sama saja.

4. Persamaan Garis Lurus

Persamaan garis lurus merupakan suatu pemetaan persamaan matematika dalam


bidang koordinat cartesius yang membentuk grafik garis lurus. Ada dua variabel dalam
suatu persamaan garis lurus dan keduanya memiliki orde 1.

Bentuk penulisan persamaannya:

ax+by = c

Grafik Persamaan Garis Lurus

Persamaan garis lurus dapat digambarkan dalam koordinat cartesius untuk


mendapatkan grafik yang berbentuk garis lurus. Berikut ini langkah-langkah untuk
menggambar grafik garis tersebut:

 Menentukan dua titik yang dilalui oleh garis dalam persamaan tersebut.
 Kedua titik di plot atau ditempatkan pada koordinat cartesius.
 Menghubungkan kedua titik yang telah diplot tersebut untuk menjadi sebuah garis.

Berikut ini bentuk persamaan garis lurus dalam koordinat cartesius:

Penyelesaian Persamaan garis Lurus

Dua persamaan garis lurus dapat disajikan bersamaan disebut sebagai sistem persamaan
linear dua variabel dan memiliki bentuk:

Dengan x dan y disebut sebagai variabel atau peubah. Huruf a, b, d dan e adalah
koefisien dari masing-masing variabel serta c dan f adalah konstanta.

Metode Substitusi

Dalam metode substitusi, salah satu variabel dipisahkan dari suatu persamaan.
Persamaan dalam bentuk dirubah sehingga memiliki bentuk eksplisit :

atau,

Kemudian persamaan baru tersebut disubstitusikan ke persamaan kedua misalkan


menjadi:

Atau
Persamaan hasil substitusi memiliki 1 variabel sehingga bisa diselesaikan.

Metode Eliminasi

Dalam metode eliminasi, salah satu variabel dieliminasi atau dihilangkan dengan cara
pengurangkan kedua persamaan yang ada. Agar variabel bisa dihilangkan saat kedua
persamaan dikurangkan, maka koefisien kedua variabel tersebut disamamakan terlebih
dahulu. Penyamaan koefisien ini dengan cara mengkali atau membagi suatu persamaan
dengan suatu bilangan. Sehingga:

Dengan:

Dan persamaannya menjadi:

Dapat dieliminasi dengan mengurangi persamaan pertama dengan kedua :

Diperoleh hasil penyelesaiannya:

Nilai variabel y yang telah diketahui dapat disubstitusi kedalam salah satu persamaan
untuk mendapat nilai variabel x.

Gradien Persamaan Garis Lurus

Gradien menunjukan kemiringan dari suatu persamaan terhadap garis x. Gradien


dinotasikan dengan huruf m. Berdasarkan gambar berikut:
Kemiringan/gradien adalah perbandingan antara jarak garis yang diproyeksikan kesumbu
y terhadap proyeksi garis terhadap sumbu x. sehingga:

Gradien = m = tan⁡α

Untuk beberapa bentuk persamaan, gradien diperoleh dengan:

Dalam hubungannya suatu persamaan garis lurus dengan garis lainnya, gradien memiliki
persamaan sebagai berikut:

Membentuk Persamaan Garis Lurus

1. Jika diketahui gradien dan satu titik yang dilalui


Persamaan garis lurus dapat dibuat dengan mengetahui nilai gradien dan salah satu titik
yang dilewati . Dalam rumus:

Dengan kondisi ini, nilai dan m telah diketahui. Nilai dan dijadikan variabel x
dan y, sehingga rumus gradien nya bisa dimodifikasi menjadi:

Atau:

2. Jika diketahui dua titik yang dilalui

Jika yang diketahui adalah kedua titik dan yang dilewati garis dan gradien
tidak diketahui rumusnya diperoleh dari modifikasi rumus sebelumnya yaitu:

Menjadi:

Atau:

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:


Usaha dan Energi
Hukum Dasar Kimia
Pengertian Puisi

Contoh Soal Persamaan Garis Lurus dan Pembahasan

Contoh Soal 1

Tentukan persamaan garis A yang memotong sumbu y = 3 dan tegak lurus dengan garis
B yang melalui titik pusat O dan titik (3, 2).

Pembahasan:

Diketahui:

 A melalui (0,3)
 B melalui (0,0) dan (3,2)
 A dan B tegak lurus, maka
Sehingga:

Selanjutnya:

Contoh Soal 2

Jika suatu garis melewati dua titik yaitu dan serta sejajar garis 2y + 3x – 6 =
0, maka tentukan nilai n.

Pembahasan:

Garis sejajar dengan 2y + 3x – 6 = 0, maka gradien keduanya sama.

Sehingga:

Contoh Soal 3

Tiga garis A, B, C memiliki gradien masing-masing 3, 4, 5. Ketiga garis memotong


sumbu y di titik yang sama. Jika absis masing-masing absis garis ke sumbu x
dijumlahkan adalah , tentukan persamaan garis A.
Pembahasan:

Diketahui persamaan masing-masing garis:



Karena memotong sumbu y di yang sama, maka

 . Selanjutnya disebut C.

Absis (saat y=0) masing-masing garis adalah:



Ketiga absis dijumlahkan:

Sehingga:

5. Hubungan Dua Garis Lurus


Hubungan Dua garis lurus
Berimpit
Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari
garis yan lain. Dengan demikian , garis  akan berimpit dengan
garis  , jika
Sejajar
Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan
lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis  akan sejajar
dengan garis  , jika

1. Berpotongan
Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama
dengan lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis  akan

berpotongan dengan garis  , jika

Tegak lurus
Dua garis lurus akan saling tegak lurus apabila lereng/gradien garis yang satu merupakan
kebalikan dari lereng/gradien dari garis yang lain dengan tanda yang berlawanan. Dengan
demikian , garis  akan tegak lurus dengan garis  , jika atau

Contoh soal

1. Tentukan persamaan garis yang sejajar dengan garis g:2x + 4y = 8 dan melalui titik P(3,-2)
Pembahasan:

➧Gradien garis 2x + 4y = 8
2x + 4y = 8
⟺ 4y = -2x + 8
⟺ y = - ½x + 2
Gradien garis g (m₁) = -½
Karena persamaan garis baru sejajar dengan garis g, maka gradiennya (m₂) adalah:
m₂ = m₁
m₂ = -½

➧Persamaan garisnya:
y - y₁ = m(x - x₁)
⟺ y - (-2) = -½(x - 3)
⟺ y + 2 = -½(x - 3)
⟺ 2(y + 2) = -(x - 3)
⟺ 2y + 4 = -x + 3
⟺ 2y + x = 3 - 4
⟺ 2y + x = -1 atau
⟺ 2y + x + 1 = 0
Jadi, persamaan garis yang sejajar dengan garis g: 2x + 4y = 8 dan melalui titik P(3, -2)
adalah
2y + x + 1 = 0

2. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan garis x - 3y = 12 dan melalui titik
R(2,6)
Pembahasan:

➧Gradien garis x - 3y = 12
x - 3y = 12
-3y = -x + 12
y=⅓x+4
Gradien (m₁) = ⅓
Karena saling tegak lurus, maka gradien garis baru (m₂) adalah
m₁ x m₂ = -1
⅓ x m₂ = -1
m₂ = -3
➧Persamaan garis baru yang melalui titik R(2,6) adalah
y - y₁ = m(x - x₁)
⟺ y - 6 = -3(x - 2)
⟺ y - 6 = -3x + 6
⟺ y + 3x = 6 + 6
⟺ y + 3x = 12 atau
⟺ y + 3x - 12 = 0
Jadi, persamaan garis yang tegak lurus dengan garis x - 3y = 12 dan melalui titik R(2,6)
adalah y + 3x - 12 = 0

Contoh Soal dan Pembahasan :


1. Sebuah taksi menetapkan tarif awal sebesar Rp10.000 dan diteruskan dengan tarif
selanjutnya sebesar Rp5000 per km. Anton menyewa taksi tersebut dan menempuh
perjalanan sejauh 10 km. Biaya yang perlu Anton keluarkan untuk membayar taksi adalah…

Pembahasan:

Misalkan:

Tarif taksi = f(x)

Tarif per km = x

Maka:

f(x) = 5.000x + 10.000

f(10) = 10 . 5.000 + 10.000

f(10) = 50.000 + 10.000

f(10) = 60.000

Jadi biaya yang Anton perlu keluarkan untuk membayar taksi adalah Rp60.000

2. Grafik fungsi f(x) = 2x + 1


Pembahasan :
f(x) = 2x + 1
y = 2x + 1
f(-2) = 2(-2) + 1
= -3
Diperoleh titik A(x, y) = A(-2, -3)

f(2) = 2(3) + 1
=7
Diperoleh titik B(x, y) = B(3, 7)
Gambar grafik f(x) = 2x + 1

3. Hitunglah kemiringan (gradien) pada persamaan garis berikut:

a) 5x + 2y - 8 = 0

b) 2x - 3y = 7

Penyelesaian:

a) Pertama-tama, kita ubah dulu persamaan 5x + 2y - 8 = 0 ke bentuk y = mx + c,


sehingga persamaannya menjadi,

5x + 2y - 8 = 0

2y = -5x + 8

Koefisien x bernilai positif, yaitu 5, sehingga setelah kita pindah ruas ke kanan akan
bernilai negatif. Begitu juga dengan konstanta -8 yang berubah tanda menjadi 8
karena pindah ruas ke kanan. Selanjutnya, kita bagi kedua ruas dengan 2.

y = (-5/2)x + 4

Jadi, gradien dari persamaan garis tersebut adalah -5/2.


4. Berikut ini bentuk persamaan garis lurus dalam koordinat cartesius:

Penyelesaian Persamaan garis Lurus

Dua persamaan garis lurus dapat disajikan bersamaan disebut sebagai sistem persamaan
linear dua variabel dan memiliki bentuk:

Dengan x dan y disebut sebagai variabel atau peubah. Huruf a, b, d dan e adalah
koefisien dari masing-masing variabel serta c dan f adalah konstanta.

Metode Substitusi

Dalam metode substitusi, salah satu variabel dipisahkan dari suatu persamaan.
Persamaan dalam bentuk dirubah sehingga memiliki bentuk eksplisit :

atau,

Kemudian persamaan baru tersebut disubstitusikan ke persamaan kedua misalkan


menjadi:

Atau
Persamaan hasil substitusi memiliki 1 variabel sehingga bisa diselesaikan.

Metode Eliminasi

Dalam metode eliminasi, salah satu variabel dieliminasi atau dihilangkan dengan
cara pengurangkan kedua persamaan yang ada. Agar variabel bisa dihilangkan saat
kedua persamaan dikurangkan, maka koefisien kedua variabel tersebut disamamakan
terlebih dahulu. Penyamaan koefisien ini dengan cara mengkali atau membagi suatu
persamaan dengan suatu bilangan. Sehingga:

Dengan:

Dan persamaannya menjadi:

Dapat dieliminasi dengan mengurangi persamaan pertama dengan kedua :

Diperoleh hasil penyelesaiannya:

Nilai variabel y yang telah diketahui dapat disubstitusi kedalam salah satu persamaan
untuk mendapat nilai variabel x.

5. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan garis x - 3y = 12 dan melalui titik
R(2,6)
Pembahasan:

➧Gradien garis x - 3y = 12
x - 3y = 12
-3y = -x + 12
y=⅓x+4
Gradien (m₁) = ⅓
Karena saling tegak lurus, maka gradien garis baru (m₂) adalah
m₁ x m₂ = -1
⅓ x m₂ = -1
m₂ = -3

➧Persamaan garis baru yang melalui titik R(2,6) adalah


y - y₁ = m(x - x₁)
⟺ y - 6 = -3(x - 2)
⟺ y - 6 = -3x + 6
⟺ y + 3x = 6 + 6
⟺ y + 3x = 12 atau
⟺ y + 3x - 12 = 0
Jadi, persamaan garis yang tegak lurus dengan garis x - 3y = 12 dan melalui titik R(2,6)
adalah y + 3x - 12 = 0

Anda mungkin juga menyukai