Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

FUNGSI LINEAR MATEMATIKA EKONOMI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Ekonomi


Semester 1
Dosen : Randy Saputra Mahmud, S.Si., M.Pd

Oleh kelompok 1 :

01_MUHAMMAD ILHAM HIDAYAT (105721135722)


13_IKA NURINSANA ZAHRA (105721137022)
25_NUR ASHABUL KHAHFI (10572138322)

MANAJEMEN KELAS M22 J


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Fungsi Linaer
Matematika Ekonomi ini tepat pada waktunya.
Adpun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Randy Saputra Mahmud, S.Si., M.Pd. pada bidang mata kuliah Matematika Ekonomi.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sistem
Persamaan Linear bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ciptianingsari Ayu Vitant, M.Pd.
selaku dosen bidang studi Pendidikan Matematika mata kuliah Aljabar Linear Elementer
yang telah memberikan tugas ini sehinggadapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagianpengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 4
A. Latar Belakang ................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 5
A. Pengertian Fungsi Linier ................................................................... 5
B. Cara menggambar grafik fungsi linear .............................................. 5
C. Membuat kurva fungsi linear ........................................................... 6
D. Pembentukan Persamaan Linier ........................................................ 8
E. Hubungan Dua Garis Lurus ............................................................. 10
F. Rumus gradien ................................................................................. 11
G. Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear ..................................... 12
H. Contoh grafik linear ................................................................... 19
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 22
A. Kesimpulan ...................................................................................... 22
B. Saran ................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem persamaan linear memiliki peranan penting dalam bidang aljabar linear.
Aljabar linear sering dihadapkan pada persoalan untuk mencari penyelesaian dari suatu
sistem persamaan linear. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang
ilmu pengetahuan.

Sistem persamaan linear sangat berperan penting dalam berbagai bidang seperti:
ekonomi, optimasi, analisis rangkaian listrik, dan teknik yang berguna untuk
memodelkan, dan memecahkan permasalahan masing-masingnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari fungsi linear ?
2. Bagaimana Pembentukan Persamaan Linier ?
3. Bagaimana Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear ?
4. Apa saja contoh persamaan linear ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari fungsi linear
2. Untuk mengetahui Pembentukan Persamaan Linier
3. Untuk mengetahui Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear
4. Untuk mengetahui contoh persamaan linear

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fungsi Linier


Fungsi Linier atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap persamaan linier apabila
digambarkan akan menghasilkan sebuah garis lurus.
Bentuk umum persamaan linier adalah :
y = a + bx
dimana a adalah penggal garisnya pada sumbu vertikal y, sedangkan b adalah koefisien arah
atau gradien garis yang bersangkutan.
B. Cara menggambar grafik fungsi linear
Ada tiga langkah untuk melukis grafik fungsi linier, dianaranya adalah :

1. Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A(x1, 0)


2. Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B(0, y1)
3. Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus

Contoh :
Gambarlah grafik dari y = 2x - 6

Jawaban :

1. Titik potong dengan sumbu x → y = 0

y = 2x - 6

0 = 2x - 6

6 = 3x

x1 = 3 → (3, 0)

2. Titik potong dengan sumbu y → x = 0

y = 2x - 6

y = (2. 0) – 6

y =0-6
y1 = -6 → (0, -6)

Sehingga diperoleh :

3. Maka lukisan grafinya adalah grafiknya :


5
C. Membuat kurva fungsi linear
Adapaun cara membuat kurva linear diantaranya:

Dengan cara sedehana yaitu dengan menggunakan tabel x dan y, dimana kita
tentukan dulu nilai x sebagai variabel bebas, maka dengan memasukkan beberapa
nilai x kita akan memperoleh nilai y.

Contoh : y = 6 + 2x

Berikut ini adalah tabel yang diperoleh dari fungsi di atas:


x -2 -1 0 1 2
y 2 4 6 8 10

6
Setelah dibuat tabelnya, selanjutnya titik-titik tersebut dihubungkan agar
menghasilkan garis pada suatu kurva seperti berikut ini:

Dengan cara matematis : yaitu dengan mencari titik potong untuk sumbu x dan juga
sumbu y.
Langkah-langkah membuat grafik fungsi linier dengan cara matematis:

1. Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A[x1, 0]


2. Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B[0, y1]
3. Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus.]

Contoh: Misalkan diketahui y = 6 - 2x. Maka grafik fungsi dapat digambarkan

menggunakan ciri-ciri penting, yaitu:


1. Titik potong fungsi dengan sumbu y, x = 0, maka y = 6. Jadi titiknya adalah
A(0,6)
2. Titik potong fungsi dengan sumbu x, y = 0, maka x = 3. Jadi titiknya adalah
B(3,0)

Dengan menggunakan kedua ciri ini maka kita dapat menggambar grafik fungsi y = 6 +
2x seperti terlihat pada gambar berikut:

7
D. Pembentukan Persamaan Linier
Sebuah persamaan linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung
pada data yang tersedia. Berikut ini dicontohkan empat macam cara yang dapat ditempuh
untuk membentuk sebuah persamaan linier, masing-masing berdasarkan ketersediaan data
yang diketahui. Keempat cara yang dimaksud adalah :
a. Cara dwi-koordinat
Dari dua buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi kedua titik
tersebut. Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing-masing
(x1,y1) dan (x2,y2),maka rumus persamaan liniernya adalah :

Contoh Soal:
Misalkan diketahui titik A(2,3) dan titik B(6,5), maka persamaan liniernya:

4y -12 = 2x – 4, 4y = 2x+ 8 , y = 2 + 0,5 x


b. Cara koordinat-lereng
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan lereng garisnya b, maka
persamaan liniernya adalah :

Contoh Soal :
Andaikan diketahui bahwa titik A(2,3) dan lereng garisnya adalah 0,5 maka persamaan
linier yang memenuhi kedua persamaan kedua data ini adalah
8
c. Cara penggal-lereng
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah
satu sumbu (a) dan lereng garis (b) yang memenuhi persamaan tersebut, maka
persamaan liniernya adalah :
y=ax+b ;
a = penggal,
b = lereng
Contoh soal :
Diketahui penggal dan lereng garis y = f(x) masing-masing adalah 4 dan 8 maka
persamaan linearnya adalah :
y = a + bx
y = 4 + 8x
d. Cara dwi-penggal
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis pada
masing-masing sumbu, yaitu penggal pada sumbu vertikal (ketika x = 0) dan penggal
pada sumbu horisontal ( ketika y = 0), maka persamaan liniernya adalah :

; a = penggal vertikal,
b = penggal horisontal
Contoh Soal :
Andaikan penggal sebuah garis pada sumbu vertikal dan sumbu horisontal masing-
masing 2 dan -4 , maka persamaan liniernya adalah :

9
E. Hubungan Dua Garis Lurus
Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua buah garis lurus mempunyai empat
macam kemungkinan bentuk hubungan yang :
1. Berimpit
Apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari persamaan garis
yang lain

2. Sejajar
Dua garis dikatakan memiliki hubungan sejajar jika gradiennya sama. Dua garis sejajar
adalah dua garis yang jika sobat panjangkan berapapun tidak akan pernah berpotongan.
Misal gradien garis 1 adalah m1 dan gradien garis 2 adalah m2 maka
m1 = m2

3. berpotongan
Dua garis saling berpotongan jika keduannya pernah melewati satu titik yang
sama (hanya 1). Untuk menentukan titik potong tersebut kita bisa menggunakan metode
subtitusi maupun elminasi. Jika setelah disubtitusi dan dielminiasi bisa ketemu nilai x
dan y maka kedua garis tersebut saling berpotongan.

4. tegak lurus
Hubungan dua garis saling tegak lurus terjadi ketika perpotongan dua garis tersebut
membentuk sudut 90o. Jika garis a memiliki gradien m1 dan garis b memiliki gradien
m2 maka rumus hubungan dua garis tersebut
m1 x m2 = -1

10
F. Rumus gradien
a. Pengertian gradien
Gradien adalah kemiringan garis. Biasanya gradien dilambangkan dengan m.
b. Persamaan gradien dalam garis lurus
Bentuk umum dari persamaan garis lurus adalah:

y = mx + c
Yang mana :

 m merupakan gradien,
 x dan y adalah variabel, dan
 c adalah konstanta.
Jika teman-teman menjumpai persamaan yang berbentuk:

ax + by + c = 0,

maka cara mencari gradien nya adalah:

 by = – ax – c
 y = (- ax – c) : b
 y = (- a/b)x – (c/b)
Jadi, rumus gradien nya adalah:

m = -a/b
c. contoh gradien
Contoh soal gradien negatif:
Diketahui sebuah persamaan garis lurus 4y + 2x – 8 = 0. Tentukan gradiennya!

Jawab:
m = -a/b = -2/4 = – ½

Jadi, gradiennya bernilai negatif.

Contoh persamaan garis lurus:


Diketahui sebuah persamaan 3x – 2y + 6 = 0. Tentukan gradiennya!

Jawaban:
Rumus gradien : m = -a/b

Sehingga : -3/-2 = 3/2

11
G. Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear
Persamaan Linear Pangkat 1 (Satu)
1. Persamaan: y = f(x) = ax + b
x = variabel bebas
y = variabel tak bebas (terikat)
a = koefisien/gradien/kemiringan
b = konstanta

2. Persamaan Linear Pangkat 2 (dua)


 Persamaan : y=f(x) = ax^2 + bx + c
 Cari akar pakai rumus : 1,2 = [ -b ± akar (b2 – 4ac)] : 2a
 Gambar

3. Persamaan Linier Tiga Variabel


Bentuk umum :ax  by  cz  d dimana : a, b, c, d adalah konstanta. Penyelesaian
persamaan linier dua Variabel dan tiga variable ( persamaan linier simultan ) dilakukan dengan :
1. Cara Eliminasi,

2. Cara Substitusi

3. Cara Determinan.

a. Cara Eliminasi
Eliminasi berarti meniadakan atau menghilangkan harga – harga
unknown.

Contoh :

Tentukan harga – harga x, y dan z dalam persamaan liniersimultan :


2x  3y  z 2

x  2 y  3z  1

-3x – 5y + z = 0

12
Jawaban

(p1)  2x + 3y + =2

Misal ( p2)  x – 2y – 3z = 1

(p3) -3x -5 y+ z = 1

Eliminasi x

( p1).1  2x  3y z  2 ; Tanda . adalah operasi kal

( p2). 2x  4 y 6 z  2

+ 7y + 7z = 0 LL(P4)

( p2).3  3x  6 y  9z  3

( p3).1   3x  5 y  z  0
+

 11y  8z  3 LL(P5)

Eliminasi y :

( p4).11/7  11y  11z  0

( p5).1  11y  8z  3 +

3z  3

z 1

Menentukan harga unknown Y:

Untuk harga z = 1 maka persamaan ( P4 ) adalah :


7 y  7.1  0

7 y  7 atau y  1

Jika digunakan p5 untuk z = 1 persamaannya adalah :


 11y  8.1  3

 11y  11 atau y  1

13
Menentukan harga unknown x :

Harga x dapat ditentukan dari persamaan ( p1 ), atau ( p2 ), atau ( p3 ), untuk


harga z = 1 dan y = -1 dengan persamaan ( p1 )menghasilkan :
( p1)  2x  3.(1)  1  2

2x  3  1  2

2x  2  2

2x  4

x2

b. Cara Substitusi
Substitusi berarti mengganti salah satu unknown yang mewakili unknown –
unknown lain. Pada suatu persamaan linier tiga variabel terdapat 3 buah unknown x,
y, z maka substitusi dapat dilakukan dengan 6 macam yaitu :
x, y; x,z; y, x; y, z; z, x; dan z, y.
contoh:

Selesaikan persamaan linier simultan dengan cara substitusi :


2x  3y  z  2

x  2 y  3z  1

 3x  5 y  z  0

Jawab

Misalkan : (p1)  2x  3y  z  2

(p2)  x  2 y  3z  1

(p3)  3x  5 y  z  0

Substitusi x

Dari persamaan linier (p1) diperoleh harga x dalam bentukterm y dan z


sebagai berikut :
2x  3y  z  2

2x  2  3y  z

x  1  1,5 y  0,5z LL ( p4)

Substitusi harga x tersebut kedalam persamaan ( p2 ) dan ( p3 )diperoleh :

14
P4→ P2 (1  1,5 y  0,5z)  2 y  3z  1
 1  1,5 y  0,5z  2 y  3z  1
  3,5 y  3,5z  0
  3,5 y  3,5z

 y  z LL( p5)

P4→ P3  3.(1 1,5 y  0.5z)  5 y  z  1

15
  3  4,5 y  1,5z  5 y  z  0

  0,5 y  2,5z  3 LL( p6)

Substitusi y:
Dari persamaan p5 dapat diketahui harga y dalam term z.substitusi harga y dalam
persamaan p6 diperoleh :
P5→ p6  0,5( z)  2,5z  3
 0,5z  2,5z  3
LL( p7)
 3z  3
 z 1

Jadi harga z = 1
Substitusi kembali :

Substitusi kembali z dalam p7 pada p5 diperoleh :

P7→ P5 y  z

 y  1 LL( p8)

Substitusi kembali y pada p8 dan z pada p7 ke dalam p4diperoleh :


P8→ P7→ P4 x  1  1,5 y  0,5z

 x  1  1,5.(1)  0,5.1

 x  1  1,5  0,5

 x2 LL( p9)

Dari hasil substitusi di atas dapat ditentukan harga – harga penyelesaian persamaan linier
simultan adalah :
x2

y  1

z 1

16
c. cara determinan
Sebelumnya disusun koefisien – koefisien dan konstanta – konstanta pada
persamaan linier simultan yang membentuk formasi baris dan kolom. Setiap
bilangan yang menempati suatu baris dan kolom disebut elemen.

Contoh :
a1x  b1y  c1 L(i)
a2x  b2 y  c2
L(ii)

Maka persamaan linier simultan tersebut disusun dalam bentukkolm dan baris
sebagai berikut :
a1 b1 c1→ baris 1

a2 b2 c2→ baris 2

↓ ↓ ↓ elemen
Kolom a kolom b kolom c

Dengan cara determinan, harga – harga ( unknown ) dicari dengan


menentukan determinanya terlebih dahulu. Cara menyusun determinan x misalkan
cukup mengganti bilangan – bilangan pada kolom x dengan kolom konstanta.

Contoh soal-Penyelesaian

1. Tentukan harga x dan y dalam persamaan linier simultan sebagaiberikut


dengan cara determinan yang menggunakan aturan Cramer.
6x  9 y  15

6x  4 y  24

Jawab:
Susunan kolom x, kolom y dan kolom c adalah :

Kx Ky Kc
6 -9 -15

6 4 24

x
x 
15  9  (15)(4)  (24)(9)   60  216  156  2

24 4
 6 9 (6)(4)  (6)(9) 24  54 78
6 4

17
y
y  6  15 (6)(24)  (6)(15) 144  90 234
    3
6 24
 78 78 78 78

Jadi harga yang memenuhi persamaan linier simultan tersebutadalah x = 2 dan y = 3.

2. selsesaikan persamaan linier simultan seperti dibawah ini dengancara


determinan yang menggunakan aturan cramer.
2x  3y  z  2

x  2 y  3z  1

 3x  5 y  z  0

 2. 2.1)  (5)(3)  3.(1)(1)  (3)(3) 1.(1)(5)  (3)(2)

 2.(2  15)  3.(1  9)  1.(5  6)

 2.  17  3.  8  1.  11

 34  24  11

 21

= 2.{(-2)(1) - (-5)(-3)} – 3.{(1)(1) – (0)(-3)} + 1.{(1)(-5)-(0)(-2)}


= 2.(-2-15) - 3(1-0) + 1(-5-0)
= 2.-17 – 3.1 + 1.-5 = -34 - 3 – 5
= -42

18
= 2. {(1).(1) – (0)(-3)} – 2.{(1)(1) – (-3)(-3)} + 1.{(1)(0) – (-3)(1)}
= 2.(1-0) – 2.(1-9) + 1(0+3)
= 2.1 + 2.8 + 1.3 = 2 + 16 + 3
= 21

= 2.{(9-2)(0) – (-5)(1)} – 3{(1)(0) – (-3)(1)} + 2{(1)(-5) – (-3)(-2)}


= 2(0+5) – 3(0+3) + 2(-5-6)
= 10 – 9 – 22 = -21

H. Contoh grafik fungsi


1) Grafik Fungsi f(x) = 2x + 1
 Mempunyai nilai c = 1, sehingga titip potong sumbu y di titik Tp(0, 1)
 Mempunyai koefisien a = 2, sehingga m > 0 dan grafik miring ke kanan
 Substitusi nilai acak misalnya diambil nilai acak -2 dan 3 diperoleh

f(x) = 2x + 1
y = 2x + 1

f(-2) = 2(-2) + 1
= -3
Diperoleh titik A(x, y) = A(-2, -3)
f(2) = 2(3) + 1
=7
Diperoleh titik B(x, y) = B(3, 7)

Menggambar grafik f(x) = 2x + 1


Sehingga dapat dibuat grafik berikut dalam koordinat kartesius

19
2) Grafik Fungsi y = x

 Tidak mempunyai nilai c atau c = 0, sehingga grafik memotong titik

koordinat Tp(0, 0)

 Mempunyai koefisien a = 1, sehingga m > 0 dan grafik miring ke

kanan

 Substitusi nilai acak misalnya diambil nilai acak -4 dan 2 diperoleh

y = x

⇔ f(x) = x

f(-4) = x

= -4

Diperoleh titik A(x, y) = (-4, -4)

f(2) = x

= 2

Diperoleh titik B(x, y) = (2, 2)

Menggambar fungsi y = x
Sehingga dapat dibuat grafik berikut dalam koordinat kartesius

20
21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fungsi Linier atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap persamaan linier apabila
digambarkan akan menghasilkan sebuah garis lurus.
Bentuk umum persamaan linier adalah :
y = a + bx
Sebuah persamaan linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, yaitu :
- Cara dwi-koordinat
- Cara koordinat-lereng
- Cara penggal-lereng
- Cara dwi-penggal
Pencarian besarnya harga bilangan anu dari beberapa persamaan linear,
atau persamaan-persamaan linear secara serempak, dapat dilakukn melalui tiga cara
:
- Cara subsidi
- Cara eliminasi
- Cara determinan

B. Saran
Dalam mempelajari persamaan linear sebaiknya kita perlu memahami lebih
mendalam tentang rumus-rumus yang berlaku dalam persamaan linear dan lebih berlatih
dengan contoh-contoh persamaan linear.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah yang
akan datang.

22
DAFTAR PUSTAKA

Irawati, Santi. 2002. Analisis Kompleks. Malang: JICA.

Paliouras, J.D., 1987. Peubah Kompleks untuk Ilmiwan dan Insinyur (terjemahan oleh:
Wibisono Gunawan). Jakarta: Erlangga.

https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/persamaan-linear/

https://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_linear

https://hindayani.com/persamaan-garis-lurus-gradien/

https://www.advernesia.com/blog/matematika/fungsi-linear-pengertian-fungsi-linear-grafik-dan-
contoh-soal/

https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2017/01/cara-melukis-grafik-fungsi-linier.html

23
24
1
2

Anda mungkin juga menyukai