Anda di halaman 1dari 12

“FUNGSI LINIER DAN PERSAMAANNYA DALAM BISNIS”

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

REYHAN LEGIARSYAH (202310214)


MUH. RAIHAN S. (202310200)
ARGA AL FAREZA (202310209)
YUNITA ARIPUTRI (202310210)
NURSYFA RIFDAH SHAFIQAH (202310232)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR
BONGAYA 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang "Fungsi Linier dan Persamaannya Dalam Bisnis" ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi
anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Namun berkat bantuan dan
dorongan serta bimbingan dari dosen mata kuliah Matematika Bisnis akhirnya pembuatan makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.kami berharap dengan penyusunan makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan bagi para pembaca umumnya.

Dalam kesempatan ini kami dengan ikhlas menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Muh. Yushar Mustafa, S.E., M.Sc.
selaku dosen mata kuliah Matematika Bisnis yang telah membimbing penyusun dengan penuh tanggung
jawab sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Makassar, 06 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………………………i

Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….……………………………………..1

A. Latar belakang…………………………………………………………………..……………………………………………1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………..
……………………………………………...1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………3

A. Fungsi Linier Dan Persamaannya Dalam Bisnis………………………………..……………………………..3


1. Kemiringan dan titik potong sumbu………………………………………….………………………………...3
2. Bentuk umum fungsi linier..…………………………….……………………………..…………………………...3
3. Fungsi permintaan……………………………………...……………………………….………………….………....4
4.

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………8

A.KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………………..8

B. SARAN………..……………………………………………………………………………………………………………………..8

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang khusus membahas penerapan ilmu
matematika dalam bidang ekonomi. Matematika ekonomi digunakan untukpendekatan dalam analisa
ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol matematis yangdinyatakan dalam suatu permasalahan
ekonomi. salah satunya adalah membahas tentangfungsi linier. Fungsi linier dapat digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan yang adakaitannya dengan ekonomi.

Fungsi liner tidak hanya menampilkan model matematika saja, tetapi juga menautkan rumusan
ekonomi. Hubungan sebabakibat antara berbagai variabel ekonomi misalnya antara permintaan dan harga,
antara investasi dan tingkat bunga, dapat dengan mudah dinyatakan serta diterangkan dalam bentuk
fungsi di antara berbagai macam hubungan fungsional yang ada, hubungan linier merupakan bentuk yang
paling dasar dan yang paling sering digunakan dalam analisis ekonomi. Bab ini menguraikan segala hal
yang berkenaan dengan fungsi linier dan persaman linier.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kemiringan dan titik potong sumbu ?
2. Bagaimana bentuk umum fungsi linier ?
3. Fungsi linier ?

C. TUJUAN
1. Makalah ini dibuat dengan tujuan meningkatkan wawasan dan kemampuan siswa agar tidak
mendapatkan kesulitan dalam pembelajaran mata kuliah tentang relasi dan fungsi.

2. Untuk mendapatkan tambahan nilai tugas mata kuliah logoka matematika bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian fungsi linier


Fungsi adalah suatu bentuk matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan ( hubungan
fungsional ) antara satu variable dengan varabel lainnya. Unsur-unsur pembentuk fungsi adalah variable,
koefisien, dan konstanta.

 Variabel adalah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
Variabel dapat dibedakan menjadi variable bebas dan variabel terikat. Variabel bebas : variabel yang
menjelaskan variable lainnya. Adapun variable terikat adalah variavbel yang diterangkan oleh
variable bebas.
 Koefisien adalah bilangan atau angka yang diletakkan tepat didepan suatu variable, terkait
dengan variable yang bersangkutan.
 Konstanta sifatnya tetap dan itdak terkait dengan suatu variable apapun.
Contoh : Y = 0,5 X + 5
Keterangan :

 X = Variabel bebas ( independent variable ) adalah variable yang nilainya tidak tergantung pada
variable lain.
 Y = Variabel terikat ( dependent variable ) adalah variable yang nilainya tergantung pada
variable lain.
 0,5 = adalah koefisien variable X .
 5 = adalah konstanta.

Fungsi linier adalah fungsi Pilinom yang variable bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah satu.
Dikatakan fungsi linier apabila variable X dan Y dalam persamaan mempunyai pangkat satu ( sehingga X 1 =
X dan Y1 = Y ). Oleh karena itu fungsi linier sering disebut dengan persamaan garis lurus ( pgl ) dengan
betnuk umunya adalah sebagi beriku :

2
Bentuk umum fungsin linier 2 variabel ( x & y )
y = a0 + a 1 x

Dimana :
a0 konstanta, nialinya positif, negatif atau nol.
a1 koefisien, nialinya positif, negatif atau nol.

Contoh : y = 4 + 2x

f : x → mx + c atau f(x) = mx + c atau y = mx + c


 m adalah gradian / kemiringan / kecondongan ( 2 )
 c adalah konstanta ( 4 )

contoh lain fungsi linier :

y = 2x + 5

y = -3x + 2

2. Menyelesaikan persoalan fungsi linier

Didalam menyelesaikan persoalan fungsi linier ada 4 cara yang perlu diketahui, yaitu ;

A. Membuat kurva fungsi linier.


Adapun cara membuagt kurva linier antara lain :
a. Dengan cara sederhana ( urvetraicingprocess )
Yaitu dengan menggunakan table x dan y, dimana kita tentukan dulu nilai x sebagai variable
bebas, maka dengan memasukkan beberapa nilai x kita akan memperoleh nilai y.

Misalkan : y = 4 + 2x

3
x -2 -1 0 1 2

y 0 2 4 6 8

Lalu titik-titik dalam table tersebut ditandai dan dihubungkan menghasilkan garis seperti dalam
kurva berikut ini :
y

4.

3 y = 4 + 2x

1 x

-3 -2 -1 0 1 2 3

b. Dengan cara matematis ( menggunakan ciri-ciri yang penting ) yaitu dengan memiliki titk potong
untuk sumbu x dan juga sumbu y.

Langkah-langkah membuat grafik fungsi linier dengan cara matematis :


 Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A ( x1, 0 )
 Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B ( 0, y1 )
 Hubungakn dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus.

Contoh :
Misalkan diketahui y = 4 + 2x . maka grafik fungsi dapat di gambarkan menggunakan ciri-ciri penting,
yaitu:
 Titk potong fungsi dengan sumbu y, x = 0 maka y = 4. Jadi titiknya adalah A ( 0,4 )
 Titik potong fungsi dengan sumbu x, y = 0 maka x = 2. Jadi titikny adalah B ( -2,0 )

4
Dengan menggunakan kedua ciri ini maka kita dapat menggambarkan grafik fungsi y = 4 + 2x seperti
terlihat pada gambar berikut.

A . Kemiringan dan titik potong sumbu.

Kemiringan ( slope ) dari fungsi linier adalah samadengan perubahan variaber terkait y dibagi
dengan perubahan variable bebas x. Kemiringan juga disebut gradienyang dilambangkan dengan huruf
m. Jadi,
Contoh :

5
B . Bentuk umum fungsi linier

Y = a0 + a1 X

Dimana a, tidak sama dengan nol.


Bentuk ini disebut sebagai bentuk kemiringan – titik potong ( slpoe-intercept ).
Bentuk seperti ini bila dilihat dari letak kedua variable X dan Y, maka bentuk ini dapat disebut
sebagai ekplisit. Karena variable bebas X dan variable terikat Y saling terpisan oleh tanda sama
dengan ( = )

Bentuk umum : Y = a + bx, dimana a : konstanta dan b : koefisien / gradian / koefisien arah / slope
Contoh : y = 3 + 2x

C . Penerapan fungsi linier pada fungsi permintaan

Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta oleh
konsumen dengna anggapan bahwa faktor-faktor lain tetap ( ceterisparibus ), yaitu selera tetap,
pendapatan tetap dan harga barang-barang lain tetap, maka ini menandakan bahwa apabila harga turun
jumlah barang yang diminta oleh konsumen naik, demikian pula sebaliknya.

6
1. Pada saat harga turun P1 ke P2, maka permintaan naik dari Q1 ke Q2
2. Pada saat harga naik P1 ke P3, maka permintaan turun dari Q1 ke Q3

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. P = harga per unit, Q = Quantitas barang.
2. Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
3. P dan Q positif.
4. Pada suatu tingkatan harga ( P ) hanya terkandung nilai kuantitas ( Q ) dan sebaliknya.
5. Skala P dan Q tidak perlu sama, karena harga tidak sama dengan kuantitas.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Fungsi linier adalah suatu bentuk matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan antara suatu
variable dengan variable lainnya. Unsur-unsur pembentukan fungsi adalah variable, koefisien dan konstanta.
Fungsi linier tidak hanya menampilkan model matematika saja tetapi juga menautkan rumusan ekonomi
hubungan sebab akibat antara berbagai variable ekonomi, misalnya antara permintaan dan harga, antara
investasi dan tingkat bunga, dapat dengan mudah dianyatakan serta diterangkan dalam bentuk fungsi.
Kemiringan ( slope ) dari fungsi linier adalah sama dengan perubahan variabel terkait X dibagi dengan
perubahan dalam variable bebas Y. Kemiringan juga disebut gradien yang dilambangkan dengan huruf m.
dimana m = =.
Bentuk umum dalam fungsi linier adalah Y = a0 + a1 x dimana a, tidak sama dengan nol. Bentk disebut
sebagai bentuk kemiringan – titik potongan ( slope – intercept ).

B. SARAN
Meskipun demikian penulis menginginkan kesempurnaan dalam penulisan makalah ini, akan tetapi
penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu penulis
memperbaiki. Hal ini disebabkan masih minimalnya pengetahuan penulis. Untuk itu diharapkan
kedepannya bisa melakukan kombinasi terkait dengan bintang operasi pada perusahaan yang berbasis
digitalisasi.

Anda mungkin juga menyukai