Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FUNGSI NON LINIER


Dosen Pengampu :
Tiur Malasari Siregar, S.Pd. M,Si
Putri Maulidina Fadilah, S.Si., M.Si

Disusun Oleh :

KELOMPOK CEMARA

Kesya Yolanda br Purba (4213311031)


Listra B Berutu (4213311032)
Lydia Sianipar (4213311052)
Rizki Anis Tasya (4213111005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika Ekonomi
dengan dosen pengampu Ibu Tiur Malasari Siregar, S.Pd. M,Si dan Ibu Putri Maulidina Fadilah,
S.Si., M.Si dengan topik materi Fungsi Non Linier.

Dengan menyelesaikan makalah ini, kami berharap pembaca dapat menambah wawasan
dan mengetahui terkait materi yang kami ambil. Disamping itu, masih banyak kekurangan dan
kesalahan pada makalah ini, kami mohon saran dan kritik yang membangun. Demikian kami
sampaikan, terimakasih.

Medan, April 2023

(Kelompok Cemara)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….…1


1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………1
1.2 Tujuan …………………………………………………………………….1
1.3 Rumusan Masalah ………………………………………………………...1

BAB II ISI ………………………………………………………………….…………2


2.1 Pengertian Fungsi Non Linier ……………………………………….……2
2.2 Fungsi Kuadrat dalam Ekonomi ………………………………………….2
2.3 Kurva Fungsi Kuadrat Parabola …………………………………………..3
2.4 Aplikasi Fungsi Kuadrat dalam Ekonomi…………………………………5
2.5 Fungsi Eksponensial dan Logaritma ……………………………….……..7
2.6 Aplikasi Fungsi Eksponen dan Logaritma dalam Ekonomi …….………..8

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….12


3.1 Kesimpulan ………………………………………………………...……12
3.2 Saran …………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika sebagai alat untuk analisis dalam berbagai bidang cabang disiplin ilmu,
mempunyai peranan sangat menonjol sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam
mempelajari teori ekonomi ilmu-ilmu sosial, matematika semakin banyak digunakan sebagai alat
untuk mengambil keputusan ataupun perencanaan.
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang aplikasinya sangat mempengaruhi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan matematika selalu dibutuhkan, tidak
hanya dibidang matematika saja, tetapi juga mempengaruhi cabang ilmu lainnya. Selain itu,
banyak fenomena yang selalu kita jumpai dan itu menerapkan prinsip-prinsip matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam masalah ini kami akan mejelaskan tentang fungsi non linear yang dimana fungsi
non linear ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan fungsi
logaritma. Fungsi non linier ialah salah satu fungsi yang banyak dipakai dalam ekonomi, alasannya
sebab fungsi non linier mampu mendekati keadaan nyata. Namun, pada pembahasan kali ini akan
de dibahas bentuk fungsi non linier yang paling sering dijumpai dalam analisis ekonomi.
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas matematika ekonomi dan bisnis.
2. Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang penerapan fungsi Non linier
dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa itu fungsi Non linear ?
2. Bagaimana Fungsi kuadrat dalam ekonomi dan pengaplikasiannya?
3. Bagaimana fungsi eksponensial dan fungsi logaritma dalam ekonomi ?
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Fungsi Non Linear


Fungsi Non Linier adalah hubungan matematis antara satu variabel dengan variabel
lainnya, yang membentuk garis lengkung. Dalam matematika ekonomi fungsi linear digunakan
sebagai model seperti pada persamaan-persamaan kuadratik. Namun, pada pembahasan kali ini
akan dibahas bentuk fungsi non linear yang paling sering dijumpai dalam analisis ekonomi, yaitu:
fungsi kuadrat serta fungsi eksponensial dan logaritma.
2.2 Fungsi Kuadrat dalam Ekonomi
Fungsi kuadrat dengan satu variabel bebas adalah fungsi polinomial tingkat dua di mana fungsi
ini merupakan bentuk umum:

Ket:
Y= Variabel terikat
x= Variabel bebas
a,b, dan c= konstanta dan a≠0
contoh :
Diketahui salah satu akar dari persamaan kuadrat x² - 6x + c = 0 adalah 3 titik Tentukan nilai c
yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut.
Pembahasan:
Pertama, substitusikan nilai x = 3 ke persamaan kuadrat tersebut:
x² - 6x + c = 0
3² - 6(3) + c = 0
9 – 18 + c =0
-9 + c = 0
C=9
Jadi, nilai C memenuhi persamaan kuadrat tersebut adalah 9
Berdasarkan bentuk umum persamaan kuadrat di atas, diketahui fungsi kuadrat merupakan
fungsi dengan pangkat tertinggi dari variabelnya adalah dua. Gambar kurva fungsi kuadrat bisa
berupa: lingkaran, elips, parabola, hiperbola. Dalam ekonomi, fungsi kuadrat yang sering muncul
ialah berbentuk parabola.
2.3 Kurva Fungsi Kuadrat Parabola
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik fokus
dan sebuah garis lurus yang disebut deret. Setiap parabola mempunyai sebuah sumbu simetris dan
sebuah titik ekstrem. Berikut ini bentuk parabola berdasarkan sumbu simetris dan titik puncak.
1 Jika a>0 dan D>0
Pada persamaan Y f(X ) aX 2 bX c, maka kurva terbuka ke atas atau ke bawah:
parabola terbuka ke atas dan memotong sumbu x di dua titik berbeda.

2 Jika a>0 dan D=0


Parabola terbuka ke atas dan menyinggung sumbu x di satu titik.

3 Jika a>0 dan D<0


Pada pola terbuka ke atas dan tidak memotong sumbu atau menyinggung sumbu x.
4 Jika a<0 dan D>0

Parabola terbuka ke bawah dan memotong sumbu x di dua titik berbeda.

5 Jika a<0 dan D=0

Parabola terbuka ke bawah dan menyinggung sumbu x di satu titik.

6 Jika a<0 dan D<0

Pada bola terbuka ke bawah dan tidak memotong sumbu atau menyinggung sumbu x.
2.4 APLIKASI FUNGSI KUADRAT DALAM EKONOMI
2.4.1 Fungsi Permintaan
Salah satu penerapan dari fungsi kuadrat dalam ekonomi adalah pada fungsi
permintaan. Ciri khas dari fungsi kuadrat pada permintaan adalah memiliki nilai a < 0,
sehingga akan memilik kurva parabola yang terbuka ke bawah ataupun ke kiri. Dan perlu
diketahui bahwa kurva yang digunakan pada ekonomi adalah yang terletak pada kuadran I. Adapun
bentuk persamaan fungsi kuadrat pada permintaan disajikan sebagai berikut :

P = −𝒂𝒂𝟐 + 𝒃𝑸 + 𝒄
Atau

Q =−𝒂𝒂𝟐 + 𝒃𝑷 + 𝒄
Keterangan :
P = harga produk,
Q = jumlah produk yang diminta
c = konstanta
a dan b = koefisien

2.4.2 Fungsi Penawaran


Berdasarkan bentuk persamaan fungsi kuadrat pada permintaan, dapat diketahui
mempunyai nilai a < 0, maka bentuk kurvanya adalah parabola yang terbuka ke bawah atau ke
kiri dan perlu diketahui bahwa kurva yang digunakan pada ekonomi adalah yang terletak
pada kuadran I. Berikut ini disajikan kurva fungsi kuadrat pada permintaan :
a. Jika persamaannya P = −2 𝑓𝑖 𝑏𝑄 𝑓𝑖 𝑐, maka parabola terbuka ke bawah .
b. Jika Q = f(P), atau Q = −2 𝑓𝑖 𝑏𝑃 𝑓𝑖 𝑐, maka parabola terbuka ke kiri.

2.4.3 Keseimbangan Pasar


Cara menganalisis keseimbangan pasar untuk permintaan dan penawaran yang non-
linier sama seperti halnya dengan permintaan dan penawaran linier.
Keseimbangan Pasar (Equilibrium): kondisi dimana jumlah barang yang diminta di
pasar sama dengan jumlah barang yang ditawarakan, dan atau harga barang yang
diminta sama dengan harga yang ditawarkan

Qd = Qs
atau
Pd = Ps

Keterangan :
Qd = Fungsi permintaan
Qs = Fungsi penawaran
E = Titik keseimbangan
Pe = Harga keseimbangan
Qe = Jumlah keseimbangan

2.4.4 Kurva Transformasi Produk atau Kurva Kemungkinan Produksi


 Kurva transformasi produk menunjukkan bagaimana suatu perusahaan berdasarkan
proses produksinya menetapkan kombinasi jumlah setiap jenis barang yang
dihasilkannya, sesuai dengan sumber daya (capital, tenaga kerja, bahan baku,
energy, managemen, teknologi, dsb) yang dimilikinya.
 Jika suatu perusahaan memproduksi dua jenis barang, misalnya x dan y, dengan
menggunakan bahan baku dan tenaga kerja tertentu, maka hubungan kuantitas atau
kombinasi kuantitas kedua jenis barang tersebut akan membentuk kurva
transformasi produk atau disebut juga sebagai kurva kemungkinan produksi
(production possibility curve).
 Hubungan x dan y atau kombinasi x dan y yang diproduksi digambarkan sebagai
curve cembung (concave curve), yaitu curve yang terbuka ke bawah mengarah ke
titik origin (titik 0)

 Berdasarkan kurva tersebut tampak jika jumlah produksi x ditambah, maka


jumlah produksi y akan berkurang, demikian sebaliknya.

2.5 FUNGSI EKSPONENSIAL DAN LOGARITMA


2.5.1 FUNGSI EKSPONENSIAL
Fungsi eksponensial adalah salah satu fungsi yang paling penting dalam matematika. Biasanya
fungsi ini ditulis dengan notasi exp(x) atau ex, dimana e adalah basis logaritma natural yang kir
kira sama dengan 2.7182818. Fungsi eksponen adalah fungsi yang kontantanya dipangkatkan
dengan variable variable bebasnya. Fungsi eksponen merupakan fungsi non aljabar, adapun invers
dari fungsi eksponen adalah fungsi logaritma.
Bentuk umum fungsi eksponen adalah y = ax , dengan a  0 dan a  0
Sifat Sifat Eksponensial
 𝒂𝒎 × 𝒂𝒏 = 𝒂𝒎+𝒏
 𝒂𝒎 ÷ 𝒂𝒏 = 𝒂𝒎−𝒏
 (𝒂𝒎 )𝒏 = 𝒂𝒎×𝒏
 (𝒂 × 𝒃)𝒏 = 𝒂𝒏 × 𝒃𝒏
𝒂 𝒎 𝒂𝒎
 (𝒃) = 𝒃𝒎
𝟏
 = 𝒂−𝒏
𝒂𝒏
𝒎

𝒏
√𝒂𝒎 = 𝒂 𝒏
 𝒂𝟎 = 1
2.5.2 FUNGSI LOGARITMA
Fungsi logaritma adalah pangkat dengan suatu basis tertentu harus dipangkatkan untuk
mendapatkan bilangan tertentu. Perhatikan contoh fungsi logaritma berikut ini :
 y = a log x
 y = e log x = In x
berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa variable bebasnya adalah log x, adapun a dan
e adalah basis atau bilangan pokok, jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi logaritma merupakan
fungsi yang variable bebasnya dalam bentuk log dan memiliki basis/bilangan pokok tertentu
berupa bilangan a atau e. jika basisnya merupakan bilangan a maka variable bebasnya ditulis
dengan log, sedangkan jika basisnya adalah bilangan e (eksponen) maka variable bebasnya dituli
In (len).
Bentuk umum persamaan fungsi logaritma :y = a log x atau 𝑦 = 𝑒 log 𝑥 = In x
Keterangan :
y = variable terikat
log x = variable bebas
In x = variable bebas
a dan e = basis atau bilangan pokok
terdapat 2 jenis logaritma yaitu 1) logaritma biasa yang memiliki basis/bilangan pokok a
dan dilambangkan log dan 2) logaritma alami yang memiliki basis/ bilangan pokok e dan
dilambangkan In.
Contoh :
y = In 5x (logaritma alami)
y = 5 log (x2 + 5x – 4) (logaritma biasa)
Tabel rumus umum logaritma
Perpangkatan Contoh logaritma
21 = 2 2
log 2 = 1
20 = 1 2
log 1 = 0
23 = 8 2
log 8 = 3
2−3 = −8 2
log -8 = -3
93/4 = 3√3 9
log 3√3 = 3/4
2.6 APLIKASI FUNGSI EKSPONEN DAN LOGARITMA DALAM EKONOMI
2.6.1 Menghitung Bunga Majemuk
Untuk menghitung dimasa datang dari jumlah sekarang suatu pinjaman atau tabungan, kita dapat
menggunakan model bunga majemuk. Bunga majemuk adalah bunga yang nilainya selalu berubah di setiap
periode. Bunga majemuk ini bisa diterapkan pada pinjaman maupun investasi. Praktik bunga seperti ini
sudah lazim dilakukan di dunia investasi maupun perbankan. Perhitungan seperti ini menunjukkan adanya
pola eksponensial untuk menghitungnya menggunakan rumus:

𝑆 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑡
Pada saat suku bunga yang diabayarkan sebanyak n-kali dalam setahun maka untuk menghitungnya
menggunakan rumus:

𝑖 𝑛𝑡
𝑆 = 𝑃 [1 + ( )]
𝑛
Keterangan :
S = Bunga Majemuk
P = Nilai awal/saat ini
i= suku Bunga
t =waktu
n=Banyak kali pembayaran dalam tahun
Contoh :
Suatu modal diinvestasikan Rp10.000.000 dengan bunga 8% setiap tahunnya. Tentukan modal di akhir
tahun ketiga jika modal awal dinvestasikan dengan bunga majemuk!
Pembahasan:
P= Rp10.000.000
i= 8%= 0,08/tahun
t = 3 tahun

𝑆 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑡

𝑆 = 10.000.000(1 + 0,08)3
𝑆 = 12.597.120
Jadi, besar modal di akhir tahun ketiga menjadi Rp12.597.120.
2.6.2 Menghitung Pertumbuhan Penduduk
Fungsi eksponensial juga digunakan untuk mengukur pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
perusahaan yang dimulai dari awal waktu hingga batas waktu tertentu. Dalam menghitung Pertumbuhan
penduduk dapat dirumuskan:
𝑁 = 𝑁𝑜 (1 + 𝑟)𝑡

Keterangan:
N = Jumlah total jiwa pada periode t
𝑁𝑜 = Jumlah penduduk jiwa pada periode awal
1 + r = Tingkat Pertumbuhan Penduduk
t = Periode Waktu
Contoh:
Banyak penduduk kota A setiap tahun meningkat 2% secara eksponensial dari tahun sebelumnya. Tahun
2013 penduduk di kota A sebanyak 150.000 orang. Hitung banyak penduduk pada tahun 2014 dan 2023!
Penyelesaian:

𝑁𝑜 = 150.000
r =2%=0,02
Banyak penduduk pada tahun 2014 (t = 2014 - 2013 = 1) :

𝑁 = 𝑁𝑜 (1 + 𝑟)𝑡

𝑁 = 150.000(1 + 0,02)1
N=153.000 orang

Banyak penduduk pada tahun 2023 (t = 2023 - 2013 = 10) :


𝑁 = 𝑁𝑜 (1 + 𝑟)𝑡

𝑁 = 150.000(1 + 0,02)10
N= 182.849,163=183.000 orang
2.6.3 Grafik Gompertz
Fungsi ini menggambarkan perkembangan yang lambat waktu mulai tumbuh, dan waktu mendekati
asimtut batas pertumbuhan. Cara ini banyak digunakan oleh psikolog untuk menggambarkan pertumbuhan
dan perkembangan manusia dan organisasi atau dalam menentukan jenis pendidikan dan SDM Karyawan
Grafik Gompertz dapat dirumuskan:
𝑡
𝑁 = 𝐶. 𝑎𝑅
Keterangan
N=Banyaknya Jiwa
C=Tingkat pertumbuhan penduduk
a= Proposi pertumbuhan awal
R=Tingkat pertumbuhan penduduk
t= Periode waktu
Bentuk dari grafik gompertz dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Tipe I : a > 0
Tipe II : a < 1
Kurva I, untuk nilai t kecil yang positif kurva cembung tehadap sumbu t (berakselerasi positif) dan untuk
nilai t besar yang positif, kurva cekung tehadap sumbu t (berakselerasi negatif). Sedangkan kurva II,
untuk semua nilai t positif, kurva cekung terhadap sumbu t (berakselerasi negatif).
Kurva yang ditemukan Gompertz ini dalam bidang ekonomi digunakan untuk fungsi pendapatan total dan
produksi.
Contoh:
Penjualan setiap bulan dari sebuah perusahaan memenuhi fungsi 5 = 1000(0,10)040R p adalah jumlah
pengeluaran untuk promosi dan advertensi. S adalah penjumlahan atau omzet setiap bulan.
a. Berapa besar penjualan bila pengeluaran ontux promot advertens sama dengan nol atau berapa
besar penjualan awalnya?
b. Berapa penjualan maksimumnya?
Pembahasan:
a. Jika p= 0 (t=0) maka S adalah
𝑡
𝑆 = 𝐶. 𝑎𝑅
𝑡
𝑆 = 1000. (0,10)0,40
0
𝑆 = 1000. (0,10)0,40
𝑆 = 1000. (0,10)1
𝑆 = 100
Maka, Penjualan awal adalah 100
b. Penjualan maksimum terjadi saat tingkat pertumbuhan adalah nol. R = 0
𝑡
𝑆 = 1000. (0,10)0
𝑆 = 1000
Maka, penjualan maksimum adalah 1000

4.Menghitung Prilaku Biaya


Prilaku biaya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
𝐶 = 𝐶𝑚 − 𝐶𝑠.𝑒 −𝑟𝑞
Keterangan :
C = prilaku total persatuan waktu
Cm = Biaya maksimum yang diperkenankan (anggaran yang disediakan) persatuan waktu.
Cs = Sisa anggaran pada permulaan periode (pada t = 0 )
alpha = kuantitas
r = Persentase kenaikan biaya persatuan waktu

Contoh:
Biaya produksi total (dalam jutaan rupiah) dari sebuah perusahaan dapat dinyatakan pada persamaan C =
100 - 50e (- 0.02q) , C menyatakan biaya produksi dan q menyatakan kuantitas produksi. Berapa besar biaya
tetapnya ?
Penyelesaian:
Biaya tetap maka q = 0 maka C adalah :
(- 0.02(0))
C = 100 - 50e
0
C = 100 - 50e
C = 100-50
C= 50
Maka, biaya tetapnya (maksudnya jika tidak berproduksi atau jika q = 0 ) 50 juta rupiah.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Masalah Fungsi non linier merupakan bagian yang penting dalam matematika untuk
ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang menghubungkan variabel-variabel
ekonomi bentuknya tidak linier. Oleh sebab itu dengan mempelajari bentuk-bentuk fungsi
non-linier dan memahami sifat-sifatnya akan sangat bermanfaat dalam mendalami teori-
teori ekonomi. Model-model persamaan yang dipilih untuk diterapkan dapat dilakukan
lebih tepat dan mendekati keadaan yang sebenarnya. Fungsi non-linier merupakan fungsi
yang banyak sekali digunakan dalam ekonomi, karena lebih mendekati keadaan nyata.

3.2 SARAN
Kami sebagai penulis memberitahukan untuk membaca sumber lain agar pemahaman
setiap pembaca terkait materi ini dapat lebih efektif. Kami menyadari maklah kami masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami meminta saran dan kritik yang membangun
pada makalah selanjutnya. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Malasari, T., Arnah., dkk. (2021). Matematika Ekonomi. Medan: Lembaga Penelitian dan
xxxxxxxx Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIMED

asep firmansyah. (2019). BAB VIII. FUNGSI NON LINIER. Academia.edu.

https://www.academia.edu/6747325/BAB_VIII_FUNGSI_NON_LINIER

Anda mungkin juga menyukai