Disusun Oleh :
KELOMPOK CEMARA
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika Ekonomi
dengan dosen pengampu Ibu Tiur Malasari Siregar, S.Pd. M,Si dan Ibu Putri Maulidina Fadilah,
S.Si., M.Si dengan topik materi Fungsi Non Linier.
Dengan menyelesaikan makalah ini, kami berharap pembaca dapat menambah wawasan
dan mengetahui terkait materi yang kami ambil. Disamping itu, masih banyak kekurangan dan
kesalahan pada makalah ini, kami mohon saran dan kritik yang membangun. Demikian kami
sampaikan, terimakasih.
(Kelompok Cemara)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Ket:
Y= Variabel terikat
x= Variabel bebas
a,b, dan c= konstanta dan a≠0
contoh :
Diketahui salah satu akar dari persamaan kuadrat x² - 6x + c = 0 adalah 3 titik Tentukan nilai c
yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut.
Pembahasan:
Pertama, substitusikan nilai x = 3 ke persamaan kuadrat tersebut:
x² - 6x + c = 0
3² - 6(3) + c = 0
9 – 18 + c =0
-9 + c = 0
C=9
Jadi, nilai C memenuhi persamaan kuadrat tersebut adalah 9
Berdasarkan bentuk umum persamaan kuadrat di atas, diketahui fungsi kuadrat merupakan
fungsi dengan pangkat tertinggi dari variabelnya adalah dua. Gambar kurva fungsi kuadrat bisa
berupa: lingkaran, elips, parabola, hiperbola. Dalam ekonomi, fungsi kuadrat yang sering muncul
ialah berbentuk parabola.
2.3 Kurva Fungsi Kuadrat Parabola
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik fokus
dan sebuah garis lurus yang disebut deret. Setiap parabola mempunyai sebuah sumbu simetris dan
sebuah titik ekstrem. Berikut ini bentuk parabola berdasarkan sumbu simetris dan titik puncak.
1 Jika a>0 dan D>0
Pada persamaan Y f(X ) aX 2 bX c, maka kurva terbuka ke atas atau ke bawah:
parabola terbuka ke atas dan memotong sumbu x di dua titik berbeda.
Pada bola terbuka ke bawah dan tidak memotong sumbu atau menyinggung sumbu x.
2.4 APLIKASI FUNGSI KUADRAT DALAM EKONOMI
2.4.1 Fungsi Permintaan
Salah satu penerapan dari fungsi kuadrat dalam ekonomi adalah pada fungsi
permintaan. Ciri khas dari fungsi kuadrat pada permintaan adalah memiliki nilai a < 0,
sehingga akan memilik kurva parabola yang terbuka ke bawah ataupun ke kiri. Dan perlu
diketahui bahwa kurva yang digunakan pada ekonomi adalah yang terletak pada kuadran I. Adapun
bentuk persamaan fungsi kuadrat pada permintaan disajikan sebagai berikut :
P = −𝒂𝒂𝟐 + 𝒃𝑸 + 𝒄
Atau
Q =−𝒂𝒂𝟐 + 𝒃𝑷 + 𝒄
Keterangan :
P = harga produk,
Q = jumlah produk yang diminta
c = konstanta
a dan b = koefisien
Qd = Qs
atau
Pd = Ps
Keterangan :
Qd = Fungsi permintaan
Qs = Fungsi penawaran
E = Titik keseimbangan
Pe = Harga keseimbangan
Qe = Jumlah keseimbangan
𝑆 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑡
Pada saat suku bunga yang diabayarkan sebanyak n-kali dalam setahun maka untuk menghitungnya
menggunakan rumus:
𝑖 𝑛𝑡
𝑆 = 𝑃 [1 + ( )]
𝑛
Keterangan :
S = Bunga Majemuk
P = Nilai awal/saat ini
i= suku Bunga
t =waktu
n=Banyak kali pembayaran dalam tahun
Contoh :
Suatu modal diinvestasikan Rp10.000.000 dengan bunga 8% setiap tahunnya. Tentukan modal di akhir
tahun ketiga jika modal awal dinvestasikan dengan bunga majemuk!
Pembahasan:
P= Rp10.000.000
i= 8%= 0,08/tahun
t = 3 tahun
𝑆 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑡
𝑆 = 10.000.000(1 + 0,08)3
𝑆 = 12.597.120
Jadi, besar modal di akhir tahun ketiga menjadi Rp12.597.120.
2.6.2 Menghitung Pertumbuhan Penduduk
Fungsi eksponensial juga digunakan untuk mengukur pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
perusahaan yang dimulai dari awal waktu hingga batas waktu tertentu. Dalam menghitung Pertumbuhan
penduduk dapat dirumuskan:
𝑁 = 𝑁𝑜 (1 + 𝑟)𝑡
Keterangan:
N = Jumlah total jiwa pada periode t
𝑁𝑜 = Jumlah penduduk jiwa pada periode awal
1 + r = Tingkat Pertumbuhan Penduduk
t = Periode Waktu
Contoh:
Banyak penduduk kota A setiap tahun meningkat 2% secara eksponensial dari tahun sebelumnya. Tahun
2013 penduduk di kota A sebanyak 150.000 orang. Hitung banyak penduduk pada tahun 2014 dan 2023!
Penyelesaian:
𝑁𝑜 = 150.000
r =2%=0,02
Banyak penduduk pada tahun 2014 (t = 2014 - 2013 = 1) :
𝑁 = 𝑁𝑜 (1 + 𝑟)𝑡
𝑁 = 150.000(1 + 0,02)1
N=153.000 orang
𝑁 = 150.000(1 + 0,02)10
N= 182.849,163=183.000 orang
2.6.3 Grafik Gompertz
Fungsi ini menggambarkan perkembangan yang lambat waktu mulai tumbuh, dan waktu mendekati
asimtut batas pertumbuhan. Cara ini banyak digunakan oleh psikolog untuk menggambarkan pertumbuhan
dan perkembangan manusia dan organisasi atau dalam menentukan jenis pendidikan dan SDM Karyawan
Grafik Gompertz dapat dirumuskan:
𝑡
𝑁 = 𝐶. 𝑎𝑅
Keterangan
N=Banyaknya Jiwa
C=Tingkat pertumbuhan penduduk
a= Proposi pertumbuhan awal
R=Tingkat pertumbuhan penduduk
t= Periode waktu
Bentuk dari grafik gompertz dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Tipe I : a > 0
Tipe II : a < 1
Kurva I, untuk nilai t kecil yang positif kurva cembung tehadap sumbu t (berakselerasi positif) dan untuk
nilai t besar yang positif, kurva cekung tehadap sumbu t (berakselerasi negatif). Sedangkan kurva II,
untuk semua nilai t positif, kurva cekung terhadap sumbu t (berakselerasi negatif).
Kurva yang ditemukan Gompertz ini dalam bidang ekonomi digunakan untuk fungsi pendapatan total dan
produksi.
Contoh:
Penjualan setiap bulan dari sebuah perusahaan memenuhi fungsi 5 = 1000(0,10)040R p adalah jumlah
pengeluaran untuk promosi dan advertensi. S adalah penjumlahan atau omzet setiap bulan.
a. Berapa besar penjualan bila pengeluaran ontux promot advertens sama dengan nol atau berapa
besar penjualan awalnya?
b. Berapa penjualan maksimumnya?
Pembahasan:
a. Jika p= 0 (t=0) maka S adalah
𝑡
𝑆 = 𝐶. 𝑎𝑅
𝑡
𝑆 = 1000. (0,10)0,40
0
𝑆 = 1000. (0,10)0,40
𝑆 = 1000. (0,10)1
𝑆 = 100
Maka, Penjualan awal adalah 100
b. Penjualan maksimum terjadi saat tingkat pertumbuhan adalah nol. R = 0
𝑡
𝑆 = 1000. (0,10)0
𝑆 = 1000
Maka, penjualan maksimum adalah 1000
Contoh:
Biaya produksi total (dalam jutaan rupiah) dari sebuah perusahaan dapat dinyatakan pada persamaan C =
100 - 50e (- 0.02q) , C menyatakan biaya produksi dan q menyatakan kuantitas produksi. Berapa besar biaya
tetapnya ?
Penyelesaian:
Biaya tetap maka q = 0 maka C adalah :
(- 0.02(0))
C = 100 - 50e
0
C = 100 - 50e
C = 100-50
C= 50
Maka, biaya tetapnya (maksudnya jika tidak berproduksi atau jika q = 0 ) 50 juta rupiah.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Masalah Fungsi non linier merupakan bagian yang penting dalam matematika untuk
ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang menghubungkan variabel-variabel
ekonomi bentuknya tidak linier. Oleh sebab itu dengan mempelajari bentuk-bentuk fungsi
non-linier dan memahami sifat-sifatnya akan sangat bermanfaat dalam mendalami teori-
teori ekonomi. Model-model persamaan yang dipilih untuk diterapkan dapat dilakukan
lebih tepat dan mendekati keadaan yang sebenarnya. Fungsi non-linier merupakan fungsi
yang banyak sekali digunakan dalam ekonomi, karena lebih mendekati keadaan nyata.
3.2 SARAN
Kami sebagai penulis memberitahukan untuk membaca sumber lain agar pemahaman
setiap pembaca terkait materi ini dapat lebih efektif. Kami menyadari maklah kami masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami meminta saran dan kritik yang membangun
pada makalah selanjutnya. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Malasari, T., Arnah., dkk. (2021). Matematika Ekonomi. Medan: Lembaga Penelitian dan
xxxxxxxx Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIMED
https://www.academia.edu/6747325/BAB_VIII_FUNGSI_NON_LINIER