Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan dan merampungkan penyusunan makalah
Matematika Ekonomi.
Dalam makalah ini penyusun menguraikan beberapa hal pokok pembahasan.
Penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Namun tidak lepas dari berbagai hal, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, tata bahasa, dan berbagai aspek lainnya.Oleh
karena ini, dengan lapang dada kami memohon maaf yang sebesarbesarnya dan saya
membuka pintu selebar – lebarnya kepada para pembaca untuk memberikan saran maupun
kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Dan yang terakhir, penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
yang buat dapat diambil manfaatnya. Selain itu besar harapan kami semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangsi ilmu kepada para pembaca untuk lebih memperhatikan materi yang
relevan pada makalah ini.

Rengat, 20 September 2023

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
2.1 Fungsi Non Linear .................................................................................. 3
2.2 Fungsi Permintaan .................................................................................. 3
2.3 Fungsi Penawaran................................................................................... 5
2.4 Keseimbangan Pasar ............................................................................... 6
2.5 Fungsi Biaya .......................................................................................... 8
2.6 Fungsi Penawaran................................................................................... 10
2.7 Keuntungan, kerugian dan pulang pokok ................................................. 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang khusus
membahaspenerapan ilmu matematika dalam bidang ekonomi.Matematika ekonomi
digunakan untukpendekatan dalam analisa ekonomi dengan menggunakan simbol-
simbol matematis yangdinyatakan dalam suatu permasalahan ekonomi, salah satunya
adalah membahas tentang fungsinon linier.Fungsi non linier dapat digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan yang adakaitannya dengan ekonomi, yakni teori ekonomi
mikromanajerial, dan etika.
Matematika ekonomi akan membantu menunjang pertumbuhan perekonomian suatu
negara melalui pemecahan masalah ekonomi dan bisnis melalui model matematika, terutama
penerapan atau penggunaan fungsi linear dan fungsi non-linear. Fungsi non-linear merupakan
model yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan fungsi linear dalam penerapan
ekonomi, karena sebagian dari model ekonomi linear yang ada, sesunggunya merupakan
linearisasi dari model non-linear.
Ada empat macam bentuk fungsi non-linear yang paling sering dijumpai dalam
analisis ekonomi, yaitu Fungsi Kuadrat, Fungsi Kubik, Fungsi Eksponensial dan Fungsi
Logaritmik.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi permintaan?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi penawaran?
3. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar?
4. Apa yang dimaksud dengan fungsi biaya?
5. Apa yang dimaksud dengan fungsi penawaran?
6. Apa yang dimaksud dengan keuntungan, kerugian dan pulang pokok?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi permintaan
1
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi penawaran
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan keseimbangan pasar.
4. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi biaya.
5. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi penawaran.
6. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan keuntungan, kerugian dan pulang pokok.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Non Linear


Hubungan fungsional antara variabel-variabel ekonomi dan bisnis tidak selalu berbentuk
linier tetapi juga yang berbentuk non linier, artinya perubahan suatu variabel terikat
(dependent) yang diakibatkan oleh perubahan variabel bebas (independent) tidak tetap
(konstan).

2.2 Fungsi Permintaan


Fungsi permintaan yang telah disajikan sebelumnya adalah fungsi permintaan linier. Tetapi
dalam sub bab ini akan dibahas fungsi permintaan yang non linier, berupa fungsi kuadrat dan
fungsi rasional.
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat P = f(Q) adalah :
P = C + bQ – aQ2
Dimana: P = harga produk
Q = jumlah produk yang diminta
a,b,c adalah konstanta dan a < 0

Karena parameter a < 0 pada kesempatan ini maka parabola akan terbuka ke bawah. Gambar
parabola terbuka ke bawah ini menunjukkan kurva permintaan.Sebaliknya bentuk umum
fungsi permintaan kuadrat Q = f(P) adalah: Q = c + bP – aP2

Karena parameter a < 0 pada persamaan di atas maka parabola akan terbuka ke kiri. Gambar
yang terbuka ke kiri ini juga menunjukkan kurva permintaan.Jadi, untuk fungsi permintaan
kuadrat baik yang berbentuk P = f(Q) ataupun Q = f(P) grafiknya hanya diambil dari sebagian
parabola yang terletak di kuadran I.
Contoh:
Jika fungsi permintaan adalah P = 16 – Q2 , gambarkanlah fungsi permintaan tersebut dalam
satu diagram ini.
Penyelesaian:
Jika Q = 0, maka P = 16 sehingga titik potong sumbu P adalah (0,16)
Jika P = 0, maka 0 = 16 – Q2
3
Q2 = 16
Q1 = +4
Q2 = -4 (tidak memenuhi)

Jadi titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0) dan (-4,0)


Jika Q = 3, maka P = 7, sehingga titik koordinatnya (3,7)

Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat maka gambar dari
fungsi permintaan P = 16 – Q2 dapat digambarkan seperti gambar ini.

Contoh
Jika fungsi permintaan adalah Q = 64 – 8P – 2P2, gambarkanlah fungsi permintaan tersebut
dalam satu diagram.
Penyelesaian
Jika P = 0, maka Q = 64, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (64,0)
Jika Q = 0, maka 64 – 8P -2P2 = 0 atau
P2 + 4P – 32 = 0
(P + 8)(P - 4) = 0
P = -8 (tidak memenuhi)
P=4
Contoh
Jika fungsi permintaan adalah PQ = 16, gambarkanlah fungsi tersebut!

Penyelesaian:
Bentuk fungsi permintaan seperti ini sumbu asimtot berimpit dengan sumbu P dan sumbu Q
Jika P = 2, maka Q = 8 sehingga titik koordinatnya (8,2)
Jika P = 4, maka Q = 4 sehingga titik koordinatnya (4,4)

4
Jika P = 8, maka Q = 2 sehingga titik koordinatnya (2,8)
Jadi berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan peserta titik koordinat, maka gambar
dari fungsi permintaan PQ =16 dapat digambarkan seperti pada gambar berikut.

2.3 Fungsi Penawaran


Bentuk umum fungsi penawaran kuadrat P = f(Q) adalah:
P = c + bQ + aQ2
Dimana : P = Harga Produk
Q = Jumlah produk yang ditawarkan
a,b,c adalah konstanta dan a >0
Karena parameter a > 0 pada persamaan, maka parabola akan terbuka ke atas. Gambar dari
parabola yang terbuka ke atas ini menunjukkan kurva penawaran dan gambarnya dapat dilihat
pada gambar berikut ini

Sedangkan bila fungsi penawaran kuadrat berbentuk Q = f(P), maka bentukumumnya adalah:

Q = c + bP + aP2

Dimana Q = jumlah produk yang ditawarkan


P = harga produk
a,b, dan c adalah konstanta dan a > 0

5
karena parameter a > 0 pada persamaan, maka parabola akan terbuka ke kanan. Gambar
parabola yang terbuka ke kanan ini menunjukan kurva penawaran dan gambarnya seperti
tampak pada gambar berikut:

Contoh:
Jika fungsi penawaran ditunjukkan oleh P = 2Q2 + 4Q + 6, gambarkanlah fungsi penawaran
tersebut.
Penyelesaian:
Jika Q = 0, maka P = 6 sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,6)
Jika Q = 1, maka P = 12 sehingga titik koordinatnya (1,12)
Jika Q = 2, maka P = 22 sehingga titik koordinatnya (2,22)
Jadi berdasarkan titik potong dengan sumbu P dan titik koordinat, maka gambar
dan fungsi penawaran P = 2Q2 + 4Q + 6 dapat digambarkan sebagai berikut:

2.4 Keseimbangan Pasar


Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa jumlah dan harga keseimbangan
pasar dapat diperoleh secara geometri dengan menggambarkan kurva permintaan dan kurva
penawaran secara berama-sama dalam satu diagram.Disamping itu juga keseimbangan pasar
dapat diperoleh secara aljabar dengan memecahkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran
melalui metode eliminasiatau metode substitusi. Dalam sub bab ini kita akan mencari nilai
keseimbanganpasar, dimana fungsi permintaan atau fungsi penawaran berbentuk non linier.

6
Kombinasi perpotongan fungsi permintaan dan penawaran ini atau nilai keseimbangan pasar
mempunyai delapan gambar keseimbangan pasar.

Contoh:
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan
dan penawaran berikut ini
Pd = 24 – 3Q2
Ps = Q2 + 2Q + 4
Penyelesaian :
Syarat keseimbangan pasar adalah Pd = Ps
24 – 3Q2 = Q2 + 2Q + 4
4Q2 + 2Q – 20 = 0

Substitusikan nilai Q yang memenuhi ke dalam satu persamaan permintaan atau penawaran,
sehingga diperoleh nilai P yaitu :
P = 24 – 3 (2)
P = 24 – 12 = 12
Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (2,12) Selanjutnya berdasarkan fungsi
permintaan Pd = 24 – 3Q2 dan fungsi penawaran Ps= Q2 + 2Q + 4, maka gambar dari
keseimbangan pasar dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini:

Contoh:

7
Carolah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan
PQ = 30 dan penawaran Q = 3P – 9

Penyelesaian:
Jika fungsi penawaran Q = 3P – 9 disubstitusikan ke dalam fungsi permintaan PQ = 30, maka
akan menghasilkan persamaan baru yaitu:
P (3P – 9) = 30
3P2 – 9P – 30 = 0 atau
P – 3P – 10 = 0
(P – 5)(P + 2) = 0
P1 = 5 (memenuhi)
P2 = -2 (tidak memenuhi)

Substitusikan nilai P yang memenuhi kedalam salah satu persamaan permintaan atau
penawaran sehingga memperoleh nilai Q
Q = 30/5 = 6
Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (6,5) selanjutnya berdasarkan fungsi
permintaan Qd = 30 dan fungsi penawaran Qs = 3P – 9 maka gambar dari keseimbangan
pasar dapat digambarkan seperti pada gambar berikut:

2.5 Fungsi Biaya


Selain pengertian biaya tetap, biaya variable dan biaya total, dalam konsep biaya
dikenal pula pengertian biaya rata-rata (average cost) dan biaya marjinal (marginal cost).
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit produk atau

8
keluaran, merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan. Adapun
biaya marjinal ialah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghsilkan satu unit tambahan
produk.

Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan
fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara grafik dapat dilihat
sebagai berikut :

9
2.6 Fungsi Penawaran
Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non linear pada umumnya
berupa sebuah persamaan parabola terbuka ke bawah. Penerimaan total merupakan fungsi
dari jumlah barang , juga merupakan hasilkali jumlah barang dengan harga barang per unit.
Seperti halnya dalam konsep biaya, dalam konsep penerimaanpun dikenal pengertian rata-
rata dan marjinal.
Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit
barang, merupakan hasilbagi penerimaan total terhadap jumlah barang. Penerimaan marjinal
(marginal revenue, MR) ialah penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu
unit barang yang dihasilkan atau terjual.

2.7 Keuntungan, Kerugian dan Pulang Pokok


Analisis Pulang Pokok (break-even) yaitu suatu konsep yang digunakan untuk
menganalisis jumlah minimum produk yang harus dihasilkan atau terjual agar perusahaan
tidak mengalami kerugian. Keadaan pulang pokok (profit nol, π = 0 ) terjadi apabila R = C ;
perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi tidak pula menderita kerugian.
Secara grafik hal ini ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva R dan kurva C.

10
Tingkat produksi Q1 dan Q4 mencerminkan keadaan pulang pokok, sebab penerimaan total
sama dengan pengeluaran (biaya) total, R = C.
Area disebelah kiri Q1 dan sebelah kanan Q4 mencerminkan keadaan rugi, sebab penerimaan
total lebih kecil dari pengeluaran total, R < C.
Sedangkan area diantara Q1 dan Q4 mencerminkan keadaan untung, sebab penerimaan total
lebih besar dari pengeluaran total, R > C.
Tingkat produksi Q3 mencerminkan tingkat produksi yang memberikan penerimaan total
maksimum.
Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar kecilnya selisih positif antara R dan C.
Keuntungan maksimum tidak selalu terjadi saat R maksimum atau C minimum.
Contoh :
Penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan ditunjukkan oleh fungsi R = –
0,1Q2 + 300Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkannya C = 0,3Q2 – 720Q + 600.000.
Hitunglah :
a. Tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total maksimum ?
b. Tingkat produksi yang menunjukkan biaya total minimum ?
c. Manakah yang lebih baik bagi perusahaan, berproduksi menguntungkan
berproduksi pada tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total
maksimum atau biaya total minimum ?

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hubungan fungsional antara variabel-variabel ekonomi dan bisnis tidak selalu
berbentuk linier tetapi juga yang berbentuk non linier, artinya perubahan suatu variabel
terikat (dependent) yang diakibatkan oleh perubahan variabel bebas (independent) tidak tetap
(konstan).
Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi
non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat berupa potongan
lingkaran, potongan elips, potongan hiperbola maupun potongan parabola. Cara menganalisis
keseimbangan pasar untuk permintaan dan penawaran yang non linier sama seperti halnya
dalam kasus yang linier. Keseimbangan pasar ditunjukkan oleh kesamaan Q d = Qs, pada
perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran.

3.2 Saran
Sebelum memulai suatu bisnis sudah seharusnya kita mempelajari dan
memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya, karena faktor-faktor
tersebutlah yang akan menentukan apakah bisnis kita berjalan dengan baik atau tidak.
Dalam lingkup ekonomi dan bisnis selalu berkaitan dengan pendapatan
(revenue) dan biaya (cost). Oleh karena itu, pelajari dan pahamilah dua hal tersebut.
Karena dua hal tersebut sangat mempengaruhi bahkan yang menentukan apakah suatu
bisnis tersebut mengalami keuntungan, kerugian, atau pulang pokok (Break Even
Point) atau tidak untung dan tidak rugi.
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan
para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan dalam
makalah ini, yang disebabkan terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.

12

Anda mungkin juga menyukai