Adel Yani
2. Ahmad Yani
3. Mhd. Almahi
4. Riyan Riyaldi
KELOMPOK 1
KUALITAS AIR
Pengertian
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu.Dengan demikian kualitas air
akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sebagai contohkualitas air
untuk keperluan irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan air minum.
Air bersih, air minum dan air hujan, tentunya memiliki kesamaan, namun sangat
jauh berbeda diantara ketiganya. Mulai dari kandungan yang terdapat dalam air
tersebut hingga sumber dari air itu sendiri. Dan tentunya penggunaan dari
ketiganya juga berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian standar kualitas air minum adalah batas operasional dari kriteria kualitas air
dengan memasukkan pertimbangan non teknis, misalnya kondisi sosial-ekonomi, target
atau tingkat kualitas produksi, tingkat kesehatan yang ada, dan teknologi yang tersedia.
Pengertian air minum sendiri adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat
kesehatan yang dapat diminum
Standar mutu air minum atau air untuk kebutuhan rumahtangga ditetapkan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 01 / birhukmas / I / 1975
Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Standar baku air minum
tersebut disesuaikan dengan standar internasional yang ditetapkanWHO. Standarisasi
kualitas air tersebut bertujuan untuk memelihara, melindungi, dan meningkatkanderajat
kesehatan masyarakat, terutama dalam pengolahan air atau kegiatan usaha mengolah dan
mendistribusikan air minum untuk masyarakat umum
Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara
fisik, kimia, dan mikrobiologis.
Sifat kualitas air hujan adalah bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam
dan zat-zat mineral. Air hujan pada umumnya bersifat lebih bersih. Air hujan dapat
bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di udara seperti NH3,
CO2agresif, ataupun SO2. Adanya konsentrasi SO2yang tinggi di udara yang
bercampur dengan air hujan akan menyebabkan terjadinya hujan asam (acid rain).
Air hujan pada dasarnya ialah air murni atau H2O tanpa tambahan mineral, garam, dan
lainnya. Air hujan menjadi ‘terkontaminasi’ ketika tercampur dengan zat-zat di udara
dan material yang menampungnya, sehingga pengolahannya cenderung lebih sederhana
daripada air sungai.
Pengembangan Sumber Daya Air pada wilayah sungai ditujukan untuk peningkatan
kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah
tangga, pertanian, industri, pariwisata, pertanahan, pertambangan, ketenagaan,
perhubungan, dan untuk berbagai keperluan lainnya.
Proyek Pengembangan Sumber Daya Air harus diselesaikan secara khusus dan unik,
karena sangat tergantung dari kondisi topografi setempat, kondisi sosial, politik dan
budaya setempat dan harus melibatkan berbagai bidang keahlian secara terpadu.
Pengantar Sumber Daya Air
Proses Perencanaan Pengembangan Sumber
Daya Air
1. Tahap Kebijakan
Perencanaan PSDA diawali dari masukan masyarakat tentang prioritas kebutuhan dari
masing - masing daerah atau wilayah sungai.
2. Tahap Study Kelayakan
Tujuan dari studi kelayakan ini adalah untuk memperoleh hasil produksi yang layak
terhadap nilai teknis, ekonomis / finansial dan lingkungan.
3. Tahap Desain
Detail desain bangunan PSDA dilaksanakan untuk bangunan PSDA yang terpilihdari hasil
studi kelayakan.
4. Tahap Pengadaan (Procurment)
Tahapan ini merupakan jembatan dari hasil tahapan detail desain untuk dapat di
implementasikan kedalam tahap pelaksanaan konstruksi.
Pengantar Sumber Daya Air
5. Tahap Konstruksi
Pelaksana konstruksi harus membuat gambar konstruksi lebih detail dan metode
pelaksanaan secara rinci sehingga dapat menyiapkan semua kebutuhan tenaga
6. Tahap Operasi
Hasil Pembangunan PSDA dioperasikan berdasarkan Buku Petunjuk Pengoperasian
/ Pemeliharaan, agar menghasilkan optimum.
Penggunaan model matematik sebagai alat analisis untuk mendapatkan manfaat sumber
daya air secara optimal merupakan cara umum yang telah dipakai, didasarkan pada
konsep “engineering system dan analysis system”.
Jalan terbaik yang harus dilaksanakan adalah penyelesaian optimal dalam setiap tahap
penanganan, yang dilaksanakan melalui prosedur: perencanaan, perancangan dan
pemeliharaan.
Yang biasanya digunakan yaitu Linier Programming, yaitu yang berarti suatu rencana
atau perencanaan dari beberapa aktifitas untuk memperoleh hasil yang optimal
yaitu suatu hasil yang memberikan alternative terbaik diantara kemungkinan
alternative yang lain.