Anda di halaman 1dari 20

MATEMATIKA EKONOMI

PENERAPAN FUNGSI NON-LINEAR

OLEH KELOMPOK 4
NAMA :
04. Nurul Fadillah (220903500025)
13. Aiman ma'ruf (220903501012)
20. Avriyana (220903501084)
28. Nurlaelah Asti (220903501218)
36. SULISTIAWATI (220903502064)
44. Nurul Azizah (220903502135)
52. A.NUR HABIBIE JANNAH (220903502207)

KELAS MANAJEMEN D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Penerapan Fungsi Non Linear dalamMatematika Ekonomi". Kami
berterima kasih kepada Ibu Dr. Sri Astuti S.E., M.Si. selaku dosen mata kuliah
Matematika Ekonomi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai penerapan matematika dalam
ekonomi. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, dan memohon
kritik dan saran yang membangun.
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang khusus
membahas penerapan ilmu matematika dalam bidang ekonomi. Matematika
ekonomi digunakan untuk pendekatan dalam analisa ekonomi dengan
menggunakan simbol-simbol matematis yang dinyatakan dalam suatu
permasalahan ekonomi, salah satunya adalah membahas tentang fungsi non
linier. Fungsi non linier dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan
yangada kaitannya dengan ekonomi, yakni teori ekonomi mikro.
Dalam teori ekonomi mikro, terdapat berbagai macam fungsi. Fungsi-fungsi
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah fungsi non linier. Jadi, fungsi non
linier dapat diterapkan dalam penghitungan biaya, penerimaan, laba,
pendapatan, konsumsi, tabungan, pendapatan disposabel, pajak, investasi, dan
ekspor-impor. Untuk megetahui lebih jauh tentang penerapanfungsi non linier
dapat diterapkan dalam penghitungan biaya, penerimaan, laba, pendapatan,
konsumsi, tabungan, pendapatan disposabel, pajak, investasi, dan ekspor-
impor maka disusunlah makalah ini.
2. RUMUSAN MASALAH
Dari makalah yang kami buat ini, yang dapat kami paparkan adalah sebagai
berikut :
Penerapan Fungsi Non Linier Pada :
1. Fungsi Permintaan
2. Fungsi Penawaran
3. Keseimbangan Pasar
PEMBAHASAN
PENERAPAN FUNGSI PERSAMAAN NON LINIER
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat berupa
potongan lingkaran, potongan elips, potongan hiperbola maupun potongan
parabola. Cara menganalisis keseimbangan pasar untuk permintaan dan
penawaran yang non linier sama seperti hal nya dalam kasus yang linier.

1. Fungsi Permintaan
A. Definisi Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang yang dibeli atau diminta pada harga
dan waktu tertentu, dan penawaran adalah jumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada harga dan waktu tertentu.
B. Hukum Permintaan
Bunyi hukum permintaan: "Jika harga suatu barang meningkat, maka jumlah
barang yang dimintaakan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun,
maka jumlah barang yang akan diminta akanmeningkat (Cateris Paribus)".
C. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
1. Harga produk/jasa
2. Harga produk lainnya
3. pendapatan masyarakat
4. distribusi pendapatan
5. selera masyarakat
6. Prediksi kondisi masa depan
D. Penerapan Fungsi Non Linier Pada Fungsi Permintaan
Pada fungsi permintaan yang non linier, ada 2 macam bentuk:
1) Fungsi kuadrat
2) Fungsi rasional
Disini akan kami jelaskan mengenai fungsi kuadrat dan fungsi rasional
beserta penerapannya
1) Fungsi kuadrat
• Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat yaitu P= f(q)

Dimana :
p = Harga produk
Q = Jumlah produk yang diminta
a,b dan c adalah konstanta, dan a < 0
Karena parameter a < 0 pada persamaan maka akan berbentuk grafik parabola
terbuka
• Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat yaitu Q =f(p)

Karena parameter a>0 pada persamaan, maka akan berbentuk grafik parabola
terbuka ke kiri.

Contoh soal
Soal pertama :
Jika fungsi permintaan P = 16 - Q², gambarkan fungsi permintaan tersebut
dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka P = 16, sehingga titik potong sumbu P adalah( 0, 16 )
Jika P = 0, maka 0 = 16 - Q²
Q² = 16
Q1= 4
Q2 = -4
Jadi, titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0) dan (-4,0)
Jika Q = 3, maka P = 7, sehingga titik koordinat ( 3,7)
Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat,
maka gambar dari fungsi permintaan P = 16 - Q² seperti di bawah ini

soal kedua:
Jika fungsi permintaan Q = 64 – 8P – 2P², gambarkan fungsi permintaan
tersebut dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika P = 0, maka Q = 64, sehingga titik potong sumbu Q adalah( 64, 0 )
Jika Q = 0, maka 64 – 8P - P² = 0 atau
P + 4P – 32 = 0
(P + 8) (P- 4) = 0
P = - 8 (tidak memenuhi)
P=4
Jadi, titik potong dengan sumbu P adalah (0,4) dan (0,-8 )

Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat,


maka gambar dari fungsi permintaan Q = 64 – 8P – 2P² seperti di bawah ini
2) Fungsi rasional
Fungsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional, bentuk umum nya ada
dua macam biasa digunakan dalam penerapan ekonomi.
• Pertama, berbentuk,

Dimana :
P = harga produk
Q = jumlah produk yang diminta
c = konstanta positif
Gambar bentuk fungsi di atas adalah sebagai berikut
Jika fungsi permintaan PQ = 16 ,gambarkan fungsi permintaan tersebut dalam
satu diagram.
Penyelesaian :
Bentuk fungsi seperti ini sumbu asimtot berimpit dengan sumbu P dan sumbu
Q
Jika P = 2, maka Q = 8, sehingga titik koordinatnya ( 8,2 ).
Jika P = 4, maka Q = 4, sehingga titik koordinatnya ( 4,4 )
Jika P = 8, maka Q = 2, sehingga titik koordinatnya ( 2, 8 )
Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu Q,
Maka gambar fungsi PQ = 16 dapat digambarkan sebagai berikut :

• Kedua, berbentuk

Dimana :
P = harga produk
Q = jumlah produk yang diminta
c = konstanta positif
h = sumbu asimtot tegak
k = sumbu asimtot datar

2. Fungsi Penawaran
A. Definisi Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada
setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Secara umum, jenis-jenis penawaran adalah terbagi menjadi dua, yaitu
penawaran perorangan danpenawaran pasar. Penawaran perorangan adalah
penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai
jumlah barang pada berbagai tingkat harga. Sedangkan penawaran pasar
adalah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran
perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
B. Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah hubungan antara harga barang/jasa dan
jumlah yang ditawarkan adalah positif. Artinya, jika harga naik, jumlah barang
yang ditawarkan juga naik. Pun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang
yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus,
yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran sebagai mana permintaan,
maka penawaran pun dipengaruhi banyak faktor. Adapun faktor-faktor yang
memengaruhi penawaran adalah sebagai berikut:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain
3. Biaya faktor produksi
4. Tingkat teknologi Keuntungan yang diharapkan
5. Adanya tingkat persaingan
6. Harapan masa depan
D. Penerapan Fungsi Penawaran Non Linier
Bentuk umum fungsi penawaran kuadrat P = f(Q) adalah sebagai berikut.
P = aQ2 + bQ + c
di mana:
P = Harga produk (Price)
Q = Jumlah produk yang ditawarkan (Quantitas)
a, b, dan c adalah konstanta, dengan a bernilai positif (a > 0)
Oleh karena parameter a > 0 atau brnilai positif pada persamaan P = aQ2 + bQ
+ c maka parabola akan terbuka ke kanan.
Karena a > 0 pada persamaan diatas, maka bentuk parabolanya terbuka keatas,
sebagaimana gambar berikut :
Sedangkan bila fungsi penawaran kuadrat berbentuk Q=f(P) maka bentuk
umumnya adalah :
Q = c + bP + aP2
Dimana :
Q = jumlah produk yang ditawarkan
P = harga produk
a,b dan c adalah konstanta dan a > 0
Gambar fungsi penawaran Q = c + bP + aP²

Contoh :
Jika fungsi penawaran ditunjukkan oleh P = 2Q2 + 4Q + 6, gambarkanlah fungsi
penawaran tersebut!
Penyelesaian :
Titik potong terhadap sumbu P, maka Q = 0
P = 2Q^2 + 4Q + 6
P = 2(0) + 4(0) + 6
P = 6 → titik potongannya (0,6)
Jika Q = -2 maka P = 2𝑄 2 + 4Q + 6
P = 2 (−2)2 + 4 (-2) + 6
P = 6 → titik potongnya (-2,6)
Jika Q = -1 maka P = 2𝑄 2 + 4Q + 6
P = 2(−1)2 + 4 (-1) + 6
P = 4 → koordinat titiknya (-1,4)
Jika Q = 1 maka P = 2𝑄 2 + 4Q + 6
P = 2(1)2 + 4(1) + 6
P = 12 → koordinat titiknya (1,12)
Jika Q = 2 maka P = 2𝑄 2 + 4Q + 6
P = 2(2)2 + 4 (2) + 6
P = 22 → koordinat titiknya (2,22)
Grafik fungsi penawaran sebagai berikut :

Jika fungsi penawaran Q = 5𝑃2 – 10 P, gambarkan fungsi tersebut dalam satu


diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka 5𝑃2 – 10 P = 0
5P (P-2) = 0
P1 = 0
P2 = 2
Sehingga titik potong sumbu P adalah (0,0) dan (0,2)
Jika P = 3, maka Q = 15, sehingga titik koordinatnya (15,3)
Jika P = 4, maka Q = 40, sehingga titik koordinatnya (40,4)

Jika fungsi penawaran P = 2𝑄 2 + 4Q + 6, gambarkan fungsi penawaran tersebut


dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka P = 6, sehingga titik potong dengan sumbu P (0,6)
Jika Q = 1, maka P = 12, sehingga titik koordinatnya (1,12)
Jika Q = 2, maka P = 22, sehingga titik koordinatnya (2,22)
Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu Q, gambar
fungsi P = 2𝑄 2 + 4Q + 6 dapat digambarkan sebagai berikut :
Karena a > 0 pada persamaan diatas, maka bentuk parabolanya terbuka keatas,
sebagaimana gambar berikut :
Jika fungsi penawaran Q = 5𝑃2 – 10 P, gambarakan fungsi tersebut dalam satu
diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka 5𝑃2 – 10 P = 0
5P (P-2) = 0
P1 = 0
P2 = 2
Sehingga titik potong sumbu P adalah (0,0 ) dan (0,2)
Jika P = 3, maka Q = 15, sehingga titik koordinatnya (15,3)
Jika P = 4, maka Q = 40, sehingga titik koordinatnya (40,4)
Koordinatnya titik puncak :

3. Keseimbangan Pasar
A. Definisi Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar atau harga pasar adalah harga kesepakatan antara
pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.
Adanya permintaan dan penawaran mendorong pembeli dan penjual
melakukan proses tawar menawar untuk mendapatkan harga pasar
(keseimbangan pasar).
Dengan demikian, keseimbangan pasar atau harga pasar adalah sebuah
kondisi dimana barang yang ingin dibeli oleh pembeli memiliki harga yang
sama dengan harga yang ditawarkan oleh penjual.
B. Hukum Keseimbangan Pasar
Hukum keseimbangan pasar, yaitu sebuah kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk yang diminta ataupun ditawarkan dalam
harga tertentu.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar
1. Tersedianya barang sesuai dengan yang diminta konsumen
2. Persediaan barang sesuai penawaran pembeli
3. Keseimbangan permintaan dan tingkat ketersediaan
4. Adanya kesamaan jumlah penawaran produsen dan permintaan
konsumen.
D. Penerapan Fungsi Non Linear Pada Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar ditunjukkan oleh kesamaan Q=Q, pada perpotongan
kurva permintaan dan kurva penawaran.
Keseimbangan Pasar :

Qd=Qs
Qd= jumlah permintaan
Qs= jumlah penawaran
E= titik keseimbangan
Pe= harga keseimbangan
Qe= jumlah keseimbangan
Analisis pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar juga
sama seperti pada kondisi linear. Pajak atau subsidi menyebabkan harga jual
yang ditawarkan oleh produsen berubah, tercermin oleh berubahnya
persamaan penawaran, sehingga harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan yang tercipta dipasar pun berubah. Pajak menyebabkan harga
keseimbangan menjadi lebih tinggi dan jumlah keseimbangan menjadi lebih
sedikit. Sebaliknya, subsidi menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih
rendah dan jumlah keseimbangan lebih banyak.
Kombinasi perpotongan fungsi permintaan dan fungsi penawaran atau nilai
keseimbangan pasar, mempunyai delapan gambar keseimbangan pasar.
1. Fungsi permintaan adalah fungsi linear dan fungsi penawaran adalah
nonlinear (fungsi kuadrat). Gambar a dan b
2. Fungsi permintaan adalah fungsi non linear (fungsi kuadrat). Dan fungsi
penawaran adalah linear. Gambar c dan d
3. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran keduanya fungsi non linear
(fungsi kuadrat). Gambar e dan f
4. Fungsi permintaan adalah fungsi pecah (hiperbola) dan fungsi
penawaran adalah fungsi linear. Gambar g dan h
Kurva g dan h menunjukkan bahwa permintaan adalah fungsi permintaan
(hiperbola) dan fungsi penawaran adalah fungsi linear.
Contoh soal:
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari
fungsi permintaan dan penawaran berikut ini
P = 24 - 3𝑄 2
P = 𝑄 2 + 2Q + 4
Penyelesaian :
Syarat keseimbangan : Qd = Qs

Gambar P = 24 - 3𝑄 2 dan P = 𝑄 2 + 2Q + 4
Contoh :
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari
fungsi permintaan dan penawaran berikut ini.
Fungsi permintaan PQ= 30
Fungsi penawaran Q =3P-9
Penyelesaian:
Jika fungsi Q = 3P- 9 disubtitusikan kedalam fungsi permintaan PQ= 30, maka
akan menghasilkan
P(3P – 9) = 30
3𝑝 2 – 9P – 30 = 0 atau
𝑝 2 – 3P – 10 = 0
(P – 5)(P+ 2) = 0
P1= 5 memenuhi
P2 = -2 (tidak memenuhi)
Subtitusi yang memenuhi, kedalam salah satu persamaan permintaan atau
penawaran, sehingga memperoleh nilai Q.
PQ = 30
5Q = 30
30
Q= =6
5
Jadi, jumlah dan harga keseimbangan E (6,5)
Selanjutnya, berdasarkan fungsi permintaan PQ = 30 dan Q = 3P – 9, maka
keseimbangan pasar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi
non-linear dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan
masalah ekonomi yang berhubungan dengan biaya, penerimaan, laba,
pendapatan, konsumsi, tabungan, pendapatan disposabel, pajak, investasi, dan
ekspor-impor dengan rumus-rumus yang sudah ditetapkan sehingga dapat
dicari penyelesaiannya.

SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut, kami menyarankan agar pembaca lebih
memahami tentang penerapan fungsi non-linear dalam menyelesaikan
masalah ekonomi yang berhubungan dengan biaya, pendapatan, penerimaan,
laba, konsumsi, tabungan, pendapatan disposabel, pajak, investasi, dan ekspor-
impor.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca. kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai