Anda di halaman 1dari 11

BAB III DIFERENSIAL DALAM

EKONOMI
A. Koefesien Elastisitas
Koefesien elastisitas merupakan angka perbandingan antara perubahan
relatif jumlah permintaan atau penawaran dengan perubahan relatif harga. Ada
beberapa barang yang permintaannya elastis. Ada dua macam elastistis yaitu
elastisitas permintaan dan penawaran. Secara umum elastisitas terbagi menjadi
5 macam yaitu:
No
1

Macam elastisitas
Elastis

Keterangan
E>1
Q > P
Kemiringan landai

Inelastis

E<1
Q < P
Kemiringan curam

Elastis uniter

E=1
Q = P
Sudut 900

Elastis sempurna

E=~
Bentuk horisontal

Inelastis sempurna

E=0
Bentuk vertikal
(sejajar dengan harga)

1. Elastisitas permintaan terhadap harga


Elastisitas permintaan terhadap harga atau price elasticity of demand
(Ed) adalah ukuran responsibilitas perubahan jumlah barang yang diminta,
disebabkan oleh perubahan 1% pada harga tersebut. Jadi elastisitas
permintaan adalah koefesien yang mengukur tingkat kepekaan perubahan

Matematika Bisnis

27 Agus Arwani, SE, M.Ag.

28

jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga tersebut yakni rasio
antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan
harga sebesar 1%. Jika fungsi permintaan dinyatakan dengan Qd = f(P),
maka elastisitas permintaannya:
Ed

%Qd
Qd / Qd dQd . P
lim
P 0
%P
P / P
dP Q

Keterangan :
dQd
tak lain adalah Qd atau f(P)
dP

Contoh 3.1
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan
Qd=50-3P2 hitunglah elastisitas permintaan pada tingkat harga P=5
Jawab:
Qd = 50 3P2
Qd =

dQd
= -6P
dP

Ed =

dQd P
.
dP Q

= -6P x

P
.
50 3P 2

= -6 (5) x

5
.
50 75

=6

2. Elastisitas Penawaran terhadap Harga


Elastisitas penawaran terhadap harga atau price elastisity of supply
yaitu suatu koefesien yang menjelaskan besarnya pengaruh perubahan
relatif barang yang ditawarkan akibat adanya perubahan sebesar 1% pada
harga. Jadi, elastisitas penawaran adalah koefesien yang mengukur tingkat
kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan berkaitan dengan
perubahan barang tersebut, yakni rasio antara persentase perubahan jumlah
barang yang ditawarkan terhadap persentase perubahan harga sebesar 1%.

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

29

Jika fungsi penawarannya dinyatakan dengan Qs= f(P) maka elastisitas


penawarannya:
Es

%Qs
Qs / Qs dQs . P
lim
%P P 0 P / P
dP Qs

Contoh 3.2
Fungsi penawaran Bawang Putih dicerminkan oleh Qs = -200 + 7P2. Berapa
elastisitas penawarannya pada tingkat harga P= 10 dan P=15
Jawab:
Qs = -200 + 7P2 Qs =
Es =

dQs
14 P
dP

dQs P
.
dP Qs

= 14P x

P
.
200 7 P 2

pada P = 10 Es = 14(10) x

10
. = 2,8
200 7(100)

pada P = 15 Es = 14(15) x

15
. = 2,3
200 7(15 2 )

Uji Kompetensi 3.1


Diketahui fungsi permintaan ketela adalah Pd = Q2 + 16 dan fungsi
penawaran ketela adalah Ps= Q + 4. Hitunglah besarnya koefesien
elastisitas permintaan dan penawaran terhadap harga dari Ketela pada titik
keseimbangan pasar!

B. Analisis Marginal
Diferensial dapat pula digunakan pada analisis marginal, yaitu untuk
mengetahui perubahan absolut suatu variabel yang diakibatkan oleh perubahan
variabel lain. Fungsi marginal merupakan suatu fungsi menunjukkan
perubahan fungsi awal karena perubahan variabel bebasnya. Analisis marginal
biasa digunakan dalam kegiatan produksi, yaitu untuk menghitung biaya,
penerimaan dan analisis laba/rugi.

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

30

1. Fungsi Biaya
Biaya adalah pengorbanan atau pengeluaran yang harus dikeluarkan
untuk menghasilkan suatu barang sampai pemsaranya. Sejumlah biaya
yang dibutuhkan untuk memproduksi dan memasarkan sejumlah barang
dan jasa disebut biaya total (total cost = TC). Jika Q merupakan jumlah
barang yang diproduksi dan C adalah biaya total maka fungsi biaya
dirumuskan sebagai berikut.

C = f(Q)

Besar kecilnya biaya total ditentukan oleh banyak sedikitnya jumlah


barang yang dihasilkan. Jika diketahui biaya total untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu (Q) maka bisa dicari biaya rata-rata. Biaya ratarata (average cost = AC) adalah biaya per unit yang diperlukan untuk
memproduksi suatu barang dan jasa pada tingkat produksi tertentu.
Tingkat produksi yang mempunyai biaya rata-rata terendah disebut tingkat
produksi optimal. Besarnya rata-rata dapat diperoleh dari membagi biaya
total dengan jumlah barang yang diproduksi. Apabil C adalah biaya ratarata, maka:

C
f (Q)

Q
Q

Biaya total pada berbagai tingkat produksi dapat pula digunakan untuk
mengetahui besarnya biaya marginal. Biaya marginal (marginal cost =
MC) adalah pertambahan biaya total yang dibutuhkan sebagai akibat
bertambahnya hasil produksi satu unit pada suatu tingkat produksi tertentu.
Besarnya biaya marginal diperoleh dari hasil bagi pertambahan biaya total
dengan pertambahan jumlah barang yang diproduksi. Apabila C' adalah
biaya marginal dan C merupakan pertambahan biaya total serta Q
merupakan pertambahan jumlah barang yang diproduksi, maka:

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

31

C'

C
C f (Q) df (Q)
atau bila limit Q 0 maka C '

Q
Q
Q
dQ

Kesimpulannya, biaya marginal merupakan turunan (diferensial) dari


fungsi biaya total. Di dalam pembahasan mengenai biaya perlu kamu
perhatikan bahwa biaya total, biaya rata-rata dan variabel jumlah barang
tidak mungkin negatif, artinya nilainya harus lebih besar atau sama dengan
nol (C0; C 0 dan Q0). Pola hubungan variabel biaya total dengan
variabel jumlah barang yang diproduksi dapat berbentuk fungsi linier dan
fungsi nonlinier.

Contoh 3.2
a. Fungsi biaya total Kecap adalah C = 3Q + 1. Dari fungsi biaya total
tersebut, biaya rata-ratanya adalah C = 3 +

1
dan biaya marginalnya
Q

adalah C' = 3. Gambar kurva dari fungsi-fungsi tersebut digambarkan


pada gambar 3.1.
C, C , C'
C
5
4
3
2
1

C
C'
Q
1 2 3 4 5

Gambar 3.1 Kurva biaya total C=3Q + 1

b. Fungsi biaya total Baju Muslim adalah C = Q3 6Q2 + 15Q, maka


C
fungsi biaya rata-rata C =
= Q2 6Q + 15, fungsi biaya marginal
Q

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

32

adalah C '

C
= 3Q2 12Q + 15 . Gambar kurvanya seperti gambar
Q

1.12. Untuk kurva AC = C = Q2 6Q + 15, maka sumbu simetrisnya


b 6
Q
3
2a 2
(b 2 4ac) (36 60)
Titik balik minimum AC =

6
4a
4
Titik ekstremnya (3, 6)
Untuk kurva MC = C' = 3Q2 12Q + 15
Sumbu simetris Q

b 12

2
2a
6

Titik balik minimum =

(b 2 4ac) (144 180)

3
4a
12

Titik ekstrem (2, 3)

P
MC AC
12
9
6
3
Q
1 2 3 4 5 6 7
Gambar 3.2 Kurva biaya marginal dan biaya rata-rata dari fungsi
biaya total C = Q3 6Q2 + 15Q
Titik potong kurva AC dengan MC terjadi pada titik optimum
produksi.
MC = AC
3Q2 12Q + 15 = Q2 6Q + 15
2Q2 6Q = 0
2Q (Q-3) = 0

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

33

2Q = 0 dan Q-3 = 0
Q= 0 dan Q = 3
AC = Q2 6Q + 15
= 3 2 6 (3) + 15
= 9 18 + 15 = 6
Uji Kompetensi 3.2
Fungsi biaya total = Q3 33Q2 + 210Q + 100. Tentukan fungsi biaya
marginal!
2. Fungsi Penerimaan
Penerimaan (revenue = R) adalah sejumlah uang yang diterima dari
hasil penjualan produk pada berbagai tingkat produksi. Penerimaan total
(total revenue = TR) adalah besarnya penerimaan total yang diperoleh
perusahaan/produsen dari penjualan sejumlah barang yang diproduksinya.
Besarnya penerimaan total diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah
barang (Q) yang terjual dengan harga (P) yang terjadi karena ada
permintaan. Fungsi penerimaan total dapat dirumuskan:

R = Q.P = Q.f(Q)

Dengan diketahuinya penerimaan total dari penjualan sejumlah barang


tertentu maka dapat dihitung besarnya penerimaan rata-rata. Penerimaan
rata-rata (average revenue= AR) adalah hasil penerimaan per unit yang
diperoleh dari penjualan suatu barang pada jumlah tertentu. Fungsi
penerimaan rata-rata diperoleh dari penerimaan total dibagi dengan jumlah
barang yang dijual. Fungsi penerimaan rata-rata:

R Q.P

P
Q
Q

Keterangan:
R = penerimaan rata-rata

P = harga permintaan dari barang tersebut

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

34

Setelah kamu mengetahui konsep penerimaan rata-rata, kamu juga


harus mengetahui konsep penerimaan marginal. Penerimaan marginal
(marginal revenue = MR) adalah besarnya pertambahan penerimaan yang
diperoleh sebagai akibat pertambahan penjualan satu unit barang pada
suatu tingkat jumlah tertentu. Besarnya penerimaan marginal dapat
diperoleh dari hasil bagi pertambahan penerimaan total dengan
pertambahan jumlah barang yang dijual. Apabila R adalah penerimaan
marginal, R merupakan pertambahan total, serta Q merupakan
pertambahan jumlah barang yang dijual, maka:
R'

R
R f ( R) df ( R)
atau bila limit Q 0 maka C '

Q
Q
Q
dQ

Dalam pembahasan mengenai penerimaan total dan penerimaan ratarata perlu diperhatikan bahwa variabel penerimaan total (R), penerimaan
rata-rata ( R ) dan variabel jumlah barang bersifat nonnegatif (R0; R 0
dan Q0).
Contoh 3.3
Fungsi permintaan kedelai adalah P = 10 2Q
a. Fungsi penerimaan total :
R=PxQ
R = (10 2Q) Q
R = 10Q 2Q2
b. Fungsi penerimaan rata-rata:

R 10Q 2Q 2
AR
10 2Q
Q
Q
Perhatikan bahwa fungsi penerimaan rata-rata adalah identik dengan
fungsi permintaan dalam bentuk P = f(Q)
c. Fungsi penerimaan marginal:
MR

Matematika Bisnis

R
10 4Q
Q

Agus Arwani, SE, M.Ag.

35

d. Gambar kurva untuk fungsi-fungsi tersebut dapat menggunakan tabel


berikut:
Q

2,5

TR

12

12,5

12

AR

10

MR

10

-2

-6

-10

Kalau TR = 10Q 2Q2

12

Maka MR = 10 4Q

10

AR = 10 2Q

8
6
TR = 10Q 2Q2

4
2

Q
1 2 3 4 5 6 7 8
MR = 10 4Q

AR = 10 2Q

Gambar 3.3 Kurva TR, AR dan MR dari fungsi permintaan


P = 10 -2Q
Uji Kompetensi 3.3
1. Diketahui fungsi permintaan Pd = -40 +16Q. Berdasarkan fungsi
tersebut besarnya total penerimaan pada saat Q = 10 dan MR
2. Diketahui fungsi penerimaan total (TR) = - 0,5Q2 + 8Q, maka fungsi
MR adalah .

3. Fungsi Keuntungan (Laba)


Tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum dapat
dicari dengan pendekatan diferensial. Karena baik penerimaan total
maupun biaya total sama-sama merupakan fungsi dari jumlah output yang

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

36

dihasilkan/terjual, maka dari sini dapat dibentuk suatu fungsi baru, yaitu
fungsi keuntungan.

RC

Keterangan:

= keuntungan
R = penerimaan (revenue)
C = biaya (cost)

Sebuah perusahaan pastinya tidak hanya sekedar memperoleh


keuntungan,

tetapi

berusaha

memperoleh

keuntungan

maksimal.

Keuntungan maksimal dapat dicari dengan menyamakan derivatif pertama


dari fungsi keuntungan sama dengan nol.

RC
' R'C '
= MR MC
Jika ' 0, MR MC 0 MR MC
Contoh 3.4
Fungsi permintaan Kemeja adalah P = 8 dan biaya rata-rata dari Kemeja
adalah C Q 2 6Q 12 , penerimaan total adalah TR=8Q, Penerimaan
marginal MR=8, Biaya total adalah TC = Q3 6Q2 + 12Q, biaya marginal
MC = 3Q2 12Q + 12. Kurva biaya marginal (MC) memotong kurva
biaya rata-rata (AC) pada titik terendah, yaitu Q = 3 dan biaya rata-rata
AC = 3.
Karena fungsi permintaan konstan, maka kurva penerimaan marginal
(MR) berimpit dengan kurva permintaan (D) dan dengan sendirinya
berimpit pula dengan kurva penerimaan rata-rata (AR).
Jadi MR = P = AR. Laba maksimum diperoleh bila MR = MC yaitu
8 = 3Q2 12Q + 12
3Q2 12Q + 4 = 0

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

37

Q1.2 =
Q1 =

12 144 48 12 96

6
6

12 9,8 21,8
12 9,8 2,2

3,36 dan Q2 =

0,37
6
6
6
6

(tidak memenuhi syarat karena AR dibawah AC)

P
14
12
MC

AC

10
P = AR = MR
8
6
4
2

Q
2
4
6
8
Gambar 3.4 Kurva fungsi MR = D = AR

10

Uji Kompetensi 3.4


Diketahui harga Kacang hijau pada pasar persaingan sempurna adalah Rp
24 dan biaya total adalah TC = 0,1Q2 + 40Q + 50. Hitunglah laba
maksimum perusahaan tersebut!

Matematika Bisnis

Agus Arwani, SE, M.Ag.

Anda mungkin juga menyukai