Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR EKONOMI

Konsep Elastisitas

Kelas : 1 A P.IPS
Anggota Kelompok 2 :

Tuti Anisa
Alfian Novrizal
Evi Nurlaila
Nurkhamilah
FAKULTAS ILMU TARBIYAH dan KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011

KONSEP ELASTISITAS
Elastisitas adalah ukuran kepekaan jumlah yang diminta atau ditawarkan terhadap
perubahan harta.

Angka elastisitas ( koefisien elastisitas ) adalah bilangan yang

menunjukkan berapa persen satu variabel tak bebas akan berubah, sebagai karena satu
variabel lain ( variabel bebas ) berubah satu persen.
Menurut M. Suparmoko dan Maria R. Suparmoko elastisitas menunjukkan tanggapan
dari variabel tidak bebas karena adanya perubahan dalam variabel bebas tertentu.
Besarnya koefisien elastisitas ini ditunjukkan oleh perbandingan antara persentase
perubahan dalam variabel tidak bebas dan persentase perubahan variabel bebas yang
mempengaruhinya.

1.

Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang
yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang memengaruhinya
(ceteris paribus).
a. Permintaan Elastisitas.
Apabila diperoleh Ed > 1, maka sifat permintaan dikatakan elastis. Hal ini
berarti konsumen peka terhadap perubahan harga barang atau perubahan
harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta
lebih dari 1%. Barang-barang yang mempunyai sifat permintaan elastis
adalah barang-barang yang mempunyai pengganti (substitusi) dan barangbarang elektronik seperti VCD, televise, DVD, dan telepon genggam.
b. Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)
Suatu barang/jasa disebut memiliki koefisien elastisitas tak terhingga. Hal ini
berarti pada harga tetap besarnya permintaan tak terhingga. Dengan demikian
pada harga tertentu, jumlah yang diminta konsumen mencapai tak terhingga
atau berapa pun persediaan barang/jasa yang ada akan habis diminta oleh

konsumen. Salah satu komoditas yang memiliki ciri ini adalah bahan bakar
minyak (BBM).
c. Permintaan Inelastis (Ed < 1).
Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka terhadap perubahan harga.
Artinya, meskipun harga naik atau turun masyarakat akan tetap membelinya.
Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-barang
kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti
(substitusi). Ed < 1 berarti perubahan harga sebesar 1 % menyebabkan
perubahan jumlah barang yang diminta kurang dari 1%.
d. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0).
Untuk barang yang sangat penting sekali (kebutuhan yang sangat pokok),
berapa pun perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yang
diminta. Kurva untuk jenis elastisitas ini akan berbentuk garis lurus yang
sejajar dengan sumbu vertikal (sumbuP).
e. Permintaan Elastis Satuan (Ed = 1).
Elastisitas permintaan ini mengandung arti bahwa perubahan harga sebesar
1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar
1%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas harga dari permintaan.
1.

Ketersediaan barang substitusi atau suatu barang.

2.

Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)

3.

Pendapatan Konsumen

4.

Tradisi.

a. Elastisitas Harga (Prie Elasticity of Demand)


Elastisitas harga (Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang
berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ep =
Persentase perubahan harga

1) Angka Elastisitas Harga (Ep)


a)

Inelastis (Ep < 1)


Perubahan permintaan (dlam persentase) lebih kecil daripada perubahan
harga.

b) Elastisitas (Ep > 1)


Apabila

perubahan

harga suatu barang

menyebabkan

permintaan yang bsar.


c)

Elastis Unitari (Ep = 0)


Jika harga naik 10%, prmintaan barang turun 10% juga.

perubahan

d)

Inelastis Sempurna (Ep = 0)


Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang
dibutuhkan.

e)

Elastisitas Tak Terhingga (Ep = )


Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak
terbilang besarnya.

2) Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Harga


1. Tingkat Substitusi. Makin sulit mencari substitusi suatu barang,
permintaan makin inelastis.
2 . Jumlah Pemakai. Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan suatu
barang makin inelastis.
3.

Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen. Bila proporsi


tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastis.

4.

Jangka waktu. Jangka waktu permintaan atas suatu barang juga


mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga.

Contoh Soal :
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 25 3 P 2. Tentukan
elastisitas permintaannya pada tingkat harga P = 5.
Qd = 25 3 P2

Ep

= dQd . P

Qd = dQd = -6

dP

dP

= -6(5) .

= -6 P .

P
25 3 P2

Qd
5

= 3 (elastis)

25 75
Ed = 3 berarti bahwa apabil, dari kedudukan P = 5, harga naik (turun) sebesar 1% maka jumlah
barangyang diminta akan berkurang (bertambah) sebanyak 3%.

b. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)


Elastisitas silang (Ec) mengukur presentase perubahan permintaan suatu barang
sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta
Ec =

Persentase perubahan harga barang Y


c. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)
Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu
barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
Presentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ei =
Presentase perubahan pendapatan

2.

Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah
barang yang ditawarkan berubah, bila harga barang berubah satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Es =
Persentase perubahan harga

Macam-macam Elastisitas Penawaran .


a.Penawaran Elastis (Es > 1)
Penawaran yang elastis mengandung arti bahwa penjual peka (sensitif)
terhadap perubahan harga, yaitu perubahan harga sebesar 1% menyebabkan
terjadinya perubahan jumlah yang ditawarkan lebih dari 1%.
b.

Penawaran Elastis Sempurna (Es = ~).


Penawaran yang elastis sempurna mengandung arti bahwa pada harga tertentu
jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas atau perubahan harga 0%
menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari
0%.

c.

Penawaran Inelastis (Es < 1).


Penawaran inelastis ditandai oleh penjual yang tidak/kurang peka terhadap
perubahan harga. Perubahan harga 1% menyebabkan terjadinya perubahan
jumlah barang yang ditawarkan kurang dari 1%.

d.

Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)

Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak


mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapapun
jumlah barang yang ditawarkan tetap.
e. Penawaran Elastisitas Satuan (Es = 1).
Jenis elastisitas ini ditandai oleh persentase perubahan harga sama dengan
persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Contoh Soal :
Fungsi penawaran suatu barang dicerminkan oleh Qs = -200 + 7 P 2. Berapa elastisitas penawannya
pada tingkat harga P = 10 dan P = 15 ?
Qs = -200 + 7 P2

Es = dQs . P = 14 P .

Qs = dQs/dP = 14 P
Pada P = 10,

dP

Es = 140 .

10

-200 + 7 P2

= 2,8

(elastis)

= 2,3

(elastis)

-200 + 700
Pada P = 15,

Es + 210 .

15
-200 + 157

3.

Elastisitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang


a. Elastisitas Permintaan
1) Elastisitas Harga
Untuk barang-barang yang habis dipakai dalam waktu kurang waktu dari
setahun (barang tidak tahan lama atau non durable goods), elastisitas harga
lebih besar dalam jangka panjang dibanding dalam jangka pendek.
Sebaliknya, untuk barang yang masa konsumsinya lebih dari setahun
(barang tahan lama atau durble goods), permintaannya lebih elastis dalam
jangka waktu pendek dibandingkan dengan jangka panjang.
2) Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan dalam jangka panjang bagi barang mendurable lebih
besar dibanding jangka pendek. Sebaliknya barang durable, elastisitas
pendapatan dalam jangka pendek lebih besar daripada jangka panjang.
b. Elastisitas Penawaran

Hampir semua barang memiliki penawaran yang lebih elastis dalam jangka
panjang, dibanding dalam jangka pendek. Sebab, dalam jangka panjang
perusahaan mampu mengatasi kendala-kendala yang muncul dalam jangka
pendek. Misalnya, perusahaan mobil tidak mungkin membangun pabrik baru
dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, tetapi mungkin dalam waktu tiga atau
empat tahun. Dengan demikian, kurva penawaran akan mobil dalam jangka
panjang lebh elastis dibanding dalam jangka pendek.

Daftar Pustaka
1. Rahardja, Pratama. dan Mandala Manurung, Teori ekonomi Mikro; Suatu
Pengantar, edisi ketiga. Jakarta, Lembaga Penerbit FEUI, 2008.
2. Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, edisi keduabelas,
Yogyakarta, BPFE UGM, 2003/2004.
3. Ensiklopedia / Google.co.id

Anda mungkin juga menyukai