Anda di halaman 1dari 46

PENGENDALIAN INTERNAL,

KAS, & BANK

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 1


Pengendalian Internal
• Pengendalian Internal merupakan Kerangka
Kerja Terintegrasi
• Kerangka kerja terintegrasi adalah standar
yang digunakan perusahaan dalam
mendesain, menganalisis, dan mengevaluasi
pengendalian internal.

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 2


Tujuan Pengendalian Internal
• Tujuan pengendalian internal adalah
menyediakan keyakinan yang memadai
bahwa:
1. aset telah dilindungi dan digunakan untuk
keperluan bisnis
2. informasi bisnis akurat
3. karyawan mematuhi hukum dan peraturan
yang berlaku.

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 3


• Pengendalian internal dapat melindungi asset
perusahaan dari pencurian, kecurangan,
penyalahgunaan, atau kesalahan penempatan.
• Salah satu pelanggaran pengendalian internal
yang paling serius adalah kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan.
• Kecurangan karyawan (employee fraud) adalah
tindakan yang disengaja untuk menipu
perusahaan demi keuntungan pribadi. Penipuan
ini meliputi pencurian kecil-kecilan, seperti lebih
catat, beban perjalanan dinas dengan sengaja,
hingga penggelapan uang miliaran rupiah melalui
skema penipuan yang rumit.
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 4
Unsur‐Unsur Pengendalian Internal
• 3 tujuan pengendalian internal dapat dicapai
dengan menerapkan lima unsur pengendalian
internal (elements internal control) yang
ditetapkan oleh Kerangka Kerja Terintegrasi.

• 5 unsur pengendalian adalah sebagai berikut.


1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian risiko (risk assessment)
3. Prosedur pengendalian
4. Pengawasan
5. Informasi dan komunikasi
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 5
• Lingkungan pengendalian adalah ukuran
payung.
• Penilaian risiko, prosedur pengendalian, dan
pengawasan adalah kain payung yang
menjaga payung tidak bocor.
• Informasi dan komunikasi menghubungkan
payung dengan manajemen.

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 6


Lingkungan Pengendalian
• Lingkungan pengendalian adalah sikap
keseluruhan manajemen dan karyawan
tentang pentingnya pengendalian.

• Tiga faktor yang memengaruhi lingkungan


pengendalian perusahaan adalah.
1. Filosofi manajemen dan gaya operasi
2. Struktur organisasi perusahaan
3. Kebijakan personalia perusahaan
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 7
Prosedur Pengendalian
• Prosedur pengendalian dibuat untuk memberikan
keyakinan yang memadai bahwa tujuan perusahaan
dapat dicapai, termasuk mencegah kecurangan.
• 3 Prosedur pengendalian, merupakan unsur
pengendalian internal yang paling penting.
1. Personel yang kompeten, rotasi kerja, dan cuti wajib.
2. Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang
berkaitan.
3. Operasional, penyimpanan aset, dan akuntansi.
4. Bukti dan langkah‐langkah keamanan.

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 8


Pengawasan
• Pengawasan terhadap sistem pengendalian internal dapat
menemukan kelemahan‐kelemahan dan memperbaiki
efektivitas pengendalian.
• Upaya pengendalian yang berkelanjutan termasuk memantau
perilaku karyawan dan sinyal peringatan dari sistem akuntansi.
• Evaluasi terhadap pengawasan dilakukan pada saat terjadi
perubahan besar dalam strategi, manajemen senior, struktur
bisnis, atau operasi. Auditor internal yang independen
terhadap operasi biasanya bertanggung jawab atas
pengawasan sistem pengendalian internal.
• Auditor internal bertanggung jawab terhadap pengawasan
sehari-hari.
• Auditor eksternal mengevaluasi dan melaporkan pengendalian
internal sebagai bagian dari audit tahunan atas laporan
keuangan.

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 9


Informasi dan Komunikasi
• Informasi mengenai lingkungan pengendalian,
penilaian risiko, prosedur pengendalian serta
pengawasan dibutuhkan manajemen untuk
mengarahkan operasi dan memastikan
kepatuhan pada pelaporan, hukum dan
peraturan yang diperlukan.
• Manajemen juga dapat menggunakan
infomasi eksternal untuk menilai kejadian dan
kondisi yang dapat berpengaruh pada
pengambilan keputusan dan pelaporan
eksternal.
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 10
Keterbatasan Pengendalian Internal
• Sistem pengendalian internal hanya dapat
memberikan keyakinan memadai untuk
menjaga aset, pengolahan informasi yang
akurat, dan kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan. Dengan kata lain, pengendalian
internal tidak menjadi jaminan.
• Hal ini disebabkan faktor‐faktor berikut:
1. Pengendalian elemen manusia
2. Pertimbangan biaya‐manfaat
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 11
KAS (Cash)

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 12


KAS
(CASH)

ALAT PEMBAYARAN YANG DAPAT TERSEDIA DENGAN


SEGERA DAN BEBAS DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI
KEGIATAN PERUSAHAAN

TERDIRI :
- UANG LOGAM
- UANG KERTAS
- CEK
- GIRO
- WESEL
- SIMPANAN UANG YANG TERSEDIA DI
BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
KAS
• Uang kertas, logam, cek, tabungan, deposito
yg sewaktu2 dapat dicairkan
• Tidak ada pembatasan untuk tujuan tertentu
• Tidak termasuk:
– Perangko
– Materai

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 14


KARAKTERISTIK KAS SEBAGAI ALAT BAYAR :

• MUDAH DIPINDAH TANGANKAN


• TIDAK ADA IDENTITAS PEMILIK

PERLU PENGENDALIAN INTERN :


- pengendalian penerimaan kas
- pengendalian pengeluaran kas
- pengendalian kas melalui kas kecil
- Rekonsiliasi bank
Pengendalian Intern Kas

• Melindungi aset kas


• Keakuratan dan keandalan pencatatan dan
pelaporan kas

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 16


Pengendalian Intern
Kas

Pengeluaran Kas
Penerimaan Kas
- Voucher system
- Cash register
- Kas kecil (petty cash)
- Bank - Bank

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 17


Pengendalian Intern – Penerimaan Kas
• Untuk melindungi kas dari pencurian dan
penyalahgunaan, perusahaan harus
mengendalikan kas sejak diterima sampai kas
disimpan di bank.
• Biasanya perusahaan menerima kas dari dua
sumber utama:
1. Pelanggan yang membeli barang atau jasa.
2. Pelanggan yang membayar piutangnya.

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 18


Penjualan Tunai
• Kas yang Diterima dari Penjualan Tunai
Pengendalian yang penting untuk melindungi
kas yang diterima di penjualan langsung tunai
adalah mesin kasir.
• Penggunaan mesin kasir untuk mengendalikan
kas

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 19


Pengendalian Mesin Kasir
Mesin kasir mengendalikan kas sebagai berikut.
1. Di awal masa giliran kerja, masing‐masing kasir diberi uang kas
yang telah ditentukan jumlahnya (sebagai saldo awal) dan
disimpan dalam laci sebagai uang kembalian untuk pelanggan dan
kadang‐kadang disebut dana kembalian.
2. Ketika kasir memasukkan angka penjualan, biasanya ada layar
monitor yang menghadap ke sisi pelanggan yang akan
menunjukkan jumlahnya. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk
memverifikasi bahwa kasir telah menagih jumlah yang benar.
Pelanggan juga menerima struk pembayaran.
3. Di akhir masa giliran kerja, kasir dan pengawasnya menghitung kas
dalam laci kasir. Jumlah uang kas dalam masing‐masing laci harus
sama dengan jumlah kas awal ditambah penjualan tunai hari
tersebut.
4. Pengawas membawa kas ke Departemen Kasir dan ditempatkan di
tempat yang aman.
5. Pengawas menyampaikan salinan struk‐struk mesin kasir ke
Departemen Akuntansi.
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 20
6. Petugas bagian akuntansi menyiapkan bukti setoran
bank.
7. Kasir menyetorkan uang ke bank atau uang diantar oleh
jasa mobil pengamanan berlapis baja, seperti Kejar (PT
Kelola Jasa Artha).
8. Departemen Akuntansi merangkum penerimaan kas dan
mencatat penjualan tunai hari itu.
9. Ketika kas disetor ke bank, biasanya bank akan
membubuhkan validasi pada salinan lembar setoran
bank. Bukti setoran bank ini dikembalikan ke
Departemen Akuntansi, yang akan dibandingkan dengan
jumlah yang seharusnya disetor. Pengendalian ini
membantu memastikan bahwa semua uang yang
disimpan dan bahwa tidak ada uang tunai yang hilang
atau dicuri dalam perjalanan ke bank. Setiap kekurangan
dengan demikian segera terdeteksi.

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 21


Cash Register Mesin Kasir
• Pengendalian penerimaan kas dari penjualan
tunai
• Total yg tercatat dalam cash register = total
cash on hand
• Jika ada selisih  ada “Cash Short & Over”
(Kelebihan/Kekurangan Kas)

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 22


Cash Register Mesin Kasir
Contoh:
Total kas pada mesin kasir untuk penjualan tunai Rp 35.690.000
Total Kas yang diterima dari penjualan tunai Rp 35.668.000
selisih antara kas yang diterima dengan cash register
mesin kasir (35.690.000 – 35.668.000) = 22.000

Kas 35.668.000
Kas kurang lebih 22.000
Penjualan 35.690.000
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 23
Contoh – Cash Register
Cash register menunjukkan $3,142
Cash on hand $3,150
Selisih 8

D. Kas 3,150
K. Kas Kurang Lebih 8
Penjualan 3,142

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 24


Pengendalian Intern – Pengeluaran Kas
• Voucher system
– Pengeluaran dilakukan melalui cek & bukan tunai,
kecuali untuk jumlah yang kecil dilakukan melalui
dana kas kecil (petty cash)
– Prosedur otorisasi untuk mencatat hutang &
pengeluaran kas (melalui cek)
– Pengeluaran melalui cek telah dilakukan dg benar
& melalui persetujuan yg berwenang
– Dicatat dalam voucher register

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 25


Kas Kecil
(Petty Cash)
• Untuk pengeluaran yg jumlahnya kecil  tidak
menggunakan cek, tapi menggunakan dana kas
kecil
• Pembentukan kas kecil dg mengeluarkan cek
sesuai jumlah yang ditentukan.
• Setiap pengeluaran/pembayaran melalui kas kecil
dicatat oleh pemegang kas kecil, tidak dijurnal
langsung
• Kas kecil diisi kembali setelah mencapai jumlah
tertentu atau secara periodik
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 26
Contoh – Jurnal Kas Kecil (1)
• Pembentukan kas kecil pertama kali
Kas kecil 100
Kas/Bank 100
• Pengeluaran melalui kas kecil
– Tidak ada jurnal
• Pengisian kembali kas kecil
Perlengkapan kantor 50
Perlengkapan toko 35
Beban lain2 3
Kas 88
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 27
Contoh – Jurnal Kas Kecil (2)
• Jika plafon kas kecil dinaikkan menjadi $150
Kas kecil 50
Kas/Bank 50

• Jika terjadi cash short and over

Perlengkapan kantor 50
Perlengkapan toko 35
Beban lain2 3
Kas kurang Lebih 2
Kas 90
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 28
BANK

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 29


Rekening Bank
• Alasan yang membuat perusahaan menggunakan
rekening bank adalah untuk pengendalian internal.
• Beberapa keuntungan pengendalian dengan
menggunakan rekening bank adalah sebagai berikut.
1. Rekening bank mengurangi jumlah kas di tangan.
2. Rekening menyediakan pencatatan mandiri atas
transaksi kas. Merekonsiliasi saldo atas akun kas
dalam catatan perusahaan dengan saldo kas menurut
bank adalah pengendalian yang penting.
3. Penggunaan rekening bank memfasilitasi proses
transfer dana menggunakan sistem transfer dana
elektronik.
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 30
Rekening Bank
• Saldo rekening bank nasabah dalam catatan bank
merupakan liabilitas, sehingga rekening nasabah
memiliki saldo kredit dalam catatan bank.
• Oleh karena laporan bank disiapkan dari sudut
pandang bank, maka ayat jurnal memo kredit
dalam laporan bank menunjukkan kenaikan
(kredit) dalam rekening nasabah. Begitu pula,
ayat jurnal memo debit dalam laporan bank
menunjukkan penurunan (debit) dalam rekening
nasabah.
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 31
Hubungan debet kredit laporan bank ditunjukkan sebagai berikut:

• Bank membuat ayat jurnal kredit (mengeluarkan memo kredit):


1. setoran yang dilakukan melalui transfer dana elektronik
2. penerimaan pembayaran wesel tagih untuk nasabah
3. pencairan dana atas pinjaman nasabah yang diberikan oleh bank
4. pembayaran bunga atas saldo uang nasabah
5. koreksi (jika ada) atas kesalahan bank.

• Bank membuat ayat jurnal debit (mengeluarkan memo debit):


1. pembayaran yang dilakukan melalui transfer dana elektronik
2. beban administrasi
3. cek yang dikembalikan karena sewaktu hendak dicairkan saldo
uangnya tidak mencukupi
4. koreksi (jika ada) kesalahan bank.
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 32
Laporan Bank
(Bank Statement)
• Rangkuman transaksi (setoran, penarikan) atas
rekening giro nasabah
– Dibuat oleh bank & dikirim kepd nasabah secara
berkala
• laporan bank (bank statement) dikirimkan ke
nasabah dalam bentuk cetakan (hard copy)
maupun email (soft copy) disebut sebagai
Rekening Koran.
• Rekening koran dari bank akan dibandingkan
dengan catatan berdasarkan pembukuan
perusahaan jika ada perbedaan  perlu
dilakukan rekonsiliasi
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 33
Laporan Bank vs
Laporan Perusahaan
Laporan Bank ABC Laporan Monroe Company

Saldo, 1 Juli 2010 4,218.60 Saldo, 1 Juli 2010 4,227.60


Penambahan:
Setoran 13,749.75 Setoran 14,565.95
Lain-lain 408.00
Pengurangan: Penarikan Cek 16,243.56
Cek 14,698.57
Cek NSF 300
Biaya administrasi 18
Saldo, 31 Jul 2010 3,359.78 Saldo, 31 Juli 2010 2,549.99

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 34


Penyebab Perbedaan
• Perbedaan waktu pembukuan:
– Cek dalam perjalanan (outstanding checks)
– Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)
– Pembebanan oleh bank yang belum dicatat oleh
perusahaan (misal: beban administrasi bank, cek
kosong –NSF (not sufficient fund))
– Penerimaan melalui bank dari pihak lain (misal:
pelunasan piutang melalui bank)
– Pendapatan bunga/jasa giro
• Kesalahan pencatatan oleh bank atau perusahaan

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 35


Rekonsiliasi Bank
• Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)
merupakan analisis informasi dan jumlah yang
menyebabkan saldo kas yang dilaporkan
dalam rekening bank berbeda dari saldo kas
dalam buku besar dan bertujuan untuk
menghasilkan saldo kas yang disesuaikan.
• Laporan rekonsiliasi  terdiri dari 2 bagian:
– Saldo menurut rekening koran
– Saldo menurut laporan perusahaan
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 36
Tahap2 Rekonsiliasi Bank (1)
1. Koreksi saldo menurut rekening bank:
– Tambah: setoran dalam perjalanan (deposit in transit)
– Kurang: cek dalam perjalanan (outstanding checks)
– Tambah/kurang: koreksi kesalahan yg dilakukan oleh bank

2. Koreksi saldo menurut laporan perusahaan:


– Tambah:
• Penerimaan melalui bank yang belum dicatat perusahaan
• Pendapatan bunga/jasa giro
– Kurang:
• Beban administrasi bank
• Beban pencetakan cek
• Cek kosong (not sufficient fund)
– Tambah/kurang: koreksi kesalahan yang dilakukan oleh
perusahaan

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 37


Tahap2 Rekonsiliasi Bank (2)
3. Hitung saldo menurut rekening bank dan
laporan perusahaan yang telah disesuaikan.
 jumlah kedua saldo harus sama

4. Buat jurnal HANYA untuk setiap koreksi pada


nomor 2 (koreksi untuk saldo menurut laporan
perusahaan)

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 38


Rekonsiliasi Bank
PT X
Rekonsiliasi Bank
Per Tanggal xx xxxxx xxxx
Saldo menurut rekening koran Xxxx Saldo menurut perusahaan xxxx
Tambah: Tambah:
Setoran dlm perjalanan xxxx Penerimaan via Bank Xxxx
Koreksi kesalahan bank Xxxx Koreksi kesalahan pembukuan Xxxx
Kurang: Kurang:
Cek dlm perjalanan Xxxx Pembebanan oleh bank xxxx
Koreksi kesalahan Xxxx Koreksi kesalahan Xxxx
Saldo yg sudah disesuaikan Xxxx Saldo yg sudah disesuaikan xxxx

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 39


Contoh – Monroe Company (1)
Saldo menurut rekening koran per 31 Juli: $3,359.78
Saldo menurut laporan perusahaan per 31 Juli: $2,549.99

Informasi:
1. Setoran yang belum dicatat oleh bank: $816.20

2. Cek dalam perjalanan:


No. 812 : $1,061
No. 878 : $ 435.39
No. 883 : $ 48.60
Total : $1,544.99

3. Transfer yang diterima langsung oleh bank dari pelunasan wesel tagih
oleh pelanggan perusahaan:
Wesel tagih : $400
Bunga : 8
Total :$408
Pengantar Akuntansi (S1) KAS 40
Contoh – Monroe Company (2)
4. Cek dari Thomas Ivy dikembalikan oleh bank
karena dananya tidak cukup(cek kosong) :
$300.

5. Beban administrasi bank untuk bulan Juli:


$18

6. Cek No. 879 sebesar $732.26 untuk


pembayaran kepada Taylor Co., telah dicatat
perusahaan sebesar $723.26

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 41


Monroe Company
Laporan Rekonsilias Bank
31 Juli 2010

Saldo per rekening koran 3,359.78 Saldo per perusahaan 2,549.99


Tambah: Tambah:
-Setoran dalam perjalanan 816.20 Pelunasan wesel & bunga 408.00
4,175.98 2,957.99
Kurang: Kurang:
Cek dalam perjalanan: Cek kosong (NSF) 300
No.812 1,061.00 Biaya adm bank 18
No.878 435.39 Koreksi kesalahan Cek #879 9 327.00
No. 883 48.60 1,544.99
Saldo disesuaikan 2,630.99 Saldo disesuaikan 2,630.99

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 42


Jurnal koreksi (1)
• HANYA untuk bagian rekonsiliasi menurut
buku perusahaan
Bank 408
Wesel tagih 400
Pendapatan bunga 8

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 43


Jurnal koreksi (2)
Piutang dagang – Thomas Ivy 300
Bank 300

Beban administrasi bank 18


Bank 18

Utang dagang – Taylor Co. 9


Bank 9

Pengantar Akuntansi (S1) KAS 44


KUIS (1)
Saldo rekening Bank ALAMO di Buku Besar PT. SANDROS
pada tanggal 31 Juli 2006 menunjukkan jumlah Rp.185.500.
Saldo menurut rekening koran pada tanggal tersebut adalah
Rp.207.000. Setelah dilakukan pemeriksaan, perbedaan itu
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
a. Biaya administrasi bank untuk bulan Juli 2006 sebesar
Rp.2.800 muncul di rekening koran karena nota debitnya
belum sampai ke perusahaan.
b. Lima lembar cek berjumlah Rp.40.750 yang telah dibayarkan
kepada para pemasok (supplier) untuk melunasi utang ternyata
masih belum diuangkan.

45
c. Cek yang ditarik oleh PT. SANDRA sebesar Rp.15.000
dicatat oleh bank ke dalam rekening PT.SANDROS
d. Kiriman uang dari pelanggan PT. ANDRA melalui
transfer bank sebesar Rp.3.950 untuk pelunasan
utangnya belum dicatat oleh perusahaan.
e. Pelunasan hutang dengan Cek nomor SR 5220 sebesar
Rp.70.550 dicatat oleh PT. SANDROS dengan jumlah
Rp.65.150

Diminta:
• Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada
tanggal 31 Juli 2006
• Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

46

Anda mungkin juga menyukai