Anda di halaman 1dari 58

UNDANG-UNDANG SARBANES-OXLEY,

PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KAS


BAB 8
UNDANG-UNDANG SARBANES-
OXLEY TAHUN 2002
• Tujuan dari Sarbanes-Oxley adalah untuk
menjaga kepercayaan masyarakat dan
kepercayaan dalam pelaporan keuangan
perusahaan.
• Sarbanes-Oxley hanya berlaku untuk
perusahaan- perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan di pasar modal atau
perusahaan yang dimiliki oleh publik.
UNDANG-UNDANG SARBANES-
OXLEY TAHUN 2002
• Undang-Undang Sarbanes-Oxley
menyoroti pentingnya menilai kontrol
keuangan dan pelaporan dari semua
perusahaan.
UNDANG-UNDANG SARBANES-
OXLEY TAHUN 2002

Undang-Undang Sarbanes-Oxley menekankan pentingnya


pengendalian internal yang efektif.
1. menjaga asetnya;
2. memproses informasi secara akurat; dan
3. memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
UNDANG-UNDANG SARBANES-OXLEY
TAHUN 2002
UNDANG-UNDANG SARBANES-OXLEY
TAHUN 2002
• Sarbanes-Oxley juga mengharuskan perusahaan dan akuntan
independen mereka untuk melaporkan efektivitas
pengendalian internal perusahaan.
• Kepatuhan atas Sarbanes-Oxley diperlukan oleh perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek AS.
• Perusahaan Indonesian yang terdaftar dalam bursa efek AS
harus mematuhi perundang-undangan ini juga. Salah satu
contohnya adalah PT Telkom Indonesia yang terdaftar di
Bursa Efek New York.
PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian Internal— Kerangka


Kerja Terintegrasi adalah standar yang
digunakan
perusahaan dalam mendesain,
menganalisis, dan mengevaluasi
pengendalian internal
TUJUAN PENGENDALIAN
INTERNAL
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN
INTERNAL
Lima unsur pengendalian internal (elements internal control)
yang ditetapkan oleh Kerangka Kerja Terintegrasi.

1 ●
Lingkungan pengendalian

2 ●
Penilaian risiko (risk assessment)

3 ●
Prosedur pengendalian

4 ●
Pengawasan

5 ●
Informasi dan komunikasi
TAMPILAN 2 UNSUR-UNSUR
DALAM PENGENDALIAN INTERNAL
LINGKUNGAN PENGENDALIAN

• Tiga faktor yang memengaruhi lingkungan pengendalian perusahaan


adalah sebagai berikut
PENILAIAN RISIKO
• Semua perusahaan menghadapi risiko seperti perubahan
permintaan pelanggan, ancaman pesaing, perubahan peraturan,
perubahan dalam faktor-faktor ekonomi

• Manajemen harus menilai risiko-risiko tersebut dan melakukan


tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengendalikannya.
PROSEDUR PENGENDALIAN

• Prosedur pengendalian dibuat untuk memberikan keyakinan yang memadai


bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai, termasuk mencegah kecurangan.
Prosedur pengendalian, merupakan unsur pengendalian internal yang paling
penting, meliputi hal berikut ini.

1 ●
Personel yang kompeten, rotasi kerja, dan cuti wajib.

2 ●
Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan.

3 ●
Operasional, penyimpanan aset, dan akuntansi.

4 ●
Bukti dan langkah-langkah keamanan.
TAMPILAN 3
PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL
PENGAWASAN

Pengawasan terhadap sistem pengendalian internal dapat


menemukan kelemahan-kelemahan dan memperbaiki
efektivitas pengendalian.

termasuk memantau perilaku karyawan dan sinyal peringatan


dari sistem akuntansi
TAMPILAN 4 SINYAL PERINGATAN ATAS
MASALAH PENGENDALIAN INTERNAL
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
• Informasi mengenai lingkungan pengendalian,
penilaian risiko, prosedur pengendalian serta
pengawasan dibutuhkan manajemen untuk
mengarahkan operasi dan memastikan kepatuhan pada
pelaporan, hukum dan peraturan yang diperlukan.
• Manajemen juga dapat menggunakan infomasi
eksternal untuk menilai kejadian dan kondisi yang
dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan dan
pelaporan eksternal.
KETERBATASAN PENGENDALIAN
INTERNAL
• Sistem pengendalian internal hanya dapat memberikan
keyakinan memadai , bukan jaminan. Hal ini disebabkan faktor-
faktor berikut:

Pengendalian Pertimbangan
elemen manusia biaya-manfaat
PENGENDALIAN KAS TERHADAP
PENERIMAAN DAN PEMBAYARAN
• Kas (cash) meliputi uang logam, uang kertas, cek, giro, wesel,
dan simpanan uang yang tersedia.
• Simpanan uang yang tersedia di bank atau institusi
keuangan lainnya, siap untuk ditarik kapan saja juga
disebut Kas.
• Biasanya, yang dianggap kas oleh sebagian besar orang adalah
semua jenis uang yang diterima oleh bank untuk disimpan di
rekening tabungan.
• Sebagai contoh, cek yang dapat Anda uangkan biasanya dapat
disimpan di bank dan hal itulah yang dianggap sebagai kas.
PENGENDALIAN KAS TERHADAP
PENERIMAAN DAN PEMBAYARAN -2
• Pengendalian Kas terhadap Penerimaan dan Pembayaran .
• sebuah
• perusahaan dapat memiliki beberapa rekening bank,
misalnya satu digunakan untuk pembayaran secara umum
dan satunya lagi untuk pembayaran gaji .
• Untuk setiap rekening banknya, perusahaan biasanya
membuat satu akun buku besar tersendiri.
• Kas adalah aset perusahaan yang paling mungkin untuk
dicuri dan digunakan secara tidak benar dalam kegiatan
bisnis. Untuk alasan ini, sebuah bisnis harus mengendalikan
kas dan transaksi kas secara hati-hati.
PENGENDALIAN TERHADAP
PENERIMAAN KAS

Untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan harus


mengendalikan kas sejak diterima sampai kas disimpan di bank.


1. Pelanggan yang membeli barang atau jasa.

2. Pelanggan yang membayar piutangnya.

Biasanya perusahaan menerima kas dari dua sumber utama: Pelanggan

Pengendalian yang penting untuk melindungi kas yang diterima di penjualan


langsung-tunai adalah mesin kasir
Kas yang Diterima dari Penjualan Tunai
KAS KURANG
ATAU KAS LEBIH (CASH SHORT AND OVER).

• Kasir dapat membuat kesalahan memberi uang


kembalian untuk pelanggan atau memasukkan nilai
penjualan tunai.
• Sebagai akibatnya, jumlah uang di tangan berbeda
dari jumlah penjualan tunai.
• Selisih tersebut akan dicatat dalam akun kas kurang
atau kas lebih (cash short and over).
Contoh kas kurang atau kas lebih (cash short
and over)
• Sebagai ilustrasi, asumsikan data mesin kasir pada 3 Mei
sebagai berikut:
 Total kas pada mesin kasir untuk penjualan tunai Rp35,690,000
 Kas yang diterima pada penjualan tunai Rp35,668,000
• Penjualan tunai, penerimaan kas, dan kekurangan kas sebesar
Rp22.000 (Rp35.690.000 — Rp35.668.000) akan dicatat
sebagai berikut.
KAS KURANG
ATAU KAS LEBIH-2

• Jika ada uang lebih, Kas Kurang atau Lebih akan


dikreditkan untuk kelebihan tersebut. Pada akhir
periode akuntansi:
 saldo debit akun Kas Kurang atau Lebih
dimasukkan dalam Beban Lain-lain pada laporan
laba rugi.
 Saldo kredit akun tersebut dimasukkan dalam
bagian Penghasilan Lain-Lain.
KAS YANG DITERIMA MELALUI CEK
ATAU GIRO

• Kas diterima melalui cek atau giro ketika


pelanggan membayar tagihan mereka.
• Kebanyakan faktur perusahaan dirancang agar
para pelanggan mengembalikan potongan
faktur yang berisi jumlah tagihan yang disebut
slip pembayaran (remittance slip), bersama
dengan lembar pembayaran mereka.
KAS YANG DITERIMA MELALUI
TRANSFER DANA ELEKTRONIK
• Kas juga dapat diterima dari pelanggan melalui transfer dana elektronik
(electronic fund transfers—EFT).
• Sebagian pemegang kartu kredit memberi kuasa kepada bank penerbit
kartu kredit untuk membebankan tagihan- tagihan rutin seperti telepon
seluler, Internet, dan jasa listrik ke kartu kreditnya.
• Dalam kasus ini, perusahaan mengirim formulir yang telah ditandatangani
nasabah kepada nasabah bank sebagai bentuk otorisasi transfer dana
elektronik bulanan. Setiap bulan, perusahaan memberi tahu pelanggan,
jumlah yang harus ditransfer dan tanggal transfer secara elektronik.
• Pada tanggal jatuh tempo, perusahaan mencatat transfer elektronis sebagai
penerimaan kas ke rekening banknya dan mem-posting jumlah yang
dibayarkan sebagai pengurang saldo piutang ke akun pelanggan yang
bersangkutan.
PENGENDALIAN PEMBAYARAN KAS

Pengendalian terhadap kas harus


memberikan keyakinan yang memadai,
bahwa:


Pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang telah diotorisasi.

Kas digunakan secara efektif dan efisien. Sebagai contoh, pengendalian seharusnya
meyakinkan bahwa semua diskon pembelian yang tersedia akan diambil.
SISTEM VOUCHER

• Sistem voucher (a voucher system) merupakan serangkaian prosedur


untuk mengizinkan dan mencatat liabilitas dan pembayaran kas.
• Voucher adalah suatu dokumen yang memberikan bukti pemberian izin
membayar kas atau melakukan transfer dana elektronik.
• Tagihan yang telah ditandatangani dapat dianggap sebagai Voucher.
• Saat voucher disiapkan untuk pembelian barang voucher harus dilengkapi
dengan faktur dari pemasok, pesanan pembelian, dan laporan penerimaan
barang.
KAS YANG DIBAYAR DENGAN
TRANSFER DANA ELEKTRONIK

• Kas juga dapat dibayar melalui sistem transfer dana


elektronik.
• Sebagai contoh, Anda bisa menarik kas dari rekening
bank Anda menggunakan mesin ATM. Penarikan
yang Anda lakukan adalah contoh transfer dana
elektronik.
• Perusahaan dapat juga menggunakan transfer dana
elektronik, misalnya membayar gaji karyawan.
REKENING BANK
• perusahaan menggunakan rekening bank adalah untuk
pengendalian internal.
• Beberapa keuntungan pengendalian dengan menggunakan
rekening bank adalah sebagai berikut.
1. Rekening bank mengurangi jumlah kas di tangan.
2. Rekening menyediakan pencatatan mandiri atas
transaksi kas. Merekonsiliasi saldo atas akun kas dalam
catatan perusahaan dengan saldo kas menurut bank
adalah pengendalian yang penting.
3. Penggunaan rekening bank memfasilitasi proses transfer
dana menggunakan sistem transfer dana elektronik.
LAPORAN BANK

• Bank mengelola pencatatan seluruh transaksi


rekening bank.
• Rangkuman seluruh transaksi, yang disebut laporan
bank (bank statement), dikirimkan ke nasabah dalam
bentuk cetakan (hard copy) maupun email (soft copy).
• Laporan bank menunjukkan saldo awal, penambahan,
pengurangan, dan saldo pada akhir periode.
TAMPILAN 5
BANK STATEMENT
HUBUNGAN ANTARA REKENING BANK
DAN LAPORAN BANK
LAPORAN BANK SEBAGAI ALAT
PENGENDALI TERHADAP KAS
Laporan bank merupakan salah satu alat penting yang
digunakan perusahaan untuk mengendalikan kas.
Perusahaan dapat menggunakan laporan bank untuk
membandingkan transaksi kas di catatan
akuntansinya dengan catatan yang dibuat oleh bank.
TAMPILAN 6
CATATAN OMEGA PERDANA DAN LAPORAN BANK
SELISIH ANTARA SALDO KAS
PERUSAHAAN DAN LAPORAN BANK

• Selisih tersebut dapat disebabkan oleh tertundanya


pencatatan transaksi yang dilakukan oleh salah satu
pihak
• Selisih tersebut mungkin juga berasal dari kesalahan
dalam pencatatan transaksi yang dilakukan baik oleh
perusahaan atau bank.
REKONSILIASI BANK

merupakan analisis informasi


dan jumlah yang
menyebabkan saldo kas yang
dilaporkan dalam rekening
bank berbeda dari saldo
kas dalam buku besar dan
bertujuan untuk menghasilkan
saldo kas yang disesuaikan.

Saldo kas disesuaikan


yang ditentukan
dalam rekonsiliasi
bank dilaporkan
dalam laporan posisi
keuangan
REKONSILIASI BANK-2

Rekonsiliasi bank biasanya dibagi dalam dua bagian.


Bagian bank, dimulai dengan saldo kas menurut rekening bank dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan.

Bagian perusahaan, dimulai dengan saldo kas menurut catatan perusahaan dan berakhir dengan saldo yang
disesuaikan. Kedua jumlah saldo yang telah disesuaikan harus sama

Saldo yang disesuaikan dalam rekonsiliasi oleh bank dan perusahaan harus sama
CONTOH REKONSILIASI BANK
LANGKAH-LANGKAH DALAM
REKONSILIASI BANK
LANGKAH-LANGKAH DALAM
REKONSILIASI BANK-2
ILUSTRASI DARI REKONSILIASI BANK

Sebagai gambaran mengenai rekonsiliasi bank, kita akan


menggunakan rekening bank untuk Omega Perdana di
Tampilan 5.
Laporan bank ini menunjukkan saldo sebesar Rp3.359.780
per 31 Juli. Saldo kas dalam buku besar Omega Perdana
pada tanggal yang sama adalah Rp2.549.990.

Berikut ini adalah informasi-informasi yang perlu


dicocokkan dengan menggunakan langkah-langkah yang
telah disebutkan.
ILUSTRASI DARI REKONSILIASI BANK-2
• Langkah 2. Setoran tanggal 31 Juli, belum dicatat dalam
rekening bank: Rp816.200.
• Langkah 3 . Cek yang belum diuangkan:

• Langkah 6. Wesel tagih Rp400.000 berikut bunga sebesar


Rp8.000 diterima oleh bank belum dicatat dalam jurnal seperti
ditunjukkan dalam memo kredit Rp408.000.
• Langkah 7. Cek dari pelanggan (Thomas Tarigan) sebesar
Rp300.000 dikembalikan oleh bank karena dana tidak mencukupi
seperti tampak dalam memo debit Rp300.000.
ILUSTRASI DARI REKONSILIASI BANK-3

• Beban administrasi bank Rp18.000 belum dicatat dalam jurnal


seperti ditunjukkan dalam memo debit Rp18.000.

• Sebagai tambahan, sebuah kesalahan Rp9.000 ditemukan.


Kesalahan ini terjadi ketika cek No. 879 sebesar Rp732.260
untuk pembayaran utang ke CV Tunggal Jaya, dicatat di jurnal
sebesar Rp723.260.
TAMPILAN 7 REKONSILIASI BANK
UNTUK OMEGA PERDANA
AYAT JURNAL UNTUK OMEGA PERDANA

• Berdasarkan rekonsiliasi bank sebelumnya, ayat jurnal untuk Omega


Perdana adalah sebagai berikut.
DANA KAS KEPERLUAN KHUSUS
• Perusahaan biasanya harus membayar sejumlah pengeluaran kecil seperti
prangko, peralatan kantor, atau perbaikan kecil
DANA KAS KEPERLUAN KHUSUS

Dana kas kecil biasanya diisi kembali pada jarak periodik atau saat dana habis atau
mencapai jumlah minimum.

Saat dana kas kecil diisi kembali, akun yang didebit


ditentukan dengan merangkum penerimaan kas kecil

Kemudian cek ditulis sejumlah ini dan dimasukkan dalam kas kecil.
ILUSTRASI DANA KAS KECIL (PETTY
CASH FUND)
Asumsikan bahwa dana kas kecil sebesar Rp500.000 dibentuk
pada tanggal 1 Agustus.

• Kas kecil didebit jika:


 Dana kas kecil dibuat,
 Ketika jumlah dana dinaikkan.
• Kas kecil dikredit ketika jumlah dana kas kecil diturunkan.
ILUSTRASI DANA KAS KECIL -2

• Pada akhir bulan Agustus, bukti kas kecil


menunjukkan pengeluaran untuk pos-pos berikut.
ILUSTRASI DANA KAS KECIL -3

• Ayat jurnal untuk mengisi kembali dana kas kecil


pada tanggal 31 Agustus adalah sebagai berikut.
PELAPORAN KAS DALAM
LAPORAN KEUANGAN
• Kas biasanya dicatat sebagai yang pertama dalam bagian Aset
Lancar di laporan posisi keuangan.
• Perusahaan dapat memiliki jumlah kas melebihi kebutuhan
operasinya dan biasanya perusahaan menginvestasikan kasnya
dalam investasi yang sangat likuid untuk memperoleh bunga.
Investasi semacam ini disebut setara kas (cash equivalents).
PELAPORAN KAS DALAM LAPORAN
KEUANGAN-2
RASIO KAS PADA PENGELUARAN KAS
PER BULAN
• Untuk perusahaan yang baru mulai berjalan atau
sedang dalam kesulitan keuangan, kas merupakan hal
penting untuk proses kelangsungan hidup.
• Rasio kas terhadap beban kas bulanan (ratio of cash
to monthly cash expenses) berguna untuk menilai
berapa lama perusahaan dapat melanjutkan
operasinya tanpa:
1. pembiayaan tambahan; dan
2. arus kas positif dari kegiatan operasi.
RASIO KAS PADA PENGELUARAN
KAS PER BULAN-2
• Rasio kas terhadap beban kas bulanan kemudian dapat dihitung
sebagai berikut.

• Kas, termasuk setara kas, diperoleh dari laporan posisi keuangan


akhir periode. Beban kas bulanan, terkadang disebut cash burn,
diestimasi dari bagian aktivitas operasi laporan arus kas sebagai
berikut
ILUSTRASI RASIO KAS PADA
PENGELUARAN KAS PER BULAN

• Sebagai ilustrasi, PT Semen Indonesia Tbk.,


perusahaan produksi semen terbesar di Indonesia.
ILUSTRASI RASIO KAS PADA
PENGELUARAN KAS PER BULAN-2
• Berdasarkan data di atas, beban kas bulanan dan rasio kas
pada beban kas bulanan dapat dihitung sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai