Anda di halaman 1dari 62

Bab 7

Pengendalian Internal dan Kas


Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21
Warren Reeve Fess
Tujuan
1. Menguraikan tiga tujuan pengendalian internal serta
mendefinisikan dan memberikan contoh lima unsur
pengendalian internal.
2. Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian
internal terhadap kas.
3. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk
menyelenggarakan pengendalian internal terhadap
penerimaan kas.
4. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk
menyelenggarakan pengendalian internal terhadap
pembayaran kas, termasuk penggunaan sistem
voucher.
5. Menguraikan sifat rekening bank dan
penggunaannya dalam mengendalikan kas.
Tujuan (Lanjutan)
6. Menyiapkan rekonsiliasi bank dan membuat ayat
jurnal yang diperlukan.
7. Membukukan transaksi yang melibatkan kas dalam
jumlah kecil dengan menggunakan dana kas kecil.
8. Mengikhtisarkan cara penyajian kas di neraca.
9. Menghitung dan menginterpretasikan rasio kas
terhadap kewajiban lancar.
Pengendaliaan internal(internal control)
adalah prosedur-prosedur serta proses-proses
yang digunakan perusahaan untuk melindungi
aset perusahaan, mengelola informasi secara
akurat, serta memastikan kepatuhan pada
hukum dan peraturan yang berlaku
Tujuan Pengendalian Internal
Untuk memberikan jaminan yang
memadai bahwa:
1. Aset telah dilindungi dan digunakan
untuk keperluan bisnis.
2. Informasi bisnis akurat.
3. Karyawan mematuhi hukum dan
peraturan yang berlaku.
Unsur Pengendalian Internal
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian risiko
3. Prosedur pengendalian
4. Pengawasan
5. Informasi dan komunikasi
Lingkungan Pengendalian adalah
perilaku manajemen dan karyawan
secara keseluruhan mengenai
pentingnya pengendalian.
Filosofi dan gaya operasi manajemen
mempengaruhi lingkungan pengendalian
atau bagaimana organisasi dikelola termasuk
bagaimana risiko kegiatan dikelola.
Manajemen harus menilai risiko-risiko dan
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan
untuk mengendalikannya, sehingga tujuan
pengendalian internal dapat dicapai.

Penilaian risiko
Penilaian risiko

Saat risiko diidentifikasi, risiko tersebut


dapat dianalisis untuk mengestimasikan
tingkat signifikansinya, untuk menilai
kemungkinan terjadinya, dan untuk
menentukan tindakan yang akan
meminimalkan risiko tersebut.
Prosedur pengendalian
adalah segala kebijakan dan prosedur
untuk meyakinkan bahwa tindakan
yang diperlukan untuk mengatasi risiko
benar-benar dilaksanakan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Prosedur Pengendalian
 Pegawai yang kompeten
 Perputaran tugas
 Cuti wajib
 Pemisahan tanggung jawab
untuk operasi yang berkaitan
 Pemisahan operasi,
pengamanan aset, dan
akuntansi
 Prosedur pembuktian dan
pengamanan
Tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan,
harus dipisahkan, jika tidak maka mungkin saja
terjadi penyelewengan.
Penyelewengan yang
dapat terjadi:
1. Pemesanan bisa dilakukan berdasarkan
hubungan pribadi dengan pemasok, bukan
berdasarkan harga, mutu, dan faktor-faktor
objektif lainnya.
2. Kuantitas dan kualitas barang pesanan yang
diterima mungkin tidak diperiksa, sehingga barang
yang belum diterima atau yang rendah mutunya
tetap dibayar.
3. Barang yang dibeli tersebut mungkin dicuri oleh
karyawan.
4. Keabsahan dan akurasi faktur mungkin tidak
diperiksa dengan cermat sehingga menyebabkan
pembayaran atas faktur yang tidak benar atau
tidak akurat.
Pemisahan operasi, pengamanan
aset, dan akuntansi

 Kebijakan pengendalian harus


menetapkan tanggung jawab berbagai
macam aktivitas.
 Tanggung jawab untuk operasi,
penyimpanan asset , dan akuntansi harus
dipisahkan untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan dan
kecurangan.
Pengamanan
Aset Pemeriksaan
Independen
Pemeriksaan
Independen

Operasi Akuntansi

Pemeriksaan
Independen
Pemantauan

adalah proses menilai kualitas


kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu
Petunjuk Mengenai Kemungkinan
Timbulnya Masalah
Tanda peringatan yang berkaitan
dengan orang:
1. Perubahan gaya hidup secara tiba-tiba.
2. Hubungan sosial yang dekat dengan
pemasok.
3. Menolak mengambil cuti.
4. Sering meminjam uang dari karyawan lain.
5. Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan
secara berlebihan.
Petunjuk Mengenai Kemungkinan
Timbulnya Masalah
Tanda peringatan dari sistem akuntansi:
1. Dokumen yang hilang atau nomor-nomor
transaksi yang tidak urut.
2. Pengembalian uang kepada pelanggan
mengalami kenaikan yang tidak lazim.
3. Perbedaan antara penerimaan tunai harian
dengan setoran ke bank.
4. Keterlambatan pembayaran dari pelanggan
meningkat secara tiba-tiba.
5. Keterlambatan dalam pencatatan transaksi.
Informasi dan komunikasi
adalah sistem yang digunakan
orgaanisasi untuk mengenali,
mendapatkan dan mempertukarkan
informasi lintas waktu dan tempat
dalam bentuk yang memungkinkan
orang untuk melaksanakan tanggung
jawab mereka.
Kas(cash) adalah meliputi uang logam,
uang kertas, cek, giro, wesel dan disimpan
uang tersedia untuk ditarik kapan saja dari
bank dan lembaga keuangan lainnya.
Pengendalian atas Kas
 Banyak perusahaan membutuhkan
beberapa akun kas untuk membukukan
kategori kas dan dana yang berbeda.
 Kebanyakan perusahaan memiliki lebih
dari satu rekening bank. Judul untuk
setiap akun bank sebaiknya: Kas di
Bank—(Nama Bank)
 Pengendalian preventif melindungi kas
dari pencurian dan penyalahgunaan.
 Pengendalian detektif didesain untuk
mendeteksi pencurian atau
penyalahgunaan dan bersifat preventif.
Sumber Utama Kas
• Pelanggan yang membeli barang
atau jasa
• Pelanggan yang mebayar piutang
Sumber Kas bagi Peritel

Bukti
Penerimaan
Kas Transaksi

DEPARTEMEN Penerimaan DEPARTEMEN


KASIR AKUNTANSI
Wesel

Slip
Pembayaran
Sumber Kas bagi Peritel

DEPARTEMEN DEPARTEMEN
KASIR AKUNTANSI

Formulir Setoran
Formulir Setoran

Bank
Pengendalian atas Penerimaan
Kas dari Penjualan Tunai
19 Kas 3 142 00
Kekurangan dan Kelebihan Kas 8 00
Penjualan 3 150 00
Mencatat penjualan tunai dan
kas yang ada di tangan.

Menurut catatan register kas, penjualan tunai


tanggal 19 Maret totalnya sebesar $3.150,00.
Setelah mengeluarkan dana kembalian, uang
yang tersisa hanya sebesar $3.142,00.
Pengendalian atas Penerimaan
Kas dari Penjualan Tunai
1. Dimeja kasir terdapat mesin kasir( cash register )dan
layar monitor menghadap ke sisi pelanggan yang
menunjukan angka penjualan, pelanggan menerima
struk pembayaran yang dibayar.
2. Kas dalam mesin kasir dihitung dan dicatat di
formulir tanda terima uang, kas disimpan dibrankas
yang aman dibawah Bagian Keuangan sampai uang
disetor ke bank, salinan struk-struk mesin
disampaikan ke Bagian Akuntansi sebagai dasar
untuk pencatatan.
Pengendalian atas Penerimaan Kas
Melalui Cek atau Giro
1. Karyawan yang menerima cek dan slip pembayaran harus
terlebih dahulu membandingkan angka yang tercantum di cek
yang diterima dengan jumlah terhutang di slip pembayaran.
2. Perusahaan harus meminta pelanggan untuk menuliskan nama
perusahaan sebagai penerima uang yang sah dilembar cek atau
giro pembayaran dari pelanggan.
3. Cek dan giro yang diterima kemudian diserahkan kebagian
kasir untuk disiapkan slip setoran ke bank, cek dan giro
disetorkan ke bank, biasa bank membubuhi validasi pada
salinan lembaran setoran , slip setoran dan rangkuman dikirim
ke bagian akuntansi untuk dicatat.
Pengendalian atas Penerimaan Kas
Melalui Transfer Dana Elektronik Kas

1. Perusahaan menyerahkan formulir yang ditanda


tangani pelanggan ke bank sebagai surat kuasa untuk
mentransfer uang dari rekening pelanggan ke rekening
perusahaan.
2. Perusahaan mencatat penerimaan kas ke rekening
banknya dan memposting jumlah yang dibayarkan
sebagai pengurangan saldo piutang ke akun pelanggan
yang bersangkutan.
Pengendalian Internal atas
Pembayaran Kas
1. Pengendalian internal atas pengeluaran kas
harus memberikan jaminan bahwa pengeluaran
dilakukan hanya untuk transaksi yang
diotorisasi.
2. Pengendalian kas harus memastikan bahwa kas
digunakan secara efisien.
3. Sistem voucher memastikan bahwa apa yang
dibayarkan adalah apa yang benar-benar
dipesan, diterima, dan ditagih oleh pemasok.
13

Sistem voucher adalah


sekelompok prosedur untuk
mengotorisasi dan mencatat
kewajiban serta pengeluaran kas.

Fitur-fitur
Dasar dari
Sistem
Voucher
Fitur-fitur Dasar dari
Sistem Voucher
 Sistem voucher biasanya menggunakan voucher.
 Sistem tersebut biasanya memiliki arsip untuk
voucher yang belum dibayar dan yang sudah
dibayar.
 Biasanya dibuat oleh Departemen Akuntansi
setelah semua dokumen pendukung yang
dibutuhkan diterima (pesanan pembelian, faktur
pemasok, dan laporan penerimaan).
 Dalam menyiapkan voucher, petugas utang usaha
memverifikasi kuantitas, harga, dan akurasi
matematis dari dokumen pendukung dan
mengarsip voucher yang sudah dibayar.
Catatan yang diterima dari
bank atas semua transaksi
yang berkaitan dengan suatu
rekening disebut laporan
bank.
Rekonsiliasi bank adalah daftar
transaksi dan jumlahnya yang
menyebabkan saldo kas yang
dilaporkan pada laporan bank
berbeda dengan saldo kas pada
pembukuan perusahaan.
Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank biasanya dibagi dalam 2
bagian
1.Bagian bank, dimulai dengan saldo kas
menurut rekening koran dan berakhir
dengan saldo disesuaikan:
2.Bagian Perusahaan, dimulai dengan saldo
kas menurut catatan perusahaan dan
berakhir dengan saldo disesuaikan.
Alasan Terjadinya Perbedaan antara Catatan
Deposan dan Laporan Bank

 Cek yang belum dicairkan


 Setoran yang belum dicatat oleh bank
 Biaya administrasi bank
 Penerimaan yang dicatat langsung oleh
bank
 Cek kosong (NSF check)
 Kesalahan
Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
1. Bandingkan setiap setoran yang tercantum pada laporan
bank dengan setoran yang belum tercatat yang
termasuk dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dan
dengan bukti setoran atau catatan setoran lainnya.
Tambahkan setoran yang belum dicatat oleh
bank ke saldo kas menurut laporan bank.
Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
2. Bandingkan cek yang telah dibayar dengan cek yang
masih beredar pada rekonsiliasi sebelumnya dan
dengan cek yang dicatat dalam pembukuan.

Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh


bank dari saldo kas menurut laporan bank.
Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
3. Bandingkan memorandum kredit bank dengan ayat-
ayat yang terdapat pada jurnal.

Tambahkan memorandum kredit yang belum


dicatat ke saldo kas menurut pembukuan
deposan.
Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
4. Bandingkan memorandum debit dengan ayat-ayat
jurnal yang mencatat pengeluaran kas.
Kurangkan memorandum debit yang belum
dicatat dari saldo kas menurut pembukuan
deposan.

5. Teliti kesalahan-kesalahan yang terdapat pada langkah-


langkah di atas.
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99

Power Networking ingin merekonsiliasi


laporan bulanan bank per tanggal 31 Juli
2006
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran
yang belum dicatat
oleh bank 816,20
$4.175,98

Setoran sebesar $816,20 tidak


muncul di laporan bank.
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah wesel dan
yang belum dicatat bunga yang ditagih bank
oleh bank 816,20 408,00
$2.957,99
$4.175,98

Bank menerima pembayaran wesel


sebesar $400 dan bunganya sebesar $8
untuk Power Networking
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,99
Dikurangi cek yang $4.175,98
belum dicairkan:
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99

Tiga cek yang diterbitkan selama periode tersebut


belum muncul di laporan bank: No. 812, $1.061;
No. 878, $435,39; No. 883, $48,60.
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,99
Dikurangi cek yang $4.175,98
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99

Bank mengembalikan cek kosong dari salah satu


pelanggan perusahaan, Thomas Ivey, sebesar $300. Cek
tersebut adalah pelunasan piutang oleh pelanggan.
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,99
Dikurangi cek yang $4.175,98
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39 Biaya adm.
No. 883 48,60 1.544,99 bank 18,00

Total biaya administrasi bank adalah


sebesar $18,00.
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,99
Dikurangi cek yang $4.175,98
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39 Biaya adm.
No. 883 48,60 1.544,99 bank 18,00
Kesalahan
mencatat
Cek No. 879 9,00 327,00
Cek No. 879 sebesar $732,26 untuk pelunasan utang
ke Taylor Co. dijurnal sebesar $723,26.
BANK

Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,99
Dikurangi cek yang $4.175,98
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39 Biaya adm.
No. 883 48,60 1.544,99 bank 18,00
Kesalahan
mencatat
Cek No. 879 9,00 327,00
Saldo yang disesuaikan$2,630.99 Saldo yang disesuaikan $2,630.99
Sekarang, kita dapat
menyusun laporan resmi
untuk Power Networking.
Power Networking
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2006
Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78
Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20
$4.175,98
Dikurangi cek yg blm dicairkan:
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Saldo yg disesuaikan $2.630,99

Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99


Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00
$2.957,99
Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00
Biaya administrasi bank 18,00
Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Ayat jurnal harus dibuat untuk
pos-pos yang terdapat dalam sisi
nasabah dari rekonsiliasi
tersebut.
Power Networking
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2006
Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78
Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20
$4.175,98
Dikurangi cek yg blm dicairkan:
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Saldo yg disesuaikan $2.630,99

Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99


Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00
$2.957,99
Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00
Biaya administrasi bank 18,00
Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank
Jul. 31 Kas 408 00
Wesel Tagih 400 00
Piutang Bunga 8 00
Penerimaan wesel oleh bank.
Power Networking
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2006
Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78
Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20
$4.175,98
Dikurangi cek yg blm dicairkan:
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Saldo yg disesuaikan $2.630,99

Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99


Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00
$2.957,99
Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00
Biaya administrasi bank 18,00
Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank
Jul. 31 Kas 408 00
Wesel Tagih 400 00
Piutang Bunga 8 00
Penerimaan wesel oleh bank.

30 Piutang Usaha—Thomas Ivey 300 00


Beban Administrasi Rupa-rupa 18 00
Utang Usaha—Taylor Co. 9 00
Kas 327 00
Cek kosong, biaya adm.
bank, dan kesalahan dalam
mencatat Cek No. 879.
Kas
Kecil
Kas Kecil (Petty Cash)
 Kas Kecil adalah sejumlah uang tunai yang
dimiliki perusahaan dan dipegang atau dikelola
oleh kasir yang fungsinya untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya relatif
kecil dan cenderung rutin.
 Pengelolaan Kas Kecil, terdapat 2 metode:
 Imprest Fund Method (metode dana tetap).
 Fluctuation Fund Method (metode dana berubah).
Pada tanggal 1 Agustus menerbitkan Cek
No. 511 sebesar $100 untuk dana kas kecil.

Agt. 1 Kas Kecil 100 00


Kas 100 00
Pembentukan dana kas kecil.
Pada akhir bulan Agustus, catatan kas kecil
mengindikasikan pengeluaran untuk pos-pos
berikut: perlengkapan kantor, $28, prangko
(perlengkapan kantor), $22; perlengkapan toko,
$35, dan beban-beban administrasi lainnya, $3.

Agt. 31 Perlengkapan Kantor 50 00


Perlengkapan Toko 35 00
Beban Administrasi Rupa-rupa 3 00
Kas 88 00
Pengisian kembali dana kas kecil.
Analisis dan Interpretasi Keuangan
Solvensi adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk membayar kewajiban finansialnya (utang)
yang jatuh tempo.
Analisis solvensi fokus pada kemampuan suatu
perusahaan untuk membayar atau melunasi
kewajiban lancar dan jangka panjang.
Kemampuan ini lazimnya dinilai dengan
memeriksa hubungan-hubungan dalam neraca.
Analisis dan Interpretasi Keuangan
Rasio Hari Kiamat
Laettner Co. Oakley Co.
A. Kas dan setara kas $100.000 $ 120.000
B. Kewajiban lancar 400.000 1.500.000
Rasio hari kiamat A / B 0,25 0,08

Kegunaan: MengindikasikanHow
kemampuan perusahaan
are these ratios used?
untuk memenuhi kewajiban kepada kreditornya
dengan asumsi terburuk bahwa perusahaan tersebut
akan menghentikan usahanya.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai