Anda di halaman 1dari 81

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK PALCOMTECH

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS SIKLUS


PENDAPATAN PADA PT. BUANA CITRA ABADI

Diajukan Oleh :
INTAN SRI PUSPITA
041140017

Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya


PALEMBANG
2017
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK PALCOMTECH

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING LTA

NAMA : INTAN SRI PUSPITA

NOMOR POKOK : 041140017

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JENJANG PENDIDIKAN : DIPLOMA TIGA (D3)

JUDUL LTA : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


ATAS SIKLUS PENDAPATAN PADA PT.
BUANA CITRA ABADI

Tanggal : Juli 2017


Mengetahui,
Pembimbing, Direktur

Mutiara Lusiana Annisa, S.E., M.SI. Benedictus Effendi, S.T., M.T.


NIDN: 0225128802 NIP: 09.PCT.13

ii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK PALCOMTECH

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI LTA

NAMA : INTAN SRI PUSPITA

NOMOR POKOK : 041140017

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JENJANG PENDIDIKAN : DIPLOMA TIGA (D3)

JUDUL LTA : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


ATAS SIKLUS PENDAPATAN PADA PT.
BUANA CITRA ABADI

Tanggal : Juli 2017 Tanggal : Juli 2017


Penguji 1, Penguji 2,

Hendra Hadiwijaya, S.E., M.Si. Rizki Fitri Amalia, S.E., M.Si.


NIDN: 0229108302 NIDN: 0204068901

Mengetahui,
Direktur

Benedictus Effendi, S.T., M.T.


NIP: 09.PCT.13

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
 Allah SWT yang berkehendak, sedangkan manusia hanya bisa berdoa

dan berusaha.

 Barang siapa memberi kemudahan kepada orang lain yang sedang

kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya di dunia dan

diakhirat (HR. Ibnu Majjah dari Ali Hurairah).

 Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya

yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang

khusuk. (Q. S Al Baqarah : 45)

Kupersembahkan kepada :

 Papa dan Mamaku tercinta yang selalu

memberikan dukungan serta do’a

 Semua kakak-kakak ku yang aku sayangi

 Seseorang yang selalu dihatiku dan yang

selalu kucintai

 Semua sahabat-sahabat ku

 Semua pendidik yang ku hormati

 Almamaterku
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT,

karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini

yang berjudul “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS SIKLUS

PENDAPATAN PADA PT. BUANA CITRA ABADI”. Tugas akhir ini dibuat

untuk memenuhi persyaratan akademis meraih gelar Ahli Madya (DIII) Program

Studi Akuntansi Komputer, Politeknik Palcomtech.

Adapun selama penulisan dan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, Penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi Penulis untuk mengucapkan terima

kasih kepada berbagai pihak tersebut, yaitu kepada Direktur Politeknik

PalComTech, Bapak Benedictus Effendi, S.T., M.T., Pembantu Direktur 1, Bapak

D.Tri Octafian, S.Kom., M.Kom., Ketua Program Studi Akuntansi, Ibu Rizki Fitri

Amalia, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing LTA, Mutiara Lusiana, S.E., M.Si. yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini,

Kepada kedua orang tuaku tercinta, kakak, mbak dan teman-teman terima kasih

atas do’a serta dukungannya yang diberikan kepada penulis,


Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demikian kata pengantar dari Penulis, dengan harapan semoga laporan LTA

ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca, dengan kesadaran Penulis

bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih mempunyai banyak kekurangan

dan kelemahan sehingga membutuhkan banyak saran dan kritik yang membangun

untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Terima kasih.

Palembang, Agustus 2017

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI LTA ............................................... iii
MOTTO ............................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
ABSTRAK .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 5
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ................................................ 5
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................. 5
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................ 6
1.6 Sistematika Penelitian ....................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 LandasanTeori .................................................................. 8
2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi ................................. 8
2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 8
2.1.1.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ......... 8
2.1.1.3 Komponen Utama Sistem Informasi
Akuntansi ............................................... 10
2.1.1.4 Peranan Sistem Informasi Akuntansi ..... 12
2.1.1.5 Unsur-unsur Sistem Akuntansi .............. 14
2.1.1.6 Catatan Akuntansi yang Digunakan ...... 15

2.1.2 SiklusPendapatan ................................................. 17


2.1.2.1 PengertianSiklusPendapatan .................... 17
2.1.2.2 Operasi dalam Siklus Pendapatan ............ 18
2.1.2.3 Aktivitas Bisnis dalam Siklus Pendapatan
................................................................... 20
2.1.2.4 Fungsi yang Terkait dalam Siklus
Pendapatan ............................................... 26
2.1.2.5 Dokumen-dokumen yang Terkait dalam
Siklus Pendapatan .................................... 30
2.1.2.6 Arus Penerimaan Kas pada Siklus
Pendapatan ............................................... 33
2.1.2.7 Pengendalian pada Siklus Pendapatan ..... 34
2.1.2.8 Tujuan Pengendalian Siklus Pendapatan
. ................................................................... 35
2.2 Penelitian Terdahulu ....................................................... 37
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................ 39
2.3.1 Skema Kerangka Pemikiran ...................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................... 42
3.1.1 Lokasi ................................................................. 42
3.1.2 Waktu ................................................................. 42
3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................... 42
3.3 Definisi Operasional Variabel ........................................ 43
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................. 44
3.5 Teknik Analisis Data ...................................................... 45
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambar Umum Objek Penelitian ..................................... 46
4.1.1 Sejarah PT. Buana Citra Abadi ............................ 46
4.1.2 Visi dan Misi PT. Buana Citra Abadi
............................................................................... 47
4.1.3 Struktur Organisasi PT. Buana Citra Abadi ......... 47
4.2 Hasil Penelitian ................................................................ 50
4.2.1 Prosedur atas Siklus Pendapatan pada PT. Buana
Citra Abadi ........................................................... 51
4.2.2 Fungsi yang terkait atas Siklus Pendapatan pada PT.
Buana Citra Abadi ............................................... 55
4.2.3 Dokumen yang digunakan atas Siklus Pendapatan
PT. Buana Citra Abadi ......................................... 56
4.2.4 Catatan Akuntansi yang digunakan atas Siklus
Pendapatan PT. Buana Citra Abadi ..................... 58
4.2.5 Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi
atas Siklus Pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi
............................................................................... 59
4.3 Pembahasan ...................................................................... 61

BAB V PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................... 63
5.2 Saran ................................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

2.3.1 Skema Kerangka Pemikiran .................................................................... 41


4.1.3 Struktur Organisasi PT. Buana Citra Abadi ............................................ 48
4.2.1 Flowchart Siklus Pendapatan PT. Buana Citra Abadi ............................ 52
DAFTAR TABEL

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 37


DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Form Topik Dan Judul

2. Lampiran 2. Surat Balasan dari Perusahaan

3. Lampiran 2. Form Konsultasi

4. Lampiran 3. Surat Pernyataan Ujian

5. Lampiran 4. Form Revisis Ujian Proposal

6. Lampiran 5. Form Revisi Ujian LTA

xviii
ABSTRAK

Intan Sri Puspita : Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada
PT. Buana Citra Abadi Palembang.

Menurut Romney dan Steinbart (2012:5), siklus pendapatan adalah


rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus
berulang dengan menyediakan barang atau jasa ke para pelanggan dan menagih
kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Menurut Rama dan
Jones (2009:23), siklus pendapatan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam
perusahaan, dimana perusahaan melakukan operasinya dari menerima/merespon
pesanan pelanggan hingga memperoleh pembayaran dari pelanggan dan
menyusun laporan. Kegiatan yang terjadi dalam siklus pendapatan seperti,
penerimaan pesanan, pembuatan dokumen pesanan penjualan, penyiapan barang,
penagihan pelunasan, penerimaan pelunasan. Pentingnya Sistem Informasi
Akuntansi dalam siklus pendapatan adalah mendukung kinerja operasi bisnis
perusahaan dengan memproses data transaksi secara efisien. Objek penelitian ini
adalah PT. Buana Citra Abadi Palembang, pengambilan data dilakukan dengan
Wawancara, Observasi, Dokumentasi dan Studi Pustaka. Data yang dikumpulkan
dianalisis dengan metode analisis Deskriptif Kualitatif yaitu dengan
menggambarkan keadaan atau suatu fenomena dimana hasil yang diperoleh
berupa data-data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Siklus Pendapatan pada
PT. Buana Citra Abadi Palembang sudah baik. PT. Sistem dan prosedur siklus
pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi Palembang sedikit berbeda dengan teori
yang penulis kemukakan karena terdapat beberapa perangkapan fungsi, walupun
begitu sistem atas Siklus Pendapatan di PT. Buana Citra Abadi Palembang
memang sudah sangat baik. Simpulan yang dihasilkan adalah Siklus Pendapatan
Pada PT. Buana Citra Abadi Palembang sudah berjalan dengan baik adapun
saranya Perangkapan fungsi, untuk menghidari perangkapan fungsi ini ada
baiknya pihak perusahaan menambah karyawan/pegawai yang berkompeten
dibidangnya masing-masing.

Kata Kunci: Siklus, Pendapatan.


ABSTRACT

Intan Sri Puspita : Accounting Information System Over The Cycle Of Income
On The Citra Buana Abadi, PT Palembang.

According to Romney and Steinbart (2012:5), the revenue cycle is a series


of business activities and related information processing activities that kept
recurring with providing goods or services to the customers and charge cash as
payment of Sales-Sales. According to Rama and Jones (2009:23), the revenue
cycle is an activity that occurs in companies, where the company conducts its
operations from receive/respond to customer orders to obtain payment from
customers and put together the report. Activities that occur in cycles like income,
the acceptance of the order, the sales order documents, preparation of items,
payment collection, payment receipt. Importance of Accounting information
system in the cycle the revenue is supporting operating performance of the
company's business by processing data transactions efficiently. The object of this
research is the lasting image of PT. Buana Palembang, data retrieval is done with
the interview, observation, documentation and Study of the literature. The
collected data is analyzed with a Qualitative Descriptive method of analysis is to
describe the circumstances or a phenomenon in which the results obtained in the
form of data. The results of this research show that the Revenue Cycle PT. Buana
Immortal image of Palembang is already good. PT system and procedures on
revenue cycle PT. Buana Immortal image of Palembang are slightly different from
the author's theory that pointed out as there are some perangkapan walupun
functions, so the top Revenue Cycle system PT. Buana Immortal image of
Palembang It's very good. A summary of the Revenue Cycle is generated At PT.
Buana Abadi Palembang Imagery already well underway as for saranyu
Perangkapan function, this function perangkapan to avoid it's good company party
add employees/employees competent in their jobs respectively.

Key Words: Cycle, Income.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu bentuk organisasi yang didirikan

dengan tujuan untuk mencapai laba yang maksimal, perusahaan harus

dapat beroperasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang

diinginkan, maka itu dibutuhkan sistem informasi akuntansi yang baik.

Sistem informasi akuntansi yang efektif sangat dibutuhkan

bagi keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan. Sistem informasi

akuntansi ini terdiri dari perangkat-perangkat kumpulan sumber daya

seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data

menjadi informasi. Berdasarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi oleh

sistem informasi akuntansi ini akan diubah dan diolah menjadi

informasi.

Sistem informasi menerima input (masukan) yang disebut transaksi

yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output

(keluaran) berupa informasi yang akan didistribusikan kepada para

pemakai informasi. Tujuan dari sistem informasi ini yaitu mentransfer

data menjadi informasi yang berguna bagi pengambil keputusan.

Sistem informasi akuntansi yang handal sangat diperlukan

untuk menghasilkan informasi yang akurat bagi para pemakainya.

1
2

Sistem informasi akuntansi memberikan pihak manajemen

informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab dalam

pengambilan keputusan. Menurut Romney dan Steinbart (2016:13), sistem

informasi akuntansi terdapat lima siklus, yaitu siklus pendapatan (revenue

cycle), siklus pengeluaran (spending cycle), siklus penggajian (payroll

cycle), siklus produksi (production cycle) dan siklus keuangan (financial

cycle), pada penelitian ini hanya menggunakan satu siklus yaitu siklus

pendapatan. Siklus pendapatan merupakan suatu kegiatan yang

berhubungan dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lainnya untuk

mengumpulkan penerimaan kas dari pihak yang berkaitan.

Siklus pendapatan pada suatu perusahaan merupakan hal yang sangat

kritikal karena merupakan pusat bisnis dan penerimaan pendapatan

terbesar yang diperoleh. Jadi, siklus pendapatan merupakan rangkaian

aktivitas bisnis dalam kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus

berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan

menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut. Siklus

pendapatan merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan

otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan

sampai dengan penerimaan kas. Pada PT. Buana Citra Abadi juga terdapat

perangkapan fungsi (Bagian), Misalnya bagian penjualan dilakukan oleh

teknisi, bagian akuntansi dilakukan oleh bagian keuangan dan bagian yang

lainnya. PT. Buana Citra Abadi adalah salah satu perusahaan dagang yang

tergabung dalam Muncul Group, spesialis di bidang penjualan dan rental


3

mesin fotokopi rekondisi luar negeri. Berdiri tahun 1999 dengan nama

CV. Mitra Mandiri, sehubungan dengan perluasan usaha maka nama

perusahaan tersebut berubah menjadi PT. Buana Citra Abadi sejak tahun

2001 dan berkantor cabang di Jl. Otista Raya No. 40 C Tangerang. PT.

Buana Citra Abadi kini telah memiliki cabang di 5 kota termasuk Kota

Palembang dan PT. Buana Citra Abadi bergerak di bidang pelayanan

penjualan, persewaan dan layanan purna jual untuk mesin fotokopi

rekondisi, maupun baru dengan ukuran standard maupun A0. Selain itu,

PT. Buana Citra Abadi juga berusaha memenuhi kebutuhan konsumen

akan spare part, consume part dan juga toner mesin fotokopi berbagai

Merk. Didukung oleh teknisi yang berpengalaman dibidangnya PT. Buana

Citra Abadi telah memiliki lebih dari 1.700 mitra/partner yang meliputi

perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN serta bank-bank terkemuka di

Indonesia.

Jasa pengiriman mesin fotokopi yang biasanya dilakukan pada PT.

Buana Citra Abadi dengan mengantar pesanan lanjut sampai tujuan

menggunakan kendaraan operasional, kecuali untuk di luar kota atas

kesepakatan bersama bisa diantar atau dibawa sendiri. Jika di luar kota

maka konsumen kena biaya tambahan lagi tergantung jarak tempuhnya,

sedangkan spart part bisa dikirim melalui jasa pengiriman misalnya TIKI,

JNE, Kantor Pos dan lain-lain. Kemudian bagian penjualan membuat

sebuah dokumen berupa faktur penjualan empat rangkap dan surat jalan

empat rangkap juga. Sebelum dilakukannya pengiriman biasanya


4

manajemen perusahaan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen

penjualan. Pemeriksaan terhadap dokumen maka bagian gudang pada

perusahaan langsung menyiapkan kendaraan dan mengepak/memuat

barang yang akan dikirim ke dalam kendaraan. Faktur tersebut berisi

keterangan jenis barang, volume atau berat, tarif/volume dan jumlah harga.

Tarif untuk masing-masing wilayah berdasarkan pada berat volume

barangnya.

Sumber pendapatan PT. Buana Citra Abadi bersumber dari

penjualan dan penyewaan mesin fotokopi, pada siklus pendapatan ini

sering terjadi berbagai masalah pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau

tidak akurat, kesalahan pengiriman barang , jumlah dan alamat yang salah,

pencurian kas dan kehilangan data, oleh karena itu diperlukan sistem

informasi akuntansi yang memadai dalam mengolah data agar dapat

menghasilkan informasi yang valid bagi pemakainya.

Berdasarkan uraian serta mengingat betapa pentingnya sistem

informasi akuntansi dalam rangka untuk menghasilkan suatu

informasi yang handal, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai sistem informasi akuntansi pada perusahaan

tersebut khususnya untuk pendapatan, oleh karena itu penulis

menyusun Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi

Atas Siklus Pendapatan Pada PT. Buana Citra Abadi Cabang

Palembang”.
5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Sistem Informasi

Akuntansi atas Siklus Pendapatan PT. Buana Citra Abadi” ?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, ruang lingkup permasalahan yang akan

diteliti pada PT. Buana Citra Abadi adalah prosedur siklus pendapatan

dimulai dari pencatatan, pemesanan sampai dengan proses penyetoran

uang kas yang diterima dari pelanggan ke bank, sistem akuntansi siklus

pendapatan, dokumen dan formulir yang digunakan oleh perusahaan,

sebuhungan dengan siklus pendapatan, bagian-bagian yang terkait dengan

sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan.

Dlam penelitian ini, ruang lingkup permasalahan pada PT. Buana

Citra Abadi mengenai sistem informasi akuntansi siklus pendapatan

dengan mengamati dokumen yang digunakan fungsi-fungsi siklus

pendapatan, pengendalian siklus pendapatan dan prosedur sistem

informasi akuntansi atas siklus pendapatan.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukan di atas, maka

yang akan menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
6

Sistem Informasi Akuntansi atas Siklus Pendapatan PT. Buana Citra

Abadi!

1.5 Manfaat Penelitian

Penulisan laporan akhir ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat

antara lain :

1. Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem informasi

akuntansi atas siklus pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi.

2. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan khususnya mengenai

siklus pendapatan.

3. Sebagai bahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang

didapatkan digunakan untuk melihat aplikasi dari teori-teori selama

dalam masa perkuliahan.

2. Manfaat Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan

untuk mengambil keputusan yang objektif untuk menggulangi masalah-


7

masalah yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi pendapatan

dalam perusahaan.

3. Manfaat Bagi Akademik

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan

dalam bidang ilmu ekonomi khususnya mengenai sistem informasi

akuntansi pendapatan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi

untuk penelitian yang lebih lanjut di masa yang akan datang.

1.6. Sistematika Penelitian

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai objek

penelitian maka diberikan gambaran sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini dijelaskan mengenai landasan teori menurut para

ahli seperti, sistem informasi akuntansi, siklus pendapatan,

penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN


8

Bab ini diuraikan tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis

dan sumber data, definisi operasional variabel, teknik

pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum objek

penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi (2010:5), sistem informasi akuntansi

adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Menurut Krismiaji (2010:3), sistem informasi akuntansi

adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi

guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.

Menurut Romney dan Steinbart (2014:11), sistem informasi

akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan

penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran,

dan komunikasi informasi.

2.1.1.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut James A. Hall (2009:21), adapun tujuan dari

sistem informasi akuntansi yaitu sebagai berikut :

8
9

1. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen

administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak

manajemen untuk mengelola dengan baik sumber daya

perusahaan. Sistem informasi akuntansi menyediakan

informasi mengenai penggunaan sumber daya ke

pengguna seperti eksternal melalui laporan keuangan

tradisional serta dari berbagai laporan lain yang

diwajibkan, sedangkan internal pihak manajemen

menerima informasi pelayanan dari berbagai laporan

pertanggungjawaban.

2. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen.

Sistem informasi akuntansi memberikan pihak

manajemen informasi yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan

tersebut.

3. Mendukung operasional harian perusahaan. Sistem

informasi akuntansi menyediakan informasi bagi para

personnel operasional untuk membantu mereka

melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara yang

efisien dan efektif.


10

Menurut Krismiaji (2010: 23), tujuan pokok sistem

informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan

organisasi bisnis secara efektif dan efisien, menghasilkan

informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan,

melakukan pengawasan yang memadai untuk menjamin

bahwa data transaksi telah dicatat dan diproses secara

akurat, serta untuk melindungi data tersebut dan aktiva lain

yang dimiliki oleh perusahaan.

2.1.1.3 Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi (2010:11), setiap sistem informasi

terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem

tersebut. Seperti halnya bangunan rumah, sistem informasi

memiliki komponen utama yang membentuk struktur

bangunan sistem informasi :

1. Blok Masukan (Input Block)

Blok masukan merupakan data yang dimasukkan ke

dalam sistem informasi serta metode dan media yang

digunakan untuk menangkap dan memasukkan data

tersebut ke dalam sistem. Masukan terdiri dari

transaksi, permintaan, pertanyaan, perintah, dan

pesanan.
11

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari logico-mathematical model yang

mengelola masukkan data yang disimpan dengan

berbagai macam cara untu memproduksi hasil yang

dikehendaki atau keluaran. Logico- methematical model

dapat mengkombinasikan unsur-unsur data untuk

menyediakan jawaban atas suatu pertanyaan, atau dapat

meringkas atau menggabungkan data menjadi suatu

laporan yang ringkas.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Keluaran merupakan faktor utama yang menentukan

blok-blok lain suatu sistem informasi. Jika blok

keluaran suatu sistem informasi tidak sesuai dengan

kebutuhan pemakai informasi, perancangan blok

masukan, model, teknologi, basis data pengendalian

tidak ada manfaatnya. Keluaran sistem akuntansi dapat

berupa laporan keuangan. Faktur, surat order penjualan,

cek, dan lain-lain.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi menangkap masukan, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

menyampaikan keluaran serta mengendalikan (control)

seluruh sistem. Dalam sistem informasi berbasis


12

komputer, teknologi terdiri dari tiga komponen :

komputer dan menyimpan data di luar, telekomunikasi,

dan perangkat lunak.

5. Blok Basis Data (Data Base Block)

Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data

yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai

informasi basis data bisa berupa pita magnetik, disk,

diskette, kaset, kartu magnetik, chip dan microfilm.

6. Blok Pengendalian (Control Block)

Sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan

ancaman, seperti bencana alam, kebakaran, kecurangan,

kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan,

penyadapan, ketidakefisienan, sabotase, orang-orang

yang dibayar untuk melakukan kejahatan.

2.1.1.4 Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Merancang sistem informasi akuntansi yang tepat dapat

memberikan nilai tambah yang optimal bagi organisasi.

Tujuan merancang sistem akuntansi tersebut dapat

menghasilkan hal-hal sebagai berikut :

1. Jika sistem dan prosedur kera ditata secara tepat maka

produk yang dihasilkan lebih efisien, melalui sistem

informasi akuntansi dapat dibuat sistem operasional

prosedur sehingga tidak ada pekerjaan yang


13

menyimpang dan memudahkan pengendalian produksi

oleh manajer.

2. Sebuah pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai

prosedur dapat meningkatkan efisiensi. Perancangan

sistem informasi akuntansi yang baik dapat membantu

memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses.

3. Informasi yang diterima dengan tepat waktu dapat

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Melalui

sistem informasi akuntansi dapat dihasilkan informasi

yang akurat sehingga pengambila keputusan dengan

informasi tepat waktu dapat meningkatkan kinerja

organisasi.

4. Merancang sistem informasi akuntansi secara baik dan

untuk akan mempermudah proses alih pengetahuan dan

pengalaman, terutama pada tingkat operator dan

desainer. Semua kreativitas yang muncul dari

pengeluaran pengetahuan akan meningkatkan

keunggulan organisasi.
14

2.1.1.5 Unsur-Unsur Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2010: 3-5), terdapat beberapa unsur-

unsur sistem akuntansi, yaitu :

1. Formulir

Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Dengan formulir ini, data yang

bersangkutan dengan transaksi yang direkam pertama

kali dijadikan dasar dalam pencatatan.

2. Jurnal

Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan

untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas

data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini pula

terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil

peringkasannya kemudian diposting ke rekening yang

bersangkutan dalam buku besar.

3. Buku besar

Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk

meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya

dalam jurnal. Rekening buku besar ini disatu pihak

dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan

data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula

sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian

laporan keuangan.
15

4. Buku pembantu

Terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci

data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu

dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu

merupakan catatan akuntansi akhir, yang berarti tidak

ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi

diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar

dan buku pembantu.

5. Laporan

Merupakan hasil akhir proses akuntansi yang berupa

neraca, laporan laba rugi, laporan biaya pemasaran,

laporan harga pokok produksi, laporan biaya

pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur

piutang, daftar utang yang akan dibayar, dan daftar

saldo persediaan yang lambat penjualannya.

2.1.1.6 Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem

penjualan kredit menurut Mulyadi (2013:218) adalah

sebagai berikut :

1. Jurnal Penjualan

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

transaksi penjualan, baik secara tunai maupun kredit.


16

2. Kartu Piutang

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang

berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-

tiap debiturnya.

3. Kartu Persediaan

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang

berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.

4. Kartu Gudang

Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk

mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang

disimpan di gudang.

5. Jurnal Umum

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga

pokok produk yang dijual selama priode akuntansi

tertentu.
17

2.1.2. Siklus Pendapatan

2.1.2.1 Pengertian Siklus Pendapatan

Menurut Romney dan Steinbart (2012:5), siklus

pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan

menyediakan barang atau jasa ke para pelanggan dan

menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan

tersebut.

Menurut Rama dan Jones (2009:23), siklus

pendapatan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam

perusahaan, dimana perusahaan melakukan operasinya dari

menerima/merespon pesanan pelanggan hingga

memperoleh pembayaran dari pelanggan dan menyusun

laporan. Kegiatan yang terjadi dalam siklus pendapatan

seperti, penerimaan pesanan, pembuatan dokumen pesanan

penjualan, penyiapan barang, penagihan pelunasan,

penerimaan pelunasan. Pentingnya Sistem Informasi

Akuntansi dalam siklus pendapatan adalah mendukung

kinerja operasi bisnis perusahaan dengan memproses data

transaksi secara efisien.

Definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

siklus pendapatan adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam

perusahaan terus berulang dengan menyediakan barang atau


18

jasa ke para pelanggan hingga memperoleh pembayaran

dari pelanggan dan menyusun laporan.

2.1.2.2 Operasi dalam Siklus Pendapatan

Menurut Hall (2009:67) Perusahaan menjual barang

jadi/jasa ke pelanggan melalui siklus pendapatan,

melibatkan pemrosesan penjualan tunai, penjualan kredit

dan penerimaan kas setelah penjualan kredit. Kegiatan

operasi dalam siklus pendapatan terdiri dari :

1. Pemrosesan Pesanan Penjualan

Mayoritas penjualan bisnis dilakukan secara kredit

dan melibatkan tugas-tugas seperti penyimpanan

pesanan penjualan, pemberian kredit, pengiriman

produk (atau pemberi jasa) kepada pelanggan,

penagihan pelanggan, dan pencatatan transaksi dalam

akun-akun (piutang, persediaan, pengeluaran dan

penjualan).

2. Penerimaan Kas

Untuk penjualan kredit, ada periode waktu (hari atau

minggu) atau antara penjualan dan penerimaan kas.

Pemrosesan penerimaan kas meliputi penagihan kas,

penyimpanan kas di bank, dan pencatatan peristiwa-

peristiwa ini dalam akun (piutang dan kas).


19

Menurut Rama dan Jones (2009:165) siklus

pendapatan dari berbagai jenis organisasi yang berbeda

adalah sama dan meliputi beberapa atau semua operasi

berikut ini :

1. Merespon pertanyaan pelanggan bisa ditangani oleh

tenaga penjual. Beberapa industri (misalnya,

komputer dan perangkat lunak), produk-produknya

bersifat kompleks. Tenaga penjualan memainkan

peran penting dalam membantu para pelanggan untuk

memahami suatu produksi perusahaan dan memilih

produk yang sesuai untuknya.

2. Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk

menyediakan barang dan jasa di masa yang akan

datang. Contoh dari perjanjian tersebut meliputi

pesanan pelanggan untuk produk atau jasa serta

kontrak antara perusahan dengan pelanggan untuk

penyerahan barang atau jasa di masa depan.

3. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke

pelanggan. Fungsi ini sangat penting dalam proses

pendapatan. Untuk jasa, karyawan pentingnya adalah

para penyedia layanan. Untuk barang petugas gudang

dan pengiriman memainkan peran yang aktif.


20

4. Mengakui klaim atas barang dan jasa yang disediakan.

Pada kejadian ini, perusahaan mengakui klaimnya

terhadap pelanggan dengan mencatat piutang dan

menagih pelanggan.

5. Menerima kas pada suatu waktu dalam siklus

pendapatan yang diperoleh dari pelanggan.

6. Menyetorkan kas ke bank, yaitu agen yang terlibat di

sini adalah kasir dan bank.

7. Menyusun laporan berbagai macam laporan mungkin

dibuat untuk siklus pendapatan. Contohnya

mencukupi daftar pesanan, daftar pengiriman, dan

penerimaan kas.

2.1.2.3 Aktivitas Bisnis dalam Siklus Pendapatan

Menurut Hall (2009:223) Aktivitas pendapatan

dilakukan melalui proses dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Proses penjualan dimulai dari pelanggan

menghubungi departemen penjualan. pelanggan bisa

menghubungi perusahaan melalui telepon, surat, atau

datang langsung. Departemen penjualan mencatat

rincian penting dari peristiwa ini pada pesanan

penjualan. Informasi ini memicu beberapa tugas.


21

2. Langkah pertama dari proses penjualan adalah

mengesahkan transaksi dengan meminta persetujuan

kredit untuk pelanggan.

3. Saat kredit disetujui, informasi penjualan akan

dilanjutkan ke proses penagihan, gudang dan

pengiriman.

4. Langkah selanjutnya adalah mengirim barang, yang

harus dilakukan segera setelah persetujuan kredit

diperoleh. Jika waktu tunggu terlalu lama, pelanggan

kemungkinan akan membatalkan pesanan dan pergi

ke tempat lain. Proses pengiriman merekonsiliasi

barang yang diterima dari gudang dengan informasi

penjualan yang sudah diterima. Rekonsiliasi

digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan

mengirimkan barang yang tepat waktu ke pelanggan.

5. Proses penagihan akan mengumpulkan dokumen-

dokumen yang relevan mengenai transaksi tersebut

(produk, harga, biaya pengurusan, angkutan, pajak,

dan ketentuan potongan harga) dan menagih ke

pelanggan. Proses penagihan kemudian mengirim

informasi ini ke proses piutang dagang dan proses

pengendalian persediaan.
22

6. Bagian piutang dagang menerima informasi

penagihan dan mencatatnya ke dalam akun pelanggan.

7. Sama halnya, bagian pengendalian persediaan

menggunakan informasi dari bagian penagihan untuk

menyesuaikan record persediaan untuk

mencerminkan penurunan persediaan.

8. Secara berkala (setelah setiap batch, harian,

mingguan, bulanan, dan seterusnya) proses penagihan,

piutang dagang, dan pengendalian persediaan

mengirim rangkuman informasi ke proses buku besar

umum.

Menurut Rama dan Jones (2009:168) aktivitas bisnis

yang dilakukan dalam siklus pendapatan yaitu :

1. Penerimaan Pesanan Penjualan atau Jasa

Aktivitas penerimaan pesanan penjualan atau jasa

dimulai dari pengambilan pesanan pelanggan,

persetujuan kredit, memeriksa ketersediaan

persediaan, menjawab permintaan pelanggan.

2. Mengambil Barang

Aktivitas mengambil barang dimulai dari karyawan

menggunakan slip pengambilan untuk mencari

barang-barang yang akan diambil.


23

3. Pengiriman Barang Kepada Pelanggan

Aktivitas pengiriman barang kepada pelanggan

dimulai dari ambil dan pak pesanan, dan kirim

pesanan.

4. Penagihan

Aktivitas penagihan dan pencatatan piutang usaha

dimulai dari penagihan piutang dan pemeliharaan data

piutang.

5. Menerima Kas

Aktivitas ini dimulai menangani kiriman uang

pelanggan dan menyimpan di bank.

6. Mencatat Penerimaan

Aktivitas ini dimulai dari petugas piutang

mengirimkan ke setiap pelanggan kredit untuk

pembayaran dengan mencatat penerimaan kas pada

table penerimaan kas dan rincian penerimaan kas.

7. Menyetor Kas

Aktivitas ini dimulai dari kasir menyetorkan cek dan

slip setoran bank, kemudian kasir menyerahkan

salinan slip kepada kontroler.


24

8. Merekonsiliasi Kas

Aktivitas ini dimulai dari kontroler membandingkan

jumlah pada slip setoran dengan jumlah pada jurnal

penerimaan kas.

Menurut Romney dan steinbart (2012:7) aktivitas

dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan yaitu :

1. Entri Pesanan Penjualan

Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan

pesanan dari pelanggan. Departemen bagian pesanan

penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil

direktur utama bagian pemasaran, melakukan proses

entri pesanan penjualan.

2. Mengambil Pesanan Pelanggan

Pesanan pelanggan dapat diterima dalam berbagai

cara seperti di toko, melalui surat, melalui telepon,

melalui Website, atau melalui tenaga penjualan di

lapangan.

3. Persetujuan Kredit

Sebagian besar penjualan antar perusahaan dilakukan

secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui

sebelum diproses.
25

4. Memeriksa Ketersediaan Persediaan

Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah

tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan

tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan

mengenai perkiraan tanggal pengiriman. Akurasi

proses ini adalah hal yang penting, karena apabila

catatan persediaan tidak akurat dan sesuai dengan

kondisi terakhir, pelanggan bisa saja kecewa ketika

terjadi penundaan tidak terduga dalam pemenuhan

pesanan mereka tersebut.

5. Menjawab Permintaan Pelanggan

Selain memproses pesanan pelanggan, proses entri

pesanan penjualan meliputi pemberian jawaban atas

permintaan pelanggan. Kadang kala, permintaan-

permintaan ini mendahului suatu pesanan dan sering

kali mereka terjadi setelah pesanan dibuat.

6. Pengiriman

Aktivitas yang dilakukan selanjutnya setelah

menjawab permintaan pelanggan adalah memenuhi

pesanan pelanggan dan mengirimkan barang

dagangan yang diinginkan tersebut.


26

7. Penagihan dan Piutang Usaha

Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas pemrosesan

informasi yang mengemas ulang serta meringkas

informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas

pengiriman.

8. Penagihan Kas

Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah

penagihan kas. Kasir, orang yang melaporkan pada

bendahara menangani kiriman uang pelanggan dan

penyimpanannya ke bank.

2.1.2.4 Fungsi yang Terkait dalam Siklus Pendapatan

Menurut Bodnar dan Hoopwood (2006:265-268),

berikut ini merupakan fungsi-fungsi yang terkait dengan

siklus pendapatan :

1. Fungsi Penjualan

Fungsi ini antara lain bertugas menerima pesanan

pelanggan, meminta otorisasi kredit, mengisi faktur

penjualan tunai, serta menentukan tujuan tanggal dan

tujuan pengiriman.

2. Fungsi Kredit

Fungsi ini antara lain memberikan kredit kepada

pelanggan dan memberikan status kredit pelangggan.


27

3. Fungsi Gudang

Fungsi ini antara lain bertugas menyimpan dan

menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan.

4. Fungsi Pengiriman

Fungsi ini antara lain bertugas menyerahkan barang

atas dasar surat pesanan penjualan yang diterimanya

dari fungsi penjualan.

5. Fungsi Penagihan

Fungsi ini antara lain bertugas melakukan verifikasi

pesanan berdasarkan dokumen-dokumen pesanan

yang diterimanya, kemudian membuat dan

mengirimkan faktur kepada pelanggan.

6. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini antara lain bertugas membuat pencatatan

transaksi penjualan, piutang dagang, serta penerimaan

kas secara periodik.

7. Fungsi Kas

Fungsi ini antara lain bertugas sebagai penerimaan

kas dari hasil penjualan untuk diteruskan kepada

bank.

8. Fungsi Pemeriksaan atau Audit Internal

Fungsi ini antara lain bertanggung jawab dalam

melaksanakan penghitungan kas yang ada di tangan


28

fungsi kas secara periodik, serta bertanggung jawab

dalam melakukan rekonsiliasi bank untuk mengecek

catatan kas terhadap fungsi akuntansi.

Menurut Hall (2009:225-234) Departeman atau

bagian yang dipengaruhi oleh aktivitas pendapatan atau

penjualan sebagai berikut :

1. Departemen Penjualan

Proses penjualan dimulai dari departemen penjualan

yang menerima pesanan pelanggan yang

menunjukkan jenis dan jumlah barang yang diminta.

Pesanan pelanggan tidak dalam format yang standar

dan mungkin tidak berbentuk dokumen fisik. Pesanan

mungkin diterima melalui surat, telepon, atau dari staf

penjualan yang datang ke tempat pelanggan.

2. Departemen Kredit

Langkah awal dalam departemen ini adalah otorisasi

transaksi, yang mencakup verifikasi kelayakan

pemberian kredit kepada pelanggan. Keadaan

penjualan akan menentukan cara pemeriksaan kredit.

3. Departemen Gudang

Departemen penjualan mengirim salinan surat

pengeluaran barang (stock release disebut juga tiket

pengambilan) dari pesanan penjualan ke bagian


29

gudang. Dokumen ini mengidentifikasi barang

persediaan yang harus dicari dan diambil dari gudang.

Dokumen tersebut juga memberikan persetujuan

formal bagi petugas gudang untuk mengeluarkan

barang yang dimaksud tersebut. Setelah mengambil

barang, petugas menulis inisial pada salinan surat

pengeluaran barang untuk mengidentifikasi bahwa

pesanan sudah lengkap dengan benar.

4. Departemen Pengiriman

Sebelum menerima barang dan salinan surat perintah

pengeluaran barang, departemen pengiriman

menerima salinan slip pengepakan dan dokumen

pengiriman dari departemen penjualan. Dokumen

pengiriman bersama barang dikirim ke pelanggan

untuk menggambarkan isi kiriman tersebut. Dokumen

ini berisi data-data yang berhubungan dengan tanggal

pengiriman, barang dan kuantitas barang yang

dikirim, kurir/perusahaan jasa angkutan dan ongkos

angkut.

5. Dokumen Penagihan

Departemen penagihan memainkan peran penting

dalam sistem pesanan penjualan. Departemen ini

mengumpulkan informasi tentang transaksi penjualan


30

dan merekonsiliasi, mengasimilasi, dan

mendistribusikan informasi ini ke depatemen lainnya.

6. Departemen Pengendalian Persediaan

Departemen pengendalian persediaan menggunakan

dokumen pengeluaran barang untuk memperbarui

akun buku besar pembantu persediaan.

7. Departemen Piutang Dagang

Departemen piutang dagang akan membukukan dari

salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar

pembantu piutang. Setiap pelanggan mempunyai

record pada buku besar pembantu piutang berisi

informasi seperti nama pelanggan, alamat pelanggan,

data kredit, tanggal transaksi, nomor tagihan,

pemberian kredit, retur dan saldo piutang.

2.1.2.5 Dokumen-dokumen yang Terkait dalam Siklus

Pendapatan

Considine et al. (2012: 399-400) menuliskan bahwa

dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah

sebagai berikut :

1. Customer order

Memungkinkan pelanggan untuk memesan barang dari

perusahaan. Formulir ini dapat berupa order pembelian

pelanggan yang disiapkan oleh pelanggan atau form


31

pemesanan pelanggan yang disiapkan oleh penjual di

unit penjualan.

2. Order acknowledgement

Salinan pesanan pelanggan yang dikirim ke pelanggan

sebagai pengakuan atas pesanan pelanggan. Pengakuan

order sering disiapkan oleh penjual yang menerima

customer order.

3. Credit application

Suatu formulir yang disiapkan untuk pelanggan baru

yang mengajukan kredit. Formulir ini menunjukkan

posisi keuangan pelanggan dan kemampuan pelanggan

untuk membayar kembali utangnya.

4. Sales order

Sebuah dokumen formal yang disusun dengan

menggunakan formulir customer order. Dokumen ini

dibuat rangkap untuk mengajukan pengiriman dan

menerima pembayaran dari pelanggan. Sales order

disiapkan oleh penjual di unit penjualan.

5. Goods packing slip

Sebuah dokumen yang dihasilkan oleh petugas

pengiriman di unit logistik dan dilampirkan dengan

barang yang dikirimkan ke pelanggan.


32

6. Bill of lading

Sebuah dokumen yang disiapkan untuk angkutan umum

yang mengangkut barang untuk pelanggan. Petugas

pengiriman di unit logistik mempersiapkan dokumen

ini.

7. Shipping notice

Sebuah dokumen yang berisi mengenai barang apa yang

dibeli oleh pelanggan dan kuantitas barang yang

dikirim. Petugas pengiriman di unit logistik

menghasilkan dokumen ini. Kadang-kadang salinan

formulir sales order bertindak sebagai shipping notice.

8. Sales invoice

Dokumen ini dikirim ke pelanggan sehubungan dengan

barang yang ia beli dan menunjukkan jumlah penjualan.

Petugas penagihan di unit keuangan atau akuntansi

mempersiapkan dokumen ini.

9. Remittance advice

Sebuah dokumen yang menunjukkan penerimaan kas

dari pelanggan. Dokumen ini dapat dibuat oleh unit

keuangan atau akuntansi dan dilampirkan sebagai

rintisan dengan faktur penjualan.


33

10. Customer service log

Sebuah dokumen yang digunakan oleh personel layanan

pelanggan di unit pemasaran untuk merekam

pertanyaan pelanggan dan tindakan yang diperlukan

(jika ada) yang dilakukan untuk mengatasi permintaan

pelanggan atau masalah.

2.1.2.6 Arus Penerimaan Kas pada Siklus Pendapatan

Menurut Hall (2009:238) berdasarkan aktivitas dari

penjualan yang terjadi pada perusahaan maka arus data

penerimaan kas sebagai berikut :

1. Cek dan informasi akuntansi pendukung lainnya

(nomor akun pelanggan, nilai cek, dan sebagainya)

yang tertera pada permintaan pembayaran, dikirim ke

bagian dokumen, dimana dokumen-dokumen tersebut

dipilah-pilah. Cek dikirim ke kasir pada departemen

penerimaan kas, dan permintaan pembayaran dikirim

ke departemen piutang dagang.

2. Cek yang diterima oleh kasir dicatat pada jurnal

penerimaan kas dan langsung disetorkan ke bank.

3. Permintaan pembayaran yang diterima oleh departemen

piutang digunakan untuk mengurangi saldo akun

pelanggan sebesar nilai pembayaran.


34

4. Departemen penerimaan kas dan departemen piutang

dagang mengirimkan rangkuman informasi tersebut

ke departemen buku besar umum. Informasi ini

dikonsolidasikan dan digunakan untuk memperbarui

akun pengendali piutang dagang dan akun kas.

2.1.2.7 Pengendalian pada Siklus Pendapatan

Menurut Hall (2009:244) Aktivitas pendapatan pada

perusahaan perlu dilakukan pengendalian. Berikut ini

pengendalian pada siklus pendapatan :

1. Otorisasi Transaksi

Pengendalian yang dilakukan pada otorisasi transaksi

meliputi pemeriksaan kredit, kebijakan retur dan

pradaftar kas.

2. Pemisahan Tugas

Pemisahan tugas memastikan bahwa tidak ada satu

orang atau departemen pun yang memproses transaksi

sendiri secara keseluruhan. Jumlah karyawan dan

volume transaksi yang diproses memengaruhi cara

pemisahan dilaksanakan.

3. Supervisi

Pengendalian yang dilakukan departemen penerimaan

dokumen.
35

4. Catatan Akuntansi

Pengendalian yang dilakukan pada pesanan

pembelian, dokumen sumber bernomor, jurnal khusus,

buku besar pembantu, buku besar umum.

5. Pengendalian Akses

Pengendalian yang dilakukan pada akses fisik ke

persediaan, akses ke catatan akuntansi di atas, akses

secara fisik ke kas, akses ke catatan akuntansi di atas,

dan departemen pengiriman, departemen penagihan

dan buku besar umum.

6. Verifikasi Independen

Pengawasan yang dilakukan yaitu departemen

pengiriman, departemen penagihan dan buku besar

umum, penerimaan kas, buku besar umum dan

rekonsiliasi bank.

2.1.2.8 Tujuan Pengendalian Siklus Pendapatan

Menurut Romney (20012:30) tujuan pengendalian

siklus pendapatan adalah sebagai berikut :

1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.

2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar

terjadi).

3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah

dicatat.
36

4. Semua transaksi dicatat dengan akurat.

5. Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari

kehilangan ataupun pencurian.

6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan

efektif.
37

2.2. Penelitian Terdahulu

Berikut ini Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

Judul
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Penelitian
Sistem Bahwa dengan dibentuknya Sama-sama Penelitian
Informsi suatu sistem informasi meneliti sebelumnya
Akuntansi terintegrasi yang membantu tentang siklus membahas
Siklus user dalam melakukan pendapatan monitoring,dan
Pendapatan monitoring terhadap limit kredit.
dan aktivitas yang berkaitan Sedangkan
Persediaan dalam siklus pendapatan penelitian
Pada PT. jasa seperti penerimaan sekarang
Metalindo permintaan service, membahas
Multidinamika penawaran biaya, dan tentang siklus
Mandiri. pengerjaan service maka pendapatan.
Jeremia, M. masalah yang berkaitan
Yusuf & Arta dengan lambatnya proses
(2009) dalam siklus pendapatan
jasa dapat berkurang,
sehingga dapat
mempercepat siklus
pendapatan yang pada
akhirnya dapat
meningkatkan nilai
pendapatan dalam siklus
pendapatan jasa.
Analisis dan bahwa dengan adanya Sama-sama Penelitian
Perancangan sistem informasi akuntansi meneliti sebelumnya
Sistem siklus pendapatan dan tentang siklus membahas
Informasi persediaan yang pendapatan persediaan
Akuntansi menyediakan dokumen sedangkan
Siklus resmi untuk setiap penelitian
Pendapatan perpindahan persediaan sekarang tidak
Jasa Pada PT. produk jadi digudang dapat membahasan
Pit Elektronik. membantu meminimalisasi masalah
Friska (2012) kecurangan yang dapat persediaan
dilakukan dan dapat
meningkatkan pengendalian
terhadap aktivitas
persediaan produk jadi
digudang
38

Evaluasi PT. PLN (Persero) Area Sama-sama Penelitian


Penerapan Manado telah menerapkan meneliti Sebelumnya
Sistem sistem informasi akuntansi tentang siklus membahas
Informasi terkomputerisasi online pendapatan tentang
Akuntansi atas yang secara langsung evaluasi
Siklus terhubung dengan kantor penerapan SIA
pusat sehingga pelaksanaan atas siklus
Pendapatan
kegiatan perusahaan pendapatan
Pada PT. PLN terprogram dan terkontrol
(Persero) Area dengan cukup baik.
Manado.
Manopo M. D.
Gracia (2016)

Evaluasi Pelaksanaan ada beberapa Sama-sama Penelitian


Sistem yang belum sesuai aturan meneliti sebelumnya
Akuntansi dan masih ada yang perlu tentang siklus melakukan
Siklus perbaikan baik secara pendapatan evaluasi atas
Pendapatan kebijakan maupun pelaksanaan
Pada PT. pelaksanaan dari sistem pengendalian
akuntansi siklus pendapatan internal pada
Unilab
pada PT. Unilab Perdana. PT. Unilab
Perdana. Perdana pada
Aries sistem
Wicaksono akuntansi
(2013) siklus
pendapatan,
apakah sudah
berjalan
dengan efektif
dan efisien,
sedangkan
penelitian
sekarang tidak
membahas
tentang
evaluasi.

Sumber : Beberapa Jurnal Ilmiah Akuntansi, 2017


39

2.3 Kerangka Pemikiran

Sistem pada umumnya merupakan sesuatu yang biasa digunakan

perusahaan oleh suatu perusahaan dalam pengolahan data informasi,

namun terkadang sistem dan kegiatan manual perusahaan belum bisa

berjalan bersamaan dan ini berakibat kurangnya efektifitas kegiatan

perusahaan untuk kedepannya, berbagai cara dilakukan sebagai solusi

suatu permasalahan dan perusahaan tetap menjalankan aktivitasnya dan

secata perlahan perusahaan mengurangi kegiatan manualnya untuk beralih

ke sistem agar kegiatan yang dilakukan dapat lebih efektif dan data yang

diterima apabila mengalami kesalahan data dapat diinput kembali di

sistem informasi.

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sub sistem yang

memproses transaksi keuangan dan non-keuangan yang berpengaruh

secara langsung terhadap pemrosesan tansaksi keuangan. ( James A. Hall,

2011:7 )

Data yang dimiliki setiap perusahaan sangat beragam dan salah

satunya adalah data keuangan yang memberikan informasi tentang

keuangan dalam bentuk suatu laporan keuangan dimana laporan tersebut

dibuat ke dalam suatu periode untuk perusahaan dan data keuangan ini

disusun dan dibuat di bagian akuntansi.

Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem informasi yang

berbeda dengan sistem informasi lainnya namun tetap saling berhubungan,

data yang diberikan sistem informasi berupa data akuntansi yang diolah
40

dan biasanya berupa jumlah nominal sebuah uang, setiap perusahaan

memiliki bagian akuntansi yang dimana bagian tersebut mencatat semua

laporan–laporan keuangan yang masuk, sistem informasi akuntansi

sebagai bagian yang terpenting di setiap perusahaan karena merupakan

suatu tahapan penyusunan laporan atau prosedur dalam suatu organisasi

alur alir dokumen yang setiap kegiatannya menghasilkan informasi

akuntansi yang memiliki tujuan yang spesifik dan dapat dipertanggung

jawabkan.

Diawali dengan persiapan dalam mengumpulkan data-data

organisasi mengenai gambaran umum PT. Buana Citra Abadi seperti visi

dan misi perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang, dan

prosedur siklus pendapatan yang berjalan. Selanjutnya data-data yang

sudah dikumpulkan kemudian dianalisis.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi

Dalam penyusunan laporan ini penulis melakukan

penelitian di PT. Buana Citra Abadi Cabang Palembang, yang

beralamat di Jl. Mayor Salim Batubara No. 2570 B Ilir Timur 1

Palembang. Telp (0711) 356610.

3.1.2 Waktu

Waktu yang ditempuh penulis dalam melaksanakan dan

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir pada PT. Buana Citra Abadi

Cabang Palembang yaitu dimulai dari Awal Mei sampai dengan

akhir Mei 2017.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Menurut Nur dan Bambang (2009:146) dalam penelitian ini jenis sumber

data yang terdiri dari yaitu :

1. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung

dari sumber asli (tidak melalui media perantara).

2. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan

dicatat oleh pihak lain).

42
43

Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara

langsung dari PT. Buana Citra Abadi yaitu data gambaran umum

perusahaan, sedangkan data sekunder adalah data berupa dokumen-

dokumen pendapatan, penjualan dan surat-surat siklus pendapatan.

3.3 Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional dalam penelitian ini akan meliputi sebagai

berikut :

1. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan yang disusun dengan suatu skema yang menyeluruh

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari

perusahaan.

2. Sistem Informasi Akuntansi adalah komponen organisasi yang

dirancang untuk mengolah data keuangan menjadi informasi atau

laporan keuangan, yang ditunjukan kepada pihak internal maupun

eksternal perusahaan. Data dapat diolah menjadi informasi dengan

cara manual maupun dengan bantuan komputer.

3. Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan

menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas

sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Siklus


44

pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian

penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan

barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2009:137) teknik pengumpulan data terdiri

dari:

1. Observasi (Pengamatan Langsung), yaitu dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang

diperlukan. Bagian Manager/Kepala Cabang Bagian

Keuangan/Akuntansi, Bagian Penjualan/Gudang dan Teknisi.

2. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan agar dapat

memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Bagian Manager

M. Ali Afandi, Bagian Keuangan Ani Octarina, Bagian Penjualan

Syahadi, Bagian Teknisi Rusady.

3. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data, dengan mengolah

dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan. Mulai dari

literatur-literatur, buku-buku, yang ada dan digunakan untuk

menunjang data sekunder.


45

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam bukunya “Metode Riset bisnis” Suliyanto (2009:134)

mengatakan bahwa teknik analisis data terbagi menjadi dua metode

analisis, yaitu:

1. Analisis Kualitatif

Analisis yang dilakukan dengan menggunakan data berupa pendapat

atau judgement sehingga tidak berupa angka melainkan kata atau

kalimat.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis yang dilakukan dengan menggunakan data berupa data angka

atau bilangan.

Dalam penelitian ini, akan digunakan teknik analisis non-statistik

untuk data deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif yang menggambarkan

sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi

yang akan diteliti dan membandingkannya dengan landasan teori atas

analisis yang dilakukan. Dimana variabel-variabel yang akan diteliti

meliputi, prosedur sistem informasi akuntansi siklus pendapatan, fungsi-

fungsi dan dokumen yang digunakan, dan unit organisasi yang terkait serta

pengendalian dalam siklus pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi.


DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. & William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.


Alih bahasa Amir Abadi Yusuf. Jakarta: Salemba Empat.

Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi keempat. Jakarta:


Salemba Empat.
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Edisi ke-3. Cetakan ke-5. Jakarta: Salemba
Empat, Jakarta.

Nur Indriantoro & Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Rama, Dasaratha V. dan Jones, Frederick L. 2009. Sistem Informasi Akuntansi.


Diterjemahkan Oleh M. Slamet Wibowo. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B. & Steinbart, P.J. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah PT. Buana Citra Abadi

PT. Buana Citra Abadi adalah Induk Perusahaan Dagang

(IPD) yang tergabung dalam Muncul Group, spesialis di bidang

penjualan dan rental mesin fotokopi rekondisi dari luar negeri.

Berdiri tahun 1999 dengan nama CV. Mitra Mandiri, sehubungan

dengan perluasan usaha maka nama perusahaan tersebut berubah

menjadi PT. Buana Citra Abadi sejak tahun 2001 dan berkantor

cabang di Jl. Otista Raya No. 40 C Tangerang. PT. Buana Citra

Abadi kini telah memiliki cabang di 5 kota yaitu Palembang,

Jambi, Tengerang, Jakatra dan Yogyakatra dan PT. Buana Citra

Abadi bergerak di bidang pelayanan penjualan, persewaan dan

layanan purna jual untuk mesin fotokopi rekondisi, maupun baru

dengan ukuran standard maupun A0. Selain itu, PT. Buana Citra

Abadi juga berusaha memenuhi kebutuhan konsumen akan spare

part, consume part dan juga toner mesin fotokopi berbagai merk.

Dengan didukung oleh teknisi yang berpengalaman dibidangnya

PT. Buana Citra abadi telah memiliki lebih dari 1.700 mitra/partner

yang meliputi perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN serta

bank-bank terkemuka di Indonesia.

46
47

4.1.2. Visi dan Misi PT. Buana Citra Abadi

Visi : Menjadi mitra bisnis yang terbaik dan terpercaya

dimana kami berusaha.

Misi : Memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan

terlengkap dibidangnya.

4.1.3. Struktur Organisasi PT. Buana Citra Abadi

Menurut, Chairul Marom (2002,7) mengungkapkan bahwa

struktur organisasi menyangkut jangkauan pengawasan dari atasan

terhadap pelaksana dibawahnya. Sehingga menimbulkan sebuah

hubungan antara tiap-tiap bagian dan posisi serta wewenang yang

ada pada suatu perusahaan dalam menjalankan operasional

perusahaan dalam mencapai tujuan. Dimana struktur organisasi

akan memberikan gambaran yang tersusun tertib, terintegrasi dan

terorganisasi serta mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam

masing-masing bagian dalam menjalankan operasi perusahaan.

Ditunjukkan pada gambar 4.1 struktur organisasi PT. Buana Citra

Abadi :
48

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. BUANA CITRA ABADI

Keterangan Struktur Organisasi :

Uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur

organisasi PT. Buana Citra Abadi sebagai berikut :

1. Branch Manager

Tugas dan tanggung jawab branch manager adalah :

1. Mengontrol kegiatan perusahaan dari masing-masing divisi.

2. Membuat laporan masing divisi.

3. Mengembangkan perusahaan dari segi penjualan dan rental mesin

fotokopi dan lain-lain.


49

2. ACC dan Financial

Tugas dan tanggung jawab acc dan financial adalah :

1. Melakukan cast off name setiap hari.

2. Setor bank.

3. Input pemasukan dan pengeluaran.

4. Mengimpprove purshasing order mesin atau spare parts.

5. Membuat laporan acconting.

6. Melakukan penyusutan barang setiap akhir bulan.

7. Melaporkan pajak diakhir bulan.

3. Administrasi dan HRD

Tugas dan tanggung jawab administrasi dan HRD adalah :

1. Membuat purshasing order mesin atau spare parts.

2. Stok off name diakhir bulan.

3. Input penjualan mesin atau spare parts.

4. Membuat laporan HRD.

4. Teknisi

Tugas dan tanggung jawab teknisi adalah :

1. Finisting

2. Bangun mesin

3. Kunjungan service costumer rental dan jual.

4. Buat laporan bulan.

5. Antar mesin.

6. UPDATE counter.
50

5. Marketing

Tugas dan tanggung jawab marketing adalah :

1. Melakukan penjualan atau rental.

2. Membuat laporan setiap hari.

3. Mengfollow-up costumer yang sudah ada.

4. Membagikan kwitansi rental.

4.2. Hasil Penelitian

PT. Buana Citra Abadi merupakan jenis perusahaan dagang yang

aktivitas utamanya adalah melakukan penjualan, penyewaan dan service

mesin fotokopi. Dalam melaksanakan aktivitas penjualan dan penyewaan

PT. Buana Citra Abadi menggunakan transaksi secara tunai dan kredit,

namun transaksi yang lebih dominan terjadi dalam perusahaan adalah

penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit tetap diberikan kepada

pelanggan walaupun pembayaran pelanggan terbilang lambat. Pada

pencatatan sistem informasi akuntansi menggunakan proses pencatatan

manual dan komputerisasi namun dalam pelaksanaannya, hanya

pencatatan komputerisasi yang berjalan.

Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan PT. Buana Citra

Abadi dapat dikelompokkan berdasarkan bagian-bagian yang

membutuhkan Informasi tersebut. Dalam siklus pendapatan sistem

informasi akuntansi dikelola oleh bagian-bagian sebagai berikut.


51

1. Bagian Marketing

2. Bagian Financial dan

3. Bagian Administrasi

4.2.1. Prosedur atas Siklus Pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi

Sistem Informasi pada PT. Buana Citra Abadi Cabang

Palembang, khususnya dalam mengontrol siklus pendapatan telah

menggunakan sistem yang lebih memudahkan para pegawai untuk

melaksanakan setiap tugasnya karena adanya penggunaan sumber

daya manusia yang dikombinasikan dengan teknologi informasi

melalui sistem yang diterapkan. Ditunjukkan pada gambar 4.2

siklus pendapatan PT. Buana Citra Abadi Cabang Palembang

dalam bentuk flowchart :


52
53
54

Gambar 4.2 menunjukkan proses transaksi PT. Buana Citra

Abadi Palembang dimulai dari pelanggan melakukan order barang

(bagian marketing). Selanjutnya bagian marketing mengarahkan

pelanggan yang telah berkesepakatan untuk membeli mesin

fotokopi tersebut kebagian financial untuk melanjutkan transaksi

baik secara tunai maupun secara kredit setelah pelanggan

melakukan transaksi maka bagian financial memberikan faktur

penjualan kepada pelanggan setelah itu bagian financial PT. Buana

Citra Abadi menerima uang kas. Selanjutnya bagian marketing

melakukan pemprosesan barang dengan melakukan pengepakan

untuk selanjutnya barang tersebut ditangani oleh bagian teknik

yang berkewenangan melakukan pengiriman barang/mesin

fotokopi tersebut, bagian teknik melakukan pengiriman barang

kepada pelanggan. Selanjutnya pelanggan menunjukan faktur

penjualan apa benar barang tersebut memang yang dibeli

pelanggan, jika terbukti sesuai dengan faktur penjualan yang

dipegang bagian teknik meminta kepada pelanggan untuk menanda

tangani surat tanda terima sebagai bukti bahwa pelanggan tersebut

telah menerima barang yang diinginkan. Selanjutnya barang

tersebut diserah terima kepada pelanggan.


55

4.2.2. Fungsi yang terkait atas Siklus Pendapatan pada PT. Buana

Citra Abadi

Bagian yang terkait dalam sistem informasi akuntansi atas

siklus pendapatan PT. Buana Citra Abadi adalah :

1. Calon Pelanggan

Bagian ini calon pelanggan melakukan pengisian formulir

untuk pembelian ataupun penyewaan mesin fotokopi dilayani

oleh marketing.

2. Marketing

Bagian ini pihak marketing melakukan pelayanan kepada calon

pelanggan yang ingin melakukan pembelian/penyewaan mesin

fotokopi dan spart part.

3. Bagian Teknisi

Bagian ini bertugas melakukan perbaikan mesin pelanggan

atau perusahaan mitra bisnis yang mengalami kerusakan mesin

dan spart part dengan memperbaiki di kantor teknisi PT.

Buana Citra Abadi, namun teknisi PT. Buana Citra Abadi lebih

sering melakukan perbaikan di tempat pelanggan atau mitra

bisnis.

4. Bagian Administrasi

Bagian ini melaksanakan purchasing order (perjanjian

pemesanan kepada vendor/supllier) mesin atau spart part dan

menginput data penjualan.


56

5. Bagian Financial

Bertanggung jawab untuk membuat laporan akuntansi, meng-

upload dan menjurnal data yang terkait dengan

penjualan/pendapatan, piutang lancar, piutang ragu-ragu, uang

jaminan/DP pelanggan, materai dan laporan pajak bulanan.

4.2.3. Dokumen yang digunakan atas Siklus Pendapatan PT. Buana

Citra Abadi

Dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT. Buana Citra

Abadi Cabang Palembang, dalam siklus pendapatan adalah sebagai

berikut :

1. Kwitansi

Dokumen ini merupakan sebagai tanda bukti transaksi atau

penyerahan sejumlah uang dari pelanggan ditandatangani

dengan tujuan untuk memperkuat tanda bukti transaksi.

2. Tanda Terima

Surat atau dokumen ini merupakan sebagai bukti bahwa

pelanggan yang di tujuh telah menerima mesin fotokopi atau

spart part, dokumen ini ditandatangani oleh penerima dan

bagian financial PT. Buana Citra Abadi, dokumen ini sebagai

alat bantu jika pada saat penerimaan barang tidak sesuai yang

diinginkan pelanggan.
57

3. Formulir Informasi Penjualan

Dokumen ini merupakan data-data informasi seluruh

penjualan yang telah dilakukan.

4. Formulir Aplikasi Rental

Dokumen ini ialah lembaran kartu/kertas yang didalamnya

terdapat data/informasi yang bersifat tetap dan juga bagian

lain yang diisi dengan bagian yang tidak tetap, pengisian

formulir aplikasi rental ini diisi sesuai dengan identitas

pelanggan.

5. Faktur Service dan Transport

Faktur service merupakan form (bentuk) yang digunakan untuk

mendata faktur-faktur yang digunakan pada jasa service.

6. Faktur Penjualan dan Rental

Dokumen ini adalah lembar bukti tagihan atau bukti transaksi

kepada pelanggan atas pembelian suatu barang. Faktur

penjualan ini biasanya dikirim oleh pemasok bersamaan

dengan atau setelah pengiriman barang.


58

4.2.4. Catatan Akuntansi yang digunakan atas Siklus Pendapatan

PT. Buana Citra Abadi

Catatan yang digunakan oleh PT. Buana Citra abadi, atas

siklus pendapatan adalah :

1. Jurnal

Pada siklus pendapatan, jurnal yang digunakan untuk mencatat

biaya-biaya yang berhubungan dengan perhitungan salah

satunya adalah penjualan mesin fotokopi dan spart part.

Penjualan atas setiap transaksi secara otomatis akan terbentuk

setiap kali bagian akuntansi memasukkan transaksi keuangan

ke dalam sistem komputer.

2. Buku Besar

Buku besar yang digunakan dalam sistem pendapatan adalah

buku besar kas, buku besar biaya servis mesin fotokopi.

3. Buku Kas Pembantu

Buku Kas Pembantu digunakan untuk mencatat penerimaan

dan pengeluaran.
59

4.2.5. Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi atas Siklus

Pendapatan Pada PT. Buana Citra Abadi

Aktivitas pengendalian dilakukan untuk menanggulangi risiko

dalam pencapaian tujuan perusahaan. Adapun aktivitas

pengendalian pada PT. Buana Citra Abadi sebagai berikut :

1. Pemisahan Tugas

Dalam perusahaan sudah terdapat pemisahan tugas antara

bagian marketing, bagian financial dan administrasi. Fungsi

penjualan dan fungsi yang memberikan otorisasi kredit sudah

terpisah dan dilakukan oleh BM sendiri agar direktur dapat

memantau transaksi dalam penjualan kredit.

2. Otoritas yang sesuai

PT. Buana Citra Abadi telah memberikan otoritas yang sesuai

disetiap bagian dan kegiatan dalam perusahaan, otoritas kredit

atas penjualan diberikan oleh BM sendiri agar bagian penjualan

dapat terkontrol dan mengurangi adanya kemungkinan piutang

tak tertagih.

3. Dokumen yang memadai

Dokumen yang berkaitan dengan siklus pendapatan pada

PT.Buana Citra Abadi diberkan nomor urut cetak sehingga

setiap dokumen yang digunakan dapat dipertanggung jawabkan

dan mudah untuk ditelusuri kembali. Dalam penggunaan

dokumen terkait siklus pendapatan, perusahaan membuat


60

rangkap sesuai kebutuhan perusahaan yang bertujuan untuk

mencegah kekeliruan. Selain itu dokumen-dokumen tersebut

juga dilengkap dengan tanggal transaksi dan dibuat sebanyak

tiga rangkap oleh perusahaan.

4. Pengendalian Fisik

Dalam perusahaan telah terdapat pengendalian fisik terhadap

kas, pengendalian fisik terhadap gudang, dan pengendalian

fisik terhadap dokumen atau catatan perusahaan. Pengendalian

ini dilakukan agar perusahaan dapat menghindari kecurangan

yang timbul atas aktiva perusahaan tersebut.

5. Review Kinerja

Setiap 1 Bulan sekali PT. Buana Citra Abadi selalu melakukan

review kinerja atas setiap karyawan. Dalam melakukan review

kinerja ini, dilakukan oleh direktur pusat PT. Buana Citra

Abadi dari jakarta, direktur biasanya melakukan meeting

dengan beberapa bagian penanggung jawaban pada setiap

bagian. Evaluasi yang dilakukan dalam review kinerja ini

dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan dan

penjualan setiap bulan agar perusahaan mencapai target yang

telah ditentukan dan mencapai kinerja perusahaan yang

semakin baik.
61

4.3. Pembahasan

Siklus pendapatan merupakan alat bantu untuk menangani

pencatatan dan pelaporan aktivitas harian perusahaan yang berhubungan

dengan penerimaan pendapatan. Pengembangan sistem informasi

akuntansi siklus pendapatan pada perusahaan ini dilakukan untuk

mendukung proses pencatatan transaksi bisnis serta menyediakan

pengendalian internal yang memadai atas transaksi yang berkaitan dengan

siklus pendapatan, dimulai dari prosedur penerimaan pesanan dari

pelanggan, prosedur pengambilan dan pengiriman barang kepada

pelanggan, pencatatan penjualan, prosedur penagihan dan penerimaan

pembayaran dari pelanggan, pencatatan penerimaan kas hingga pencatatan

penyetoran kas ke bank.

Sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan yang dijalankan

oleh PT. Buana Citra Abadi Cabang Palembang dimulai dengan adanya

pelayanan pelanggan melalui marketing pelayanan yang memfollow-up

pelanggan, pelanggan yang bersangkutan mengisi formulir lalu marketing

menginput data pelanggan untuk melakukan kesepakatan penjualan/rental

mesin fotokopi, dan apabila pelanggan telah memenuhi persyaratan yang

ada maka pelanggan berhak mendapatkan mesin fotokopi yang diinginkan.

Fungsi yang terkait di PT. Buana Citra Abadi Palembang terdapat

beberapa perangkapan fungsi (Bagian), fungsi yang terkait yang ada di PT.

Buana Citra Abadi Palembang adalah bagian calon pelanggan, bagian

marketing, bagian teknisi, bagian administrasi dan financial.


62

Dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan PT. Buana Citra

Abadi sudah melakukan pencataan transaksi keuangan dengan baik dilihat

dari catatan akuntansi yang digunakannya, yaitu buku jurnal, buku besar

dan buku kas pembantu.

Dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT. Buana Citra Abadi

Cabang Palembang, dalam siklus pendapatan sudah cukup baik karena

sudah terdapat banyak dokumen yang digunakan hal ini dapat

meminimalisir kesalahan transaksi antara penjual dan pembeli, dokumen

yang digunakan adalah kwitansi, surat tanda terima, formulir dan faktur-

faktur.

Pengendalian intern pada siklus pendapatan PT. Buana Citra Abadi

Palembang sudah baik. Pengendalian intern atas organisasi, pemisahan

tugas namun kenyataannya masih terdapat rangkapan jabatan, otoritas

yang sesuai, dokumen yang baik, pengendalian fisik dan review kinerja

semuanya sudah dilaksanakan dengan baik walaupun masih terdapat

kekurangan.
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan pada PT. Buana Citra

Abadi tentang sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan, maka

penulis dapat mengambil kesimpulan, yaitu dokumen yang digunakan

dalam sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan pada PT. Buana

Citra Abadi antara lain : kwitansi, surat tanda terima, formulir dan faktur-

faktur. Selanjutnya catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem

informasi akuntansi atas siklus pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi

adalah buku kas umum, buku kas pembantu dan buku jurnal. Bagian atau

fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi atas siklus

pendapatan pada PT. Buana Citra Abadi adalah bagian calon pelanggan,

marketing, financial, administrasi dan teknisi. Adapun pengendalian intern

yang diterapkan pada PT. Buana Citra Abadi meliputi pemisahan tugas,

sistem otorisasi yang sesuai, dokumen yang memadai dan review kinerja.

62
63

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

penulis, sistem penggajian pada PT. Buana Citra Abadi Palembang sudah

cukup baik, semuanya sudah dilaksanakan berdasarkan prosedur atau

ketentuan yang berlaku akan tetapi dalam melaksanakan tugasnya masih

terdapat beberapa kelemahan-kelemahan yaitu sebagai berikut :

1. Perangkapan fungsi, untuk menghindari perangkapan fungsi ini ada

baiknya pihak perusahaan menambah karyawan/pegawai yang

berkompetensi dibidangnya masing-masing.

2. Seiring dengan kemajuan teknologi perusahaan dituntut untuk

mengikuti perkembangan jaman dengan melakukan pencataan secara

terkomputerisasi namun ada baiknya agar juga melakukan pencataan

secara manual dikarenakan untuk berjaga-jaga jika terjadi suatu hal

yang tidak diinginkan.

3. Pada saat menerima uang atas penerimaan kas, sebaiknya perusahaan

langsung menyetorkan uang tersebut ke bank, agar tidak terjadi resiko

kerugian berupa kecurangan dan pencurian dana.

4. Disarankan perusahaan untuk lebih berinovasi mengembangkan sistem

yang telah ada.

5. Diharapkan pihak perusahaan melakukan penawaran atau promosi yang

baik untuk meningkatkan penjualan perusahaan.


DaftarPustaka

Ardhiansyah, Rahayu, Husaini. 2014. Analisis Potensi Pajak Hotel Danpajak


Restoran Dan Kontribusinya Terhadap pendapatan Asli Daerah (Pad)
(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu Tahun 2011-
2013). Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 14 No.1
Anita Candrasari. 2016. Kontribusi Pajak Hotel Dan Restoran Terhadap
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Surabaya. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi : Vol 5 No.2.
Ardiles. 2015. Analisis Potensi Dan Kontribusi Pajak Hotel Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Padang (Studi Kasus di
Dinas Pengelolaan Keuangandan Aset Kota Padang).
Adam Smith (Waluyo.2019). Perpajakan Indonesia, Edisi 10.Jakarta. Salemba
Empat.
Astamira.2012. Analisis Kinerja Dan Potensi Pajak Penerangan Jalan Di Kota
Surakarya. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Diana Indah Pertiwi. 2015. Analisis Potensi Pajak Restoran di Kawasan Wisata
Anyer Kabupaten Serang. Journal Of Economics Diponegoro. Volume
3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 1-8. SSN (Online): 2337-3814.
Garry A.G. Dotulong, David P.E. Saerang dan Agus T. Poputra. 2014. Analisis
Potensi Penerimaan Dan Efektivitas Pajak Restoran Di Kabupaten
Minahasa Utara. Jurnal Berkala Ilmiah EfisiensiVol 14 no.2
Mardiasmo. 2009. Perpajakan. ANDI. Yogyakarta.
Risdiana. Santi. 2015. Analisis Potensi. Efektivitas dan Efisiensi Retribusi Parkir
(Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyuakarta). Universitas Sanata
Dharma. Yogyakarta.
Siti Resmi.2011. Perpajakan Teoridan Kasus. Jakarta. Salemba Empat.
Suandy, 2011. Dasar-dasar Hukum Pajakdan Pajak Pendapatan Jakarta. Salemba
Empat.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R.D. Bandung:
Alfabeta.
Watuseke dan Pangemanan. 2016. Analisis Potensi Pajak Hiburan Di Kota
Manado. Jurnal EMBA Vol.4 No.1 Maret, Hal. 524-535. ISSN 2303-
1174.
Peraturan:
Peraturan Daerah Kota Palembang, 2010.Nomor 11 Tahun Tentang Pajak Hotel.
Palembang
Peraturan Daerah Kota Palembang, 2010.Nomor 12 Tahun Tentang Pajak
Restoran. Palembang
Peraturan Daerah Kota Palembang, 2010.Nomor 13 Tahun Tentang Pajak
Hiburan. Palembang
Peraturan Daerah Kota Palembang, 2010.Nomor 11 Tahun Pasal 9 Tentang
Pemungutan Pajak Hotel. Palembang
Peraturan Daerah Kota Palembang, 2010.Nomor 12 Tahun Pasal 9 Tentang
Pemungutan Pajak Restoran. Palembang
Peraturan Daerah Kota Palembang, 2010.Nomor 13 Tahun Pasal 9 Tentang
Pemungutan Pajak Hiburan. Palembang
_______________________, Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan
Retribusi Daerah.Palembang
Undang-Undang Republik Indonesia, 2009. Nomor 28 Tahun Tentang Ketentuan
Umum Dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia, 2009. Nomor 28 Tahun Pasal 1 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
Undang-Undang Republik Indonesia, 2009. Nomor 28 Tahun Pasal 2 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia, 2009. Nomor 28 Tahun Pasal 35 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
Undang-Undang Republik Indonesia, 2009. Nomor 28 Tahun Tentang Ketentuan
Umum Dan Tata Cara Perpajakan
Undang-Undang Republik Indonesia, 2009. Nomor 28 Tahun Tentang Ketentuan
Umum Dan Tata Cara Perpajakan.
_______________________, Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan
Retribusi Daerah.Palembang
Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009. Tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.

Anda mungkin juga menyukai