Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PT. CIMORY

Disusun Oleh:

-Yohanes Anindra Bagas Wicaksono 142180132


-Dimas Theoderico Sawaya 142180155

Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UPN “Veteran” Yogyakarta
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang .........................................................................................................1
B. Tujuan .........................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah....................................................................................................1

BAB II ISI.........................................................................................................................................2

A. Struktur Organisasi Perusahaan...........................................................................2


B. Siklus Pendapatan....................................................................................................2
C. Siklus Pengeluaran..................................................................................................5
D. Siklus Produksi.........................................................................................................8
E. Siklus Penggajian...................................................................................................11
F. Siklus Pembukuan dan Keuangan......................................................................13
G. Siklus Aktiva Tetap................................................................................................16
BAB III PENUTUP........................................................................................................................19
A. Simpulan...................................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................................19

I
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inovasi dalam pengembangan pengolahan susu yang dilakukan oleh PT. Cimory
tidaklah cukup apabila tidak diimbangi dengan pengolahan sistem informasi dan analisis
perusahaan. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
perusahaan tersebut, mulai dari aktivitas produksi, aktivitas penjualan, dan aktivitas
penyajian. Aktivitas tersebut harus menghasilkan informasi yang berkualitas baik,
informasi yang baik bergantung pada hal-hal yang telah disebutkan pada paragraf
pertama yaitu relevan, akurat, dan tepat waktu.
Sistem ini dibutuhkan bukan hanya untuk pengambilan keputusan semata,

melainkan dapat digunakan juga untuk menjalankan perusahaan agar berjalan dengan

baik.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana siklus pendapatan, siklus

pengeluaran, siklus produksi, sistem akuntansi aset tetap, sistem penggajian, dan sistem

buku besar serta pelaporan dalam sebuah perusahaan dapat memengaruhi aktivitas

perusahan.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur organisasi di PT. Cimory?
2. Bagaimana siklus pendapatan dan siklus pengeluarannya?
3. Bagaimana siklus produksi dan siklus penggajiannya?
4. Bagaimana sistem aset tetap dan sistem pembukuan dan pelaporannya?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang dapat digambarkan dari sebuah kantor cabang adalah sebagai
berikut :

Manajer Operasional Tangerang

Kepala Toko
Senin – Sabtu
08.00 – 16.00

Kasir Kasir
Senin – Minggu Senin – Minggu
Shift 1 : 08.30 – 14.00 Shift 2 : 14.00 – 22.00

B. Siklus Pendapatan
Dalam penjualan yang ada di Toko Cimory cabang Bintaro, tenaga penjual mereka
menggunakan sistem otomatis yang langsung terhubung ke Perusahaan Cimory pusat.
Bagian penjualan menerima pesanan melalui telepon dan secara langsung dengan
datangnya konsumen ke Toko mereka. Entri pesanan penjualan menggunakan scan barcode
dan manual. Sebelum Januari 2016, pesanan dapat dikirim ke konsumen langsung dengan
pengiriman oleh pihak Cimory, namun untuk setelah Januari 2016 Toko Cimory cabang
Bintaro tidak menerima lagi pesanan dengan pengiriman langsung ke konsumen.
Sistem penjualan di Cimory tidak menerima kredit pelanggan meskipun dengan jumlah
pemesanan yang sangat besar, semua harus “cash”. Mereka tidak siap akan ancaman siklus
pendapatan yaitu piutang yang tidak tertagih. Pendapatan yang didapat setiap harinya akan
langsung di transfer ke Perusahaan Cimory.
Sistem otomatis yang dibangun Cimory ini berguna saat ada pembelian akan langsung dicatat

dan langsung memperbarui informasi persediaan secara real time. Untuk konsumen yang

membutuhkan faktur pembelian, konsumen dapat meminta di kasir toko.

2
Pendapatan mereka juga didapat dari adanya Barang titipan yang dijual oleh supplier
dari perusahaan lain seperti marshmallow, permen, dll.

Ancaman dan Pengendalian

Ancaman Pengendalian
1. Prediksi penjualan dan laporan aktivitas
Kehabisan stok atau kelebihan
2. Sistem pengendalian persediaan
persediaan
perpetual
1. Membuat database pelanggan yang
sering melakukan pembeliaan
Kehilangan pelanggan 2. Memberikan perlakuan khusus untuk
pelanggan
1. Pemisahan tugas, antara orang yang
menangani setoran dengan orang yang
Pencurian kas mencatat kas
2. Setoran harian dari seluruh penerimaan
kas
Memilih barang yang salah atau Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk detail
kuantitas yang salah pemesanan penjualan

3
DFD Level 0 – Siklus Pendapatan Cimory Dairy Shop

Pesanan Penjualan Siklus


Manajemen SDM
/ Penggajian

1.0 Entry
Permintaan Pesanan
Penjualan

Persediaan

Siklus
Siklus Produksi
Pengeluaran

Pelanggan

2.0
Penagihan

3.0
Penerima Sistem Buku
Bukti Pembayaran an Kas Besar dan
Pelaporan

Bank

4
C. Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran adalah adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus – menerus berhubungan dengan pembelian
serta pembayaran barang dan jasa (Romney, Bab 13).
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya
perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang
diperlukan perusahaan untuk berfungsi.
Barang yang dijual di Cimory cabang Bintaro ini berasal dari pihak Cimory Pusat yang
sudah berupa barang siap jual, serta ada beberapa barang yang merupakan titipan dari pihak
lain. Dimana pihak Cimory kantor pusatlah yang melakukan transaksi dengan Vendor
(supplier) untuk kebutuhan botol atau kemasan. Dalam penerimaan barang yang dilakukan
oleh pihak Cimory cabang Bintaro ini, ada bukti penerimaan barang yang berupa faktur.
Lalu dilakukan pengecekan apakah barang yang dikirimkan oleh pihak pusat sesuai dengan
faktur yang ada. Setelah itu barang tersebut disimpan di gudang Cimory cabang Bintaro.
Pengiriman persediaan ini sendiri dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu hari
selasa dan jumat. Untuk pengeluaran kas yang dilakukan oleh Cimory cabang Bintaro
ini sendiri tidak ada pengeluaran secara tunai, dikarenakan untuk biaya - biaya seperti
kebersihan dan keamanan serta biaya listrik, telepon, dan internet ditanggung oleh
kantor pusat.

5
Ancaman dan Pengendalian

Ancaman :
1. Penggelapan Uang
Hal ini bisa terjadi dikarenakan petugas keamanan yang berada di cimory cabang itu
sendiri bukan merupakan petugas tetap dan pembayaran kepada petugas keamanan
tersebut juga berasal dari pihak cabang. Sehingga memungkinkan terjadinya
penggelapan uang, atau persengkongkolan antara pegawai di pihak cabang dan
petugas keamanan.

2. Pengiriman barang yang tidak sesuai


Kesalahan ini bisa disebabkan oleh human error, seperti penginputan data yang
dilakukan pegawai, kesalahan membaca faktur pemesanan akibat penulisan yang
sulit dibaca dan kesalahan pengiriman akibat terlalu seringnya intensitas pengiriman
cimory ke banyak dairy shop nya sehingga memungkinkan barang yang terkirim
tertukar dengan dairy shop yang lain

Pengendalian :
1. Pihak Cimory Pusat membuat perjanjian atau membuat kontrak dengan petugas
keamanan tersebut, dan menentukan besarnya upah atau gaji yang akan ia terima.
Agar tidak terjadinya penggelapan atau penipuan uang. Serta permintaan bukti
pembayaran.
2. Pihak cabang harus memanfaatkan komputer yang tersedia untuk melakukan
pemesanan secara online ataupun penggunaan printer untuk mencetak daftar
faktur yang ada, baik itu pengiriman ataupun pemesanan sehingga meminimalisir
kesalahan penulisan dan pembacaan.

6
DFD Level 0 – Siklus Pengeluaran Cimory Dairy Shop

Permintaan
Barang
Pesanan
1.0 Pusat
Gudang Pemesana
Salinan n
Permintaan
Barang

Pesanan Barang Persediaan


Barang
dan
Laporan Faktur
Penerimaan

2.0
Penerimaan

Kepala 3.0
Keamanan
Pengeluara
Toko n Kas

Buku Besar

7
D. Siklus Produksi
Siklus produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemprosesan informasi
terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk.
Cimory Dairy Shop yang berada di Bintaro Sektor 3A ini merupakan cabang dari Cimory,
untuk itu, siklus produksi dilakukan di pusat. Tidak ada produk yang diproduksi di cabang ini.
Secara keseluruhan, Cimory bekerja sama dengan supplier yang tergabung dalam sebuah koperasi
untuk memproduksi produk yang kemudian akan dijual.
Satu botol yogurt Cimory terbuat dari satu gelas susu segar. Di Cimory pusat, produksi
dilakukan setiap hari dengan mengolah bahan-bahan dari pemasok menjadi barang jadi (finished
good) dan didistribusikan seminggu dua kali ke Cimory Dairy Shop Bintaro ini menggunakan mobil
box Cimory, lalu ditempatkan di chiller atau pendingin untuk persediaan. Produk-produk yang
dihasilkan oleh Cimory yaitu yogurt, soya milk, fresh milk, kanzler, dan chocomory. Cimory
menawarkan produk baru, yaitu Chocomory, cemilan coklat berbahan dasar coklat Belgia. Produk
lain yang dijual di Cimory Dairy Shop Bintaro ini merupakan barang konsinyasi. Barang yang
diproduksi masing-masing memiliki kode produksi (spesific identification) dan barang yang dijual
pertama kali adalah barang yang lebih dahulu masuk ke toko/gudang (First In First Out).
Cimory menggunakan metode MRP II atau Push Manufacturing (Bottom-up) dalam

production planning method-nya, yang berarti barang diproduksi terlebih dahulu lalu kemudian

dipasarkan, bukan berdasarkan pesanan konsumen. Besarnya produksi diestimasikan dari penjualan

tahun sebelumnya (track record penjualan). Hal ini lah yang seringkali menyebabkan adanya barang

rusak atau melebihi tanggal kadaluarsa dan terlalu banyaknya inventory pada setiap toko atau

cabang atau sebaliknya. Masalah yang umumnya terjadi diantaranya adalah kemasan rusak dari

pusat, kemasan rusak dari pihak internal cabang, produk melebihi tanggal kadaluarsa (expired),dan

Inventory terkadang terlalu banyak. Barang-barang yang reject atau expired ini nantinya akan di

kirim ke pusat untuk ditukar (retur) ke pemasok dengan yang baru. Apabila barang rusak dari pihak

internal cabang, maka kerugiannya ditanggung oleh cabang tersebut.

8
Ancaman dan Pengendalian

Ancaman Pengendalian
Pengecekan fisik barang saat pengiriman
Kemasan rusak dan meningkatkan kehati-hatian dalam
perlakuan barang setelah sampai di toko

Kontrol produk secara berkala dan


Produk melebihi tanggal kadaluarsa
mengkomputerisasi daftar kadaluarsa
(expired),
produk – produk yang ada

Membuat jadwal dan lebih berhati-hati


Inventory terkadang terlalu banyak.
menentukan jumlah pesanan

9
DFD LEVEL 0 SIKLUS PRODUKSI PT CIMORY-PUSAT

Siklus
Pengeluaran
Permintaa
Produk n produksi
jadi Estimasi
Siklus
penjualan Bahan Baku
Pendapatan
Order
Produksi

Daftar Bahan Baku


1.0 2.0
Perencanaa
Perancanga Daftar Operasi n dan
n Produk Penjadwala
n
Tenaga
Kerja Kartu
Pesanan
Siklus dan
Biaya Penggajia Permintaan
n Produksi
Biaya tenaga
kerja 3.0
Produk Jadi Operasi
Produksi

4.0 Kartu Pesanan dan


Permintaan Produksi
Akuntansi
Biaya

COGS
Laporan Sistem
Buku Besar
dan
Pelaporan
Manajemen

10
E. Siklus Penggajian
Siklus manajemen Sumber daya manusia dan penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang

dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja dan

penggajiannya. Adapun siklus yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Merekrut dan mempekerjakan pegawai baru


a. Melakukan penerimaan pegawai baru
b. Pengiriman CV
c. Tes psikotes dan interview

2. Training
Pelatihan dilakukan selama 1 bulan

3. Karyawan
a. Struktur pegawai Cimory Dairy Shop :
- Kepala Toko ( Senin – Sabtu : 08.00 – 16.00 )
- Kasir ( 2 Orang, Senin – Minggu : Shift 1 : 08.30 – 14.00, Shift 2 : 14.00 –
22.00, libur pada weekdays )
b. Absensi Menggunakan fingerprint
c. Gaji diberikan setiap akhir bulan melalui rekening masing – masing, dengan
pajak dan BPJS ditanggung oleh pusat
d. Bonus diberikan jika melampaui target
e. Terdapat evaluasi dan penilaian dari manager cabang Tangerang sekala berkala

Ancaman dan Pengendalian


Ancaman Pengendalian
Walaupun toko Cimory Dairy Shop ini
hanya sebuah cabang yang kecil pihak
Pencurian yang dilakukan petugas kasir
pusat tetap perlu melakukan pemisahan
karena merangkap sebagai bagian
wewenang kepada petugas kasir agar
gudang
meminimalisir pencurian barang ataupun
asset.

11
DFD Level 0 – Siklus Penggajian Cimory Dairy Shop
Pajak

BPJS

3.0
Membayar
Pajak dan
Premi

Pajak dan Premi

1.0
Arsip Data Penyerahan
Gaji Personalia Absen
Karyawan Karyawan

Slip Gaji

Buku Besar
Bank

2.0
Pembuatan
Slip Gaji

4.0
Pembayaran
Gaji
Arsip Slip
Gaji
Karyawan

Karyawan

12
F. Sistem Buku Besar Dan Pelaporan
Sistem pembukuan dan keuangan yang dilakukan Cimory Dairy Shop ini adalah dengan
rekonsiliasi harian. Data yang di input adalah data penjualan dari bukti penjualan yang ada di
kasir, dokumen pengeluaran barang dari gudang ke toko dengan stock yang ada di rak toko,
dokumen penerimaan dari distributor yang berasal dari perusahaan pusat, dokumen pengeluaran
barang dari gudang ke toko dan fisik yang ada di gudang. Segala pencatatan pembukuan telah
terkomputerisasi yang nantinya akan diproses oleh pusat. Sehingga pusat yang akan mengolah
segala data pemasukan maupun pengeluaran di setiap cabang daerah.

Ancaman dan Pengendalian

Ancaman Pengendalian

Perlu diadakan peninjauan terhadap seluruh perubahan


pada data buku besar. Baik dari kepala toko harus
Data buku besar yang mengontrol setiap aktivitas kasir maupun pengeluaran
tidak akurat atau tidak harian / berkala. Karena kepala toko menjabat sebagai
valid penjaga kasir sebaiknya ada pihak lain yang menjadi
kontroler seperti manager daerah yang rutin melakukan
pengecekan terhadap took di daerah cabang.

13
DFD Level 0 – Sistem Buku Besar dan Pelaporan Cimory Dairy Shop

Siklus Bukti penjualan 1.0


Pendapatan Memperbarui Faktur pengeluaran Siklus
Buku Besar Pengeluaran

Kartu Persediaan,
dokumen penerimaan
& pengeluaran
barang

Siklus
Buku Besar
Persediaan

Pusat

DFD Level 0 dari sistem pendapatan akan mengentry data berupa bukti penjualan, siklus
persediaan akan mengentry kartu persediaan, dokumen penerimaan & pengeluaran barang, serta
siklus pengeluaran akan mengentry faktur pengeluaran dari berbagai transaksi yang dilakukan di
cabang daerah. Dari ketiga siklus tersebut akan diproses untuk memperbarui buku besar yang
telah terkomputerisasi, kemudian cabang daerah mengirim ke pusat berupa data rekonsiliasi
harian.

14
DFD Level 0 – Sistem Buku Besar dan Pelaporan PT Cimory (Pusat)

Direktur
Budge Anggaran
t
Siklus Entry Jurnal
Akuntansi
1.0 4.0
Memperbarui Menghasilka
Buku Besar n Laporan Budget
Entry Jurnal Manajerial and
Report

Manager
Bendahara
Buku Besar

Laporan Keuangan
Jurnal
Neraca Penutup

3.0
Menyiapkan
Neraca
2.0 Saldo Laporan
Memasukkan Keuangan
Jurnal
Penyesuaian Financial
statement
Jurnal
Penyesuaian Laporan Keuangan Pengguna Eksternal

(cabang daerah)
Kontroler

15
G. Sistem Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai
manfaatekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Aktiva tetap yang dimiliki Cimory Dairy Shop adalah sebagai berikut :
1. Tanah (Land)
Toko ini memiliki tanah dengan cara perolehan yaitu pembelian termasuk biaya
perolehan yang dicatat dalam pengeluaran perusahaan pusat.
2. Gedung (Building)
Cimory dairy shop ini memiliki bangunan toko sendiri
3. Peralatan (Equipment)
Peralatan yang ada seperti komputer, barcode reader, sound system, telepon, meja,
kursi, hiasan – hiasan dan AC
4. Mesin (Machine)
Mesin pendingin makanan dan minuman
Penyusutan yang dilakukan menggunakan garis lurus dengan mengikuti ketentuan
dan tarif dari kantor pajak seperti gedung yang memiliki masa penyusutan selama 20
tahun, sound system, barcode reader, dan komputer selama 4 tahun, untuk AC dan mesin
pendingin selama 8 tahun.
Dalam masa pemanfaatan aktiva tetap, perusahaan melakukan pemeliharaan dengan cara
reparasi untuk menjaga dan mempertahankan kondisi aktiva tetap agar tetap layak untuk
digunakan. Dalam praktik di lapangan, cimory dairy shop bintaro hanya melakukan reparasi
ketika barang tersebut rusak bukan menggunakan metode pencegahan dengan cara perawatan
secara teratur sebelum adanya kerusakan.

16
Ancaman dan Pengendalian

Ancaman Pengendalian

Pihak Cimory pusat harus merekrut atau membuat kontrak


Pemanipulasian kerusakan
dengan pegawai bagian perepasian dengan tepat dan benar,
asset tetap
sehingga praktik kotor tersebut dapat dihindari karena hal
tersebut dapat merugikan perusahaan

Pemanipulasian harga Pihak Cimory pusat harus bertindak tegas serta melakukan
perbaikan dan perawatan pengawasan yang ketat terhadap proses – proses yang rawan

suatu aktiva terjadi praktik kotor pegawai, seperti dalam hal ini perbaikan
dan perawatan aktiva

17
DFD Level 0 – Sistem Aktiva Tetap Cimory Dairy Shop

1.0 Aktiva Tetap


Uang
Pembelian
Pembangunan

Sumbangan Aktiva Tetap


Harga
3.0
2.0 Penyusutan
Perawata
n dan
Reparasi Masa Manfaat
yang sudah
habis
Aktiva tetap Kartu Aktiva
Tetap

Bagian Aktiva Tetap

Aktiva
tetap

4.0
Penjualan
atau tukar
tambah Laba/Rugi Penjualan

Aktiva Tetap
Lama
Buku Besar
Aktiva Baru

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Siklus pendapatan yang dilakukan Cimory Dairy Shop menerima pesanan, memberikan
produk ke pelanggan, menerima pembayaran dan melakukan pelaporan di buku besar
melalui komputer untuk dikirim ke pusat. Keuntungan yang melebihi target juga
dilaporkan ke pusat untuk menerima bonus untuk pegawainya. Sedangkan siklus
pengeluaran bertanggungjawab dalam memesan produk ke Cimory Pusat untuk
memenuhi stok yang ada dan membayar biaya keamanan sekitar. Biaya listrik dan
telepon dibayarkan oleh pusat.
Siklus produksi hanya terjadi di Cimory pusat bukan di cabangnya, oleh karena itu

kelompok kami membahas siklus produksi di C imory pusat dimana susu nya diambil

dari peternak – peternak sapi yang tergabung dalam koperasi susu perah di kawasan

cisarua dan selanjutnya susu – susu tersebut diolah di pabrik Cimory untuk menjadi

berbagai produk olahan. Produk olahan tersebut baru diantarkan ke cabang – cabangnya.

Sedangkan pada siklus penggajiannya cimory melakukan rekap absen terlebih dahulu

untuk menentukan besaran gaji yang akan ditransfer ke rekening masing – masing

pegawainya

B. Saran
Sistem yang sudah diterapkan oleh Cimory Dairy Shop cabang Bintaro sudah cukup
memadai, saran yang kami sampaikan antara lain:
1. Cimory dairy shop cabang bintaro mempunyai struktur pegawai yang buruk, dimana
kepala toko merangkap sebagai kasir dan gudang. Hal itu tentu sangat memberi
kesempatan untuk terjadinya kerugian bagi perusahaan. Wewenang yang banyak ini
tidak baik dalam jalannya perusahaan.
2. Peningkatan kinerja para pegawai, walaupun sudah ada sistim yang baik tapi
peran aktif pegawai sangat dibutuhkan.
3. Pengembangan dalam hal pengelolaan sistim toko yang telah ada menjadi yang
lebih baik agar menarik perhatian pembeli yang lain sehingga meningkatkan
penjualan.

19

Anda mungkin juga menyukai