Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) BAGI USAHA

MIKRO KECIL DAN MENEGAH (UMKM)

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:

Agum Sulaeman : 213403006


Rahmat Wijaya : 213403029
Agis Pebrian : 213403057
Ahmad Fajar Sanjaya : 213403059
Adam Cahya Pratama : 213403069
Aditya S Nugraha : 213403170
Rizal Nugraha : 213403182
Reza Nugraha : 213403184

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah diterima pada hari ………... Tanggal……..…………..

Oleh

Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Yuni Ertinawati, S.PD., M.Pd.


NIDN. 0007068501

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyusun Makalah ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”. Meskipun
membutuhkan kerja keras dan kesabaran, tetapi kami dapat membuahkan suatu karya yang
menurut kami memuaskan.

Adapun tujuan dari penulisan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dosen Yuni
Ertinawati, M.Pd. serta semua pihak atas kontribusi dan bantuan secara langsung maupun
tidak langsung dalam membantu tersusunnya Makalah ini.

Dalam Makalah ini, kami akan membahas tentang pengertian dari Sistem Informasi
Akuntansi, macam-macam Sistem Informasi Akuntansi, perkembangan Sistem Informasi
Akuntansi di Indonesia, dan pengaruh Sistem Informasi Akuntansi bagi para UMKM.

Penulisan Makalah ini disadari sepenuhnya belum sempurna bahwa masih banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan maupun materi. Untuk itu
diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun guna dapat
menyempurnakan kelengkapan karya tulis ilmiah lainnya dimasa yang akan datang.

Semoga Makalah ini bermanfaat dan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca.

Tasikmalaya, 2022

Hormat Kami

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................ i


KATA PENGANTAR......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................ ivv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah ......................................................................................................... 2
D. Kegunaan Makalah .................................................................................................... 3
E. Prosedur Makalah ...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi ..................................................................... 4
2. Konsep Sitem Informasi Akuntansi ....................................................................... 8
3. Definisi UMKM ........................................................................................................ 8
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntasi .................................................................. 9
2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ..................................................................... 11
3. Komponen-Komponen Dari Sistem Informasi Akuntansi ................................. 12
4. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sistem Informasi Akuntansi........................ 13
5. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi bagi para Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) .............................................................................................. 17
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan.................................................................................................................... 20
B. Saran .......................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 21

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Sistem…………………………………………………………….… 5


Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran………………………………………….……………… 19

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini persaingan usaha semakin ketat, hanya perusahaan yang
memiliki keunggulan dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia,
penerapan teknologi, pelayanan yang baik, dan sistem pemasaran yang mampu
memenangkan persaingan di dunia bisnis. Pada umumnya UMKM mempunyai strategi
tersendiri, yaitu dengan mengandalkan kreatifitas dan inovasi dalam menciptakan suatu
produk yang unik agar mudah disukai oleh konsumen. Disamping itu juga, menghindari
persaingan dengan pengusaha yang besar sangat penting agar usaha mereka dapat
berkembang dan bertahan lama.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satupenggerak


perekonomian rakyat yang tangguh. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempunyai
peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi dan industri suatu negara, suatu
badan usaha khususnya UMKM dituntut untuk melakukan perubahan guna
meningkatkan daya saingnya, hal ini karena banyak dari para pengusaha kecil dan
menengah berangkat dari industri keluarga / rumahan sehingga pengelolaanya tidak
dimanajemen dengan baik.

Bidang keuangan merupakan suatu hal yang sering diabaikan oleh para pengusaha
kecil, kebanyakan dari mereka belum menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan
yang baik dan benar. Salah satu kelemahan dari sisi manajemen dalam mencatat dan
mengelola keuangan yaitu ketidakmampuan dalam menggunakan sistem informasi
akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang dirancang untuk


mengumpulkam dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan eksekutif
perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan. Sistem ini
dianggap sebagai komponen penting dari kantor keuangan di seluruh dunia. Sistem ini
sebagian besar berbasis perangkat lunak dan dapat diterapkan sebagai bagian dari solusi
teknologi informasi perusahaan.

1
Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi ini, laporan keuangan di setiap akhir
periode akuntansi akan lebih mudah dilakukan. Selain mudah, ketepatan dalam pembuatan
laporan pun akan lebih efektif. Sistem Informasi Akuntansi membuat kinerja perusahaan
maksimal dan proses kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien. Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi yang efektif akan membantu perkembangan perusahaan dalam jangka
waktu panjang. Untuk mendukung sebuah usaha yang memiliki suatu Sistem Informasi
Akuntansi yang baik tentunya membutuhkan sistem pencatatan dan pelaporan yang baik
pula.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satupenggerak


perekonomian rakyat yang tangguh. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi dan industri suatu
negara, suatu badan usaha khususnya UMKM dituntut untuk melakukan perubahan
guna meningkatkan daya saingnya, hal ini karena banyak dari para pengusaha kecil
dan menengah berangkat dari industri keluarga / rumahan sehingga pengelolaanya
tidak dimanajemen dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi?
2) Apa fungsi sistem informasi akuntansi ?
3) Apa komponen-komponen dari sistem informasi akuntansi ?
4) Apa kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer ?
5) Apa pengaruh Sistem Informasi Akuntansi bagi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM)?

C. Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi.
2) Untuk mengetahui fungsi Sistem Informasi Akuntansi.
3) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Sistem Informasi Akuntansi di
Indonesia.
4) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi Akuntansi?

2
5) Untuk mengetahui pengaruh Sistem Informasi Akuntansi bagi para Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM).

D. Kegunaan Makalah
Agar para pembaca bisa mengetahui tentang pengertian dari Sistem Informasi
Akuntansi, macam-macam Sistem Informasi Akuntansi, perkembangan Sistem Informasi
Akuntansi di Indonesia, dan pengaruh Sistem Informasi Akuntansi bagi para Usaha Mikro
Kecil dan Menenga Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik
secara teoritis maupun secara praktis.

Secara teoritis makalah ini berguna sebagai informasi untuk menambah wawasan dan
pengetahuan yang berkaitan dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

1) Penulis, diharapkan dapat menjadi sarana dalam mengimplementasikan pengetahuan


penulis mengenai Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) serta sebagi pendalaman pengetahuan.
2) Pembaca, diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai referensi untuk mengetahui
dan mengerti mengenai Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM).

E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun menggunakan pendekatan kualitatif dan memanfaatkan teori yang
sudah ada sebagai bahan penjelas. Makalah ini juga membahas permasalahan secara
komprehensif. Teknik studi pustaka yang digunakan dalam menyusun makalah ini,
merupakan teknik pengumpulan data dengan tinjauan pustaka melalui kegiatan membaca
buku, bahan-bahan tertulis, serta referensi lainnya yang relevan dengan tema makalah.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi


• Sistem adalah Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut pengertian dan definisi sistem
menurut beberapa ahli:
a) Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
b) Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen
yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
c) Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
d) Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk
kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari
suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau
barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau
energi dan/atau barang.
e) Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh
suatu sistem. Implementasi system pada perusahaan umumnya bertujuan untuk
mengurangi resiko penyimpangan pada aktifitas perusahaan sebagai akibat dari
adanya aktifitas yang tidak terkendali.

4
Lingkungan sistem terdiri dari lingkungan eksternal dan internal. Yang
dimaksud dengan Lingkungan eksternal yaitu suatu kondisi lingkungan yang berada
diluar organisasi dan diluar sistem. Sedangkan lingkungan internal merupakan suatu
kondisi lingkungan yang berada didalam organisasi dan diluar system.

Gambar 2.1
Kerangka Sistem

• Informasi adalah hasil pengolahan data yang berarti dan berguna. Dengan
demikian Informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data yang sudah
diorganisir dan diproses yang memberikan arti dan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan.
Menurut Azhar Susanto (2015) agar informasi dapat dikategorikan sebagai
informasi yang berkualitas, maka suatu sistem harus memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Akurat (yang menentukan manusia dibantu komputer).
2. Tepat waktu (yang menentukan manusia dibantu komputer)
3. Relevan (yang menentukan manusia dibantu komputer)
4. Lengkap (yang menentukan manusia dibantu komputer)

5
• Akuntansi adalah seni untuk mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan
data yang berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis atau perusahaan.
Untuk praktisi dalam bidang ini disebut dengan akuntan. Akuntansi sendiri juga
telah disebut “bahasa bisnis”untuk mengukur hasil kegiatan ekonomi dalam
organisasi dan menyampaikan informasi ini kepada berbagai pihak, termasuk
investor, kreditor, manajemen, dan regulator.
Jadi, system informasi akuntansi adalah sistem informasi berbasis
komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data
transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan
keuangan kepada manajemen perusahaan.
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi komputer
untuk menyajikan informasi kepada para pemakainya dlm mengambil keputusan.
Sistem informasi pada umumnya memiliki enam komponen utama yaitu :
1. Masukan, meliputi data (seperti : data transaksi harian) serta metode dan media
yang digunakan untuk memasukkan data tersebut
2. Model, meliputi model logika matematik yang digunakan untuk mengolah data
sehingga menghasilkan keluaran yang dikehendaki
3. Keluaran, yaitu informasi yang bermutu yang dihasilkan dari proses
pengoalahan, baik berupa laporan ataupun dokumen
4. Blok Teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap masukan,
menjalankan model & sistem informasi serta menghasilkan keluaran yang
diinginkan
5. Basis Data yaitu tempat menyimpan data yang digunakan untuk kebutuhan
pemakai
6. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari segala macam
hambatan / ancaman

6
Sistem Informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Sistem Pengolahan Data Elektronik (Elektronic Data Processing / EDP)


Sistem Pengolahan Data Elektronik adalah suatu system pengolahan data
transaksi-transaksi dalam suatu perusahaan dengan memanfaatkan tegnologi
komputer dalam suatu organisasi
2. Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information Systems / MIS)
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya
modal (mesin) didalam suatu organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan
dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna didalam
mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan manajemen. SIM
terdiri dari beberapa SI, antara lain : Sistem Informasi Pemasaran, Sistem
Informasi Produksi, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi
Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi.
3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems / DSS)
Sistem Pendukung Keputusan yaitu kelompok system informasi yang
memaparkan sistem pemrosesan transaksi dan berinteraksi dengan bagian lain
dari system secara keseluruhan yang digunakan untuk menunjang aktivitas
pembuatan keputusan para manajer dan pekerja terdidik yang lain dalam suatu
perusahaan
4. Sistem Pakar (Expert Systems / ES)
Sistem Pakar yaitu sistem informasi berupa program komputer yang berisikan
keahlian manusia untuk dapat digunakan dalam memberikan nasehat,
rekomendasi dan hasil diagnosis terhadap suatu masalah dalam bidang-bidang
tertentu
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems / EIS)
Sistem Informasi Eksekutif yaitu sistem terkomputerisasi yang memberi
eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan informasi eksternal yang
relevan dengan faktor keberhasilannya
6. Sistem Informasi Eletronik Bisnis (e-Business Information Systems)
Sistem Informasi Eletronik Bisnis yaitu system terkomputerisasi yang
berbasiskan internet didalam melakukan kegiatan bisnis.

7
2. Konsep Sitem Informasi Akuntansi
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi :

• Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.


• Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan
manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
• Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
• Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
• Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang
tepat.

3. Definisi UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki definisi yang berbeda
pada setiap literatur menurut beberapa instansi atau lembaga bahkan undang-undang.
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, UMKM didefinisikan sebagai berikut:
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, ataupun menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.

8
B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntasi


Secara istilah, sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem yang memasukkan,
menyimpan, dan mengelola data keuangan (finance), beserta akuntansi untuk digunakan
oleh pengambil keputusan atau stakeholder bersangkutan.
Secara umum, Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang
dirancang untuk mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga
akuntan dan eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat. Sedangkan,
untuk informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer dengan menggunakan
metode khusus agar dapat melacak setiap aktivitas pada akuntansi yang berhubungan
erat dengan sumber daya teknologi informasi. Pengertian sistem informasi akuntansi
menurut para ahli :
• Wilkinson
Menurut Wilkinson, definisi SIA adalah sebuah sistem yang meliputi segala fungsi
serta kegiatan akuntansi. Proses tersebut dilakukan dengan tujuan
mempertimbangkan dampak dari operasional internal maupun eksternal perusahaan
terhadap sumber daya ekonomi.
• NugrohoWidjajanto
Nugroho Widjajanto dalam bukunya berjudul “Sistem Informasi Akuntansi”
menjelaskan bahwa SIA merupakan kumpulan data terdiri dari susunan catatan,
formulir, peralatan dan perlengkapan seperti komputer, alat komunikasi, tenaga
pelaksana serta laporan yang saling terhubung.
• Romney dan Steinbart
Menurut Romney & Steinbart dalam buku karya Fitriasari (2004) dijelaskan bahwa
SIA merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari berbagai komponen saling
berhubungan. Mulai dari tenaga pelaksana, prosedur, data, software serta
infrastruktur teknologi.

9
• Laudon
Menurut Laudon dalam buku berjudul “ Sistem Informasi Akuntansi” karya Azhar
Susanto (2013), dijelaskan bahwa SIA merupakan serangkaian komponen yang
memiliki hubungan dan kerjasama dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan,
memproses informasi ekonomi perusahaan.
• William S. Hopwood dan George H. Bodnar
William S. Hopwood & George H. Bodnar mendefinisikan SIA sebagai kumpulan
sumber data yang dirancang khusus untuk mentransformasikan berbagai data
ekonomi perusahaan menjadi sebuah laporan. Informasi tersebut selanjutnya
dijadikan sebagai bahan dasar pengambilan keputusan.
• Jones dan Rama
Pengertian SIA menurut Jones & Rama adalah bagian dari sebuah sistem informasi
manajemen yang berkonsentrasi dalam bidang penyediaan laporan akuntansi dan
keuangan. Semua itu dikomparasikan dengan data-data lainnya secara berkala serta
rutin.
• Mulyadi
Menurut Mulyadi SIA merupakan sebuah bentuk dari sistem informasi akuntansi
yang berkonsentrasi pada proses pembuatan, penyajian dan memperbaiki informasi
kepada pihak berwenang mengelola kegiatan bisnis untuk dijadikan bahan dasar
pengambilan kebijakan.

10
2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem keuangan yang menyediakan informasi memiliki beberapa fungsi dalam
keberlangsungan usaha. fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi diantaranya :
1. Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan data
tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat semua
sumber daya yang berpengaruh terhadap usaha tersebut dan semua pihak yang
terkait. Dengan fungsi ini, tidak akan ada suatu hal dalam perusahaan yang tidak
tercatat.
2. Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang berkaitan
dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan lebih mudah diambil
karena setiap detail dari data sudah terekam dengan SIA.
3. Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal yang
diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal terjadinya
transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak yang
membutuhkan dalam pengecekan semua transaksi sehingga jika terjadi suatu
kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat diketahui penyebabnya dengan
cepat.
4. Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan
perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual maupun
secara online yang diperlukan oleh semua pihak.
5. Sebagai suatu sistem pengendali keuangan, agar tidak terjadi suatu kecurangan.
Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak dengan pasti karena sistem
pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini dapat menjaga aset perusahaan dan
mengurangi risiko untuk penggelapan aset oleh semua pihak terkait.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi ini akan membantu tugas seorang
akuntan untuk melakukan audit kondisi keuangan perusahaan, menampilkan data-data
pemasukan dan pengeluaran, melihat keuntungan dan kerugian bisnis, merapikan
pencatatan pelaporan keuangan dan masih banyak lainnya.

11
3. Komponen-Komponen Dari Sistem Informasi Akuntansi
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai
fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun otomatis yang dilibatkan dalam
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas
organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, seperti komputer, peralatan untuk komunikasi
jaringan, dan peralatan pendukung lainnya.

Setiap komponen dari sistem informasi akuntansi di atas merupakan sebuah


kesinambungan. Setiap komponennya membantu komponen lain sehingga menjadi
Sistem Informasi Akuntansi yang berjalan lancar. Berikut contoh penerapan komponen
konkrit SIA yang dikerucutkan menjadi empat bagian.

1) Perangkat Input
Perangkat ini berfungsi mencatat dan memasukkan informasi transaksi keuangan
kepada sistem akuntansi. Contoh dari perangkat ini adalah barcode scanner,
keyboard komputer, dan jaringan internet yang membantu karyawan memasukkan
data sumber dokumen (invoice, purchase order, dan lainnya) menuju sistem.
2) Information Processor
Contoh dari perangkat ini berupa komputer dan program software yang berfungsi
mengolah data raw dari perangkat input dan kemudian di-posting ke Buku besar dan
laporan keuangan yang berguna bagi si pembuat keputusan.
3) Information Storage
Komponen ini menyimpan berkas-berkas laporan keuangan dari periode ke periode.
Contohnya seperti HDD, Storage Server, Cloud, dan lainnya.
4) Perangkat Output
Komponen output seperti printer, monitor, dan LCD projector yang berfungsi
menampilkan hasil dari proses informasi akuntansi, laporan keuangan kepada para
pihak yang berkepentingan.

12
4. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sistem Informasi Akuntansi

• Kelebihan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

- Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi
informasi (SIA berbasis komputer)
Merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi
semua tingkat manajemen. Mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level
Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level
Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen tingkat bawah
(Lower Level management) seperti mandor, supervisor. Berikut ini beberapa
keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang didukung
teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a. Proses pengolahan data yang cepat.
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi.
c. Efesiensi sumberdaya manusiad. Kemudahan akses informasi

- Proses Pengolahan Data yang Cepat


Salah satu ciri atau karakteristik dari suatu informasi yang berkualitas adalah
ketepatan waktu informasi yang diterima artinya jika infromasi yang diterima
terlambat maka ini akan mengurangi nilai manfaat informasi itu sendiri.
Sedangkan salah salah satu manfaat informasi bagi penerimanya adalah
menjadikannya sebagai referensi dalam pengambilan keputusan (decision maker).

- Memiliki Tingkat Akurasi Informasi Yang Tinggi


Informasi yang akurat adalah informasi yang penuh dengan kepastian, yang
sesuai dengan tujuan pengolahan data, yang tidak mengandung kesalahan. Sebuah
informasi yang akan dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan atau
pembuatan kebijakan organisasi haruslah akurat sehingga dampaknya dapat
dirasakan dari produk keputusan atau kebijakan yang di ambil akan benar atau
tidak menghasilkan keputusan atau kebijakan yang salah.

13
- Efesiensi Sumberdaya Manusia
Pada sistem informasi akuntansi yang manual dengan jumlah data transasksi
yang banyak akan membutuhkan lebih banyak personil yang melakukakan tugas
sebagai pemroses data. Ada petugas pencatatan jurnal, internal audit, petugas
Ledger, Petugas Adjustment sampai pada petugas pembuat laporan keuangan. Di
dalam sistem informasi akuntansi yang sudah berbasis komputer hanya dibutuhkan
satu operator sistem saja yang bertugas sebagai entri data transaksi saja,
selebihnya proses pengolahan data dilakukan secara otomatis.

• Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer

- Adanya Penyalahgunaan Teknologi


Salah satu penyalahgunaan teknologi adalah penggunaan teknologi baru
sebelum adanya kepastian yang jelas mengenai kebutuhannya. Banyak organisasi
memperkenalkan teknologi database tanpa menetapkan dengan jelas kebutuhan
akan teknologi tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa para pemakai awal
(new user) suatu teknologi baru seringkali mengkonsumsi jumlah sumberdaya
yang cukup besar selama mempelajari cara penggunaan teknologi baru tersebut.
Penggunaan teknologi yang tidak layak antara lain:
a. Analis sistem atau pemrogram tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk
menggunakan teknologi tersebut.
b. Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru.
c. Pemakai yang awam terhadap teknologi software yang baru.

- Pengulangan kesalahan
Dalam pemrosesan manual, kesalahan-kesalahan dibuat secara individual. Jadi
seseorang dapat memproses satu pos dengan benar, membuat kesalahan pada pos
berikutnya, memproses 20 pos berikutnya dengan benar dan kemudian membuat
kesalahan yang lainnya lagi. Dalam sistem yang terotomatisasi, aturan-aturan
diterapkan secara konsisten. Jadi, jika aturan-aturannya benar, pemrosesannya

14
akan selalu benar. Tetapi jika aturan-aturannya salah, pemrosesannya akan selalu
salah. Kondisi-kondisi yang mengakibatkan pengulangan kesalahan meliputi:
a. Tidak cukupnya pengecekan atas pemasukan informasi input.
b. Tidak cukupnya tes atas program
c. Tidak dimonitornya hasil-hasil dari pemrosesan

- Kesalahan berantai
Kesalahan berantai merupakan ‘efek domino’ dari kesalahan-kesalahan di
segenap sistem aplikasi. Kesalahan suatu bagian program atau aplikasi akan
berakibat pada kesalahan kedua yang meskipun tidak berkaitan di bagian lain
aplikasi. Kesalahan kedua ini dapat berakibat kesalahan ketiga dan seterusnya.
Resiko kesalahan berantai sering dikaitkan dengan pelaksanaan perubahan sistem
aplikasi. Perubahan dilaksanakan dan diuji dalam program di mana perubahan
terjadi. Namun demikian, beberapa kondisi dapat berubah karena adanya
perubahan yang menimbulkan kesalahan di bagian lain sistem aplikasi tersebut.
Rantai kesalahan dapat terjadi di antara aplikasi-aplikasi. Resiko ini akan semakin
besar sejalan dengan semakin terpadunya aplikasi.

- Pemrosesan yang tidak logis


Pemrosesan yang tidak logis merupakan akibat dari suatu kejadian yang
diotomatisasi yang dapat dikatakan sangat tidak mungkin dalam proses manual.
Hal ini mungkin saja terjadi dalam sistem yang terotomatisasi yang timbul karena
kesalahan pemrograman atau kesalahan hardware, akan tetapi tidak mungkin
terjadi dalam sistem manual. Kondisi yang dapat mengakibatkan pemrosesan yang
tidak logis adalah karena:
a. Field-field yang terlalu kecil atupun terlalu besar.
b. Tidak diceknya nilai-nilai yang cukup besar dan tidak lazim pada dokumen
output
c. Tidak diamatinya dokumen-dokumen output

15
- Ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pemakai ke dalam persyaratan
teknis.
Salah satu kegagalan utama pengolahan data adalah adanya kegagalan
komunikasi antara para pemakai dengan personil teknis. Dalam banyak kasus,
para pemakai tak dapat menyatakan dengan baik kebutuhan-kebutuhan mereka
dalam cara yang memudahkan proses penyiapan aplikasi komputer. Sebaliknya,
orang-orang teknis komputer seringkali tidak mampu menyerap dengan baik
kepentingan dan permintaan para pemakainya. Resiko pemuasan kebutuhan ini
merupakan resiko yang kompleks. Resiko yang timbul meliputi kegagalan untuk
mengimplementasikan kebutuhan karena para pemakai tidak memiliki
kemampuan teknis. Dampaknya adalah kebutuhan yang diimplementasikan adalah
kebutuhan yang tidak layak karena personil teknis tidak memahami kebutuhan
sebenarnya dari pemakai. Akibat lainnya adalah munculnya sistem manual yang
semakin besar untuk menutup kelemahan-kelemahan dalam aplikasi komputer.

16
5. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi bagi para Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM)

• Berdasarkan hasil eksplorasi terhadap hasil penelitian yang terkait dengan pengaruh
sistem informasi akuntansi pada UMKM maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
diantaranya:
1. Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM
Sehingga terlihat bagaimana peran sistem informasi akuntansi bagi perkembangan
UMKM sangat jelas.
2. Keberadan UMKM semakin memperlihatkan peningkatan dari tahun ke tahun,
tidak hanya peningkatan jumlah unit UMKM, tetapi juga peningkatan kontribusi
UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan
pemerintah daerah.
3. Praktik akuntansi dalam satu sistem informasi akuntansi pada UMKM masih
rendah, sehingga menyebabkan belum optimalnya pemanfaatan informasi
akuntansi dalam pengembangan UMKM.
4. Tidak disadarinya arti penting informasi akuntansi secara optimal pada UMKM
selama ini bukanlah semata-mata merupakan kesalahan ataupun kekurangan para
pelaku UMKM, tetapi juga dikarenakan belum optimalnya peran serta pemerintah
dan masyarakat dalam mendorong dan memfasilitasi praktik akuntansi dalam
lingkup sistem informasi di UMKM.

• Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan


Keuangan UMKM
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
transaksi guna manghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2015).
Penggunaan sistem informasi akuntansi sangatlah diperlukan untuk menjamin
konsistensi dalam pelaporan keuangan dan dapat menjadi acuan dalam menyajikan
sebuah media informasi akuntansi untuk menyampaikan hasil kinerja pengelolaan
keuangan kepada pihak lain untuk berbagai kepentingan (Juita, 2016).
17
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Irsan et al., 2019) dan (Dewi et
al., 2017) menyebutkan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
Berdasarkan teori stakeholder penggunaan sistem informasi akuntansi dapat
memudahkan pemilik UMKM dalam mempertanggung jawabkan bisnis melalui
laporan keuangan kepada pihak yang memiliki kepentingan terhadap pengeolaan
keuangan. Sehingga semakin efektifnya penggunaan sistem informasi akuntansi
maka akan mempermudah untuk mempertanggung jawabkan laporan keuangan
UMKM.
Penggunaan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan Pengaruh Pemahaman SAK EMKM Terhadap
Kualitas laporan Keuangan UMKM. Pemahaman SAK EMKM merupakan suatu
kemampuan seseorang untuk mengukur, mengklasifikasi (membedakan) dan
mengikhtisarkan penyajian unsur-unsur laporan keuangan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dalam SAK EMKM (Salmiah et al., 2018).
Salah satu faktor yang sangat diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan
yang berkualitas yaitu standar akuntansi keuangan berbasis Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (ETAP) yang diharapkan dapat membantu UMKM dalam
menyusun laporan keuangan. (Nursalim et al., 2019) menyatakan bahwa
pemahaman akuntansi berbasis SAK EMKM berpengaruh positif terhadap kualitas
laporan keuangan. Berdasarkan teori stakeholder penggunaan SAK EMKM
dirancang untuk mendorong dan menfasilitasi kebutuhan pelaporan keuangan
UMKM (Nursalim et al., 2019).
Sehingga dengan memahami dan menggunakan SAK EMKM dapat
mempermudah pelaku UMKM membuat laporan keuangan dan
mempertanggungjawabkan kepada pihak yang berkepentingan.

18
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran

• Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan pada UMKM.
2. Pemahaman SAK-EMKM berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan pada UMKM.
Dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan UMKM terjaga dengan baik, karena
adanya penggunaan Sistem Informasi Akuntansi terhadap laporan keuangan yang
bisa berdampak positif apabila para UMKM menggunakannya.

19
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari paparan diatas, penulis dapat menyimpulkan dari makalah “Pengaruh sistem
informasi akuntansi bagi usaha mikro kecil dan menegah (UMKM)” yaitu dengan adanya
sistem informasi akuntansi ini akan membantu para pelaku UMKM untuk melakukan audit
kondisi keuangan perusahaan, menampilkan data-data pemasukan dan pengeluaran, melihat
keuntungan dan kerugian bisnis, merapikan pencatatan pelaporan keuangan dan masih
banyak lainnya.

B. Saran
Saran yang bisa penulis berikan perlu adanya penulisan makalah ini lebih lanjut
untuk upaya peningkatan kualitas informasi keuangan perusahaan sebagai salah satu cara
memaksimalkan potensi para pelaku UMKM yang semakin berkembang.

20
DAFTAR PUSTAKA

Djauhar. E.P. (2019). PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP


KINERJA PERUSAHAAN PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
(UMKM) DI KOTA PEKALONGAN. ABSTRACT.

Fatah. S. (2022). Kelebihan & Kelemahan sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
[Online]. Tersedia: https://www.academia.edu/29337447/Kelebihan and Kelemahan
sistem informasi akuntansi berbasis komputer. [12 Maret 2022]

Luthfi. A.K. (2022). Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen.
[Online]. Tersedia: https://moondoggiesmusic.com/sistem-informasi-
akuntansi/#gsc.tab=0. [12 Maret 2022]

Nandy. (2021). Sistem Informasi Akuntansi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Buku. [Online].
Tersedia: https://www.gramedia.com/literasi/sistem-informasi-akuntansi/. [12 Maret
2022]

Novia. W.U. (2020). Mengenal Arti, Fungsi dan Bagian Sistem Informasi Akuntansi. [Online].
Tersedia: https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-
akuntansi-dalam
perusahaan/#:~:text=Pengertian%20Sistem%20Informasi%20Akuntansi%20. [12
Maret 2022]

Nurhikmah. E.P. (2019). PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP


KINERJA PERUSAHAAN PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
(UMKM) DI KOTA PEKALONGAN. ABSTRACT.

Sri. A (2020). PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DAN SAK EMKM


TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM KOTA YOGYAKARTA.
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 12, No. 1 Juli 2020, pp. 190-196.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia

21

Anda mungkin juga menyukai