ELASTISITAS
Tujuan Pembelajaran
Sesudah menyelesaikan bab ini, Anda akan mampu untuk:
TP1 Memahami defenisi elastisitas dan jenis elastisitas
TP2 Memahami pembagian elastisitas permintaan dan teknik menghitungnya
TP3 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
TP4 Memahami konsep elastisitas penawaran
58
59
60
B. Elastisitas Permintaan
31
Elastisitas adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan atau jumlah penawaran
terhadap perubahan salah satu penentunya.
32
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008) hlm. 103
33
Muhammad Ridwan, dkk, Ekonomi Pengantar Mikro dan Makro Islam (Bandung:
Citpustaka Media, 2013) hlm. 61
61
a. Elastisitas Harga Permintaan
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑄
Koefisien permintaan =
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑃
∆𝑄 𝑄2 − 𝑄1
% ∆𝑄 𝑄 𝑄1
𝐸𝑑 = → →
% ∆𝑃 ∆𝑃 𝑃2 − 𝑃1
𝑃 𝑃1
∆𝑄 𝑃
.
∆𝑃 𝑄
Q1 = 10.000, Q2 = 15.000
Ternyata nilai yang diperoleh adalah negatif. Ini merupakan keadaan yang
selalu akan terjadi. Nilai yang negatif disebabkan karena harga dan jumlah
barang yang diminta mengalami perubahan ke arah yang berbalikan. Penurunan
harga menaikkan permintaan, manakala kenaikan harga menurunkan
permintaan. Di dalam menghitung koefisien elastisitas, tanda negatif itu
biasanya diabaikan. Berarti nilai koefisien elastisitas permintaan beras di atas
adalah 2. Apakah makna dari nilai tersebut? Nilai tersebut berarti bahwa
perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan permintaan
sebanyak 2 persen. Dalam contoh di atas, pengurangan harga sebanyak 25
persen (Rp 1.000 / Rp 4.000) menambah permintaan sebanyak 50 perseb (5.000
kg/ 10.000 kg).
Perhitungan koefisen elastisitas diatas memiliki kelemahan yaitu hasilnya
akan berbeda saat kasus harga menurun dengan kasus harga meningkat untuk
kasus yang sama. Jadi untuk menyempurnakan rumus diatas maka digunakanlah
dengan metode nilai titik tengah yang akan dijelaskan di bawah ini:
62
Menggunakan rumus nilai titik tengah atau elastisitas titik
𝑄2 − 𝑄1
(𝑄2 + 𝑄1 )/2
𝐸𝑑 =
𝑃2 − 𝑃1
)/2
(𝑃2 + 𝑃1
Q1 = 10.000, Q2 = 15.000
Jawab :
∆𝑄𝑥 𝑃𝑦
Atau 𝐸𝑥𝑦 = ×
∆𝑃𝑦 𝑄𝑥
34
T. Sunaryo, Ekonomi Manajerial (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001) hlm. 118
35
Muhammad Ridwan, dkk, Ekonomi Pengantar Mikro dan Makro Islam (Bandung:
Citpustaka Media, 2013) hlm. 64
63
murah dibanding harga daging ayam (meskipun secara nominal masih lebih
mahal).
Jika X dan Y adalah komplementer, X hanya bisa digunakan bersama-sama
Y. Penambahan atau pengurangan terhadap X, menyebabkan penambahan atau
pengurangan terhadap Y. Kenaikan harga Y menyebabkan permintaan terhadap
Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun. Misalkan,
bila harga BBM naik, maka dapat diduga permintaan terhadap mobil akan
berkurang.
c. Elastisitas Pendapatan
36
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008) hlm. 116
64
C. Elastisitas dan Total Penerimaan
Ketika nilai absolut dari elastisitas harga kurang dari 1 (poin A sampai D
dalam tabel), kenaikan harga menaikkan total penerimaan. Contohnya kenaikan
harga dari $5 menjadi $10 per unit menaikkan total penerimaan sebesar $250.
Perhatikan bahwa untuk kedua harga ini, elastisitas permintaannya kurang dari 1
secara absolut.
Ketika nilai absolut dari elastisitas harga lebih besar dari 1 (titik F
sampai I dalam tabel), kenaikan harga menyebabkan pengurangan dalam total
penerimaan. Contohnya, ketika harga naik dari $25 (yang mana elastisitas harga
adalah -1,67) menjadi $30 (yang mana elastisitas harga adalah -3), kita melihat
bahwa total penerimaan turun $150. Kombinasi harga-kuantitas yang
memaksimalkan total penerimaan dalam tabel adalah pada poin E yang mana
elastisitas harga sama dengan -1.
65
mencari subtitusi suatu barang, permintaan makin inelastic, alasannya (i)
kalau harga naik para pembelinya sukar memperoleh barang pengganti
dan oleh karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu
permintaannya tidak banyak berkurang; dan (ii) kalau harga turun
permintaanya tidak banyak bertambah karena tidak banyak tambahan
pembeli yang pindah dari membeli barang yang bersaingan dengannya.
Beras bagi masyarakat Indonesia sulit dicari subtitusinya, karena itu
permintaan beras inelastis.37 Garam tidak mempunyai subtitusi, oleh
karena itu permintaannya inelastis sempurna. Walaupun harganya naik,
orang tetap membelinya dan seandainya harganya turun, orang tidak
langsung memborong garam.
b) Jumlah pemakai. Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan
suatu barang makin inelastis. Hampir semua suku bangsa di Indonesia
mengonsumsi beras sebagai makan pokok. Ini alasan mengapa
permintaan beras di Indonesia inelstis. Namun pokok tidaknya suatu
barang adalah relatif. Pesawat Televisi misalnya, bagi orang-orang di
kota mungkin termasuk barang kebutuhan pokok, tetapi bagi masyarakat
desa merupakan barang mewah, sehingga pembelinya dapat ditunda bila
harganya naik.
c) Persentase pendapatan yang dibelenjakan. Semakin besar bagian
pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, semakin
elastis permintaan terhadap barang tersebut.
d) Jangka waktu analisis. Semakin lama jangka waktu dimana permintaan
itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan sesuatu barang. Dalam
jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena
perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui
oleh para pembeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk meminta
barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya mengalami
kenaikan. Dengan demikian dalam jangka pendek permintaan tidak
banyak mengalami perubahan. Dalam jangka waktu yang lebih panjang
para pembeli dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan
harga dan ini akan banyak mengurangi permintaan terhadap barang yang
disebutkan belakangan ini. Juga dalam jangka panjang barang pengganti
mengalami perubahan dalam mutu dan desainnya dan akan
menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang
pengganti.
E. Elastisitas Penawaran
37
Prathama Rahadja, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi),
(Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008) hlm. 59
66
berubah. Dan penawaran dikatakan inelastis apabila jumlah barang yang
ditawarkan berubah hanya sedikit saja jika harganya berubah.
𝑄𝐵 − 𝑄𝐴
𝑄𝐴
𝐸𝑠 =
𝑃𝐵 − 𝑃𝐴
𝑃𝐴
Sebagai contoh : peningkatan harga susu dari $2.85 ke $3,15 satu galonnya
meningkatkan jumlah yg diproduksi para petani, dari 9.000 galon setiap bulan.
Dengan menggunakan metode nilai tengah, kita menghitung perubahan
persentase harga sebagai berikut :
67
Latihan Soal
$8 40 50
$ 10 32 45
$ 12 24 30
$ 14 16 20
$ 16 8 12
68
a. Hitunglah elastisitas harga permintaan Anda ketika harga CD naik dari $8
ke $10 apabila (i) pendapatan Anda $10.000 dan (ii) pendaptan Anda
$12.000.
18. Anggaplah orang-orang yang berpergian atas dasar bisnis dan tamasya
memiliki permintaan tiket pesawat dari New York ke Boston sebagai
berikut:
a. Jika harga tiket naik dari $200 ke $250 berapakah elastisitas harga
permintaan untuk (i) wisatawan bisnis dan (ii) mereka yang
bertamasya? (Gunakan metode nilai tengah dalam perhitungan
Anda).
b. Mengapa elastisitas mereka yang bertamasya mungkin berbeda
dengan mereka yang berpergian untuk bisnis?
69