Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

ELASTISITAS
Tujuan Pembelajaran
Sesudah menyelesaikan bab ini, Anda akan mampu untuk:
TP1 Memahami defenisi elastisitas dan jenis elastisitas
TP2 Memahami pembagian elastisitas permintaan dan teknik menghitungnya
TP3 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
TP4 Memahami konsep elastisitas penawaran

A. Definisi Elastisitas dan Jenis Elastisitas


Elastisitas adalah suatu ukuran sensitivitas dari suatu variabel terhadap
variabel lainnya atau persentase perubahan pada suatu variabel sebagai reaksi
atau satu persen perubahan lainnya.
Jenis- jenis elastisitas ada 5 yaitu:
1. Elastis (Ed > 1)
2. Inelastis (Ed < 1)
3. Uniter (Ed = 1)
4. Inelatis sempurna (Ed = 0)
5. Elastis Sempurna ( Ed = ~)

58
59
60
B. Elastisitas Permintaan

Analisis elastisitas permintaan telah banyak memberikan tuntunan


kepada para manajer perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran,
pemilihan teknik promosi maupun penentuan harga. Elastisitas harga permintaan
mengukur seberapa banyak kuantitas permintaan atas suatu barang berubah
mengikuti perubahan harga barang tersebut. Dengan perkataan lain elastisitas
permintaan mengukur seberapa pekanya jumlah barang tertentu yang diminta
apabila harga barang tersebut berubah-ubah. Elastisitas31 permintaan adalah
pengembangan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana
besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan.32
Perubahan harga juga menimbulkan akibat yang berbeda terhadap jumlah
penawaran berbagai barang. Hukum permintaan mengatakan bahwa menurunnya
harga suatu barang meningkatkan jumlah permintaan dan sebaliknya.
Dalam teori permintaan, besarnya perubahan permintaan karena adanya
perubahan harga tidak diketahui seberapa besar efeknya, yang diketahui hanya
perubahan jumlah yang diminta (cateris paribus).33 Contohnya permintaan
beras, apakah dengan kenaikan harga beras akan serta merta diikuti dengan
penurunan permintaan terhadap beras? Ukuran untuk melihat kepekan
permintaan barang disebut dengan elastisitas. Jadi elastisitas adalah suatu ukuran
sensitivitas dari suatu variable terhadap variabel lainnya.
Para ekonom menghitung elastisitas harga permintaan sebagai perubahan
persentase jumlah permintaan dibagi perubahan persentase harga. Artinya,

Elastisitas harga permintaan = Perubahan persentase jumlah permintaan


Perubahan persentase harga

Sebagai contoh, anggaplah peningkatan 10 persen harga es krim mengakibatkan


jumlah es krim yang anda beli turun hingga 20 persen. Elastisitas permintaan
anda dihitung sebagai berikut:

Elastisitas harga permintaan = 20 persen = 2


10 persen
Dalam contoh ini elastisitasnya adalah 2, mencerminkan bahwa perubahan
jumlah permintaan sebanding dengan dua kali perubahan harga.

Elastisitas permintaan dibedakan menjadi tiga konsep, yaitu:


1. Elastisitas permintaan harga
2. Elastisitas permintaan pendapatan
3. Elastisitas permintaan silang

31
Elastisitas adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan atau jumlah penawaran
terhadap perubahan salah satu penentunya.
32
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008) hlm. 103
33
Muhammad Ridwan, dkk, Ekonomi Pengantar Mikro dan Makro Islam (Bandung:
Citpustaka Media, 2013) hlm. 61

61
a. Elastisitas Harga Permintaan

% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑄
Koefisien permintaan =
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑃

dapat juga ditulis dengan simbol sebagai berikut:

∆𝑄 𝑄2 − 𝑄1
% ∆𝑄 𝑄 𝑄1
𝐸𝑑 = → →
% ∆𝑃 ∆𝑃 𝑃2 − 𝑃1
𝑃 𝑃1

Menggunakan rumus elastisitas busur (arc elasticity)

∆𝑄 𝑃
.
∆𝑃 𝑄

Diketahui P1 = 400, P2 = 300;

Q1 = 10.000, Q2 = 15.000

Ditanya: Koefisien elastisitas?

𝑄2 − 𝑄1 15.000 − 10.0000 5.000 1⁄


𝑄1 10.000 10.000 2 = −2
𝐸𝑑 = → → →
𝑃2 − 𝑃1 300 − 400 −100 −1⁄
𝑃1 400 400 4

𝑀𝑎𝑘𝑛𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 1 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛


𝑚𝑒𝑛𝑖𝑚𝑏𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 2 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛.

Ternyata nilai yang diperoleh adalah negatif. Ini merupakan keadaan yang
selalu akan terjadi. Nilai yang negatif disebabkan karena harga dan jumlah
barang yang diminta mengalami perubahan ke arah yang berbalikan. Penurunan
harga menaikkan permintaan, manakala kenaikan harga menurunkan
permintaan. Di dalam menghitung koefisien elastisitas, tanda negatif itu
biasanya diabaikan. Berarti nilai koefisien elastisitas permintaan beras di atas
adalah 2. Apakah makna dari nilai tersebut? Nilai tersebut berarti bahwa
perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan permintaan
sebanyak 2 persen. Dalam contoh di atas, pengurangan harga sebanyak 25
persen (Rp 1.000 / Rp 4.000) menambah permintaan sebanyak 50 perseb (5.000
kg/ 10.000 kg).
Perhitungan koefisen elastisitas diatas memiliki kelemahan yaitu hasilnya
akan berbeda saat kasus harga menurun dengan kasus harga meningkat untuk
kasus yang sama. Jadi untuk menyempurnakan rumus diatas maka digunakanlah
dengan metode nilai titik tengah yang akan dijelaskan di bawah ini:

62
Menggunakan rumus nilai titik tengah atau elastisitas titik

𝑄2 − 𝑄1
(𝑄2 + 𝑄1 )/2
𝐸𝑑 =
𝑃2 − 𝑃1
)/2
(𝑃2 + 𝑃1

Diketahui P1 = 4000, P2 = 3000;

Q1 = 10.000, Q2 = 15.000

Ditanya: Koefisien elastisitas?

Jawab :

15.000 − 10.000 5.000


(15.000 + 10.000)/2 12.500 0,4
𝐸𝑑 = → → = −1,4
3.000 − 4.000 −1.000 −0,28
(3.000 + 4.0000/2 3.500

b. Elastisitas Permintaan Silang

Elastisitas silang yaitu mengukur bagaimana jumlah permintaan suatu


barang berubah terhadap perubahan harga barang lain. Perubahan harga salah
satu produk bisa mempengaruhi permintaan produk lainnya.34 Hal ini dihitung
dengan cara perubahan persentase jumlah permintaan barang X dibagi dengan
perubahan persentase harga barang Y. Artinya,

Elastisitas silang = Perubahan persentase jumlah permintaan barang X


Perubahan persentase harga barang Y

∆𝑄𝑥 𝑃𝑦
Atau 𝐸𝑥𝑦 = ×
∆𝑃𝑦 𝑄𝑥

Negatif atau positifnya nilai elastisitas harga silang dari permintaan,


bergantung pada kedua barang adalah subtitusi atau komplementer. Barang
subtitusi adalah barang yang bersifat penggganti, biasanya koefisien
elastisitasnya positif. Sedangkan barang komplementer adalah bersifat
pelengkap, koefisien elastisitasnya bersifat negatif.35
Jika X merupakan subtitusi Y, maka kenaikan harga Y menyebabkan
harga relatif X lebih murah, sehingga permintaan terhadap X meningkat.
Misalkan, bila harga daging ayam naik, maka permintaan terhadap daging
daging sapi akan meningkat. Karena sekarang daging sapi relatif menjadi lebih

34
T. Sunaryo, Ekonomi Manajerial (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001) hlm. 118
35
Muhammad Ridwan, dkk, Ekonomi Pengantar Mikro dan Makro Islam (Bandung:
Citpustaka Media, 2013) hlm. 64

63
murah dibanding harga daging ayam (meskipun secara nominal masih lebih
mahal).
Jika X dan Y adalah komplementer, X hanya bisa digunakan bersama-sama
Y. Penambahan atau pengurangan terhadap X, menyebabkan penambahan atau
pengurangan terhadap Y. Kenaikan harga Y menyebabkan permintaan terhadap
Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun. Misalkan,
bila harga BBM naik, maka dapat diduga permintaan terhadap mobil akan
berkurang.

c. Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan adalah koefisien yang menunjukkan batas


besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat dari
perubahan pendapatan pembeli.36 Besar elastisitas pendapatan (EI) dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus berikut ini:

EI = Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta


Persentasi perubahan pendapatan
% ∆𝑄 𝐼
Atau 𝐸𝑖 = .
% ∆𝐼 𝑄

Untuk kebanyakan barang kenaikan pendapatan akan menyebabkan


kenaikan permintaan. Terdapat hubungan yang searah antara perubahan
pendapatan dan perubahan permintaan. Dengan demikian, elastisitas pendapatan
adalah positif. Barang-barang yang sifat elastisitas pendapatannya adalah
demikian dinamakan barang normal. Beberapa jenis barang mengalami
pengurangan dalam jumlah yang dibeli apabila pendapatan bertambah; berarti
perubahan pendapatan dan jumlah yang dibeli bergerak ke arah yang
berkebalikan. Dengan demikian elastisitasnya adalah negatif, barang seperti itu
dinamakan barang inferior.
Elastisitas pendapatan dikatan tidak elastis apabila koefisien
elastisitasnya adalah kurang dari satu, yaitu apabila perubahan pendapatan
menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah yang diminta.
Elastsitas pendapatan dinamakn elastis apabila perubahan pendapatan
menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar dari pada perubahan
pendapatan. Berbagai jenis makanan dan hasil pertanian mempunyai elastisitas
pendapatan yang kurang elastis, yaitu pertambahan permintaannya berkembang
lebih lambat dari pada pertambahan pendapatan. Barang-barang tahan lama dan
lebih mewah adalah lebih elastis kalau dibandingkan dengan barang makanan
dan pertanian.

36
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008) hlm. 116

64
C. Elastisitas dan Total Penerimaan

Tabel menunjukkan harga dan kuantitas permintaan hipotetis dari peranti


lunak, elastisitas harga, dan total penerimaan (TR = PxQx) untuk fungsi
permintaan linear Qdx = 80 – 2Px

Harga Peranti Kuantitas Peranti Elastisitas Harga Total


Lunak (Px) Lunak Terjual (Qx) Penerimaan
(PxQx)
A $0 80 0,00 $0
B 5 70 -0,14 350
C 10 60 -0,33 600
D 15 50 -0,60 750
E 20 40 -1,00 800
F 25 30 -1,67 750
G 30 20 -3,00 600
H 35 10 -7,00 350
I 40 0 -∞ 0

Ketika nilai absolut dari elastisitas harga kurang dari 1 (poin A sampai D
dalam tabel), kenaikan harga menaikkan total penerimaan. Contohnya kenaikan
harga dari $5 menjadi $10 per unit menaikkan total penerimaan sebesar $250.
Perhatikan bahwa untuk kedua harga ini, elastisitas permintaannya kurang dari 1
secara absolut.
Ketika nilai absolut dari elastisitas harga lebih besar dari 1 (titik F
sampai I dalam tabel), kenaikan harga menyebabkan pengurangan dalam total
penerimaan. Contohnya, ketika harga naik dari $25 (yang mana elastisitas harga
adalah -1,67) menjadi $30 (yang mana elastisitas harga adalah -3), kita melihat
bahwa total penerimaan turun $150. Kombinasi harga-kuantitas yang
memaksimalkan total penerimaan dalam tabel adalah pada poin E yang mana
elastisitas harga sama dengan -1.

D. Faktor – faktor yang menentukan tingkat elastisitas


Pembicaraan tentang elastisitas yang telah dilakukan sampai sekarang ini
masih terbatas kepada memperhatikan perkaitan di antara perubahan harga dan
permintaan. Konsep elastisitas yang telah di bincangkan mengukur sampai
dimana responsifnya permintaan apabila harga mengalami perubahan. Selain
disebabkan oleh perubahan harga, permintaan juga dapat berubah sebagai akibat
dari faktor-faktor lain.
Adapun beberapa faktor yang menentukan tingkat elastisitas harga
adalah:
a) Banyaknya barang pengganti yang tersedia. Sesuatu barang
mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk
bersifat elastis. Permintaan terhadap barang yang tidak mempunyai
barang pengganti adalah bersifat tidak elastis (in elastis) atau makin sulit

65
mencari subtitusi suatu barang, permintaan makin inelastic, alasannya (i)
kalau harga naik para pembelinya sukar memperoleh barang pengganti
dan oleh karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu
permintaannya tidak banyak berkurang; dan (ii) kalau harga turun
permintaanya tidak banyak bertambah karena tidak banyak tambahan
pembeli yang pindah dari membeli barang yang bersaingan dengannya.
Beras bagi masyarakat Indonesia sulit dicari subtitusinya, karena itu
permintaan beras inelastis.37 Garam tidak mempunyai subtitusi, oleh
karena itu permintaannya inelastis sempurna. Walaupun harganya naik,
orang tetap membelinya dan seandainya harganya turun, orang tidak
langsung memborong garam.
b) Jumlah pemakai. Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan
suatu barang makin inelastis. Hampir semua suku bangsa di Indonesia
mengonsumsi beras sebagai makan pokok. Ini alasan mengapa
permintaan beras di Indonesia inelstis. Namun pokok tidaknya suatu
barang adalah relatif. Pesawat Televisi misalnya, bagi orang-orang di
kota mungkin termasuk barang kebutuhan pokok, tetapi bagi masyarakat
desa merupakan barang mewah, sehingga pembelinya dapat ditunda bila
harganya naik.
c) Persentase pendapatan yang dibelenjakan. Semakin besar bagian
pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, semakin
elastis permintaan terhadap barang tersebut.
d) Jangka waktu analisis. Semakin lama jangka waktu dimana permintaan
itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan sesuatu barang. Dalam
jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena
perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui
oleh para pembeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk meminta
barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya mengalami
kenaikan. Dengan demikian dalam jangka pendek permintaan tidak
banyak mengalami perubahan. Dalam jangka waktu yang lebih panjang
para pembeli dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan
harga dan ini akan banyak mengurangi permintaan terhadap barang yang
disebutkan belakangan ini. Juga dalam jangka panjang barang pengganti
mengalami perubahan dalam mutu dan desainnya dan akan
menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang
pengganti.

E. Elastisitas Penawaran

Elastisitas permintaan mengukur responsif permintaan yang ditimbulkan


oleh perubahan harga.Sedangkan elastisitas penawaran mengukur responsif
penawaran sebagai akibat perubahan harga. Penawaran suatu barang dikatakan
elastis apabila jumlah barang yang ditawarkan berubah banyak jika harganya

37
Prathama Rahadja, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi),
(Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008) hlm. 59

66
berubah. Dan penawaran dikatakan inelastis apabila jumlah barang yang
ditawarkan berubah hanya sedikit saja jika harganya berubah.

Koefisien Elastisitas Penawaran

Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus


berikut:
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑤𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
𝐸𝑠 =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎

Untuk penghitungan rumus di atas perlu di ubah menjadi

𝑄𝐵 − 𝑄𝐴
𝑄𝐴
𝐸𝑠 =
𝑃𝐵 − 𝑃𝐴
𝑃𝐴

Koefisien elastisitas penawaran yang dihitung dengan rumus di atas juga


akan menghadapi masalah yang sama seperti dalam menghitung elastisitas
permintaan,yaitu akan diperoleh dua nilai koefisien elastisitas.Untuk
mengatasinya dapat di gunakan cara yang sama dengan dalam menghitung nilai
koefisien elastisitas permintaan, yaitu nilai koefisien penawaran dihitung dengan
menggunkan rumus titik-tengah.
Elastisitas penawaran = Perubahan Persentase Jumlah yang Ditawarkan
Perubahan Persentase Harga

Sebagai contoh : peningkatan harga susu dari $2.85 ke $3,15 satu galonnya
meningkatkan jumlah yg diproduksi para petani, dari 9.000 galon setiap bulan.
Dengan menggunakan metode nilai tengah, kita menghitung perubahan
persentase harga sebagai berikut :

Perubahan Persentase Harga = (3,15 – 2,85)/ 3,00 x 100 = 10 persen


Perubahan Persentase Jumlah penawaran = (11.000 – 9.000)/10.000 x 100
= 20 persen
Elastisitas Harga Penawaran = 20 persen / 10 persen = 2,0

67
Latihan Soal

1. Sebutkan jenis2 elastisitas


2. Jelaskan mengenai elastisitas, elastis, inelastis dan unitary?
3. Sebutkan pembagian elastisitas permintaan?
4. Sebutkan jenis barang yg permintaannya elastis dan inelastis?
5. Bagaimanakah elastisitas permintaan pendapatan untuk barang-barang
superior, inferior?
6. Definisikan elastisitas harga (permintaan)?
7. Definisikan elastisitas pendapatan?
8. Definisikan apa yang dimaksud dengan cross elasticity?
9. Barang-barang yang saling menggantikan satu sama lain, elastisitas
silangnya mempunyai nilai?
10. Barang-barang yang dapat dikonsumsikan secara bersama-sama atau
saling melengkapi satu sama lain disebut dengan barang?
11. Definisikan elastisitas harga penawaran?
12. Koefisien elastisitas harga penawaran sama dengan 9 menunjukkan
bahwa? (a) perubahan kuantitas sebesar 1% akan menaikkan harga 9%.
(b) perubahan kuantitas 9% akan menaikkan harga 9%. (c) harga dan
kuantitas berbanding terbalik. (d) perubahan harga 1% akan
mengakibatkan perubahan kuantitas sebesar 9%.
13. Jika Ei negatif, maka barang-barang tersebut disebut?
14. Apa saja faktor-faktor yang menentukan elastisitas permintaan harga?
15. Elastisitas harga, sesuai dengan konvensi disajikan sebagai? (a) angka
negatif (b) angka positif atau negatif tergantung pada nilai tersebut. (c)
angka positif
16. Satuan ukuran elastisitas menunjukkan perubahan dalam? (a) nilai
absolut. (b) perbandingan dengan nilai mula-mula, (c) dalam unit
standar, (d) sepanjang waktu
17. Anggaplah skedul permintaan CD Anda adalah sebagai berikut:
Jumlah Jumlah
Permintaan Permintaan
(pendapatan = (pendapatan =
Harga $ 10.000) $ 12.000)

$8 40 50

$ 10 32 45

$ 12 24 30

$ 14 16 20

$ 16 8 12

68
a. Hitunglah elastisitas harga permintaan Anda ketika harga CD naik dari $8
ke $10 apabila (i) pendapatan Anda $10.000 dan (ii) pendaptan Anda
$12.000.

b. Hitunglah elastisitas pendapatan dari permintaan ketika pendapatan Anda


naik dari $10.000 ke $12.000 apabila (i) harga CD $12 dan (ii) harga CD
$16. Tentukan juga jenis barangnya.

18. Anggaplah orang-orang yang berpergian atas dasar bisnis dan tamasya
memiliki permintaan tiket pesawat dari New York ke Boston sebagai
berikut:

Harga Jumlah yang Diminta Jumlah yang Diminta


(perjalanan bisnis) (perjalanan tamasya)
$150 2.100 1.000
$200 2.000 800
$250 1.900 600
$300 1.800 400

a. Jika harga tiket naik dari $200 ke $250 berapakah elastisitas harga
permintaan untuk (i) wisatawan bisnis dan (ii) mereka yang
bertamasya? (Gunakan metode nilai tengah dalam perhitungan
Anda).
b. Mengapa elastisitas mereka yang bertamasya mungkin berbeda
dengan mereka yang berpergian untuk bisnis?

69

Anda mungkin juga menyukai