Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PASAR PERSAINGAN SEMPURNA”

Oleh
NAMA : NI PUTU VIVIN ASTIARI
NIM/ ABSEN : 2202014616 / 10
KELAS : 1A MANAJEMEN EKSEKUTIF
MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MIKRO

DOSEN : Ni Nyoman Adityarini Abiyoga Vena Swara,SE.,M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas
Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pasar Persaingan Sempurna”, tanpa ada kendala yang berarti.

Pemilihan tema makalah ini didasari atas tugas yang sudah diberikan oleh dosen
pengajar. Semoga, dengan adanya makalah ini bisa menambah pengetahuan serta
pemahaman bagi penulis dan pembaca umumnya.

Saya sadari, bahwa tidak ada pekerjaan manusia yang sempurna, karena dari itu
segala kekurangan yang ada di dalam makalah baik dari segi penyusunan makalah,
EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Saya sebagai penulis sangat
mengharapkan kritik, saran, dan tanggapan dari pembaca sekalian untuk saya
jadikan sebagai bahan evaluasi.

Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai bahan pembelajaran dan
penambah wawasan intelektual bangsa.

Hormat Saya

Penulis
DAFTAR ISI

Cover …………………………………………………………………………. 1
Kata pengantar ………………………………………………………………..2
Daftar Isi ………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..3
1.1 Latar belakang ………………………………………………………….3
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………...3
1.3 Tujuan …………………………………………………….....................3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………..4
2.1 Pengertian pasar persaingan sempurna ……………………………….4
2.2 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna …………………………………..6
2.3 Syarat pemaksimuman keuntungan …………………………………...6
2.4 Menentukan syarat pemaksimuman keuntungan ……………………..7
2.5 Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna ……………….8
BAB III KESIMPULAN ……………………………………………………...11
3.1 Daftar Pustaka ............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Adapun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen
dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat
teruutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras,
terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pul perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan,
kerajinan).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah
pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing” pembelidan penjual
tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan
penjual telah menerima telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai
suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia
beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi
penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi
sendiri, sedangkan bila menaikkan harga maka pembeli akan lari ke penjual lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat dibuat beberapa rumusan masalah yaitu antara lain:
1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
2. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
3. Operasi perusahaan dalam industri jangka panjang.
4. Kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.

1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui cirri-ciri pasar persaingan sempurna.
2. Untuk mengetahui pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
3. Untuk mengetahui Operasi perusahaan dalam industri jangkan panjang.
4. Untuk mengetahui kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pasar dan Pasar Persaingan Sempurna


1. Pasar
Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di
satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini
mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen,
maupun pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi
konsumen, produsen, bahkan juga pemerintah.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi
pelaku bisnis (produsen) dan masyarakatsecara keseluruhan. Tanpa ada
aksespasar, maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar
adalah tempat para produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka
mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk
struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh
dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.
Selanjutnya, daari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai
pilihan yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan
sebaliknya. Dengan demikian, konsumen juga berkepentingan terhadap
kondisi pasar dari barang dan jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas atau
ruang lingkupnya, pasar dapat juga dikelompokkan menjadi pasar domestic
pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka pemahaman
mengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi,
baik bagi pelaku mupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi
publik. Dari uraian di atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya
produsen, perlu mempunyai strategi bersaing yang andal untuk mencapai
tujuan bisnisnya.

2. Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar dimana tidak ada pelaku
ekonomi yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga
suatu produk yang homogen. Pembeli (orang yang melakukan permintaan)
maupun penjual (orang yang melakukan penawaran) tidak mempunyai
kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar. Mereka hanya bertindak sebagai
pengambil harga (price taker) dan bukan sebagai pembuat harga (price maker).
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan
kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehingga tidak
mampu mempemharuhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat
dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:
1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (honogenitas
produc). Produk yang homogen adalah produk yang mampu member
kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya.
2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna
(perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen)
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang
dijual sehingga konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual
yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3. Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small
relatively output). Jumlah output setiap perusahaan secara individu
dianggap relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaa dalam
industri.
4. Perusahaan meneriman harga yang ditentukan pasar (price taken)
perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
dalam persaingan sempurna factor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak
ada biaya yang harus dikeluarkkan untuk memindahkan faktor produksi.

2.2 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna dapat di definisikan sebagai struktur pasar industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli
tidak dapaat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang di
uraikan dibawah ini:
1. Perusahaan adalah pengmbil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan
perusahan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga
pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara
keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu
kecil perannya di dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan
harga atau tingkat produksi di pasar. Peranannya sangat kecil tersebut
disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen merupakan
sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan
diperjual-belikan.
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan udah dilakukan. Sebaliknya apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen
tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya
tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal
maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi,
misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan
bidang usaha tersebut.
3. Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat
perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan
lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau
homogenous. Karena barabf-barang tersebut adalah sangat serupa para
pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A atau B
atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan oleh
produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak adagunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan
misalnya melakukan iklan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk
menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang
dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama
sekali.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat
banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai
akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini
menyebabkan apapun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau
menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia
tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli
adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-
masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai
keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan
perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di
pasar.
2.3 Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut:
a. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Maka, dengan cara
pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai
antara hasil penjualan total.
b. Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya
marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana
hasil penjualan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atu MR=MC.
2.4 Menentukan Keuntungan Maksimum
Untuk menentukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan terdapat
dua cara yaitu:
1. Hasil penjualan tota, Biaya total dan keuntungan
Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah
membandingkan hasil penjualan total dan biaya total pada setiap tingkat
produksi dan menentukan tingkat produksi dimana hasil penjualan total
melebihi biaya total pada jumlah yang paling maksimum. Keuntungan yang
diperoleh dihitung dengan formula sebagai berikut keuntungan=hasil
penjualan – biaya produksi total.
2. Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan penjualan
total – tambahan biaya. Tingkat produksi MC = MR.
2.5 Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar
yang lainnya antara lain:
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari
sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dan konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang
pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah
yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi
berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.
Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya
yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi.
Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang
pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC
mencapai titik yang palig rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat
efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efesiensi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat
apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi
telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber
daya mecapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut:
harga setiap barang sama dengan harga marjinal untuk memproduksi
barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus
terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian
akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Di dalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi yang dijelaskan
diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa di dalam jangka panjang
perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal,
dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang
paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif
yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu
dicapai oleh perusahaan dalam persaingan sempurna. Telah juga
dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga=hasil penjualan
marjinal. Dan di dalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah
hasil penjualan marjinal=biaya marjinal. Dengan demikian di dalam
jangka panjang keadaan ini berlaku: harga=hasil penjualan marjinal=biaya
marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna
juga mencapai efesiensi alokatif.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di
segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa
konsentrasi semacam ini akan membatasi kebebasan seseorang dalam
melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga
kebebasannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan.
Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan
dalam masyarakat, efesiensilah yang menjadi faktor yang menentukan
pengaloksinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasaan untuk menentukan
corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai
pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai
kebebasan yang penuh kertas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam
menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka memiliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna
juga memiliki keburukan-keburukan antara lain:
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan
mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak
dapat memperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi
dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan
dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, karena
walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan
menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga
dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan
teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk
melalukan perkembangan teknologi dan inovasi.

Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi


juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan
sempurna karena perusahaan-perusahaan yang kecil ukurannya tidak akan
mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi
yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya
dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara
perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut
pandangan perusahaan, penggunaannya mungkin sangat efisiensi. Akan
tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
c. Membatasi pilihan konsumen
Kaarena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah 100 persen
sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan
barang yang akan dikonsumsinya.
d. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna
adalah paling minimum, tersirat (yang tidak dinyatakan) pemisalan bahwa
biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar.
Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,
perkembangan teknologi dan inovasi.
e. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola
permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan
menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti
distribustri pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak
merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara
efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna yang ada di Indonesia


1. Pertokoan Minyak Wangi atau Parfum
Ada beberapa tempat yang memang khusus digunakan oleh para
pedagang parfum untuk menjajakan produk minyak wanginya.
Pertokoan semacam itu mempunyai cirri khas yaitu menjual produk
serupa atau homogeny, dalam hal ini adalah produk minyak wangi.
Oleh sebab itu, persaingan yang terjadi relative sempurna. Sebab,
apabila salah satu took menjual produk yang sama dengan harga yang
lebih tinggi, maka mereka berpotensi kehilangan pembeli.
2. Bursa Efek atau Pasar Modal
Jenis pasar ini memang bukanlah pasaryang menjual produk
kebutuhan masyarakat secara umum. Namun, karena mempunyai ciri
atau karakteristik seperti di atas, pasar modal termasuk ke dalam jenis
pasar persaingan sempurna. Di dalam jenis pasar ini, tidak akan ada
pihak yang dapat mempengaruhi harga jual saham yang ada di dalam
bursa efek. Oleh sebab itu, bursa efek menjadi salah satu contoh dari
jenis pasar persaingan sempurna.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur
pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan
setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di
pasar. Dimana barang yang diperjualbelikan beranekaragam macam
jenisnya, serta antara penjual dan pembeli dapat bernegosiasi saat
transaksi jual beli, sehingga dalam pasar persaingan sempurna muncul
kurva penawaran dan permintaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar persaingan-
sempurna/
Sukirno, Sadono.1994.Mikro Ekonomi Teori Pengantar . Jakarta.PT
Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai