Anda di halaman 1dari 58

07

Modul ke:

Fakultas

Fakultas Ekonomi
dan Bisnis

Program Studi

Program Studi
S1 Akuntansi

PERBANKAN
SYARIAH
TRANSAKSI MURABAHAH

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

PENGERTIAN MURABAHAH
MURABAHAH adalah akad jual beli
barang dengan menyatakan harga perolehan
dan keuntungan (margin) yang disepakati
oleh penjual dan pembeli. (PSAK No. 59 :
paragraf 52)
MURABAHAH adalah menjual barang
dengan harga jual sebesar harga perolehan
ditambah keuntungan yang disepakati dan
penjual harus mengungkapkan harga
perolehan barang tersebut kepada pembeli.
(PSAK No. 102 : paragraf 5 )
Pembayaran murabahah dapat dilakukan
secara tunai atau secara tangguh. (PSAK No.
102 : paragraf 8 )

Aplikasi Murabahah
Antara lain :
Pembiayaan Rumah
Pembiayaan Mobil
Pengadaan Barang
Pembelian Barang Dagangan

Rukun Transaksi Murabahah


1. Transaktor
(Pihak yg
bertransaksi)

Penjual
&
Pembel
i

2. Objek
Murabahah

Barang yg
diperjualbelik
an

3. Ijab & Kabul

Pihak yg
bertransak
si

Syarat-Syarat murabahah, antara lain:


Penjual memberitahu biaya modal kepada
nasabah.
Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun
yang ditetapkan.
Kontrak harus bebas riba.
Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila
terjadi cacat atas barang sesudah pembelian.
Penjual harus menyampaikan semua hal yang
berkaitan dengan pembelian, misalnya: jika
pembelian dilakukan secara utang. Jadi di sini
terlihat adanya unsur keterbukaan.

klasifikasi

PESANAN

MENGIKAT

TIDAK
MENGIKAT

PENGADAAN
TANPA
PESANAN

MURABAHAH

TUNAI
PEMBAYARAN
TANGGUH

Lanjutan:
1. Murabahah tanpa pesanan
Bank bertindak sebagai penjual
barang yang diperolehnya tanpa
adanya pesanan terlebih dahulu dari
nasabah
2. Murabahah berdasarkan pesanan
BAN
K

Membel
i

BARAN
G

Setela
h

NASABA
H
(pemesa
n)

Lanjutan:
Murabahah berdasarkan pesanan dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu :
Sifatnya mengikat artinya murabahah
berdasarkan pesanan tersebut mengikat
untuk dibeli oleh nasabah sebagai
pemesan.
Sifatnya tidak mengikat artinya walaupun
nasabah telah melakukan pemesanan
barang namun nasabah tidak terikat untuk
membeli pesanannya tersebut.

Lanjutan:
Dari cara pembayarannya, murabahah dapat
dikategorikan menjadi murabahah dengan
pembayaran tunai dan dengan cara pembayaran
tangguh.
Dalam praktek yang dilakukan oleh bank syariah
saat ini adalah murabahah berdasarkan pesanan,
sifatnya mengikat dengan pembayaran tangguh.
Dalam perbankan, murabahah lazimnya
dilakukan dengan cara pembayaran cicilan
(bitsaman ajil). Dalam transaksi ini barang
diserahkan segera setelah akad sedangkan
pembayaran dilakukan secara tangguh.

SKEMA APLIKASI MURABAHAH PADA


BANK SYARI'AH
Beli tunai

Supplier

Jual

Bayar tangguh,
tunai, / cicilan

BANK

Pe

Nasabah

a
er
y
n

b
n
ha

an
r
a

ng
a
ar
k
e
s
g

Dalam fiqih klasik, penjual membeli barang


langsung dari penjual pertama.
Dalam perbankan syariah, umumnya
aplikasinya sebagai berikut :
Bank melakukan pemesanan barang kepada
supplier, namun barang dikirim langsung
kepada nasabah. Ini dilakukan karena bank
tidak memiliki gudang penyimpanan
barang.
Nasabah membeli sendiri langsung dari
supplier selaku wakil bank. Dalam hal ini
bank melakukan akad wakalah dengan
nasabah.

Perkembangan jenis-jenis Pembiayaan


Jenis
Pembiayaan

Jumlah (Milliar)
2005
!
2006

Pertumbuhan (%)
2005
! 2006

Pangsa (%)
2005
! 2006

Musyarakah

1,898

! 2,335

49,4

! 23,0

12,5

! 11,4

Mudharabah

3,124

! 4,062

51,5

! 30,0

20,5

! 19,9

Piutang
Murabahah

9,487

! 12,624

24,2

! 33,1

62,3

! 61,7

Piutang
Istishna

282

337

(10,0)

! 19,6

1,8

1,6

Qard

125

250

26,2

! 100,6

0,8

1,2

Ijarah

316

836

201,8

! 164,7

2,1

4,1

15,232 ! 20,445

32,6

! 34,2

100,0

Total

! 100,0
14

Perkembangan jenis-jenis Pembiayaan


Jenis
Pembiayaan

Jumlah (Milliar)
2007

2008

Pangsa (%)

Jan-2009

2007

2008

Jan-2009

Musyarakah

5.578

6.205

6.007

19.96

19,63

15,73

Mudharabah

4.406

7.411

7.554

15,77

23,45

19,78

Piutang
Murabahah
Piutang
Istishna
Qard
Ijarah
Total

16.553

22.486

22.437

59,24

71,14

58,74

351

369

375

1,26

1,17

0,98

540
516
27.444

959
765
38.195

105
778
37.256

1,93
1,85

3,03
2,42

0,272
2,04

Sumber : Bank Indonesia

Teknis Perhitungan Transaksi Murabahah


Kasus 1
Pada tgl 5 januari 20xA PT Haniya melakukan negosiasi dgn
Bank Murni Syariah untuk memperoleh fasilitas Murabahah
dgn pesanan utk pembelian kendaraan sebuah mobil dgn
rencana sebagai berikut:
1.Harga Barang Rp 100 juta
2.Uang muka
Rp 10 juta (10% dari harga barang)
3.Pembiayaan oleh bank
Rp 90 juta
4.Margin
Rp 18 juta (20% dari
pembiayaan oleh bank)
5.Harga jual
Rp 118 juta (harga barang plus
margin)
6.Jumlah bulan angsuran
24 bulan
7.Biaya administrasi
1 % dari pembiayaan oleh bank

Lanjutan
1. Perhitungan jumlah angsuran perbulan
Perhitungan cicilan dapat dilakukan dgn rumus sebagai
berikut:
Angsuran perbulan = Total Piutang Uang Muka
Jumlah Bulan Pelunasan
Misalkan dgn menggunakan data murabahah dgn pesanan
diatas (Total Piutang Rp 118 jt, Uang Muka Rp 10 jt, Jangka
Waktu 24 bulan) maka:
Angsuran perbulan = Tot. Piutang Uang Muka
Jumlah bulan pelunasan
= Rp 118.000.000 Rp 10.000.000
24
= Rp 108.000.000 = Rp 4.500.000,24

Lanjutan
2. Perhitungan pendapatan yang diakui
Setiap tanggal jatuh tempo, bank syariah akan mengakui
adanya pendapatan margin.
Prosentase keuntungan = Total margin X 100
%
Total Piutang Bersih
= Rp 18.000.000 / Rp 108.000.000 X 100%
= 16,666666%
Untuk setiap pembayaran cicilan sbesar Rp
4.500.000 perbulan, terkandung didalamnya
margin sebesar Rp 750.000 (Rp 4.500.000 x
16,666666%)

Lanjutan
Jika pada jumlah angsuran per bulan sebesar
Rp 4.500.000 mengandung margin sebesar
Rp 750.000 maka pokok piutang yang
terlunasi adalah Rp 3.750.000 (angsuran per
bulan dikurangi margin per bulan)
Berdasarkan perhitungan angsuran, pokok
dan margin per bulan tersebut maka bank
selanjutnya menyiapkan skedul pembayaran
murabahah untuk PT. Haniya sebagai berikut
:

Tabel 1 Kasus 1 Skedul pembayaran


Murabahah PT. HANIYA
No

Tanggal Jatuh
Tempo

Cicilan
Perbulan
(Rp)

Pokok
(Rp)

margin
(Rp)

10 Feb 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Mar 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Apr 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Mei 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Jun 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Jul 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Agst 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Sept 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10 Okt 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

10

10 Nop 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

11

10 Des 20XA

4.500.000

3.750.000

750.000

12

10 Jan 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

Lanjutan
No

Tanggal Jatuh
Tempo

Cicilan
Perbulan
(Rp)

Pokok
(Rp)

margin
(Rp)

13

10 Feb 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

14

10 Mar 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

15

10 Apr 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

16

10 Mei 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

17

10 Jun 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

18

10 Jul 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

19

10 Agt 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

20

10 Sep 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

21

10 Okt 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

22

10 Nop 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

23

10 Des 20XB

4.500.000

3.750.000

750.000

24

10 Jan 20XC

4.500.000

3.750.000

750.000

108.000.000

90.000.000

18.000.000

Total

PERHITUNGAN ANGSURAN
MURABAHAH
RUMUS HARGA JUAL (Cara ke-1)

Hrg jual = Hrg pokok aktiva murabahah ATAU


jmlh pembiayaan + ( laba x n Thn )
RUMUS HARGA JUAL (Cara ke-2)

Hrg jual = hrg pokok aktiva murabahah ATAU jmlh


pembiayaan + (inflasi x n) Thn + laba sekali
ATAU markup.

Lanjutan
RUMUS HARGA JUAL (Cara ke-3)

Hrg jual = Hrg pokok aktiva murabahah ATAU


jmlh pembiayaan + cost recovery +
laba sekali ATAU markup
Dimana rumus cost recovery :
Cost recovery = Pembiyaan murabahah x Estimasi by operasi
Estimasi pembiayaan

Contoh / Ilustrasi Murabahah


Kasus 2
Tuan Ali berminat untuk memiliki
sebuah mobil untuk kepentingan
usaha antar jemput anak sekolah.
Mobil tersebut mempunyai harga
perolehan (harga beli + biaya balik
nama dan biaya lain-lain) sebesar Rp.
150.000.000,00. Pada saat ini Tuan Ali
hanya
memiliki
dana
Rp.
50.000.000,00
untuk
mengatasi
kekurangan dana tersebut Tuan Ali
menghubungi bank syariah untuk
mendapatkan pemecahan masalah
akibat kekurangan dana tersebut,

RUMUS HARGA JUAL (Cara ke-1)


Hrg jual = Hrg pokok aktiva murabahah
ATAU jmlh pembiayaan + ( laba x n Thn )

Contoh:
Bank syariah menetapkan laba atas
penjualan yg disepakati sebesar 10%, jika
dibayar dalam jangka 2 thn maka bank
syariah akan menambahkan keuntungan
lagi sebesar 10%, sehingga margin selama
2thn = 20%.

Contoh perhitungan.
Cara 1:
Hrg pokok Mobil
DP / Uang muka
Dibayar o/ bank
Margin laba bank
2x10%xRp.100.000.000
Sisa angsuran

Rp.150.000.000
Rp. 50.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 120.000.000

Angsuran / bln:
Rp.120.000.000:24bln = Rp. 5.000.000/bln

RUMUS HARGA JUAL (Cara ke2)


Hrg jual = hrg pokok aktiva murabahah
ATAU jmlh pembiayaan + (inflasi x n)Thn
+ laba sekali ATAU markup sekali
Contoh:
Bank syariah menetapkan laba thn ke-1
10% & faktor stabilizer nilai beli uang yg
dipinjam untuk 2thn sebesar 2 x inflasi
Indonesia (misal 5% x 2thn = 10%),
sehingga margin selama 2 thn = 10%
+10%=20%

Contoh perhitungan.
Cara 2 :
Hrg pokok Mobil
Rp. 150.000.000
DP / Uang muka
Rp. 50.000.000
Dibayar oleh bank
Rp. 100.000.000
Margin laba:
Mark Up:
10% X Rp.100.000.000
= Rp. 10.000.000
Stabiliser daya beli:
2 x 5% X Rp.100.000.000 = Rp. 10.000.000
Sisa angsuran
Rp. 120.000.000
Angsuran / bln :
120.000.000 : 24bln =Rp.5000.000/bln.

RUMUS HARGA JUAL (Cara ke-3)


Hrg jual = Hrg pokok aktiva murabahah
atau jmlh pembiayaan + cost recovery
+ laba sekali atau markup
Contoh:
Bank syariah memperkirakan biaya
operasi Rp.200 Jt dlm 1thn, perkiraan
jumlah pembiayaan Rp.5 M & markup
yang ditentukan ( hanya 1x ) 10% dari
pembiayaan murabahah.

Contoh perhitungan
Cara 3 : Hitung dulu cost recoverynya
Cost recovery = Pembiyaan murabahah x Estimasi by operasi
Estimasi pembiayaan
= Rp.100.000.000 X Rp. 200.000.000
Rp. 5M
= Rp. 4.000.000
Hitung laba

= 10% x Rp. 100.000.000


= Rp. 10.000.000

Harga jual bank = Pembiayaan + Cost Recovery + laba


= Rp.100.000.000 + (2XRp4Jt) + Rp.10.000.000
= Rp.118.000.000
Angsuran / bln:
Rp.118.000.000 : 24 bln = Rp.4.916.667

Tabel 2 Kasus 2 Skedul


pembayaran Murabahah Tuan ALI
No
Tanggal Jatuh
Cicilan
Pokok cara
Marjin
(berdasarkan
perhitungan
1)
Tempo
Perbulan
(Rp)
(Rp)
(Rp)
1

10 Feb 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Mar 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Apr 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Mei 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Jun 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Jul 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Agst 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Sept 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10 Okt 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

10

10 Nop 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

11

10 Des 20XA

5.000.000

4.166.667

833.333

12

10 Jan 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

Lanjutan...
No

Tanggal Jatuh
Tempo

Cicilan
Perbulan
(Rp)

Pokok
(Rp)

Marjin
(Rp)

13

10 Feb 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

14

10 Mar 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

15

10 Apr 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

16

10 Mei 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

17

10 Jun 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

18

10 Jul 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

19

10 Agt 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

20

10 Sep 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

21

10 Okt 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

22

10 Nop 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

23

10 Des 20XB

5.000.000

4.166.667

833.333

24

10 Jan 20XC

5.000.000

4.166.667

833.333

Total

120.000.000 100.000.00 20.000.000


0

. Akuntansi Transaksi
Murabahah
a. Saat Negosiasi = Bank syariah tidak melakukan
jurnal apapun
b. Pengakuan Uang Muka
PSAK no 102 paragraf 30 : uang muka diakui
sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang
diterima.
Dalam praktik perbankan ada 3 alternatif
perlakuan: Pertama: mendebit langsung uang
muka yang disepakati tersebut
Kedua: memblokir rekening nasabah sebesar nilai
yang disepakati, dan
Ketiga: uang muka dipegang dan dibayar langsung
oleh nasabah kepada pemasok

. Akuntansi Transaksi
Murabahah
a. Pengakuan Uang Muka (Urbun)
mendebit langsung kas atau rekening nasabah
sebesar uang muka yang disepakati
Tanggal
5/1/XA

Rekening
Db. Kas/Rek. Tuan Ali
Kr. Kewajiban lain-Uang muka
(urbun)

Debit
(Rp)

Kredit
(Rp)

50.000.00
0
50.000.0
00

c.

Pembelian Barang Pesanan = Dilakukan dgn


2alternatif

Alternatif 1
(i) Alternatif 1a: Membeli langsung barang
secara tunai kepada pemasok.
Misalkan pada tanggal 7 Januari 20XA, Untuk
keperluan transaksi murabahah dengan Tuan ALI,
BMS melakukan pembelian barang pesanan Tuan
Ali kepada pemasok senilai Rp 150 juta secara
tunai. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut
adalah sebagai berikut:
Tangga
l
5/1/XA

Rekening
Db. Persediaan aset murabahah
Kr. Kas/rekening pemasok Z

Debit
(Rp)

Kredit
(Rp)

150.000.0
00
150.000.0
00

Alternatif 2

Membeli langsung barang secara kredit kpd pemasok.


Misalkan pada tanggal 7 Januari 20XA, Untuk keperluan
transaksi murabahah dengan tuan Ali, BMS melakukan
pembelian barang pesanan Tuan Ali kepada pemasok
senilai Rp 150 juta secara kredit. Jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Tangga
l
5/1/XA

Rekening

Debit (Rp)

Db. Persediaan aset


murabahah

150.000.000

Kr. Utang pada pemasok

Kredit (Rp)

150.000.000

Pada saat pelunasan utang pada pemasok adalah


sbb:
Rekening

Db. Utang pd pemasok Z


Kr. Kas/rekening pemasok Z

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

150.000.00
0
150.000.000

d.Saat Akad Murabahah disepakati.


Tanggal 10/1/XA, Tuan Ali menandatangani akad
murabahah sebagaimana yg telah dinegosiasikan tgl 5
januari 20XA .
Pd saat akad murabahah jadi disepakati tersebut,
terdapat beberapa transaksi yg perlu dicatat yaitu:
1. Penjualan murabahah oleh bank kepada Tuan Ali
2. Pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan
piutang murabahah
3. Pengakuan pendapatan administrasi dan penerimaan
lain atas biaya yg dibebankan kpd nasabah
pembiayaan.

1.

Pencatatan penjualan murabahah

Tanggal
10/1/XA

Rekening
Db. Piutang Murabahah

Debit (Rp)

Kredit
(Rp)

120.000.00
0

Kr. Aset/Aktiva Murabahah

100.000.00
0

Kr. Marjin murabahah yg


2. Pencatatan urbun
sebagai bagian pelunasan piutang.
ditangguhkan

20.000.000

Untuk uang muka yg sebelumnya diakui dgn mendebit rekening nasabah,


maka jurnal pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang
murabahah adalah:
Tanggal
Rekening
Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/1/XA

Db. Uang muka (urbun)


Kr. Piutang murabahah

50.000.000
50.000.000

3.

Pencatatan biaya-biaya yg ditanggung nasabah

Misalkan dlm transaksi murabahah Tuan Ali, nasabah dikenakan biaya-biaya


sbb:
Biaya administrasi
Rp. 900.000
Biaya materai
Rp. 30.000
Biaya notaris
Rp. 250.000 (0,25% dari pmbiayaan oleh bank)
Biaya asuransi jiwa
Rp. 420.000 (0,21% X 2 thn X pmbiayaan olh
Bank)
Jurnal transaksi diatas sbb:
Tangg
al
10/1/X
A

Rekening
Db. Rekening nasabah Tuan
Ali
Kr. Pendapatan
administrasi
Kr. Persediaan Materai

Debit (Rp)

Kredit
(Rp)

1.600.000
900.000
30.000

Kr. Rekening notasis

250.000

Kr. Rekening perusahaan


asuransi

420.000

Tabel skedul dan Realisasi Pembayaran


Cicilan Murabahah Tuan Ali
N
o

Tanggal
Jatuh
Tempo

Cicilan
perbula
n (RP)

Pokok
(Rp)

Marjin
(Rp)

Tanggal
pembay
aran

Jumlah yg
dibayar

10 Feb
XA

5.000.00
0

4.166.66
7

833.33
3

10 Feb XA

5.000.000

10 Mar
XA

5.000.00
0

4.166.66
7

833.33
3

20 Mar
XA

5.000.000

10 Apr
XA

5.000.00
0

4.166.66
7

833.33
3

10 Apr XA

2.000.000

5.000.00
0

4.166.66
7

833.33
3

15 Apr XA

3.000.000

10 Mei
XA

5.000.00
0

4.166.66
7

833.33
3

30 Mei XA

5.000.000
Plus denda

10 Jun
XA

5.000.00
0

4.166.66
7

833.33
3

10 Jun XA

Pelunasan
dini
(90.000.000
)

1) Pembayaran ciicilan dilakukan pd


tgl jatuh tempo
Misalkan pd saat jatuh tempo tgl 10 februari,
nasabah membayar cicilan sebesar Rp 5.000.000.
dengan menggunakan skedul pembayaran pd tabel
1, pd cicilan nasabah perbulan Rp 5.000.000,terdapat pendapatan marjin sebesar Rp 833.333,maka jurnal untuk
transaksi tsb adalah:
Tanggal
Rekening
Debet
Kredit
(Rp)

10/2/XA

Db. Kas/rekening nasabah


Tuan Ali

5.000.000

Kr. Piutang murabahah


Db. Marjin murabahah yg
ditngguhkan
Kr. Pndptan marjin

(Rp)

5.000.000
833.333
833.333

2)
Pembayaran Cicilan dilakukan setelah
tanggal jatuh tempo tanpa dikenakan Denda
Misalkan pd pembayaran bulan Maret, hingga tgl jatuh
tempo, bank belum menerima pembayaran cicilan dari
nasabah. Pembayaran cicilan baru dilakukan nasabah pd
tgl 20 maret, sebesar Rp 5.000.000.
Jurnalnya
Tanggal
10/3/XA

sbb:

Rekening

Db. Piutang murabahah jt tempo

Debet
(Rp)
5.000.000

Kr. Piutang murabahah


Db. Marjin murabahah yg
ditngguhkan
Kr. Pndptan marjin murabahah
- akrual

Kredit
(Rp)

5.000.000
833.333
833.333

Lanjutan..
20/3/X
A

Db. Kas/Rekening nasabah Tuan


Ali

5.000.00
0

Kr. Piutang murabahah jatuh


tempo

Db. Pendapatan marjin murabahah


akrual
Kr. Pendapatan marjin
murabahah

5.000.0
00

833.333
833.333

Lanjutan..
3)Pembayaran Cicilan dilakukan sebagian pd
waktu tgl jatuh tempo dan sebagian lagi setelah
jatuh tempo
tanpa dikenakan denda.
Misalkan pd tanggal 10 april (tgl jatuh tempo) ketika bank
hendak mendebit rekening nasabah, didapati tidak
terdapat dana yg cukup direkening Tuan Ali untuk
membayar cicilan bulan april. Saldo rekening yang tersedia
hanya Rp.2.025.000 dan BMS maksimal hanya dpt mendebit
rekening sebesar Rp 2.000.000.

maka jurnal yang diperlukan adalah:


Tanggal
10/4/XA

Rekening

Debit
(Rp)

Db. Kas/Rekening nasabah

2.000.000

Db. Piutang murabahah jatuh tempo

3.000.000

Kr. Piutang murabahah


Db. Marjin murabahah yg ditngguhkan
Kr. Pendapatan marjin murabahah
Kr. Pendapatan marjin murabahah akrual

Kredit
(Rp)

5.000.000
833.333
400.000
433.333

Pndptan marjin murabahah = persentase keuntungan x cicilan yg dibayar


= 20% X 2.000.000
= Rp 400.000,Pndptn marjin murabahah akrual = Marjin murabahah ditgguhkan Pndptan
marjin murahahah
= Rp 833.333 Rp 400.000
= Rp 433.333,-

Misalkan pd tgl 15 april, PT. HANIYA membayar


kekurangan
pembayaran
cicilannya
Rp
3.000.000
(5.000.000 Rp 2.000.000). BMS memaklumi alasan
keterlambatan pembayaran bulan april sehingga tidak
dikenakan denda. Jurnal pembayaran tsb adalah sbb:
tangg
al
15/4/X
A

Rekening
Db. Rekening nasabah tuan Ali

Debet
(Rp)
3.000.000

Kr. Piutang murabahah jatuh


tempo
Db. Pndapatan marjin murabahah
akrual
Kr. Pendapatan marjin
murabahah

Kredit
(Rp)

3.000.0
00
433.333
433.333

4) Pembayaran cicilan dilakukan setelah


tanggal jatuh tempo dengan pengenaan
denda keterlambatan

Misalkan hingga tanggal 10 Mei, tuan Ali tidak


memenuhi kewajiban
pembayaran cicilannya untuk
bulan Mei. Tuan Ali baru membayar kewajibannya pada
tanggal 30 Mei 20XA sebesar Rp 5.000.000,- karena
ketidakdisiplinan Tuan Ali tersebut, BMS mengenakan
denda sebagaimana yang telah disepakati dalam akad
yaitu sebesar 10% dari total pendapatan marjin akrual
yang
tertunggak.
Tuan
Ali
mengakui
ketidakdisiplinannya dan bersedia membayarnya. Semua
pembayaran dilakukan pada tanggal 30 Mei 20XA.

Maka jurnal selama bulan Mei adalah sebagai


berikut:

Tangga
l
10/5/XA

Rekening
Db. Piutang murabahah jatuh
tempo

Debet
(Rp)
5.000.000

Kr. Piutang murabahah


Db. Marjin murabahah yg
ditngguhkan

5.000.000
833.333

Kr. Pndptan marjin murabahah


- akrual
30/5/XA

Db. Kas/Rekening nasabah tuan


Ali

833.333

5.000.000

Kr. Piutang murabahah jatuh


tempo
Db. Pndapatan marjin murabahah
akrual
Kr. Pendapatan marjin
murabahah

Kredit
(Rp)

5.000.000

833.333
833.333

5) Pembayaran untuk melunasi


piutang lebih awal dari waktu yang
ditentukan (pelunasan dini)
Misalkan pada tgl 10 juni 20XA, Tuan Ali bermaksud
melunasi sisa kewajibannya dgn nilai buku Rp. 100.000.000
yg terdiri atas pokok pembiayaan sebesar Rp 83.333.340
dan marjin yg ditangguhkan sebesar Rp 16.666.660
disepakati pd saat pelunasan bahwa potongan pelunasan
akan diberikan sebesar 10% dari sisa marjin murabahah yg
masih ditangguhkan.
Marjin yg ditangguhkan
= Rp 16.666.660
Potongan pelunasan = Rp 10% X Rp 16.666.660
= Rp 1.666.666
Pndptan marjin murabahah = Marjin yg
ditangguhkan Pot.
Pelunasan
= Rp 16.666.660 Rp 1.666.666
= Rp 14.999.994

Pemberian potongan pelunasan piutang


murabahah dpt dilakukan dengan
menggunakan salah satu dari metode
berikut:

1. Potongan diberikan pada saat


Tangg
Rekening
Debet
pelunasan
al
(Rp)
10/6/XA Db. Kas/Rekening nasabah
Tuan Ali
Db. Marjin murabahah yg
ditangguhkan

83.333.34
0
16.666.66
0

Kr. Piutang murabahah

Db. Marjin murabahah yg


ditngguhkan
Kr. Pndptan marjin
murabahah

Kredit
(Rp)

100.000.
000
14.999.99
4
14.999.9
94

2. Potongan diberikan setelah


pelunasan
Tangg
Rekening
Debet
Kredit
al
5/6/XA

(Rp)
Db. Kas/Rekening nasabah Tuan
Ali

100.000.0
00

Kr. Piutang murabahah

Db. Marjin murabahah yg


ditangguhkan

100.000.0
00
16.666.66
0

Kr. Pndptan marjin murabahah

Db. Pndptan marjin murabahah


Kr. Kas/Rekening nasabah
Tuan Ali

(Rp)

16.666.66
0
1.666.666
1.666.666

Alternatif lain untuk pengakuan potongan adalah


dengan mengakui potongan sebagai beban dengan
jurnal sebagai berikut:
Rekening
Db. Beban potongan murabahah
Kr. Kas/Rekening nasabah

Debit (Rp)

Kredit
(Rp)

1.666.666
1.666.666

Variasi dalam Transaksi Murabahah


Variasi dlm kebijakan uang muka
i. Memblokir rekening nasabah sebesar nilai
uang muka yang disepakati
ii. Uang muka tidak diserahkan pada bank
tetapi dipegang dan dibayar langsung oleh
nasabah kepada pemasok

I.

Variasi dlm pencatatan urbun sebagai bagian


pelunasan murabahah
Jika uang muka didebit langsung dari rekening
sebesar yg disepakati
Rekening
Db. Rekening nasabah Tuan Ali
Kr. Piutang murabahah

Debit (Rp)

Kredit
(Rp)

50.000.000
50.000.00
0

II. Jika rekening diblokir sebesar uang muka


dipegang dan dibayarkan sendiri oleh nasabah
kpd pemasok

Lanjutan..
Misalkan pada transaksi murabahah Tuan Ali diatas,
oleh karena uang muka sebesar Rp 50.000.000
dipegang sendiri oleh Tuan Ali, maka bank syariah
mewakilkan
pembelian
aset
murabahah
dgn
menyerahkan uang sebesar Rp 100.000.000,- jurnal
transaksi tsb adalah sbb:
Rekening
Db. Piutang wakalah
Kr. Rekening nasabah Tuan Ali

Debit (Rp)

Kredit
(Rp)

100.000.00
0
100.000.0
00

Pada saat Tuan Ali menyerahkan barang, maka


BMS melakukan jurnal:
Rekening
Db. Persediaan aset murabahah

Debit
(Rp)

Kredit
(Rp)

100.000.00
0

Kr. Piutang wakalah

100.000.00
0

Dalam hal ini bank tidak perlu mengakui dan


mengukur nilai uang muka yg digunakan
nasabah dlm jurnal. Dengan demikian, jurnal
saat penjualannya adalah sbb:

Tanggal
10/1/XA

Rekening

Db. Piutang murabahah

Debit (Rp)

Kredit
(Rp)

120.000.000

Kr. Persed. Aset murabahah

100.000.0
00

Kr. Marjin murabahah yg ditgguhkan

20.000.00
0

Penyajian Transaksi Murabahah di


Laporan keuangan
Rekening nasabah
Piutang murabahah, piutang
murabahah jatuh tempo dan marjin
yg ditangguhkan
Persediaan aset murabahah
Pendapatan marjin murabahah
akrual dan pendapatan marjin
murabahah kas

Daftar Pustaka

Antonio, Muhammad Syafii , 2001, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema Insani,
Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri, dkk, 2006, Akuntansi Perbankan Syariah, LPFE Usakti,
Jakarta.

Muhammad, Rifqi, 2008, Akuntansi Keuangan Syariah : Konsep dan Implementasi


PSAK Syariah , P3EI Press, Yogyakarta.

Nurahayati, Sri dan Wasilah, 2008, Akuntansi Syariah di Indonesia, Salemba Empat,
Jakarta

PSAK 102, Akuntansi Murabahah, IAI.

Wiyono, Slamet, 2005, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah


Berdasar PSAK dan PAPSI , Grasindo, Jakarta.

Yaya, Rizal, dkk, 2014, Akuntansi Perbankan Syariah : Teori dan Praktik
Kontemporer, Salemba Empat, Jakarta.

Terima Kasih
SAFIRA, SE.Ak, M.Si

Anda mungkin juga menyukai