(UANG)
Disusun oleh:
Tria Nur Fadilah
Zidane Gunawan Khairi Labib
AYAT AL-QUR’AN TENTANG PINJAMAN (UANG)
هّٰللا
َ َ َ َ ٰ ً
ُ ضا َح َسنا يُّض َع
ف لهُ ْم َولهُ ْم ا ْج ٌر ك ِر ْي ٌم َ ِ ص ِّد ٰق
ً ت َواَ ْق َرضُوا َ ق ْر َّ ص ِّدقِ ْي َن َو ْال ُم
َّ اِ َّن ْال ُم
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan
meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka;
dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid: Ayat 18)
TAFSIR AYAT (KEMENTRIAN AGAMA RI):
Ibnu Mas‟ud meriwayatkan bahwa Nabi Saw berkata: “Bukan seorang muslim
(mereka) yang meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah
(senilai) sedekah”. (HR. Ibnu Majah no. 2421, kitab Al- Ahkam; Ibnu Hibban dan
Baihaqi)
PENGERTIAN PINJAMAN
Ariyah Sedangkan menurut istilah, ariyah menurut beberapa
Menurut etimologi, ariyah berarti datang pendapat adalah:
dan pergi. Menurut sebagian pendapat,
a. Menurut Hanafiyah, ariyah ialah memiliki manfaat secara
ariyah berasal dari kata At-Ta’aawun yang
sama artinya dengan At-Tanaawulu au At- Cuma-Cuma.
Tanaasubu (saling menukar dan b. Menurut Malikiyah, ariyah adalah memiliki manfaat
mengganti), yakni dalam tradisi pinjam dalam waktu tertentu dengan tanpa imbalan.
meminjam.
c. Menurut Syafi’iyah, ariyah ialah kebolehan mengambil
Bisa juga berarti pinjaman, sesuatu yang
dipinjam, pergi dan beredar. Pinjam manfaat dari seseorang yang membebaskannya, apa yang
meminjam diartikan memberikan sesuatu mungkin untuk dimanfaatkan, serta tetap zat barangnya
yang halal kepada orang lain untuk diambil
supaya dapat dikembalikan kepada pemiliknya.
manfaatnya dengan tidak merusak zatnya,
d. Menurut al-Mawardi, yang dimaksud dengan ariyah
agar dapat dikembalikan zat barang itu
adalah memberikan manfaat-manfaat.
PENGERTIAN PINJAMAN
Al-Qardh
Menurut istilah sebagaimana diungkapkan oleh
Qardh secara etimologi berarti al-Qath’i
(memotong). Harta yang dibayarkan kepada Sayyid Sabiq bahwa Qardh adalah harta yang
muqtarid (yang diajak akad qardh) dinamakan diberikan seseorang pemberi pinjaman kepada
qarad, sebab merupakan potongan dari harta orang yang dipinjami untuk kemudian dia
muqrid (pemilik barang).
mengembalikannya setelah mampu.
Secara terminologi, qardh adalah “Sesuatu yang Dalam literatur Fiqh klasik, Qardh memiliki
diberikan seseorang dari harta mitsil (yang kategori dalam akad ta’awuni atau saling
memiliki perumpamaan) untuk memenuhi
membantu dan bukan transaksi komersil. Qardh
kebutuhannya”.
menurut istilah merupakan suatu perjanjian sesuatu
Sementara definisi Qardh menurut ulama
kepada orang lain dalam bentuk pinjaman yang
Malikiyah adalah “suatu penyerahan harta
kepada orang lain yang tidak disertai iwadh akan dibayar dengan nilai yang sama. Dalam
(imbalan) atau tambahan dalam transaksi ini lebih cenderung berupa akad uang
pengembaliannya. karena memiliki nilai.
PERBEDAAN ARIYAH DAN AL-QARDH
Al-Qardh
Qardh adalah: mengutang barang yang
statusnya menjadi hak dan milik yang
berhutang yang harus dikembalikan atau
dibayar dengan barang yang serupa, seperti:
meminjam uang. Ariyah
Sedangkan Ariyah, hanyalah pemberian penggunaan
(manfaat) barang saja, seperti meminjam sepada
motor dan itu untuk dikembalikan lagi.
MACAM-MACAM PINJAMAN (UANG)
Bagi peminjam
a. Dapat memenuhi kebutuhan seseorang terhadap manfaat sesuatu yang belum dimiliki
b. Adanya kepercayaan terhadap dirinya untuk dapat memanfaatkan sesuatu yang ia sendiri tidak
memilikinya.
g. Disenangi sesama serta diakhirat terhindar dari ancaman Allah dalam surat al-Ma’un ayat 4-7.
TERIMAKASIH