Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Qardh

• Secara etimologi adalah Al-Qat’u yang memiliki pengertian


potongan, yang dalam konteks akad Qardh berarti potong
an yang berasal dari harta orang yang memberikan uang.
• Secara istilah Qardh diartikan meminjamkan harta kepada
orang lain tanda mengharapkan imbalan.
• Sedangkan secara terminologis, akad ini memiliki arti men
yerahkan harta kepada orang yang akan menggunakannya
untuk dikembalikan gantinya suatu saat.
• Menurut Fatwa DSN Nomor 19/DSN-MUI/2001 tentang A
l-Qardh, Al-Qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada
nasabah (muqtaridh) yang memerlukan.
Pengertian Qardh
Pengertian lain dari Akad Qardh berdasarkan 4 Madzhab, antara lain:
• Madzhab Hanafi : Qardh adalah suatu pinjaman atas apa yang dimili
ki satu orang lalu diberikan kepada yang lain kemudian dikembalika
n dalam kepunyaannya dalam baik hati.
• Madzhab Maliki : Qardh adalah Pembayaran dari sesuatu yang berh
arga untuk pembayaran kembali tidak berbeda atau setimpal.
• Madzhab Hambali : Qardh adalah pembayaran uang ke seseorang si
apa yang akan memperoleh manfaat dengan itu dan kembalian sesu
ai dengan padanannya.
• Dan Madzhab Syafi’i : Qardh adalah Memindahkan kepemilikan ses
uatu kepada seseorang, disajikan ia perlu membayar kembali kepad
anya.
Dasar Hukum Qardh
Al-Qur’an
‫مك ني ذكا ا للكذ يي يه قي رر ضه الل هك قك ري ضنا حك سك ننا فك يه ضض عر فك هه لك هه وك لك هه أك جي رم كك رر يي مم‬
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pi
njaman yang baik. Maka Allah akan melipat-gandak
an (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan m
emperoleh pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadiid: 11)
Dasar Hukum Qardh
Al Hadist
• Dari Anas ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Pada malam peristi
wa Isra’ aku melihat di pintu surga tertulis ’shadaqoh (akan diganti) deng
an 10 kali lipat, sedangkan Qardh dengan 18 kali lipat, aku berkata : “Wa
hai jibril, mengapa Qardh lebih utama dari shadaqoh?’ ia menjawab “kar
ena ketika meminta, peminta tersebut memiliki sesuatu, sementara ketik
a berutang, orang tersebut tidak berutang kecuali karena kebutuhan”. (H
R. Ibnu Majah dan Baihaqi dari Abas bin Malik ra, Thabrani dan Baihaqi
meriwayatkan hadits serupa dari Abu Umamah ra).
• Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi saw berkata,”Bukan seorang mu
slim (mereka)ang meminjamkan muslim(lainya)dua kali lipat kecuali yang
satunya adalah (senilai)sedekah”(HR Ibnu Majah,Ibnu Hibban dan Baihaq
i).[5]
Rukun Qardh
• Peminjam (Muqtaridh)
• Pemberi Pinjaman (Muqridh). Sebagai catatan, baik
pemberi ataupun peminjam haruslah berakal sehat,
dewasa (cukup umur dalam melakukan tindakan hu
kum), baligh, dan berkehendak tanpa paksaan.
• Dana (Qardh)
• Ijab qabul (Sighat)
Syarat Qardh
• Bank (pihak yang menyediakan uang atau meminja
mkan uang).
• Nasabah (pihak yang meminjam uang).
• Proyeksi usaha (tujuan dalam mengadakan perikata
n Al-Qardh).
KETENTUAN UMUM AKAD QARDH
1. Al-qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh) y
ang memerlukan.
2. Nasabah al-qardh wajib mengemalikan jumlah pokok yang diterima pada
waktu yang telah disepakati bersama.
3. Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah.
4. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bilamana dipandang perlu.
5. Nasabah al-qardh dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan su
karela kepada LKS delama tidak diperjanjikan dalam akad.
6. Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh kewajiba
nnya pada saat yang telah disepakati dan LKS telah memastikan ketidak
mampuannya, LKS dapat memperpanjang jangka waktu pengembalian at
au menghapus (write off) sebagian atau seluruh kewajibannya.
Sumber Dana
1. Al-qardh yang diperlukan untuk membantu usaha s
angat kecil dan keperluan social, dapat bersumber da
ri dana zakat, infaq, dan sedekah.
2. Al-qardh yang diperlukan untuk membantu keuang
an nasabah secara cepat dan berjangka pendek. Tala
ngan dana di atas dapat diambilakan dari modal bank
.
Aplikasi Qardh dalam Perban
kan Syariah
• Sebagai pinjaman talangan haji, dimana nasabah calon haji diberikan pi
njaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan
haji. Nasabah akan melunasinya sebelum keberangkatannya ke haji.
• Sebagai pinjaman tunai dari produk kartu kredit syariah, dengan nasab
ah diberi keleluasaan untuk menarik uang tunai milik bank melalui AT
M. Nasabah akan mengembalikannya sesuai waktu yang ditentukan.
• Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil, yang menurut perhitungan
bank akan memberatkan si pengusaha bila diberikan pembiayaan deng
an skema jual beli, ijarah, atau bagi hasil.
• Sebagai pinjaman kepada pengurus bank, dengan bank menyediakan f
asilitas ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pengurus bank.
Pengurus bank akan mengembalikan dana pinjaman itu secara cicilan
melalui pemotongan gajinya.
Skema Aplikasi
Penjelasan Skema
1. Kontrak perjanjian qard dilaksanakan antara
bank dan nasabah
2. Nasabah menyediakan tenaga untuk mengelola
usaha dan bank syariah menyerahkan modal
sebagai investasi. Modal yang diserahkan dalam
qard berasal dari dana bank dan dana kebajikan
yang dikumpulkan oleh bank dari berbagai sumber
antara lain: zakat, infak, sadaqah, denda, bantuan
dari pihak lain, dan dana lainnya.
Penjelasan Skema
3. Bila terdapat keuntungan maka keuntungan
100% dinikmati oleh nasabah, tidak dibagi
hasilkan dengan bank syariah.
4. Pada saat pembayaran atau jatuh tempo,
maka nasabah mengembalikan 100% modal
yang berasal dari bank tanpa ada
Manfaat Qardh
1. Membantu nasabah pada saat mendapat kesulitan denga
n memberikan dana talangan jangka pendek.
2. Pedagang kecil memperoleh bantuan dari bank syariah un
tuk mengembangkan usahanya, sehingga merupakan misi so
sial bagi bank syariah dalam membantu masyarakat miskin.
3. Dapat mengalihkan pedagang kecil dari ikatan utang rente
rnir, dengan mendapatkan utang dari bank syariah.
4. Meningkatkan loyalitas masyarakat kepada bank syariah, k
arena bank syariah dapat memberikan manfaat kepada golo
ngan miskin.

Anda mungkin juga menyukai