A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan
Keuangan Lembagapada tingkat teknis, spesifik detil, dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Ketrampilan) : Menujukan ketrampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukan ketrampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dan ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1) Siswa dapat menjelaskan biaya produksi (biaya tetap, biaya tidak tetap, taksiran harga jual,
penentuan harga jual dalam cost type contract, penentuan harga jual pesanan khusus)
2) Siswa dapat menjelaskan analisis kelayakan usaha (pengertian dan manfaat titik impas BEP,
komponen perhitungan titik impas BEP, dan menghitung BEP)
D. Materi Pembelajaran
1. Biaya produksi
2. Analisis kelayakan usaha
E. Pendekatan, Model, Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Kontekstual
2. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
3. Model : Cooperative Learning
F. Kegiatan Pembelajaran
Ujian 2 :
Tahap
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10
berdo’a untuk memulai pembelajaran. Menit G. Alat/Ba
Guru menyampaikan kompetensi serta tujuan han
pembelajaran yang harus dikuasai siswa, langkah- dan
langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi dan Media
mengarahkan perhatian siswa.
Pembelajaran
Media :
PPT
Alat/Bahan:
Spidol, papan tulis, penghapus, kertas hvs, kertas kartun
H. Sumber Belajar
Buku paket Administrasi Umum SMK/MAK Kelas X
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PPL
BIAYA PRODUKSI
A. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang.
Unsur biaya produksi ada 3 yaitu :
1. Biaya tetap (fixed cost)
Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tidak berubah dalam ukuran tertentu. Biaya tetap akan muncul meskipun
kita tidak melakukan aktivitas, atau melakukan aktivitas yang sangat banyak sekalipun
Contoh biaya tetap yaitu biaya sewa gedung, premi asuransi, pembayaran pinjaman, dll.
2. Biaya tidak tetap (biaya variabel/variable cost)
Biaya tidak tetap adalah jenis biaya yang sifatnya berubah-ubah. Biaya tidak tetap mengikuti banyaknya jumlah
unit yang diproduksi ataupun banyaknya aktivitas yang dilakukan. Pada biaya, output per unit justru berjumlah
tetap, sedangkan untuk biaya secara total jumlahnya akan mrnyesuaikan dengan banyaknya jumlah unit yang
diproduksi ataupun jumlah aktivitas yang dilakukan.
Contohnya : jika perusahaan membuat sebuah lemari, maka kayu merupakan biaya tidak tetap karena
berdasarkan jumlah kayu yang dibutuhkan dengan ukuran lemari yang akan diproduksi.
3. Taksiran harga jual
Taksiran harga jual produk dapat ditentukan dengan beberapa metode, yaitu :
a. Penentuan harga jual normal, terdapat dua unsur yang diperhitungkan, yaitu taksiran biaya penuh dan
laba yang diharapkan. Untuk menentukan besarnya harga jual normal, ditentukan dengan menambah
biaya penuh masa yang akan datang dengan presentase tambahan diatas jumlah biaya (mark up)
Penentuan harga jual dalam cost type contract dilakukan dengan menghitung harga jual berdasarkan kontrak
pembuatan produk. Dalam hal ini, pembeli menyetujui harga yang didasarkan pada total biaya yang
sesungguhnya dikeluarkan produsen yang ditambah dan laba yang dihitung sebesar presentase tertentu dari
seluruh biaya tersebut.
c. Penentuan harga jual pesanan khusus
Pesanan khusus adalah pesanan yang diterima perusahaan diluar pesanan regular perusahaan. Pemesan
biasanya memesan dalam jumlah besar, sehingga harga yang diminta berada dibawah harga jual normal, yaitu
dibawah biaya penuh yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi. Dalam keadaan ini perusahaan
mendapatkan laba kontribusi sebab seluruh biaya tetap akan dibebankan pada perhitungan pesanan regular
perusahaan.
B. Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha dapat dilakukan salah satunya dengan menghitung break event point. Perhitungan
break event point ini sangat penting untuk mengetahui apakah usaha itu mengalami keuntungan atau kerugian.
1. Pengertian dan manfaat titik impas (break event point)
Break event point (BEP) adalah suatu tingkat penjualan yang dapat menutup biaya tetap dan biaya variabel atau
biaya-biaya yang bersifat tetap atau variabel. Dengan kata lain, BEP akan tercapai pada tingkat earning before
interest and takes = 0
Manfaat menghitung BEP :
a. Perhitungan untuk merencanakan laba yang akan dihasilkan.
Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikelompokkan dalam biaya variabel dan biaya tetap. Biaya
tetap adalah biaya yang dikeluarkan bersifat tetap. Hal ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap.
Biaya tetap meliputi biaya listrik, air, penyusutan alat/gedung dan sebagainya.
Adapun biaya variabel merupakan biaya yang secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volume
produksi atau penjualan. Biaya tetap meliputi bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Adapun besarnya biaya
tetap secara total tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan. Hal ini berarti biaya
tetap per unitnya berubah-ubah karena adanya perubahan volume kegiatan.
3. Menghitung BEP
BEP = FC
P- VC
Ket :
BEP = Break Event Point VC = Variable Cost
FC = Fixed Cost P = Price per unit
BEP = FC
1 – VC
S
Ket :
BEP = Break Event Point FC = Fixed Cost
VC = Variable Cost S = sales volume
Contoh soal :
Diketahui PT. Tiga Serangkai memiliki usaha di bidang furniture dengan data sebagai berikut.
1. Kapasitas produksi yang mampu dipakai 200.000 unit mesin furniture
3. Total biaya tetap produksi sebesar Rp 150.000.000,00 dan total biaya variabel produksi sebesar Rp
350.000.000,00
BEP = FC
P - VC
= Rp 150.000.000,00
Rp 7.000/unit - Rp 1.750,00/unit
= Rp 150.000.000,00
Rp 5.250,00/unit
= 28.571 unit
Jadi perusahaan harus melakukan penjualan sebanyak 28.571 unit agar terjadinya BEP
b. BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut
BEP = FC
1 – VC
S
= Rp 150.000.000,00
1 - Rp 350.000.000,00
Rp 1.400.000.000,00
= Rp 150.000.000,00
1- 0.25
= Rp 150.000.000,00
0.75
= Rp 200.000.000,00
Jadi perusahaan harus mendapatkan omzet sebesar Rp 200.000.000,00 agar terjadinya BEP.
Latihan soal
A.
1. Biaya yang dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang dinamakan .......
a. Biaya total c. Biaya tetap
2. Apabila dalam produksi kita tidak melakukan aktivitas namun tetap mengeluarkan biaya, maka aktivitas
tersebut dinamakan .....
a. Total c. Tetap
b. Produksi d. Overhead
3. Pada biaya, output per unit berjumlah tetap, sedangkan untuk biaya secara total jumlahnya akan
menyesuaikan dengan banyaknya jumlah unit yang diproduksi ataupun jumlah aktivitas yang dilakukan.
Hal tersebut merupakan karakteristik dari biaya ....
a. Total c. Tetap
b. Produksi d. Variabel
4. Penentuan harga jual dalam cost type contract dilakukan dengan cara ....
b. Menambah biaya variabel masa yang akan datang dengan presentase tambahan diatas jumlah biaya
(mark up)
c. Mengurangi biaya penuh masa yang akan datang dengan presentase tambahan diatas jumlah biaya
(mark up)
d. Membagi biaya penuh masa yang akan datang dengan presentase tambahan diatas jumlah biaya
(mark up)
5. BEP akan tercapai pada tingkat earning before interest and takes yaitu
a. 0 c. 0,5
b. 1 d. 1,5
7. Dalam penentuan harga jual normal, terdapat dua unsur yang diperhitungkan, yaitu ....
8. Pembeli menyetujui harga yang didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan produsen
yang ditambah dan laba yang dihitung sebesar presentase tertentu dari seluruh biaya tersebut. Hal
tersebut merupakan karakteristik dari ....
a. Cost type contract c. Overhead
2) Biaya ini mengikuti banyaknya jumlah unit yang diproduksi ataupun banyaknya aktivitas yang
dilakukan.
b. Produksi d. Variabel
B.
1. Jelaskan pengertian BEP yang telah kalian pelajari !
2. Tuliskan Rumus untuk menghitung BEP !
3. Apa saja manfaat menghitung BEP ?
4. Diketahui biaya tetap produk kerajinan dari limbah jagung sebesar Rp 5.000.000,00. Harga jual per unit
produk kerajinannya yaitu Rp 1.000,00 dan harga unit per variabel yaitu sebesar Rp 500,00. Total
penjualan dari produk kerajinan tersebut mencapai Rp 1.500.000,00. Berapakah BEP dalam unit yang
akan dicapai perusahaan dalam meningkatkan penjualan?
Kunci jawaban
A.
1) A 6. A
2) C 7. D
3) D 8. A
4) A 9. D
5) A 10. D
1) Break event point (BEP) adalah suatu tingkat penjualan yang dapat menutup biaya tetap dan biaya
variabel atau biaya-biaya yang bersifat tetap atau variabel.
2) BEP dalam unit
BEP = FC
P – VC
BEP dalam rupiah
BEP = FC
1 – VC
S
3) 1. Perhitungan untuk merencanakan laba yang akan dihasilkan.