Anda di halaman 1dari 21

STUDI KELAYAKAN USAHA

WINGKO BABAT

Dosen Pengampu :

Abdullah, S.E., M.Si. Ak.,CA

Disusun Oleh :
Tri Septian Adhi N. C1C017047
Masayu Risky Ariani C1C019030
Katarina Cindy Prozeila A. C1C019176
Sindi Wulandari C1C019

PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan limpahan Rahmat serta Hidayah dan karunia-Nya lah saya masih diberikan kesehatan dan
kekuatan untuk bisa membuat “STUDI KELAYAKAN USAHA” ini. Yang mana pada studi
kelayakan usaha ini nantinya akan membahas aspek – aspek terkait usaha yang akan saya buka
secara lebih mendetail.
Adapun usaha yang akan saya jalankan nantinya adalah produk makanan wingko babat,
makanan khas daerah Lamongan, Jawa Tengah yang masih jarang dijumpai di Kota Bengkulu,
sehingga saya melihat peluang usaha dan memutuskan untuk membuka usaha wingko babat.
Bersamaan dengan disusunnya studi kelayakan usaha ini, saya berharap studi kelayakan usaha
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Selain itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar studi kelayakan usaha ini bisa lebih baik lagi.

Bengkulu, Maret 2020

Penyusun
RINGKASAN PROYEK

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang :
Usaha ini merupakan usaha yang bergerak dibidang makanan tradisional. Usaha
ini didirikan karena adanya peluang usaha dikarenakan masih jarang dijumpai di Kota
Bengkulu. Usaha ini diharapkan menarik minat masyarakat sekitar Bengkulu
terkhususnya untuk mengetahui macam makanan tradisional Indonesia, pastinya
untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
B. Organisasi/ Manajemen
1. Nama Perusahaan : Wingkorolls
2. Nama Pemilik : Masayu Risky Ariani
3. Bidang Usaha : Makanan Tradisional
4. Jumlah Karyawan :3
C. Pemasaran
1. Produk yang Dipasarkan : Wingko Babat
2. Sasaran Konsumen/ Pembeli : Semua kalangan
3. Wilayah Pemasaran : Kota Bengkulu melalui social media
4. Rencana Penjualan Tahunan : ± 2.600
D. Teknik/ Prosuksi/ Operasi Usaha
1. Kapasitas Produksi : ± 216 box
2. Ketersediaan Bahan Baku : Persediaan tepung ketan 2,5 kg
gula 1,5 kg,
8 buah kelapa parut,
santan 2 liter,
garam secukupnya,
telur 10 butir,
2 sdt vanilla susu,
margarin 800gram
3. Fasilitas dan Sarana Produksi : Kompor dan alat cetakan
4. Masa Implementasi : 1 bulan
E. Keuangan
1. Total Pembiayaan Proyek : ± Rp 2.500.000
2. Modal Sendiri : Rp 5.000.000
3. Pinjaman yang Dianjurkan : Rp 1.000.000
4. Jangka Waktu Pembelian : ± 1 Tahun
5. Penjualan per-Tahun : ± 2.600
6. Keuntungan per-Tahun : ± Rp 39.000.000
7. Pengembalian atas investasi : Rp 5.000.000
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Gagasan Membuka Bisnis


Bisnis di bidang makanan/ kuliner merupakan alternatif bisis yang paling banyak
diminati oleh masyarakat pada saat ini. Seiring dengan permintaan pasar, kini makanan khas
daerah sudah banyak dipasarkan di kota – kota besar, dan tidak hanya terbatas di daerah
asalnya saja. Salah satu contohnya adalah wingko babat, yang merupakan makanan khas dari
daerah Lamongan ini, namun popularitas wingko babat nampaknya belum begitu Nampak di
Bengkulu sehingga kami ingin mulai menjualnya supaya masyarakat Bengkulu juga bisa ikut
mencicipi makanan khas Jawa Tengah ini. Saya juga melihat peluang usaha yang
menjanjikann dan bisa menarik ketertarikan pasar terhadap produk.

1.2 Ruang Lingkup


Dalam usulan proposal ini terdapat empat aspek penting, yaitu :
1. Aspek Organisasi dan Manajemen
Usaha ini bergerak dibidang makanan/kuliner, dengan nama Wingkorolls, yang
mana usaha ini memiliki jumlah tenaga kerja sebesar 3 orang. Dengan pemilik bernama
Masayu Risky Ariani.
2. Aspek Pemasaran
Untuk pemasaran produk akan dipasarkan ke semua kalangan dalam arti tidak
memiliki rentang usia atau syarat lainnya. Karena produk ini bisa dinikmati oleng segala
macam kalangan. Mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Selain itu, usaha ini akan
dilakukan pemasaran secara online, yaitu dengan menggunakan media sosial untuk
berkomunikasi dengan konsumen dan menarik minat konsumen terhadap produk yang
akan ditawarkan.
3. Aspek Produksi/Operasi
Untuk aspek operasi, usaha ini masih akan melakukan operasi secara manual. Dan
untuk perluasan wilayah dianggap masih kurang dibutuhkan, sehingga perluasan tempat
usaha tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
4. Aspek Keuangan
Keperluan pendanaan usaha ini akan dipenuhi dengan modal awal ataupun investasi yang
dilakukan pada awal usaha dibuka.

1.3 Nama dan Alamat Usaha


Nama Usaha : Wingkorolls
Nama Pemilik : Masayu Risky Ariani
Tempat Usaha : Jalan Bhakti Husada IV No. 93A
Tahun Berdiri : Tahun 2020

1.4 Bidang Usaha dan Bentuk Usaha


Usaha ini akan bergerak sebagai bidang makanan tradisional yang akan menjualkan
produk makanan kepada konsumen sebagai aktivitas utama usaha ini. Dan bentuk usaha ini
adalah usaha dagang yang artinya akan menjualkan produk yang dimiliki kepada konsumen.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan


Usaha ini akan bergerak dalam bidang usaha makanan tradisional dan akan menjual
wingko babat yang baru direncanakan pendiriannya dengan target pasar semua kalangan.
Dengan tujuan bisa memperkenalkan makanan tradisional dari daerah lain yang tidak
dimiliki daerah Bengkulu. Usaha ini direncanakan akan bisa menjual produk sebagaimana
yang ditargetkan dan diharapkan jumlah yang dijual akan terus mengalami kenaikan.

2.2 Perizinan
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini akan mengurus dokumen badan hukum untuk
melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di
kemudian hari. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut :
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), yang untuk mengurusnya akan memerlukan biaya
sebesar ± Rp 2.000.000 .

2.3 Aspek Operasi


 Kapasitas Operasi : ± 216 box/ bulan
 Ketersediaan Bahan Baku : Tersedia
 Fasilitas Operasi : Kompor dan alat cetak
 Masa Implementasi : 1 bulan

2.4 Aspek Pemasaran


 Produk yang dipasarkan : Wingko Babat
 Sasaran Konsumen : Semua kalangan
 Wilayah Pemasaran : Provinsi Bengkulu dan melalui sosial media
 Rencana Penjualan Tahunan : 2.600

2.5 Aspek Manajemen


 Nama Perusahaan : Wingkorolls
 Nama Pemilik : Masayu Risky Ariani
 Bidang Usaha : Makanan Tradisional
 Jumlah Tenaga Kerja :3

2.6 Aspek Keuangan


 Total Pembiayaan Proyek
A. Persediaan dan perlengkapan pembantu
Persediaan dan Jumlah Harga satuan Total Harga
Perlengkapan
Wingko Babat 216 box Rp 17.000 Rp 3.672.000
Kemasan 250 buah Rp 1.500 Rp 450.000
Kertas Merek 250 buah Rp 200 Rp 60.000
Total Rp 4.182.000

B. Total Biaya

Pengelompokan Kebutuhan Biaya


Persediaan dan perlengkapan Rp 4.182.000
Lain-lain Rp 300.000
Total Biaya Rp 4.482.000

 Modal Sendiri
=Rp 5.000.000

 Perkiraan Pendapatan
1. Modal Awal perbulan
= Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 4.482.000
2. Hasil Penjualan Perbulan
= Target Penjualan Harian x Harga x 30 hari
= 30 kotak x Rp 17.000 x 30 hari
= Rp 15.300.000
3. Laba
= Hasil Penjualan – Modal Awal
= Rp 15.300.000 - Rp 4.482.000
= Rp 10.818.000

 Pengembalian atas Investasi


Laba
ROI = ×100 %
Total Aktiva

Rp 10.818 .000
= ×100 %
Rp 4.482 .000
= 241,36 %
BAB III

PROYEK YANG DIUSULKAN

3.1 Proyek yang diusulkan


a. Sifat Investasi
Sifat investasi yang dilakukan dalam usaha ini merupakan investasi awal atau
investasi baru. Belum ada perluasan investasi yang dilakukan dalam waktu dekat ini.
b. Jenis Produk
Dalam usaha ini jenis produk yang akan dipasarkan adalah produk makanan
tradisional berupa wingko babat dan dalam usaha ini penjualan atas produk wingko
babat inilah yang menjadi sumber pendapatan utama atau bisa disebut sebagai produk
utama dalam usaha ini.

3.2 Aspek Teknis


a. Sifat Proyek
Dalam usaha ini proses produksi dilakukan dalam kurun waktu sebulan untuk
memenuhi target operasi dalam sebulan. Yang artinya proyek bersifat bulanan yang
proses produksinya terjadi setiap 30 hari.
b. Lokasi
Lokasi produksi akan dilakukan di kantor dan juga dapur produksi. Yang mana
terletak pada lokasi kantor, yaitu Jalan Bhakti Husada IV No. 93A
c. Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi masih menggunakan
alat – alat yang mengandalkan tenaga manual untuk membuat adonan, kemudian untuk
mencetak adonan menggunakan wajan yang memiliki bentuk bulat. Selain ini alat lain
yang diperlukan adalah kompor untuk memasak adonan.

d. Proses produksi
Pada proses produksi, pembuatan adonan wingko babat akan menggunakan cara
manual atau bisa disebut cara tradisional yang biasa dilakukan. Serta dengan memastikan
takaran adonan yang sesuai serta bumbu yang sesuai dengan produk yang akan
diproduksi. Dan dalam proses produksi ini juga dipastikan bahwa setiap produk siap
untuk dipasarkan, dan tidak ada produk yang rusak atau rasanya tidak sesuai dengan
sebagaimana seharusnya.

3.3 Aspek Pemasaran


a. Gambaran Umum
1. Jenis Produk yang dipasarkan : Wingko Babat
2. Cakupan Pemasaran : Wilayah Provinsi Bengkulu dan sosial media.
b. Permintaan
1. Sasaran Pembeli/Konsumen : Semua kalangan.
2. Jumlah Konsumen : ± 25/hari
3. Jumlah Kebutuhan : ± 30/hari
4. Total Kebutuhan pertahun : ± 2.600 box/ tahun
Proyeksi permintaan beberapa tahun kedepan
Tahun Proyeksi permintaan (dalam unit)
2020 230
2021 300
2022 340
2023 400

c. Rencana Penjualan
Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa pasar
pasar penjualan (6)
(1) (2) (3) (4) (5) 5/4 x 100 %
(2-3)
2020 231 216 15 250 16,66%
2021 300 285 15 300 20%
2022 340 325 15 350 23,33%
2023 400 385 15 405 27%

d. Strategi Pemasaran Perusahaan


1. Produk
Produk yang ditawarkan memiliki cita rasa rumahan yang masih mengedepankan
cara manual dalam peracikan bumbu, serta mengedepankan kebersihan dan
kesterilan baik dalam proses produksi maupun proses pengemasan
2. Harga
Kami menawarkan produk dengan harga yang terjangkau dimana dalam satu box
yang seharga Rp17.000 konsumen bisa mendapatkan 10pcs wingko di dalamnya.
Dan akan ada potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak.
3. Jalur Pemasaran
Pemasaran akan dilakukan secara langsung dan tidak langsung (media sosial)

3.4 Aspek Produksi


1. Produk
a. Ciri – Ciri Produk
Pada umumnya wingko babat berbentuk bundar, tetapi kami berinovasi dengan
membuatnya menjadi bentuk gulungan yang lebih menarik. Produk merupakan
makanan berbahan dasar tepung ketan dan kelapa parut, berwarna putih dan dimasak
dengan cara digoreng.
b. Kegunaan Produk
Produk ini bisa menjadi makanan pendamping atau kudapan.
2. Proses Produksi

PROSES
INPUT OUTPUT PENGEMASAN
PENGOLAHAN

3. Kapasitas Produk
Tahun Rencana Produk(pcs)
2020 250
2021 320
2022 370
2023 425

4. Tanah/Bangunan
1. Sewa : Rp 5.500.000/ tahun

5. Utilitas/ Sarana

Nama Biaya Utilitas


1. Pemasangan Instalasi Listrik Rp. 150.000 / bulan
2. Pemasangan Instalasi Air Rp. 150.000 / bulan
Total Rp. 300.000 / bulan

6. Peralatan/ Mesin/ Kendaraan


Beli/Sewa Nama Merek Jumlah Harga
1. Beli Cetakan Happycall 1 Rp 200.000
2. Hibah Motor Beat 1 -

7. Biaya Umum Usaha


Jenis Biaya Umum Usaha Jumlah (Rp)
1. Suku cadang, bahan bakar, oli, dan Rp. 150.000
lain –lain
2. Listrik, air, dan lain-lain. Rp. 300.000
Total Rp. 450.000

BIAYA PROYEK

KETERANGAN MODAL KREDIT JUMLAH


SENDIRI
A. Investasi Rp 5.000.000
1. Toko Rp 460.000
2. Mesin dan Peralatan Rp 200.000
3. Kendaraan -
4. Lain-lain Rp. 150.000
Total Aktiva Tetap Rp 4.190.000
B. Investasi Pra Operasional
1. Perizinan Rp 2.000.000
Total Pra Operasional
Rp 2.000 000

C. Total Investasi Rp 7.000.000 Rp 810.000 Rp 6.190.000

D. Modal Kerja
BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Bahan Baku Rp 220.000
2. Upah Tenaga Kerja Rp 50.000
3. Biaya Umum Usaha Rp 400.000
Total Biaya Produksi Rp 670.000

BIAYA USAHA
1. Lain-lain Rp. 150.000
Total Biaya Usaha Rp. 150.000

TOTAL BIAYA OPERASI/BULAN Rp 820.000


MODAL KERJA Rp 820.000

TOTAL BIAYA PROYEK Rp 6.860.000

PROYEKSI NERACA

keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


I. AKTIVA
A. AKTIVA LANCAR
1. Kas Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
2. Piutang - - - -
3. Persediaan Rp 2.300.000 Rp 2.300.000 Rp 2.300.000 Rp 2.300.000
Total Aktiva Lancar Rp 7.300.000 Rp 7.300.000 Rp 7.300.000 Rp 7.300.000

B. AKTIVA TETAP
1. Tanah Rp 5.500.000 Rp 5.500.000 Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
2. Bangunan - - - -
3. Mesin & Peralatan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
4. Investasi - - - -
5. Kendaraan - - - -
6. Lain-Lain Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000
Total Aktiva Tetap Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
Nilai Buku Aktiva Tetap Rp 6.200.000 Rp 6.200.000 Rp 6.200.000 Rp 6.200.000

C. INVESTATI PRA OPERASI


Akumulasi Amortisasi
Nilai Buku Aktiva Tak - - - -
Berwujud - - - -
Total Aktiva Rp 13.500.000 Rp 13.500.000 Rp 13.500.000 Rp 13.500.000
II.KEWAJIBAN&MODAL
A. kewajiban lancar - - - -
1. Utang Dagang - - - -
2. Kredit modal kerja - - - -
Total kewajiban lancar - - - -
B. kewajiban Jk. Panjang
Kredit investasi - - - -
Total kewajiban Jk. Pnjng - - - -
C. Modal
1. Modal Sendiri Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
2. Laba periode lalu - - - -
3. Laba Rp 11.000.000 Rp 13.500.000 Rp15.000.000 Rp 15.500.000
Total Modal Rp 16.000.000 Rp 18.500.000 Rp 20.000.000 Rp 20.500.000
Total Kewajiban & Modal Rp 16.000.000 Rp 18.500.000 Rp 20.000.000 Rp 20.500.000
ROI = laba bersih/ total aktiva x 1,18% 1,37% 1,48% 1,51%
100%
PROYEKSI LABA RUGI

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


A. PENJUALAN Rp.15.500.000 Rp.16.800.000 Rp.17.500.000 Rp.20.800.000
B. BIAYA POKOK
PRODUKSI
1. bahan baku Rp.800.000 Rp.900.000 Rp.1.000.000 Rp.1.200.000
2. upah tenaga kerja Rp.1.500.000 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
Total biaya pokok produksi Rp.2.300.000 Rp.2.400.000 Rp.2.500.000 Rp.2.700.000
C. LABA KOTOR Rp 10.200.000 Rp 11.000.000 Rp 13.090.000 Rp 14.190.000

D. BIAYA USAHA
1. gaji pimpinan - - - -
2. gaji karyawan - - - -
3. biaya pemasaran - -- - -
4. perlengkapan usaha Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000 Rp.200.000
5. biaya sewa Rp.5.500.000 Rp.5.500.000 Rp.5.500.000 Rp.5.500.000
6. biaya lain-lain - - - -
7. penyusutan Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
8. amortisasi - - - -
Total biaya usaha Rp 5.900.000 Rp 5.900.000 Rp 5.900.000 Rp 5.900.000

E. LABA USAHA Rp 6.200.000 Rp 6.300.000 Rp 6.600.000 Rp 6.900.000


F. BUNGA Rp. 145.000 Rp. 160.000 Rp. 170.000 Rp. 180.000
G. LABA SEBELUM Rp. 6.055.000 Rp. 6.140.000 Rp.6.430.000 Rp.6.720.000
PAJAK
H. PAJAK Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
I. LABA Rp 5.855.000 Rp 5.940.000 Rp 6.230.000 Rp 6.520.000
J. BEP 0,57% 0,53% 0,45% 0,41%
Penyusutan Nilai Umur Penyusutan
1. Toko Rp. 5.500.000 1 Rp. 550.000
2. Mesin & Peralatan Rp. 200.000 1 Rp. 20.000
3. lain-lain Rp. 300.000 1 Rp. 30.000
jumlah Rp. 6.000.000 1 Rp. 600.000

Amortisasi Nilai Umur Amortisasi


Investasi pra-operasi Rp. 2.000.000 1 Rp. 200.000

PROYEKSI ARUS KAS


keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
Total Penjualan Rp.15.500.000 Rp.16.800.000 Rp.17.500.000 Rp.20.800.000
A. ARUS KAS MASUK
1. Penjualan tunai Rp.15.500.000 Rp.16.800.000 Rp.17.500.000 Rp.20.800.000
2. Modal sendiri Rp. 5.000.000 - -
3. Saldo kas awal - Rp. 6.200.000 Rp.7.150.000 Rp. 8.300.000
Total kas masuk Rp.20.500.000 Rp.23.000.000 Rp 24.650.000 Rp.29.100.000

B. ARUS KAS KELUAR


1. investasi Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
2. biaya pokok produksi Rp 2.300.000 Rp 2.400.000 Rp 2.500.000 Rp 2.700.000
3. biaya usaha sebelum Rp 5.900.000 Rp 5.900.000 Rp 5.900.000 Rp 5.900.000
penyusutan
5. Bunga Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
6. pajak Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
Total kas keluar Rp 11.500.000 Rp 11.600.000 Rp 11.700.000 Rp 11.900.000

KAS BERSIH Rp 9.000.000 Rp 11.400.000 Rp 12.950.000 Rp 17.200.000


SALDO KAS AKHIR Rp 9.000.000 Rp 11.400.000 Rp 12.950.000 Rp 17.200.000

BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Rencana usaha yang saya kami lakukan adalah usaha wingko babat, yang mana makanan
ini merupakan salah satu makanan tradisional khas Lamongan, Jawa Tengah yang jarang
ditemui di Bengkulu. Dalam membuka usaha ini tentu ada kekuatan dan kelemahannya
masing-masing, tetapi semua masalah pasti memiliki solusi. Usaha ini saya pasarkan secara
langsung dan tidak langsung melalui media sosial

4.2 Saran
Karena proposal ini masih belum sempurna, saya berharap atas partisipasi para pembaca
untuk ikut serta membantu apabila terjadi kesalahan dalam mengetik dan juga maaf apabila
terjadi kekhilafan selama menulis proposal studi kelayakan usaha ini.

LAMPIRAN

Berikut ini tampilan dari Wingko Babat


Logo Usaha Wingkorolls

Anda mungkin juga menyukai