Disusun oleh :
NAMA : PETRUS DAMIANUS JORDI
NIS/NISN : 3804/
Kelas : XII AKUNTANSI
Paket Keahlian : AKUNTANSI KEUANGAN
1|Page
Tempat/Ttl : Jangkar prima, 21 Februari 2002
NIS : 3804
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Khatolik
Program Keahlian : Akuntansi Keuangan
Alamat Rumah : JL.Batu belaman, BTN Griya Dara Indah
Alamat Sekolah : JL. Kawitan I Kel. Sidorejo, Telp.(0532)
24116 email :smkharapanpbun@gmail.com
Pangkalan Bun
Nama Orang Tua/WAli
Bapak : Oberkus Ramai
Ibu : Siana
Pekerjaan Orang Tua/Wali
Bapak : Karyawan Swasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua/Wali : Base Camp Rimba Pelita
Tempat Prakerin : PT. Korintiga Hutani
2|Page
Laporan ini disetujui dan disahkan oleh pihak PT. KORINTIGA HUTANI, pada :
Hari : SENIN
Tanggal : 1 OKTOBER 2019
Tempat : PT. KORINTIGA HUTANI
Laporan ini disetujui untuk disahkan dari pihak SMK Harapan Pangkalan Bun.
3|Page
Hari : SENIN
Tangga : 1 Oktober 2019
Tempat : SMK HARAPAN PANGKALAN BUN
MEGETAHUI,
KEPALA SMK HARAPAN PANGKALAN BUN
SAGITARIA NINGRUM,S.Pd
NIP 19731219 200012 2 001
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan praktek kerja lapangan.
4|Page
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai bahan tindak lanjut Penulis dalam
laporan Praktik Kerja Industri yakni dalam uji laporan sekolah.
Penyusunan karya tulis ini berdasarkan data dan informasi serta
pengetahuan baik dari pengetahuan teori maupun praktik, yang diperoleh selama
penulis mengikuti Praktik Kerja lapangan selama tiga bulan terhitung dari tanggal
1 Juli 2019 sampai dengan 1 Oktober 2019 di Kantor di PT. Korintiga Hutani.
Pada Kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membimbing dan membantu Penulis sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja lapangan ini dengan baik.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik
walaupun masih terdapat banyak kekurangan.
2. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan semangat dan dukungan
dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Kepala Sekolah SMK Harapan Pangkalan Bun.
4. Wali kelas Akuntansi keuangan SMK Harapan Pangkalan Bun.
5. Bapak / Ibu guru SMK Harapan Pangkalan Bun.
6. Bapak Rais Sugito, selaku Pimpinan di PT. Korintiga hutani.
7. Ibu Desi selaku Pembimbing di PT. Korintiga hutani.
8. Bapak Indro murdono, yang telah membimbing dan memberi tugas
selama Prakerin di PT. Korintiga hutani.
9. Teman-teman dan Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, yang telah membantu dan memberikan semangat dalam
penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil prakerin ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna.Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun diri pembaca.semoga laporan hasil prakerin ini dapat bermanfaat
bagi kita semua yang membaca.
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS SISWA ......................................................................................
5|Page
IDENTITAS INSTANSI ...............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN DARI INSTANSI ...........................................
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH ..........................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul ..............................................................................
B. Latar Belakang Prakerin .............................................................................
C. Tujuan Penulisan Laporan ..........................................................................
D. Metode Penyusunan Laporan .....................................................................
E. Sistematika Penyusunan Laporan ...............................................................
BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya Instansi ......................................................................
B. Organisasi/Struktur Instansi .......................................................................
C. Tata Tertib Kerja Instansi ...........................................................................
D. Disiplin dan Keselamatan Kerja Instansi ...................................................
BAB III URAIAN PELAKSANAAN KERJA
A. Landasan Teoritis .......................................................................................
B. Uraian Pelaksanaan Praktik Kerja di Instansi ............................................
C. Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan Praktik kerja industri ...............
BAB IV JURNAL KEGIATAN SISWA PRAKERIN
A. Laporan Harian Siswa Prakerin ..................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN
6|Page
1). Menjadi panitia lomba anak-anak
7|Page
3). Peng-Input’an data ITSP RKT 2020
8|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Alasan penulis memilih judul laporan ini adalah penulis telah mendapat
pembelajaran diluar sekolah yaitu di PT. Korintiga hutani “Mengarsipkan
Dokumen Pembayaran” di PT. Korintiga Hutani Bahwa begitu pentingnya
sebuah pengarsipan dokumen yaitu berupa bukti transaksi dan
keuangan.Bukti transaksi ini selain menjadi suatu bukti kepemilikan yang sah
juga lebih menjamin kebenaran isi dari pengarsipan dokumen tersebut.
B. Latar Belakang Prakerin
Sesuai dengan ketetapan dan kurikulum, Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Akuntansi keuangan lembaga maka siswa atau siswi Sekolah
Menengah Kejuruan Harapan Pangkalan Bun diwajibkan melaksanakan
Prakerin untuk memenuhi salah satu Program mata diklat yang diujikan
pada Uji Kompetensi Keahlian. Selain untuk memenuhi persyaratan Uji
Kompetensi Keahlian tingkat Sekolah Menengah Kejuruan, Praktik Kerja
Lapangan juga suatu pendekatan dimana setiap siswa atau siswi mengalami
proses belajar melalui Praktik Kerja Lapangan secara langsung di dunia
kerja yang sesungguhnya.
Atas dasar itulah maka kegiatan pendidikan dan pelatihan di Sekolah
Menengah Kejuruan harus melibatkan dunia usaha atau dunia industri
sebagai institusi pasangan yang dapat berperan aktif untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan guna menambah
pengetahuan khususnya di bidang keahliannya masing – masing dan dapat
menambah pengalaman serta keprofesional dalam melakukan suatu bidang
pekerjaan supaya menjadi tenaga kerja yang berkualitas unggul di masa
mendatang yang diantaranya melalui kegiatan Praktik Kerja Industri. Praktik
Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu bentuk penyelenggaraan
Pendidikan keahliaan Professional yang memudahkan secara sistematika dan
sinkronisasi pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah mencapai
suatu tingkatan professional tertentu.
9|Page
1. Pengertian Prakerin.
PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan,
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia
Industri dalam upaya pendekatan atau pun untuk meningkatkan mutu siswa-
siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi
(kemampuan) siswa-siswi sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk
masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak
serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa
yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha
maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar
sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari
pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan
diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama mengapa
para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai
bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri tidak mengalami
kendala dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar
dalam proses praktik kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak
diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa-
siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang
dilakukan di Dunia Usaha atau pun di Dunia Industri agar siswa-siswi
tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna
bagi dirinya serta agar siswa-siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya
secara maksimal apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia Usaha
atau dunia Industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di
dunia usaha atau dunia industri.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik
akan dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji coba
ilmu yang ia pelajari. Melalui prakerin siswa diharapkan mampu memahami
tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri atau usaha, sehingga
ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik secara
keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.
2. Tujuan Prakerin
Tujuan diadakan pelaksanakan Praktik Kerja industri
(PRAKERIN) bertujuan untuk :
a. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha
b. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang di perlukan
siswa untuk memasuki dunia usaha.
c. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya.
10 | P a g e
d. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa-siswi terhadap jenis-jenis
pekerjaan pada tempat dimana siswa-siswi melaksanakan Praktik Kerja
industri ( PRAKERIN ).
e. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
11 | P a g e
D. Metode Penyusunan Laporan
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dan
bagaimana cara penulis mendapatkan data–data tersebut, penulis dapatkan
dari:
a. Observasi yaitu metode atau cara-cara yang menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan
melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
b. Wawancara/Interaksi yaitu penulisan melakukan Tanya jawab secara
langsung kepada pihak yang terkait di tempat prakerin.
c. Pengenalan langsung penulis dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri.
d. Search to internet yaitu hal ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan
dan menambah data dengan mencari data dalam media internet dengan
mengutamakan sumber yang terpercaya dan akurat.
e. Metode Studi Pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara
mendapatkan data – data dan informasi yang sifatnya membantu dalam
penyusunan laporan ini.
12 | P a g e
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
13 | P a g e
B. Sejarah Perusahaan
1997
Menerima Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
Tanaman Indonesia (IUPHHK-HTI)
2002
Memulai perhutanan klonal dengan Eukaliptus pelita (Eucalyptus pellita)
2011
Penjualan kayu gelondong pertama di pasar domestik
2013
Mulai mengoperasikan Kompleks Pengolahan Kayu Industri
2017 - Sekarang
Menerapkan operasi silvikultur yang intensif demi produksi kayu bernilai
tinggi.
14 | P a g e
E. Disiplin dan Keselamatan Kerja Instansi
1. Sanksi Hukuman Disiplin
Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin
takut melanggar peraturan-eraturan perusahaan, sikap dan perilaku indisipliner
karyawan akan berkurang. Berat ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan
ikut mempengaruhi baik/buruknya kedisiplinan karyawan. Sanksi hukuman harus
dipertimbangkan secara logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas kepada
semua karyawan.sanksi hukuman seharusnya tidak terlalu ringan, namun juga
tidak terlalu berat agar dapat tetap mendidik karyawan untuk mengubah
perilakunya. Menurut Indrakusuma (1981: 48-49), menyinggung tentang
hukuman disiplin, maka dalam Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980
disebutkan tiga tingkatan hukuman disiplin, yaitu:
Hukuman Disiplin Ringan, terdiri atas:
1) Teguran lisan
2) Teguran tulisan
3) Pernyataan tidak puas secara tertulis.
15 | P a g e
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN KERJA
A. Landasan Teori
1. Pengertian arsip dokumen
Arsip dokumen adalah tindakan menyalin beberapa bentuk informasi
ke media lain, biasanya melalui masukan ke dalam program komputer.
Bentuk data yang mungkin dituliskan termasuk dokumen tulisan tangan,
informasi spreadsheet off, dan urutan angka, serta kode komputer dan
bahkan nama dan alamat. Beberapa karir secara eksklusif terlibat dalam entri
data, sementara para pekerja tertentu, seperti programmer, mungkin harus
sesekali memasukkan data saat melakukan tugas-tugas lainnya. Setiap orang
yang tertarik dalam karir ini harus berhati-hati, namun, karena ada banyak
online "kesempatan" yang benar-benar penipuan dan pekerjaan tidak sah.
Dalam beberapa kasus, komputer dapat melakukan entri data dengan
memindai dokumen dan mengubah informasi untuk program yang berbeda.
Metode ini dapat menghilangkan beberapa pekerjaan manual lainnya.
Sebagai contoh, perangkat lunak pengenalan suara cukup akurat dapat
mengurangi kebutuhan untuk transcriptionists medis. Siapa pun yang
bekerja di bidang ini harus mencari cara untuk mendapatkan keterampilan
tambahan, seperti pengetahuan tentang bahasa pemrograman komputer,
menjadi lebih menarik sebagai kesempatan kerja menjadi terbatas.
Dengan sejumlah sistem komputer yang memerlukan informasi baru
secara hampir konstan, entri data tidak selalu harus mengambil tempat di
kantor. Banyak orang bekerja di luar rumah mereka memasukkan data,
menyalin informasi, atau mengupdate website. Beberapa peluang ini dapat
ditemukan secara online, meskipun banyak perusahaan mengharuskan
pelamar datang ke lokasi untuk pengujian dan pelatihan. Setelah ini selesai,
juru ketik mungkin bekerja onsite di lokasi itu, atau mungkin layak untuk
bekerja dari rumah nya. Entri data membutuhkan fokus dan konsentrasi
penuh, yang dapat melelahkan mental dan fisik. Hal ini penting bagi orang
yang duduk dan mengetik sepanjang hari untuk memperhatikan
mempertahankan postur yang baik, ketik posisi ergonomis suara, dan
mengambil istirahat untuk mata dan tangan mereka. Kebanyakan ahli
ergonomi tempat kerja menunjukkan bahwa orang yang duduk di depan
komputer untuk waktu yang lama harus istirahat setidaknya sekali satu jam
dan menjauh dari layar komputer mereka. Tangan dan tubuh-latihan
peregangan dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti sindrom
carpal tunnel.
16 | P a g e
2. Macam-macam Dokumen
1. Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi merupakan surat-surat berharga yang dapat
dipakai sebagai alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi pada
seseorang. Contoh : Akta kelahiran, ijazah, piagam, KTP, SIM, surat
nikah.
2. Dokumen Niaga
Dokumen Niaga adalah surat-surat niaga yang dapat dipakai sebagai
alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi dalam transaksi jual
beli dalam dunia perdagangan. Contoh : Cek, obligasi, kuitansi,
wesel, saham, faktur.
3. Dokumen Sejarah
Dokumen Sejarah adalah surat-surat berharga yang dapat dipakai
sebagai alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi pada masa
lalu. Contoh : Naskah Proklamasi, Naskah Sumpah Pemuda, fosil-
fosil manusia purba, foto perjuangan batu tulis.
4. Dokumen Pemerintah
Dokumen Pemerintah adalah surat-surat berharga yang dapat dipakai
sebagai alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi dalam
pemerintahan suatu negara. Contoh : UUD 1945, undang-undang,
peraturan pemerintah, keputusan presiden, keputusan menteri,
peraturan daerah, naskah kerja sama antar negara.
3. Pengertian Dokumen
Dokumen adalah sebuah tulisan penting yang memuat informasi.
Biasanya, dokumen ditulis dikertas dan informasinya ditulis memakai tinta
baik memakai tangan atau memakai media elektronik.
4. Prosedur Pengarsipan Dokumen
Hampir sebagian besar perusahaan masih menggunakan atau
mengelola arsip secara manual, karena dokumen yang dikelola masih
berupa kertas maupun media fisik lainnya. Dalam sistem pengarsipan ada
5 macam cara pengaturan atau teknik penyimpanan arsip secara logis dan
sistematis yaitu memakai :
1) Sistem Abjad (Alphabetical Filling System)
Sistem Abjad adalah sistem penyimpanan arsip dengan memakai
metode penyusunan menurut abjad. Melalui sistem abjad ini
disimpan berdasarkan urutan abjad, kata demi kata, huruf demi
huruf. Nama dapat terdiri dari dua jenis yaitu nama orang dan nama
badan. Nama orang (nama individu) terdiri dari nama lengkap dan
nama tunggal, sedangkan nama badan terdiri dari nama badan
pemerintah, nama badan swasta dan nama organisasi.
17 | P a g e
Pencarian dokumen dapat dilakukan secara langsung melalui
nama pengirim yang dikirim surat, tanpa mempergunakan
indeks. Karena itu disebut sebagai sistem langsung.
Mudah dikerjakan dan cepat didalam penemuan.
Kerugian dari sistem penyimpanan abjad:
Pencarian dokumen untuk nama orang tidak dapat dilakukan
melalui bagian nama yang lain seperti nama
depan/panggilan,tetapi harus melalui belakang.
Surat-surat atau dokumen-dokumen yang ada hubungan satu
sama lain tetapi berbeda nama pengirimnya akan berbeda
letak didalam penyimpanan.
Ejaan huruf sering berubah seperti oe-u, dj-j, ch-kh, tj-c,
sedangkan nama orang ditulis berdasarkan kemauan ejaan
masing-masing.
Harus mempergunakan peraturan mengindeks, sehingga
diperlukan pemahaman tentang peraturan mengindeks.
18 | P a g e
Ongkos agak tinggi, karena harus menyediakan beberapa
perlengkapan yang dibutuhkan dalam sistem ini.
4) Sistem Geografis/Wilayah
Sistem Geografis atau wilayah adalah suatu sistem penyimpanan
arsip berdasarkan pembagian daerah atau wilayah yang menjadi
alamat suatu surat.
Surat disimpan dan ditemukan kembai menurut kelompok atau
tempat atau penyimpanan berdasarkan geografis / wilayah kota dari
surat berasal dan tujuan surat dikirim.
5) Sistem Tanggal (Chronologis).
Sistem Tanggal adalah sistem penyimpanan surat yang didasarkan
kepada tanggal surat yang diterima (untuk surat masuk) dan tanggal
surat dikirim (untuk surat keluar). Sistem penyimpanan kronologi ini
cukup banyak digunakan, akan tetapi dalam perkembangannya,
sistem ini kurang efektif apabila digunakan dalam mengelola
dokumen yang banyak. Biasanya sistem ini digunakan dalam kantor
kecil yang menggunakan pencatatan dokumen masuk dengan buku
agenda. Dalam sistem ini, semua dokumen diurutkan pada urutan
tanggal, bulan, dan tahun dokumen itu disimpan. Dari segi peletakan
dan penyimpanan, sistem ini mudah dilakukan karena hanya
didasarkan pada urutan tanggal, bulan serta tahun.
19 | P a g e
d. Datang tepat waktu.
e. Melaksanaakan tata tertib kerja.
2. Proses kerja
Dalam melaksanakan kegiatan, pertama diberi pengarahan dan
bimbingan oleh Pembimbing tentang tahapan kerja, lingkungan kerja dan
penempatan kerja dalam kegiatan tempat yang telah diberikan, kami
diberikan arahan tentang pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan
bagian yang ditempati. Dikarenakan ada perbedaan dalam setiap Bagian,
maka pada minggu-minggu pertama kami bekerja, kami melakukan Shif
tempat, agar kami dapat mengetahui tidak hanya satu bagian yang di sana.
Proses kerja di Perusahaan PT. Korintiga hutani berlangsung pada hari
senin-sabtu, di muali dari jam 06.30-17.00 WIB. Di sela-sela jam kerja
terdapat satu kali istirahat setiap jam 11.00-12.30 WIB.
20 | P a g e
11. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan kesesuaian
pendidikan dan kejujuran.
12. Memberi peluang pengamatan ilmu bagi siswa yang telah selesai.
13. Memberi kesepakatan bagi para siswa untuk dapat memasyarakatan diri
pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya baik sebagai pekerja
penerima, maupun sebagai pekerja sendiri terutama yang berkenaan dengan
di siplin kerja.
BAB IV
JURNAL KEGIATAN SISWA PRAKERIN
21 | P a g e
Mencatat SKPB (Surat Keterangan Pengeluaran Barang)
Scan dokumen
Menyusun BAP (
Foto copy dokumen
Input data material herbisida
Menulis surat perintah kerja lembur
Menyusun SPK (Surat Perintah Kerja)
Membuat lapik/alas
Membuat label pohon
Input data survey ITSP (inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan)
22 | P a g e
Membuat label pohon
Cek data survey ITSP (Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan)
Arsip BAP Tanam pelihara
Revisi data survey ITSP (Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan)
Memotong label pohon
Hari : Senin s.d Sabtu dari tanggal 29 Juli s.d 3 Agustus 2019
Tempat Prakerin : PT. Korintiga Hutani
Bagian : Perencanaan
23 | P a g e
Hal-hal yang dikerjakan minggu ini :
Arsip dokumen pembayaran
Input data rekap faktur pajak
Pembukuan dokumen pembayaran
Memisahkan dokumen hutang per-pendor
Seleksi berkas keuangan
Cap dokumen bukti pajak pph pasal 23
Packing dokumen yang masih terpakai (Tahun 2015 UP)
24 | P a g e
Hal-hal yang dikerjakan minggu ini :
Cek dokumen PPh 23
Proses SPT PPh 23
Print SPT PPh 21
Daftar rekap hutang pendor
Foto copy dokumen PPh 23
Arsip dokumen pembayaran
Pembukuan dokumen pembayaran
Buka payment blok
25 | P a g e
Hal-hal dikerjakan minggu ini :
Menghitung gaji karyawan harian dan borongan
Cek invoice pembelian
Menyusun dokumen pembelian
Cap dokumen pembayaran
Arsip dokumen pembayaran
Menulis dokumen Expanse
Cap dokumen pembelian
26 | P a g e
Tutup buku
BAB V
PENUTUP
Setelah penulis melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) di PT.Korintiga Hutani selama kurang lebih tiga bulan, yaitu dari
tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 1 Oktober 2019, maka penulis dapat
menyampaikan sedikit mengenai kesimpulan dari Prakerin serta saran-saran bagi
pihak sekolah maupun pihak Industri.
A. Kesimpulan
Setelah Penulis melaksanakan Prakerin yang bertempat di PT. Korintiga Hutani,
maka penulis dapat kesimpulan, sebagai berikut:
1. Pentingnya Persediaan peralatan kantor adalah salah satu kebutuhan yang
sangat diperlukan oleh suatu perusahaan atau perkantoran.
2. Mengentri Data perlu dilakukan. Untuk menghindari adanya penipuan dan
pekerjaan tidak sah.
3. Perbedaan peralatan dan perlengkapan kantor yaitu :
Peralatan sifatnya tidak cepat habis (jangka waktu penggunaannya lebih lama) dan
merupakan alat inti dan biasanya barang2 yang berukuran besar. (contohnya:
komputer, mobil, meja). perlengkapan sifatnya cepat habis dan biasanya
berukuran lebih detail/lebih kecil. sebagai pelengkap peralatan. (contohnya:
pulpen, kertas)
B. Saran
27 | P a g e
Dengan segala kerendahan hati, penyusun akan menyampaikan saran-saran
untuk pihak sekolah dan pihak industri. Beberapa saran yang hendak
penyusun sampaikan diharapkan dapat membantu proses evaluasi dan sebagai
bahan acuan bagi pelaksanaan Prakerinuntuk masa-masa yang akan datang. Selain
itu, saran-saran ini merupakan suatu wujud kepedulian penyusun terhadap
kemajuan dunia pendidikan yang berkembang begitu pesatnya.
1. Saran Untuk Sekolah
Adapun saran yang akan saya sampaikan antara lain :
a. Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan suasana
diIndustri kepada siswa yang akan melaksanakan Prakerin hendaknyadiperluas
lagi mengingat beragamnya dunia industri.
b. Kegiatan keorganisasian yang diselenggarakan khusus untuk
menghadapi kegiatan Prakerin tetap dilestarikan dan terus ditingkatkan, karena
sangatbermanfaat bagi siswa setelah berada di dunia industri.
c. Sekolah hendaknya melakukan monitoring terhadap siswa yang melakukan
Prakerin lebih sering lagi guna mengetahui secara langsung kendala-kendala yang
dihadapi oleh siswa dalam menghadapi Prakerin.
d. Tekonolgi pada masa sekarang dirasakan sangat cepat
perkembangannya.Sekolah dengan segala keterbatasannya dirasakan tidak
dapatmenyesuaikan diri dengan keadaan tersebut, namun masih ada hal lain yang
biasa dilakukan sebagai altenatif dalam mengejar ketertinggalan tersebut. Salah
satu cara yang bias dilakukan adalah dengan diadakannya Kunjungan Industri,
dengan begitu diharapkan siswa dapat menyerap informasi dan teknologi baru
yang ada di industri, sehingga kemajuan teknologi dan informasi yang tidak
didapatkan di sekolah dapat diketahui.
e. Sarana dan prasarana terutama yang menunjang kegiatan belajar
produktif lebih ditingkatkan lagi, agar dapat memotivasi para siswa untuk
belajar lebih giat lagi.
f. Para guru teori dalam setiap penyampaian materi pelajaran, hendaknya di
praktikkan system kerja langsung, sehingga memberi kematangan pada siswa
dalam praktik kerja.
g. Para guru pembimbing hendaknya menanyakan atau mendengarkan apa
keinginan atau keperluan siswa/sisiwi ditempat prakerin.
2. Saran Untuk Kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan
a. Untuk menjaga terjalinnya hubungan baik antara pihak industri
denganpihak sekolah, maka diharapkan untuk masa-masa yang akan datang
pihak industri dapat menerima kembali siswa-siswi yang akan
melaksanakan Prakerindari dunia pendidikan, khususnya siswa-siswi SMK
Harapan Pangkalan Bun dengan tangan terbuka, karena dengan hubungan baik ini
28 | P a g e
sangat diharapkan keberadaannya di dunia pendidikan, khususnya
pendidikan kejuruan.
b. Dalam melaksanakan Prakerin hendaknya pihak industri memberikansuatu
target atau hal-hal yang harus dikuasai dalam pelaksanaan Prakerin.
c. Diharapkan pihak industri memiliki bagian khusus yang menangani
siswayang sedang melaksanakan Prakerin sehingga keberadaannya lebih
terbinadan terkontrol dengan baik.
d. Diadakannya kerjasama antara pihak industri dengan pihak sekolah,karena
hal ini dapat membantu proses kegiatan siswa dalammengembangkan
pengetahuan dan aplikasi pelajaran yang telah didapatkan disekolah.
e. Pihak industri sebaiknya mengadakan evaluasi berkala mengenai kemajuan
yang telah dicapai oleh siswa Prakerin.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini, penulis panjatkan puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan
dalam tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di
tangan-Nyalah sumber segala kebenaran. Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas
akhir ini semata-mata datangnya dari Tuhan Yang Maha Esa.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada pihak
sekolah maupun pihak industri. Pada kesempatan kali ini, penulis sangat berharap
penyusunan karya tulis ini dapat memberikan manfaat yang lebih bagi penulis
khususnya dan para pembaca umumnya. Pada kesempatan ini juga, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu atas kelancaran dalam penyusunan karya tulis ini, khususnya kepada
pihak sekolah yang selama ini telah mendidik dan membimbing penulis, serta
kepada pihak industri yang telah memberikan kesempatan Prakerin bagi penulis
yang merupakan pengalaman berharga.
DAFTAR PUSTAKA
29 | P a g e
Hidayat Taufik, 2009, Teori & Praktik Membuat Aplikasi Akuntansi dengan
Microsoft Office Excel, Jakarta, Mediakita.
Mirna, 2013, Laporan Praktik Kerja Industri Mengelola Surat Masuk dan Surat
Keluar.
Buku Arsip Dinas Pertanian dan Kehutanan.
Nurlela & Bustami Bastian, 2006, Akuntansi Biaya, Jakarta, Graha Ilmu.
Gudono, 1993, Akuntansi Manajemen, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1). Partisipasi dalam Jalan Sehat 17 Agustus 2019 di PT. Korintiga Hutani
30 | P a g e
2).Dokumentasi bersama Management Korea
31 | P a g e
3). Partisipasi dalam lomba kegiatan 17 Agustus 2019
32 | P a g e
33 | P a g e