Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OBSERVASI UMKM

DIBIDANG OTOMOTIF
“BENGKEL BADTHEGONK RESTORATING & CUSTOM”

Disusun Oleh :
Kelompok 6
Albarra Galih Raspasti 20008011
Haikal Fazjli 200208054
Lia Ningsih 200208068
Lismaya Widiya Rayani 200208069

Kelas B
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
BANDUNG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Usaha mikro kecil dan menengah merupakan salah satu contoh usaha yang
mungkin sekarang ini banyak kita temukan. Mereka menjalankan usahanya
dengan modal yang seminimal mungkin dan dapat hasil yang lumayan.
Mereka juga menganggap bahwa usaha yang dibangun dari hal terkecil maka
akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi.
Salah satu contoh usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha
“BENGKEL OTOMOTIF” milik Albarra Galih Rapasti. Alasan dia memilih
bisnis bengkel ini, karena dunia motor itu bebas. Untuk nama usahanya sendiri
dinamakan “Badthegonk Restorating & Custom” nama tersebut diambil dari
Bahasa sunda yaitu Bedegong yang artinya susah diatur atau keras begitupun
dengan dunia modif motor yang tidak bisa diatur karena bebas terserah pada
keinginan kita.
Dia telah mengelola modal untuk usaha tersebut dengan sebaik mungkin.
Pendapatan yang telah didapatkannya selama ini sudah cukup lumayan.
Pengelolaan yang cukup baik telah diterapkan dalam usaha ini. Usaha yang
maju akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
Untuk menguraikannya lebih lanjut tentang usaha “Bengkel Badthegonk
Restorating & Custom” milik Albarra. Laporan ini mencoba untuk membahas
tentang bagaimana pemberdayaan teknologi dan sains dari aspek pemasaran,
manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen
keuangan di usaha kecil dan menengah tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses produksi UMKM otomotif?
2. Bagaimana proses penjualan produk UMKM tersebut?
3. Apakah ada pangsa pasar yang jelas menjadi target penjualan?
4. Melalu media apa saja promosi dilakukan?
5. Apakah sudah ada sentuhan teknologi atau media social untuk proses
penjualan?
6. Apakah Teknik produksi sudah menggunakan pendekatan ilmu
pengetahuan dan teknologi?

C. TUJUAN OBSERVASI
1. Untuk mengetahui profil usaha bengkel “Badthegonk Restorating &
Custom”
2. Untuk mengetahui bagaimana proses penjualan produksi bengkel.
3. Untuk mengetahui kendala atau permasalahan yang dihadapi pelaku
UMKM bengkel “Badthegonk Restorating & Custom”
D. MANFAAT OBSERVASI
Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
kontribusi terhadap ilmu pengetahuan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam
mengembangkan penelitian tentang faktor keberhasilan pelaku Usaha UMKM
dan pihak pemerintah daerah khususnya dinas terkait, sehingga bisa
memberikan masukan untuk perbaikan dan upaya peningkatan kinerja Usaha
UMKM sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROFIL UMKM

UMKM yang kelompok kami observasi beroperasi di bidang otomotif


bernama BENGKEL BADTHEGONK RESTORATING & CUSTOM.
Bengkel ini bertempat di Jl.Utama No.36 Padasuka Cicaheum, Bandung, Jawa
Barat.

Pemilik bengkel ini bernama Albarra Galih Raspasti, yang merupakan


salah satu mahasiswa Universita Muhammadiyah Bandung jurusan Ilmu
Komunikasi angkatan 2020. Ia mendiri bengkel ini sejak tahun 2018.

UMKM yang berbidang dibidang otomotif ini bernama “Bengkel


Badthegonk Restorating & Custom” ini bukanlah bengkel seperti pada
umumnya yang hanya membetulkan bagian komponen motor yang rusak,
tetapi bengkel Badthegonk ini merupakan bengkel custom yang merubah
bagian tampilan motor sesuai keinginan customer.

B. PROSES PRODUKSI

Karena sistemnya custom, UMKM ini memproduksi barang sesuai


keinginan customer. Customer datang dan membicarakan bagaimana desain
yang di inginkan, setelah kedua belah pihak setuju, baru mulai ke tahap proses
pembuatan, yang mana hampir semuanya handmade (buatan tangan sendiri),
seperti tangki custom, rangka custom dan masih banyak parts-parts lainnya
yang UMKM ini buat sendiri

C. DISTRIBUSI PRODUK DAN PANGSA PASAR

Untuk distribusi UMKM ini sistemnya bisa dengan memesan online, atau
bisa juga dengan datang langsung ketempat. Bahkan untuk media sosial
kadang customer hanya untuk sekedar tanya-tanya. Dan untuk transaksi
sendiri UMKM ini jika sekiranya customer yang memesan online dan tempat
tujuannya jauh bisa menggunakan tansfer, dan jika sekiranya pemesan
disekitaran yang dengan bisa menggunakan sistem COD.

Sedangkan untuk pangsa pasar UMKM ini belum mempunyai target yang
jelas, karena pemilik bengkel ini bilang terpenting bagi mereka customer
siapapun bisa masuk, dan untuk saat ini, UMKM ini hanya menjual produk-
produknya ke grup-grup WhatsApp atau Facebook dan media sosial lainnya.
Dan pemilik bengkel ini sebagai penikmat motor mempunyai grupnya masing-
masing, pemilik bengkel Bathegonk ini menyebarkan dan memasarkan
produk-produk atau poto hasil garapan mereka lewat grup-grup yang mereka
ikuti.

D. MARKETING PRODUK

Untuk pengenalan produknya bengkel ini memanfaatkan sosial media


sebagai marketplacenya. Contohnya dengan mempromosikan melalui sosial,
media seperti Facebook dan Instagram.

UMKM ini menggunakan 2 akun berbeda untuk media pemesanannya


seperti akun untuk custom ada di @badthegonk36 dan akun untuk parts
motornya ada di @barra.garage.

Selain menggunakan media sosial UMKM ini juga mengenalkan produk


pada teman dan kerabat dekat.

E. TEKNIK PRODUKSI

Teknik produksi UMKM ini sangat mengikuti zaman, mereka selalu


mengukur ketebalan, panjang, presisi-presisi dari setiap bagian motor agar
menjadi lebih sempurna, menggunakan alat-alat. Alat-alat yang digunakan
banyak alat yang menggunakan tenaga listrik contohnya seperti gerinda dan
las yang dimana digunakannya untuk memotong besi dan menyambungkan
besi tersebut sehingga dapat menjadi satu parts yang utuh.
BAB III

PENUTUP

A. SARAN DAN REKOMENDASI OBSERVASI

Untuk pangsa pasarnya diharapkan harus lebih ditingkatkan lagi karena itu
dapat membantu untuk mencari tahu sejauh mana produk dapat diterima oleh
masyarakat. Dan juga jika pasang pasar sudah mencapai target yang
diinginkan bisa digunakan untuk menetapkan atau menentukan strategi
pemasaran agar lebih tepat untuk ditetapkan. Pangsa pasarpun penting untuk
kita agar dapat tahu berapa persentase usaha yang kita miliki. Juga jangan lupa
untuk tetap selalu memberikan kenyamanan terhadap konsumen agar produk
dan nama baik UMKM tersebut tersebar sehingga menjadikan minat jual beli
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai