Oleh :
Nuraini
2019
DAFTAR ISI
(BAB I)
PENDAHULUAN 1
(BAB II) 2
Kesimpulan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
BAB I
PENDAHULUAN
Kawasan Budaya Sabilulungan adalah kawasan yang tediri dari tiga gedung yaitu Gedung
Budaya Sabilulungan, Gedung Science Center dan Bale Rame Sabilulungan. Selain terdiri dari
tiga gedung, Kawasan Budaya Sabilulungan ini pun terdapat taman Agro Science dan
amphitheater untuk mendukung kegiatan outdoor. Kawasan Budaya Sabilulungan ini terletak di
pusat Kecamatan Soreang dekat dengan daerah gedung pusat pemerintahan Kabupaten Bandung
yaitu kantor Bupati Bandung dan kantor DPRD Kabupaten Bandung.
Gedung-gedung yang terdapat di Kawasan Budaya Sabilulungan hingga saat ini belum memiliki
infrastruktur jaringan telekomunikasi yang baik untuk mencakup coverage indoor maupun
outdoor. Padahal kawasan tersebut sering digunakan untuk berbagai acara besar seperti konser,
wisata edukasi hingga Pekan Olahraga Nasional. Kawasan Budaya Sabilulungan pun dinilai
sebagai salah satu tempat dengan daya tarik utama di pusat Kecamatan Soreang. Hal tersebut
melatar belakangi penulisan tugas akhir ini untuk melakukan studi kasus dalam perencanaan
jaringan HSPA+ di Kawasan Budaya Sabilulungan dan perencanaan jaringan indoor di Gedung
Budaya Sabilulungan, Gedung Science Center dan Bale Rame Sabilulungan. Berdasarkan
pengamatan dan pengumpulan dokumentasi data site existing dari walktest report operator
Telkomsel, terdapat enam site yang mencakup wilayah Gedung Sabilulungan.
Dalam penelitian ini dilakukan dua tahap perencanaan jaringan, yaitu perencanaan jaringan
HSPA+ outdoor dengan mencari lokasi terbaik untuk penentuan lokasi site prospektif yang dapat
mencakup Kawasan Budaya Sabilulungan dan perencanaan jaringan HSPA+ indoor di tiga
gedung tersebut. Parameter kelayakan jaringan yang digunakan antara lain signal strength, signal
quality dan throughput untuk area outdoor dan signal strength saja untuk area indoor
dikarenakan keterbatasan software yang digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dibukanya ruas tol Soreang - Pasirkoja (Soroja) memberi manfaat baru bagi wisatawan, terutama
yang berasal dari luar kota. Utamanya, bila ingin wisata ke kawasan Ciwidey, ruas tol baru ini
makin memudahkan akses. Saat keluar tol Soroja, area pertama yang ada di kawasan ini adalah
Kompleks Pemerintah Kabupaten Bandung.
Di sini pula ada kawasan Kampung Sabilulungan yang bisa wisatawan kunjungi saat keluar tol.
Makna sabilulungan senidiri dalam bahasa Sunda artinya 'sikap gotong royong' atau
'kebersamaan'. Makna lainnya seiya sekata, selangkah, sepengertian, sepaham, saling membantu,
saling mendukung, saling menyayangi, rasa persaudaraan yang erat dan kebersamaan.
Area wisata edukasi ini bisa jadi alternatif saat keluar atau masuk tol. Atau bisa jadi tempat
untuk bersantai sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Ciwidey atau pulangnya sebalum
masuk jalur tol. Di Kampung Sabilulungan, wisatawan bisa menikmati area publik di taman,
sholat di Masjid Al Fathu, atau masuk ke gedung-gedung wisata yang ada di area ini.
Berikut ini fasilitas yang ada di Kampung Sabilulungan
Gedung-gedung wisata edukasi di Kampung Sabilulungan
1. Gedung Science Center
Bagi keluarga wisatawan yang bawa anak-anak, bisa mengunjungi Gedung Science Center atau
Puseur Elmu Sabilulungan. Gedung dengan cat warna orange, kuning dan putih dengan mural se-
ekor Surili ini terdiri dari tiga lantai yang memiliki tiga fungsi berbeda disetiap lantainya. Ketiga
wilayah tersebut diantaranya : Area budaya dilantai dasar, area ilmu pengetahuan dilantai kedua
dan area bioskop 4D di lantai paling atas.
Dilantai dasar disebut Area Budaya karena terdapat instalasi ensiklopedia kebudayaan Sunda.
Lalu di lantai dua adalah Area Ilmu Pengetahuan. Di lantai ini terdapat perpusakaan digital,
laboratorium komputer, ruang pengenalan ilmu fisika, ilmu agama dan pengetahuan umum
lainnya. Sementara di lanati tigas terdapat bioskop 4D yang menyajikan pertunjukan audio,
visual dan gerak hingga pengunjung mendapat sensasi menonton yang seru dan lebih nyata.
Harga tiket dari Bioskop 4 Dimensi di sini adalah Rp15.000.
2. Gedong Budaya Sabilulungan.
Gedung ini dibangun pada 2010 dan diresmikan 20 Mei 2014. Lokasinya berada di Jalan Al
Fathu-Soreang. Tak jauh dari Kantor Pemkab Bandung. Selain dibangun panggung pentas seni,
di dalam gedung tersedia deretan ruangan untuk cenderamata. Saat masuk ke sana pengunjung
disambut patung harimau dan burung berukuran besar.
Tempat pertunjukan ini memiliki kapasitas untuk 800 orang. Gedung ini memiliki tribun atas
dan bawah. Sering digunakan untuk pertunjukan seni dan kegiatan lainnya. Ketika PON XIX di
Jawa Barat, gedung ini dipakai untuk menjadi tuan rumah cabang olahraga binaraga.
Gedung ini memiliki kapasitas penampungan yang lebih besar hingga dapat menampung sampai
lima ribu orang. Gedung Bale Rame memiliki bangunan unik tanpa dinding untuk
memperlihatkan pemandangan persawahan yang masih dirawat disekitar gedung dan atapnya
dibuat berundak undak. Menggunakan kontruksi dari besi yang dirancang sedemikian rupa.
Gedung Bale Rame atau Doom ini sering digunakan untuk arena berlatih, olahraga, pameran,
pertunjukan serta kegiatan masyarakat lainnya.
b. 3D Art Gallery
3D art galeri ini terinspirasi dari DMZ studio Bali. Tidak seperti 3D art di tempat lain yang
menyajikan konten imajinasi, Kampung Sabilulungan akan menghadirkan hal berbeda dengan
konsep kehidupan dimasa lalu masyarakat Sunda seperti lukisan situasi mencari ikan dengan
bubu, bermain silat, membuat bilik, pengenalan Leuit, venue yang menerangkan bangunan-
bangunan tradisional Jawa Barat dan lain sebagainya. Jadi meski wahana 3D art, namun tetap
memberi edukasi dan wawasan pada pengunjung. 3D Art Galery ini memiliki kurang lebih 20
site 3D art yang berlokasi di lantai 2 gedong Budaya Sabilulungan.
Memiliki luas 3000 m dengan beberapa venue kaulinan seperti Dam-daman, Egrang serta ada
pula spot permainan kolosal seperti Gatrik, Sorodot Gaplok, Gobak Sodor, Rerebonan,
Boyboyan dan banyak lagi termasuk venue permainan gebuk bantal.
d. Foodcourt
Food court dipersiapkan sebagai fasilitas pendukung amenitas kawasan wisata Kampung
Sabilulungan sekaligus dapat menjadi ruang berkumpul dan makan masyarakat di Soreang. Food
court ini akan dilengkapi lima booth food court, yang dapat diisi oleh dua tenan disetiap booth.
Dibangun dengan tetap mempertahankan arsitektural tradisional dibalut nuansa kekinian. Warna
dan landscape area dilengkapi vegetasi yang menarik dengan mini stage untuk pertunjukan
musik yang dapat menghibur semua pengunjung.
e. Skatepark
Bentuk dari skate park akan menyesuaikan dengan sky walk yang juga akan dibangun di area ini.
Pembuatan skate park ini merupakan fasilitas yang dapat mewadahi animo anak muda khususnya
di kabupaten Bandung yang memiliki hobi skateboard, parkour, BMX dan olahraga pemacu
adrenalin lainnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
SELAIN menjadi motto pembangunan Kabupaten Bandung, nama "Sabilulungan" kini menjadi nama
resmi gedung budaya yang berhasil dibangun Pemkab Bandung diseputar jalan Al Fathu-Soreang.
Penamaan "Sabilulungan" merupakan hasil keputusan final tim juri sayembara penamaan gedung budaya
yang terdiri para praktisi seni budaya dan tokoh budayawan Jawa Barat.
Salah seorang tim juri sayembara, Drs. H. Heri Heryadi, M.Sen menyebutkan, jumlah peserta yang
menyodorkan nama Gedong Budaya tercatat 59 orang. Setelah dilakukan seleksi administratif dan
persyaratan lainnya, maka muncul 30 nama. "Dari tiga puluh nama ini, kami lakukan seleksi lagi menjadi
lima finalis", kata Heri Heryadi disela-sela penyerahan hadiah/ penghargaan pemenang sayembara nama
Gedong Budaya di Gedung Moch. Toha-Soreang, Senin (6/1). Turut hadir Bupati Bandung H. Dadang M.
Naser, SH., S.Ip, Sekretaris Daerah Ir. H. Sofian Nataprawira, MP serta ratusan pegawai dan sejumlah
tokoh seniman dan budayawan Kabupaten Bandung.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyarankan kepada pembaca khususnya bagi
para guru untuk segala bentuk kritikan yang bersifat membangun agar menjadikan makalah lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bandungkab.go.id/arsip/sabilulungan-nama-gedong-budaya-kabupaten-bandung