DISUSUN OLEH:
Linda Damayanti
XII OTKP 3
i
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
Lampiran …………………………………………………………………………..………………………… 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia dikenal sebagai Negara dengan tingkat kesuburan tanah yang baik.
Banyak sekali tanaman yang dapat tumbuh subur di indonesia. Salah satunya dari
jenis tanaman kedelai dari jenis kedelai saja sekalivariannya. Disini, saya
mengambil Tempe. Tanaman sejuta manfaat ini dapat tumbuh dengan subur di
berbagai wilayah di Indonesia. mudahnya mendapatkan Kedelai ini, menjadikan
Tempe banyak diolah menjadi olahan makanan. Tempe yang kita kenal selama ini
banyak dikonsumsi sebagai lauk. Kandungan protein dan kalsium yang
terkandung dalam Tempe sangat baik bagi kesehatan tubuh. Mengkonsumsi
Tempe secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolestrol. namun tak
sedikit dari masyarakat Indonesia yang tidak suka mengkonsumsi kedelai Melihat
keadaan tersebut, saya bermaksud membuat Tempe menjadi produk olahan
berbeda dari biasanya. disini, saya akan membuat Tempe yang menjadikan
keripik. rasa keripik yang renyah dan gurih , keripik masih menjadi primadona
cemilan bagi kebanyakan orang.
2. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan
rasa yang memukau
2
BAB II
PEMBAHASAN
Usaha yang saya jalankan ini adalah usaha perorangan (home industry) yang
bergerak pada bidang produksi pengolahan makanan ringan yaitu keripik tempe.
Saya memberi nama usaha saya dan nama produk (merk) saya “KRITENYES”.
KRITENYES adalah kependekan dari “Keripik Tempe krenyes”. Dengan nama
tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik dan menimbulkan minat
masyarakat untuk melakukan pembelian terhadap produk saya.
3
2. Marketing Mix
Produk
Produk yang kami hasilkan adalah produk jenis makanan ringan yaitu keripik
Tempe. dalam satu bungkus keripik berisi sekitar 10 buah keripik. Merk produk
saya adalah KRIPTENYES “Keripik Tempe renyes”.
Price
Dalam satu bungkus keripik saya jual dengan harga Rp. 10.000 untuk
penjualan secara personal selling dan dengan harga Rp. 15.000 untuk penjualan
secara konsinyasi. Harga pokok produk saya adalah Rp. 6.000 per bungkus,
dengan demikian saya memperoleh laba sebesar Rp. 9.000 per bungkus.
Place
Karena produksi saya masih dalam kapasitas kecil, maka saya akan menjual
produk saya yang secara personal selling di Balikpapan dan sekitarnya. Sedangkan
yang konsinyasi akan saya titipkan di kios-kios atau pasar
Promosi
Dilihat dari promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai
seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis
untuk mempromosikan barang dagangan
people
Proses pembuatan kripik bayam ini dibantu oleh karyawan yang jumlahnya
tidak begitu banyak namun bisa dipegang dalam membuat produksi kripik Tempe
tersebut.
4
Physical Evidence
process
Dalam menentukan produk yang saya bikin tentu akan membuat pelanggan
tertarik dengan makanan tersebut dari segi pykejing,varian rasa dll.
3. Analisis SWOT
Strengths (Kekuatan)
a. .Harga keripik Tempe ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
b. Kualitas dari keripik Tempe ini sangat terjamin, karena dalam proses
pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehat
c. Keripik Tempe ini mempunyai rasa yang gurih dan enak
d. Keripik Tempe dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan
yang praktis, dan hemat.
Weakness (Kelemahan)
a. Bahan baku keripik Tempe yang mudah rusak.
b. Keripik Tempe akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan
sembarangan atau ditumpuk.
c. Keripik ini tidak tahan lama.
Opportunity (Peluang)
a. Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah
saya untuk memasarkan produk.
b. Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-anak, dewasa, maupun
orang tua.
c. Munculnya para pecinta sayuran dan keripik.
5
Threats (Ancaman)
a. Jumlah kompetitor yang terus meningkat.
b. Munculnya produk baru yang lebih unggul
c. Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
d. masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yangmengenal
sehingga diperlukan promosi- promosi
6
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
1. Pertama, campurkan ½ kg tepung beras, ¼ kg tepung terigu dan 10 sdm
tepung kanji dengan air.
2. Haluskan 15 siung bawang putih, kunyit, kemiri dan ketumbar secara
bersamaan, campurkan
3. dengan adonan dan aduk hingga rata.
4. Panaskan minyak goreng dan masukkan Tempe ke dalam adonan satu per
satu.
5. Goreng ke dalam minyak panas sampai kecoklatan.
6. Angkat keripik dari minyak lalu tiriskan setelah tidak panas masukkan 10
lembar keripik ke dalam kemasan plastik untuk proses pengepakan.
7
ANALISIS KEUANGAN
BIAYA BAHAN BAKU
Biaya pelengkap
No Nama Barang Banyaknya Harga satuan Jumlah
1 Kotak Makanan 25 Pcs Rp. 1.000 Rp. 25.000
2 Gas - - Rp. 5.000
3 Kantong Plastik 1 Bungkus Rp. 10.000 Rp. 10.000
Jumlah Biaya Pelengkap Rp. 40.000
Biaya Lainnya
ANALISIS KEUANGAN
PERHITUNGAN HARGA JUAL
___________________________________________ =
25
25 ___________
25
= 70.000 + 140.000
= 210.000
25
10
_____________ +
= Rp. 95.000
______________ -
= Rp. 130.000
_____________ +
= Rp. 140.00
______________ -
= Rp. 85.000
11
C. PRESTASI LABA
RENTABILITAS PROFIBILITAS
________________ _________________
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat berjalan dengan baik
apabila manajemen dan perencanaannya disajikan dengan baik dan matang
begitu juga aspek permodalannya. Kita harus dapat menggunakanmodal yang kita
punya dengan baik supaya kita bisa mendapatkan laba yang maksimal dan sesuai
dengan yang kita inginkan. Jadi, segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha,
baik manajemen maupun ketersediaan modal sangat erat kaitannya antara satu
dengan yang lain. Selain itu,usaha ini membutuhkan kesabaran dan keuletan
dalam proses produksi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang
berkualitas.
13
Lampiran
14